Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Kreatif
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru dan berbeda ( thinking new things)
dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh sebab itu,
hakikatnya kewirausahaan adalah kemampuan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda
(thinking new things and different) (Drucker,1994)
Orang kreatif adalah orang yang selalu berpikir tentang kebaruan (novelty),
perbedaa (different), kegunaan (utility) dan dapat dimengerti (understable). Untuk
mengasilkan kebaruan, perbedaan, kegunaan, dan kemudahaan, wirausahawan selalu
berpikir, merenung, mengkhayal (dreams) sehingga melahirkan ide-ide dan gagasan baru.
Menurut zimmerer (1996) untuk mengembangkan ketrampilan berpikir, seseorang
menggunakan otak kiri, sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan kreatif,
digunakan otak kanan, cirri-cirinya adalah sebagai berikut :
 Selalu bertanya.” Apa ada cara yang lebih baik?”
 Selalu menantang kebiasaan, tradisi, dan rutinitas.
 Berefleksi/merenungkan dan berpikir secara mendalam
 Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perspektif yang berbeda
 Menyadari kemungkinan banyak jawabandaripada satu jawaban yang benar
 Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sabagai jalan untuk mencapai kesuksesan
 Mengorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovatif.
 Memiliki ketrampilan” helicopter “ yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskan pada kebutuhan untuk berubah.
2. Tahap tahap berpikir kreatif
Dengan menggunakan otak kiri, menurut zimmerer (1996:76) ada tujuh langkah proses
kreatif.
a. Tahap 1 : Persiapan
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berpikir kreatif, dilakukan dalam bentuk
pendidikan formal, pengalaman, magang, dan pengalaman belajar lainnya.
b. Tahap 2 : Penyelidikan
Dalam penyelidikan diperlukan untuk dapat mengembangkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah atau keputusan.
c. Tahap 3 : Transformasi
Tahap transformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan diantara
informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada tentang informasi yang terkumpul. Dalam tahap ini
diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berfikir konvergen dan divergen. Berfikir
konvergen adalah kemampuan melihat persamaan dan hubungan diantara
beragam data dan kejadiaan. Sementara itu berpikir divergen adalah kemampuan
melihat perbedaan antara data dan kejadiaan yang beranekaragam.
d. Tahap 4 : Penetasan
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan
informasi yang terkumpul.
e. Tahap 5: Penerangan
Penerangan akan muncul pada tahp penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan
spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap
sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta
inovatif.
f. Tahap 6 : Pengujian
Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang muncul
yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes peemasaran,
pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe, dan aktivitas lain yang
dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
g. Tahap 7 : implementasi
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Roger Von Oech
dalam bukunya Whack on the Side of the Head, mengidentifikasi sepuluh kunci
mental dari kreativitas atau hambatan-hambatan berkreativitas yang mencangkup
hal-hal sebagai berikut :
 Searching for the “right” answer, yaitu berusaha menemukan hanya satu
jawaban atau satu solusi yang benar dalam memecahkan suatu masalah
dan tidak terbiasa dengan beberapa jawaban atau pandangan yang berbeda.
 Foucusing “being logical”, yaitu berfokus pada pemikiran secara logika,
tidak bebas berpikir secara nonlogika dengan imajinasi dan pemikiran
kreatif.
 Blindy following the rules, yaitu berlindung pada aturan yang berlaku
 Constantly being practical, yaitu hanya terikat pada kehidupan praktis
yng membatasi ide-ide kreatif.
 Viewing play as frivolous, yaitu menganggap bahwa bermain adalah hal
yang tidak menentu. Kreativitas dapat diciptakan apabila wirausahawan
mu belajar dari permainan.
 Becoming everly specialized, yaitu menjadikan sesuatu terlalu spesialisasi.
Spesialisasi membatasi kemampuan untuk melihat masalah lain,
sedangkan orang yang berpikir kreatif cenderung bersifat eksploratif dan
mencari ide-ide di luar bidang spesialisasi.
 Avoiding ambiguity, menghindari ketidakjelasan merupakan hambatan
untuk berpikirkreatif. Padahal, ambiguitas bisa menjadi kekuatan yang
mendorong kreativitas dan mendorong untuk berpikir sesuatu yang
berbeda. Oleh karena itu, menghindari ambiguitas merupakan hambatan
berpikir kreatif.
 Fearing looking foolish, yaitu takut dianggap bodoh. Takut dianggap
bodoh merupakan penghalang kreativitas.
 Fearing mistakes and failure, yaitu takut menghadapi kesalahan dan
kegagalan. Kegagalan adalah tolok ukur untuk meraih kesuksesan. Oleh
karena itu, takut terhadap kegagalan merupakan hambatan untuk berpikir
kreatif.
 Believing that “ I’m not creative”, setiap orang berpotensi untuk kratif.
Takut pada ketidakmampuan untuk berbuat kreatif merupakan hambatan
berpikir kreatif.
Untuk memotivasi para karyawan agar memiliki kreativitas. Zimmerer
(1996:76) mengemukakan delapan cara yang terdiri atas hal-hal sebagai
berikut :
 Expecting creativity : cara terbaik mendorong kreativitas adalah
member kewenangan kepada karyawan untuk berkreasi.
 Expecting and tolerating failure, yaitu memperkirakan dan
menoleransi kegagalan.
 Encouraging curiosity. Berbesar hati jika menemukan kegagalan.
 Viewing problems as challenges, yaitu memandang kegagalan sebagai
tantangan.
 Providing creativity training, yaitu menyediakan pelatihan
berkreativitas .
 Providing support, yaitu memberikan dorongan dan bantuan, berupa
alat sumber daya yang diperlukan untuk berkreasi.
 Rewarding creativity, yaitu menghargai orang yang kreatif.
 Modeling creativity, yaitu member contoh kreatif. Untuk mendorong
karyawan lebih kreatif.
Zimmerer mengemukakan kaidah atau kebiasaan kewirausahawan, yaitu meliputi
hal-hal sebagai berikut.
 Create, innovate, and activate, yaitu ciptakan, temukan dan aktifkan.
 Always be on the look our for new opportunities, yaitu selalu mencari
peluang baru
 Keep it simple, yaitu sederhanakan. Wirausahawan selalu
mengharapkan umpan balik dengan kemungkinan dan berusaha
dengan cara yang tidak rumit.
 Try it, fix it, do it, yaitu selalu mencoba, memperbaiki dan
melakukannya.
 Shoot for the top, yaitu selalu mengejar yang terbaik,terunggul dan
ingin mencapai sasaran.
 Don’t ashamed to start small, yaitu jangan malununtuk memulai dari
hal-hal yang kecil.
 Don’t fear failure : learn from it, yaitu jangan takut gagal belajar dari
kegagalan.
 Never give up, yaitu tidak menyerah atau berhenti karena
wirausahawan bukan orang yang mudah menyerah.
 Go for it, yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan.

3. Pengertian Berinovasi
Keinovasian adalah kemampuan menerapkan pemecahan-pemecahan persoalan secara
kreatif dan menciptakan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan
manusia. Inovasi memiliki beberapa makna penting yang mencangkup hal-hal sebagai
berikut :
a. Inovasi sebagai pembaruan ( innovating as Novelty)
Pada hakikatnya inovasi adalah pembaruan atau kebaruan yang menghasilkan
nilai tambah baru bagi penggunaannya. Kebaruan merupakan konsekuensi dari
implementasi praktis inovasi. Inovasi selalu baru. Parameter kunci dari inovasi
adalah nilai tambah bagi pengguna.
b. Inovasi sebagai perubahan (innovation as change)
Inovasi merupakan perubahan. Perubahan bisa dalam bentuk transformasi, difusi
yang berujung pada perubahan. Inovasi mengacu pada transformasi untuk difusi
dan akhirnya untuk mengubah sesuatu.
c. Inovasi sebagai keunggulan (innovasi as advantage )
Inovasi adalah keunggulan. Dengan inovasi berarti kita menciptakan keunggulan-
keunggulan dalam bentuk yang baru.
Untuk mencapai nilai tambah, menurut kotler and keller (2006)yang dimuat dalam buku
Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru, karya Suryana(2013:80). Ada empat jenis cara
berinovasi yang dapat dilakukan, yaitu mencangkup hal-hal sebagai berikut.
a. Dengan cara penemuan, yaitu dengan mengkreasi suatu produk, jasa atau proses
yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
b. Dengan cara pengembangan, yaitu dengan cara pengembangan produk, jasa atau
proses yang sudah ada.
c. Dengan cara duplikasi, yaitu dengan cara peniruan produk, jasa, atau proses yang
sudah ada. Dupliasi disini bukan semata-mata meniru, melaikan menambahkan
seutuhnya secara kreatif untuk memperbaiki konsep yang ada agar lebih mampu
memenangkan persaingan.
d. Dengan cara sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep dan factor-faktor yang
sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide
atau produk yang sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga menjadi produk
yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
4. Hasil berpikir kreatif dan inovatif
Ada perbedaan antara hasil berpikir kreatif dan hasil inovatif. Hasil berpikir kreatif
adalah dalam bentuk sesuatu yang bersifat imajinasi, abstrak, dan obsesi, seperti
gagasan., khayalan, mimpi-pimpi dan ide. Proses berpikir kreatif disebut kreativitas.
Kreativitas merupakan tindakan yang menghasilkan sesuatu, dan merupakan kegiatan
yang mendatangkan hasil yang sifatnya mencangkup hal-hal berikut.
a. Baru (new) cirinya inovatif, belum ada sebelumnya, segar menarik, aneh
mengejutkan
b. Berguna (useful) cirinya lebih enak, lebih praktis, lebih mudah, memperlancar,
mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi
hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang lebih baik atau lebih
banyak.
c. Dapat dimengerti ( understable) cirinya hasil yang sama dapat dimengerti dan
dibuat dilain waktu.
Hasil berinovasi adalah produk barang dan jasa, metode, proses dan cara-cara
memecahkan masalah yangsifatnya baru, berguna dan dapat dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai