Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS

STRUKTUR BAJA I

Dosen :

Ir. Hadi Rusjanto, SP-1

Disusun oleh :

Pasya Nur kamila

051001700100

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Trisakti

Jakarta

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT sehingga
penulis telah menyelesaikan laporan kunjungan Industri ini dengan tepat waktu.
Penulis menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut mendukung
proses pembuatan laporan ini hingga selesai dan terutama Ir. Hadi Rusjanto, SP-1 selaku
dosen pembimbing penulis yang banyak memberikan materi pendukung kepada penulis.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan ini. namun penulis
tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi kemajuan
penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang berguna.
Terima kasih.

Jakarta, 30 September 2018

Penulis
PENDAHULUAN

 Latar belakang

Semakin berkembangnya peradaban manusia, semakin beragam pula


kebutuhan manusia. Hal ini dapat dilihat dari segi teknik sipil. Pada zaman dahulu
orang membuat jalan hanya dengan menyusun batu-batuan atau kerikil-kerikil, tapi
kini semuanya telah berubah, manusia berusaha membuat jalan sebagai sarana
transportasi dengan kualitas yang baik menggunakan teknologi rekayasa guna
memenuhi kebutuhannya.
Pembangunan dalam setiap bidang yang berhubungan dalam teknik sipil
dimulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya tidak akan
terpisahkan dari bahan yang berasal dari dalam perut bumi. Mulai dari batuan, batu
bara, minyak bumi sampai berbagai macam mineral yang langsung digunakan
maupun yang diolah terlebih dahulu. Sebelum diperkenalkannya metode produksi
Bessmer dan berbagai teknik produksi modern lainnya, baja termasuk material yang
mahal dan hanya digunakan ketika tidak ada material alternatif yang lebih murah,
khususnya untuk bagian tajam dari pisau, alat pencukur, dan pedang, dan berbagai alat
perkakas yang membutuhkan bagian yang keras dan tajam. Baja pada saat itu juga
digunakan untuk pegas, termasuk pegas yang digunakan pada jam. Dengan
berkembangnya metode produksi yang lebih cepat dan ekonomis, baja menjadi lebih
mudah didapat dan menjadi jauh lebih murah. Baja telah menggantikan penggunaan
bongkah besi dalam berbagai hal. Pada abad 20 dengan ditemukannya plastik,
penggunaan baja untuk beberapa aplikasi dapat tergantikan, dikarenakan plastik lebih
murah dan lebih ringan. Fiber karbon juga menggantikan baja untuk berbagai aplikasi
yang lebih memprioritaskan berat yang ringan daripada harga ekonomis, seperti pada
pesawat terbang, peralatan olahraga dan kendaraan mewah.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, timbulah suatu permasalahan
dalam diri kami dan menjadi suatu dorongan bagi kami untuk melaksanakan suatu
analisa tentang bahan bangunan baja.
ISI

Penulis mengunjungi bangunan baja yang sudah lama selesai


pembangunannya, yaitu Gedung Parkir Stasiun Bogor. Stasiun tersebut terletak di
Jalan Nyi Raja Permas nomor 1, Kota Bogor.

Parkir susun di Stasiun Bogor resmi beroperasi pada 2016 awal. Saat ini,
lahan tersebut mampu memuat kurang lebih 400 mobil dan 4.000 motor.

Bangunan memakai profil baja wf yang merupakan profil baja yang paling
sering digunakan. baja WF atau baja H-beam ini biasa digunakan untuk membuat
sebuah kolom, balok, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss,
composite beam atau coloum, kantilever kanopi, dan masih banyak lagi
kegunaannya.
Sistem konstruksi baja menggunakan batang baja sebagai kolom dan balok,
sementara untuk pondasi menggunakan pondasi beton pile atau setapak, atau sesuai
kebutuhan. Bagian kolom disekrup ke bagian atas pondasi. Baut adalah alat sambung
dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk kepala baut (umumnya
bentuk kepala segi enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Dalam
pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk membuat konstruksi sambungan
tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara yang dapat
dibongkar/dilepas kembali. Menggunakan sambungan baut sendiri memiliki kelebihan
dan kekurangan. Kelebihan menggunakan sambungan baut yaitu, lebih mudah dalam
pemasangan konstruksi di lapangan, dan sambungan lesbian dibongkar pasang.
Kekurangan menggunakan sambungan baut yaitu, baut mudah mengakibatkan baja
menjadi pecah karena kuat tekannya terlalu tinggi, dapat mengalami kesalahan teknis
dalam pemasangan manual, dan mudah mengalami pencicilan leher pada kepala
bautnya.
Sambungan antara kolom dan balok menggunakan prinsip sambungan kaku.
PENUTUP

 Kesimpulan
Dari laporan pengamatan bangunan diatas, penulis dapat mengambil banyak
manfaat dengan diamatinya bangunan baja secara langsung. Penulis dapat mengetahui
bagaimana jenis profil baja, sambungan, tumpuan dan bermacam-macam kegunaan
baja. Dapat disimpulkan bahwa baja mempunyai kuat tarik dan gaya desak yang
cukup tinggi, sehingga struktur yang terbuat dari baja pada umumnya mempunyai
berat sendiri yang lebih ringan jika dibandingkan dengan struktur yang terbuat dari
bahan lain. Baja merupakan hasil produksi pabrik dengan standar mutu yang
baku,sehingga mutu baja dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.

 Saran
Penggunaan baja dalam suatu konstruksi harus dapat diperhitungkan karena
suatu konstruksi harus dapat menahan beban yang bekerja padanya baik itu beban
hidup maupun beban mati. Perhitungan yang dilakukanpun harus dapat
dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai