Anda di halaman 1dari 6

Hydrogenation of 2-Ethylanthraquinone in the Presence of Palladium Catalyst

(Santacesaria, et al, 1988)

Introduction
 Reaksi hidrogenasi:

THEAQ + H2  THEAQH2
 Katalis: 2%w Palladium sebagai oksida dan supported on alumina (Pd/Al2O3).
 Jenis reaktor: Slurry, sehingga perlu untuk mengevaluasi difusi dalam membatasi kecepatan
reaksi.
 Tahapan: gas-liquid, liquid-solid.

Experimental Section
 Luas permukaan alumina = 216 m2/g.
 Katalis yang tersuspensi dalam pelarut direduksi dengan hidrogen sebelum digunakan.
 Reaktan: 30%mw EAQ dan 70% THEAQ.
 Konsentrasi quinone = 20 g/L.
 Solvent = methyl cyclohexanol acetate dan xylene (C9H16O2 : C8H10 = 1 : 1).

Results and Discussion


 Gas-liquid mass transfer parameter
Koefisien transfer massa hidrogen dievaluasi dengan amperometric electrode dalam pelarut
yang diaduk sempurna dan tanpa adanya gelembung. Percobaan dilakukan pada temperatur
yang berbeda dalam kondisi absorpsi dan desorpsi.
Konsentrasi hidrogen dalam fase cair diinterpretasikan dalam persamaan integrasi:

di mana: ± = adsorpsi atau desorpsi


CH2 = konsentrasi hidrogen dalam fase cair, mol/cm3
t = waktu, s
kL = koefisien transfer massa gas-cair, cm/s
aL = specific gas-liquid interface area, cm2/m3
= 0,16 cm-1
PH2 = tekanan parsial hidrogen, atm
= 1 atm
HH2 = konstanta Henry untuk hidrogen, atm.cm3/mol
Integrasi dari 0 ke berbagai nilai CH2 memberikan:

di mana: F(i) = fungsi dari arus elektroda yang diukur


i, isat = intensitas saat ini yang diukur pada waktu t atau pada saturasi
Nilai kL dapat diketahui dari nilai slope Fig.4.
Selain yang tidak disebutkan dalam grafik, nilai kL dapat dicari dengan interpolasi:

di mana: T = temperatur, K

 Liquid-solid mass transfer parameter

di mana: ks = koefisien transfer massa cair-padat, cm/s


dP = diameter rata-rata partikel katalis, cm
= 0,013 cm (dari Fig.5)
D = koefisien difusi dalam fase cair, cm2/s (Berglin, 1981)
Fc = shape factor katalis, asumsi 1
µL = viskositas cairan, g/cm/s
ρL = densitas cairan, g/cm3
ω = kecepatan pengadukan, rps
= 2000 rpm
dI = diameter impeller, cm
= 3,8 cm
ψ = correction factor Pow (Chaudari et al. (1980))
L = tinggi slurry, cm
dt = diameter reaktor, cm
= 9 cm
Q = kecepatan alir volumetrik gas, cm3/s
N = kecepatan pengadukan slurry, s-1

Pada 50oC

Nilai ks pada berbagai temperatur dan kecepatan pengadukan


 Mass transfer parameters from kinetic runs

Percobaan dilakukan menggunakan stirred tank reactor yang beroperasi secara batch.
Hasilnya terlihat pada Fig.7-10.
Kecepatan reaksi hampir tidak bergantung pada konsentrasi reaktan. Jika kecepatan reaksi
dihasilkan dari slope grafik tersebut disusun dalam plot Arrhenius pada berbagai temperatur
dan pengadukan 700 dan 2000 rpm, akan didapatkan garis hampir lurus dengan perbedaan
energi aktivasi yang rendah, yaitu 1,5 kkal/mol untuk 700 rpm dan 4 kkal/mol untuk 2000
rpm. Hal ini menunjukkan bahwa transfer massa gas-cair berlaku pada pengadukan rendah
(700 rpm) dan cair-padat pada tingkat pengadukan yang lebih tinggi (2000 rpm).
Kebalikan dari kecepatan reaksi harus memberikan garis lurus dengan invers dari
konsentrasi katalis sesuai persamaan:

di mana: R = kecepatan reaksi, mol/cm3.s


m = catalyst holdup, g/cm3
ρP = densitas katalis, g/cm3
Slope pada Fig.11 terkait dengan koefisien transfer massa cair-padat, sedangkan intersep
merupakan parameter transfer massa gas-cair. Nilai 1/R didapatkan pada slope Fig.7-9.
Fig.11 menunjukkan bahwa kecepaan reaksi bertambah seiring dengan bertambahnya
jumlah katalis sampai critical value pada catalyst holdup tercapai. Reaksi kimia terjadi
sangat cepat. Oleh karena itu, hidrogen cepat terlarut dalam cairan. Terjadinya reaksi kimia
dapat dibatasi pada liquid film di sekitar gelembung gas.
Pada Tabel I, parameter transfer massa yang berasal dari kinetik dibandingkan dengan yang
diperoleh melalui pengukuran fisik atau perhitungan. Reaksi yang sangat cepat yang
dilakukan dalam reaktor slurry dapat digunakan untuk menentukan koefisien transfer massa
gas-cair dan cair-padat dengan menafsirkan kurva di atas.

Anda mungkin juga menyukai