NO. 05/T/BNKT/1992
SUNARYO SUMADJI
i
DAFTAR ISI
Halaman
I. DESKRIPSI ........................................... 1
LAMPIRAN .................................................24
ii
I. DESKRIPSI
1.3. Pengertian.
1
d. Campuran Dingin (cold mix), yaitu campuran batuan dengan
aspal tanpa memerlukan proses pemanasan.
2
j. Campuran Emulsi Bergradasi Rapat (Dense Graded Emulsion
Mix) yaitu campuran emulsi dengan agregat bergradasi
menerus dan digunakan sebagai lapis pondasi atau lapis
permukaan, serta penambalan.
3
II. PERSYARATAN-PERSYARATAN
4
III. KETENTUAN-KETENTUAN
a. Dump Truck.
b. Asphalt Finisher.
c. Asphalt Sprayer.
d. Compressor.
e. Tandem Roller 6 - 8 ton.
f. Pneumatic Tire Roller 8 - 12 ton.
g. Tangki Air.
h. Alat Bantu Lainnya.
a. Compressor
b. Distributor Aspal.
c. Dump Truck.
d. Pneumatic Tyre Roller 8-12 ton.
e. Chip Spreader.
f. Alat Bantu (sapu lidi, sikat baja, sikat ijuk kasar)
5
c. Ukuran nominal Burtu atau lapis pertama Burda yaitu 13
mm, dengan ukuran terkecil rata-rata antara 6,4 -9,5mm.
Sedangkan ukuran nominal lapis kedua Burda yaitu 6 mm.
Agregat untuk lapis kedua Burda berbentuk kubus dan
harus dapat saling mengunci ke dalam rongga - rongga
permukaan lapis pertama.
d. Aspal emulsi yang dipakai yaitu jenis Cationic Rapid
Setting (tipe CRS-1 atau CRS-2).
Ukuran
nominal Ukuran terkecil Presentasi Presentase
rata rata (ALD) ukuran ter- maksimum
(mm) kecil rata- lolos sa-
rata dian- ringan
tara 2,5 mm 4,75 mm
13 6-4 – 9,5 65 2
9,50 100
6,25 95 – 100
2,36 0 - 15
1,18 0 - 8
6
3.5. Bahan Untuk Campuran Aspal Dingin
7
Tabel 111-3. Batasan Komposisi Campuran Emulsi Bergradasi
Terbuka (OGEM)
Lapisan Lapisan
Sifat Satuan
Pengasar Base
1,18 mm 0 – 5 -
75 mikron 0 - 2 0 - 2
Tebal lapisan nominal mm 25 -
Kadar aspal efektif % berat 3,9 3,3
total
Minimum kadar emulsi % berat 6,6 5,7
total
campuran
8
Tabel III-5. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar Untuk Campuran
Emulsi Bergradasi Rapat (DGEM).
9
IV. PELAKSANAAN
Dimana :
10
11
12
13
14
15
16
Tabel IV-1. Jumlah Emulsi Yang Diperlukan Untuk Mengisi
Tekstur Di Bawahnya.
17
Rumus untuk pengendalian mutu volume penyemprotan
W = N x S, dimana :
18
19
CHIP SESUDAH DILEWATI KENDARAAN ( SUATU PEMECAHAN DAN PEMBENAMAN )
20
hampar merata di atas lapisan yang telah disemprot dengan
menggunakan Chip Spreader. Setiap bagian yang tidak ter
tutup hamparan agregat harus segera ditutup kembali.
Penghamparan agregat agar sesuai dengan spesifikasi.
Pelaburan yang menggunakan agregat penutup berukuran lebih
kecil sebaiknya digunakan bila lapisan bawahnya
adalah campuran aspal HRS atau Aspal Beton, karena batuan
yang berukuran lebih besar jika dipasang di atas permukaan
yang licin akan mudah lepas akibat lalu-lintas.
21
4.2.2 Pekerjaan Persiapan
22
4.2.4 Pengangkutan, Penghamparan dan Pemadatan Perkerasan
Campuran Dingin
23
LAMPIRAN
DAFTAR BUKU STANDAR
DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA