Anda di halaman 1dari 78

7 MATERI POKOK

PALANG MERAH REMAJA wira

Disusun oleh :
ATWATAN MALIK MAHARDI
( KETUA PMR SMASA 2016 )

SMA NEGERI 1
KUALA KAPUAS
KALIMANTAN TENGAH
“ Sesuatu Tidak Bisa Didapatkan

Secara INSTAN, Semua Butuh Yang

Namanya PROSES “
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan modul ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga modul ini
membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Modul ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah para Anggota


Remaja PMI dalam mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan
kepalangmerahan terutama untuk tingkatan Wira.

Anggota PMR dengan karakteristik bersih, sehat, kepemimpinan, peduli,


kreatif, kerja sama, bersahabat dan ceria merupakan kekuatan positif dalam
membentuk gerenasi muda bangsa Indonesia yang peduli untuk menolong sesama
serta peka terhadap kondisi lingkungan.

Pada akhirnya, saya mengakui masih banyak kekurangan yang terdapat


pada modul ini. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaannya.

SALAM KEMANUSIAN !

JAYA TERUS PMR SMASA !

Kuala Kapuas, 02 Desember 2016

Penyusun,

Atwatan Malik Mahardi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAGIAN I GERAKAN KEPALANGMERAHAN .......................................... 1

1.1 Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah


internasional ...................................................................................... 1
1.2 Lambang Gerakan ............................................................................. 2
1.3 Sejarah Palang Merah Indonesia ....................................................... 4
1.4 Palang Merah Remaja........................................................................ 5
1.5 Perhimpunan Nasional....................................................................... 7

BAGIAN II PERTOLONGAN PERTAMA....................................................... 8

2.1 Pengertian .......................................................................................... 8

2.2 Alat Perlindungan Diri ( APD ) ........................................................ 10

2.3 Anatomi ............................................................................................ 11

2.4 Langkah – Langkah Penilaian ......................................................... 12

2.5 Cedera Jaringan Lunak ..................................................................... 14

2.6 Cedera Sistem Otot Rangka .............................................................. 17

2.7 Pemindahan Korban ......................................................................... 22

2.8 Kedaruratan Medis ........................................................................... 25

2.9 Keracunan ......................................................................................... 28

BAGIAN III REMAJA SEHAT PEDULI SESAMA........................................ 32

3.1 Kebersihan Dan Kesehatan.............................................................. 32

3.2 Gaya Hidup Bersih dan Sehat ........................................................... 32

3.3 Membentuk Kebiasaan Baik ............................................................. 33

BAGIAN IV KESEHATAN REMAJA .............................................................. 34

ii
4.1 Kesehatan Reproduksi ..................................................................... 34

4.2 Pacaran.............................................................................................. 34

4.3 Infeksi Menular Seksual ( IMS ) ..................................................... 35

4.4 HIV dan AIDS .................................................................................. 36

4.5 NAPZA ............................................................................................. 39

BAGIAN V AYO SIAGA BENCANA .............................................................. 45

5.1 Kesiapsiagaan Bencana ................................................................. 45

5.2 Siklus Bencana .............................................................................. 46

5.3 Gempa Bumi .................................................................................. 48

5.4 Banjir ............................................................................................. 51

5.5 Tsunami ......................................................................................... 53

5.6 Tanah Longsor ............................................................................... 55

5.7 Kebakaran ...................................................................................... 57

5.8 Kekeringan .................................................................................... 58

5.9 Konflik Sosial ................................................................................ 59

5.10 Organisasi Penanggulangan Bencana di Indonesia dan Peranan


PMR Dalam Upaya Kesiapsiagaan Bencana ................................ 60

BAGIAN VI DONOR DARAH SUKARELA ................................................... 61

BAGIAN VII KEPEMIMPINAN ........................................................................ 64

7.1 Menyampaikan Pesan ...................................................................... 64

7.2 Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing .................................. 66

TRI BAKTI PMR .................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 68

PMR SMASA 2016 ................................................................................................ 69

BIODATA PENYUSUN ....................................................................................... 71

iii
BAGIAN I

GERAKAN KEPALANGMERAHAN

1.1 Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah internasional.
Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal
dari Jenewa tiba di desa solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan
kaisar perancis, Napoleon III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang
melihat tanah disitu telah dipenuhi darah, dan membuat Henry Dunant sakit
melihat peperangan antara tentara perancis dan austria pada saat itu. Henry
Dunant melihat banyak perajurit dari kedua negara yang tergeletak di tanah karena
luka, sekarat dan bahkan tewas. Anggota medis yang ada ada saat itu juga
kewalahan untuk mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry
Dunant menggunakan sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah
sakit darurat, dan mulai melakukan pertolongan. Perang solferino menelan korban
sekitar 40.000 jiwa.

Dan setelah kejadian itu Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul
“A Memory Of Solverino” yang berisi tentang seluruh pengalamannya pada saat
perang dan diakhiri dengan dua himbauan :

1 Agar disetiap negara membuat sebuah kelompok relawan yang bertugas


mengurusi korban perang

1
2 Agar semua negara menyepakati untuk melindungi relawan-relawan ini.

Buku “A Memory Of Solverino” diterbitkan pada tahun 1862. Kemudian


Henry Dunant dan 4 orang jenewa lain membentuk sebuah komite internasional
pertolongan korban luka (the international committee of aid for the wounded)
yang dikemudian hari dikenal dengan ICRC (International Committee of the Red
Cross).

Prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional :

1. Kemanusiaan,

2. Kesamaan,

3. Kenetralan,

4. Kemandirian,

5. Kesukarelaan,

6. Kesatuan dan

7. Kesemestaan.

7 Prinsip dasar diatas diproklamirkan dalam konferensi internasional Palang


Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di Wina-Austria pada tahun 1965 atas
dasar susunan prinsip dasar yang telah disusun oleh ICRC pada tahun 1921.

1.2 Lambang Gerakan

Lambang memiliki 2 fungsi, yaitu :


1. Sebagai Tanda Pengenal
Lambang digunakan pada masa damai atau pada saat tidak terjadi
konflik, perang atau pada saat tidak terjadi bencana. Gunanya adalah
sebagai tanda pengenal

2
2. Sebagai Tanda Perlindungan
Lambang digunakan ketika konflik, perang atau saat bencana terjadi.
Fungsinya, untuk memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota
Gerakan dan menandai personel medis militer, sehingga harus dilindungi.

LAMBANG PALANG MERAH

Konvensi Jenewa Tahun 1864 menetapkan lambang Palang Merah dengan


warna dasar putih yang merupakan kebalikan dari bendera negara Swiss sebagai
penghormatan kepada Henry Dunant yang berasal dari negara Swiss.

LAMBANG BULAN SABIT MERAH

3
Banyak orang yang berasumsi bahwa lambang palang yang ada pada
lambang Palang Merah merupakan suatu simbol agama, dan pada tahun 1876 saat
perang di Balkan terjadi kesalah pahaman dari negara Turki yang membunuh
banyak pekerja sosial yang memakai ban lengan dengan lambang palang merah.
Kemudian mulai mereka mengajukan gagasan untuk menggunakan lambang
Bulan Sabit Merah sebagai pengganti lambang Palang Merah dan gagasan ini
pelan-pelan mulai diterima.

LAMBANG KRISTAL MERAH

Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang
alternatif apabila di suatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau bencana,
maka negara yang menggunakan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah,
ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara khusus untuk kegiatan
kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.

1.3 Sejarah Palang Merah Indonesia


Saat Perang Kemerdekaan

Peperangan, menimbulkan korban manusia. Pada masa penjajahan Belanda


di Indonesia, banyaknya korban yang berjatuhan memunculkan usulan untuk
mendirikan Perhimpunan Palang Merah Indonesia.

4
Usulan tersebut diajukan oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan
kepada pemerintah Belanda pada tahun 1932 . Namun sayang usulan itu ditolak
oleh pemerintah Belanda karena menganggap rakyat Indonesia belum mampu
mengatur organisasi palang merahnya sendiri. Membentuk perhimpunan Palang
Merah memerlukan keahlian dan banyak persiapan yang tidak mudah. Meskipun
ditolak, cita-cita dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan tidak surut. Mereka terus
mengadakan sosialisasi dan konsolidasi ke berbagai pihak.

Setelah Indonesia Merdeka

Akhirnya, setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 3 September 1945


Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan saat itu, Dr Buntaran
Martoatmodjo untuk membentuk Perhimpunan Nasional Palang Merah. Satu
bulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 17 September 1945, lahirlah
PMI atau Palang Merah Indonesia dengan ketua umum Drs. Moch Hatta yang
sekaligus merupakan Wakil Presiden RI pertama.

1.4 Palang Merah Remaja


PMR adalah wadah yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI)
untuk membina dan mengembangkan remaja indonesia.
Manfaat PMR diantaranya bisa mendidik seseorang menjadi remaja yang
bersih, sehat, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta kreatif dan bersahabat.
Jika kita telah memiliki karakter positif, otomatis kita juga bisa menjadi contoh

5
dan kenselor bagi teman lainnya. Selain itu, jika kita telah bergabung di PMR,
otomatis kita juga telah menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia dan Palang
Merah Dunia.
Cara menjadi anggota PMR itu sangat mudah, kita bisa bergabung dengan
ekstrakulikuler PMR di sekolah dan juga bisa mengikuti PMR di luar sekolah.

Dan juga kita bisa bergabung dengan PMR sesuai umur kita :

- PMR Mula, untuk kita semua yang berumur 10-12 tahun, biasanya
identik dengan warna hijau,
- PMR Madya, untuk kita semua yang berumur 12-15 tahun, biasanya
identik dengan warna biru, dan
- PMR Wira, untuk kita semua yang berumur 15-17 tahun biasanya
identik dengan warna kuning.

Selain PMR ada juga yang disebut dengan TSR ( Tenaga Suka Rela ), KSR
(Korp Suka Rela ), anggota luar biasa dan anggota kehormatan.

TRI BAKTI PMR


1 Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Bagi teman-teman yang ingin menjadi remaja yang berkarakter bersih dan
sehat benar sekali bergabung dengan PMR. Karena di PMR kita akan belajar
tentang Pertolongan Pertama (PP), semaja sehat peduli sesama atau biasa dikenal
dengan Sanitasi Kesehatan (SanKes), Kesehatan Remaja ( KesJa), Kesiapsiagaan
Bencana (KSB), dan Donor Darah.
2 Berkarya dan Berbakti di Masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dengan orang lain, yang
salalu membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Dan perlu di ingat,
menolong sesama itu menyenangkan lhoo. Maka dari itu tidak salah jika teman-
teman memilih PMR. Karena di PMR adalah tempatnya remaja-remaja yang
peduli, kreatif, dan sehat.
3 Mempererat Persahabatan Nasional dan International

6
Dengan bergabung di PMR, kita akan mendapatkan banyak teman dari
berbagai daerah maupun negara-negara didunia. Karena PMR merupakan
organisasi yang bersifat sukarela dan prinsip-prinsip palang merah mendukung
kita untuk memperoleh banyak teman.

1.5 Perhimpunan Nasional


Setiap negara hanya boleh memiliki satu perhimpunan nasional. Di
indonesia, perhimpunan nasional Palang Merah disebut dengan Palang Merah
Indonesia (PMI).
Agar suatu perhimunan nasional mendapat pengakuan dari negara lain,
harus memenuhi syarat :
Ø Didirikan disatu negara penandatangan Konvensi Jenewa 1949.
Ø Merupakan satu-satunya Perhimpunan Nasional Palang Merah, Bulan Sabit
Merah atau Kristal Merah di negaranya.
Ø Diakui oleh pemerintah yang sah dinegaranya dengan dasar Konvensi Jenewa
dan Undang-Undang Nasional.
Ø Bersifat mandiri atau mempunyai status otonomi yang memungkinkan untuk
bergerak sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan.
Ø Memakai nama dan lambang Palang Merah , Bulan Sabit Merah atau Kristal
Merah.
Ø Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah
negaranya
Ø Memperluas kegiatannya ke seluruh wilayah negaranya.
Ø Menerima anggota dan staf tanpa membedakan ras, jenis kelamin, kelas
ekonomi, agama atau pandangan politik.
Ø Menyetujui dan taat pada statuta gerakan.
Ø Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sesuai
dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional.

7
BAGIAN II
PERTOLONGAN PERTAMA

2.1 Pengertian
Pertolongan Pertama ( First Aid ) yaitu pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan
medis dasar.

Medis Dasar : Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat


dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus. Batasannya adalah
sesuai dengan sertifikat yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama

Penolong Pertama : Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang
memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.

Tujuan Pertolongan Pertama :


1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.

8
Dasar Hukum :
A. Memberikan Pertolongan :
Pasal 531 K U H P Barang Siapa Menyaksikan Sendiri ada orang dalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sipenderita sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau
diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang
lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500.
Jika orang yang perlu ditolong itu mati diancam dengan sangsi KUHP 45,
165, 187, 304 s, 478, 525, 566.

B. Kerahasiaan : Pasal 322 K U H P


1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yang wajib
menyimpannya oleh karena jabatan aau pekerjaannya baik yang sekarang
maupun yang dahulu dipidana dengan pidana penjara selamalamanya 9 bulan
atau denda sebanyak-banyaknya Rp 9.000.
2. Jika kejahatan itu dilakukan yang tertentu, maka perbuatan itu hanya
dapat dituntut atas pengaduan orang lain. dituntut atas pengaduan orang lain.

Seorang Penolong Pertama mempunyai KEWAJIBAN sebagai berikut :

è Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang di sekitarnya

è Menjangkau penderita

è Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa

è Meminta bantuan / rujukan

è Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai keadaan penderita

è Membantu penolong yang lain

è Menjaga kerahasiaan medis penderita

è Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat

9
è Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi / dirujuk ke fasilitas kesehatan

Kualifikasi Penolong Pertama :

è Jujur dan bertanggungjawab

è Profesional

è Mempunyai kematangan emosi

è Mampu bersosialisasi

è Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi

è Mempunyai kondisi fisik baik

2.2 Alat Perlindungan Diri ( APD )


APD itu adalah alat yang
digunakan agar kita tidak
tertular penyakit. Alat
perlindungan diri tidak perlu
mahal.
Contohnya :
- Sarung tangan lateks
- Masker penolong
- Kacamata pelindung

10
Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan.
Misalnya :
- Kasa Steril
- Pembalut gulung / perban
- Pembalut perekat / plester
- Gunting pembalut
- Bidai
- Alkohol 70%
- Pinset - Kapas
- Senter
- Selimut

2.3 Anatomi

1. Kepala
Terdiri dari : Tengkorak, wajah dan
rahang bawah.

2. Leher

3. Batang Tubuh
Terdiri dari : Dada, perut, punggung
dan panggul

4. Anggota Gerak Atas


Terdiri dari : Sendi bahu, lengan atas
,siku, lengan bawah, pergelangan
tangan

5. Anggota Gerak Bawah


Terdiri dari : Sendi panggul, tungkai
atas (paha), lutut, tungkai bawah,
pergelangan kaki, kaki.

11
2.4 Langkah – Langkah Penilaian

1. Penilaian Keadaan

Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang


sedang dihadapi.

- Pastikan keselamatan
- Perkenalkan diri
- Tentukan keadaan umum kejadian & mulai lakukan Penilaian Dini.
- Mengenali & mengatasi gangguan yang mengancam nyawa.
- Stabilkan penderita & teruskan pemantauan

2. Penilaian Dini.

Langkah – langkah :

- Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )

- Pemeriksaan Respon ( ASNT )

- Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )

- Pasien dengan Kesan Umum medis ( HTCL )

- Pasien dengan kesan umum trauma ( Jaw Trust )

- Menilai Pernapasan ( LDR )

- Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan

- Hubungi bantuan

HEAD TILL CHIN LIFT JAW TRUST

12
3. Pemeriksaan Fisik

- Kepala

- Leher

- Dada

- Perut

- Punggung

- Panggul

- Anggota Gerak Bawah

- Anggota Gerak Atas

Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB.

TANDA VITAL

- Denyut Nadi Normal


Bayi 120 – 150 x/menit
Anak 80 – 150 x/menit
Dewasa 60 – 90 x/menit
- Frekuensi Nafas Normal
Bayi 25 – 50 x/menit
Anak 15 – 30 x/menit
Dewasa 12 – 20 x/menit
- Suhu Tubuh 37 oC
- Tekanan darah
Sistolik 100 – 140 mmhg
Diastolik 60 – 90 mmhg
- Kulit

4. Riwayat Penderita

13
KOMPAK

- Keluhan utama
- Obat-obatan yang diminum
- Makanan /minuman yang terakhir
- Penyakit yang diderita
- Alergi
- Kejadian

5. Pemeriksaan Berkala Atau Lanjut

Mengulang kembali pemeriksaan dari awal atau mencari hal yang terlewati.

6. Pelaporan

2.5 Cedera Jaringan Lunak


Cedera Jaringan Lunak : adalah cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot,
syaraf atau pembuluh darah akibat suatu ruda paksa atau sehari-hari dikenal
dengan luka.

1. Perdarahan Luar (Terbuka)


1. Perdarahan Arteri Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar
menyembur sesuai dengan denyut nadi dan berwarna merah terang karena
masih kaya dengan oksigen.
2. Perdarahan Vena Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir,
berwarna merah gelap karena mengandung karbon dioksida .
3. Perdarahan Kapiler Berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar
merembes perdarahan ini sangat kecil sehingga hamper tidak memiliki
tekanan warnanya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.

