M(K)
Terapi :
Antibiotik lokal dan sistemik
Insisi bila ada fluktuasi
Perbaikan higiene untuk cegah rekurensi
Komplikasi : selulitis
Khalazion
• Peradangan lipogranuloma menahun kelenjar
meibom
• Etiologi: gangguan sekresi kelenjar meibom sehingga
Klinis:
terjadi penyumbatan dan reaksi jaringan sekitarnya
• kelopak mata tebal dan edema
• teraba benjolan keras
• pada ujung meibom ada masa kuning akibat
sekresi yang tertahan
Terapi Khalazion:
• Kompres hangat
• Urut ke arah muara kelenjar
Meibom
• Insisi dan kuretase untuk
mengeluarkan isi
Ada 2 bentuk:
1. Blefaritis skuamosa
2. Blefaritis ulserativa
Blefaritis Skuamosa
Gambaran klinis :
sisik yang halus berwarna
putih, penebalan kelopak
yang disertai madarosis.
Pengobatan:
•bersihkan tepi kelopak dgn
shampoo bayi
•Beri antibiotika lokal
Blefaritis Ulserativa
Gambaran klinis :
terdapat keropeng warna kekuningan yang seolah-
olah merekat bulu mata jadi satu. Bila keropeng
dibuang terdapat ulkus yg mudah berdarah.
Pengobatan:
• Keramas dengan
shampoo bayi
• Beri antibiotik lokal
Anomali Bentuk Palpebra
Entropion
• Terdapat 2 jenis:
1. involusional
2. sikatrikal
• Pengobatan:
Entropion Involusional
- Pada kelopak mata bawah
- Karena bertambahnya usia
Entropion Sikatrikal
• Pengobatan: epilasi
Bila disertai entropion bedah plastik
Lagophthalmus
Kondisi kelopak mata yang tidak dapat tertutup
sempurna, sehingga ada bagian konjungtiva dan
kornea exposure
Etiologi:
sikatrik yang menarik kelopak
ektropion
paralisis otot orbikularis
eksoftalmus goiter
tumor retrobulber
Ptosis
• Jatuhnya kelopak mata atas dan tidak dapat diangkat,
sehingga celah vertikal kelopak lebih kecil apabila
dibandingkan dengan mata normal.
• Etiologi:
- gangguan fungsi M.levator (miogenik)
- lumpuhnya N III (neurogenik)
- jaringan penyokong tidak baik
Ptosis
Terapi Ptosis
Bila monokuler segera, karena ancaman ambliopia
Operasi plastik
Ringan fasanella servat
Sedang reseksi otot levator palpebra
Berat suspensi otot frontalis, bisa dengan
fascia lata atau material lain
top : measurement of vertical fissure height
bottom : measurement of levator function
Koloboma
• Sebagian palpebra tidak terbentuk
• Lekukan kecil sampai hilangnya sebagian palpebra
• Sering bersamaan dengan labiopalatoschisis
Terapi :
operasi
Retraksi kelopak mata
• Tergantung etiologi
• Tears artificial, lubricans, dan salep untuk melindungi
kornea
• Berat operasi otot
Xanthelasma
• Degenerasi lemak pada kulit kelopak nasal bawah dan
atas menyerupai gambaran kupu-kupu berwarna
kuning jingga
• Hubungan erat kadar kolesterol serum
• Wanita klimakterium
• Progresif perlahan
• Pengobatan:
operasi eksisi
Laserasi kelopak
• pungtum lakrimal
• kanalis lakrimal superior dan inferior
• sakus lakrimal
• duktus nasolakrimal
The action of the palpebral part of the orbicularis eye
muscle and resulting tear-film dynamics.
Lid closure leads to a shifted contraction of the orbicularis
eye muscle from temporally to nasally at the same time
moving the tear film to the medial cantal region.
Cara Menentukan Gangguan Sistem Lakrimal
1. Anamnesis: tearing
(hiperlakrimasi/epifora)
2. Inspeksi pungtum
3. Palpasi area sakus
tekan --> keluar sekret
4. Tes anel
5. Probing
6. Dakriosistografi
7. Dakrioskintigrafi
Gangguan Kongenital Sistem Lakrimal
Terapi :
Antibiotika tetes mata
Pemijatan sakus lakrimal
Probing irigasi
Infeksi Sistem Nasolakrimal
Dakrioadenitis akut
Gejala Klinis :
glandula lakrimal edema, merah, nyeri, dan
terkadang blefaroptosis
Etiologi :
dewasa : gonorrhoic
anak-anak : bersamaan penyakit lain --> parotitis
Infeksi Sistem Nasolakrimal
Dakrioadenitis Kronis
• Gejala:
edema perlahan
tidak nyeri
sering pada TB, leukemia, trachoma
• Terapi:
tergantung pada kuman penyebabnya
Infeksi Sistem Nasolakrimal
Dakriosistitis Kronis
Etiologi:
obstruksi duktus nasolakrimal Anak-anak dan dewasa
Klinis:
epifora
tekan sakus --> cairan kuning pekat keluar dari pungtum
Terapi :
antibiotik topikal dan sistemik
bila obstruksi --> dakriosistorinostomi (DCR)
Tumor Sakus Lakrimal
Jinak
squamous papiloma
Ganas
ca. epidermoid
Terapi
operasi(cystectomy)
radiasi
Thank you