Infeksi ini menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi dan berkontak dengan
orang yang terinfeksi. Keluhan utama akibat gastroenteritis adalah
dehidrasi. Dehidrasi terjadi saat terlalu banyak cairan tubuh yang terbuang dari muntah dan
diare.
Tergantung dari penyebabnya, gejala tersebut dapat terjadi 1-3 hari setelah terinfeksi dan
berlangsung selama 1-2 hari, atau dapat mencapai 10 hari.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Untuk bayi dan anak kecil, Anda harus menghubungi dokter Anda jika anak Anda:
Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius.
Rewel dan menangis terus
Tampak lemas atau lemah
Diare berdarah
Memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi
Muntah lebih dari beberapa jam
Tidak buang air kecil dalam 6 jam
Tidur tidak seperti biasanya
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan
ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab gastroenteritis?
Gastroenteritis adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit.
Biasanya infeksi ini menyebar melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Infeksi virus yang paling sering menyebabkan infeksi yaitu norovirus dan rotavirus. Pada
kasus yang jarang, bakteri penyebab infeksi adalah E. coli dan Salmonella. Biasanya bakteri
ini ditemukan pada daging unggas mentah atau telur yang terkontaminasi.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk gastroenteritis?
Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Faktor risiko gastroenteritis
adalah:
Usia. Lansia biasanya memiliki sistem imun yang lebih lemah sehingga mereka lebih rentan
terhadap infeksi. Bayi dan anak kecil juga memiliki sistem imun yang lemah.
Sistem imun lemah. Ada beberapa kondisi yang melemahkan sistem imun Anda seperti
HIV/AIDS atau sedang menjalani kemoterapi.
Tinggal di daerah dengan sanitasi air yang buruk. Jika Anda tinggal di daerah yang
minim akses air bersihnya, Anda lebih berisiko terkena infeksi.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk
mengatasi gastroenteritis?
Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda
mengatasi gastroenteritis: