DISUSUN OLEH:
LINDA NURDIANA
NIM : P07220116062
A. Pengertian Parasitologi
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena hidup parasitis atau fenomena
keparasitan. Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang
semuaorganisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini
terbatasmempelajari organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi:
protozoa,helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baik yang zoonosis ataupun
anthroponosis. Cakupan parasitologi meliputi taksonomi, morfologi, siklus hidup masing-
masingparasit, serta patologi dan epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Organisme
parasit adalah organisme yang hidupnya bersifat parasitis; yaitu hidup yang selalumerugikan
organisme yang ditempatinya (hospes). Predator adalah organisme yanghidupnya juga
bersifat merugikan organisme lain (yang dimangsa). Bedanya, kalaupredator ukuran
tubuhnya jauh lebih besar dari yang dimangsa, bersifat membunuhdan memakan sebagian
besar tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain ukurannyajauh lebih kecil dari hospesnya
juga tidak menghendaki hospesnya mati, sebabkehidupan hospes sangat essensial dibutuhkan
bagi parasit yang bersangkutan.Tujuan Pengajaran ParasitologiMenyadari akibat yang dapat
ditimbulkan oleh gangguan parasit terhadapkesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan
usaha pencegahan dan pengendalianpenyakitnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka
sangat diperlukan suatupengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan
selengkapnya.
Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini di antaranya adalah mengajarkantentang
siklus hidup parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya.Dengan
mempelajari siklus hidup parasit, kita akan dapat mengetahui bilamana danbagaimana kita
dapat terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibatyang dapat
ditimbulkannya. Selanjutnya ditunjang oleh pengetahuan epidemiologipenyakit, kita akan
dapat menentukan cara pencegahan dan pengendaliannya.Istilah dalam Parasitologi dan
Pembagian Hewan Parasit:
1. Organisme (manusia atau hewan) yang ditempati oleh organisme lain (parasit) dimana
organisme tersebut merugikan hospes (inang) yang ditumpanginya karenamengambil
makanan disebut hospes.
2. Hospes yang dirugikan itu dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu hospesdefinitif,
hospes perantara, hospes predileksi dan hospes reservoir. Hospes definitifyaitu hospes
yang membantu hidup parasit dalam stadium dewasa/stadium seksual.
3. Berdasar lama waktu hidupnya parasit dibagi menjadi dua yaitu parasit temporerdan
stasioner. Parasit temporer disebut juga parasit nonperiodis (nonberkala)
yangmengunjungi hospesnya pada waktu-waktu berselang atau parasit tersebut
tidakmenetap pada tubuh hospesnya.
4. Pediculus humanus disebut sebagai ektoparasit karena hidup di kepala atau hiduppada
permukaan luar hospesnya.Hubungan antara Parasit dengan InangDerajat preferensi
inang adalah produk adaptasi biologis dari parasit yangmenyebabkan parasit tersebut
secara alami mempunyai pilihan terhadap inang danjuga jaringan tubuh inang.
Semakin tinggi derajat preferensi suatu parasit terhadapinang akan menyebabkan
adanya spesifitas inang.
Klasifikasi
CARA SEKSUAL
Berupa perkawinan antara mikrogamet dan makrogamet.zigot (zygosis = menjadi
satu) → ookinet → ookista (di dalamnya terbentuk sporozoit, proses ini disebut
sporogoni)
CARA ASEKSUAL
Protozoa akan mengadakan pembelahan diri yang dimulai dari kariosom, kemudian
nukleus dan seterusnya sitoplasma. Biasanya dari satu parasit menjadi dua dan
seterusnya. Cara ini disebut pembelahan biner (binary fission) dan cara ini hanya terjadi
pada bentuk Trofozoit (vegetatif).
Cara perkembangbiakan satu sel menjadi dua ini disebut juga sebagai endodiogenik,
yaitu satu inti akan membelah menjadi dua, lalu diikuti oleh sitoplasma. Ada lagi
perkembangbiakan yang disebut dengan endopoligenik, yaitu inti membelah menjadi
banyak, lalu diikuti oleh sitoplasma. Dalam hal ini, satu sel akan berkembangbiak
menjadi beberapa sel baru.Perkembangbiakan dimana satu inti membelah menjadi
banyak dan diikuti pembelahan sitoplasma, hingga terbentuk merozoit yang banyak,
perkembangbiakan ini disebut skizogoni
2. METAZOA
Klasifikasi metazoa dibagi menjadi 2 kelas:
1. Helminthes
Klasifikasi:
a. Filum Nemathelminthes
Cacing benang, yaitu yang berbadan bulat panjang (silindris), mempunyai rongga
badan, dan berjenis kelamin terpisah jantan dan betina), terdiri atas:
1). Nematoda Intestinal
2). Nematoda Jaringan
b. Plathyhelminthes
Cacing pipih, tidak mempunyai rongga badan, dan biasanya mempunyai alat kelamin
ganda atau hermafrodit, terdiri atas:
1). Trematoda (Cacing Daun)
Trematoda merupakan cacing berbentuk daun.Bersifat hermaprodit kecuali
Schistosoma. mempunyai batil isap mulut & perut, pada manusia hidup sebagai
endoparasit, Hospes definitif : manusia, hewan (kucing, anjing, kambing, sapi, babi,
tikus, burung, harimau dll).
