Anda di halaman 1dari 4

Eksplorasi Batu bara

Pada umumnya Eksplorasi diartikan “Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi


yang dilakukan untuk mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran,
kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan
analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan.

Menurut Kuncoro (2004) adalah upaya mencari, mendapatkan dan memastikan obyek
eksplorasi secara ilmiah dan terencana sesuai perumusan sasaran dengan meminimalkan risiko
dan menekan biaya. Sehingga menuntut adanya konsep eksplorasi, strategi eksplorasi dan
pertimbangan ekonomi. Berikut ciri-cirinya :

1. BERBEDA DENGAN MENAMBANG (EKSPLOITASI)


Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan
bahan galian dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat
bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta gas. Eksploitasi berasal
dari bahasa Inggris, eksploitasi adalah politik pemanfaatan, eksploitasi adalah untuk
kepentingan ekonomi atau kesejahteraan. Ekspolitasi sumberdaya alam berarti
mengambil dan menggunakan sumber daya alam itu untuk tujuan pemenuhan
kebutuhan hidup manusia.
Eksplorasi dan eksploitasi merupakan dua kegiatan utama dalam dunia
penambangan. Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan
penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. secara umum
tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum (Prospeksi),
Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran. Melalui
makalah ini akan dibahas bagaimana tahapan-tahapan kegiatan penambangan.
2. DILAKUKAN SECARA BERTAHAP (STRATEGI)
Penggunaan atau pemilihan cara eksplorasi tergantung pada :
 Tahap eksplorasi.
 Jenis bahan galian.
 Bentuk endapan dan sebaran bahan berharganya
 TAHAPAN EKSPLORASI
Tahapan dalam pekerjaan eksplorasi :
 PENYELIDIKAN UMUM
a) STUDY PUSTAKA
 Keadaan geologi regional
 Keadaan tektonik

Nama : Shonia Inri Lalombombuida


Nim : 111.160.014
Eksplorasi Batu bara

 Keadaan paleogeography setting


 Batasan luas daerah kerja

b) PENGECEKAN DILAPANGAN

 Mencari singkapan batuan dan batubara


 Mengambil contoh batuan dan batubara

 PENYELIDIKAN PENDAHULUAN

a) MEMETAKAN DAERAH KEGIATAN

 Pemetaan Topografi
 Pemetaan Foto Udara

b) INTERPRETASI KEADAAN GEOLOGI

 Stratigrafi Kedudukan Batubara


 Struktur Geologi

c) PEMBORAN

 Korelasi
 Hasil Perhitungan Cadangan
 Bentuk Geometri Cadangan
 Perkiraan Kualitas
 PENYELIDIKAN DETAIL

a) PEMBORAN

 Bentuk geometri endapan batubara lebih teliti dan perhitungan cadangan


 Anomaly geologi (sesar)
 Kualitas batubara (Analisa laboratorium dan sifat batubara)

b) GEOFISIKA

 Stratigrafi kedudukan batubara lebih teliti


 Struktur geologi
 Bentuk endapan batubara

Nama : Shonia Inri Lalombombuida


Nim : 111.160.014
Eksplorasi Batu bara

c) PENENTUAN METODE PENAMBANGAN

 COMMERCIAL EXPLORATION PROGRAMME

3. PENCIUTAN DAERAH PROSPEK

Penciutan daerah sebagai langkah strategi eksplorasi. Prinsip penciutan daerah adalah :

 Penciutan dimulai dari daerah yang luas yang telah dipilih mempunyai peluang untuk
diketemukan cebakan yang dicari.
 Penciutan dilakukan secara progresif dengan memperkecil luas daerah yang diselidiki
menjadi satu atau beberapa daerah yang terpisah-pisah yang mempunyai peluang lebih
besar lagi dari pada daerah eksplorasi secara keseluruhan, yang disebut daerah
prospektif atau daerah sasaran.
 Penciutan berakhir dengan ditentukanya titik-titik yang sangat berpeluang untuk
diketemukanya cebakan mineral dengan melakukan penyontohan pada singkapan,
dengan sumuran/paritan atau dengan pemboran, yang disebut target atau prospek.

Untuk menciutkan daerah ini harus didasarkan atas kriteria pemilihan berupa
gejala-gejala geologi yang merupakan petunjuk akan kehadiran cebakan mineral atau
sasaran geologi yang dicari.

Penentuan petunjuk geologi sebagai kriteria penciutan daerah. Ada 2 golongan kriteria
pemilihan daerah yaitu :

 Petunjuk geologi bersifat expresi dari cebakanya sendiri.


 Petunjuk geologi yang bersifat pengendali geologi dan bersifat genetis

4. DILAKUKAN DENGAN BANYAK METODE


Metoda eksplorasi langsung ini dapat dilakukan (diterapkan) pada sepanjang kegiatan
eksplorasi (tahap awal sampai dengan detail). Beberapa metode (aspek) berhubungan
dengan metoda eksplorasi langsung, adalah:

Nama : Shonia Inri Lalombombuida


Nim : 111.160.014
Eksplorasi Batu bara

 Pemetaan geologi/alterasi
 Tracing float, paritan dan sumur uji
 Sampling (pengambilan dan preparasi conto)
 Pemboran eksplorasi dan sampling pemboran

Metode eksplorasi tidak langsung ialah suatu metode eksplorasi yang tidak
berhubungan langsung dengan kondisi permukaan atau bawah permukaan, terhadap
endapan yang dicari. Namun melalui anomali-anomali yang diperoleh dari hasil
pengamatan/pengukuran dengan memanfaatkan sifat-sifat fisik atau kimia dari
endapan. Beberapa metoda eksplorasi tidak langsung adalah :

 Penginderaan jarak jauh


 Metoda geofisika
 Metoda geokimia

5. MENGURANGI RISIKO INVESTASI

Risiko adalah suatu ukuran tingkat perubahan penerimaan dan biaya yangmungkin
dikeluarkan pada masa yang akan datang (Gocht, 1988). Investasi berisiko rendah memiliki
potensi perubahan pengembalian finansial yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi
berisiko tinggi. Investasi pada pengembangan cadangan mineral termasuk berisiko tinggi.
faktor-faktor yang menentukan penerimaan dan biaya tersebut tidak mungkin diketahui
secara pasti pada saat investasi

6. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN KECIL

Aspek lain dari eksplorasi adalah mengenai dampak terhadap lingkungan. Hal ini
sangat penting dalam pengembangan cebakan mineral menjadi pertambangan. Masalah
dampak lingkungan yang dapat timbul pada saat penambangan terutama
berupa perusakan bentang alam atau topografi. Pengupasan tanah hingga ke batuan dasar (
bedrock ) seperti pada penambangan terbuka dapat meninggalkan lubang raksasa yang
dapat merusak vegetasi dan keseimbangan ekologi di tempat tersebut. Hal ini harus
diantisipasi sehingga kerusakan yang terjadi dapat diminimalisir seperti dengan cara
melakukan reklamasi, sehingga daerah yang digali dapat dipulihkan kembali.

Nama : Shonia Inri Lalombombuida


Nim : 111.160.014

Anda mungkin juga menyukai