NIM : 16033074
Prodi : Pendidikan Fisika B
Sebagian besar sifat kristal dapat dihubungkan dengan komponen Fourier dari
kerapatan elektron. Aspek tiga dimensi pada kecenderungan waktu tertentu tidak
menyebabkan berbagai kesulitan dengan matematikanya, tapi pertama kita mengingat
fungsi n (x) dengan periode a pada satu dimensi. Kita kembangkan n (x) dalam deret
Fourier sinus dan kosinus :
…(1)
Dimana p adalah bilangan bulat positif, Cp dan Sp adalah konstanta real, disebut
koefisien ekspansi Fourier.
2п
Faktor dalam uraian akan meyakinkan bahwa n (x) memiliki periode a :
𝑎
…(2)
2п𝑝
Kita dapat menyatakan bahwa sebuah titik pada kisi balik atau ruang Fourier
𝑎
pada kristal. Titik kisi balik memberitahukan kita bahwa diizikan terminologi dalam deret
Fourier
…(4)
Jika pers. (4) terpenuhi. Re {np} dan Im {np} menunjukkan bagian real dan imajiner
dari np.
Ekspansi dari Analisis Fourier untuk fungsi periodik dalam tiga dimensi tidak
rumit. Kita temukan kumpulan dari vektor G
…(5)
adalah sama dibawah seluruh translasi kisi T yang meninggalkan kristal yang sama.
Sumbu-sumbu vektor b1, b2 dan b3 untuk kisi balik didefinisikan sebagai relasi:
𝑎2 × 𝑎3
𝑏1 = 2𝜋
𝑎1 . 𝑎2 × 𝑎3
𝑎3 × 𝑎1
𝑏2 = 2𝜋
𝑎1 . 𝑎2 × 𝑎3
𝑎1 × 𝑎2
𝑏3 = 2𝜋
𝑎1 . 𝑎2 × 𝑎3
dengan 𝑎1 , 𝑎2 , dan 𝑎3 adalah vektor basis kisi. Sifat-sifat dari b1, b2 dan b3 adalah
bahwa berlaku aturan:
ij = 1 jika i = j
ij = 0 jika ij.
b1 .a1 = 2 b1.a2 = b1 .a3 = 0
bi.aj = 2ij b2 .a2 = 2 b2.a1 = b2. a3 = 0
b3 .a2 = 2 b3.a1 = b3 .a2 = 0
Titik-titik dalam kisi balik dipetakan dengan seperangkat vektor dalam bentuk
vektor kisi balik G :
G = hb1 + kb2 + lb3
dengan h, k dan l adalah bilangan bulat. b1, b2 dan b3 disebut dengan vektor basis balik.
Vektor b1 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vector a2 dan a3,
Vektor b2 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vector a1 dan a3,
Vektor b3 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vector a1 dan a2.
3. KONDISI DIFRAKSI
Dapat ditunjukkan bahwa jarak antar bidang d(hkl) berkaitan dengan besar G(hkl)
dalam bentuk 2
d hkl
G hkl
2 d ( hkl ) Sin
k G ( hkl )
Jika hukum Bragg terpenuhi maka,
k G hkl
Dengan demikian relasi antara vektor gelombang awal dan akhir refleksi Bragg dari
gelombang – partikel dapat ditulis sebagai
k
2
k'
2
k ' G hkl k
Persamaan ini adalah persamaan Laue, yang mana digunakan dalam pembicaraan
simetri dan struktur kristal.
Resultan gelombang difraksi oleh keseluruhan atom dalam unit sel (satu satuan sel)
dinyatakan dalam faktor struktur. Bila kondisi difraksi terpenuhi amplitudo terhambur bagi
kristal terdiri dari N sel adalah diungkapkan sebagai
FC=N.SG
Dalam difraksi intensitas adalah terkait dengan amplitude, yaitu besar absolut |F|:
2 2
F f j A j f j B j
j j
A Cos 2 (hx ky lz ) ; B Sin 2 (hx ky lz )
2 2
F f j cos 2 hx j ky j lz j f j sin 2 hx j ky j lz j
j j
C. DAERAH BRILLOUIN
Sebuah Zoneis Brillouin didefinisikan sebagai sel Wigner-Seitz primitif dalam kisi
resiprokal. Untuk menemukan ini, menggambar kisi resiprokal. Kemudian, menggunakan
algoritma yang sama seperti untuk mencari sel Wigner-Seitz primitif dalam ruang nyata
(menarik vektor untuk semua poin terdekat kisi resiprokal, kemudian membagi dua
mereka. Jumlah yang dihasilkan merupakan ponsel Anda).
Hasil yang bagus dari hal ini adalah bahwa ia memiliki hubungan langsung dengan
kondisi difraksi:
Oleh karena itu, Zona Brillouin menampilkan semua vektor gelombang, k, yang
membentuk hamburan Bragg
Zona yang telah kita tarik di atas menggunakan metode Wigner-Seitz disebut zona
Brillouin pertama. Batas-batas zona adalah k = ± π / a (untuk membuat total panjang ke
sisi 2π / dalam ruang timbal balik).
Zona Brillouin pertama adalah volume terkecil seluruhnya tertutup oleh bidang
yang tegak lurus bisectors dari vektor kisi resiprokal dari gambar asal.
Biasanya, kita tidak mempertimbangkan zona yang lebih tinggi ketika kita melihat
difraksi. Namun, mereka digunakan dalam teori berkas energi
1 Zona pertama Brillouin didefenisaikan sebagai volume yang mencakup sekitar titik
kisi tanpa melintasi bidang bragg
2 Zona kedua Brillouin adalah volume yang dihasilkan oleh lintasan satu bidang
3 Seterusnya dilanjutkan pada orde yang lebih tinggi
1) Batas dari Zona Brillouin yang pertama adalah bidang normal dari vektor kisi balik
±b1,±b2,±b3 pada titik tengah± (π/a)
2) Panjang masing-masing sisi adalah 2π/a dan volumenya (2π/a). (2π/a). (2π/a)
Di bawah ini adalah gambar zona pertama Brillouin pada kisi BCC ( yang sama dengan
bentuk potongan Wigner-Seitz pada kisi FCC ) yang mempunyai 12 sisi (rhombic
dodecahedron)
Volume ruang sel resiprokal adalah 2(2π/a. 2π/a.2π/a),tapi hanya berisi satu titi kisi
resiprokal
Penyelesaian
Dijawab :
4𝑟 4 𝑥 1,243 x 10−10 m
𝑎= = = 3,515 Å
√2 √2
3,515 Å
𝑑200 = √22 = 1,757Å
+02 +02
3,515 Å
𝑑220 = √22 = 1,242 Å
+22 +02
3,515 Å
𝑑111 = √12 = 2,029Å
+12 +12
2. Konstanta kisi suatu unit sel timah adalah 0,493 nm. Bila timah hitam ini memiliki
struktur fcc, hitunglah jumlah atom/mm2 pada bidang (100) dan (111).
Penyelesaian
Diketahui : a=0,493 nm
Dijawab :
4𝑟 0,493 √2
𝑎= 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑟 = = 0,174 𝑛𝑚
√2 4
Bidang (111) berisi 3 atom dari 1/6 atom dan 3 buah dari ½ atom
1 1 1 1
L AFH = x FHx AK = a√2 = a√6 = a2 √3 = 4r 2 √3
2 2 2 2
E. LATIHAN
1. Nikel memiliki struktur fcc dengan jari-jari atom 0,1246 nm. Berapakah jarak
d200;d220;d111?
Penyelesaian
Diketahui : r=0,1246 nm
Ditanya : jarak d200;d220;d111?
Dijawab :
Struktur fcc r=0,1246 nm=0,1246 x 10-9 m
Konstanta kisi untuk unit sel fcc
4𝑟 4 𝑥 0,1246 x 10−6 m
𝑎= = = 𝑜, 352 𝑛𝑚
√2 √2
0,352 Å
𝑑200 = √22 = 0,176 Å
+02 +02
0,352 Å
𝑑220 = √22 = 0,124 Å
+22 +02
0,352 Å
𝑑111 = √12 = 0,203 Å
+12 +12
2. Bidang (111) pada Cu yang memiliki struktur fcc dan konstanta kisi 0,361
nm.Hitunglah jumlah atomnya per mm2
Diketahui : a=0,361 nm
Ditanya : jumlah atomnya per mm2
Dijawab :
4𝑟 0,361 nm √2
𝑎= 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑟 = = 0,127 𝑛𝑚
√2 4
Bidang (111) berisi 3 atom dari 1/6 atom dan 3 buah dari ½ atom
1 1 1 1
L AFH = x FHx AK = a√2 = a√6 = a2 √3 = 4r 2 √3
2 2 2 2
Lawrence, Van Vlack. 1989. Elemen-elemen Ilmu dan Rekayasa Material. Jakarta : Erlangga.
Suwitra,Nyoman. 1989. Pengantar Fisika Zat Padat. Jakarta : Departeman Pendidikan dan
Kebudayaan.