Disusun oleh :
ATWATAN MALIK MAHARDI
( KETUA PMR SMASA 2016 )
SMA NEGERI 1
KUALA KAPUAS
KALIMANTAN TENGAH
“ Sesuatu Tidak Bisa Didapatkan
Namanya PROSES “
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan modul ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga modul ini
membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca.
SALAM KEMANUSIAN !
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
ii
4.1 Kesehatan Reproduksi ..................................................................... 34
4.2 Pacaran.............................................................................................. 34
iii
BAGIAN I
GERAKAN KEPALANGMERAHAN
1.1 Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah internasional.
Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal
dari Jenewa tiba di desa solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan
kaisar perancis, Napoleon III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang
melihat tanah disitu telah dipenuhi darah, dan membuat Henry Dunant sakit
melihat peperangan antara tentara perancis dan austria pada saat itu. Henry
Dunant melihat banyak perajurit dari kedua negara yang tergeletak di tanah karena
luka, sekarat dan bahkan tewas. Anggota medis yang ada ada saat itu juga
kewalahan untuk mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry
Dunant menggunakan sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah
sakit darurat, dan mulai melakukan pertolongan. Perang solferino menelan korban
sekitar 40.000 jiwa.
Dan setelah kejadian itu Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul
“A Memory Of Solverino” yang berisi tentang seluruh pengalamannya pada saat
perang dan diakhiri dengan dua himbauan :
1
2 Agar semua negara menyepakati untuk melindungi relawan-relawan ini.
Prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
1. Kemanusiaan,
2. Kesamaan,
3. Kenetralan,
4. Kemandirian,
5. Kesukarelaan,
6. Kesatuan dan
7. Kesemestaan.
2
2. Sebagai Tanda Perlindungan
Lambang digunakan ketika konflik, perang atau saat bencana terjadi.
Fungsinya, untuk memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota
Gerakan dan menandai personel medis militer, sehingga harus dilindungi.
3
Banyak orang yang berasumsi bahwa lambang palang yang ada pada
lambang Palang Merah merupakan suatu simbol agama, dan pada tahun 1876 saat
perang di Balkan terjadi kesalah pahaman dari negara Turki yang membunuh
banyak pekerja sosial yang memakai ban lengan dengan lambang palang merah.
Kemudian mulai mereka mengajukan gagasan untuk menggunakan lambang
Bulan Sabit Merah sebagai pengganti lambang Palang Merah dan gagasan ini
pelan-pelan mulai diterima.
Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang
alternatif apabila di suatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau bencana,
maka negara yang menggunakan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah,
ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara khusus untuk kegiatan
kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.
4
Usulan tersebut diajukan oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan
kepada pemerintah Belanda pada tahun 1932 . Namun sayang usulan itu ditolak
oleh pemerintah Belanda karena menganggap rakyat Indonesia belum mampu
mengatur organisasi palang merahnya sendiri. Membentuk perhimpunan Palang
Merah memerlukan keahlian dan banyak persiapan yang tidak mudah. Meskipun
ditolak, cita-cita dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan tidak surut. Mereka terus
mengadakan sosialisasi dan konsolidasi ke berbagai pihak.
5
dan kenselor bagi teman lainnya. Selain itu, jika kita telah bergabung di PMR,
otomatis kita juga telah menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia dan Palang
Merah Dunia.
Cara menjadi anggota PMR itu sangat mudah, kita bisa bergabung dengan
ekstrakulikuler PMR di sekolah dan juga bisa mengikuti PMR di luar sekolah.
Dan juga kita bisa bergabung dengan PMR sesuai umur kita :
- PMR Mula, untuk kita semua yang berumur 10-12 tahun, biasanya
identik dengan warna hijau,
- PMR Madya, untuk kita semua yang berumur 12-15 tahun, biasanya
identik dengan warna biru, dan
- PMR Wira, untuk kita semua yang berumur 15-17 tahun biasanya
identik dengan warna kuning.
Selain PMR ada juga yang disebut dengan TSR ( Tenaga Suka Rela ), KSR
(Korp Suka Rela ), anggota luar biasa dan anggota kehormatan.
6
Dengan bergabung di PMR, kita akan mendapatkan banyak teman dari
berbagai daerah maupun negara-negara didunia. Karena PMR merupakan
organisasi yang bersifat sukarela dan prinsip-prinsip palang merah mendukung
kita untuk memperoleh banyak teman.
7
BAGIAN II
PERTOLONGAN PERTAMA
2.1 Pengertian
Pertolongan Pertama ( First Aid ) yaitu pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan
medis dasar.
Penolong Pertama : Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang
memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.
8
Dasar Hukum :
A. Memberikan Pertolongan :
Pasal 531 K U H P Barang Siapa Menyaksikan Sendiri ada orang dalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sipenderita sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau
diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang
lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500.
Jika orang yang perlu ditolong itu mati diancam dengan sangsi KUHP 45,
165, 187, 304 s, 478, 525, 566.
è Menjangkau penderita
9
è Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi / dirujuk ke fasilitas kesehatan
è Profesional
è Mampu bersosialisasi
10
Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan.
Misalnya :
- Kasa Steril
- Pembalut gulung / perban
- Pembalut perekat / plester
- Gunting pembalut
- Bidai
- Alkohol 70%
- Pinset - Kapas
- Senter
- Selimut
2.3 Anatomi
1. Kepala
Terdiri dari : Tengkorak, wajah dan
rahang bawah.
2. Leher
3. Batang Tubuh
Terdiri dari : Dada, perut, punggung
dan panggul
11
2.4 Langkah – Langkah Penilaian
1. Penilaian Keadaan
- Pastikan keselamatan
- Perkenalkan diri
- Tentukan keadaan umum kejadian & mulai lakukan Penilaian Dini.
- Mengenali & mengatasi gangguan yang mengancam nyawa.
- Stabilkan penderita & teruskan pemantauan
2. Penilaian Dini.
Langkah – langkah :
- Hubungi bantuan
12
3. Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Leher
- Dada
- Perut
- Punggung
- Panggul
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB.
TANDA VITAL
4. Riwayat Penderita
13
KOMPAK
- Keluhan utama
- Obat-obatan yang diminum
- Makanan /minuman yang terakhir
- Penyakit yang diderita
- Alergi
- Kejadian
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal atau mencari hal yang terlewati.
6. Pelaporan
14
3. Tekan pada titik tekan , yaitu arteri di atas daerah yang mengalami
perdarahan. Ada beberapa titik tekan yaitu :
- Arteri Brakialis (arteri di lengan atas)
- Arteri Radialis (arteri di pergelangan tangan)
- Arteri Femoralis (arteri di lipatan paha)
Penanganan Perdarahan Luar :
1. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh penderita.
2. Jangan menyentuh mulut,hidung,mata dan makanan sewaktu
memberi perawatan.
3. Cucilah tangan setelah selesai membeikan perawatan 4. Buang bahan
yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh penderita dengan baik.
- Nyeri tekan atau kekakuan pada diding perut - Muntah darah - Buang
air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam
1. Baringkan penderita
15
3. Periksa pernapasan dan nadi secara berkala
3. Syok
Tanda – tanda :
4. Wajah pucat dan kebiruan (sianosis) pada bibir,lidah dan cuping telinga
Gejala :
2. Haus
3. Lemah
4. Pusing (Vertigo)
Bagaimana menanganinya?
2. Tidurkan telentang
3. Tinggikan tungkai
16
4. Longgarkan pakaian penderita
1. Patah Tulang
- Perubahan bentuk
- Terjadinya pembengkakan
Adanya memar
- Patah tulang terbuka • Bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara luar
- Patah tulang tertutup • Bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan
udara luar
17
Pembidaian
Apa itu pembidaian? Pembidaian adalah pemakaian suatu alat Bantu untuk
menghindari pergerakan, melindungi dan menstabilkan bagian tubuh yang cedera.
- Mengurangi perdarahan
- Mempercepat penyembuhan.
- Bidai Keras : Dibuat dari bahan yang keras dan kaku untuk mencegah
pergerakan bagian yang cedera. Bahan yang sering dipakai adalah kayu,
alumunium, karton, plastic atau bahan lain yang kuat dan ringan. Contoh : Bidai
kayu, bidai tiup, bidai vakum
- Bidai yang dapat dibentuk : Jenis bidai ini dapat diubah menjadi berbagai
bentuk dan kombinasi untuk disesuaikan dengan bentuk cedera . Contoh : Bidai
vakum, bantal, selimut, karton, bidai kawat.