Pengendalian dan Penanganan Perdarahan Luar :


1. Tekan luka dengan jari atau telapak tangan (gunakan sarung tangan).
2. Tinggikan anggota tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk
mengurangi kehilangan darah.

14
3. Tekan pada titik tekan , yaitu arteri di atas daerah yang mengalami
perdarahan. Ada beberapa titik tekan yaitu :
- Arteri Brakialis (arteri di lengan atas)
- Arteri Radialis (arteri di pergelangan tangan)
- Arteri Femoralis (arteri di lipatan paha)
Penanganan Perdarahan Luar :
1. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh penderita.
2. Jangan menyentuh mulut,hidung,mata dan makanan sewaktu
memberi perawatan.
3. Cucilah tangan setelah selesai membeikan perawatan 4. Buang bahan
yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh penderita dengan baik.

2. Perdarahan Dalam (Tertutup)

Beberapa perdarahan dalam yang dapat dikenali antara lain :

- Cedera pada bagian luar tubuh yang mungkin merupakan petunjuk


bagian dalam juga mengalami cedera

- Adanya memar disertai adanya nyeri pada tubuh, pembengkakan


terutama diatas alat tubuh penting

- Nyeri,bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak

- Nyeri tekan atau kekakuan pada diding perut - Muntah darah - Buang
air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam

- Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh

- Darah atau cairan mengalir dari hidung dan telinga

- Buang air kecil campur darah

Penanganan Perdarahan Dalam :

1. Baringkan penderita

2. Periksa dan pertahankan Air Breath Circulation (ABC)

15
3. Periksa pernapasan dan nadi secara berkala

4. Rawat sebagai syok (lihat syok)

5. Jangan berikan makan atau minum

6. Segera bawa kefasilitas kesehatan terdekat.

3. Syok

Tanda – tanda :

1. Nadi cepat dan lemah

2. Nafas cepat dan dangkal

3. Kulit pucat dingin dan lembab

4. Wajah pucat dan kebiruan (sianosis) pada bibir,lidah dan cuping telinga

5. Pandangan hampa dan pupil mata melebar

6. Perubahan keadaan mental (gelisah,cemas)

Gejala :

1. Mual, mungkin disertai muntah

2. Haus

3. Lemah

4. Pusing (Vertigo)

5. Tidak nyaman dan takut

Bagaimana menanganinya?

1. Bawa penderita ketempat teduh dan aman

2. Tidurkan telentang

3. Tinggikan tungkai

16
4. Longgarkan pakaian penderita

5. Selimuti agar tidak kehilangan panas tubuh

6. Jaga agar jalan nafas tetap baik

7. Kontrol Perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada

8. Jangan beri makan dan minum

9. Periksa tanda vital secara berkala

10. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

2.6 Cedera Sistem Otot Rangka

1. Patah Tulang

Patah Tulang adalah terputusnya jaringan tulang

Tanda – tanda patah tulang :

- Perubahan bentuk

- Nyeri dan kaku

- Terdengar suara berderik pada daerah yang patah

- Terjadinya pembengkakan

Adanya memar

- Ujung tulang terlihat

- Adanya gangguan peredaran perdarahan

Jenis Patah Tulang :

- Patah tulang terbuka • Bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara luar
- Patah tulang tertutup • Bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan
udara luar

17
Pembidaian

Apa itu pembidaian? Pembidaian adalah pemakaian suatu alat Bantu untuk
menghindari pergerakan, melindungi dan menstabilkan bagian tubuh yang cedera.

Pentingnya Pembidaian Pembidaian bertujuan untuk :

- Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung


tulang yang patah

- Mengurangi cidera yang baru disekitar bagian tulang


yang patah

- Mengistirahatkan anggota badan yang patah

- Mengurangi rasa nyeri

- Mengurangi perdarahan

- Mempercepat penyembuhan.

Macam – Macam Bidai :

- Bidai Keras : Dibuat dari bahan yang keras dan kaku untuk mencegah
pergerakan bagian yang cedera. Bahan yang sering dipakai adalah kayu,
alumunium, karton, plastic atau bahan lain yang kuat dan ringan. Contoh : Bidai
kayu, bidai tiup, bidai vakum

- Bidai yang dapat dibentuk : Jenis bidai ini dapat diubah menjadi berbagai
bentuk dan kombinasi untuk disesuaikan dengan bentuk cedera . Contoh : Bidai
vakum, bantal, selimut, karton, bidai kawat.

- Bidai Traksi : Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari


pembuatannya.Hanya digunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya
dipakai pada patah tulang paha

- Gendongan atau Blat dan Bebat : Pembidaian dengan menggunakan pembalut,


umunya dipakai mitela.Prinsipnya adalah memanfaatkan tubuh penderita sebagai

18
sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : Gendongan
lengan.

- Bidai Improvisasi : Bila tidak tersedia bidai jadi, maka penolong dituntut mampu
berimprovisasi membuat bidau yang cukup kuat dan ringan untuk menopang
bagian tubuh yang cedera.Contoh : majalah, Koran, karton dll.

Pedoman umum pembidaian :

- Sampaikan rencana tindakan


kepada penderita

- Pastikan bagian yang cedera


dapat dilihat dan rawat
perdarahan bila ada

- Nilai gerakan sensasi-


sirkulasi pada bagian daerah
luka sebelum menggerakan
pembidaian

- Siapkan alat seperlunya (bidai dan, mitella)

- Upayakan tidak mengubah posisi yang cidera

- Jangan memasukan bagian tulang yang patah

- Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah

- Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar

- Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak

- Selesai dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan


dengan pemerikasaan GSS yang pertama.

19
2. Cerai Sendi (Dislokasi)

Cerai sendi adalah keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi.

Penyebab :

- Sendi teregang melebihi batas normal sehingga kedua ujung tulang terpisah dan
tidak pada tempatnya. Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi batas normal dan
mungkin sampai robek.

Waspadai Gejala dan Tandanya! :

- Secara umum berupa patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.

3. Terkilir Otot (Strain)

Terkilir otot adalah robeknya jaringan otot pada ekor otot (Tendon), karena
teregang melebihi batas normal.

Penyebab :

- Umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu.


Hal ini sering terjadi pada cedera olahraga karena :

- Latihan peregangan tidah cukup

- Latihan peregangan tidak benar

- Teregang melampaui kemampuan

- Gerakan yang tidak benar

Waspadai Gejala dan Tandanya! :

- Nyeri yang mendadak pada daerah otot yang tertentu

- Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku otot

- Bengkak pada daerah cedera.

20
4. Terkilir Sendi (Sprain)

Terkilir Sendi adalah robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena
sendi teregang melebihi batas normal .

Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah .

Waspadai Gejala dan Tandanya!

- Bengkak

- Nyeri Gerak

- Nyeri Tekan

- Warna kulit merah kebiruan

Pertolongan cedera pada sistem otot rangka :

- Lakukan penilaian dini.

- Lakukan pemeriksaan Fisik

- Stabilkan bagian yang patah secara manual

- Upayakan yang diduga patah dapat dilihat

- Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada

- Siapkan alat-alat seperlunya ( bidai dan mitella )

- LAKUKAN PEMBIDAIAN……!!!

- Kurangi rasa sakit

- Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.

Penanganan Terkilir :

- Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang


cedera

- Tinggikan bagian yang cedera

21
- Beri kompres dingin maksimum 3 menit, ulangi setiap jam bila perlu

- Balut tekan dan tetap tinggikan

- Rawat sebagai patah tulang

- Rujuk ke fasilitas kesehatan

2.7 Pemindahan Korban

Prinsip dasar pemindahan penderita :

1. Jangan dilakukan jika tidak perlu

2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar

3. Kondisi Fisik Penolong harus baik dan terlatih

Penggolongan :

1. Pemindahan Darurat

Pemindahan darurat dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi


penderita dan penolong. Contoh :

- Ancaman Kebakaran

- Ancaman Ledakan

- Ancaman Bangunan runtuh

- Ancaman mobil terguling bensin tumpah

- Adanya bahan-bahan berbahaya

- Orang sekitar yang berprilaku aneh

- Kondisi cuaca yang buruk

22
Contoh Cara pemindahan Darurat :

- Tarikan lengan

- Tarikan Bahu

- Tarikan Baju

- Tarikan selimut

2. Pemindahan Biasa

Pemindahan biasa dilakukan jika keadaan tidak membahayakan penderita


maupun penolong.

Teknik angkat langsung dengan tiga penolong:

- Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi penderita , jika


memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera.

- Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,


lengan yang satu disisipkan dibawah punggung penderita.

- Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong


penderita.

- Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut


penderita. - penderita siap diangkat dengan satu perintah.

- Angkat penderita keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan.

- Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong
yang lain.

- Letakkan kembali penderta diatas tandu dengan satu perintah yang tepat.

- Jika akan berjalan tampa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan


dengan memiringkan penderita ke dada penolong.

- Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah.

