Anda di halaman 1dari 7

PRAPLANNING PENYULUHAN PERAWATAN PASIEN

PENDERITA DIABETES MELITUS DIRUMAH


DALAM RANGKA PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN
KOMUNITAS DI BANJAR PUNDUH KULIT PEGUYANGAN KAJA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 18 APRIL 2017

OLEH:
KELOMPOK KOMUNITAS 7 & 8

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan diabetes melitus di rumah


Sasaran : Warga Banjar Punduh Kulit yang menderita diabetes melitus
Tempat : Rumah warga Banjar Punduh Kulit yang menderita diabetes
melitus
Hari/Tanggal : Selasa, 17 April 2017
Waktu : 35 Menit
Penyaji : Mahasiswa Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan
UNUD

A. NAMA KEGIATAN
Penyuluhan Kesehatan Dewasa : Perawatan Penderita Diabetes Melitus Dirumah di
Banjar Punduk Kulit, Desa Peguyangan Kaja, Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar
Utara
B. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyebab utama kematian yang disebabkan
oleh karena pola makan/nutrisi, perilaku tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan stres.
Menurut organisasi kesehatan WHO, Indonesia menempati urutan keempat terbesar
dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk (WHO, 2010). Menurut laporan
Riskesdas 2007, DM menyumbang 4,2% kematian pada kelompok umur 15-44 tahun
di daerah perkotaan dan merupakan penyebab kematian tertinggi ke-6, selain pada
kelompok tersebut, DM juga merupakan penyebab kematian tertinggi ke-2 pada
kelompok umur 45-54 tahun di perkotaan (14,7%) dan tertinggi ke-6 di daerah
perdesaan (5,8%) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Tujuan utama dari pengobatan DM adalah untuk menghilangkan keluhan, mencegah
timbulnya komplikasi, menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas
hidup.. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui
dilakukannya perawatan kesehatan di rumah. Perawatan kesehatan di rumah
merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka.
Edukasi bagi penderita DM sangat diperlukan, penderita DM harus mengetahui
tentang penyakitnya, pengaturan pola makan/diet, obat-obatan yang digunakan,
monitoring kadar gula darah, mengatasi hipoglikemi, perawatan kaki dan kulit, serta
pengetahuan mengenai faktor resiko (Direktorat Standarisasi Produk Terapeutik &
Badan POM, 2009).
Berdasarkan survei yang dilakukan di Banjar Punduh Kulit ditemukan adanya empat
orang warga yang menderita DM dan menjalani perawatan dirumah, dari keempat
warga tersebut 3 diantaranya sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai DM
dan 1 lainnya memulikipengetahuan yang cukup. Dilihat dari sikap terhadap kondisi
DM yang dideritanya keempat pasien memiliki sikap yang baik. Dilihat dari segi
perilaku dalam manajemen DM di rumah 3 orang penderita memiliki sikap baik dan
1 lainnya memiliki sikap cukup.
Berdasarkan kejadian tersebut, maka perlu diberikannya pendidikan kesehatan pada
keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan DM, khusunya mengenai
pengaturan diit, aktivitas dan penggunaan insulin, karena ketiga hal tersebut
merupakan kerangka utama dalam penatalaksanaan DM.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, peserta dapat memahami bagaimana cara
perawatan penderita DM di rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, peserta dapat memahami:
 Pengertian penyakit DM
 Faktor risiko serta tanda gejala penyakit DM
 Pengaturan diit DM yang tepat di rumah
 Pengaturan aktivitas yang tepat di rumah
 Komplikasi yang dapat timbul akibat DM

