Laporan Kajian Lingkungan
HASKONING NEDERLAND BV
PROJECT IREP-2
HASKONING NEDERLAND BV 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 3
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 5
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
DAFTAR ISI
SURAT REKOMENDASI
SURAT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data teknis kegiatan ...................................................................................................... 3
Tabel 2.2 Schedule pelaksanaan proyek ..................................................................................... 10
Tabel 2.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi ........................................................................ 11
Tabel 2.4 Kebutuhan Material ....................................................................................................... 12
Tabel 2.5 Daftar Peralatan Kerja .................................................................................................. 12
Tabel 2.6 Komponen Instalasi Pengolahan Air (IPA) ............................................................... 13
Tabel 2.7 Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional ..................................................................... 15
Tabel 5.1 Dampak Lingkungan Yang Mungkin Terjadi ............................................................ 28
Tabel 6.1 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kecamatan Baitusalam ........................ 33
Tabel 6.2 Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kecamatan Baitusalam ........................ 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lokasi Kegiatan System Air Bersih Siron
Kecamatan Baitusalam ........................................... ............................................ 6
Gambar 2.2 Skematik System Air Bersih Siron
Kecamatan Baitusalam ........................................... ............................................ 7
Gambar 2.3 Layout Pipa Transmisi dan IPA Siron ..................... ........................................ 8
Gambar 2.4 Rencana Tempat IPA Siron.................................................................................. 9
Gambar 6.1 Lokasi Pengelolaan Lingkungan ......................................................................... 40
Gambar 6.2 Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup............................................................. 48
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Denah Intake IPA Siron
LAMPIRAN 2 : IPA Siron Kapasitas 40 lt/det
LAMPIRAN 3 : Sludge Lagoon IPA Siron
LAMPIRAN 4 : Septick Tank IPA Siron
LAMPIRAN 5 : Peresapan Septick Tank IPA Siron
HASKONING NEDERLAND BV iv
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
I. PENDAHULUAN
Pembangunan infrastruktur jaringan air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendesak
di provinsi Nanggroe Aceh Darusalam pada saat ini. Karena keterbatasan air bersih, masih
banyak ditemukan masyarakat yang menggunakan sumber air yang ada, seperti air sungai
untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya sehari-hari (mandi, cuci dan buang air besar). Hal
ini sangat memprihatinkan karena tidak semua sungai yang berada di provinsi Aceh
Darusalam memenuhi standar kualitas air bersih.
A. Pekerjaan Sipil
1. Pembangunan Intake, kapasitas 40 L/Det
2. Pembangunan water treatmant, kapasitas 2 x 20 L/Det
3. Pembangunan ground reservoar distribusi, kap. 500 M3
B. Pekerjaan Perpipaan
1. Pemasangan pipa transmisi air bersih pada jalan aspal, PE 100 PN 6.3 dia. 200 mm
dan 315 mm
2. Pemasangan pipa transmisi air bersih pada jalan aspal GI dia. 8” dan 12” Pemasangan
pipa transmisi di tanah normal, pipa PE 100 PN 6.3 dia 200 mm dan 315 mm
3. Pembuatan box kontrol air valve
4. Pembuatan box kontrol blow off
5. Pembuatan box kontrol valve pembagi
Teknis penyusunan dokumen UKL-UPL ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
bagi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam dan
Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan penyusunan UKL-UPL Rehabilitasi dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Siron:
1. Mengidentifikasi rona lingkungan awal dari rencana lokasi proyek;
2. Mengidentifikasi dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan yang dilakukan terhadap
lingkungan;
3. Sebagai pedoman untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi serta
meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan akibat kegiatan proyek;
4. Memberikan masukan dalam merumuskan kebijakan terhadap pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup;
Penggunaa tanah untuk bangunan Intake dan sarana pendukungnya sudah mendapatkan ijin
penggunaan lahan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Prop. Nanggroe Aceh Darusalam.
Dengan demikian, status tanah untuk penempatan unit system air bersih Siron sudah selesai.
Dokumen penggunaan tanah dilaporkan secara terpisah.
II. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Nomor 308 Tahun 2005 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi
Nanggroe Aceh Darrusalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, yang membuat
Pernyataan untuk dokumen UKL-UPL akan mematuhi segala persayaratan dan kewajiban yang
berwenang sebagaimana diuraikan pada bab bab selanjutnya.
HASKONING NEDERLAND BV 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
III. II. URAIAN RENCANA KEGIATAN
Selengkapnya rincian Rehabilitasi dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih,
Siron disajikan pada Tabel 2.1 Data Teknis Kegiatan berikut ini :
Sumber: BOQ, DED Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siro
HASKONING NEDERLAND BV 5
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV iii
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV iii
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 11
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
2.3. Rencana Pelaksanaan Fisik
Pekerjaan rehabilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron Kecamatan
Baitusalam akan dikerjakan selama 180 hari kalender atau selama 6 bulan, yang yang
dimulai bulan Pebruari 2008 sampai dengan bulan Juli 2008. Jadual pelaksanaan pekerjaan
selengkapnya diuraikan pada Tabel 2.2 Schedule Pelaksanaan Proyek berikut ini:
No Pekerjaan Bulan Ke
Peb Mart Apr Mei Juni Juli
I. Pengadaan Pipa dan Asesories
II. Pekerjaan Sipil dan Mekanikal
Elektrikal
2.1 IPA Siron
- Pembangunan Intake
- Pembangunan WTP, 40 lt/det
- Pengadaan alat laboratorium
- Gudang kimia, rumah genset,
rumah jaga
- Sludge lagoon, saluran drainase,
pagar dan landscape di lokasi IPA
- Pembangunan jalan akses,
jembatan dan jalan lingkungan
2.2 Reservoar Pengumpul
- Pembangunan reservoar 500 M3
lengkap dengan bak kontrol valve
dan bak meter
- Rumah jaga pagar, jalan masuk
dan jalan lingkungan
2.3 Reservoar Distribusi
- Pembangunan Reservoar vol.
1000 M3
- Pembangunan rumah Genset
- Pembangunan Rumah Jaga
- Saluran drainase
- Jalan masuk dan jalan lingkungan
III. ekerjaan Pipa
- Pipa Distribusi Air Bersih dari
Siron ke Neuheun
- Diamater 400 mm, dia. 355 mm,
dia. 315 mm, dia. 250 mm, dia.
200 mm, dia. 160 mm, dia. 110
mm dan Air Valve, Blow off
- Pekerjaan Crossong Jalan
- Pekerjaan Jembatan Pipa
- Jembatan pipa bentang 41 m
- Jembatan pipa bentang 82 m
Sumber: Estimasi Konsultan PDCS/IREP-2
HASKONING NEDERLAND BV 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Menimbulkan Dampak
Garis besar komponen rencana kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih,
Kecamatan Baitusalam yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan dibagi menjadi 3
(tiga) tahap kegiatan, yaitu : tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasi.
HASKONING NEDERLAND BV 11
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
2) Penyiapan lahan
Kegiatan penyiapan lahan meliputi pembersihan lahan dari bahan-bahan yang
secara konstruktif tidak baik. Pekerjaan perataan tanah (timbunan) pada musim
kemarau berpotensi menimbulkan hamburan debu dan pada musim hujan
berpotensi meningkatkan tingkat TSS pada perairan terdektat dengan lokasi
kegiatan.
3) Pekerjaan konstruksi
a. Mobilisasi alat dan material
Mobilisasi alat-alat dan material konstruksi dari tempat asal ke lokasi base
camp berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas berupa kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas. Kebutuhan material untuk Pembangunan Sarana dan
Prasarana Air Bersih sebagaian besar didatangkan dari luar Aceh dan sebagain
dipenuhi dari Aceh dan sekitarnya. Begitupun untuk penyediaan alat-alat
berat untuk kegiatan konstruksi. Selengkapnya kebutuhan material disajikan
pada Tabel 2.4 berikut :
HASKONING NEDERLAND BV 12
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
b. Bangunan Intake
Bangunan sadap (Intake) dibangun satu unit dengan kapasitas 120 lt/det,
bangunan intake tersebut direncanakan untuk menggantikan intake lama.
Posisi bangunan intake berada 300 meter dari Bendung Karet pada alur
sungai dengan aliran laminer. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
adalah meningkatnya TSS pada badan air, Krueng Aceh Lambara pada saat
kontruksi dilakukan (erosi bantaran sungai)
Kemungkinan dampak yang akan muncul adalah terjadinya genangan air pada
saat musim penghujan karena adanya galian tanah untuk pembangunan IPA,
reservoar dan fasilas penunjangnya.
e. Reservoar
Bangunan penampungan air (reservoar) dalam syatem air bersih Siron, akan
dibangun dua unit, reservoar 500 m3 berfungsi untuk penampungan
sementara air bersih hasil olahan dari IPA dan reservoar 1000 m3 berfungsi
sebagai reservoar distribusi. Reservoar 500 m3 ditempatkan berdampingan
dengan IPA, disekitarnya masih banyak lahan terbuka, dan jalan masuk ke
lokasi cukup baik cenderung tidak ada hambatan. Sementara untuk reservoar
1000 m3 berada ditengah permukiman yang dibangun oleh Cina Chariti pada
ketinggian +96 meter. Jalan masuk ke lokasi harus melewati rumah-rumah
dengan lebar jalan 5 meter dan kemiringan 12% atau lebih. Jarak dari pintu
gerbang perumahan ke lokasi reservoar lebih kurang 1 Km.