18
sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : Gendongan
lengan.
- Bidai Improvisasi : Bila tidak tersedia bidai jadi, maka penolong dituntut mampu
berimprovisasi membuat bidau yang cukup kuat dan ringan untuk menopang
bagian tubuh yang cedera.Contoh : majalah, Koran, karton dll.
- Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak
19
2. Cerai Sendi (Dislokasi)
Penyebab :
- Sendi teregang melebihi batas normal sehingga kedua ujung tulang terpisah dan
tidak pada tempatnya. Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi batas normal dan
mungkin sampai robek.
- Secara umum berupa patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.
Terkilir otot adalah robeknya jaringan otot pada ekor otot (Tendon), karena
teregang melebihi batas normal.
Penyebab :
20
4. Terkilir Sendi (Sprain)
Terkilir Sendi adalah robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena
sendi teregang melebihi batas normal .
- Bengkak
- Nyeri Gerak
- Nyeri Tekan
- LAKUKAN PEMBIDAIAN……!!!
Penanganan Terkilir :
21
- Beri kompres dingin maksimum 3 menit, ulangi setiap jam bila perlu
Penggolongan :
1. Pemindahan Darurat
- Ancaman Kebakaran
- Ancaman Ledakan
22
Contoh Cara pemindahan Darurat :
- Tarikan lengan
- Tarikan Bahu
- Tarikan Baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
- Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong
yang lain.
- Letakkan kembali penderta diatas tandu dengan satu perintah yang tepat.
23
Teknik mengangkat tandu:
- Kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan
dalam posisi netral.
- Pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan
kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai.
24
2.8 Kedaruratan Medis
1. Pingsan
Cara menangani :
- Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
- Longgarkan pakaian.
- Usahakan penderita menghirup udara segar.
- Periksa cedera lainnya.
- Beri selimut, agar badannya hangat.
- Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
- Bila tidak cepat pulih, maka:
– Periksa napas dan nadi.
– Posisikan stabil.
2. Paparan Panas
A. Kejang panas
Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi
pada saat melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain bola, berlari.
Umumnya terjadi pada otot tungkai dan perut. Hal ini terjadi pada
akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang cukup
besar melalui keringat. Penderita umumnya sadar dan berkeringat,
suhu tubuh normal.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Kejang pada otot yang disertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan
perut.
- Kelelahan
- Mual
- Mungkin pingsan
Cara menanganinya :
- Pindahkan penderita ke tempat teduh /sejuk.
- Baringkan sampai kejangnya menghilang.
- Beri minum kepada penderita (Oralit atau sejenisnya)
- Rujuk ke fasilitas kesehatan terutama bila kejang tidak berhenti.
25
B. Kelelahan Panas
Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan
yang suhu udaranya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya
aliran darah gangguan ini juga akibat kehilangan cairan dan
elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sistem sirkulasi
terganggu. Bila tidak diatasi kelelahan panas dapat menjadi
sengatan panas.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Pernapasan cepat dan dangkal.
- Nadi lemah.
- Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat
- Pucat, keringat berlebihan.
- Lemah.
- Pusing, kadang penurunan respons
- Lidah kering dan haus
Cara menanganinya :
- Baringkan penderita ditempat yang teduh
- Kendorkan pakaian yang mengikat
- Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
- Beri minum bila penderita sadar
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
C. Sengatan Panas Terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu
tubuh penderita sudah tidak lagi mampu untuk mengeluarkan
kelebihan panas, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan
berbahaya bagi keselamatan penderita. Masalah ini menjadi lebih
kompleks bila penderita tidak lagi berkeringat. Keadaan ini biasanya
terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan di tempat bersuhu tinggi atau
di tempat yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik. Sengatan
panas dapat mengancam jiwa.
Waspadai Gejala dan Tandanya!
- Pernapasan cepat dan dalam.
26
- Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.
- Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
- Pupil mata melebar
- Kehilangan kesadaran
- Kejang umum atau gemetar pada otot
Cara menanganinya
- Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
- Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar
mata kaki serta di samping leher.
- Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi air dingin
dan tambahkan es ke dalamnya.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan
27
Cara menanganinya :
- Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.
- Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
- Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
- Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
- Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar tetap
kering.
- Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan-
pelan.
