Anda di halaman 1dari 16

SAINS SEBAGAI PROSEDUR

MENGKLASIFIKASIKAN MAKHLUK HIDUPDAN BENDA


BERDASARKAN KARAKTERISTIK YANG DIAMATI

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Dasar Sains
Yang dibina oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si

Oleh
Kelompok 5 :
1. Galih Rohmansya D (160351606462)
2. Mellisa (160351606433)
3. Mia Puji Lestari (160351606415)
4. Mira Mardiana (160351606441)

Off A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Oktober 2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat makalah ini yang berjudul
“MENGKLASIFIKASIKAN MAKHLUK HIDUPDAN BENDA
BERDASARKAN KARAKTERISTIK YANG DIAMATI”. Dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak sehingga dalam waktu yang realtif singkat makalah ini yang sederhana
ini dapat terwujud. Oleh karena itu, penulis berkenan untuk menyapaikan ucapan
terima kasih kepada :

1. ALLAH SWT

2. Kedua orangtua tercinta dan segenap keluarga yang telah banyak

memberi dorongan kepada penulis.

3. Dosen Pembimbing Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak. Dengan seiringan doa semoga makalah ini bisa

bermanfaat dalam pengembangkan pendidikan dan wacana berpikir kita

bersama. Amin .

Malang, 09 Oktober 2016

Penulis
SAINS SEBAGAI PROSEDUR
HOLISTIK

1. Berteori
a. Pembentukan Konsep
b. Penataan Dalil
c. Pembentukan Dalil
d. Inferensi Nalar
e. Deduksi Nalar
f. Mengkaji Pustaka
g. Mengkaji Konsep, Dalil.
h. Menghasilkan Konsep atau Teori Baru
2. Menerapkan Teori
a. Mengkaji Pustaka
b. Deduksi Nalar
c. Penafsiran
d. Penskalaan
e. Instrumentasi
f. Sampling
g. Mengatasi Masalah
h. Menghasilkan Teknologi
3. Melaksanakan Penelitian
a. Membuat Hipotesis
b. Melakukan Penafsiran, Penskalaan, Instrumetasi dan Sampling
c. Melakukan Pengukuran, Peringkasan Sampel, Pengiraan Parameter.
d. Melaksanakan Uji Hipotesis
Hasil :
a) Teori Baru
b) Revisi Teori Lama
c) Memperkuat Teori Lama
4. Membangun Konsep atau Teori
a. Bermula dari Pengamatan
b. Melakukan pengukuran, Peringkasan Sampel, Pengiraan Parameter
c. Melaksanakan Uji Hipotesis
Hasil :
a) Konsep Baru
b) Teori Baru
PARSIAL

“KARAKTERISTIK HEWAN AIR”

Hipotesis

1. Tubuh hewan air ditutupi dengan sisik.


2. Pada ikan tongkol tubuhnya tidak ditutupi dengan sisik.

Pembahasan

Ikan adalah hewan yang hidup didalam air, ikan dapat bernafas didalam air
karena adanya insang. Ikan dapat ditemukan di air tawar (danau dan sungai)
maupun air asin (laut dan samudra). Ikan merupakan kelompok vertebrata yang
paling beraneka ragam, dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 spesies di seluruh
dunia. Struktur tubuh ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang
penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan adapula tulang sejati. Insang dan ekor
yang mereka miliki membantu mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air.
Ciri-ciri ikan :

 Tubuh terdiri atas kepala, badan. Tubuh ditutupi kulit yang umumnya
berlendir dan bersisik. Sisik juga berfungsi sebagai rangka luar
(eksoskeleton)
 Ikan hidup di air, ada yang hidup di air tawar, ada juga yang hidup di air
asin, yang mana pengaturan pertukaran air dan garam didalam tubuh ikan
di atur oleh insang.
 Ikan bernafas dengan insang. Pada beberapa spesies, insang memiliki
penutupnya yang disebut dengan operkulum
 Ikan bersifat poikiloterm (berdarah dingin). Jadi suhu tubuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan.
 Alat kelamin hemafrodit (terpisah). Fertilisasi terjadi didalam atau diluar
tubuh, ada yang ovipar (bertelur).
 Ikan memiliki sirip yang memudahkannya untuk berenang. Sirip terdapat
dikiri dan kanan tubuhnya, juga di bagian ekornya.
 Ikan ada yang bertulang rawan, ada pula yang bertulang sejati.
 Tidak semua ikan termasuk dalam golongan ikan(paus, dugong dan
lumba-lumba), akan tetapi semua ikan merupakan ikan.
 Ikan memiliki vertebra (tulang belakang) yang membentuk rangka
tubuhnya, dan juga sebagai tempat lewatnya saraf-saraf yang
mempersarafi organ didalam tubuhnya.