23
Teknik mengangkat tandu:

Penolong dalam keadaan berjongkok dan akan mengangkat tandu

- Tempatkan kaki pada jarak yang tepat.

- Punggung harus tetap lurus.

- Kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan
dalam posisi netral.

- Genggamlah pegangan tandu dengan baik.

- Pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan
kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai.

- Saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya.

24
2.8 Kedaruratan Medis
1. Pingsan
Cara menangani :
- Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
- Longgarkan pakaian.
- Usahakan penderita menghirup udara segar.
- Periksa cedera lainnya.
- Beri selimut, agar badannya hangat.
- Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
- Bila tidak cepat pulih, maka:
– Periksa napas dan nadi.
– Posisikan stabil.
2. Paparan Panas
A. Kejang panas
Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi
pada saat melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain bola, berlari.
Umumnya terjadi pada otot tungkai dan perut. Hal ini terjadi pada
akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang cukup
besar melalui keringat. Penderita umumnya sadar dan berkeringat,
suhu tubuh normal.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan
perut.
- Kelelahan
- Mual
- Mungkin pingsan

Cara menanganinya :
- Pindahkan penderita ke tempat teduh /sejuk.
- Baringkan sampai kejangnya menghilang.
- Beri minum kepada penderita (Oralit atau sejenisnya)
- Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak berhenti.

25
B. Kelelahan Panas
Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan
yang suhu udaranya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya
aliran darah gangguan ini juga akibat kehilangan cairan dan
elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sistem sirkulasi
terganggu. Bila tidak diatasi kelelahan panas dapat menjadi
sengatan panas.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Pernapasan cepat dan dangkal.
- Nadi lemah.
- Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
- Pucat, keringat berlebihan.
- Lemah.
- Pusing, kadang penurunan respons
- Lidah kering dan haus
Cara menanganinya :
- Baringkan penderita ditempat yang teduh
- Kendorkan pakaian yang mengikat
- Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
- Beri minum bila penderita sadar
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
C. Sengatan Panas Terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu
tubuh penderita sudah tidak lagi mampu untuk mengeluarkan
kelebihan panas, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan
berbahaya bagi keselamatan penderita. Masalah ini menjadi lebih
kompleks bila penderita tidak lagi berkeringat. Keadaan ini biasanya
terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di tempat bersuhu tinggi atau
di tempat yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik. Sengatan
panas dapat mengancam jiwa.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Pernapasan cepat dan dalam.

26
- Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.
- Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
- Pupil mata melebar
- Kehilangan kesadaran
- Kejang umum atau gemetar pada otot
Cara menanganinya
- Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
- Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar
mata kaki serta di samping leher.
- Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin
dan tambahkan es ke dalamnya.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan

3. Paparan Dingin ( Hipotermia )


Paparan terhadap dingin dapat menyebabkan suhu tubuh menurun < 35°
C. Tubuh akan berusaha menuruninya dengan cara gemetar , suatu
respon bawah sadar untuk meningkatkan suhu tubuh melalui aktivitas
otot. Hipotermia dapat terjadi akibat penderita berada dialam terbuka
dalam waktu yang lama. Ada beberapa hal yang adapt memperburuk
hipotermia yaitu :suhu rendah, angin, air, usia penderita, kesehatan
penderita, penyakit yang diderita, alcohol, penyalah gunaan obat dan
kekurangan makanan.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Menggigil/gemetar
- Terasa melayang
- Pernapasan cepat nadi lambat
- Gangguan penglihatan
- Reaksi mata lambat
- Alat gerak kaku
- Pupil mata melebar dan tidak bereaksi
- Kesadaran menurun

27
Cara menanganinya :
- Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.
- Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
- Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
- Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
- Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap
kering.
- Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan-
pelan.
- Pantau tanda vital secara berkala.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.

2.9 Keracunan
Bagaimana cara racun masuk
ke dalam tubuh kita?
Berdasarkan jalur masuknya
racun kedalam tubuh manusia,
keracunan dibagi menjadi
empat :

1. Keracunan melaui mulut/alat


pencernaan

Gejala :

- Mual muntah

- Nyeri perut

- Diare

- Napas berbau

- Suara parau

- Luka bakar pada daerah mulut

28
- Adanya sisa racun didaerah mulut

- Mulut berbusa

Penanganan :

- Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air
mineral).

- Usahakan si penderita muntah. Jangan muntahkan bila menelan asam/basa


kuat, minyak, penderita kejang, penderita tidak sadar.

2. Keracunan melalui pernapasan

Gejala :

- Sesak napas

- Kulit kebiruan (sianosis)

- Napas berbau

- Batuk

- Suara parau

Penanganan :

- Beri oksigen bila ada

- Rujuk ke fasilitas kesehatan segera

3. Keracunan melalui kontak/penyerapan (kulit)

Gejala :

- Kulit daerah kontak berwarna kemerahan

- Nyeri

- Melepuh dan meluas

29
Penanganan :

- Buka baju penderita

- Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih

- Siram bagian yang terkena racun dengan air (minimal 20 Menit)

- Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api

4. Keracunan melalui suntik/gigitan

Gejala :

- Luka didaerah suntikan/gigitan

- Nyeri pada daerah gigitan

- Kemerahan

- Perubahan warna kulit

Penanganan : - Rujuk ke fasilitas kesehatan

Waspadai Keracunan! Gejala dan Tanda Umumnya :

- Penurunan kesadaran, gangguan status mental (gelisah, ketakutan)

- Gangguan pernapasan

- Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan

- Mual, muntah, mulut berbusa

- Lemas, lumpuh, kesemutan

- Pucat, kebiruan (sianosis)

- Kejang-kejang

- Syok

- Denyut nadi tak beraturan

30
Gigitan Ular

Bila seseorang penderita luka gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda
maka berarti keadaannya serius dan perlu penanganan khusus.

Beberapa gejala dan tandanya!

- Demam

- Mual dan muntah

- Pingsan

- Lemah

- Nadi cepat dan lemah

- Kejang

- Gangguan pernapasan

Cara menangani gigitan ular :

- Amankan diri penolong dan tempat kejadian

- Tenangkan penderita

- Lakukan penilaian dini

- Rawat luka, bila perlu pasang bidai.

- Rujuk ke fasilitas kesehatan

Alternatif lain yang bisa digunakan :

- Pemakaian pembalut elastis

- Identifikasi ular bila memungkinkan

31
BAGIAN III

REMAJA SEHAT PEDULI SESAMA

3.1 Kebersihan Dan Kesehatan

Kebersihan : Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,


sampah, dan bau.

Kesehatan : Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.

Dengan semakin banyak mengetahui manfaat menjaga kebersihan dan


kesehatan, serta akibat yang ditimbulkan dari kurang pedulinya kita menjaga
kebersihan dan kesehatan, perubahan yang diharapkan terjadi adalah adanya
karakter positif remaja dalam menjaga kebersihan dan kesehatan yang juga
memberikan dampak kepada keluarga, sekolah dan masyarakat.

3.2 Gaya Hidup Bersih dan Sehat

1. Menjaga Pola Makan

Menghitung Indeks Masa Tubuh ( IMT )

2. Melakukan olahraga

Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu


selama 30 menit kamu sudah melakukan olahraga. Lakukan kegiatan tersebut
secara rutin setidaknya 3 hari dalam seminggu. Atau kalau kamu berminat dengan
salah satu cabang olahraga (misalnya; renang, bulutangkis, sepakbola), kamu
dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.

32
3. Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol

Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah
menghisap sebatang rokok atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi
dengan berjalannya waktu, akan kamu temukan bahwa tubuhmu, temantemanmu,
dan keluargamu akan menerima dampak negatifnya. Ada banyak cara untuk
menjauhi rokok dan minuman keras, tapi hal pertama yang dapat kamu lakukan
adalah mengatakan TIDAK apabila ada yang menawarkannya padamu.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

5. Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet (MCK).

6. Pembuangan sampah dan limbah keluarga

3.3 Membentuk Kebiasaan Baik

Kebersihan dan kesehatan sebenarnya adalah bagian dari hidup keseharian


kita. Sebagai anggota PMR, kamu dapat membentuk karakter positif kamu dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan. Komitmen untuk hidup bersih dan sehat bukan
hanya berguna buatmu, tetapi juga memberikan manfaat kepada keluargamu,
sekolahmu, dan masyarakat dimana kamu bertempat tinggal.

Beberapa ide kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk membentuk


kebiasaan baik :

1. Membentuk kebiasaan baik bagi dirimu sendiri.


2. Membentuk kebiasaan baik di keluargamu.
3. Membentuk kebiasaan baik di sekolahmu.
4. Membentuk kebiasaan baik di lingkungan tempat tinggalmu.

33
BAGIAN IV

KESEHATAN REMAJA

4.1 Kesehatan Reproduksi

Reproduksi merupakan kemampuan seseorang dalam memiliki keturunan


sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak
Tuhan Yang Maha Kuasa.