- Pantau tanda vital secara berkala.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
2.9 Keracunan
Bagaimana cara racun masuk
ke dalam tubuh kita?
Berdasarkan jalur masuknya
racun kedalam tubuh manusia,
keracunan dibagi menjadi
empat :
Gejala :
- Mual muntah
- Nyeri perut
- Diare
- Napas berbau
- Suara parau
28
- Adanya sisa racun didaerah mulut
- Mulut berbusa
Penanganan :
- Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air
mineral).
Gejala :
- Sesak napas
- Napas berbau
- Batuk
- Suara parau
Penanganan :
Gejala :
- Nyeri
29
Penanganan :
Gejala :
- Kemerahan
- Gangguan pernapasan
- Kejang-kejang
- Syok
30
Gigitan Ular
Bila seseorang penderita luka gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda
maka berarti keadaannya serius dan perlu penanganan khusus.
- Demam
- Pingsan
- Lemah
- Kejang
- Gangguan pernapasan
- Tenangkan penderita
31
BAGIAN III
Kesehatan : Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.
2. Melakukan olahraga
32
3. Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol
Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah
menghisap sebatang rokok atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi
dengan berjalannya waktu, akan kamu temukan bahwa tubuhmu, temantemanmu,
dan keluargamu akan menerima dampak negatifnya. Ada banyak cara untuk
menjauhi rokok dan minuman keras, tapi hal pertama yang dapat kamu lakukan
adalah mengatakan TIDAK apabila ada yang menawarkannya padamu.
33
BAGIAN IV
KESEHATAN REMAJA
4.2 Pacaran
34
Untuk mencegah terjadinya “kecelakaan” disarankan agar para remaja,
khususnya remaja putri, menjaga jangan sampai terlena. Bersikaplah keras pada
pacar jika ia mulai merangsang daerah erotis. Dianjurkan juga menghindari
bepergian ke tempat yang gelap dan terpisah.
Penyakit ini disebabkan oleh kuman gonokokus. Masa tunasnya sekitar 1-5
hari. Tanda/Gejala: - Mulai rasa gatal pada penis - Keluar nanah dan akhirnya
penis menjadi luka - Pada wanita sering tanpa gejala. Jika sudah gawat, akan
terjadi radang kelenjar di labia mayor. - Apablia tertular pada bayi, penyakit ini
bisa menyebabkan ke- buta an. Pengobatan: Dengan menggunakan penisilin dan
antibiotik lainnya, penyakit ini bisa sembuh total.
3. AIDS
4. ULKUS MOLLE
35
Penyakit ini disebabkan kuman hemofilus. Gejalanya biasanya terjadi
banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan.
5. LIMFOGRANULOMA VENEREUM
Penyebabnya adalah virus. Gejalanya berupa benjolan kecil di sekitar
kemaluan, mudah pecah, dan mudah menyebar ke mana-mana.
6. HERPES GENITALIS
Penyakit ini disebabkan virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar
kemaluan. Virus ini mudah ditulari penyakit lain yang bisa membahayakan.
7. KONDILOMA AKUMINATA
Penyebabnya adalah virus. Penyakit ini menimbulkan banyak kutil di
sekitar kemaluan.
8. KANDIDIASIS GENETALIS
Penyebabnya adalah jamur Candida albicans pada alat kelamin.
9. TRIKOMONIASIS
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Pa- rasit ini
menyerang saluran kemih.
36
ini secara dini hanya bisa diketahui jika
dilakukan dengan pengujian di
laboratorium. Pengujian dilakukan dengan
mengukur adanya zat anti (antibodi) dalam
darah penderita. Dalam hal ini, seseorang
yang tertular HIV melampaui tahapan (atau
stadium) sebagai berikut.
1. Stadium Inkubasi
Sesudah 3-6 bulan, baru pemeriksaan darah tersebut akan menunjukkan tanda
HIV positif atau disebut seropositif. Artinya, dalam tubuh orang tersebut telah
terbentuk zat anti (antibodi) terhadap virus HIV. Seseorang yang seropositif
HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya menderita tanda atau gejala sakit
biasa. Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening,
penurunan berat badan, berkeringat, diare, dan beberapa infeksi ringan.
3. Stadium Tenang
Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Pada masa ini,
penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang
umum. Namun, secara perlahan, HIV akan meng hancurkan sistem kekebalannya.
37
4. Stadium AIDS (Full Blown)
Pada masa ini, virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem
kekebalan tubuh sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis. Contohnya
adalah radang paru- paru, kanker kulit, TBC, penyakit saraf, penyakit saluran pen-
cer naan, dan berbagai kanker lainnya. Penyakit-penyakit ini su lit disembuhkan.
Umum nya, jika keadaan penderita semakin memburuk, penyakit ter sebut bisa
menyebabkan kematian.
38
13. Merawat pengidap AIDS sesuai dengan prosedur
14. Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS
4.5 NAPZA
1. Rokok
Manfaatnya :
Keburukannya :
Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Antara lain, yang telah dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa
mematikan dan nikotin yang mendorong pengapuran jantung serta pembuluh
darah. Selain itu, ada tar yang dapat menyumbat serta mengurangi fungsi saluran
pernapsan dan menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang dapat
menimbulkan keracunan pada hati dan otak. Rokok bisa mengurangi konsentrasi,
misalnya sewaktu mengemudi, berpikir, dll.
- Rokok bukan hanya meracuni perokok sendiri, tapi juga orang di sekitarnya
(sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama
- Rokok memboroskan
39
- Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”, tapi justru cenderung tanda
kampungan
- Adanya stres atau konflik batin ataupun masalah yang sulit diselesaikan
2. Alkohol
Manfaat :
40
dasar berbagai obat dan kosmetik. Setelah minum alkohol, badan terasa
hangat, terutama untuk daerah-daerah berhawa dingin.
Keburukan :
41
3. Penyalahgunaan Obat
Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat
masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur
(anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang ada. Ada juga yang disuntikkan ke
dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam
dosis yang pas, obat akan bermanfaat. Namun, jika disalahgunakan, artinya
dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan
meracuni tubuh. Obat ini bisa menimbulkan ketergan tungan, merusak organ
tubuh, dan bahkan dapat berakibat pada kematian.
3. Tahap penyalahgunaan
4. Tahap ketergantungan
42
BAGAIMANA KITA MENDUGA SEORANG REMAJA BERADA DI
BAWAH PENGARUH OBAT BERBAHAYA ?
2. Kurang konsentrasi
3. Gerakan bergetar
4. Kelihatan ketakutan
Jenis-jenis narkoba :
1. Alkohol
43
4. Ganja
6. Rokok
7. Amfetamin
8. Met-Amfetamin (Shabu-Shabu)
9. Kokain
44
BAGIAN V
Bencana : Kejadian akibat fenomena alam yang luar biasa dan atau yang
disebabkan ulah manusia yang menimbulkan korban jiwa, kerugian
material, dan kerusakan lingkangan di mana masyarakat setempat tidak
dapat mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
45
5.2 Siklus Bencana
* Bencana yang terjdi secara tiba-tiba, seperti gempa bumi, tsunami, angin
topan, gunung meletus, tanah longsor.
46
PENANGANAN BENCANA
47
2. Pada saat Bencana
48
PENYEBAB :
* Kenali Daerah tempat tinggal kita. Apakah terletak di daerah yang rawan
gempa,
* Memperhatikan letak pintu keluar, lift atau tangga darurat sehingga apa
bila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat aman untuk berlindung,
49
2. Saat terjadi gempa
Didalam rumah :
Di luar rumah/gedung :
Ø Jangan panic
Di dalam kendaraan
50
Di gunung
Di pantai
Ø Hati – hati terjadi tsunami, bergeraklah menuju ke daratan tinggi atau bukit
untuk menghindari tsunami,
3. Setelah Gempa
* Mintalah kepada orang dewasa untuk mematikan aliran listrik atau gas,
5.4 Banjir
Banjir : Meningkatnya ketinggian air dari sungai atau aliran air lainnya di
atas batas normal pada waktu tertentu.
PENYEBAB
* Hujan lebat,
51
* Badai dan gelombang pasang,
AKIBAT
* Menghanyutkan benda-benda,
Sebelum Banjir
* Ketahuilah tanda-tanda
terjadinya banjir, misalnya
hujan lebat terus menerus,
* Ketahuilah tandah-tanda
peringatan dini yang umu di
lingkunganmu saat bahaya
banjir dating, misalnya pengumuman pengeras suara, sirine atau kentongan,
52
Saat banjir
* Jika ada himbauan mengunsi, segerah lakukan dengan tertib dan tenang,
Setelah Banjir
5.5 Tsunami
Tsu = pelabuhan
Nami = Gelombang
PENYEBAB
Tsunami disebabkan gelombang besar yang terjadi akibat pergeseran lapisan bumi
atau gempa tektonik di bawa laut,
53
AKIBAT/DAMPAK
Sebelum Tsunami
* Kenali tanda-tanda tsunami seperti gempa, air laut sekitar pantai surut
melebihi batas normal dan tercium bau garam yang tidak biasa,
* Ketahuilah jalur menuju tempat yang aman (dataran yang lebih tinggi).
* Jangan panic,
* Tetaplah berada di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut.
Sesudah tsunami
* Cek keluarga,
54
* Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali di nyatakan aman,
Tanah longsor : pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara
tiba tiba atau berangsur – angsur yang umumnya terjadinya pada daerah terjal
yang tidak stabil.
PENYEBAB
* Pantau kondisi lereng yang gundul serta kondisi tanah bebaatuan yang
rapuh,
* Lemahnya daya serap air oleh bebatuan dan tanah di lereng gunung, akibat
penebangan pohon,
* Timbunan yang berlebihan misalnya sampah atau abu dari gunung berapi,
AKIBAT
Rusaknya bangunan rumah, fasilitas fasilitas umum dan atau korban jiwa.
55
APA YANG BISA DILAKUKAN
* Penghijaun,
* Bila memungkinkan bantu orang lain yang lemah seperti orang sakit, balita,
lansia,
* Periksa jika ada yang terluka dan terjebak lonsoran tanpa memasuki
longsoran secara langsung,
56
5.7 Kebakaran
PENYEBAB :
Kebakaran disebabkan oleh Nyala api yang besar tak terkendali, karena
kecerobohan manusia.
57
* Jangan membakar sampah ditengah terik matahari atau angin bertiup
kencang,
5.8 Kekeringan
* Tingkat kelembaban,
* Jangka waktu,
PENYEBAB ;
* Rendahnya curah hujan dan daya serap tanah pada periode waktu.
AKIBAT :
58
* Menurunnya produksi pertanian,
KENAPA TERJADI
59
APA DAMPAKNYA
Dapat menyebabkan situasi tidak aman, korban jiwa dan harta, serta
kerusakan bangunan.
* Tetap Tenang,
* Adakan penghijauan.
60
BAB VI
61
1. Donor Darah Sukarela (DDS) = Seseorang yang menyumbangkan
darahnya secara sukarela tanpa mengetahui untuk siapa.
2. Donor Darah Pengganti (DDP) = Seseorang yang diminta untuk
menyumbangkan darahnya kepada seseorang dan dia tahu kepada siapa
darah tersebut diberikan.
Persyaratan Pendonor :
? Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
? Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
? Berat badan minimal 45 kg.
? Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
? Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm
Hg.
? Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis,
sifilis, jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau
penyakit kulit kronis.
? Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak
diperkenankan mendonorkan darahnya.
62
Ú Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman,
dan berperan di kegiatan kemanusiaan lainnya.
Ú Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai
kesetiakawanan dan kepedulian sosial.
63
BAGIAN VII
KEPEMIMPINAN
Ingat !!! Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya kelebihan dan
kekurangan... Tidak ada salahnya kan dicoba mulai sekarang, menjadi
PEMIMPIN..!!
64
Siklus Komunikasi :
3. Mau mendengarkan,
1. Egois,
2. Pemarah,
5. Permusuhan.
65
7.2 Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing
- Terbuka,
Kelompok yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.
66
ANGGOTA PMR SEBAGAI :
67
DAFTAR PUSTAKA
http://biakmane.blogspot.co.id/2014/07/materi-kepalang-merahan-
mengenal.html
http://www.newsth.com/
http://pmrwirasman1rancaekek.blogspot.co.id/
http://pmrmania.blogspot.co.id/
68
PMR SMASA 2016
69
70
BIODATA PENYUSUN
Agama : Islam
Sosial Media :
Email : atwatanmalikmahardi@gmail.com
Instagram : atwatanmalik_m
71
“ Sesuatu Tidak Akan Terjadi,
BERKARAKTER “