HASKONING NEDERLAND BV 13
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Kemungkinan dampak yang muncul adalah adanya kerusakan jalan akibat
pengangkutan material, kecelakaan kerja dan penurunan kualitas udara akibat
meningkatnya konsentrasi debu du udara
f. Pemasagnan Pipa Transmisi air baku dan pipa distribusi air bersih
Pipa transmisi air baku dipasang untuk mengalirkan air baku yang disadap dari
Krueng Aceh menuju IPA kap. 40 L/Det sepanjang 550 m’, mengunakan pipa
PE 100 PN 6.3, dia. 300 mm. Sementara untuk pipa distribusi air bersih,
diameter pipa yang bervariasi mulai dari dia. 110 mm, 160 mm, 200 mm, 250
mm, 300 mm, 350 mm dan jenis PVC S12,5 dan PE 100 PN 10. Total
panjang pipa yang dipasang, 32.172 m dilengkapi dengan Air Valve dan Blow
off.
Kemungkinan dampak yang muncul adalah adanya penurunan kualitas
udara akibat galian tanah untuk menanam dan pengangkutan material dan
kecelakaan lalulintas.
HASKONING NEDERLAND BV 14
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
4. Operator 8 SMK
5. Keamanan 2 SMP/SMA
6. Supir 2 SMK
7. Buruh 4 SMK
Jumlah 22
Sumber : Analisa konsultan PDCS/IREP-2
Kebutuhan tenaga kerja tersebut membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar
yang memenuhi kriteria. Kemungkinan dampak yang muncul adalah adanya
keresahan masyarakat apabila perekrutan tenaga kerja tidak memprioritaskan
tenaga kerja lokal
f. Reservoar
Berfungsi untuk menampung air hasil olahan sebelum didistribusikan ke
konsumen. Direncanakan ada 2 unit reservoar yang akan dibangun, satu unit
reservoar kapasitas 200 M3, berfungsi sebagai penampung, dan reservoar kap
500 M3, berfungsi sebagai reservoar distribusi. Air hasil loan dari IPA
kapasitas 40 L/Det, ditampung sementara ke dalam reservoar 200 M3 di
samping bangunan IPA. Selanjutnya dari reservoar tersebut
dipompakan ke reservoar 500 M3 untuk didistribusikan secara gravitasi ke
konsumen dengan menggunakan pipa existing.
k. Limbah Domestik
Limbah cair domestik berasal dari toilet, aktifitas dari karyawan dan
pengunjung di lokasi kegiatan.
Kemungkinan dampak yang muncul dari limbah domestik tersebut adalah
terjadinya pencemaran air tanah apabila tidak dilakukan pengolahan sebelum
di Luang ke badan air penerima atau diresapkan kedalam tanah.
4) Pendistribusian ke Konsumen
Penyaluran air ke konsumen dilakukan melalui jaringan pipa distribusi (bawah
tanah). Kemungkinan dampak yang muncul adalah penurunan derajat kesehatan
masyarakat yang mengkonsumsi air bersih tersebut. Terjadi akibat adanya
kebocoran pipa, sehingga mengkontaminasi air didalam pipa yang didistribusikan
HASKONING NEDERLAND BV 16
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
ke konsumen. Kebocoran pipa bisa terjadi karena beban yang melalui pipa diluar
batas maksimum yang diijinkan, atau kebocoran pada sambungan pipa.
HASKONING NEDERLAND BV 17
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
III. DAFTAR UJI
HASKONING NEDERLAND BV 18
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
3.2. Lahan dan Tanah
3.2.1 Apakah proyek akan membebaskan lahan penduduk atau badan ( ) ya
usaha (X ) tidak
(Jika ya jelaskan luasan dan kepemilikan lahan yang akan dibebaskan serta upaya
pembebasan lahan yang dilakukan).
3.2.2 Apakah proyek akan menyebabkan ketidak stabilan lereng atau ( ) ya
membangun tanggul-tanggul yang mempunyai resiko tinggi
( X ) tidak
mengalami kelongsoran ?
Jika ya jelaskan resiko terjadinya longsoran terhadap penduduk dan lingkungan sekitarnya
3.2.3 Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan perubahan bentang ( ) ya
alam dalam skala yang cukup besar atau melakukan pemindahan
( X ) tidak
tanah dalam jumlah yang besar ?
Jika ya sebutkan luasan bentang alam yang berubah atau volume tanah yang dipindahkan
serta upaya pengelolaannya.
3.2.4 Apakah kegiatan proyek akan menghilangkan lahan pertanian atau ( ) ya
hutan produksi atau lahan-lahan produktif lainnya.
(X ) tidak
Jika ya jelaskan luasan lahan / hutan yang hilang dan kelas tanah yang akan terpengaruh.
3.2.5 Apakah kegiatan proyek akan mengubah kontur garis pantai, ( ) ya
menghambat aliran drainase atau mengganggu aliran sungai ? ( X ) tidak
Jika ya jelaskan luasan yang terganggu, apakah gangguan bersifat sementara atau permanen :
3.2.6 Apakah kegiatan proyek akan merusak, menutup, menguruk atau ( ) ya
merubah benteng alam yang unik secara permanen ? (X ) tidak
Jika ya jelaskan luasan yang terpengaruh dan jelaskan sifat-sifat unik dari bentang alam yang
akan terpengaruh :
3.2.7 Apakah kegiatan proyek menyebabkan meningkatnya erosi tanah ( ) ya
baik yang disebabkan oleh air atau angin ? ( X ) tidak
Jika ya jelaskan besarnya potensi erosi, lokasi dan luasan daerah yang akan terpengaruh serta
upaya penanggulangannya ?
3.2.8 Apakah kegiatan proyek akan menghalangi penggunaan lahan ( ) ya
untuk pemanfaatan lain dalam jangka panjang ? (X ) tidak
Jika ya jelaskan pemanfaatan lain dalam jangka panjang ?
3.3. Udara/Klimatologi
3.3.1 Apakah kegiatan proyek mengeluarkan emisi udara yang ( ) ya
diperkirakan dapat melebihi baku mutu lingkungan atau dapat
( X ) tidak
menurunkan kualitas udara embien ?
Jika ya sebutkan parameter yang akan menyebabkan penurunan kualitas udara. Jelaskan pula,
apakah penyebarannya akan mempengaruhi udara ambien di dalam dan sekitar lokasi proyek
atau mempengaruhi kualitas udara secara regional. Jelaskan upaya pengelolaannya.
3.3.2 Apakah kegiatan proyek menyebabkan perubahan arah angin, ( ) ya
kelembaban atau temperatur ? (X ) tidak
Jika ya sebutkan intensitas perubahan yang terjadi dan upaya pengelolaannya.
3.3.3 Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan gangguan kebauan ? ( ) ya
( X ) tidak
HASKONING NEDERLAND BV 19
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
3.4. Air
3.4.1 Apakah kegiatan proyek akan mengambil air permukaan pada ( ) ya
tahap konstruksi dan operasi ? ( X ) tidak
(Jika ya sebutkan sumber air permukaan yang diambil, jumlah dan pemanfaatan air
permukaan)
3.4.2 Apakah kegiatan akan menyebabkan pembuangan limbah cair ke ( ) ya
sungai, danau, laut atau air laut yang dapat menyebabkan
perubahan kualitas air permukaan, termasuk didalamnya (X ) tidak
perubahan suhu dan kekeruhan ?
Jika ya sebutkan jumlah air limbah yang dibuang, sifat pembuangan terus menerus atau
waktu-waktu tertentu, parameter-parameter air yang penting mempengaruhi kualitas air dan
upaya pengelolaan yang dilakukan:
3.4.3 Apakah rencana kegiatan proyek akan memanfaatkan air tanah ? ( ) ya
Apakah pengambilan air tanah berpontensi mengganggu arah aliran
dan debit air tanah. ( X ) tidak
Jika ya sebutkan jumlah dan metode pemanfaatan air tanah. Sebutkan pula apakah
pemakaian bersifat sementara atau permanen.
3.4.4 Apakah proyek akan membangun konstruksi yang dapat ( ) ya
menggangu aliran dan debit air tanah ? (X ) tidak
Jika ya sebutkan jenis konstruksi tersebut dan upaya penanggulangannya :
3.4.5 Apakah proyek akan menyebabkan perubahan kualitas air tanah ? ( ) ya
( X ) tidak
Jika ya sebutkan parameter-parameter yang akan mempengaruhi kualitas air tanah, bersifat
perubahan permanen atau sementara, identifikasi luasan sebaran daerah yang akan
terpengaruh dan upaya pengelolaan yang dilakukan :
3.4.6 Apakah proyek akan menyebabkan pencemaran terhadap air ( ) ya
tanah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air penduduk ?
( X ) tidak
Jika ya sebutkan sumber-sumber limbah dan perkirakan jumlah air buangan serta jelaskan
upaya penanggulangannya :
3.4.7 Apakah proyek akan menghasilkan limbah cair domestic (WC, air ( X ) ya
cucian dapur, buangan air mandi karyawan atau pengunjung dan
sebagainya) dalam jumlah yang cukup banyak ? ( ) tidak
(Jika ya sebutkan sumber-sumber limbah dan perkirakan jumlah air buangan serta jelaskan
Upaya penanggulangannya) :
Kegiatan yang menghasilkan limbah cair, berasalah dari WC, air cucian dapur, buangan
mandi karyawan/pengunjung. Untuk penanganan limbah cair dari WC (black water),
pada unit bangunan baru toilet akan dilengkapi dengan septic tank berikut dengan bidang
resapannya di lokasi IPA Krueng Aceh Lambaro dan reservoar 500 m3
3.4.8 Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan resiko terjadinya ( ) ya
banjir ? (X ) tidak
Jika ya identifikasi sumber penyebab dan jelaskan upaya pencegahan serta pengelolaannya :
HASKONING NEDERLAND BV 20
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Pengelolaannya.
3.5.2 Apakah kegiatan konstruksi, operasi proyek akan menghasilkan ( ) ya
limbah padat B3? ( X ) tidak
Jika ya, identifikasi sumber limbah, jenis limbah, prakirakan jumlahnya dan jelaskan upaya
Pengelolaannya.
3.5.3 Apakah akan dilakukan pengelolaan limbah padat di dalam lokasi ( X ) ya
Proyek ? ( ) tidak
(Jika ya, jelaskan pengelolaan yang dilakukan dan lokasi pengelolaanya).
Kegiatan yang menghasilkan limbah padat, berasal dari kegiatan kantor dan pengunjung.
Sampah yang dihasilkan tidak terlalu banyak, dan akan dikelola dengan cara dibakar di
lokasi kegiatan. Apabila sudah penuh, dilakukan penimbunan. Lokasi kegiatan yang
menghasilkan limbah padat, yaitu IPA Krueng Aceh Lambaro dan lokasi reservoar 500
m3
3.7. Flora
3.7.1 Apakah proyek akan menyebabkan perubahan diversitas atau ( ) ya
produktivitas spesises tumbuhan ? Apakah proyek juga
menyebabkan perubahan jumlah spesies tumbuhan ? ( X ) tidak
Jika ya, identifikasi tingkat perubahan dan jelaskan upaya pengelolaannya.
3.7.2 Apakah proyek akan mempengaruhi habitat tumbuhan langka atau ( ) ya
tumbuhan yang dilindungi ? (X ) tidak
Jika ya, identifikasi spesies tumbuhan langka/dilindungi tersebut, luasan habitat yang
terpangaruh serta upaya pengelolaannya.
3.8. Fauna
3.8.1 Apakah proyek mempengaruhi habitat satwa liar atau satwa yang ( ) ya
dilindungi ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan luasan habitat yang terpengaruh langsung dan yang terpengaruh tidak
langsung serta indentifikasi satwa liar atau dilindungi tersebut:
3.8.2 Apakah proyek menyebabkan introduksi spesies hewan baru ? ( ) ya
(X ) tidak
HASKONING NEDERLAND BV 21
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Jika ya, sebutkan spesies yang dimasukkan dan proses perijinan yang telah dilakukan.
3.8.3 Apakah proyek menyebabkan barier yang dapat membatasi ( ) ya
migrasi/perpindahan hewan dan ikan ? (X ) tidak
Jika ya, identifikasi spesies yang akan terpengaruh dan upaya pengelolaan yang dilakukan.
3.8.4 Apakah proyek menyebabkan gangguan terhadap habitat ikan dan ( ) ya
habitat satwa liar ? ( X) tidak
Jika ya, identifikasi spesies yang akan terpengaruh, luasan dan karakteristik habitat yang
terpengaruh serta upaya pengelolaan yang dilakukan.
3.8.5 Apakah proyek menyebabkan terjadinya emigrasi satwa liar dan ( ) ya
memungkinkan terjadinya interaksi antara penduduk dengan satwa
liar akibat emigrasi tersebut ? ( X ) tidak
Jika ya, identifikasi spesies yang akan beremigrasi, dan lokasi yang akan terpengaruh serta
upaya pengelolaan yang dilakuka.
3.10. Energi
3.10.1 Apakah proyek akan menggunakan energi dalam jumlah yang ( ) ya
signifikan ? ( X ) tidak
Jika ya, sebutkan kebutuhan energi yang dan sumber energi yang digunakan.
3.10.2 Apakah proyek dapat mempengaruhi peningkatan kebutuhan ( ) ya
energi di luar lokasi proyek karena adanya kegiatan-kegiatan
ikutan dimasa mendatang ? ( X ) tidak
Jika ya, sebutkan.
3.10.3 Apakah perlu dibangun sumber energi baru untuk memenuhi ( ) ya
kebutuhan proyek atau mengantisipasi perkembangan wilayah
disekitar proyek ? (X ) tidak
Jika ya, jelaskan kebutuhan sumber energi tersebut dan prakiraan kapasitasnya..
3.11. Transportasi
3.11.1 Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan jumlah dan ( ) ya
mobilisasi kendaraan bermotor ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh tersebut bersifat
permanen atau sementara.
3.11.2 Apakah proyek akan berdampak pada lahan parkir yang ada saat ( ) ya
ini dan peningkatan kebutuhan lahan parkir ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh tersebut bersifat.
permanen atau sementara serta upaya penanggulangannya.
3.11.3 Apakah proyek akan berpengaruh terhadap sistem lalu lintas ( ) ya
saat ini ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan pengaruhnya dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjaga agar
pengaruh negatip dapat dicegah atau diminimalkan.
HASKONING NEDERLAND BV 22
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
3.11.4 Apakah proyek akan mengubah sistem sirkulasi barang, jasa dan ( ) ya
manusia ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan pengaruhnya dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjaga agar
pengaruh negatif dapat dicegah atau diminimalkan.
3.11.5 Apakah proyek akan meningkatkan resiko kecelakaan bermotor, ( ) ya
pengendara sepeda dan pejalan kaki ? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan upaya untuk mengatasinya.
3.11.6 Apakah proyek akan memerlukan konstruksi jalan baru ( ) ya
( X ) tidak
Jika ya, jelaskan panjang dan spesifikasi jalan tersebut. Jelaskan pula siapa yang diharapkan
menyediakan prasarana tersebut.
3.13. Utilitas
3.13.1 Apakah proyek akan memerlukan pembangunan fasilitas baru ( ) ya
atau mempengaruhi fasilitas-fasilitas jaringan listrik, jaringan
telekomunikasi, penyediaan air bersih, sistem drainase dan ( X ) tidak
sebagainya?
(Jika ya, identifikasi fasilitas-fasilitas yang akan terganggu dan upaya untuk menanggulanginya)
3.14. Penduduk
3.13.2 Apakah proyek akan memindahkan penduduk atau akan ( ) ya
mengubah komposisi penduduk? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan jumlah penduduk yang akan dipindahkan dan upaya-upaya yang telah
dilakukan untuk meminimalkan dampak pemindahan penduduk.
HASKONING NEDERLAND BV 23
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
operasi, dan pasca operasi memiliki resiko tinggi terjadinya ( ) tidak
kecelakaan atau bencana?
Jika ya, jelaskan resiko tersebut dan upaya pengelolaannya.
Dari keseluruhan unit system penyediaan air bersih Siron, pembangunan reservoar 1000
m3 di desa Neuheun merupakan kegiatan yang sangat beresiko tinggi terjadinya
kecelakaan, baik pada saat konstruksi maupun pada saat operasional. Hal ini
dimungkinkan karena letak reservoar yang berada di permukiman penduduk dengan jalan
masuk menuju reservoar lebar 5 meter dan kemiringan jalan diatas 12 % atau lebih.