4.2 Pacaran

APAKAH PACARAN ITU ?

Pacaran adalah persahabatan pria dengan


wanita yang di- da sari rasa cinta yang
berkelanjutan sampai ingin menjalin hu bungan
suami istri.

BAGAIMANAKAH PACARAN YANG


AMAN DAN SEHAT ?

Dari sisi agama, pacaran yang aman dan sehat


adalah pacaran yang tidak melanggar kaidah
agama, yakni tak melakukan kegiatan yang
menimbulkan syahwat atau keinginan
melakukan sanggama. Dari sudut kehidupan
remaja, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak menimbulkan
kerugian saat ini dan masa depan remaja, termasuk hamil di luar nikah dan tertular
penyakit. Untuk itu, pacaran paling buruk pun masih bisa ditoleransi asalkan
tidak melakukan sanggama.

BAGAIMANA SIKAP REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BILA-


MANA BERPACARAN ?

34
Untuk mencegah terjadinya “kecelakaan” disarankan agar para remaja,
khususnya remaja putri, menjaga jangan sampai terlena. Bersikaplah keras pada
pacar jika ia mulai merangsang daerah erotis. Dianjurkan juga menghindari
bepergian ke tempat yang gelap dan terpisah.

Wajar jika remaja perempuan harus lebih berhati-hati dalam berpacaran.


Sementara itu, remaja laki-laki seharusnya menjaga kesucian pacarnya. Pacaran
menjadi salah besar apabila tujuan- nya hanya sebagai pemuas nafsu syahwat atau
sekadar ga- gah-gagahan untuk menyombongkan diri. Terkadang, remaja laki-laki
melakukan sanggama sekadar untuk menunjukkan ke laki-lakiannya.

4.3 Infeksi Menular Seksual (IMS)

1. GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH

Penyakit ini disebabkan oleh kuman gonokokus. Masa tunasnya sekitar 1-5
hari. Tanda/Gejala: - Mulai rasa gatal pada penis - Keluar nanah dan akhirnya
penis menjadi luka - Pada wanita sering tanpa gejala. Jika sudah gawat, akan
terjadi radang kelenjar di labia mayor. - Apablia tertular pada bayi, penyakit ini
bisa menyebabkan ke- buta an. Pengobatan: Dengan menggunakan penisilin dan
antibiotik lainnya, penyakit ini bisa sembuh total.

2. SIFILIS (RAJA SINGA)


Penyebabnya adalah Treponema pallidum. Penyakit ini masa tunasnya
sekitar 2-4 minggu. Tanda/Gejala: - Tahap 1: luka di kemaluan tapi hilang dalam
beberapa hari - Tahap 2: demam dan sakit kelenjar - Tahap 3: (beberapa tahun)
benjolan di kulit, pelunakan tulang, serta kerusakan saraf dan otot (jalannya
seperti ayam jantan) Pengobatan: Jika pengobatan dilakukan sedini mungkin
menggunakan pe- nisilin dan antibiotik lainnya, penderita dapat sembuh total.
Namun apabila terlambat, penyakit ini tidak bisa diobati.

3. AIDS

4. ULKUS MOLLE

35
Penyakit ini disebabkan kuman hemofilus. Gejalanya biasanya terjadi
banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan.

5. LIMFOGRANULOMA VENEREUM
Penyebabnya adalah virus. Gejalanya berupa benjolan kecil di sekitar
kemaluan, mudah pecah, dan mudah menyebar ke mana-mana.

6. HERPES GENITALIS
Penyakit ini disebabkan virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar
kemaluan. Virus ini mudah ditulari penyakit lain yang bisa membahayakan.

7. KONDILOMA AKUMINATA
Penyebabnya adalah virus. Penyakit ini menimbulkan banyak kutil di
sekitar kemaluan.

8. KANDIDIASIS GENETALIS
Penyebabnya adalah jamur Candida albicans pada alat kelamin.

9. TRIKOMONIASIS
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Pa- rasit ini
menyerang saluran kemih.

4.4 HIV dan AIDS

APAKAH AIDS ITU?

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kum pulan gejala


penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain
yang mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus (jasad sub-renik) yang
disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).

BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGIDAP HIV?

Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistis, tidak mudah


menyatakan seseorang mengidap HIV hanya dengan melihat secara fisik. Penyakit

36
ini secara dini hanya bisa diketahui jika
dilakukan dengan pengujian di
laboratorium. Pengujian dilakukan dengan
mengukur adanya zat anti (antibodi) dalam
darah penderita. Dalam hal ini, seseorang
yang tertular HIV melampaui tahapan (atau
stadium) sebagai berikut.

1. Stadium Inkubasi

Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi


dalam sel darah putih. Umumnya, belum
ada gejala apa-apa. Sebagian orang
mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit pembengkakan pada
kelenjar getah bening (di ketiak, leher, dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah
belum dapat ditentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang
lain.

2. Stadium Awal (Window Period)

Sesudah 3-6 bulan, baru pemeriksaan darah tersebut akan menunjukkan tanda
HIV positif atau disebut seropositif. Artinya, dalam tubuh orang tersebut telah
terbentuk zat anti (antibodi) terhadap virus HIV. Seseorang yang seropositif
HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya menderita tanda atau gejala sakit
biasa. Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening,
penurunan berat badan, berkeringat, diare, dan beberapa infeksi ringan.

3. Stadium Tenang

Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Pada masa ini,
penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang
umum. Namun, secara perlahan, HIV akan meng hancurkan sistem kekebalannya.

37
4. Stadium AIDS (Full Blown)

Pada masa ini, virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem
kekebalan tubuh sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis. Contohnya
adalah radang paru- paru, kanker kulit, TBC, penyakit saraf, penyakit saluran pen-
cer naan, dan berbagai kanker lainnya. Penyakit-penyakit ini su lit disembuhkan.
Umum nya, jika keadaan penderita semakin memburuk, penyakit ter sebut bisa
menyebabkan kematian.

BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN?

Jika seseorang telah seropositif terhadap HIV, dalam tubuhnya telah


mengandung virus tersebut. HIV yang paling besar terdapat dalam darah, cairan
vagina, air mani, dan produk darah lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan
tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang
sehat, ada kemungkinan orang itu akan tertular AIDS. Cara penularan yang paling
umum melalui sanggama, transfusi darah, jarum suntik, dan kehamilan. Penularan
melalui ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoretis mungkin saja bisa terjadi.
Namun, kemungkinannya sangat kecil.

BAGAIMANA HIV TIDAK DITULARKAN?

1. Berjabat tangan dengan para penderita AIDS


2. Memberikan P3K dengan prosedur yang benar
3. Bermain bersama dengan pengidap HIV
4. Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
5. Tidur bersama penderita AIDS
6. Digigit nyamuk atau serangga
7. Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV
8. Berak atau kencing di WC umum
9. Berenang bersama dengan para penderita AIDS
10. Anak yang digendong oleh pengidap AIDS
11. Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS
12. Percikan ludah, batuk, atau bersin dari penderita AIDS

38
13. Merawat pengidap AIDS sesuai dengan prosedur
14. Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS

4.5 NAPZA

1. Rokok

Manfaatnya :

- Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang enak, sehingga


secara tidak langsung menyebabkan remaja menjadi lebih berani
- Menimbulkan perasaan nikmat
- Mempererat pergaulan antar-teman, terutama jika semua sahabat merokok
- Meningkatkan keberanian dan perasaan “jantan”, “jagoan”, atau “macho”
- Mengurangi nafsu makan sehingga bisa mencegah ke gemukan

Keburukannya :

Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Antara lain, yang telah dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa
mematikan dan nikotin yang mendorong pengapuran jantung serta pembuluh
darah. Selain itu, ada tar yang dapat menyumbat serta mengurangi fungsi saluran
pernapsan dan menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang dapat
menimbulkan keracunan pada hati dan otak. Rokok bisa mengurangi konsentrasi,
misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll.

- Rokok menurunkan kebugaran tubuh

- Rokok bukan hanya meracuni perokok sendiri, tapi juga orang di sekitarnya
(sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama

- Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan “kehilangan sesuatu” jika


tidak ada, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja

- Rokok memboroskan

39
- Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”, tapi justru cenderung tanda
kampungan

- Rokok bisa menyulut kebakaran yang dapat merusak harta benda

FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MENDORONG REMAJA MULAI


DAN TERUS MEROKOK?

- Rasa ingin tahu sampai menjadi ketergantungan

- Untuk meningkatnya kejantanan dan kelaki-lakian

- Hasrat berkelompok dengan kawan senasib dan sebaya

- Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan

- Dorongan dari lingkungan sosial yang “mendesak” remaja untuk


merokok; kalau tidak merokok kadang dianggap tak solider dengan lingkungan
sosial

- Ketidaktahuan akan bahaya merokok

2. Alkohol

APAKAH ALKOHOL DAN MINUMAN KERAS (MIRAS) ITU?

Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap,


dan mudah terbakar. Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah
dimetabolisme oleh tubuh, sehingga cepat memenuhi kebutuhan kalori. Sementara
itu, minuman keras (MIRAS) adalah minuman yang secara sengaja diberi alkohol.

APA MANFAAT DAN KEBURUKAN ALKOHOL BAGI MANUSIA?

Manfaat :

Dalam kehidupan sehari-hari, alkohol berperanan penting sebagai campuran


makanan dan minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar, serta bahan

40
dasar berbagai obat dan kosmetik. Setelah minum alkohol, badan terasa
hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa dingin.

- Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga bisa mengurangi stres.


- Minum miras sering dianggap tanda kejantanan, kedewasaan, dan
kehidupan modern–termasuk juga di kalangan remaja.

Keburukan :

- Segera setelah diminum, alkohol menurunkan kesadaran, sehingga


menimbulkan penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar, dan
bekerja.
- Jika berkendara, peminum mudah celaka karena konsentrasinya menurun
akibat alkohol.
- Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
- Gangguan metabolisme yang bisa berdampak pada kelainan jantung
sampai gagal jantung.
- Hambatan pembentukan trombosit, merusak sungsum tulang, sehingga
bisa menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih
Bisa merusak hati, dalam jangka panjang mengakibatkan kegagalan
fungsi hati dan kanker.
- Meningkatkan kerentanan infeksi karena kerusakan saluran pernapasan,
hati, atau kurang makan.
- Dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf.
- Alkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan fisik (mendapatkan rasa
nyaman).
- Dalam jangka panjang, alkohol membuat orang ketergantungan secara
psikis (jiwa). Ini karena minuman itu bisa menimbulkan rasa gembira dan
optimistis yang semu secara berlebihan. Akhirnya, peminum makin lama
menjadi semakin sering mabuk.

41
3. Penyalahgunaan Obat

Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat
masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur
(anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang ada. Ada juga yang disuntikkan ke
dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam
dosis yang pas, obat akan bermanfaat. Namun, jika disalahgunakan, artinya
dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan
meracuni tubuh. Obat ini bisa menimbulkan ketergan tungan, merusak organ
tubuh, dan bahkan dapat berakibat pada kematian.

Ada empat golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya.

1. Obat bebas; yang dapat dibeli dan diminum secara bebas

2. Obat bebas terbatas; hanya dapat diperoleh dengan resep dokter

3. Obat berbahaya; seperti obat anti-depresansia (penekan kesedihan),


stimulansia (perangsang), dan halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang
indah). Pil BK, Mandrax (Mx), ekstasi, dll. termasuk ke dalam golongan
obat berbahaya ini.

4. Narkotika seperti candu, ganja, heroin, kokain, morfin, dan turunannya..

BAGAIMANA TAHAPAN PENYALAHGUNAAN OBAT PADA REMAJA ?

Biasanya, remaja ngepil melalui tahap-tahap berikut ini.

1. Tahap pemakaian coba-coba

2. Tahap pemakaian insidental (kadang-kadang)

3. Tahap penyalahgunaan

4. Tahap ketergantungan

42
BAGAIMANA KITA MENDUGA SEORANG REMAJA BERADA DI
BAWAH PENGARUH OBAT BERBAHAYA ?

1. Lesu atau gelisah Banyak keluar keringat

2. Kurang konsentrasi

3. Gerakan bergetar

4. Kelihatan ketakutan

5. Banyak minum air

APA NARKOBA/NAPZA ITU?

Kepanjangan NARKOBA adalah NARKOTIK, ALKOHOL, dan OBAT


TERLARANG. Sementara itu, NAPZA adalah NARKOTIK, PSIKOTROPIKA,
DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA. Jika bahan/zat ini masuk ke dalam tubuh
manusia, otak (susunan saraf) akan ter- ganggu dan menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan Napza adalah penggunaan salah satu atau campuran


beberapa jenis NARKOBA/NAPZA, baik kadang- kadang maupun teratur,
sehingga menimbulkan gangguan pada kesehatan jasmani, kesehatan jiwa
(mental-emosional), dan fungsi sosial. Seseorang yang telah mengonsumsi Napza
akan menjadi ketergantungan. Ia akan mengalami suatu keadaan di mana ia harus
memenuhi keinginan untuk mengonsumsi Napza dengan takaran dosis yang
makin lama semakin bertambah. Ini dikenal dengan istilah TOLERANSI. Jika
dosis dikurangi atau pemakaiannya dihentikan, akan timbul gejala yang disebut
putus zat (SAKAU = rasa sakit yang sangat karena ketagihan).

Jenis-jenis narkoba :

1. Alkohol

2. Obat Penenang: Nitrazepam, Diazepam, Luminal

3. Opiat : Codein, Morfin, Heroin/Putau

43
4. Ganja

5. Lisergic Asid Diethylamide (LSD)

6. Rokok

7. Amfetamin

8. Met-Amfetamin (Shabu-Shabu)

9. Kokain

10. GLUE: Lem Aibon, Pembersih Kuku Aceton, Bensin.

44
BAGIAN V

AYO SIAGA BENCANA

5.1 Kesiapsiagaan Bencana

Bencana : Kejadian akibat fenomena alam yang luar biasa dan atau yang
disebabkan ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian
material, dan kerusakan lingkangan di mana masyarakat setempat tidak
dapat mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar.

Akibat dari Bencana :

* Kematian,dan korban luka-luka


* Rusaknya bangunan - bangunan infrastruktur lainnya
* Korban jiwa
* Kekurangan pangan,dan air bersih
* Menyebarnya wabah penyakit
* Berhentinya kegiatan social dan ekonomi sementara waktu
* Menimbulkan tekanan mental sehingga masyarakat mengalami deperesi.

45
5.2 Siklus Bencana

Kegiatan Penanganan Bencana dilaksanakan sepanjang Siklus Bencana :

* Pra Bencana (Pada saat sebelum Bencana terjadi), merupakan fase


kesiapsiagaan bencana

* Selama kejadian Bencana

* Pasca Bencana (sesudah terjadinya bencana)

Jenis Bencana berdasarkan waktu kejadiannya :

* Bencana yang terjdi secara tiba-tiba, seperti gempa bumi, tsunami, angin
topan, gunung meletus, tanah longsor.

* Bencana yang terjadi secara berlahan, dengan munculnya tanda-tanda


sehingga kita bisa melakukan tindakan –tindakan untuk mencegah
timbulnya banyak korban. Keadaan normal meningkat menjadi situasi
darurat dan kemudian menjadi situasi bencana, misalnya : Kekeringan
(kemarau), rawan pangan, kerusakan lingkungan.

Bencana Berdasarkan Penyebabnya :

46
PENANGANAN BENCANA

1. Sebelum Bencana datang (Pra Bencana)

Hal- hal yang bisa dilakukan :

* Pencegahan Bencana : Kegiatan penyediaan sarana yang memberikan


perlindungan permanen terhadap dampak bencana, seperti :

Ø Pembangunan saluran lahar untuk mengantisipasi dampak gunung


meletus,

Ø Kanal kendali banjir,

Ø Pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk.

* Miitigasi : Semua tindakan untuk mengurangi dampak bencana, baik


pembangunan fisik maupun peningkatan pengetahuan dan kemampuan
agar dapat mengurangi bencana, seperti , kerja bakti bersih lingkungan,
latihan PP dan siaga bencana, dll

* Kesiapsiagaan Tanggap darurat Bencana

Sebelum bencana, kita harus dapat menyiapkan diri untuk mampu


melakukan tindakan cepat dan tepat jika suatu bencana terjadi.

47
2. Pada saat Bencana

Tindakan yang dilakukan pada saat bencana Antara lain :

* Tindakan pencarian dan penyelamatan pelayanan bantuan medis,

* Pendistribusian bantuan (relief),

* Dukungan psikologi social bagi mereka yang tertimpa bencana.

Tujuan tindakan tersebut dilakukan :

* Untuk menyelematkan kelangsungan kehidupan manusia

* Mengurangi penderiataan korban bencana

* Mengurangi kerugian fisik dan mental

3. Pasca Bencana (sesudah Bencana)

Apa mesti yang dilakukan pasca bencana :

* Jangan terlarut dalam kesedihan setelah bencan terjadi, bangkit dan


kembali ke kehidupan yang normal,

* Membangun kembali dan memperbaiki fasilitas/infranstuktur yang


rusak,

* Memulihkan trauma psikologis korban bencana,

* Petugas berupaya supaya pengungsi tidak lama di tempat penampungan.

5.3 Gempa Bumi

Gempa Bumi : Pergeseran antara


lempengan-lempengan tektonik yang
berada jauh dipermukaan bumu,
aktivitas gunung api atau runtuhan
batuan

Lempengan Tektonik : adalah segmen


keras kerak bumi yang disokong oleh
magma di bawahnya, yang bebas bergerak saling menggesek satu sama lain.

48
PENYEBAB :

Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak selalu secara berlahan-lahan,


sebaliknya pergeseran antara tanah dan batu yang membentuk lempeng tektonik
menyebabkan pergeseran itu berjalan tersentak-sentak.

Gempa Bumi dapat menyebabkan :

* Hancur-hancurnya bangunan – bangunan karena goncangan tanah,

* Jatuhnya korban jiwa, karena tertimpa reruntuhan bangunan,kena longsor dan


kebakaran,

* Membangkitkan golombang Tsunami (jika gempa berada didasar lautan).

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?

1. Sebelum Terjadi Gempa Bumi

* Kenali Daerah tempat tinggal kita. Apakah terletak di daerah yang rawan
gempa,

* Ketika berada dalam ruangan, perhtikan dimana letak pintu keluar,


tangga darurat, atau cara cara keluar dari gedung jika sewaktu – waktu harus
menyelamatkan diri,

* Perhatikan juga bagia-bagian yang dapat menjadi tempat yang aman


untuk berlindung ketika gempa terjadi,

* Ketahui tempat-tempat yang berbahaya untuk bertahan jika gempa


terjadi, seperti tempat dekat kaca,

* Memperhatikan letak pintu keluar, lift atau tangga darurat sehingga apa
bila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat aman untuk berlindung,

* Catat dan simpanglah nomor – nomor telepon penting yang harus


dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

49
2. Saat terjadi gempa

Didalam rumah :

* Berusahalah menyelamatkan diri


dan keluargamu,

* Berlindunglah di bawa meja agar


tubuh tidak terkena benda-benda
yang berjatuhan,

* Lindungi kepalamu dengan apa


saja, misalnya bantal, papan atau
kedua tanganmu telungkup.

Di luar rumah/gedung :

Ø Merunduklah dan lindungi kepalamu,

Ø Bergeraklah menjauh dari gedung, tiang atau pohon-pohon besar menuju


daerah terbuka.

Berada di mall atau tempat-tempat umum

Ø Jangan panic

Ø Ikuti petunjuk dari petugas

Ø Jangan menggunakan lift, gunakan tangga darurat

Ø Bergeraklah ketempat terbuka

Di dalam kendaraan

- Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas

- Berpegang dengan erat pada sesuatu seperti palang/tiang

50
Di gunung

Ø Bergeraklah ketempat yang aman (tinggalkan gunung), karena kemungkinan


ada longsor terjadi setelah gempa,

Di pantai

Ø Hati – hati terjadi tsunami, bergeraklah menuju ke daratan tinggi atau bukit
untuk menghindari tsunami,

3. Setelah Gempa

* Bila masih berada di dalam ruangan segerah keluar,

* Periksa keadaanmu sendri, terluka atau tidak,

* Mintalah kepada orang dewasa untuk mematikan aliran listrik atau gas,

* Jangan menyalakan api,

* Jika merasa mampu berikan PP orang berada di sekitarmu,

* Dengarkan info dari sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai


himbauan.

5.4 Banjir

Banjir : Meningkatnya ketinggian air dari sungai atau aliran air lainnya di
atas batas normal pada waktu tertentu.

PENYEBAB

* Hujan lebat,

* Pendangkalan dasar sungai,

* Buruknya penanganan sampah,

* Rusaknya bendugan atau saluran air,

* Berkurannya daerah resapan air,

51
* Badai dan gelombang pasang,

* Gempa yang menimbulkan tsunami.

AKIBAT

* Menghanyutkan benda-benda,

* Hancurnya bangunan akibat terjangan air dan benda – benda yang di


bawahnya,

* Terjadi tanah longsor,

* Epedemi penyakit, misalny diare, DBD, dan gatal-gatal,

* Terehentinya kegiatan social dan ekonomi.

APA TINDAKAN KITA ?

Sebelum Banjir

* Kenali lingkungan tempat


tinggalmu, apakah rawan
banjir,

* Ketahuilah tanda-tanda
terjadinya banjir, misalnya
hujan lebat terus menerus,

* Ketahuilah tandah-tanda
peringatan dini yang umu di
lingkunganmu saat bahaya
banjir dating, misalnya pengumuman pengeras suara, sirine atau kentongan,

* Ketahuilah tempat – tempat yang aman pada saat banjir terjadi,

* Simpanglah surat – surat penting,

* Siapkan tas siaga bencana.

52
Saat banjir

* Pindahkan barang –barang ke tempat yang tidak terjangkau oleh genangan


air,

* Simpanglah surat-surat penting ke tempat yang aman,

* Segerah padamkan aliran listrik dan gas di rumah,

* Pantaulah informasi yang disampaikan pemerintah,

* Jika ada himbauan mengunsi, segerah lakukan dengan tertib dan tenang,

Setelah Banjir

* Kembali kerumah jika situasi sudah benar-benar aman,

* Jangan langsung masuk rumah, periksalah dulu kemungkinan adanya


bahaya yang tersembunyi seperti kabel listrik,

* Pakailah alas kaki,

* Kalau kamu, berilah pertolongan kepada yang memerlukan,

* Cucilah barang – barang dengan sabun anti kuman,

* Bersiaplah untuk hidup normal.

5.5 Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa jepang :

Tsu = pelabuhan

Nami = Gelombang

Tsunami : Ombak besar di pelabuhan

PENYEBAB

Tsunami disebabkan gelombang besar yang terjadi akibat pergeseran lapisan bumi
atau gempa tektonik di bawa laut,

53
AKIBAT/DAMPAK

* Banjir dan gelombang pasang

* Kerusakan pada saranan dan prasarana akibat hantaman gelombang

* Pencemaran air bersih

* Korban jiwa dan luka – luka

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN

Sebelum Tsunami

* Kenali tanda-tanda tsunami seperti gempa, air laut sekitar pantai surut
melebihi batas normal dan tercium bau garam yang tidak biasa,

* Ketahuilah jalur menuju tempat yang aman (dataran yang lebih tinggi).

Pada saat tsunami datang

* Jangan panic,

* Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi,

* Tetaplah berada di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.

Sesudah tsunami

* Cek keluarga,

54
* Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali di nyatakan aman,

* Hindari instalasi listrik,

* Datangi poslo bencana untuk mendapatkan bencana,

* Jalin komunikasi dan kerja sama dengan warga sekitarmu,

* Bersiaplah kembali ke kehidupan yang normal.

5.6 Tanah Longsor

Tanah longsor : pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara
tiba tiba atau berangsur – angsur yang umumnya terjadinya pada daerah terjal
yang tidak stabil.

PENYEBAB

* Disebabkan Terjadi musim hujan yang lebat (terus menerus) sehingga


memunculkan mata air secara tiba-tiba yang berlebihan,

* Pantau kondisi lereng yang gundul serta kondisi tanah bebaatuan yang
rapuh,

* Lemahnya daya serap air oleh bebatuan dan tanah di lereng gunung, akibat
penebangan pohon,

* Timbunan yang berlebihan misalnya sampah atau abu dari gunung berapi,

* Penggunaan bahan peledak, lalu lintas.

AKIBAT

Rusaknya bangunan rumah, fasilitas fasilitas umum dan atau korban jiwa.

55
APA YANG BISA DILAKUKAN

Sebelum longsor yang terjadi

* Tidak melakukan perusakan hutan


serta penebangan pohon yang tidak
terkendali di sekitar lereng

* Waspada terhadap mata air atau


rembesan atau kejadian longsor kecil,

* Penghijaun,

* Menyiapkan tas siaga bencana.

Saat longsor terjadi

* Segerah bergerak ke tempat yang aman dari jalur longsoran,

* Bila memungkinkan bantu orang lain yang lemah seperti orang sakit, balita,
lansia,

* Bertahanlah sampai situasi benar – benar aman di tempat yang terlindung,

* Hubungi pihak – pihak yang terkait penaganan bencana, seperti Satgas


Bencana Desa, PMI cabang, dll.

Setelah longsor terjadi

* Periksa jika ada yang terluka dan terjebak lonsoran tanpa memasuki
longsoran secara langsung,

* Tolong oran –orang yang mungkin memerlukan pertolongan,

* Denganrkan informasi keadaan darurat,

* Jangan kembali ke tempat tinggal sebelum keadaan benar benar aman.

56
5.7 Kebakaran

PENYEBAB :

Kebakaran disebabkan oleh Nyala api yang besar tak terkendali, karena
kecerobohan manusia.

APA AKIBAT KEBAKARAN ?

* Kebakaran menyensarakan Kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan


yang ada di suatu wilyah,

* Kebakaran dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan,

* Hilangnya pohon – pohon yang mempengaruhi daya tangkap air,

* Dapat menimbulkan kupulan asap Yang menyebabkan gangguan


pernapasan dan penglihatan.