Ciri – ciri Trematode:
a. Parasit
b. Tiap individu menghasilkan 500.000 butir telur
c. Panjang 2-5 cm, lebar 1 cm
d. Hemaprodit
e. Permukaan tubuh dilapisi kutikula
f. Memiliki 1 atau lebih alat isap yang dilengkapi gigi kitin
g. Usus bercabang tanpa anus
h. Sistem ekskresi dan saraf sama
i. Turbellaria
2). Cestoda (Cacing Pita)
Ciri – ciri Cestode yaitu:
a. Parasit pada manusia atau vertebra
b. Panjang sampai 3 m
c. Scolek mempunyai 4 alat penghisap (sucker)
d. Memiliki kait (rostelum) yang terbuat dari kitin
e. Tubuh bersegmen/proglotoid (matur-imatur-prog.Grovit)
f. Satu progloid menghasilkan 1000 telur
g. Sistem reproduksi hemaprodit
2. Antropoda
Hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. Istilah Arthropoda berasal
dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki.
Ciri – Ciri Antropoda:
a. Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar
(eksoskeleton) keras, dan ekor.
b. Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang
bersegmensegmen
c. Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat
kitin
d. Memiliki ukuran tubuh yang beragam
e. Bentuk tubuh simteris bilateral
f. Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
g. Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
h. Bereproduksi secara aseksual dan seksual
i. Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai adri mulut, kerongkongan, usus,
dan anus
j. Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut, dan udara
k. Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yang tidak
mengandung hemoglobin melainkan hemosianin
RANGKUMAN CESTODA
A. Pengertian Cestoda
Cestoda ( Cestoidea ) adalah nama yang diberikan untuk kelas cacing pipih
parasit , dari filum Platyhelminthes. Spesies yang paling terkenal biasa disebut cacing
pita. Semua cestoda adalah parasit dan sejarah hidup mereka bervariasi, tetapi
biasanya mereka tinggal di saluran pencernaan vertebrata dalam bentuk dewasa, dan
sering dalam tubuh spesies lain dari hewan sebagai remaja. Lebih dari seribu spesies
telah dijelaskan , dan semua spesies vertebrata dapat menjadi inang bagi setidaknya
satu spesies cacing pita.
RANGKUMAN NEMATODA
A. Pengertian Nematoda
Pengertian Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau seperti
benang. Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
nema yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda merupakan heawn
tripoplastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu).
B. Ukuran dan Bentuk Tubuh Nematoda
Nematoda mempunya bentuk tubuh dan ukuran yang beragam mulai dibawah ukuran
1mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda hidup di air tawar dan darat, umumnya berukuran
kurang dari 1mm, sedangkan hidup di laut mencapai 5 cm. Cacing betina berukuran lebih
besar yang dibandingkan dengan cacing jantan. Individu jantan mempunyai ujung
posterior yang berbentuk kait. Nematoda mempunyai bentuk segmen dengan tubuh
silindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak bersegmen. Bagian dari anterior atau daerah
mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang
meruncing.
F. Ciri-Ciri Nematoda
Berbentuk bulat panjang (gilik) atau mirip dengan benang
Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu)
Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan, tanaman yang
membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.
Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan.
Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.
Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh limfa,
jantung, paru-paru, dan mata.
Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran kurang dari 1
mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.
Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.
Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang (gilik). dan tidak bersegmen.
Bagian anterior atau daerah mulut tampak simetri radial
Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing
G. Klasifikasi Nematoda
Nematoda dibagi dalam beberapa kelas antara lain Adenophorea dan Secernentea.
1. Adenophorea
Anggota kelas dari Adhenophorea tidak mempunyai phasmid (organ kemosreseptor)
sehingga disebut dengan Aphasmida. Banyak dari anggota Adenophorea yang hidup
bebas, tetapi menjadi parasit di berbagai hewan. Contohnya Trichuris ovis sebagai parasit
di domba.
Cacing Trichinella spiralis menjadi parasit di usus karnivor dan manusia. Cacing yang
menyebabkan penyakit trikinosis. Setelah cacing dewasa kawin, cacing jantan mati,
sedangkan cacing betina menghasilkan larva. Larva memasuki sel-sel mukosa dinding
usus kemudian mengikuti peredaran darah hingga ke otot lurik. Dalam otot lurik, larva
membentuk sista. Manusia mengalami infeksi cacing jika cacing dimakan yang kurang
matang dan mengandung sista. Penyakit trikinosis ditandai dengan rasa mual yang hebat
dan terkadang menimbulkan kematian ketika larva menembus otot jantung.