Posisi reservoar berada pada elevasi +96 meter diatas permukiman Cina Chariti dan
465 meter dibawahnya lagi terdapat perumahan yang dibangun oleh Budha Tsu Chi,
resiko yang akan muncul pada saat konstruksi, kemungkinan adanya kecelakaan lalulintas
pada saat pengangkutan material ke lokasi kegiatan, getaran dan kebisingan pada saat
pemasangan tiang pancang dan penurunan kualitas udara (debu). Sementara pada saat
operasional adalah resiko runtuhnya bangunan apabila konstruksi tidak kuat. Bila terjadi
akan membahayakan permukiman dibawahnya
Upaya pengelolaan yang dilakukan, untuk rute jalan masuk ke permukiman yaitu dengan
menempatkan petugas lapangan pada tempat-tempat yang beresiko terjadinya
kecelakaan, menggunakan kendaraan yang siap jalan (tidak rusak), untuk mengurangi
timbulnya kebisingan dan getaran yang kuat, tidak menggunakan peralatan yang
menambah intensitas kebisingan di lokasi kegiatan, tidak melakukan pekerjaan konstruksi
pada waktu istirahat atau acara keagamaan. Sementara untuk menghindari terjadinya
kerusakan reservoar pada saat operasional, reservoar harus dirancang sesuai kondisi
lapangan yang ada dan pengawasan supervisi yang ketat.
3.15.4 Apakah kegiatan proyek rawan terhadap terjadinya kecelakaan ( ) ya
karena lokasi proyek berada di daerah yang rawan?
( X ) tidak
Jika ya, jelaskan resiko tersebut dan upaya pengelolaannya.
3.16. Perekonomian
3.16.1 Apakah proyek dapat menyebabkan dampak negatif terhadap
perekonomian setempat atau perekonomian regional?
gangguan terhadap turisme ( ) ya
(X ) tidak
gangguan terhadap pendapatan lokal masyarakat ( ) ya
( X ) tidak
penurunan nilai jual tanah ( ) ya
(X ) tidak
pengurangan lapangan kerja dan menimbulkan ( ) ya
pengangguran (X ) tidak
pemindahan sarana-sarana perekonomian, fasilitas ( ) ya
perdagangan dan perindustrian ( X) tidak
Jika ya, jelaskan
HASKONING NEDERLAND BV 24
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Jika ya, jelaskan
3.17.3 Apakah proyek yang direncanakan menimbulkan gangguan ( ) ya
terhadap fasilitas ibadah masyarakat setempat? (X ) tidak
Jika ya, jelaskan lokasi dan jenis fasilitas ibadah tersebut; dan jelaskan upaya untuk
mengatasinya:
3.19. Estetika
3.19.1 Apakah proyek yang direncanakan akan merubah pemandangan ( ) ya
alam atau mempengaruhi ruang-ruang publik? ( X ) tidak
Jika ya, jelaskan.
HASKONING NEDERLAND BV 25
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
IV. RONA LINGKUNGAN SEBELUM REKONSTRUKSI
Kondisi existing penyediaan air bersih di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukanoleh PDAM
Tirta Mountala, pada saat ini baru memprioritaskan pada penduduk yang berada di perkotaan,
seperti penduduk yang berada di kecamatan Baitusalam, Kecamatan Darusalam, Kec Kuto
Baru, Kec. Loeng Bata, Kecamatan Darul Imara. Tidak semua kecamatan-kecamatan yang
berada di kabupaten Aceh Besar dapat terlayani oleh system penyediaan air bersih PDAM.
Cakupan pelayanan masih dibawah 50 % dari luas wilayah yang pelayanan. Untuk mensupply
air bersih, PDAM Tirta Mountala mengoperasikan IPA kapasitas 2 x 20 Lt/Det dengan
sumber air baku diambil dari Krueng Aceh Lambaro. Debit penyadapan 40 Lt/det.
Pendistribusian air ke konsumen masih dilakukan system zoning (buka katup valve) ke
wilayah-wilayah pelayanan.
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan, PDAM Tirta Mountala dan BRR akan menambah
kapasitas produksi air bersih dengan membangun unit instalasi Air Bersih (IPA) baru di lokasi
lama. Kapasitas produksi IPA, 40 lt/det dilengkapi dengan reservoar penampung kapasitas 200
M3 dan reservoar distribusi kapasitas 500 M3, sumber air baku masih menggunakan air
permukaan dari Krueng Aceh. Direncanakan bangunan sadap yang akan dibangun mempunyai
kapasitas 120 Lt/dte diarahkan untuk mensupply air baku ke IPA existing dan pengembangan
ke depan oleh PDAM. IPA pengembangan akan dilengkapi dengan sarana penunjang, seperti
gudang penyimpanan bahan kimia, ruang genset, laboratorium, kolam penampung lumpur sisa
pengolahan (pembersihan bak pengendap dan pencucian filter) serta rumah jaga.
Target pelayanan dengan adanya penambahan kapasitas produksi ini selain untuk
meningkatkan cakupan pelayan jug untuk menambah waktu pendistribusian air ke konsumen
Sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM untuk produksi air bersih diambil dari
Krueng Aceh. Debit air sungai sangat besar, dengan kualitas air yang berfluktuasi. Kekeruhan
akan sangat tinggi apabila memasuki musim penghujan. Penggunaan air di bagian hulu dan hilir
oleh masyarakat umumnya dimanfaatkan untuk perikanana dan pertanian.
Wilayah pantai Barat Aceh disebut juga Kawasan Pantai Barat dan Daerah Perbukitan
Sumatera. Secara umum, dataran pantai Barat diklasifikasikan dalam empat jenis garis pantai
yang berbeda, masing-masing memiliki materi induk yang khusus, umur, kemiringan tanah,
karakteristik tanah dan sistem dataran alluvial yang berbeda, serta estuaria dan delta yang
beragam.
Kecamatan Baitussalam termasuk dalam kategori kedua yang meliputi delta Krueng Aceh dan
zona pantai di dataran rendah, termasuk wilayah Peukan Bada. Sungai Krueng Aceh yang
berliku di sepanjang dataran alluvial dan membentuk danau pinggir laut di belakang perbatasan
garis pantai sempit yang dulunya digunakan sebagai pelindung. Tanah di daerah dataran
rendah terdiri dari lempung sungai dan laut hingga deposit tanah liat, dan sebelum tsunami
HASKONING NEDERLAND BV 26
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
tanah ini sangat produktif untuk ditanami. Daerah pantai di dataran rendah ini dikelilingi oleh
pegunungan (primer dan sekunder) dan perbukitan yang merupakan bagian dari Bukit Barisan.
Bukit-bukit curam di beberapa tempat tertutup, walaupun terdapat beberapa ladang namun
daerah ini tidak sesuai untuk pertanian. Selain itu terdapat potensi tanah yang tercemar
dengan asam sulfat dan memiliki salinitas tinggi di daerah yang dulunya merupakan dataran
alluvial dan cekungan oxbow.
Dampak yang ditimbulkan oleh tsunami sangat buruk di daerah pantai, menghancurkan
sebagian besar bukit-bukit pantai, kolam-kolam ikan dan tambak, serta sebagian besar dataran
pantai alluvial. Drainase air laut dan air bersih menjadi masalah karena aliran air yang
terbentuk secara alami telah terbendung.
Dataran rendah Krueng Aceh memiliki potensi untuk tanaman tahunan dan musiman, serta
tanaman buah-buahan dan sayuran di sekitar kebun rumah. Selain itu tambak atau kolam-
kolam ikan juga dapat digunakan untuk budi daya udang windu dan kepiting.
HASKONING NEDERLAND BV 27
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
V. DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron Kecamatan Baitusalam
diprakirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup. Secara rinci dampak yang
akan terjadi diuraian dalam tiga tahapan kegiatan, seperti dijelaskan pada Tabel berikut:
HASKONING NEDERLAND BV 31
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
VI. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan ditujukan untuk menekan atau
meminimalkan dampak negatif yang terjadi dan memaksimalkan dampak positip terhadap
lingkungan akibat Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron Kecamatan
Baitusalam. Upaya pengelolan dan pemantauan lingkungan dilakukan melalui tiga tahap, tahap
pra-konstruksi, konstruksi dan tahap operasi dengan pendekatan sebagai berikut:
6.1. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan yang dilakukan berupa pendekatan teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan
institusi, yakni :
1. Pendekatan Teknologi
Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan teknologi dimaksudkan untuk
mencari alternatif teknologi yang tepat yang dapat diaplikasikan dalam
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Pendekatan ekologi
Pengelolaan dampak lingkungan secara ekologi dimaksudkan untuk mencegah dan
menanggulangi dampak melalui:
a. Pemilihan lokasi yang mempunyai dampak minimal
b. Pemantapan daerah penyanggah untuk menetralisir dampak atau kondisi
darurat
c. Rehabilitasi/penghijauan untuk mencegah dan menekan dampak
3. Pendekatan Sosial Ekonomi dan Budaya
Pengelolaan dampak lngkungan dengan pendekatan sosial ekonomi dan budaya
yang ditempuh antara lain:
a. memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat) sesuai kemampuannya
untuk dilibatkan dalam pekerjaan konstruksi;
b. Kompensasi/ ganti rugi lahan milik penduduk untuk keperluan pembangunan
pengembangan fasilitas sarana dan prasarana air bersih PDAM, pada
pembangunan reservoar dan pemasangan pipa transmisi air bersih dengan
prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak (tidak ada pembebasan
lahan)
c. Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan mesyarakat sekitar guna
mencegah timbulnya konflik sosial;
d. Menghormati adat-istiadat setempat yang berlaku di dalam lingkungan
masyarakat sekitar proyek.
4. Pendekatan institusi
Pendekatan institusi merupakan mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh
pemrakarsa dalam menanggulangi dampak penting seperti:
a. Kerjasama dengan instansi yang berkempentingan dan berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan hidup;
b. Pengawasan terhadap hasil kerja untuk pengelolaan lingkungan hidup oleh
instansi yang berwenang;
c. Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
Detail program pengelolaan lingkungan yang dilakukan dalam upaya mengevaluasi dan
mencegah timbulnya dampak diuraikan pada Tabel 6.1, Matrik Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron Kecamatan
Baitusalam Kabupaten Aceh Besar.
HASKONING NEDERLAND BV 32
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Tabel 6.1 : Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron
Kecamatan Baitusalam
No Komponen Sumber Tolok Tujuan Upaya Lokasi Dan Pembiayaan Institusi Pengelolaan
Yang Dampak Ukur Pengelolaan Pengelolaan Periode
Terkena Dampak Lingkungan Lingkungan Pengelolaan Biaya Sumber Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Rp Biaya
(x 1000)
I. Tahap Pra Konstruksi
A Konflik (over- Kegiatan Tidak ada Memastikan Melakukan - Lokasi: lahan 5,000 Pemrakarsa Pemrakarsa - Kantor - BRR-NAD-Nias
laping antara pengu-kuran konflik batas tidak ada koordinasi dengan proyek yang kegiatan kegiatan Pertanahan - Kanwil BPN
lahan untuk dan pema- wilayah overlaping pemerintah desa berbatasan dengan Kab.Aceh Prov.NAD
penempatan sangan patok proyek de- antara lahan setempat dan/ lahan peduduk. Besar - Bapedalda prop.
unit system air batas proyek ngan lahan kegiatan atau BPN - Periode: sebelum - KAPEDALDA NAD
bersih dengan penduduk) dengan lahan setempat. dilakukan Kab. Aceh
lahan penduduk pengukuran dan Besar
penduduk) pematokan
II. Tahap Konstruksi
A Keresahan Perekrutan Prosentase Mengoptimalk- - Mengutamakan - Lokasi: masyarakat 5,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
Masyarakat tenaga kerja tenaga kerja an manfaat tenaga kerja lokal sekitar proyek. kegiatan pelaksana Aceh Besar - Disnaker Prop.
lokal minimal proyek ter- sesuai dengan - Periode: sebelum - KAPEDALDA NAD
10% hadap kualifikasi dilakukan Kab. Aceh - Bapedalda Prop.
masyarakat - Penerimaan perekrutan te-naga Besar NAD
setempat tenaga kerja kerja
secara terbuka .
B. Penurunan Pekerjaan Baku mutu Mengurangi - Menutup bak truk - Lokasi: pada lokasi 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDALDA - BRR-NAD-Nias
Kualitas Udara land clearing parameter peningkatan pengangkut proyek dan truk kegiatan pelaksana Kab.Aceh - Bapedalda Prop.
(musim dan perataan debu 230 kandungan material dengan pengangkut Besar NaD
kemarau) tanah μg/Nm3 (PP debu di udara terpal material; - Dinkes Kab. - Dinkes Prop
41/99) - Melakukan - Periode: selama Aceh Besar NAD
penyiraman pelaksanaan - Dinpraswil - Dinpraswil
secara periodik konstruksi dan Kab. Aceh Prop.NAD
mobilisasi material Besar
HASKONING NEDERLAND BV 11
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
C Gangguan Lalu mobilisasi tidak terjadi Mengantisipasi - Menempatkan - Lokasi: pintu keluar 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disperhub - BRR-NAD-Nias
Lintas peralatan kemacetan kemungkinan petugas pengatur masuk proyek kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Disperhub Prop.
dan ma- yang signi- gangguan lalu lalu lintas pada - Periode: selama Besar NAD
terial kerja fikan dan lintas lokasi yang dilakukan - KAPEDAL - Bapedalda Prop.
kecelakaan rawan kemacetan mobilisasi material. - DA Kab. Aceh NAD
nol. dan kecelakaan; Besar
- Berkoordinasi
dengan Dinas
terkai (penentuan
rute jalan)
D Penurunan Kegiatan Tidak terjadi Mengantisipasi Bangunan intake - Lokasi: Lokasi 20,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air pembangun- erosi pada kemungkinan dilengkapi dengan intake kegiatan pelaksana Pengairan Kab. - Dinas Pengairan
permukaan an intake di bantaran terjadinya dinding penahan - Periode: selama Aceh Besar Prop. NAD
(Krueng Aceh bantaran sungai pada erosi pada longsoran pelaksanaan - KAPEDALDA - Bapedalda Prop.
Lambaro) sungai saat saat (retaining wall) konstruksi dan Kab. Aceh NAD
dengan adanya pembangun- pembangunan operasional intake Besar
erosi bantaran an - Dinkes Kab.
sungai Aceh Besar
E Adanya Pekerjaan Tidak terjadi Mengantisipasi - Memindahkan - Lokasi: kegiatan 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDAL - BRR-NAD-Nias
genangan air gailan tanah genangan terjadinya tanah bekas proyek. kegiatan pelaksana - DA Kab. Aceh - Bapedalda Prop.
pada saat dan pondasi saat musim genangan pada galian secepatnya. - Periode: selama Besar NAD
musim hujan untuk hujan dan saat musim - Melakukan pelak-sanaan - Dinkes Kab. - Dinkes Prop.
dan bangunan peningkatan hujan dan penyiraman konstruksi Aceh Besar NAD
meningkat-nya IPA beserta kadar debu meningkatnya secara berkala - Dinpraswil - Dinpraswil
kadar debu di unit di udara kadar debu di (musim kemarau) Kab. Aceh Prop. NAD
udara pada bangunan pada saat udara pada - Membuat saluran Besar
saat musim pendukungn musim saat musim drainase
kemarau nya kemarau kemarau sementara
F. Kecelakaan Pembangun- Tidak adanya Untuk - Menggunakan - Lokasi:jalur jalan 5.000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDAL - BRR-NAD-Nias
lalulintas, an reservoar kecelakaan mengurangi kendaraan menuju proyek dan kegiatan pelaksana - DA Kab.Aceh - Bapedalda Prop.
getaran dan 1000 M3 di lalulintas dan resiko pengangkut lokasi proyek Besar NaD
kebisingan desa tingkat terjadinya material yang - Periode: selama - Dinkes Kab. - Dinkes Prop
Neuheun kebisingan kecelakaan layak jalan kegiatan konstruksi Aceh Besar NAD
HASKONING NEDERLAND BV 12
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
sesuai lalulintas, - Menempatkan - Dinpraswil - Dinpraswil
standar meminimalisasi petugas pada Kab. Aceh Prop.NAD
(permukim- inensitas jalur rawan Besar
an, Kep Men kebisingan kecelakaan
LH. No. - Tidak melakukan
48/1996). pekerjaan saat
istirahat atau
acara keagamaan
G. Penurunan Kegiatan Tidak Mengantisipasi - Proses penutupan - Lokasi: kegiatan 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disperhub - BRR-NAD-Nias
kualitas udara, pemasangan terjadinya bahwa galian pipa proyek, pada jalur Kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Disperhub Prop.
gangguan pada pipa penurunan kegiatan dilakukan pemasangan pipa Besar NAD
kelancaran transmisi kualitas pemasangan secepatnya transmisi dan pipa - KAPEDAL - Dinkes Prop
lalulintas dan dan udara pipa tidak - Melakukan distribusi. - DA Kab. Aceh NAD
keselamatan distribusi air (debu), menimbulkan penyiram selama - Periode: selama Besar - Bapedalda
pemakai jalan bersih gangguan gangguan pada kegiatan pelak-sanaan - Dinkes Kab. Prop.NAD
pada penurunan berlangsung konstruksi Aceh Besar
lalulintas dan kualitas udara - Memasang papan berlangsung
keselamatan maupun peringatan yang
pengguna kepentingan menunjukan
jalan umum lainnya sedang
berlangsungnya
kegiatan
H. Laju aliran Kegiatan - Tidak - Mengantisipa- - Memasang - Lokasi: jembatan 5,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinas - BRR-NAD-Nias
sungai dan pemasangan terjadinya si terhambat- jembatan pipa pipa dan alur sungai kegiatan pelaksana pengairan Kab. - Dinas Pengairan
kelancaran jembatan hambatan nya laju aliran diatas debit yang dilintasi jalur Aceh Besar Prop. NAD
lalulintas pipa bentang pada laju sungai maksimum sungai pipa - Bapedalda - Bapedalda Prop.