MENCEGAH TERJADINYA KEBAKARAN

* Setelah Selesai memasak, pastikan kompor padam,

* Alat alat listrik harus dimatikan setelah di pakai,

* Menyimpang bahan – bahan yang mudah terbakar dengan aman,

57
* Jangan membakar sampah ditengah terik matahari atau angin bertiup
kencang,

* Jika menggunakan kompor gas, letakkan kompor gas di ruangan yang


ventilasinya bagus.

JIKA KEBAKARAN TERJADI….APA YANG PERLU DILAKUKAN

* Padamkan api sebelum membesar,

* Jika kompor yang terbakar, padamkan dengan menggunakan karung atau


kain yang telah dibasahi, jangan sekali - kali menyiramkan air ke atas
kompor yang terbakar,

* Jika kebakaran disebabkan listrik, Putuskan aliran listrik secepatnya dan


padamkan percikan apinya,

* Bila api tidak bisa di atasi, hubungi dinas pemadam kebakaran.

5.8 Kekeringan

Kekeringan : Matinya sumber – sumber


air akibat kemarau yang berkepanjangan
tidak seperti biasanya

Bencana Kekeringan di pengaruhi oleh :

* Tingkat kelembaban,

* Jangka waktu,

* Luasnya daerah yang dilandah


kekeringan.

PENYEBAB ;

* Rendahnya curah hujan dan daya serap tanah pada periode waktu.

AKIBAT :

* Berkurangnya persediaan air,

58
* Menurunnya produksi pertanian,

* Berubahnya pola hidup masyarakat sehari – hari, misalnya kebiasaan mandi,

* Timbulnya wabah penyakit.

APA YANG BISA KITA LAKUKAN

* Hemat penggunaan air,

* Jagalah kelestarian hutan sebagai sumber air.

5.9 Konflik Sosial

KENAPA TERJADI

Adanya kekerasan yang disebabkan oleh perselisihan atau pertentangan,


atau pemaksaan kehendak antara masyarakat.

59
APA DAMPAKNYA

Dapat menyebabkan situasi tidak aman, korban jiwa dan harta, serta
kerusakan bangunan.

APA YANG BISA KITA LAKUKAN

* Tetap Tenang,

* Hindari perselisihan dengan tidak memperuncing setiap perselisihan,

* Saling menghargai dan tidak pendendam,

* Membuat kegiatan yang dapat mempererat persahabatan,

* Rela memberikan pertolongan tanpa membeda-bedakan,

* Jadilah remaja yang bersahabat.

5.10 Organisasi Penanggulangan Bencana di Indonesia dan Peranan PMR Dalam


Upaya Kesiapsiagaan Bencana

A. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

B. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

C. Palang Merah Indonesia (PMI).

D. Badan Sar Nasional (BASARNAS).

PERANAN PMR DALAM UPAYA KESIAP SIAGAAN BENCANA

* Buat Mading “Ayo Siaga Bencana”,

* Jalin “Indhanya persahabatan”,

* Proyek Jumat Bersih,

* Buat Tas Siaga Bencana,

* Adakan penghijauan.

60
BAB VI

DONOR DARAH SUKARELA

Jenis Golongan Darah

Fungsi darah antara lain :

• Mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh.

• Mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya


dikeluarkan.

• Mengganti sel-sel yang rusak.

Jika seseorang mengalami kecelakaan atau sakit yang menyebabkan


kekurangan darah, jiwanya bisa terancam dan perlu transfusi darah.

61
1. Donor Darah Sukarela (DDS) = Seseorang yang menyumbangkan
darahnya secara sukarela tanpa mengetahui untuk siapa.
2. Donor Darah Pengganti (DDP) = Seseorang yang diminta untuk
menyumbangkan darahnya kepada seseorang dan dia tahu kepada siapa
darah tersebut diberikan.

Persyaratan Pendonor :
? Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
? Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
? Berat badan minimal 45 kg.
? Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
? Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm
Hg.
? Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis,
sifilis, jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau
penyakit kulit kronis.
? Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak
diperkenankan mendonorkan darahnya.

Manfaat Donor Darah :


Ú Mendapat kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat
menyelamatkan jiwa seseorang yang membutuhkan
Ú Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan
diperiksa secara teratur.
Ú Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah tubuh
akan memproduksi darah yang baru.

62
Ú Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman,
dan berperan di kegiatan kemanusiaan lainnya.
Ú Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai
kesetiakawanan dan kepedulian sosial.

63
BAGIAN VII
KEPEMIMPINAN

Ingat !!! Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya kelebihan dan
kekurangan... Tidak ada salahnya kan dicoba mulai sekarang, menjadi
PEMIMPIN..!!

Pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dan motivasi


kepada diri sendiri maupun orang lain.

7.1 Menyampaikan Pesan


Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada saat saling memandang
sebenarnya sedang mencoba menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Saat itu
kita sedang melakukan suatu proses yang sering disebut komunikasi.
Cara komunikasi :
1. Verbal -> Menggunakan bahasa lisan atau tulisan.
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh, bahasa isyarat, sikap, ekspresi
wajah.
Komunikasi = Menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain.

64
Siklus Komunikasi :

Beberapa hal yang mendukung komunikasi:

1. Kenali diri sendiri,

2. Kenali orang lain,

3. Mau mendengarkan,

4. Memberi pernyataan yang jelas,

5. Memberi umpan balik,

6. Mau membuka diri.

Hal yang dapat menghambat komunikasi :

1. Egois,

2. Pemarah,

3. Lingkungan yang buruk,

4. Membeda-bedakan status sosial,

5. Permusuhan.

65
7.2 Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing

Kerjasama adalah bekerja bersama


untuk mencapai tujuan bersama.

Manfaat kerja sama :

- Kita bisa menyelesaikan tugas


dengan waktu yang lebih cepat,

- Pekerjaan yang berat jadi ringan,

- Kita bisa lebih akrab dengan


teman-teman.

Faktor pendukung kerja sama :

- Masing-masing pihak menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing,

- Sama-sama paham tujuan kerjasama,

- Terbuka,

- Ada yang mau jadi koordinator.

Faktor penghambat kerja sama :

1. Tidak bertanggung jawab,

2. Mau menang sendiri atau egois,

3. Curiga atau suka mencurigai,

4. Tidak bisa membedakan antara kerjasama dengan sama-sama kerja.

Membentuk kelompok juga akan memudahkan kerja sama. Tapi sebelum


berkelompok, kita harus sepakati tujuan yang akan kita capai bersama. Setelah
masing-masing tau apa tujuan bersama yang akan dicapai, tentu saja perlu seorang
yang akan mengkoordinir dan mengarahkan kita ke tujuan yang sudah kita
sepakati. Nah orang itu adalah pemimpin kita.

Kelompok yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.

66
ANGGOTA PMR SEBAGAI :

PEER LEADER : Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku


hidup sehat kepada teman sebaya.

PEER SUPPORT : Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan


dukungan buat teman sebaya untuk melakukan perubahan
perilaku hidup sehat.

PEER EDUCATOR : Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya


perilaku hidup sehat.

TRI BAKTI PMR

1. Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat Ingin jadi remaja yang berkarakter


bersih dan sehat? Bener banget kalau temen-temen milih gabung di PMR.
Karena di PMR kita belajar tentang pertolongan pertama, remaja sehat peduli
sesama, kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan donor darah.
2. Berkarya dan Berbakti di Masyarakat Karena kita makhluk sosial, maka
kehidupan kita gak akan pernah lepas dengan orang lain. Udah tahukan kalo
ngebantu sesama itu penting? Dan yang lebih penting, membantu sesama itu
menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo temen-temen gabung PMR, karena
disitu memang tempat berkumpulnya remaja yang peduli, kreatif dan
bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng bantu sesama.
3. Mempererat Persahabatan Nasional dan International Pengen punya banyak
teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara yang berbeda? Aku
punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya
temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang,
Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,...gak terhitung lagi.
Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana menjalin persahabatan
dengan orang lain. Bisa nasional bisa international.

67
DAFTAR PUSTAKA

Palang Merah Indonesia ( PMI ) Pusat

http://biakmane.blogspot.co.id/2014/07/materi-kepalang-merahan-

mengenal.html

http://www.newsth.com/

http://pmrwirasman1rancaekek.blogspot.co.id/

http://pmrmania.blogspot.co.id/

68
PMR SMASA 2016

69
70
BIODATA PENYUSUN

Nama Lengkap : Atwatan Malik Mahardi

Nama Panggilan : Malik

Tempat tanggal lahir : Muara Teweh, 13 Agustus 1999

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Jabatan : Ketua PMR SMAN 1 Kuala Kapuas Tahun 2016

Sosial Media :

 Email : atwatanmalikmahardi@gmail.com

 Instagram : atwatanmalik_m

71
“ Sesuatu Tidak Akan Terjadi,

Jika Tidak Dimulai Dari NOL “


“ JADILAH RELAWAN MUDA

PALANG MERAH YANG

BERKARAKTER “

~ PMR SMASA 2016 ~

Anda mungkin juga menyukai