Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK)


PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS
PONTIANAK TENGGARA
PENELITIAN

Pembimbing:
D r. S a r i E k a P r a t i wi , M . B i o m e d
D r. F i t r i F a t i m a h

Penguji:
D r. E k a A r d i a n i P u t r i , M A R S
D r. I n s a n u l K a m i l a h
Oleh
Inggri Ocvianti Ningsih, S.Ked NIM. I4061162041
Fahmi Majid, S.Ked NIM. I4061172049
Makmur Sejati, S.Ked NIM. I4061172057 Irna Aprillia,
S.Ked NIM. I4061172044044

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITASPROGRAM STUDI PENDIDIKAN


DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
LATAR BELAKANG
MASALAH GIZI DI
FAKTOR PENYEBAB INDONESIA
• Rendahnya asupan makan  rendaahnya pengetahuan, • Kehamilan  Anemia dan KEK
perilaku dan sikap • Gizi  perkembangan janin dan kesehatan ibu
• Sosial ekonomi : pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan
06 01
• Infeksi, usia saat hamil, jumlah kehamilan, jarak kehamilan,
dukungan keluarga dan petugas kesehatan RISKESDAS 2013
DAMPAK KEK PADA • KEK pada ibu hamil (15-49 tahun) : 24,2%
KEHAMILAN • Usia remaja (15-19 tahun) : 38,5%

• Keguguran, premature, BBLR, bahkan kematian 04 02 • Usia tua (20-24 tahun) : 30,1%

bayi RISKESDAS 2018


• Mengganggu tumbuh kembang janin  • Resiko KEK ibu hamil (15-49 tahun) : 17,3%
pertumbuhan fisik  stunting • Tertinggi usia remaja (15-19 tahun) : 33,5%
• Usia tua (20-24 tahun) : 23,3%
KEKURANGAN ENERGI 04 03
KRONIS PROFIL KESEHATAN PONTIANAK 2017
• Ibu Hamil KEK : 5,78%
• KEK masa kehamilan  diawali dengan resiko KEK  ditandai
• Mendapatkan makanan tambahan : 60,53% target 65%
dengan rendahnya cadangan energy dalam jangka waktu cukup • UPTD Puskesmas Kec. Pontianak Tenggara (20180 : 8,35% target < 5%
• Mendapatkian makanan tambahan : 53,58% target 80%
lama  dikukur dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA)
• KEK pada ibu hamil dapat dimonitoring dengan pengukuran LILA
• Ibu hamil sebaiknya memiliki LILA > 23,5 cm pada 3 bulan pertama
kehamilan.
2
PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah pada penelitian ini adalah
apa saja faktor-faktor yang berhubungan
dengan terjadinya kekurangan energi kronik
pada ibu hamil di UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara?

TUJUAN PENELITIAN • Umum : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya


kekurangan energi kronik pada ibu hamil di UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Tenggara
• Khusus : Mengetahui hubungan masing-masing faktor dalam
mempengaruhi kekurangan energi kronik pada ibu hamil di UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara

MANFAAT PENELITIAN • Bagi Peneliti : Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulisan dalam penelitian ilmiah di
bidang kesehatan masyarakat dan gizi pada ibu hamil.
• Bagi Instansi : Sebagai masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara dalam merencanakan program terkait gizi ibu hamil
• Bagi Masyarakat : Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya gizi pada masa kehamilan.
3
Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan

01 dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan


dengan nidasi atau implantasi

TINJAUAN Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, trimester

PUSTAKA pertama berlangsung dalam 12 minggu,

02 trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13

KEHAMILA hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu


(minggu ke-28 hingga ke-40)

N Tambahan energy selama kehamilan

03 • WHO ; 150 Kkal sehari pada trimester pertama


dan 350 Kkal sehari selama trimester kedua dan
ketiga.
• WKN : 285 kkal perhari selama kehamilan.
4
KEKURANGAN ENERGI KRONIS
(KEK) PADA IBU HAMIL
Klasifikasi LILA (cm) Tingkatan KEK IMT (kg/m2)