41 m dan 82 aluran sungai (sampah) - Memasang - Jalan propinsi yang Kab. Aceh NAD
m, serta - tidak terjadi - Menhindari perlintasan pipa menjadi perlitasan Besar
perlintasan kemacetan kemacetan di jalan provinsi jalur pipa
pipa pada pada jalur lalulintas pada pada malam hari, - Periode: selama
jalur jalan perlitasan perlitasan - Memasang papan pelaksanaan
propinsi. pipa (jalan pipa peringatan konstruksi dan
provinsi) (adanya keberadaan
pemasangan pipa) jembatan pipa
HASKONING NEDERLAND BV 13
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
I. Penurunan Kegiatan Tidak adanya Mengantisipasi - Memindahkan - Lokasi: kegiatan 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinpraswil - BRR-NAD-Nias
kualitas udara pembuatan peningkatan terjadinya tanah bekas proyek. kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Dinpraswil Prop
(debu) pada jalan akses kadar debu genangan dan galian secepatnya - Periode: selama Besar NAD
pada musim ke lokasi IPA di udara dan meningkatnya - Melakukan pelaksanaan - KAPEDAL - Dinkes Prop.
kemarau dan dan genangan kadar debu di penyiraman konstruksi - DA Kab. Aceh Nad
adanya reservoar pada saat udara secara berkala Besar - Bapedalda
genangan pada 1000 m3 musim hujan pada saat musim - Dinkes Kab. Prop.NAD
musim hujan. (Neuheun) kemarau Aceh Besar
J. Kesehatan dan Pekerjaan di Kejadian Mengantisi- - Mengoperasik-an - Lokasi: pada tenaga 25,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
Keselamatan lapangan:, kecelakaan pasi/ peralatan kerja kerja konstruksi; kegiatan pelaksana Aceh Besar - Disperhub
Kerja pengoperasi- kerja nol meminimalkan sesuai prosedur; - Periode: selama - KAPEDAL Prop.NAD
an peralatan kemungkinan - Dilakukan pelak-sanaan - DA Kab. Aceh - Bapedalda
kerja, adanya pengerahan konstruksi Besar Prop.NAD
penempatan kecelakaan sebelum memulai - Disperhub
material dan kerja kerja; Kab. Aceh
- Mengasuransik-an Besar
tenaga kerja
III. Tahap Operasional
A Keresahan Penerimaan Prosentase Mengoptimal- - Mengutamakan - Lokasi: pada 5,000 Institusi Institusi - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
Masyarakat tenaga kerja tenaga kerja kan manfaat tenaga kerja lokal masyarakat sekitar pengelola pengelola Aceh Besar - Disnaker Prop.
konstruksi lokal minimal proyek sesuai dengan proyek. (PDAM) (PDAM) - KAPEDAL NAD
25% terhadap kualifikasi; - Periode: sebelum - DA Kab. Aceh - Bapedalda
masyarakat - Penerimaan dila-kukan Besar Prop.NAD
setempat tenaga kerja perekrutan te-naga
secara terbuka kerja
dan sosialisasi
B. Penurunan Kegiatan Tida adanya Melindungi - Koordinasi - Lokasi: alur sungai 20,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air masayarakat zat kualitas air di dengan instansi Krueng Aceh- pengelola pengelola pertanian Kab. - Dinas pertanian
permukaan dibagaian pencemar bagian hilir terkait dan aparat Lambaro bagian (PDAM) (PDAM) Aceh Besar prop. NAD
hulu sungai , yang masuk sungai yang desa hulu (upstream) - Dinas - Dinas pengairan
( kegiatan kedalam akan - Sosialisasi kepada - Periode: selama pengairan Kab. prop.NAD
pertanian badan air digunakan masyarakat operasional IPA Aceh Besar - Bapedalda
yang (Krueng sebagai - KAPEDAL prp.NAD
HASKONING NEDERLAND BV 14
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
menggunak- Aceh) dari sumber air - DA Kab. Aceh
an pestisida) aktifitas baku air Besar
masyarakat minum
di bagian
hulu sungai
C. Peningkatan Pengoperasi Baku mutu Mengurangi - Melakukan - Lokasi: ruang 10,000 Institusi Institusi - KAPEDAL - BRR-NAD-Nias
Tingkat an tingkat peningkatan sosialisasi kepada genset dan ruang pengelola pengelola - DA Kab. Aceh - Bapedalda
Kebisingan Generator kebisingan tingkat kebi- masyarakat untuk pompa (PDAM) (PDAM) Besar prop.NAD
set (genset), peruntukan singan dan operasional IPA - Periode: selama - Dinas - Dinas
pompa kawasan mengantisipa- - Menempat-kan operasional IPA Kesehatan Kesehatan
Intake dan , permukiman si adanya ke- sumber Kab. Aceh Prop.NAD
pompa (Kep Men beratan dari kebisingan pada Besar
distribusi LH. No. masyarakat ruangan yang
48/1996). kedap suara
- Mengoperasik-an
pompa tidak pada
waktu istirahat
dan acara
keagamaan
D Penurunan Kegiatan: Tidak terjadi Mengantisipasi Lumpur hasil - Lokasi: kolam 25,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
Kualitas Air Pembungan peningkatan / meminimal- pengurasan penampungan pengelola pengelola Pengairan Kab. - Dinas Pengairan
perairan lumpur hasil TSS yang kan terjadinya ditampung dalam lumpur (sludge (PDAM) (PDAM) Aceh Besar prop. NAD
pengurasan significan peningkatan kolam lagoon) - Dinas - Dinas
bak pada badan TSS penampungan - Periode: selama Kesehatan Kesehatan
pengendap air penerima (sludge lagoon) operasional IPA Kab. Aceh Prop.NAD
dan (Krueng kemudian Besar - Bapedalda
pencucian Aceh dikeringkan - KAPEDALDA Prop.NAD
filter Lambaro) dengan sinar Kab. Aceh
matahari. Besar
E Penurunan Adanya Tidak ada Mengantisipasi - Menempatkan - Lokasi: Rumah 15,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air ceceran/ ceceran/tum terjadinya bahan bakar genset dan tangki pengelola pengelola Kesehatan - Dinas
tanah tumpahan pahan ceceran/tumpa dalam tangki yang penampungan (PDAM) (PDAM) Prop.Nad Kesehatan
miyak dari minyak han minyak tertutup bahan bakar - KAPEDALDA Prop.NAD
HASKONING NEDERLAND BV 15
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
tangki dalam jumlah pada saat - Menyediakan lap - Periode: selama Kab. Aceh - Disnaker
penampung yang besar operasional untuk membersih operasional IPA Besar Prop.NAD
harian/bulan genset kan ceceran - Disnaker Kab. - Bapedalda
an pada saat minyak Aceh Besar Prop.NAD
operasio-nal - Pemebrsihan rutin
genset (O&M)
F Penurunan Masuknya Tidak ada Mengantisipasi - Memasang - Lokasi: Instalasi 25,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air lumpur penurunan terjadinya penutup/ atap Pengolahan Air pengelola pengelola Kesehatan - Dinas
yang diterima kedalam kualitas air fluktuasi IPA, agar tidak (IPA) dan (PDAM) (PDAM) Kab. Aceh Kesehatan
konsumen reservoar yang kualitas air terkena langsung reservoar distribusi Besar Prop.NAD
(perasional diterima yang diterima sinar matahari - Periode: selama - KAPEDALDA - Bapedalda
IPA tidak oleh konsumen - Melakukan operasional IPA Kab. Aceh Prop.NAD
optimal) konsumen akibat pengurasan/penc Besar
operasional ucian reservoar
IPA tidak secara rutin
optimal
G Penurunan Adanya Tidak ada Mengantisipasi - Menyimpan bahan - Lokasi: gudang 20,000 Institusi Institusi - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
kesehatan kebocoran/ penurunan adanya kimia pada drum- bahan kimia pengelola pengelola Aceh Besar - Disnaker
pekerja dan tumpahan kualitas kebocoran/ tertutup dan - Periode: selama (PDAM) (PDAM) - Dinkes Kab. Prop.NAD
masyarakat bahan kimia, udara tumpahan menempatkann operasional IPA Aceh Besar - Dinkes
(Alum, didalam bahan kimia dalam gudang - KAPEDALDA Prop.NAD
kaporit dan gudang dan pada saat - Melengkapi Kab. Aceh - Bapedalda
soda api) di sekitar lokasi operasional pekerja dengan Besar Prop.NAD
gudang kegiatan IPA masker
bahan kimia
H Penurunan Kegiatan: Tidak terjadi Mengantisipasi Mengolah limbah - Lokasi: IPA Krueng 20,000 Institusi Institusi - Dinkes Kab. - BRR-NAD-Nias
kualitas air buangan pencemaran terjadinya cair melalui tangki Aceh Lambaro dan pengelola pengelola Aceh Besar - Dinkes
tanah limbah cair air tanah pencemaran septik dan bidang reservoar 500 M3 (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
dari toilet dari buangan air tanah dari resapan - Periode: selama Kab. Aceh - Bapedalda
limbah cair limbah cair operasional IPA Besar Prop.NAD
domestik - Dinpraswil - Dinpraswil
(toilet) Kab. Aceh Prop.NAD
Besar
HASKONING NEDERLAND BV 16
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
I Penurunan Adanya Tidak Mengantisipasi - Memastikan pipa - Lokasi: jalur pipa 25,000 Institusi Institusi - Dinkes Kab. - BRR-NAD-Nias
kualitas air kebocoran terjadi terjadinya terpasang dengan transmisi dan pengelola pengelola Aceh Besar - Dinkes
yang diterima pada pipa kontaminasi kontaminasi baik distribusi air bersih (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
konsumen, transmisi pada air yang terhadap air - Menggunak an - Periode: selama Kab. Aceh - Dinpraswil
dan didistribusik- yang jenis pipa sesuai system air bersih Besar Prop.NAD
distribusi air an kepada didistribusikan spesifikasi masih digunakan - Dinpraswil - Disperhub
bersih masyarakat pada - Memasang Kab. Aceh Prop.NAD
(kontaminasi masyarakat perkuatan pipa Besar - Bapedalda
air dalam pada alur yang Prop.NAD
pipa rawan
HASKONING NEDERLAND BV 17
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Gambar 6.1 Lokasi Pengelolaan Lingkungan
HASKONING NEDERLAND BV 18
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
6.2 Upaya Pemantauan lingkungan Hidup
HASKONING NEDERLAND BV 19
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Tabel 6. 2 : Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Siron
Kecamatan Baitusalam Kabupaten Aceh Besar
No Komponen Sumber Parameter Tujuan Metoda Lokasi Dan Pembiayaan Institusi Pemantau
Yang Dampak Yang Pemantauan Pemantauan Periode
Dipantau Dipantau Lingkungan Lingkungan Pemantauan Biaya Sumber Pelaksana Pengawas Pelaporan
Rp Biaya
(x 1000)
I. Tahap Pr Konstruksi
A Konflik Kegiatan Komplain Memastikan Melakukan - Lokasi: lahan 5,000 Pemrakarsa Pemrakarsa - Kantor - BRR-NAD-Nias
(over-laping pengukuran penduduk tidak ada koordinasi proyek yang kegiatan kegiatan Pertanahan - Kanwil BPN
antara lahan dan pema- sekitar yang overlaping dengan berbatasan dengan Kab.Aceh Prov.NAD
untuk sangan patok berbatasan antara lahan pemerintah lahan peduduk. Besar - Bapedalda prop.
penempatan batas proyek dengan lahan kegiatan desa, instansi - Periode: sebelum - KAPEDALDA NAD
unit system kegiatan dengan lahan terkait (BPAN) dilakukan Kab. Aceh
air bersih penduduk dan sosialisasi pengukuran Besar
dengan lahan
penduduk)
II. Tahap Konstruksi
A Keresahan Penerimaan Besarnya Mengetahui Pendataan asal Lokasi: bagian 5,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
Masyarakat tenaga kerja penyerapan prosentase tenaga kerja penerimaan kegiatan pelaksana Aceh Besar - Disnaker Prop.
konstruksi tenaga kerja tenaga kerja pegawai - KAPEDALDA NAD
lokal lokal yang Periode: selama Kab. Aceh - Bapedalda Prop.
terserap penerimaan tenaga Besar NAD
kerja
B. Penurunan pekerjaan Baku mutu Mengurangi/ Pengamatan - Lokasi: lokasi 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDALDA - BRR-NAD-Nias
Kualitas land clearing parameter mengendalikan langsung dan proyek dan truk kegiatan pelaksana Kab.Aceh - Bapedalda Prop.
Udara dan perataan debu 230 peningkatan pengukuran pengangkut Besar NaD
tanah μg/Nm3 (PP kandungan paramater debu material; - Dinkes Kab. - Dinkes Prop
41/99) debu di udara di lokasi - Periode: selama Aceh Besar NAD
kegiatan pelaksanaan - Dinpraswil - Dinpraswil
konstruksi dan Kab. Aceh Prop.NAD
mobilisasi material Besar
C Gangguan mobilisasi Tingkat Mengetahui Observasi dan - Lokasi: pintu keluar 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disperhub - BRR-NAD-Nias
Lalu Lintas peralatan kemacetan ada tidaknya pendataan masuk proyek kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Disperhub Prop.
HASKONING NEDERLAND BV 33
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
dan ma- dan gangguan kecelakaan - Periode: selama Besar NAD
terial kerja kecelakaan lalulintas lalulintas dan kegiatan - KAPEDALDA - Bapedalda Prop.
lalulintas selama sebab-sebabnya berlangsung (setiap Kab. Aceh NAD
konstruksi minggu) Besar
D Penurunan Kegiatan Peningkatan Mengantisipasi Pengamatan dan - Lokasi: bagian hilir 20,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air pembangun kandungan terjadinya pengukuran sungai Krueng Aceh kegiatan pelaksana Pengairan Kab. - Dinas Pengairan
permukaan an intake di TSS di peningkatan langsung di - Periode: selama Aceh Besar Prop. NAD
(Krueng bantaran bagian hilir parameter lapangan untuk pelaksanaan - KAPEDALDA - Bapedalda Prop.
Aceh sungai sungai TSS di bagian parameter TSS konstruksi, setiap Kab. Aceh NAD
Lambaro) hilir sungai minggu Besar
- Dinkes Kab.
Aceh Besar
E Genangan Pekerjaan Tinggi dan Mengetahui - Pengamatan - Lokasi: kegiatan 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDAL - BRR-NAD-Nias
air pada saat galian tanah lamanya ada tidaknya langsung di proyek. kegiatan pelaksana DA Kab. Aceh - Bapedalda Prop.
musim hujan dan pondasi genangan genangan di lapangan - Periode: selama Besar NAD
dan untuk dan area kegiatan - Pengukuran pelaksanaan - Dinkes Kab. - Dinkes Prop.
meningkat- bangunan parameter dan kadar debu di konstruksi, setiap Aceh Besar NAD
nya kadar IPA dan debu di peningkatan udara minggu - Dinpraswil - Dinpraswil
debu pada fasilitas udara kadar debu Kab. Aceh Prop. NAD
saat musim pendukung- (230 μg/Nm3 Besar
kemarau nya (PP 41/99)
F Penurunan Kegiatan - Peningkatan - Mengetahui Pengecekan - Lokasi: jalur 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disperhub - BRR-NAD-Nias
kualitas pemasangan kandungan adanya langsung di pemasangan pipa kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Disperhub Prop.
udara, pipa debu di peningkatan lapangan transmisi dan pipa Besar NAD
kelancaran transmisi udara konsentrasi distribusi. - KAPEDALDA - Dinkes Prop
lalulintas dan dan - Tingkat debu di udara - Periode: selama Kab. Aceh NAD
keselamatan distribusi air kecelakaan - Kecelakaan pelaksanaan Besar - Bapedalda
pemakai bersih (galian pengguna lalulintas konstruksi - Dinkes Kab. Prop.NAD
jalan tanah) jalan selama berlangsung, setiap Aceh Besar
pemasangan minggu
pipa
G. Kecelakaan Pembangun- Adanya Memastikan Pengawasan - Lokasi: jalan menuju 5.000 Pemrakarsa Kontraktor - KAPEDALD - BRR-NAD-
lalulintas, an reservoar kecelakaan tida adanya langsung di lokasi kegiatan dan kegiatan pelaksana A Kab.Aceh Nias
getaran dan 1000 M3 di lalulintas kecelakaan lapangan lokasi kegiatan Besar - Bapedalda
kebisingan desa akibat lalulintas pada - Periode: selama - Dinkes Kab. Prop. NaD
HASKONING NEDERLAND BV 34
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Neuheun pengangkuta saat kegiatan konstruksi Aceh Besar - Dinkes Prop
n material pengangkutan - Dinpraswil NAD
material Kab. Aceh - Dinpraswil
Besar Prop.NAD
H Laju aliran Kegiatan - adanya - Memastikan Pengecekan - Lokasi: jembatan 5,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinas - BRR-NAD-
sungai dan pemasangan hambatan sampah yang langsung di pipa dan alur sungai kegiatan pelaksana pengairan Kab. Nias
kelancaran jembatan pada laju terbawa aliran lapangan (hulu dan hilir) Aceh Besar - Dinas
lalulintas pipa bentang aluran sungai sungai tidak - Periode: selama - KAPEDALD Pengairan Prop.