2. Secernentea
Secernentea disebut dengan Phasmida, karena terdapat anggota spesiesnya
mempunyai phasmid. Banyak anggota kelas hidup dalam tubuh vertebrata, serangga dan
tumbuhan. Berikut uraian mengenai contoh-contoh spesies Secernentea
Cacing tambang dewasa betina yang berukuran 12 mm, mempunyai organ-organ kelamin
luar (vulva), dandapat menghasilkan 10.000 sampai 30.000 telur per hari. Cacing jantan
yang berukuran 9 mm dan mempunyai alat kopulasi di ujung posterior. Di ujung anterior
cacing terdapat mulut yang dilengkapi 1-4 pasang gigi kitin untuk mencengkeram dinding
usus inang.
Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan telur. Telur keluar bersama feses
(tinja) penderita. Di tempat yang becek, telur menetas dan menghasilkan larva. Larva
masuk ke tubuh manusia dari pori-pori telapak kaki. Larva mengikuti aliran darah menuju
jantung, paru-paru, faring, dan usus halus hingga yang tumbuh dewasa.
e. Onchorcerca Volvulus
Onchorcea vovulus merupakan cacing mikroskospis penyebab onchocerciasis (river
blindness) yang mengakibatkan kebutaan. Vektor pembawa adalah lalat kecil pengisap
darah black fly (simulium). Cacing banyak terdapat di Afrika dan Amerika Selatan.
H. Reproduksi Nematoda
Nematoda bereproduksi secara seksual. Umumnya diesis atau gonokoris, yaitu organ
kelamin jantan dan betina yang terdapat di individu berbeda. Fertilisasi terjadi secara
internal di dalam tubuh cacing betina. Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang yang
tebal dan keras. Di permukaan cangkang mempunyai pola yang spesifik digunakan untuk
proses identifikasi jenis cacing yang menginfeksi manusia melalui pengamatan telur
cacing pada tinja. Telur menetas menjadi larva yang berbentuk mirip induknya. Larva
mengalami molting atua pergantian kulit sampai empat kali. Cacing dewasa tidak
mengalami pergantian kulit, tetapi tubuhnya tumbuh membesar.
Daur hidup dari nematoda adalah memerlukan satu inang atau lebih, seperti Wuchereria
banchrofti (cacing filaria) memiliki inang utama manusia dan inagn perantara nyamuk.
Oxyuris vermicularis (cacing kremi) yang hanya membutuhkan satu inang manusia dan
tidak memerlukan inang perantara.
I. Peranan Nematoda
Umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan menyebabkan berbagai
penyakit pada manusia dan di tumbuhan, contohnya Globodera Rostochiensis yang
menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat, dan sebagai vektor dari virus sebagian
tanaman pertanian. Tetapi ada juga Nematoda yang menjadi predator hama, misalnya ulat
tanah, Caenorhabditis elegans merupakan Nematoda yang hidup bebas di tanah, telah
lama digunakan sebagai organisme model untuk penelitian mengenai perkembangan
hewan, termasuk perkembangan saraf, karena mudah dikembangbiakkan dan mudah
dianalisis struktur genetiknya. NASA bahkan menggunakan Caenorhabditis elegans
untuk meneliti dampak dari gravitasi nol pada perkembangan otot dan fisiologinya
dengan mengirim sampel cacing tersebut ke luar angkasa selama dua minggu.
CONTOH SOAL
1. Parasit yang termasuk zoonesis adalah
a. Wucheria
b. Ancylostoma Duodenale
c. Brugia Malayi
d. Brugi Trimori
e. Ascaris
2. Berikut yang termasuk dalam filum Platyhelminthes yang memiliki ciri-ciri endoparasit
dan memiliki 2 inang atau lebih adalah
a. Cestoda
b. Artropoda
c. Nematode
d. Trematoda
e. Protozoa
3. Rongga untuk mengeluarkan sisa makanan cair yang dilakukan dengan berdenyut pada
Paramecium disebut ….
a. vakuola
b. vakuola makanan
c. vakuola berdenyut
d. nukula
e. Nukleus
5. Tubuh yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati disebut ….
a. talus
b. kormus
c. lumut
d. Algae
e. tumbuhan hijau
9. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat
gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas ….
a. nitrogen
b. oksigen
c. karbon dioksida
d. karbon monoksida
e. Amonia
10. Protozoa yang beralat gerak berupa rambut getar adalah kelompok ….
a. Flagellata
b. Cilliata
c. Sporozoa
d. Rhizopoda
e. Vakuola