Saya tahu pasti masih ada kekurangan di tulisan saya ini, saya membuka
diri untuk menerima masukan/ advice yang positif sehingga saya dapat
memperbaiki tulisan- tulisan saya selanjutnya.
2
UJI INSTRUMEN DATA
1. Uji validitas
2. Uji reliabilitas.
Dalam modul ini akan dijelaskan pengerjaan secara manual secara singkat
dan kemudian dengan memnggunakan program SPSS, namun disini akan lebih
menekankan pada penggunaan dengan program SPSS.
UJI VALIDITAS
1. VALIDITAS
a. Pengertian validitas
validitas atau kesahihan menunjukan pada kemampuan suatu
instrumen (alat pengukur) mengukur apa yang harus diukur (…. a
valid measure if it succesfully measure the phenomenon),
seseorang yang ingin mengukur tinggi harus memakai meteran,
mengukur berat dengan timbangan, meteran, timbangan
merupakan alat ukur yang valid dalah kasus tersebut.
Ada beberapa jenis validitas yaitu :
3
mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Menurut
Djamaludin Ancok validitas rupa amat penting dalam pengukuran
kemampuan individu seperti pengukuran kejujuran, kecerdasan,
bakat dan keterampilan.
4
memprediksi secara tepat dengan apa yang akan terjadi di masa
datang. Contohnya apakah test masuk sekolah mempunyai
validitas ramalan atau tidak ditentukan oleh kenyataan apakah
terdapat korelasi yang signifikan antara hasil test masuk dengan
prestasi belajar sesudah menjadi siswa, bila ada, berarti test
tersebut mempunyai validitas ramalan.
Dalam melakukan perhitungan korelasi antara skor item dengan skor total
dapat menggunakan:
∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ]⌈ ∑ ∑ ⌉
Keterangan :
rix = koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)
5
i = skor item
r = skor total
n = banyak subjek yang mengikuti tes
∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ]⌈ ∑ ∑ ⌉
Keterangan :
i = skor item
(x – i) = skor total item dikurangi skor item
n = banyak subjek yang mengikuti tes
Kriteria pengujian Corrected item – total correlation
6
Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05) maka
instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkolerasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti
untuk uji validitas menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Moment
pearson) dan Corrected item-total correlation.
7
Contoh Soal :
Misalkan kita ingin melakukan penelitian tentang bagaimana sikap
masyarakat terhadap keberadaan anggota DPR/DPRD. Keberadaan anggota
DPR/DPRD dari dulu senantiasa mengundang pro dan kontra, yang kontra
mengatakan bahwa kualitas anggota DPR/DPRD tersebut tidak layak, ada lagi
yang mengatakan bahwa keberadaan DPR/DPRD hanya memboroskan anggaran
negara. Sementara yang pro mengatakan bahwa anggota DPR telah berhasil
menyalurkan aspirasi masyarakat. Untuk itu mari kita coba mendesain suatu
instrumen yang akan mengukur penilaian masyarakat atas keberadaan
DPR/DPRD.
3 = Ragu-ragu
4 = Setuju (S)
8
5 = Sangat Setuju (SS)
Ada dua syarat bila suatu instrumen (angket) dikatakan bak, yaitu valid
dan Reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid bila butir-butir pertanyaan atau
pernyataan pada instrumen tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh instrumen tersebut. Misalnya bila kita ingin mengkur tingkat
kepuasan kerja seorang karyawan, maka harus diajukan pertanyaan yang sesuai,
misalnya:
Sesuai : Apakah Anda senang bila Anda berprestasi Anda akan mendapat
insentif
Pengukuran Reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
9
2. Tetapkan faktor-faktornya. Temukan unsur-unsur yang ada pada sebuah
konstruk. Misalnya untuk mengukur sikap masyarakat terhadap keberadaan
DPR/DPRD, faktor yang bisa diukur adalah tentang KUALITAS anggota
DPR/DPRD, keseuaian besaran GAJI anggota DPRD, kesesuaian JUMLAH
anggota DPR/DPRD di parlemen.
3. Susun butir-butir pertanyaannya.
Jabarkan faktor-faktor tersebut ke dalam butir-butir pertanyaan yang dapat
menjaring jawaban yang diharapkan.
KONSTRUK
Mari kita kembali pada contoh tentang insrumen untuk mengukur sikap
masyarakat terhadap keberadaan anggota DPR/DPRD.
10
Faktor-faktor yang akan dipilih guna mengukur KONTRUK = Keberadaan
anggota DPR/DPRD adalah dengan melihat dua FAKTOR, yaitu Kualitasnya
dan Penghasilan yang diterimanya. Dengan dua faktor itu akan dilihat bagaimana
sikap masyarakat terhadap keberadaan anggota DPRD/DPR apakah cenderung
Pro atau Kontra ?
11
No Sikap Anda
Statement/Butir-butir terhadap
Statement
pertanyaan Kesetujuaan Anda
?
1 Memiliki sikap relijius 1 2 3 4 5
2 Pengalaman berorganisasi 1 2 3 4 5
3 Kemampuan berkomunikasi dengan grass root 1 2 3 4 5
4 Representasi dari konstituennya 1 2 3 4 5
5 Populer karena sering tampil di media massa 1 2 3 4 5
6 Aktif dalam semua kegiatan DPR 1 2 3 4 5
7 Peka terhadap persoalan rakyat 1 2 3 4 5
8 Responsif terhadap tuntutan dan pengaduan rakyat 1 2 3 4 5
9 Kritis terhadap kinerja pemerintah 1 2 3 4 5
10 Memiliki tingkat pendidikan formal yang memadai 1 2 3 4 5
12
7 4 4 4 5 2 4 4 3 1 2 33
8 2 5 3 4 1 5 5 5 4 4 38
9 4 2 3 3 1 1 5 5 2 2 28
10 4 3 2 5 4 5 4 4 5 2 38
11 3 4 4 3 2 2 2 3 4 4 31
12 3 2 4 2 5 2 1 2 2 2 25
13 2 3 4 1 3 1 4 3 3 3 27
14 3 5 3 3 2 5 3 4 2 2 32
15 2 4 3 5 3 2 2 5 3 3 32
16 4 5 5 3 1 4 4 3 4 4 37
17 3 5 5 4 2 3 3 5 5 5 40
18 2 2 4 2 2 3 4 3 2 2 26
19 3 3 3 4 1 2 4 5 3 3 31
20 4 4 4 3 2 4 3 5 2 2 33
21 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 35
22 3 2 5 3 2 2 2 1 2 3 25
23 4 3 3 2 1 2 2 3 3 3 26
24 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 28
13
data view pada SPSS data editor
total
skornya
Seperti ini :
Analyze- Correlation-bivariate
Seperti ini :
14
emudian klik semua variabel dan masukkan ke dalam kotak variabel
Klik OK
Sehingga didapat outputnya ( cukup lihat baris tiap item-Pearson Correlation-nilai
dalam skore total):
15
Sig. (2-tailed) .752 N 24
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total.
Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada tingkat
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) =24, maka didapat r tabel
sebesar 0,404 (lihat pada lampiran tabel).
Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi untuk item 1, 3 dan 5 nilai
kurang dari 0,404. Karena koefisien korelasi pada item 1, 3 dan 5 nilainya kurang
dari 0,404 maka disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi
signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan
atau diperbaiki. Sedangkan pada item-item lainnya lebih dari 0,404 dan dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.
16
name ketik item 1 sampai item 10
Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh item
-kolom lainnya boleh diabaikan (isian default)
data view pada SPSS data editor
Analyze-scale-reliability Analysis
17
continue, kemudian klik OK, hasil output yang didapat adalah sebagai
berikut :
Item-Total Statistics
Reliability Coefficient
Dari output di atas dilihat pada Corrected item – Total correlation, inilah
nilai korelasi yang didapat. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel, r
tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)=24, maka
didapat r tabel sebesar 0,404 (lihat lampiran).
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1,2, 3, 5 dan 7 kurang
dari 0,404. Karena koefisien korelasi pada item 1,2,3, 5 dan 7 kurang dari 0,404
maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Sedangkan
pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,404 dan dapat disimpulkan bahwa
butir instrumen tersebut valid
18
UJI RELIABILITAS
2. RELIABILITAS
Reliabilitas berarti kedapat dipercayaan atau keajegan, suatu
instrumen pengukuran dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut
dipergunakan secara berulang memberikan hasil ukur yang sama, menurut
Elazar J. Pedhazur “reliability refers to the degree to which test score are
free from errors of measurement”, kesalahan pengukuran akan berakibat pada
hasil yang berbeda dalam mengukur sesuatu yang sama. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengtahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang.
∑
[ ][ ]
19
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= varian total
Kriteria penilaian
Uji signifikan dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 artinya instrumen
dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r ktiris
product moment.
Interpretasi RELIABILITAS
Kriteria derajat reliabilitas suatu tes adalah:
0,00 r11 0,20 : reliabilitas sanga rendah
0,20 < r11 0,40 : reliabilitas rendah
0,40 < r11 0,60 : reliabilitas sedang
0,60 < r11 0,80 : reliabilitas tinggi
0,80 < r11 1,00 : reliabilitas sangat tinggi
Reliabilitas kurang dari dari 0,6 adalah kurang baik, jika 0,7 dapat diterima
dan diatas 0,8 adalah baik.
Pada contoh kasus di atas kita sudah menguji validitasnya maka item-item
yang gugur dibuang dan item yang tidak gugur dimasukkan ke dalam uji
reliabilitas. Jadi dalam khasus diatas yang akan dihitung ada 5 item, karena 5 item
yang lain telah digugurkan.
20
Langkah-langkah pada program SPSS :
Analyze-Scale-Reliability Analysis
-item sudah
berada di kotak items maka klik item yang gugur dan keluarkan denagn klik
simbol arah.
Statistics, pada Descriptives for klik scale if item deleted
Continue
OK,
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
item4 12.38 8.853 .536 .629
item6 12.71 9.259 .376 .702
item8 12.17 9.449 .421 .677
item9 12.75 8.630 .584 .608
item10 12.83 10.232 .430 .675
Reliability Coefficient
N of cases = 24 Alpha = .708 N of items = 5
Dari hasil analisis di atas didapat nilai alpha sebesar 0,708. Sedangkan
nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n)=24 didapat
sebesar 0,404 (lihat lampiran tabel r). Karena nilainya lebih dari 0,404, maka
dapat disimpulkan bahwa butirbutir instrumen penelitian tersebut reliabel.
21
CEK PEMAHAMAN : VALIDITAS DAN RELIABILITAS
22
DAFTAR PUSTAKA
http://hamimnurham.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-
validitas-dan-jenis-jenis-validitas/
http://yulian-vony.blogspot.com/2012/12/persyaratan-reliabilitas-
instrumen.html
http://merlitafutriana0.blogspot.com/p/validitas-dan-reliabilitas.html
http://haldir24.wordpress.com/2009/07/20/uji-validitas-manual/
http://sunnett.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-jenis-variabel.html
http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-macam-macam-
variable-dan.html
23
24