Anda di halaman 1dari 1

Perdebatan GPS sebagai alat bantu pencari nafkah oleh ojek daring sedang berkembang hangat

belakangan ini. Perdebatannya adalah boleh tidaknya menggunakan GPS yang ada di telepon genggam
(gadget/smartphone / handphone) selama berkendara. Secara mendasar pengemudi kendaraan
dilarang menggunakan gadget selama mengemudikan kendaraannya; untuk keperluan membuat,
mengirim atau menerima, membaca texting karena hal ini mengurangi konsentrasi pengemudi sehingga
dikhawatirkan mengurangi fokus perhatian ke jalan raya ataupun lainnya.

Persoalannya sekarang sebenarnya apakah fungsi GPS yang kebanyakan ada di telepon genggam
(gadget/smartphone / handphone) itu layak digunakan untuk digunakan selama mengemudi ?.
Pertanyaan ini sebenarnya dengan mudah bisa dijawab: tidak layak. Mengapa tidak layak ? Karena
fungsi GPS di kebanyakan telepon genggam adalah fungsi tambahan yang sekunder bersifat “nice to
have”. Maksudnya, telepon genggam dibuat sebagai alat berkomunikasi, bukan maksud lain. Jadi kalau
ada telepon genggam bisa multi fungsi, maka fungsi utamanya adalah alat komunikasi dan fungsi-fungsi
lainnya adalah fungsi tambahan yang sekunder.

Apa saja fungsi sekunder dari telepon genggam ? Banyak ! Fungsi instrumen navigasi, fungsi instrumen
monitoring mesin kendaraan, fungsi berselancar di dunia maya, fungsi pengambilan gambar
diam/gambar bergerak. Berbeda apa bila fungsi GPS yang ada di telepon genggam tersebut dijadikan
alat bantu atau instrumen untuk

Anda mungkin juga menyukai