Ciri-ciri ikan tongkol :

 Kepala memanjang dan agak meruncing dengan warna au-abu agak


mengkilat.
 Mulut meruncing ke bawah
 Bagian badan memanjang dengan bentukpipih disertai dengan adanya sirip
punggung, dubur, perut, dan dada.
 Pada bagian belakang dari sirip punggung Dan sirip dubur tersebut
merupakan sirip tambahan kecil yang disebut dengan finlet.
 Sisi badan dan perut putih keperakan, dengan bercak-bercak khas
berwarna gelap di antara sirip dada dan sirip perut, yang tidak selalu ada.
 Tanpa sisik
 Gigi-gigi kecil dan mengerucut, dalam satu baris.

Sampling

 Gambar ikan tongkol dan ikan biasa asli diamati dan ditarik beberapa
karakteristiknya.
 Video ikan tongkol dari youtube disaksikan untuk lebih memudahkan
penelitian.

Uji Hipotesis

Dalam menguji kebenaran hipotesis, saya menggunakan media gambar


dan video dari internet. Sehingga dapat diperoleh beberapa data yaitu ciri-ciri dari
ikan pada umumnya (saya mengambil contoh ikan mujair) dan ciri-ciri ikan
tongkol.
Ciri-ciri ikan pada umumnya :

 Bersisik
 Mempunyai insang untuk bernapas
 Mempunyai sirip ekor, sirip punggung, sirip perut, dan sirip yang
berada di pangkal kepala
 Kulitnya yang bersisik terdapat lendir
 Bentuk kepala agak pipih
 Ekor dan sirip melebar

Ciri-ciri ikan tongkol :

 Kulitnya tidak memppunyai sisik


 Mempunyai insang untuk bernapas
 Warna badan putih perak, kepala abu-abu mengkilat, ekor gelap,
perut bawah putih.
 Warna punggung lebih gelap dibandingkan dengan perut.
 Bentuk sirip meruncing, ekor membentuk huruf V
 Bentuk kepala agak meruncing
 Terdapat sirip-sirip kecil yang menyerupai duri yang besar di
bagian ujung punggung dan perut

Kesimpulan

Setelah menguji hipotesis, saya dapat menyimpulkan bahwa tidak semua


ikan memiliki sisik. Salah satu contohnya adalah ikan tongkol. Pada ikan tongkol,
tidak memiliki sisik. Sehingga penelitian diatas dapat memperkuat hipotesis saya.
“KARAKTERISTIK HEWAN DARAT”

Hipotesis

1. Struktur tubuh pada bebek hamper sama dengan ayam.


2. Bebek mempunyai bulu pada badannya untuk melindungi tubuh dari suhu
yang ekstrim.
3. Bebek tergolong hewan darat yang mempunyai selaput pada kaki
digunakan untuk mencari makan.
4. Bebek mempunyai bulu pada badannya untuk melindungi diri dari suhu
yang ekstrim.

Pembahasan

Klasifikasi bebek Klasifikasi ayam


Kerajaan : Animalia Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Filum : Chordata
Kelas: Aves
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes Ordo: Galliformes
Famili : Anatidae Famili: Phasianidae
Genus : Cairina Genus: Gallus
Species : A. Platyrhynchos Spesies: G. gallus

Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher
yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek.
Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk
lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada
spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat.
Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh
di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat
kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan
berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat.Tiga spesies bebek
steamer tidak dapat terbang.

Pada bulu bulu bebek ada semacam gundukan tebal yang juga terdapat
cairan-cairan lemak, ini gunanya menjaga air jangan sampai masuk kedalam pori-
porinya, saat sedang berenang atau berada di air.
Pada bagian belakang dekat ekornya, bebek mempunyai kantung lemak, yang
setiap saat secara ''periodik'' mengalirkan cairan lemak tersebut pada bulu-bulu
bebek sehingga air tidak meresap ke dalam bulunya.
Bebek memakan makanan yang bervariasi, seperti rumput, tanaman air,
ikan, serangga, amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Habitat Bebek biasanya
mereka sangat suka dengan daerah perairan yang berlumpur. Karena Hewan ini
beradaptasi secara morfologi. Bebek pada umumnya monogami, meski ikatan ini
umumnya hanya berlangsung dalam satu tahun. Sebagian besar bebek
berkembangbiak sekali setahun dan memilih kondisi yang sesai pada (musim
panas, musim semi, atau musim hujan). Bebek sendiri berkembangbiak dengan
cara bertelur, setelah mengeluarkan telur-telur dari perutnya. Selanjutnya induk
akan mengengkrami telur selama beberapa hari hingga telur menetas.

Ayam peliharaan (Gallus gallusdomesticus) adalah unggas yang biasa


dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya.
Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan
langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan
merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl).Kawin silang antar ras
ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan
bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk
dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula
dikawinsilang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan
hibrida mandul.
Sampling

 Mengamati karakteristik struktur tubuh pada bebek melalui gambar.


 Membandingkan stuktur tubuh pada ayam dan bebek.

Uji Hipotesis

Menurut hasil penelitian bebek merupakan hewan darat yang tidak semua
hidupnya dihabiskan di darat.Bebek mencari makan terkadang di air atau tanah
yang sedikit belumpur. Pada kakinya memiliki selaput yang berfungsi untuk
berenang dan memiliki kelenjar minyak yang jauh lebih banyak jika dibandingkan
dengan unggas darat, jari- jari kaki satu sama lain dihubungkan oleh selaput
renang, paruh melebar dan dilapisi oleh selaput halus yang peka, tubuh ditutupi
oleh bulu, tidak mudah kedinginan kecuali yang masih kecil karena di bawah
kulitnya dilapisi oleh lemak yang bersifat isolator. Telapak kaki si bebek memang
dirancang untuk ''anti rasa'' baik rasa dingin,dan rasa sakit, karena tidak ada syaraf
dan aliran darahnya khusus pada bagian sela jari-jarinya tersebut, sehingga biar
berhari-hari di air gak perlu khawatir ,dan bebek termasuk ''perenang''yang baik
dikelasnya saat berenang kakinya dilipat kebelakang yang digunakan hanya
''telapak'' tadi maka jadilah seperti ''dayung''.

Bebek memiliki struktur organ tubuh yang hampir sama dengan ayam
yang menghabiskan seluruh hidupnya di darat. Persamaan adalah tergolong
kedalam golongan aves (unggas), berkembangbiak dengan bertelur, memiliki
sayap yang tidak dapat digunakan untuk terbang, ovarium pada ayam betina dan
itik betina memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membentuk yolk atau kuning
telur, infundibulum pada ayam betina dan bebek betina memiliki peran yang sama
yaitu berperan dalam penangkapan kuning telur, Uterus pada ayam betina dan
bebek betina berfungsi mensekresikan cangkang.

Walaupun banyak persamaan pada ayam dan bebek tetapi dalam bentuk
organ tubuh memiliki beberapa perbedaan diantarnya ayam memiliki taji (tanduk)
yang terdapat pada kaki ayam sedangkan bebek tidak punya, bebek memiliki
selaput pada kakinya yang digunakan untuk berenang sedangkan ayam tidak
mempunyai. Ayam dan bebek memiliki bentuk paruh yang berbeda bentuk, ayam
berparuh kecil dan runcing untuk memakan biji-bijian dan mengais makanan di
tanah sedangkan bebek memiliki paruh yang relatif lebar untuk mencari makanan
yang terdapat di lumpur.

Kesimpulan

Ayam dan bebek memiliki karakteristik khusus yang dimiliki oleh masing-
masing walaupun sama dalam jenis unggas.

Persamaannya antara ayan dan unggas adalah tergolong kedalam golongan


aves (unggas), berkembangbiak dengan bertelur, memiliki sayap yang tidak dapat
digunakan untuk terbang, ovarium pada ayam betina dan itik betina memiliki
fungsi yang sama yaitu untuk membentuk yolk atau kuningtelur, infundibulum
pada ayam betina dan bebek betina memiliki peran yang sama yaitu berperan
dalam penangkapan kuning telur, Uterus pada ayam betina dan bebek betina
berfungsi mensekresikan cangkang.

Sedangkan perbedaanya ayam memiliki taji (tanduk) yang terdapat pada kaki
ayam sedangkan bebek tidak punya, bebek memiliki selaput pada kakinya yang
digunakan untuk berenang sedangkan ayam tidak mempunyai. Ayam dan bebek
memiliki bentuk paruh yang berbeda bentuk, ayam berparuh kecil dan runcing
untuk memakan biji-bijian dan mengais makanan di tanah. Sedangkan bebek
memiliki paruh yang relatif lebaruntuk mencari makanan yang terdapat di lumpur.
“KARAKTERISTIK TUMBUHAN MONOKOTIL”

Hipotesis

1. Tumbuhan monokotil mempunyai akar serabut, batang tidak


bercabang dan tidak berkambium. Tumbuhan monokotil umumnya
memiliki jumlah bagian-bagian bunga 3 atau kelipatannya.

Pembahasan

Menurut teori yang ada tumbuhan monokotil adalah tumbuhan dengan


akar serabut, batang tidak memiliki kambium, biji berkeping satu, memiliki satu
kotiledon, bentuk tulang daun sejajar atau melengkung, dsb. Tetapi ada juga
tanaman monokotil yang memiliki kambium pada batangnya, yaitu tanaman
Agave sisalana. Menurut saya walaupun tumbuhan sisal ini memiliki kambium,
tetapi tetap termasuk jenis monokotil. Karena tumbuhan ini masih didominasi
oleh karakteristik tumbuhan monokotil. Hanya berbeda ciri pada batangnya saja.

Sisal adalah tanaman perdu dengan daun-daun yang menjulang berbentuk


pedang dengan panjang 1.5 sampai 2 meter. Walaupun tanaman Agave sisalana
memiliki kambium pada batangnya nyatanya tanaman tersebut termasuk tanaman
monokotil. Itu dikarenakan ciri-ciri pada tanaman sisal itu mengarah ke
karakteristik tumbuhan monokotil. Tanaman sisal masih memiliki akar serabut
dan bijinya berkeping satu. Yang menjadi dasar tanaman sisal dikelompokkan ke
jenis monokotil adalah bijinya yang berkeping satu.

Sampling

 Tanaman sisal (Agave sisalana) sebagai contoh tanaman monokotil yang


berkambium

Hasil Meneliti

Ada tumbuhan monokotil yang ternyata memiliki batang berkabium, yaitu


tanaman sisal (Agave sisalana).
“KARAKTERISTIK TUMBUHAN DIKOTIL”

A. Hipotesis
1. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berkeping biji dua dan memiliki
kambium.
2. Tumbuhan Mimosa Pudica termasuk golongan mimosacae (perdu).
Tumbuhan Mimosa Pudica tumbuhan berkeping dua dan tidak memiliki
kambium yang besar. Benarkah tumbuhan Mimosa Pudica termasuk
Tumbuhan dikotil ?

B. Pembahasan

Ciri-ciri tumbuhan dikotil :


 Tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggal.
 Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berkeping biji dua (dua kotiledon).
 Batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang.
 Daun tumbuhan dikotil memiliki pertulangan menjari atau menyirip.
 Jaringan pembuluh tumbuhan dikotil terdiri xylem dan floem dan akar
tersusun dalam lingkaran dan memiliki kambium, sehingga batang dan akar
dapat tumbuh membesar.
 Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan
dengan warna mencolok.
Tumbuhan dikotil dibagi beberapa golongan :

1. Euphorbiaceae

Suku jarak-jarakan Euphorbiaceae, Ciri-ciri: Batang mengandung


getah; Tulang daun menjari; Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang
masing-masing memiliki satu biji). Contoh : Cermai, Ubi kayu, dan
karet.

2. Mimosaceae

Suku petai-petaian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Berupa


pohon atau perdu; Memiliki buah polong. Contoh : Lamtoro dan
saga.

3. Caesalpiniaceae

Suku Johar-joharan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Berupa


pohon atau perdu; Memiliki buah polong. Contoh : Flamboyan dan
kembang merak.
4. Malvaceae

Suku kapas-kapasan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Berupa


semak atau perdu; Mahkota bunga lima saling melekat pendek.
Contoh : Kapas.

5. Solanacaeae

Suku terung-terungan atau solonacaeae mempunyai ciri-ciri


sebagai berikut: Berupa semak; Bunga berbentuk seperti terompet
atau bintang; Mahkota 5 helai dan saling melekat : benang sari 5
buah, putik 1 buah. Contoh : cabe, tomat, tembaku, dan kentang.

6. Myrtaceae

Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut: Berupa perdu atau pohon berkayu; Mahkota bunga kecil,
benang sari banyak. Contoh : jambu air, jambu biji, jambu monyet,
dan cengkeh.

7. Compositae

Suku Komposite mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Memiliki


bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung; Bunga tabung
memiliki putik dan benang sari; Bunga tepi tidak. Contoh : Bunga
dahlia, Bunga matahari, dan Bunga Crysan.

8. Papilionaceae

Suku Kacang-kacangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


Bunga berbentuk seperti kupu-kupu; Memiliki buah polong; dalam
setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-masing
mengandung satu biji. Contoh : Semua tumbuhan kacang-
kacangan.

C. Sampling

1) Mimosa Pudica (putri malu) diamati struktur mulai akar, batang,


daun dan bunga.
2) Batang Mimosa Pudica (putri malu) dibelah melintang dan diamati
bagian dalam batang.
D. Melaksanakan Uji hipotesis
Dari hasil penelitian tumbuhan mimosa pudica memiliki ciri :

1) Mimosa Pudica (putri malu) termasuk Magnoliopsida (berkeping dua /


dikotil)
2) Mimosa Pudica (putri malu) termasuk tumbuhan berpembuluh
3) Mimosa Pudica (putri malu) termasuk Spermatophyta (Menghasilkan biji)
4) Mimosa Pudica (putri malu) termasuk magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
5) Mimosa Pudica (putri malu) tidak memiliki kambium besar.
6) Mimosa Pudica (putri malu) berakar tunggang dan bercabang
7) Batang Mimosa Pudica (putri malu) bercabang.
8) Daun Mimosa Pudica (putri malu) menyirip.
9) Bungga Mimosa Pudica (putri malu)berwarna unggu cerah.
Ciri-ciri tumbuhan dikotil :

 Tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggal.


 Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berkeping biji dua (dua kotiledon).
 Batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang.
 Daun tumbuhan dikotil memiliki pertulangan menjari atau menyirip.
 Jaringan pembuluh tumbuhan dikotil terdiri xylem dan floem dan akar
tersusun dalam lingkaran dan memiliki kambium, sehingga batang dan akar
dapat tumbuh membesar.
 Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan
dengan warna mencolok.

E. Hasil meneliti
a. Teori baru
Tumbuhan Mimosa Pudica termasuk Tumbuhan dikotil karena
memiliki syarat sebagai tumbuhan dikotil.

b. Revisi Teori Lama


Tidak selalu tumbuhan dikotil memiliki kambium besar.
Contohnya tumbuhan Mimosa Pudica (putri malu) yang tidak
memiliki kambium yang besar. Sehingga batang tumbuhan mimosa
pudica (putri malu) tidak membesar dan keras (kutikula).

c. Memperkuat Teori Lama


Tumbuhan dikatakan sebagai tumbuhan dikotil jika memiliki
syarat :
1. Tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggal.
2. Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berkeping biji dua (dua
kotiledon).
3. Batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang.
4. Daun tumbuhan dikotil memiliki pertulangan menjari atau
menyirip.
5. Jaringan pembuluh tumbuhan dikotil terdiri xylem dan
floem dan akar.
6. Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5,
bentuk beraturan dengan warna mencolok.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_tongkol

http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Struktur-Tubuh-
Sistem-Organ-Pisces-Ikan-Adalah.html

www.scribd.com/doc/224772098/makalah-itik-docx

https://id.wikipedia.org/wiki

ww.situs-peternakan.com/2014/04/tentang-bebek-dan-ciri-cirinya.html

https://glosarid.com/index.php/term/pengetahuan,monofiletik-adalah.xhtml

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berkeping_biji_tunggal

http://airiskabarokah-pgsdipa.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-tumbuhan-
monokotil-dan_7383.html?m=1

http://m.kompasiana.com/gustaafkusno/tentang-sisal-jute-dan-
damar_54ff1f73a333110e4550fa08

Keng, H. 1969. Orders and families plants. Univ. Malaya Press. Kuala Lumpur.

www.kampus-info.com

undip.ac.id

www. Central Library of Bogor Agricultural University.ac.id

Anda mungkin juga menyukai