Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja call center berada dalam kondisi
hanya di 2 tingkat risiko yaitu tingkat tinggi (52,3%) dan tingkat sedang (47,7%). Tingkat
risiko ergonomi dalam penelitian ini bukanlah tingkat risiko yang sangat tinggi. Mungkin
alasannya, call center memiliki peralatan yang lebih modern daripada kantor universitas.
Pekerja call center menghabiskan waktu terus menerus 4-8 jam per hari untuk bekerja
dengan komputer seharga 86,6%. Demikian pula Hedge menemukan faktor risiko MSD
dengan penggunaan komputer lebih dari 4 jam per hari. Juga, studi Rahman dkk.
Menemukan bahwa pengguna komputer yang menggunakan komputer lebih dari 5 jam
per hari memiliki peningkatan risiko MSD 7,5 kali (95% CI: 2,3-24,2). Oleh karena itu,
pekerja call center mungkin berisiko mengalami pengembangan MSDS.
I. Kesimpulan
Dengan menggunakan ROSA, penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja
call center menghadapi risiko ergonomi yang tinggi untuk pengembangan MSD. Untuk
pencegahan MSD, harus ada pelatihan ergonomi bagi pekerja untuk menyadari faktor
ergonomi di tempat kerja kantor.