Anda di halaman 1dari 9

DOKTER PENANGGUNG JAWAB

( DPJP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 1/3

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 5 Januari 2016
(SPO)

Dr. HR. Asep Hidayat S, MARS

Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis


PENGERTIAN
seorang pasien.
Agar pengelola asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan
TUJUAN
baik sesuai standar pelayanan dan kesehatan pasien.
Setiap pasien yang dirawat atau berobat di rumah sakit harus
KEBIJAKAN
memiliki DPJP baik perorangan maupun rawat bersama.
1. Tugas DPJP :
a. Mengelola asuhan medis seorang pasien sesuai standar
pelayanan medis yang meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang selanjutnya perencanaan pemberian
terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan merdis)
PROSEDUR
sampai rehabilitasi.
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk
meminta pendapat atau perawatan bersama.
c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang
memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan
termasuk pemeriksaan konsultasi, rehabilitasi pasien dan
sebagainya.

DOKTER PENANGGUNG JAWAB


( DPJP )
No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 2/2

d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga


tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur
untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
e. Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang
kewajiban terhadap rumah sakit dan bila diperluakan dibantu oleh
staf dokter/
perawat / staf administrasi
p f. Pemberian pendidikan / edukasi harus dicatat dalam rekam medik
bahwa DPJP telah memberikan penjelasan.

2. Pola Operasional DPJP Rawat Bersama. :

a. Cakupan pelayanan DPJP Rawat Bersama.


Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan dibidang
kompetensi
b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu DPJP, harus
ditentukan DPJP utama sebagai koordinator.
c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 DPJP harus ada
pertemuan bersama para DPJP minimal 1 kali
d. DPJP utama / koordinator adalah :
1). DPJP utama / koordinator yaitu : dokter yang menangani
penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa serat
pengolahan paling komplek.
2). Pada kondisi tertentu dan harus kesepakatan bersama antar
DPJP dan atau atas keinginan pasien : DPJP utama /
koordinator dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali
memeriksa menerima atau DPJP lain yang diminta pasien.
3).Pada kasus sulit atau kasus luar biasa, DPJP utama /
koordinator dapat ditentukan oleh Direktur Rumah Sakit /
Ketua Komite Medik setelah melalui rapat Komite Medik.
e. DPJP utama / koordinator harus memberikan penjelasan
mengenai kewajiban pasien yaitu :
1). Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang
jelas, benar dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
.
DOKTER PENANGGUNG JAWAB
( DPJP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 3/3

2). Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan


tanggung jawabnya
3). Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan
untuk hal-hal yang tidak dimengerti.
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima
konsekuensi pelayanan.
5) Pasien dan keluarganya wajib mengikuti intruksi dan
menghormati peraturan rumah sakit.
6). Pasien dan keluarganya wajib memperhatikan sikap
menghormati dan tenggang rasa.
7). Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban
finansial yang disepakati

1. Komite Medik.
2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Rawat Inap.
UNIT TERKAIT 4. Semua Dokter.
5. Rekam Medis
PROSEDUR PERALIHAN DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 1/2

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur

STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2016


OPERASIONAL
(SPO)

Dr. HR. Asep Hidayat S, MARS

Mengalihkan tanggung jawab atas perawatan pasien kepada DPJP


PENGERTIAN
sesuai dengan bidang keahliannya.
Sebagai acuan tenaga medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Budiasih
TUJUAN
Serang dalam melaksanakan tugasnya.
Buku Pedoman dan Penyelenggaraan DPJP di Rumah Sakit Ibu dan
KEBIJAKAN
Anak Budiasih Serang
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa pasien
di ruang inap.
2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahliannya.
3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa
memerlukan dokter yang mempunyai keahlian dibidang tersebut,
PROSEDUR
selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal tersebut.
4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama
menginstruksikan dokter jaga rawat inap untuk menghubungi
dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani penyakit
tersebut.
5. Setelah adanya kontak maka pasien akan dirawat oleh DPJP
tersebut serta menulis pada status pasien tersebut.
PROSEDUR PERALIHAN DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 2/2