41 m dan 82 - terjadinya menyangkut pelaksanaan A Kab. Aceh NAD
m, serta kemacetan pada jembatan konstruksi dan Besar - Bapedalda
perlintasan lalulintas pipa keberadaan Prop. NAD
pipa pada pada saat - tidak terjadi jembatan pipa
jalur jalan pemasangan kemacetan
propinsi. perlintasan lalulintas
pipa
I Penurunan Kegiatan Peningkata Mengetahui - Pengamatan - Lokasi: Jalan akses 10,000 Pemrakarsa Kontraktor - Dinpraswil - BRR-NAD-Nias
kualitas pembuatan n kadar debu ada tidaknya langsung di menuju lokasi kegiatan pelaksana Kab. Aceh - Dinpraswil Prop
udara jalan akses di udara genangan di lapangan kegiatan IPA, Besar NAD
(peningkatan ke lokasi IPA (230 μg/Nm3 area kegiatan - Pengukuran - Periode: selama - KAPEDALDA - Dinkes Prop.
kadar debu) dan (PP 41/99) dan kadar debu di pelaksanaan Kab. Aceh Nad
dan adanya reservoar Tingginya peningkatan udara (musim konstruksi, setiap Besar - Bapedalda
genagan air genangan kadar debu di kemarau) minggu - Dinkes Kab. Prop.NAD
pada musin pada saat udara Aceh Besar
hujan musim hujan
J. Kesehatan Pekerjaan Kecelakaan Mengetahui Pengambilan - Lokasi: pada tenaga 25,000 Pemrakarsa Kontraktor - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
dan lapangan: kerja nol adanya data di lapangan kerja konstruksi; kegiatan pelaksana Aceh Besar - Disperhub
Keselamatan pengoperasi- kecelakaan dan Puskesmas - Periode: selama - KAPEDALDA Prop.NAD
Kerja an peralatan terdekat pelaksanaan Kab. Aceh - Bapedalda
kerja, konstruksi Besar Prop.NAD
penempatan
material dan
lalu lintas.
III. Tahap Operasional
A Keresahan Perekrutan Prosentase Mengetahui Pendataan asal - Lokasi: pada 5,000 Institusi Institusi - Disnaker Kab. - BRR-NAD-Nias
HASKONING NEDERLAND BV 35
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
Masyarakat tenaga kerja tenaga kerja proses tenaga kerja dan masyarakat sekitar pengelola pengelola Aceh Besar - Disnaker Prop.
lokal perekrutan pengecekan ke proyek. (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA NAD
minimal 25% dan jumlah media lokal - Periode: setiap Kab. Aceh - Bapedalda
tenaga lokal tahun Besar Prop.NAD
yang terserap
B Penurunan Kegiatan Kualitas air Menjaga Pengujian - Lokasi: alur sungau 20,000 Institusi Institusi - KAPEDALDA - BRR-NAD-Nias
kualitas air masyarakat sungai (TSS, kualitas air sample air di Krueng Aceh pengelola pengelola Kab. Aceh - Dinas pertanian
permukaan di bagian logam berat sungai agar laboratorium bagian hulu (PDAM) (PDAM) Besar prop. NAD
hulu sungai dan tetap dibawah (upstream) - Dinas - Dinas pengairan
(upstream) pestisida) ambang baku - Periode: selama prop.NAD
pengairan Kab.
mutu kualitas operasional IPA, Aceh Besar- Bapedalda
air sungai setiap 6 bulan prop.NAD
C Peningkatan Pengoperasi- Baku tingkat Mengetahui Pengukuran - Lokasi: ruang 10,000 Institusi Institusi - KAPEDALDA - BRR-NAD-Nias
Tingkat an Genset, kebisingan tingkat langsung di genset dan ruang pengelola pengelola Kab. Aceh - Bapedalda
Kebisingan pompa peruntukan kebisingan lapangan pompa (PDAM) (PDAM) Besar prop.NAD
Intake dan kawasan selama - Periode: selama - Dinas - Dinas
pompa permukiman, kegiatan operasional Kesehatan Kesehatan
distribusi Kep Men operasional IPA,setiap 3 bulan Kab. Aceh Prop.NAD
LH. No. berlangsung Besar
48/1996 (70
dBA).
D Penurunan Kegiatan: Adanya Untuk Pengamatan - Lokasi: kolam 25,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
Kualitas Air Pembungan peningkatan memastikan langsung di penampung an pengelola pengelola Pengairan Kab. - Dinas Pengairan
perairan lumpur dari TSS pada lumpur tidak lapangan dan lumpur (sludge (PDAM) (PDAM) Aceh Besar prop. NAD
operasional badan air di buang ke pengukuran lagoon) - KAPEDALDA - Dinkes
IPA penerima sungai kadar TSS di - Periode: selama Kab. Aceh Prop.NAD
(Krueng (Krueng Aceh bagian hilir operasional IPA Besar - Bapedalda
Aceh) Lambaro) Krueng Aceh - Prop.NAD
E Penurunan Ceceran/tu Adanya Mengantisipasi Pengecekan - Lokasi: Rumah 15,000 Institusi Institusi - Dinkes - BRR-NAD-Nias
kualitas mpahan miya ceceran/tum terjadinya langsung di genset dan tangki pengelola pengelola Prop.Nad - Dinkes
tanah dari tangki pahan ceceran/tumpa lapangan penampung an (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
penampung- minyak han minyak bahan bakar Kab. Aceh - Disnaker
an harian dalam jumlah pada saat - Periode: selama Besar Prop.NAD
/bulanan besar operasional operasional IPA, - Disnaker Kab. - Bapedalda
untuk genset setiap 3 bulan Aceh Besar Prop.NAD
HASKONING NEDERLAND BV 36
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
operasional
genset
F Penurunan Masuknya Kualitas air Kualitas air Pemeriksaan - Lokasi: Instalasi 25,000 Institusi Institusi - Dinas - BRR-NAD-Nias
kualitas air lumpur bersih yang yang diterima kualitas air di Pengolahan Air pengelola pengelola Kesehatan - Dinas
yang kedalam diterima oleh konsumen (IPA) (PDAM) (PDAM) Kab. Aceh Kesehatan
diterima reservoar konsumen konsumen secara berkala - Periode: selama Besar Prop.NAD
konsumen disribusi sesuai standar operasional IPA, - KAPEDALDA - Bapedalda
(operasional kualitas air setiap 6 bulan Kab. Aceh Prop.NAD
IPA tidak bersih bersih Besar
optimal)
G Penurunan Ceceran/ Adanya Mengantisipasi Pengecekan - Lokasi: pekerja yang 20,000 Institusi Institusi - Dinkes Kab. - BRR-NAD-Nias
kualitas tumpahan penurunan terjadinya kesehatan bekerja di bagian pengelola pengelola Aceh Besar - Disnaker
udara bahan kimia kesehatan penurunan pekerja secara gudang (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
(Alum, pekerja kesehatan berkala - Periode: selama Kab. Aceh - Dinkes
kaporit dan pekerja operasional IPA, Besar Prop.NAD
soda api) (bagian setiap 3 bulan - Bapedalda
gudang) Prop.NAD
-
H Penurunan Kegiatan: Kualitas air Mengantisipasi Pengujian - Lokasi: IPA Siron 20,000 Institusi Institusi - Dinkes Kab. - BRR-NAD-Nias
kualitas air buangan tanah sekitar terjadinya sample air dan Reservoar 100 pengelola pengelola Aceh Besar - Dinkes
tanah limbah lokasi pencemaran dengan standar M3 (Neuheun) (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
cair(domesti kegiatan air tanah dari air bersih di - Periode: selama Kab. Aceh - Bapedalda
k) dari toilet buangan Laboratorium operasional IPA, Besar Prop.NAD
limbah cair setiap 6 bulan - Dinpraswil - Dinpraswil
domestik Kab. Aceh Prop.NAD
Besar
I Penurunan Kebocoran Kualitas air Memastikan - Pengecekan - Lokasi: jalur pipa 25,000 Institusi Institusi - Dinkes Kab. - BRR-NAD-Nias
kualitas air pipa bersih yang bahwa air yang lapangan transmisi dan pengelola pengelola Aceh Besar - Dinkes
bersih yang transmisi diterima diterima oleh terhadap jalur distribusi air bersih (PDAM) (PDAM) - KAPEDALDA Prop.NAD
diterima dan konsumen konsumen pipa terhadap - Periode: selama Kab. Aceh - Dinpraswil
konsumen, distribusi air sesuai dengan kemungkinan system air bersih Besar Prop.NAD
bersih standar terjadinya beroperasi - Dinpraswil - Disperhub
(kontamina- kualitas air kebocoran digunakan, setiap 6 Kab. Aceh Prop.NAD
si polutan bersih - bulan Besar - Bapedalda
dari dalam emperbaiki Prop.NAD
HASKONING NEDERLAND BV 37
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
tanah) segera pipa yang
bocor
HASKONING NEDERLAND BV 38
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV 39
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Siron, Kab.Aceh Besar