Normal >18,5
Normal >23,5
Tingkat I 17,0 – 18,4

Tingkat II 16,0 -16,9


KEK <23,5
Tingkat III < 16,0

LILA IMT

Keadaan dimana penderita kekurangan makanan yang


berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu
5
KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK)
PADA IBU HAMIL
DAMPAK
FAKTOR YANG • Janin : menimbulkan
MEMPENGARUHI keguguran/abortus, bayi lahir mati,
cacat bawaan, anemia pada bayi,
• Faktor makanan
dan bayi berat lahir rendah.
• Faktor social ekonomi • Persalinan : persalinan sulit dan
• Faktor biologi lama, persalinan sebelum waktunya
dan pendarahan
• Faktor pengetahuan • Pada masa usia subur khususnya
• Faktor penyakit infeksi masa persiapan kehamilan
maupun saat kehamilan dapat
berakibat pada ibu maupun janin
yang dikandungnya.
6
METODOLO
GI Desain Penelitian : Analitik obsevasional-
cross sectional

PENELITIAN Tempat dan waktu : UPTD Puskesmas Kec.


Pontianak Tenggara pada bulan Februari 2019.

• Target : Populasi target pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.
• Terjangkau : Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah ibu hamil yang
BESAR SAMPEL melakukan pemeriksaan ke UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.

Sampel
dalam pengambilan sampel adalah non-probality sampling dengan
pendekatan consecutive sampling
𝑁 40
n= n=
1+40 (0,1)2
= 28,57
1+𝑁 (𝑒)2

7
METODOLOGI
VARIABEL INSTRUMEN PENYAJIAN DATA
DATA PRIMER • Tabel
• Variabel bebas penelitian yang diteliti adalah pola • Kuesioner pengetahuan gizi ibu hamil : 10 pertanyaan multiple
• gambar
makanan, pendapatan, pengetahuan gizi, sikap, choice  validitas 0,80 dan realiabilitas 0,514
dukungan petugas kesehatan, penyakit infeksi, • Kuesioner sikao ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi : 10
pekerjaan, pendidikan, umur kehamilan, dan paritas pertanyaan  validitas 0,80 dan realiabilitas 0,514
• variabel terikat adalah kejadian KEK • Kuesioner dukungan petugas kesehatan  10 pertanyaan disusun
berdasarkan kepustakaan.
• Kuesioner pola makan  Semi Quantitative Food Frequency
Questionnaire (SQ-FFQ)

8
PENGOLAHAN DATA
• Editing ANALISIS DATA
• Coding
• Entry Analisa Bivariat dengan Uji Spearman
• Tabulating

METODOLOGI
Etika Penelitian

Beneficence, Non
maleficence, Informed Consent Kerahasiaan
justice

9
HASIL PENELITIAN UNIVARIAT
No Karakteristik Frekuensi (n) 5 Penghasilan
1 Usia
<Rp 1.500.000 13
< 20 tahun 0
Rp 1.500.000 – 2.500.000 11
20 – 35 tahun 27
>35 tahun 4 Rp2.500.000 – 3.500.000 6

2 Pendidikan >Rp 3.500.000 1


SD/Sederajat 3
6 Usia Kehamilan
SMP/Sederajat 5
0-12 minggu 6
SMA/Sederajat 17
Perguruan Tinggi 6 13-27 minggu 15

3 Pekerjaan 28-40 minggu 10


Ibu rumah tangga 16
7 Paritas
Swasta 15
Primigravida 13
4 Agama
Islam 24 Multigravida 18
Kristen 8
10
8 Kejadian KEK 11 Sikap
KEK 10 Baik 23

Bukan KEK 21 Cukup 7


Buruk 1
9 Penyakit
12 Dukungan Petugas Kesehatan
Infeksi
Baik 20
Ada 2
Buruk 11
Tidak ada 29
13 Pola Makan
10 Pengetahuan Baik 8
Baik 16 Cukup 23

Cukup 9

Buruk 6
11
Variabel Tergantung

No. Variabel bebas Kejadian KEK


r-Spearman Sig
1 Pendidikan Terakhir -0.225 0.223
2 Penghasilan 0.445 .012
HASIL 3 Pekerjaan -0.008 0.964

BIVARIAT 4 Paritas 0.253 0.170


5 Penyakit Infeksi -0.146 0.433
6 Pola Makan -0.246 0.176
7 Pengetahuan -0.497 0.004
8 Dukungan Petugas -0.354 0.051
9 Sikap -0.547 0.001
12
01 PENGETAHUAN

• Pengetahuan tentang gizi selama hamil pada penelitian ini berhubungan


dengan kejadian KEK dimana didapatkan nilai P < 0,05  hubungan
yang bermakna.
02 PENGHASILAN
 Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara
pendapatan ibu hamil dengan kejadian KEK pada ibu hamil dengan nilai
P<0,05
• Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati
 Hal ini sejalan dengan penelitian Diza tahun 2016 dan Eliza serta
2012 dan Elisa tahun 2017.
Sukmawati .
• Aspek-aspek pengetahuan gizi selama hamil diantaranya seperti jenis
 Penghasilan mencerminkan kemampuan dari segi ekonomi  dalam
makanan, fungsi, sumber, serta akibat kekurangannya
memenuhi kebutuhan hidup termasuk pemenuhan zat gizi.
• Pengetahuan tentang gizi selama kehamilan  pola makan  Semakin
luas pengetahuan ibu hamil mengenai kesehatan dan gizi selama hamil  Tingkatan pendapatan menentukan pola makanan apa yang dibeli, semakin
maka semakin beragam makanan yang akan dikonsumsi sehingga dapat tinggi pendapatan semakin bertambah pula pengeluaran untuk belanja

memenuhi kecukupan gizi serta mempertahankan kesehatan ibu selama


hamil 13
03 04
SIKAP
POLA MAKAN

• Berdasarkan hasil penelitian, pola makan selama hamil


• Sebagian besar responden memilki sikap positif menunjukan tidak terapat hubungan pola makan dengan
atau baik dalam memenuhi kebutuhan gizinya kejadian KEK pada responden dengan (P > 0,05)
• Hal ini dapat dikarenakan pengetahuan yang dimiliki • Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rahmaniar
2011.
oleh responden sebagian besar berada pada tingkat
• Dalam penelitian ini, ibu hamil yang pola makannya baik
baik
namun mengalami KEK dapat diindikasikan bahwa makanan
• Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang
yang dikonsumsi ibu tidak adekuat terhadap kebutuhan
signifikan antara sikap ibu hamil dalam memenuhi
tubuh ibu hamil pada kondisi tertentu
kebutuhan gizi terhadap terjadinya KEK dengan • Konsumsi makanan yang adekuat untuk ibu hamil adalah
nilai P <0,05. yang jika dikonsumsi tiap harinya dapat memenuhi
• Hal ini sejalan dengan penelitian Sukmawati dan kebutuhan zat-zat gizi dalam kualitas maupun kuantitasnya.
Diza.
14
PEKERJAAN
05 06 PENYAKIT
INFEKSI

• Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan karena


• Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan nilai P sebesar 0,433 (P>0,05).
pekerjaan dengan kejadian KEK pada ibu hamil • Surasih (2006) riwayat penyakit sebelumnya tidak
diketahui ada hubungan dari hasil uji didapat nilai berpengaruh.
0,964. • Hubungan antara ststus gizi dengan penyekit infeksi
• sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Najoan tergantung dari besarnya dampak yang ditimbulkan, artinya
yang mengatakan tidak ada hubungan yang bermakna jika infeksi masih akut dan derajat keparahannya rendah
antara pekerjaan ibu dengan KEK maka tidak akan langsung berpengaruh terhadap status gizi
• ibu sibuk bekerja tetapi masih dapat memenuhi seseorang
kebutuhan gizinya
• walaupun ibu hamil tidak bekerja namun suami atau
keluarga memiliki pekerjaan dengan jumlah penghasilan
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga
15
07 PENDIDIKAN
DUKUNGAN

• Analisis statistik pada penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan


bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian KEK pada ibu
08 PETUGAS
KESEHATAN
 Analisis statistik pada penelitian ini menunjukkan tidak
ada hubungan bermakna antara dukungan petugas
hamil
kesehatan dengan kejadian KEK pada ibu hamil
• Hal ini diduga terpengaruh dari faktor ekonomi keluarga
• Masalah KEK pada ibu hamil juga terjadi pada ibu hamil yang  Salah satu program untuk mengatasi KEK  PMT 
berpendidikan tinggi karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi
penelitian Gayu 2018 menunjukan tidak terdapat
tentang kesehatan dan gizi yang memadai.
hubungan antara dukungan petigas dengan kepatuhan
• Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya seperti . Munir
(2002), Yuliani (2002), Azma (2003), Hapni (2004) dan Wijayanti (2016) konsumsi PMT.
yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat  Hal ini dikarenakan kurangnya edukasi oleh tenaga
pendidikan ibu dengan kejadian KEK pada ibu hamil.
kesehatan kepada ibu hamil baik dengan status KEK 16
KESIMPULAN PENELITIAN
Penyakit Infeksi yang di
alami selama kehamilan Karakteristik pada ibu hamil
tidak berhubungan yang berhubungan dengan
dengan kejadian KEK kejadian KEK yaitu
pada ibu hamil di UPTD penghasilan atau pendapatan
Puskesmas Kecamatan 04 01
Pontianak tenggara

Faktor predisposisi yang


Pada penelitian faktor berhubungan dengan
pendorong yaitu dukungan kejadian KEK pada ibu
petugas kesehatan tidak hamil di UPTD
berhubungan dengan kejadian 03 02 Puskesmas Kecamatan
Pontianak Tengga yaitu
KEK pada ibu hamil di UPTD pengetahuan dan sikap
Puskesmas Kecamatan sedangkan pola makan
Pontianak tenggara tidak berhubungan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


SARAN

PUSKESMAS 01 IBU HAMIL 02 PENELITI LAIN 03


• Puskesmas diharapkan memberikan penyuluhan  Diharapkan bagi ibu hamil agar dapat  Bagi peneliti selanjutnya, untuk dapat
kepada ibu hamil supaya lebih memperhatikan memperhatikan dan memenuhi kebutuhan
kesehatan dan konsumsi makanan yang bergizi melakukan penelitian dengan menggunakan
selama hamil gizinya agar tidak mengalami KEK
variabel yang lain karena masih banyak
 Selama proses kehamilan diharapkan ibu mau
• Puskesmas dapat mengembangkan metode faktor-faktor yang berhubungan dengan
promosi kesehatan yang lebih menarik dan interaktif bersikap positif selalu memenuhi kebutuhan
seperti menggunakan video sebagai media gizinya selama hamil dengan mengkomsumsi kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK)
promosi. makanan yang dapat mengandung nutrisi pada ibu hamil.
• Puskesmas melakukan kerjasama lintas sektor yang baik sehingga mempunyai status gizi
antara pemerintah dengan Dinas Kesehatan untuk yang baik.
melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil agar  Aktif dalam mencari informasi dan banyak
dapat melakukan tindakan pencegahan terhadap
ibu hamil yang berisiko KEK bertanya kepada petugas kesehatan tentang
kesehatan khususnya terkait masalah KEK.
• Meningkatkan pemberiaan PMT pada ibu hamil
KEK  Membiasakan makan dengan variasi menu
makanan yang bergizi tinggi.
18
THANK YOU FOR
WATCHING!

Anda mungkin juga menyukai