D. RENCANA KEGIATAN
1. Waktu dan Tempat
Waktu : Selasa 18 April 2017
Tempat : Rumah masing-masing penderita DM
2. Pengorganisasian Kelompok
Ketua : I Wayan Sudiartawan (1202106009)
Wakil Ketua : I Nyoman Aditya Agung Pramana (1202106058)
Tim penyuluh 1
Moderator : Ni M ade Angga Agustini (1202106045)
Penyaji : Ni Putu Angelina Wijaya (1202106044)
Notulen : Komang Taranita shanti (1202106034)
Observer : Made Ugra Sutalaksana (1202106021)
Fasilitator : Putu Puput Dirgahayu (1202106070)
I Made Dana Putra (1202106041)
Tim penyuluh 2
Moderator : Ni Putu Eka Yanti (1202106002)
Penyaji : Ni Komang Gek Erniasih (1202106035)
Notulen : Ni Wayan Sukhmarini (1202106033)
Observer : Dewa Gede Putu Erick Bayu Saputra (1202106085)
Fasilitator : Ni Putu Eka Rosiani (1202106049)
Ni Nyoman Nanik Yuliasih (1202106012)
3. Sasaran
Warga banjar punduh kulit yang menderita DM beserta anggota keluarganya
4. Alat/Media
Poster, leaflat, dan alat pengukur kadar gula darah
5. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan mengunjungi masing-masing rumah warga penderita
DM, penyajian materi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi
6. Susunan Acara

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tata cara pengaturan  Memperhatikan
diit DM yang tepat  Bertanya dan
 Menjelaskan tata cara pengaturan menjawab
aktivitas yang tepat pertanyaan yang
 Menjelaskan tata cara penggunaan diajukan
insulin yang tepat
3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab
materi yang telah diberikan, dan pertanyaan
reinforcement kepada keluarga
yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

7. Setting tempat

Keterangan :

: Moderator

: Penyaji

: Notulen

: Observer

: Fasilitator

: Peserta
E. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah pasien penderita DM yang
bertempat tinggal di Br. Punduh Kulit, Peguyangan Kaja, Denpasar
b. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya.
c. Penyiapan materi dan media penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Peserta yang hadir minimal berjumlah 2 orang.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
c. Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai dan tidak meninggalkan tempat sebelum
kegiatan selesai.
d. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan (peserta memberikan feedback
terhadap materi yang dipaparkan).
3. Evaluasi hasil
Sasaran penyuluhan mampu:
a. Memahami dan menjelaskan kembali tentang penyakit diabetes mellitus
b. Memahami dan menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala diabetes mellitus
c. Memahami dan menjelaskan kembali tentang faktor risiko diabetes melitus
d. Memahami dan menjelaskan kembali tata cara pengaturan diit diabetes melitus
yang tepat.
e. Memahami dan menjelaskan kembali tata cara pengaturan aktivitas yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

ADA (2011). Clinical Practice Recommendations 2011: Standards of Medical Care in


Diabetes. Diabetes Care 34 (Suppl 1), S1

Hartini, S., 2009, Diabetes Siapa Takut, Panduan Lengkap untuk Diabetes, Keluarganya
dan Profesional Medis, Penerbit Qanita, Jakarta, hal 90-93.Price,Sylvia Anderson
dan Lorraine McCarty Wilson.2006.Pathophysiology edisi 6.Jakarta:EGC

Maulana M. 2008. Mengenal Diabetes Melitus: Panduan Praktis Mengenai Penyakit


Kencing Manis. Jogjakarta: Katahati.

PERKENI, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di


Indonesia. PERKENI, Jakarta.

Soegondo, S.,2006. Farmakoterapi Pada Pengendalian Glikemia Diabetes Melitus


Tipe2.Dalam:Sudoyo, A.W., ed Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.Edisi ke
4.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,1860-1863.

Tjokoprawiro, Askandar. 2012. Garis Besar Pola Makan dan Pola Hidup sebagai
Pendukung Terapi Diabetes Mellitus. Surabaya

Waspadji, Sarwono. 2006. Penyulit Kronik Dan Pencegahannya. Dalam: Soegondo


Sidartawan, Soewondo Pradana, Subekti Imam. Penatalaksanaan Diabetes
Melitus Terpadu. Edisi ke-6. Jakarta : FK UI.

Waspadji, S., Sukardi, K., dan Octaria, M., 2007, Pedoman Diet Diabetes mellitus
Sebagai Panduan Bagi Dietisien / Ahli Gizi, Dokter, Mahasiswa Dan Petugas
Kesehatan Lain, Jakarta, Penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai