Anda di halaman 1dari 15

Pergaulan Bebas

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

1. Selvia Anggreani
2. Dina Aulia Risky

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3


PADANGSIDIMPUAN
T.P 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah telah selesai yang berjudul “Pergaulan Bebas”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Padangsidimpuan, September 2018

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas ............................................................ 3
B. Pengertian Seks Bebas .................................................................... 3
C. Seks Bebas di Kalangan Remaja ...................................................... 5
D. Dampak Hukum Akibat Pergaulan Bebas ....................................... 6
E. Akibat yang ditimbulkan ................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memasuki masa dewasa ini kita cendrung menginginkan kesenangan
duniawi saja, tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan akibat
perbuatannya tersebut. Kita banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa
ada batas. Ini akibat adanya pergaulan bebas yang terjadi pada sekarang. Anak remaja
sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka
hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah yang ada dibenak
mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang adalah
Seks Bebas
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena
rasa ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka
melihat adegan-adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan
ingin mencobanya. Merekapun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan
istrinya melainkan bersama dengan pacar mereka. Untuk itu saya mencoba mengangkat
judul bahaya pergaulan bebas, agar para pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang
untuk menghindari pergaulan bebas dan tahu dampak pergaulan bebas.
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh
yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia
lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar
individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi
pada seorang remaja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pergaulan Bebas ?
2. Apa Itu Seks Bebas ?
3. Apa Faktor Faktor Penyebab Pergaulan Dan Seks Bebas?
4. Apa Dampak Hukumnya ?
1
5. Apa Akibat yang di Timbulkan ?
6. Bagaimana Solusi Mencegah Pergaulan Dan Seks Bebas ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Pergaulan Bebas
2. Untuk mengetahui Pengertian Remaja
3. Untuk mengetahui Pergaulan dan Sex bebas di Kalangan Remaja
4. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas
5. Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas
6. Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas


Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya
manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat
berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah
yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia
remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan
bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu
baik atau tidak.
Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa.

B. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan
tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah
salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma yang ada. Masalah seks bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim,
dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi
generasii muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Padahal Generasi muda adalah
tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat
3
estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda
juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan
budayanya.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para
ahlii pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16 tahun
sampaii dengan 24 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Mereka sedang mencarii pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Sedangkan mahasiswa sudah bisa
dikatakan cukup dewasa.
Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukan hubungan seks bebas dengan
pacarnya, karna kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar adalah calon suami
yang berhak mendapatkan segalanya. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran
adalah sebagian dari pergaulan bebas. Karena saat ini pacaran sudah menjadi hal yang
biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping.
Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran.
Bila kita menengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran
(berduaan dengan non muhrim) merupakan hall yang tabu. Dari sini kita dapat
menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan
budaya Indonesia, demikian juga dengan budaya islam.

Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominani oleh para remaja
dan mahasiswa untuk mencari uang tambahan. Padahal untuk mencari uang masih
banyak lagii jalan halal yang dapat mereka lakukan, pada dasarnya meraka melakukan
seks bebas dengan alasan mencari uang adalah alasan sampingan, itu semua karena
merekapun menyukai seks bebas tersebut tanpa berfikir akibat buruk yang akan mereka
tanggung. Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda
dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja
yang putus sekolah karena hamil.
Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan
tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa
kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi
4
kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran
sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya. Dengan adanya kesadaran
bahwa pacar bukanlah hak milik selamanya maka seorang remaja ataupun mahasiswa
akan lebih berfikir ulang untuk melakukan seks bebas.

C. Seks Bebas Dikalangan Remaja


Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di
muka bumii ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk
hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup.
Tujuan utama dari seks adalah untuk reproduksi buat kepentingan regenerasi. Artinya
setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat
menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana
untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagii manusia).
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan
yang sah antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan
seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-
norma (baik norma agama maupun norma-norma yang berlaku lainnya) dan merupakan
suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya.Kita sering mendengar
baik dari cerita teman-teman ataupun dari berita tentang perilaku manusia zaman
sekarang yang sering melakukan hubungan seks diluar nikah (merupakan bagian dari
seks bebas). Hubungan seks tersebut merupakan hubungan seks liar yang dilakukan
secara illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma yang ada.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar
nikah (seks bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan. Coba
kita bandingkan dengan hewan-hewan yang melakukan hubungan seks sesuka hatinya,
dengan pasangan yang berbeda-beda dan dilakukan dimanapun yang penting ada
kemauan. Hewan melakukan hal tersebut karena mereka tidak dianugerahi akal dan
pikiran untuk melihat mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana
yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu, hewan tidak terikat dengan norma-norma
yang mengharuskannya untuk megikutii aturan dari norma yang berlaku dan mengikat
seorang manusia. Kalau manusia melakukan kegiatan seks bebas, berarti derajat mereka
tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia, karena manusia dianugerahi oleh Tuhan

5
akal dan pikiran untuk dapat memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang
pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya perilaku
seks bebas. Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya.
Hawa nafsu membuat seseorang lupa segala-segalanya, termask lupa akan Tuhan, yang
dia tahu hanyalah bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan. Oleh
karena itu, sebagaii manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingkan
dengan makhluk lainnya, kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bisa lebih
tingi dari makhluk-makhluk yang lain. Karena disaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka
derajat kita sama dengan seekor hewan.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian
diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.
Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun
1960-an sudah merabah masuk kenegeri kita tercinta ini melalui piranti teknologi
informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin canggih. Sekarang, untuk
mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya
sangat mudah, tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan
layanan dewasa tersebut selain itu juga film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh
para pedagang kaset dan video. Begitu mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal
yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya angka
perilaku seks bebas di dalam masyarakat.

D. Dampak Hukum Akibat Pergaulan Bebas

1. Seks Bebas

Secara khusus mengenai seks bebas tidak diatur dalam KUHP tetapi tindakan
tersebut dapat menjerumuskan kita pada tindak pidana tertentu, seperti:

2. Melanggar kesusilaan didepan umum.

Pasal 281 KUHP menyatakan bahwa : Dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya empat ribu lima
ratus rupiah: Ke-1 barangsiapa dengan sengaja merusak kesusilaan dihadapan umum;
Ke-2 barangsiapa dengan sengaja merusak kesusilaan dimuka orang lain yang hadir
tidak dengan kemauannya sendiri.

3. Tindak Pidana Perkosaan

6
Pasal 285 KUHP menyatakan bahwa “Barangsiapa yang dengan kekerasan atau
dengan ancaman memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia,
karena perkosaan, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya dua belas tahun”.

4. Berzina

Pasal 284 ayat (1) KUHP menyatakan bahwa : Dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya Sembilan bulan: Ke-1 laki-laki yang beristri yang berzina sedang
diketahuinya, bahwa pasal 27 Kita Undang-Undang Hukum Perdata berlaku baginya;
perempuan yang bersuami yang berzina. Ke-2 laki-laki yang turut melakukan perbuatan
itu, sedang diketahuinya bahwa yang turut bersalah itu bersuami :

perempuan yang tiada bersuami yang turut melakukan perbuatan itu, padahal
diketahuinya, bahwa yang turut bersalah itu beristri dan pasal 27 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata berlaku bagi yang turut bersalah itu.

5. Menggugurkan kandungan

Pasal 346 KUHP menyatakan bahwa “Wanita yang dengan sengaja


menyebabkan gugur atau mati kandungannya, atau menyuruh orang lain menyebabkan
itu, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya emapat tahun”

Pasal 348 KUHP menyatakan (1) Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan


gugur atau mati kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan. (2) Jika perbuatan itu berakibat
wanita itu mati, ia dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun.

6. Membunuh anak yang baru dilahirkan

Pasal 341 KUHP menyatakan “Seorang ibu yang karena takut akan diketahui ia
sudah melahirkan anak, pada ketika anak itu dilahirkan atau tiada berapa lama sesudah
dilahirkan, dengan sengaja menghilangkan nyawa anak itu dipidana karena bersalah
melakukan pembunuhan anak, dengan pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun”

E. Akibat yang di Timbulkan

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental.Walaupun
perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya
kenikmatan sesaat saja.

Pergaulan bebas yang dilakukannya akan membawa dampak bagi fisik yaitu
seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan

7
dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada
mental-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus
menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika.
Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

Bagi Keluarga Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi
tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh
para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan
berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam keluarga, komunikasi antara orang tua
dan anak akan terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan
anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya
bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman
keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika.

Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah
dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.

Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang


dewasa atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang
mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan
menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan
dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga.

Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran,


mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap
remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja
tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali
membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

Selain memiliki hukum haram, seks bebas memiliki akibat atau dampak yang
sangat negatif bagi sipelaku. seks bebas juga dapat menghilangkan rasa malu, padahal
dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan
yang sangat indah khususnya bagi wanita. Selain itu seks bebas juga dapat berakibat:

8
1. Hilangnya Kehormatan.

Hilangnya kehormatan, jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun


sesama manusia serta merusak masa depannya, dan meninggalkan aib yang
berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
Kehormatan sangat penting bagi setiap manusia, terutama pada wanita. Jika
kehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas terlihat perbedaannya dengan wanita
yang masih menjaga kehormatannya.

2. Prestasi cenderung menurun.

Apabila seorang remaja atau mahasiswa sudah melakukan seks bebas, maka
fikirannya akan selalu tertuju pada hal negatif tersebut. Rasa ingin mengulanginya
selalu ada, sehingga tingkat kefokusannya dalam mengikuti proses belajar disekolah
atupun diperkuliahan akan menurun. Malas belajar, malas mengerjakan tugas dan lains
ebagainya dapat menurunkan prestasi seorang remaja ataupun mahasiswa tersebut.

3. Zina Mengeluarkan Bau Busuk.

Bau tersebut yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun
salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya, Hal ini sangat dipercayai oleh
agama islam.

4. Hamil Diluar Nikah.


Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagi sipelaku. Terutama
bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sipelaku jika
ketahuan peserta didiknya ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliah hamil
diluar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua.
5. Aborsi dan bunuh diri.
Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan menutup jalan fikiran
sipelaku, guna menutupi aib ataupun mencari jalan keluar agar tidak merusak nama
baik dirinya dan keluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janin
melalui aborsi bahkan bunuh diri.
6. Tercorengnya Nama Baik Keluarga.
Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang dibangga-banggakan
juga di idam-idamkan hamil diluar nikah. Nama baik keluarga akan tercoreng karna hal
tersebut, dan hal tersebut akan meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.

9
7. Tekanan Batin.
Tekanan batin yang mendalam dikarenakan penyesalan. Akibat penyesalan
tersebut sipelaku akan sering murung dan berfikir yang tidak rasional.
8. Terjangkit Penyakit.
Mudah terjangkit penyakit HIV/AIDS serta penyakit-penyakit kelamin yang
mematikan, seperti penyakit herpes dan kanker mulut rahim. Jika hubungan seks
tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa
mencapai empat hingga lima kali lipat.
9. Ketagihan.
Seks bebas dapat menyebabkan seseorang ketagihan untuk melakukan hal kotor
tersebut. Hal tersebut sangat berbahaya karna keinginan yang tidak terkontrol.
10. Gangguan kejiwaan.
Akibat seks bebas seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaan atau setres,
disebabkan karna ketidak mampuan menerima kehidupan, kurangnya persiapan mental
untuk hamil serta takut terhadap hukuman Tuhan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja di
Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut
agama dan hukum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan
mahsiswa. Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran
dan kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam
dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka
namakan cinta.
Terjadinya seks bebas di kalangan remaja dikarenakan banyak faktor, yang
paling utama adalah pesatnya perkembangan jaman.Hal tersebut membuat pergaulan
menjadi bebas, sehingga banyak remaja dan mahsiswa yang bergaul tanpa batasan dan
etika. Salah satu contohnya dalam berpacaran.

B. Saran
1) Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap
memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam
memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari
seks bebas.
2) Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar
lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan
mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar
sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah
pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan pula
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3) Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam
mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam
mengkampanyekan anti seks bebas.
4) Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran.
Masa depan kalian masih panjang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Enterprise, Quantum. 2010. Etika pergaulan remaja dalam pandangan.

http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam-


pandangan.html.Akses.November 2012

Gunarso,singgih D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT Gramedia

Islamsinia,Sabila.2010.psikologi remaja dan krakteristik

http://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/psikologi-remaja-karakteristik-dan


html.Akses:Desember 2010.

Kartono, Kartini. 1988. Psikologi Remaja. Bandung:PT. Rosda Karya

12

Anda mungkin juga menyukai