1. Komite Medik.
UNIT TERKAIT
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
3. Instalasi Rawat Inap.
PROSEDUR RAWAT BERSAMA DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 1/2

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 5 Januari 2016

Dr. HR. Asep Hidayat S, MARS

Rawat bersama adalah pasien dengan lebih dari satu diagnosis


PENGERTIAN
penyakit ditangani oleh satu atau lebih dokter sesuai dengan
keahliannya dan ditunjuk satu orang DPJP.
Sebagai acuan tenaga medis Rumah Sakit Ibu Dan Anak Budiasih
TUJUAN
Serang dalam melaksanakan tugasnya.
Buku Pedoman dan Penyelenggaraan DPJP di Rumah Sakit Ibu Dan
KEBIJAKAN
Anak Budiasih Serang
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa pasien
diruang Inap.
2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahilannya.
3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa
memerluakan dokter yang mempunyai keahlian di bidang
PROSEDUR
tersebut, selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang
hal tersebut.
4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama
menginstruksikan kepada dokter jaga rawat ianap untuk
menghubungi dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani
penyakit tersebut.
5. Setelah adanya kontak dan persetujuan antara DPJP maka
akan membentuk tim untuk menangani penyakit tersebut, dari
PROSEDUR RAWAT BERSAMA DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 2/2

tim tersebut menunjuk satu DPJP Utama untuk pasien tersebut,


keputusan itu atas persetujuan bersama (Ketua Tim).
1. Komite Medik
UNIT TERKAIT
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
3. Instalasi Rawat Inap.

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI


ANTAR DPJP ( KONSULTASI )
No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 1/2

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 5 Januari 2016

Dr. HR. Asep Hidayat S, MARS

Kegiatan komunikasi antar DPJP dalam mengelola kasus multidisiplin


PENGERTIAN

TUJUAN Agar terciptanya pelayanan medis bagi pasien sesuai dengan standar
medis dan keselamatan pasien.
KEBIJAKAN Pelaksanaan kondisi dan transfer informasi antara DPJP secara efektif
dan terstruktur.
1. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan
pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan
efektif dengan berpedoman kepada Standar Pelayanan Medis
dan Keselamatan Pasien.
2. Koordinasi dan transfer informasi ( komunikasi dan konsultasi )
antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan
menyampaikan point-point antara lain diagnosis, hasil
pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang
diperluakan.
PROSEDUR 3. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas
rekam medik belum optimal harus dilakukan koordinasi
langsung baik dalam komunikasi pribadi ( langsung / telepon )
maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan kasus
tersebut.
4. Koordinasi dan transfer informasi DPJP didalam lingkup satu
departemen yang sama bisa dibuat tertulis dalam status rekam
medis penderita. Sedang antar departemen harus dalam satu
formulir konsultasi khusus.
5. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu
( sub disiplin ) ataupun kepada konsultan secara perorangan.
6. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau emergency
( cito ).
KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI
ANTAR DPJP ( KONSULTASI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…./HPK/BA/V/2015 2/2

7. Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan /


membawa berkas rekam medis dan forrmulir dengan atau tanpa
pasien (pada kasus tertentu) atau pertelepon untuk kasus diatas
meja operasi.
8. Proses konsultasi di UGD dan kamar operasi sesuai SOP yang
berlaku di UGD dan Kamar Operasi
9. Dalam hal konsultan pribadi dituju perhalangan / tidak ditempat
dapat dialihkan kepada konsultan jaga harian disiplin yang sama
dengan melaporkan terlebih dahulu kepada DPJP yang
mengkonsulkan.
10. Konsultasi di UGD kepada konsultan juga dilakukan oleh dokter
umum jaga UGD bisa dilakukan dengan lisan pertelepon dalam
melakukan pengobatan emergency kepada pasien dibidang
disiplin terkait Jawaban konsultan harus ditulis didalam berkas
rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.
1. Komite Medik
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Semua Dokter
5. Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai