LOGIKA MATEMATIKA
Dosen Pengampu:
Maxrizal, S.Pd.Si., M.Sc.
Disusun Oleh:
Mahasiswa Kelas E,F,Z
Logika Matematika
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
CATATAN DOSEN PENGAMPU
Assalamulaikum wr. wb
Salam semangat!!!
Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa-mahasiswi yang telah berhasil mereview kembali
perkuliahan logika matematika selama 1 semester. Student review dan bank soal ini adalah
kumpulan materi-materi dari modul kuliah, bahan dari internet dan diskusi materi di kelas selama
pembelajaran.
Saya berharap karya para mahasiswa ini akan memotivasi para mahasiswa untuk menulis dan
belajar, serta bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran logika matematika di kampus STMIK
Atma Luhur.
Memang masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi seperti format naskah, ataupun
kebiasan copas (copi-paste) sehingga hasilnya kurang maksimal.
Wassalam
DASAR-DASAR LOGIKA MATEMATIKA DAN PROPOSISINYA
Written by:
1.VIYENDRA VIRASTA 1411500134
2.DIKI ASTONI 1411500217
3.RESTU ANANDA 1411500152
4.DWI TIA MEILISA 1411500153
5.ZALIKA 1422500037
6.YUYUN MUTRIANI 1422500038
7.YUNITA 1411500169
8.NIRWAN EFFENDY 1422500142
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
LESSON
MAKNA LOGIKA
Berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan, atau alasan. Logika
adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika
mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penalaran kesimpulan yang absah.
Konsep matematika dapat diturunkan dari konsep-konsep logika dengan melalui batasan-
batasan yang jelas.
Logika adalah masa muda matematika dan matematika adalah masa dewasa logika.
Arsitektur sistem komputer tersusun atas rangkaian logika 1 (true) dan 0 (false) yang
dikombinasikan dengan sejumlah gerbang logika AND. OR, NOT, XOR, dan NAND.
Program komputer berjalan di atas struktur penalaran yang baik dari suatu solusi
terhadap suatu permasalahan dengan bantuan komponen program IF…THEN…ELSE,
FOR…TO…DO, WHILE, CASE…OF.
1.1.1 LOGIKA
Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran
serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan yang absah.
Ilmu logika berhubungan dengan kalimat-kalimat (argumen) dan hubungan yang ada
diantara kalimat-kalimat tersebut. Tujuannya adalah memberikan aturan-aturan sehingga
orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar.
Kalimat yang dipelajari dalam logika bersifat umum, baik bahasa sehari-hari maupun
bukti matematika yang didasarkan atas hipotesa-hipotesa. Oleh karena itu aturan-aturan yang
berlaku di dalamnya haruslah bersifat umum dan tidak tergantung pada kalimat atau disiplin
ilmu tertentu. Ilmu logika lebih mengarah dalam bentuk sintaks-sintaks daripada arti dari
kalimat itu sendiri.
Secara umum logika dibedakan menjadi dua yaitu Logika Pasti dan Logika Tidak
Pasti. Logika pasti meliputi Logika Pernyataan (Propotitional Logic), Logika Predikat
(Predicate Logic), Logika Hubungan (Relation Logic) dan Logika Himpunan. Sedangkan
logika tidak pasti meliputi Logika Samar atau kabur (Fuzzy Logic).
Logika Predikat menelaah variabel dalam suatu kalimat, kuantifikasi dan validitas
sebuah argumen.
Logika Hubungan mempelajari hubungan antara pernyataan, relasi simetri, refleksif,
antisimtris, dll.
Logika Samar merupakan pertengahan dari dua nilai biner yaitu ya-tidak, nol-satu,
benar-salah. Kondisi yang ditunjukkan oleh logika samar ini antara lain : banyak, sedikit,
sekitar x, sering, umumnya. Logika samar banyak diterapkan dalam kecerdasan buatan,
mesin pintar atau sistem cerdas dan alat-alat elektronika. Program komputer dengan
menggunakan logika samar mempunyai kapasitas penyimpanan lebih kecil dan lebih cepat
bila dibanding dengan logika biner.
Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah
kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam
matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan
dalam penalaran. Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat
menerangkan. Disebut juga proposisi. Pernyataan/ Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah
kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya.
Contoh :
Contoh :
Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru
lewat penggunaan operator logika. Proposisi baru yang dihasilkan dari kombinasi tersebut
disebut dengan proposisi majemuk (compound composition), sedangkan proposisi yang
bukan merupakan hasil dari kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Proposisi
majemuk tersusun dari sejumlah proposisi atomik.
¬ Tidak/Not/Negasi Tidak………….
Dan/And/Konjungsi ……..dan……..
Atau/Or/Disjungsi ………atau…….
Implikasi Jika…….maka…….
Contoh 1.1 :
Maka kalimat “ Mawar adalah nama bunga dan Apel adalah nama buah “
Penyelesaian
a. Kata “tetapi” mempunyai arti yang sama dengan dan sehingga kalimat (a) bisa
ditulis sebagai : ¬p q
b. ¬p ¬q
c. ¬(p q)
NEGASI (INGKARAN)
Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan
p tersebut adalah p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa
Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (p)
adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.
KONJUNGSI
Contoh 1.3:
Pada konjungsi pq akan bernilai benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah
satunya (atau keduanya) bernilai salah maka pq bernilai salah.
DISJUNGSI
a. INKLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true”
Contoh :
b. EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
Hanya salah satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya
akan melihat pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak
keduanya.
IMPLIKASI
Misalkan ada 2 pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p
bernilai benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum
pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga
didapatkan suatu pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN
BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “”.
1. Jika p maka q
2. q jika p
3. p adalah syarat cukup untuk q
4. q adalah syarat perlu untuk p
Contoh 1.4:
p q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka pastilah dia seorang muslim.
2. p : Hari hujan.
q : Adi membawa payung.
BIIMPLIKASI
Biimplikasi atau bikondosional adalah pernyataan majemuk dari dua pernyataan p dan q yang
dinyatakan dengan notasi “p q” yang bernilai sama dengan (p q) (q p) sehingga
dapat dibaca “ p jika dan hanya jika q” atau “p bila dan hanya bila q”. Biimplikasi 2
pernytaan hanya akan bernilai benar jika implikasi kedua kalimat penyusunnya sama-sama
bernilaii benar.
Contoh 1.5 :
p q : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus jika dan hanya jika dan hanya jika
dua garis saling membentuk sudut 90 derajat.
Tabel Kebenaran
T T F F T T T T
T F F T T F F F
F T T F T F T F
F F T T F F T T
Soal 1
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar
Soal 2
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar
Jawaban : Kalimat diatas merupakan proposisi bernilai benar karena STMIK adalah
satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Manajemen di Bangka Belitung.
Soal 3
Contoh Soal Proposisi Bernilai Benar
3. Universitas Gajah Mada adalah Universitas Negeri yang berada di Kota Yogyakarta.
Apakah Pertanyaan diatas termasuk Proposisi,kalau proposisi berikan alasanya..?
Jawaban : Kalimat diatas Merupakan proposisi bernilai benar karena Universitas Gajah Mada
adalah Universitas Negeri yang berada di Yogyakarta
Soal 4
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah
Soal
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah
Jawaban : Kalimat di atas merupakan kalimat proposisi bernilai salah, Karena tidak
benar rupiah adalah mata uang negara Arab Saudi dan kalimat proposisi bernilai benar
adalah Rupiah adalah mata uang negara Indonesia.
Soal 6
Contoh Soal Proposisi Bernilai Salah
Jawaban : Kalimat di atas merupakan kalimat proposisi bernilai salah, Karena tidak
benar Menara Eifell terletak di German dan kalimat proposisi bernilai benar adalah
Menara Eifell terletak di Perancis.
Soal 7
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :
Soal 8
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :
Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.
Soal 9
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :
Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.
Soal 10
Contoh Soal Yang Bukan Proposisi :
Jawaban :
Kalimat diatas merupakan kalimat bukan proposisi, karena belum jelas kepastiannya.
DAFTAR PUSTAKA
webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=dasar-
dasar%20logika%20matematika
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1.Dian Rahayu Utami(1411500121)
2.Nindya Pinka(1411500099)
3.Putri Saprini(1411500116)
4.Riana Jannati(1411500120)
5.Sinta(1411500117)
6.Suci Amalia Arfah(1411500032)
6.Sulastri(1411500057)
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
KONJUNGSI
a. p : 6 adalah bilangan genap.
q : 7 adalah bilangan ganjil.
Jadi, p ᴧ q : 6 adalah bilangan genap dan 7 adalah bilangan ganjil.
b. p : x adalah bilangan prima.
q : y adalah bilangan prima.
Jadi, p ᴧ q : x adalah bilangan prima dan y adalah bilangan prima.
DISJUNGSI
“Misalkan p adalah suatu preposisi. Disjungsi p,q adalah penggabungan
preposisi p,q dengan operator logika atau, disimblkan dengan p v q.”
Berikut contohnya:
a. p : Hari ini saya membuat tugas logika
q : Hari ini saya menonton TV.
Jadi, p v q : Hari ini saya membuat tugas Logika atau menonton
TV.
b. p : Saya memilih jurusan Teknik computer
q : Saya memilih jurusan Teknik computer atau Management
Informatika.
IMPLIKASI
“Misalkan p adalah suatu preposisi. Implikasi p,q adalah penggabungan
preposisi p,q dengan operator logika jika….maka…., disimbolkan dengan
p→q, dengan p disebut p disebut antesenden dan q disebut konsekuen.”
Berikut contohnya:
a. p : Mahasiswa rajin belajar.
q : Dosen akan memberikan nilai A.
Jadi, p→q : Jika mahasiswa rajin belajar maka dosen akan
membeikan nilai A.
b. p : Perut saya kelaparan.
q : Sakit maag saya kumat.
Jadi, p→q : Jika perut saya kelaparan maka sakit maag saya kumat.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
BIIMPLIKASI
Konsep dari biimplikasi sebenarnya adalah pengembangan dari konsep
implikasi. Biimplikasi dikenal dengan implikasi dua arah yaitu p↔q dapat
diartikan p→q dan q→p.
Berikut contohnya:
a. p : Sebuah bangun disebut persegi panjang
q : Keempat sudutnya berukuran 90®
Jadi, p↔q : Sebuah bangun disebut persegi panjang, jika dan
hanya jika keempat sudutnya berukuran 90®.
b. p : Setiap penduduk negara Indonesia memiliki KTP.
q : Setiap penduduk negara Indonesia telah berusia 17 tahun.
Jadi, p↔q : Setiap penduduk negara Indonesia memiliki KTP, jika
dan hanya jika telah berusia 17 tahun.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
TABEL KEBENARAN
A. Nilai Kebenaran
Nilai kebenaran dari suatu proposisi hanya ada 2 yaitu benar atau salah saja,
biasanya disimbolkan B dan S. Benar(B) bisa dinyatakan True(T) atau 1, sedangkan
Salah(S) bisa dinyatakan False(F) atau 0.
P ~P
B S
S B
P q P^q
B B B
B S S
S B B
S S S
“Operator logika konjungsi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar”
Tabel kebenaran disjungsi :
P q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
“Operator logika disjungsi akan bernilai salah jika kedua pernyataan bernilai salah”
Berikut ini disajikan tabel kebenaran implikasi :
p q P=>q
B B B
B S S
S B B
S S B
“Operator logika implikasi akan bernilai salah jika pernyataan yang pertama bernilai
benar dan pernyataan yang kedua bernilai salah”
p q P<=>q
B B B
B S S
S B S
S S B
“Operator logika biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan memiliki nilai
kebenaran yang sama”
Contoh-contoh yang berkaitan dengan tabel kebenaran operator logika :
a. Akan ditentukan tabel kebenaran untuk ekspresi logika ~pvq : Perhatikan
bahwa kita membutuhkan kolom tambahan untuk mempermudah proses
penyelidikan yaitu kolom untuk ~p.
P ~p q ~pvq
B S B B
B S S S
S B B B
S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
c. Akan ditentukan tabel kebenaran untuk ekspresi logika (pᴧq) => ~p.
Perhatikan bahwa tanda kurung berperan sebagai tanda agar ekspresi
didalamnya harus dikerjakan terlebih dahulu.
QUESTION
Soal 1
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Hari ini saya berangkat ke Jakarta
Q : Hari ini saya ke Bandung
Nyatakan kalimat dibawah ini dengan symbol logika.
a. Hari ini saya tidak berangkat ke Jakarta atau tidak ke Bandung
b. Tidak benar hari ini saya berangkat ke Jakarta dan ke Bandung
Penyelesaian :
a. ~pv~q
b. ~(pᴧq)
Soal 2
Tentukan negasi dari kalimat berikut!
a. Jokowi adalah Presiden Indonesia sekarang
b. Saya pasti akan lulus tes wawancara
Penyelesaian :
a. Jokowi adalah bukan Presiden Indonesia sekarang
b. Saya tidak akan lulus tes wawancara
Soal 3
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Kami pintar membuat animasi
Q : Kami akan mengikuti kontes animasi
Nyatakan simbol logika di bawah ini ke dalam proposisi
a. ~qᴧ~p
b. ~q p
Penyelesaian :
a. Kami tidak akan mengikuti kontes animasi dan kami tidak pintar membuat animasi
b. Kami tidak akan mengikuti kontes animasi jika dan hanya jika kami pintar membuat
animasi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 4 :
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Anda seorang pilot
Q : Anda seorang pramugara
Nyatakan kalimat di bawah ini dengan simbol logika
a. Jika anda seorang pilot maka anda bukan seorang pramugara
b. Anda adalah seorang pilot dan anda bukan seorang pramugara
Penyelesaian :
a. P => ~q
b. pᴧ~q
Soal 5 :
Diberikan beberapa proposisi berikut.
P : Anak-anak senang
Q : Guru memberi hadiah
Penyelesaian :
Nyatakan kalimat di bawah ini dengan simbol logika.
a. Anak-anak senang jika dan hanya jika guru memberi hadiah
b. Jika guru tidak memberi hadiah maka anak-anak tidak senang, dan jika anak-anak
tidak senang maka guru tidak memberi hadiah
Penyelesaian :
a. P q
b. (~q =>p) ᴧ (~p => ~q)
Soal 6
(p => ( q v p ) )ᴧ r
Penyelesaian:
P q R q vp P => ( q v p ) P => ( q v p ) ᴧ r
B B B B B B
B B S B B S
B S B S S S
B S S S S S
S B B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
S B S B B S
S S B S B B
S S S S B S
Soal 7
(q ᴧ ~r) v (pr)
Penyelesaian:
P q r ~r qᴧ~r Pr (q ᴧ ~r) v (p r)
B B B S S B S
B B S B B S S
B S B S S B B
B S S B S S S
S B B S S S S
S B S B B B B
S S B S S S S
S S S B S B B
Soal 8
{(p ᴧ q)=> r){(pᴧ ~r)=> ~ q)}
Penyelesaian:
p q r ~q ~r (pᴧq) (pᴧq) => r (pᴧ~r) (pᴧ~r)=>~q {(p ᴧ q)=> r){(pᴧ ~r)=> ~ q)}
B B B S S B B S B B
B B S S B B S B S B
B S B B S S B S B B
B S S B B S B B B B
S B B S S S B S B B
S B S S B S B S B B
S S B B S S B S B B
S S S B B S B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 9
(~pvr)ᴧq
Penyelesaian:
p q r ~p (~pvr) (~pvr)ᴧq
B B B S B B
B B S S S S
B S B S B S
B S S S S S
S B B B B B
S B S B S S
S S B B B S
S S S B S S
Soal 10
(pᴧq) => (rv(~q => ~ r)
Penyelesaian:
p q r ~q ~r (pᴧq) (~q => ~r) (rv(~q => ~r) (pᴧq) => (rv(~q => ~ r)
B B B S S B B B B
B B S S B B B B B
B S B B S S S B B
B S S B B S B B B
S B B S S S B B B
S B S S B S B B B
S S B B S S S B B
S S S B B S B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
Modul Kuliah Logika Matematika
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
MATERI
DAFTAR ISI
II.2. : TABEL KEBENARAN
2.1. : Perangkai Logika atau Operator
Pengertian Logika
2.1.1 : Negasi (¬)
1.2. : Kojungsi (^)
1.3. : Disjungsi (v)
1.4. : Implikasi (→)
1.5. : Ekuivalensi (↔)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Contoh 1 :
Jika hari hujan maka Aris basah kuyup
Proposisi kedua dari konsekuen masih bisa deperdebatkan kebenarannya.karena bisa jadi
baju Aris basah disiram oleh temannya atau sebab lainnya.Logika yang dimaksud
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Contoh 2 :
(1). Aris menangkap bola dan menendangnya
(2). Aris menendang bola dan menangkapnya
Sebelumnya perlu untuk mengetahui Tabel Kebenaran dari perangkai logika yang dasar
pembuktian argument.
A ¬A ¬¬A
F T F
T F T
F T F
T F T
Perangkai ¬ disebut perangkai unary atau monadic karena hanya dapat merangkai satu
variabel proposional.
Ada 2 contoh berikut ini :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Bentuk logikanya adalah (A ˅ B), tidak boleh ditafsirkan dan diganti dengan variabel
proposional disebelah kanannya sehingga bentuk logikanya menjadi (A ˅¬A).Perangkai
kojungsi,dijungsi,dan negasi merupakan perangkai alamiah atau dasar karena semua
perangkai dapat dijelaskan dengan ke tiga perangkai tersebut.
Contoh 1:
A : Fera naik sepeda
B : Enung naik sepeda
A^B : Fera dan Enung naik sepeda
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Contoh 2:
A : Eyo kuliah sore
B : Cici kuliah sore
A˄B : Eto dan Cici kuliah sore
II.2.1.3. Disjungsi(˅)
Disjungsi merupakan perangkai binary yang merangkai dua proposisi dan memiliki
symbol “v”.perangka logika ini memiliki tabel seperti di bawah ini :
A B AvB
F F F
F T T
T F T
T T T
Contoh 1:
A : Mesin mobil saya rusak
B : Karburator mobil saya rusak
A ˅ B : Mesin mobil dan karburator mobil saya rusak
Contoh 2:
A : Eyo kuliah di AMIK
B : Cici kuliah di AMIK
A˅B : Eyo dan Cici kuliah di AMIK
II.2.1.4. Implikasi(→)
Implikasi A→B menyatakan A mengimplikasikan B.Jika A benar maka Q benar,tetapi jika A
salah maka B bisa benar dan bisa pula salah.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Contoh 1:
A : Nilai ujian akhir anda adalah 80 atau <80
B : Anda mendapat nilai A
A→B Jika nilai akhir anda 80 atau lebih maka anda mendapat nilai A
Contoh 2:
A : Nilai Uas saya 50 atau >50
B : saya merana
A→B : Jika nilai Uas saya 50 atau lebih kecil maka saya merana.
A B A→B
F F T
F T T
T F F
T T T
Latihan :
“Jika saya rajin kuliah hari ini,mata hari akan bersinar esok hari.” true/false?
“Jika hari selasa, maka saya adalah hantu.” True/false?
“Jika 1+1 = 6,maka Eyo adalah pemimpin.” True/false?
“Jika bulan dibuat dari keju,maka saya lebih kaya dari pohon bamboo.” True or false?
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
II.2.1.5. Ekiuvalensi(↔)
Operator biimplikasi A↔B menyatakan bahwa A benar jika dan hanya jika B benar
Conto 1:
A : SBY menang pada pemilu 2004
B : SBY akan mulai menjadi Presiden tahun 2004
A↔B : Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka SBY akan menjadi presiden
pada tahun 2004
Contoh 2:
A : Aris masuk kuliah tahun 2014
B : Aris jadi mahasiswa tahun 2014
A↔B : jika dan hanya jika Aris masuk kuliah 2014 maka aris jadi mahasiswa tahun 2015
A B A↔B
F F T
F T F
T F F
T T T
¬(p˅q) ˅ (¬p˄¬q)
Penyelesaian:
¬(p˅q) ˅ (¬p˄¬q)
¬p˄ (q˅¬q)
¬p˄T
¬p
DAFTAR PUSTAKA
II.2. : TABEL KEBENARAN
2.1. : Perangkai Logika atau Operator
2.1.1 : Negasi (¬)
1.2. : Kojungsi (^)
1.3. : Disjungsi (v)
1.4. : Implikasi (→)
1.5. : Ekuivalensi (↔)
Meskipun kami berharap isi dari laporan tugas kami ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
tugas logika matematika ini dapat lebih baik lagi.
Wassallammuallaikum WR.WB
PREPOSISI
Kalimat yang benar atau salah, ttp tidak keduanya
· Preposisi atau kalimat dalam logika, preposisi bisa berupa
+ atom / kalimat sederhana
+ kalimat kompleks, komposisi kalimat menggunakan operator logika.
· Kalimat sederhana bisa berupa
+ symbol konstanta : true dan false
+ symbol variabel proposisi : p,q,r,p1,q1
· Literial adalah atom atau negasinya.
OPERATOR LOGIKA
(disusun berdasarkan hirarki)
Symbol Arti (dibaca) Bentuk
¬ Negasi / not / tidak Tidak …
Λ Konjungsi / and / dan …. Dan ….
v Disjungsi / or / atau …. Atau …
→ Implikasi Jika ….. maka ….
↔ Ekuivalensi / biimplikasi …. Jika hanya jika …
Kalau keduanya barsamaan pakai ( ..... )
p q
1. Jika p maka q atau q apabila p
2. P hanya apabila q
3. P adalah syarat cukup untuk q
4. Q adalah syarat perlu untuk p
p q
1. p => q dan q => p
2. P jika dan hanya jika q
3. P adalah syarat cukup dan perlu untuk q
4. Q adalah syarat cukup dan perlu untuk p
Contoh soal :
1. Diberikan data:
Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar
Pembahasan
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel:
p q ~p ~q p ∧ q p ∧ ~q ~p ∧ q ~p ∧ ~q
S B B S S S B S
Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut:
. p q p∨q
1 B B B
2 B S B
3 S B B
4 S S S
Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan saja B
jadi S, S jadi B
p q ~p ~q
B S S B
a) p ∨ q
p bernilai B, q bernilai S
Pasangan B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2)
b) p ∨ ~q
p bernilai B, ~q bernilai B (kebalikan dari nilai q)
Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 1)
c) ~p ∨ q
~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S (lihat tabel kebenaran nomor 4)
QUESTION :
1. Tentukan tabel kebenaran dari pernyataan berikut :
(P Q) => ~ P
P Q ~P PQ (P Q) ~ P
B B S B S
B S S S B
S B B S B
S S B B B
Penjelasan : pertama di cari dulu negasi p lalu Bi-implikasi lalu dapatlah dicari semua Bi-
implikasi dan Implikasinya.
Cara penyelesaianya : tentukan dulu negasi p lalu p dan q menggunakan ∧ (dan) sehingga
p dan q di implikasikan ke negasi p sehingga hasil lebih mudah dicari.
Cara penyelesainya :
Pertama menggunakan tabel kebenaran tentukan dulu p dan q dan lalu p dan r di
ditentukan negasi (~) lalu baru mencari ~p ∧ r lalu selanjutnya cari ~r => q lalu baru
mencari hasil akhir .
4. Tentukan nilai dari pernyataan berikut :
{(p => q) ∧ ~q} => ~p
Cara penyelesaian :autologi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai benar untuk
setiap kemungkinan. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-
sifat logika.
5. Diketahui premis-premis :
1. Jika Budi ulang tahun maka semua temannya datang
2. Jika semua temannya datang maka ia mendapatkan kado
3. Budi tidak mendapatkan kado
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis tersebut adalah ...
A. Budi ulang tahun
B. Semua temannya datang
C. Budi tidak ulang tahun
D. Semua teman tidak datang
E. Budi mendapatkan kado
Pembahasan :
misal :
Budi ulang tahun = p
Semua teman datang = q
Budi mendapatkan kado = r
Budi tidak mendapatkan kado = ~r
p q
B S
Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut:
. p q p∨q
1 B B B
2 B S B
3 S B B
4 S S S
Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan saja B
jadi S, S jadi B
p q ~p ~q
B S S B
a) p ∨ q
p bernilai B, q bernilai S
Pasangan B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2)
b) p ∨ ~q
p bernilai B, ~q bernilai B (kebalikan dari nilai q)
Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 1)
c) ~p ∨ q
~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S (lihat tabel kebenaran nomor 4)
7. Diketahui pernyataan :
1. Jika hari panas, maka Ani memakai topi
2. Ani tidak memakai topi atau ia memakai payung
3. Ani tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah ...
A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Ani memakai topi
D. Hari panas dan Ani memakai topi
E. Hari tidak panas dan Ani memakai topi.
Pembahasan :
Ingat kembali aturan kesetaraan :
~q∨r≡q→r
Misal :
Hari panas = p
Ani memakai topi = q
Ani memakai payung = r
Pembahasan
Tabel lengkap dari disjungsi sebagai berikut :
p q p∨q
BBB
BS B
S BB
SSS
Dari data soal dapat diperoleh nilai dari negasi p maupun negasi q, tinggal dibalikkan
saja B jadi S, S jadi B p q ~p ~q B S S B a) p ∨ q p bernilai B, q bernilai S Pasangan
B S menghasilkan nilai B (lihat tabel kebenaran nomor 2) b) p ∨ ~q p bernilai B, ~q
bernilai B (kebalikan dari nilai q) Pasangan B B menghasilkan nilai B (lihat tabel
kebenaran nomor 1) c) ~p ∨ q ~p bernilai S (kebalikan dari nilai p), q bernilai S
Pasangan S S menghasilkan nilai S.
Pembahasan
Tabel Nilai kebenaran untuk konjungsi :
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
Terlihat bahwa konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar.
Kita terapkan pada soal salah satunya dengan cara tabel:
p q ~p ~q p ∧ q p ∧ ~q ~p ∧ q ~p ∧ ~q
S B B S S S B S
http://id.wikipedia.org/wiki/Tautologi
http://apiqquantum.com/2009/10/23/negasi-ingkaran-logika-matematika-implikasi/
http://www.bimbingan.org/implikasi-logika-matematika.htm
SELAMAT MENIKMATI
LOGIKA MATEMATIKA
“ SISTEM INFORMASI “
Written by:
1. Muhammad Doddy Setiawan 1422500120
2. Zainah 1422500050
3. Septia Desiandi 1422500041
4. Mulia 1422500061
5. Yuni Ade Issusanti 1422500129
LESSON
Contoh 1
Tentukan table kebenaran untuk ekspresi logika berikut ini:
a. (p ∩ ┐q) ∙ ⇒ ┐p
b. (p ⟺ ┐q) ∩ p
a.
p q ┐p ┐q (p∩┐q) (p┐∩┐q)⇒ ┐p
B B S S S B
B S S B B S
S B B S S B
S S B B S B
b.
p q ┐p ┐q (p∩┐p) (p⟺┐q)∩p
B B S S S S
B S S B B B
S B B S B S
S S B S S S
Contoh 2
Diketahui p bernilai benar (B), q bernilai salah (S), dan r bernilai benar (B)
Tentukan nilai dari pernyataan berikut :
a. (p ∩ q) ⇒ (┐p ν ┐r)
b. (┐p ν q) ⨁ (q ∩ ┐r)
a. ( p ∩ q ) ⇒ ( ┐p ν ┐r ) b. (┐p ν q ) ⨁ (q ∩ ┐r )
B ↓ S ↓ S ↓ S S ↓ S ↓ S ↓ B
S B S S S S
2
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
QUESTION
Soal 1
p : Saya lapar
q : Saya akan makan
r : Saya akan kenyang
“Jika saya lapar maka saya akan makan dan kenyang”
Tentukan symbol dari ekspresi logika dan buatlah table kebenarannya
Jawab:
P⇒(q⟺r)
p q r (q ∩ r) P ⇒ (q ∩ r)
B B S S S
B S S S S
B B S S S
B S S S S
S B B B B
S S B S B
S B B B B
S S B B B
Soal 2
Diketahui p bernilai benar (B), q bernilai salah (S), dan r bernilai salah (S)
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan ini
p ⇒ ( q ∩ ┐r ) ⨁ ( ┐p ν q ) ↓ r
jawab:
p ⇒ ( q ∩ ┐r ) ⨁ ( ┐p ν q ) ↓ r
↓ ↓ S ↓ B ↓ S ↓ S ↓ ↓
B ↓ S ↓ S ↓ S
S B B
3
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 3
Sebutkan Jenis-jenis operator logika tambahan
Jawab:
Konjungsi ∧ dan / and
Disjungsi ∨ atau / or
Negasi ┐ bukan / not
Implikasi ⇒ jika … maka …
BI-Implikasi ⇔ jika … dan hanya jika …
Not and l tidak akan
Not or ? tidak atau
Ex or ⨁ exlusive or
Soal 4
Diketahui a bernilai benar (B), d bernilai salah (S), dan f bernilai salah (S)
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan ini
a ⟺ (┐a ∩ f ) ↓ (┐d ⇒ f ) ν a
jawab:
a ⟺ (┐a ∩ f ) ↓ (┐d ⇒ f ) ν a
↓ ↓ S ↓ S ↓ B ↓S ↓ ↓
↓ S S ↓ S ↓ B
B S B
Soal 5
Apa yang dimaksud dengan table kebenaran :
Jawab:
Tabel kebenaran adalah table matematika yang digunakan dalam logika untuk menentukan
nilai kebenaran dari suatu ekspresi logika yang masing-masing nilai kombinasinya diambil
dari variable logika. Tabel kebenaran dapat digunakan untuk mencari tahu apakah ekspresi
proposisi tersebut bernilai benar untuk semua nilai input yang valid secara logis.
4
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 6
Tentukan table kebenaran untuk ekspresi logika dibawah ini:
(p ∩ ┐p)⟺ ┐q
Jawab:
p q ┐p ┐q (p∩┐p) (p∩┐p)⟺ ┐q
B B S S S B
B S S B S S
S B B S S B
S S B B S S
Soal 7
Diketahui x bernilai benar (B), y bernilai salah (S), dan z bernilai benar (B)
Tentukan nilai dari pernyataan dibawah ini :
(x ν z) ↓ (┐y ν y)
Jawab:
(x ν z) ↓ (┐y ν y)
B ↓ B ↓ B ↓ S
B S S
5
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 8
Pernyataan p bernilai salah
Pernyataan q bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari p ∧ q
Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
Soal 9
Pernyataan x bernilai salah
Pernyataan z bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari x ∧ ┐z
Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
x z x∧z
B B B
B S S
S B S
S S S
6
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 10
Pernyataan r bernilai salah
Pernyataan s bernilai benar
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi dari ┐r ∧ ┐s
Jawab:
Tabel niali kebenaran untuk konjungsi
r s r∧s
B B B
B S S
S B S
S S S
Terlihat konjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan benar
r s ┐r ┐s r∧s r ∧ ┐s ┐r ∧ s ┐r ∧ ┐s
S B B S S S B S
7
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
1. http://arydipa.blogspot.com/2011/03/operator-logika.html
2. http://sciencebooth.com/2013/05/page/7/
3. http://abduh.ee9.blog.unsoed.ac.id/2010/09/26/tabel-kebenaran/
8
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1.Azizah Az-zahro 1422500056
2.Azizah Az-zuhro 1422500057
3.Umami 1422500074
4.Suciana 1422500039
5.Andi Setiawan 1411500008
6.Muhammad khomaini 1422500169
7.Ilham 1422500186
LESSON
FUNGSI LOGIKA LAINNYA (TAMBAHAN)
Yaitu kebalikan konjungsi, proposisi yang bernilai FALSE (salah) jika proposisi A dan B
keduanya TRUE (benar), dan proposisi yang lainnya pasti benar.
Tabel Kebenaran :
A B A|B
T T F
T F T
F T T
F F T
Yaitu kebalikan disjungsi, proposisi yang bernilai TRUE (benar) jika proposisi A dan B
keduanya FALSE (salah), dan proposisi yang lainnya pasti FALSE (salah).
Tabel Kebenaran :
A B AϴB
T T F
T F F
F T F
F F T
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Yaitu kebalikan biimplikasi, proposisi yang bernilai FALSE (salah) jika proposisi A dan B
bernilai sama.
Tabel Kebenaran :
A B A (↓) B
T T F
T F T
F T T
F F F
Contoh 1
p ˅ (q ↓ p )
Penyelesaian:
p q r q↓p p ˅ (q ↓ p)
B B B S B
B S S S B
S B B S S
S B S S S
Contoh 2
pϴ(q˄p)
Penyelesaian:
p q q˄p ¬p ϴ ( q ˄ p )
B B B B
B S S S
S B S B
S S S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
QUESTION
Soal 1
p ˄ q|r
Penyelesaian:
p q r p˄q p˄q|r
B B B B S
B B S B S
B S B S B
B S S S B
S B B S B
S B S S B
S S B S B
S S S S B
Soal 2
(¬p ˅ r) ˄|q
Penyelesaian:
p q r ¬p ¬p˅ r (¬p ˅ r) | q
B B B S B S
B B S S S B
B S B S B B
B S S S S B
S B B B B S
S B S B S S
S S B B B B
S S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 3
( p ˅ r ) | ( ¬q ϴ ¬p)
Penyelesaian:
p q R ¬p ¬q p˅r ¬q ϴ ¬p ( p ˅ r ) | ( ¬q ϴ ¬p)
B B B S S B S B
B B S S S B S B
B S B S B B B S
B S S S B B B S
S B B B S B B S
S B S B S S B B
S S B B B B S B
S S S B B B S B
Soal 4
( p ˅ (q ↓ p ) ˄ r
Penyelesaian:
p Q r q↓p p ˅ (q ↓ p) ( p ˅ (q ↓ p ) ˄ r
B B B S B B
B B S S B S
B S B S B B
B S S S B S
S B B S S S
S B S S S S
S S B B B B
S S S B B S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 5
( q | ¬r ) ˅ ( p ˄ r )
Penyelesaian:
p q r ¬r q | ¬r p˄r ( q | ¬r ) ˅ ( p ˄ r )
B B B S B B B
B B S B S S S
B S B S B B B
B S S B B S B
S B B S B S B
S B S B S S S
S S B S B S B
S S S B B S B
Soal 6
¬( ¬p |¬q)
Penyelesaian:
p q ¬p ¬q ¬p ˄ ¬q ¬( ¬p |¬q)
B B S S S S
B S S B S S
S B B S S S
S S B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 7
p ↓ (p ˅ q)
Penyelesaian:
p q p˅q p ↓ (p ˅ q)
B B B S
B S B S
S B B S
S S S B
Soal 8
q˄r |¬q
Penyelesaian:
p q r ¬q r ˄¬q q˄r |¬q
B B B S S B
B B S S S B
B S B B B B
B S S B S B
S B B S S B
S B S S S B
S S B B B B
S S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 9
¬p ϴ ( q ˄ p )
Penyelesaian:
p q ¬p q˄p ¬p ϴ ( q ˄ p )
B B S B B
B S S S S
S B B S B
S S B S B
Soal 10
¬( p ˅ q ) | p
Penyelesaian:
p q p˅q (p˅q)|p ¬( p ˅ q ) | p
B B B S B
B S B S B
S B B B S
S S S B S
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
(http://arydipa.blogspot.com/2011/03/operator-logika.html
https://smartblogmathematic.wordpress.com/ingkaran/
http://hyperpost.blogspot.com/2014/09/logika-informatika-mengenal-konjungsi.html)
IMPLIKASI DAN APLIKASI
Written by:
1. Triana Wulandari 1422400045
2. Nurul Fajrin 1422500044
3. Ismailiwati 1422500202
4. Amudia Kalpa Taruna 1411500129
5. Olivia Fahrelyanti 1422500040
6. Ardiansyah 1422500220
7. Prima Wiriandana 1422500055
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
LESSON
A. Pengertian Implikasi
Implikasi adalah pengertian majemuk yang diawali dengan kata jika dan dihubungkan
dengan kata hubung “maka” yang disimbolkan dengan “⟹” , misal “p⟹q” dibaca “jika p
maka q.
Contoh 1
Tentukan konvers,invers,dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a) Jika harga rak,maka permintaan turun
b) Jika x = 9,maka x2 = 81
Penyelesaian:
a) Jika harga naik,maka permintaan turun
Konversnya : jika permintaan turun,maka harga naik q ⟹ p
Inversnya : jika harga tidak naik,maka permintaan tidak turun ⌐p ⟹ ⌐q
Kontraposisi : jika permintaan tidak turun,maka harga tidak naik ⌐q ⟹ ⌐p
Tabel Kebenaran:
P q ⌐p ⌐q p⟹q q⟹p ⌐p⟹⌐q ⌐q⟹⌐p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
b) Jika x = 9,maka x2 = 81
Konvers : Jika x2 = 81, maka x = 9 (q ⟹ p)
Invers : Jika x ≠ 9, maka x2 ≠ 81 (⌐p ⟹ ⌐q)
Kontraposisi : x2 ≠ 81, maka x ≠ 9 (⌐q ⟹ ⌐p)
Contoh 2
Misalkan dalam sebuah Program computer diberikan pernyataan berikut:
1
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
If ( x ≤ 20 ) ∧ ( 3 + x =15 ) then x : = x + 5
Bila diberikan nilai x = 8, 12, 16, 18 sebagai x input maka akan di tentukan x output
Lengkapi table di bawah ini :
x input 8 12 16 18
x output 8 17 16 18
Penyelesaian:
1. If (x ≤ 20) ∧ (3 + x = 15) then x : = x + 5
(8 ≤ 20) ∧ (3 + 8 = 15)
B ∧ S
S
QUESTION
Soal 1
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a.) Jika Yuri Rajin belajar, Maka Yuri pintar
b.) Jika x = 3, Maka x + 4 = 7
Penyelesaian:
a.) Jika Yuri rajin Belajar, maka Yuri pintar (p ⟹ q)
Konvers = Jika Yuri pintar, maka Yuri rajin Belajar (q ⟹ p)
2
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Invers = Jika Yuri tidak rajin belajar, maka Yuri tidak pintar (¬p ⟹ ¬q)
Kontraposisi = Jika Yuri tidak pintar, maka Yuri tidak Rajin Belajar (¬q ⟹ ¬p)
Soal 2
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari pernyataan Implikasi :
a. Jika x = 4, maka x2 = 16
b. Jika Dia haus, maka dia minum
Penyelesaian:
a. Implikasi : Jika x = 4, maka x2 = 16
Invers : jika x2 = 16, maka x = 4
Konvers : Jika x ≠ 4, maka x2 ≠ 16
Kontraposisi : Jika x2 ≠ 16, maka x ≠ 4
Soal 3
Jika diketahui :
X : 01 1101 10
y : 11 0101 00
Z : 10 1011 10
tentukan :
a. ( x ⨁ y ) ∧ z
b. ( x ∧ y ) → z
3
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
c. ( x ∨ y ) ⨁ z
Penyelesaian:
Diketahui :
X : 01 1101 10
y : 11 0101 00
Z : 10 1011 10
jawab :
a. ( x ⨁ y ) ∧ z b. ( x ∧ y ) → z
x : 01 1101 10 x : 01 1101 10
y : 11 0101 00+ y : 11 0101 00+
( x ⨁ y) : 1 0 1 0 0 0 1 0 (x∧y) : 01 0101 00
z : 10 1011 10+ z : 10 1011 10+
(x⨁y)∧z : 10 1000 10 (x∧y)→z : 10 1011 11
c. ( x ∨ y ) ⨁ z
x : 01 1101 10
y : 11 0101 00+
(x∨y) : 11 1101 10
z : 10 1011 10+
(x∨y)⨁z : 01 0110 00
Soal 4
Misalkan didalam sistem computer diberikan pernyataan berikut :
If ( x2 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( x + x2 ≥ 15 ) then x : x2 + 3
Bila diberikan nilai
X input 2 3 5 6
X output
Penyelesaian:
If ( x2 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( x + x2 ≥ 15 ) then x : x2 + 3
4
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
X input 2 3 5 6
X output 7 3 28 39
1. If ( 22 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 2 + 22 ≥ 15) then x : 22 + 3 = 7
B S
B
2. If ( 32 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 3 + 32 ≥ 15) then x : x2 + 3
S S
S
3. If ( 52 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 5 + 52 ≥ 15) then x : 52 + 3 = 28
S B
B
4. If ( 62 + 2 ≤ 8 ) ⨁ ( 6 + 62 ≥ 15 ) then x : 62 + 3 = 39
S B
B
Soal 5
Misalkan didalam sebuah program computer diberikan pernyataan berikut;
If ( 2 + X ≤ 10 ) ∨ ( X ≤ 7 ) then x : = x + 6
X input 6 7 8 10
X output 12 13 14 10
Penyelesaian:
1. If ( 2 + 6 ≤ 10) ∨ ( 6 ≤ 7 ) then x : = 6 + 6 = 12
B B
B
5
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
2. If ( 2 + 7 ≤ 10 ) ∨ ( 7 ≤ 7 ) then x : = 7 + 6 = 13
B B
B
3. If ( 2 + 8 ≤ 10 ) ∨ ( 8 ≤ 7 ) then x : = 8 + 6 = 14
B S
B
4. If ( 2 + 10 ≤ 10 ) ∨ ( 10 ≤ 7 ) then x : = x + 6
S S
S
Soal 6
X input 13 10 9 8
X output 13 17 16 15
Tentukan if ( 5 + 8 – X ≤ 16 ) ⨁ ( x + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = x + 7
Penyelesaian:
1. If ( 5 + 8 – 13 ≤ 16 ) ⨁ ( 13 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : =x + 7
B B
S
2. If ( 5 + 8 – 10 ≤ 16 ) ⨁ ( 10 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 10 + 7 = 17
B S
B
3. If ( 5 + 8 – 9 ≤ 16 ) ⨁ ( 9 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 9 + 7 = 16
B S
B
6
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
4. If ( 5 + 8 – 8 ≤ 16 ) ⨁ ( 8 + 10 – 2 ≥ 20 ) then x : = 8 + 7 = 15
B S
B
Soal 7
Diketahui didalam sistem komputer diberikan pernyataan berikut;
If ( 10 : 5 x 2 + X – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – X ≤ 9 ) then x : = x + 7
X input 3 4 5 6
X output 3 4 5 6
Penyelesaian:
1. If ( 10 : 5 x 2 + 3 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 3 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B S
S
2. If ( 10 : 5 x 2 + 4 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 4 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B S
S
3. If ( 10 : 5 x 2 + 5 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 5 ≤ 9 ) then x : = x + 7
S B
S
4. If ( 10 : 5 x 2 + 6 – 6 ≤ 3 ) ↓ ( 8 x 2 : 4 + 10 – 6 ≤ 9 ) then x : = x + 7
B B
S
Soal 8
Diketahui didalam sistem komputer diberikan pernyataan berikut;
If ( x ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = x + 2
X input 3 5 7 10
7
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
X output
Penyelesaian:
1. If ( 3 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 3 + 2 = 5
B S
B
2. If ( 5 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 5 + 2 = 7
B S
B
3. If ( 7 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 7 + 2 = 9
B S
B
4. If ( 10 ≤ 10 ) ⨁ ( 1 + x = 10 ) then x : = 10 + 2 = 12
B S
B
Soal 9
Jika diketahui :
X = 01 1101 10
Y = 11 0110 11
Z = 10 0101 01
Tentukan hasil berikut
a. ( x ∧ y ) → z
b. ( x ⨁ y ) ∧ z
c. ( x ∨ y ) → z
8
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Penyelesaian:
a. ( x ∧ y ) → z b. ( x ⨁ y ) ∧ z
01 1101 10 01 1101 10
11 0110 11+ 11 0110 11+
(x∧y) : 01 0100 10 (x⨁y) : 10 1011 01
10 0101 01+ 10 0101 01+
(x∧y)→z : 10 1111 01 (x⨁y)∧z : 10 0001 01
c. ( x ∨ y ) → z
01 1101 10
11 0110 11+
(x∨y) : 11 1111 11
10 0101 01+
(x∨y)→z : 10 0101 01
Soal 10
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a.) Jika Dia malas , Maka Dia tidur
b.) Jika x = 7, Maka x2 + 4 = 53
Penyelesaian:
a. Implikasi : Jika dia lulus, maka dia ikut wisuda
Invers : jika dia ikut wisuda, maka dia lulus
Konvers : Jika dia tidak lulus, maka dia tidak ikut wisuda
Kontraposisi : Jika dia tidak ikut wisuda, maka dia tidak lulus
9
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 11
Diberikan tiga string x, y dan z;
X : 10 1001 0110
y : 01 0001 1101
Z : 11 0101 1000
Tentukan hasil dari ekspresi berikut
a. ( x ∨ y ) → z
b. ( x ↓ y ) ∨ z
Penyelesaian :
a. ( x ∨ y ) → z b. (x↓y)∨z
10 1001 0110 10 1001 0110
(x∨y) : 01 0001 1101+ (x↓y) : 01 0001 1101+
11 1001 1111 00 0110 0000
(x∨y)→z : 11 0101 1000+ (x↓y)∨z : 11 0101 1000+
11 0111 1000 11 0111 1000
Soal 12
Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi dari pernyataan implikasi berikut :
a. Jika amir mempunyai mobil,maka amir orang kaya
b. Jika x = 11, maka x + 4 = 15
Penyelesaiaan:
a. Implikasi = Jika Amir mempunyai mobil, maka Amir orang kaya
Konvers = Jika Amir orang kaya, maka Amir mempunyai mobil
Invers = Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka Amir bukan orang kaya
Kontraposisi = Jika Amir bukan orang kaya, maka Amir tidak mempunyai mobil
b. Implikasi = Jika x = 11, maka x + 4 = 15
Konvers = Jika x + 4 = 15, maka x = 11
Invers = Jika x ≠ 11, maka x + 4 ≠ 15
Kontraposisi = Jika x + 4 ≠ 15, maka x ≠ 11
10
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
https://bahanbelajarsekolah.blogspot.com/2014/11/rumus-logika-matematika.html?m=1
11
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1.Muhammad Qodrian 1411500036
2.Eko Satrio Pamuji 1411500030
3.Sandra Hartama 1411500084
4.Boby Maranda 1411500045
5.Ria Dwi Septi 1322300051
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
LESSON
Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan akan
dihubungkan dengan menggunakan simbol ( → ) dengan makna “jika p… Maka q…”.
Pernyataan bersyarat p → q juga dapat dibaca “p… hanya jika q…”
atau “p… adalah syarat cukup bagi q…”
atau “q… adalah syarat perlu bagi p…”
Dalam pernyataan p → q
p disebut hipotesa / anteseden / sebab
q disebut koklusi / konequen / akibat
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:
Implikasinya : p → q
Inversnya : ¬p → ¬q
Konversnya : q → p
Kontraposisinya : ¬q → ¬p
Negasi dari : p → q ≡ ¬(p → q) ≡ ¬ (¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Aplikasi Logika
Belajar logika berarti kita belajar berpikir atau bernalar yang merupakan kegiatan akal manusia
dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk
mencapai suatu kebenaran.
Dengan berpikir kita belajar menilai sesuatu sehingga dapat disimpulkan manfaat belajar logika
adalah kita memanifestasikan pikiran sehingga mampu mempertimbangkan, merenungkan,
menganalisis, menunjukkan alasan - alasan, membuktikan sesuatu, menggolong - golongkan,
membanding - bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari
kualitasnya, membahas secara relitas dan lain - lain.
Manfaat mempelajari
logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, dan
benar.
Contoh 1
Penyelesaian:
P1 : Manusia bersayapP2 : Kita bisa terbang
P1 : Manusia Bersayap
Kenyataannya kita tidak bersayap (S), berarti (¬p)
P2 : Kita bisa terbang
Kenyataannya kita tidak bisa terbang (S), berarti (¬q)
P1 = ¬p (S)
P2 = ¬q (S)
¬p → ¬q
↓ ↓
S→ S =B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Contoh 2
p: Hari hujan.
q: Ali membawa payung.
Penyelesaian:
Pada kasus (1) hari benar-benar hujan dan Ali benar-benar membawa payung seperti yang ia
nyatakan. Apakah ia dinyatakan berbohong dalam kasus ini? Tentu tidak, Dengan demikian jelas
bahwa kedua komponen yang sama-sama bernilai benar akan memiliki nilai implikasi yang
bernilai benar.
Pada kasus (2) hari ini benar-benar hujan akan tetapi Ali tidak membawa payung sebagaimana
yang seharusnya ia lakukan seperti yang dinyatakannya. Jadi, bagaimana mungkin pernyataan
Ali semula di atas akan bernilai benar? Dengan kata lain, pernyataan p yang bernilai benar tetapi
tidak diikuti oleh pernyataan q yang seharusnya benar, akan menyebabkan pernyataan implikasi
nya bernilai salah.
Untuk kasus (3) dan (4), dimana hari tidak hujan, pastinya Anda tidak akan mengatakan
pernyataan implikasi Ali di awal itu sebuah pernyataan yang salah bukan? Karena ALi di awal
menyatakan bahwa ia akan membawa payung jikalau hari hujan. Jadi, Ali mau bawa payung
ataupun tidak ketika hari tidak hujan tidak bisa dikatakan bahwa Ali berbohong terhadap
pernyataannya di awal. Jadi pernyataan (3) dan (4) bernilai benar.
QUESTION
Soal 1
Tentukan invers dari implikasi:
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”
Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Invers : ¬p → ¬q
p = Bendera RI.
q = Berwarna merah dan putih.
Maka :
¬p = Bukan bendera RI.
¬q = Tidak berwarna merah dan putih.
Maka invers dari implikasi :
Jika bukan bendera RI, maka bendera tersebut tidak berwarna hitam dan putih
Soal 2
Tentukan konvers dari implikasi:
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”
Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.
Konvers :q→p
Jika bendera tersebut berwarna merah dan putih, maka bendera tersebut adalah bendera RI.
Soal 3
Tentukan kontraposisi dari implikasi :
“Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.”
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Penyelesaian:
Implikasi :p→q
Kontraposisi : ¬p → ¬q
Implikasi :p→q
Jika bendera RI, maka bendera tersebut berwarna merah dan putih.
Kontraposisi : ¬q → ¬p
Jika bendera tersebut tidak berwarna merah dan putih, maka bendera tersebut bukan bendera RI.
Soal 4
p : Tahun ini kemarau panjang.
q : Tahun ini hasil padi meningkat.
Nyatakan dengan kata-kata:
a.) q → p
b.) ¬p → ¬q
c.) p → ¬q
Penyelesaian:
Implikasi, formatnya adalah "jika p maka q" sehingga:
Implikasinya : p → q
Jika tahun ini kemarau panjang, maka tahun ini hasil padi meningkat.
a.) q → p : Jika hasil padi meningkat maka tahun ini kemarau panjang.
b.) ¬p → ¬q : Jika tahun ini tidak kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
c.) p → ¬q : Jika tahun ini kemarau panjang maka hasil padi tidak meningkat.
Soal 5
Invers dari “ jika x > 0 maka x² + x – 2 ≥ 0 ” adalah
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
p:x>0
q : x² + x – 2 ≥ 0
Implikasinya : p → q
jika x > 0 maka x² + x – 2 ≥ 0
inversnya : ¬p → ¬q
jika x ≤ 0 maka x² + x – 2 < 0
note :
Lawan dari < adalah ≥ , dan sebaliknya.
Lawan dari > adalah ≤, dan sebaliknya.
Soal 6
p = 01 0011 1100 10
q = 00 1111 0000 11
tentukan p → q !
Penyelesaian:
0 = (S) / (F)
1 = (B) / (T)
1→1=1
1→0=0
0→1=1
0→0=1
Maka :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
p = 01 0011 1100 10
q = 00 1111 0000 11
p → q = 10 1111 0011 11
Soal 7
Tentukan negasi dari pernyataan berikut yang merupakan suatu implikasi:
Penyelesaian:
Implikasi : p → q
Jika hari hujan maka Adi membawa payung
Negasi dari p → q ≡ ¬(p → q)
¬(p → q) ≡ ¬(¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
Negasi dari pernyataan tersebut : p ∧ ¬q
Soal 8
Jika diketahui :
p = saya hadir.
q = anda pergi.
Tentukan negasi dari pernyataan berikut !
Penyelesaian:
Implikasinya : p → q
Jika saya hadir, maka anda pergi
p → q ≡ p v ¬q
Negasi nya :
¬(¬p v q) ≡ p ∧ ¬q
Saya hadir dan anda tidak pergi.
Soal 9
Invers dari pernyataan (p ∧ ¬q) → q adalah
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Invers dari p → q = ¬p → ¬q
Invers dari (p ∧ ¬q) → q = ¬(p ∧ ¬q) → ¬q
Soal 10
Kontraposisi dari (¬p→q) → (¬p v q) !
Penyelesaian:
Kontraposisi dari implikasi : p → q = ¬q → ¬p
p = (¬p→q)
q = (¬p v q)
p → q = ¬q → ¬p
↓ ↓ ↓ ↓
(¬p→q) → (¬p v q) = ¬(¬p v q) → ¬(¬p→q)
↓ ↓
= (p∧¬q) → ¬(p v q)
↓ ↓
= (p∧¬q) → (¬p ∧ ¬q)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh:
1. Muhammad Hafaz
2. Zomy D.R
3. Agung Prasetyo
4.Fauzi Ramadhan
5. Ari Ramadhan Iqbal
6. Jatmiko
7. Tito Zuladha
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
A. IMPLIKASI
p q P v Logika matematika
q
B B B Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
B S S Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap
SALAH
S B B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
S S B Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap
BENAR
Contoh :
Perhatikan contoh berikut.
a. p :3+5=8 (benar)
q :8 adalah bilangan genap (benar)
p=>q :jika 3+5=8, maka 8 adalah bilangan genap (benar)
b. p :5>3 (benar)
q :5 adalah bilangan genap (salah)
p=>q :jika 5>3, maka 5 adalah bilangan genap (salah)
Bentuk implikasi dari p(x)=>q, p=>q (x), atau p(x)=>q(x) bukan pernyataan,
karena p(x) dan q(x) masih berupa kalimat terbuka. Biasanya implikasi tersebut dapat
ditentukan nilai kebenarannya jika kita mengganti variable x dengan konstanta dalam
semesta pembicaraan.
B. APLIKASI LOGIKA
Belajar logika berarti kita belajar berpikir atau bernalar yang
merupakan kegiatan akal manusia dengan mana pengetahuan yang kita terima
melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk mencapai suatu kebenaran.
Dengan berpikir kita belajar menilai sesuatu
sehingga dapat disimpulkan
manfaat belajar logika adalah kita memanifestasikan pikiran sehingga mampu
mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, menunjukkan alas an
- alasan, membuktikan sesuatu, menggolong
- golongkan, membanding
- bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya,
membahas secara relitas dan lain-lain.
Manfaat mempelajari
logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, dan benar.
17
LogikaMatematika
Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan E. Sumaryono (dari buku Dasar - dasar
logika):
1. Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis
2. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam
menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
3. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara
memadai.
4. Logika melatih kita tentang teknik - teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
5. Logika membantu kita mendeteksi penalara - penalaran yang keliru dan tidak jelas.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
QUESTION
Soal 1
Tentukanlah nilai kebenaran dari implikasi berikut !
Jika 4 + 7 = 10 maka besi adalah benda padat.
Jawab :
Jika 4 + 7 = 10 maka besi adalah benda padat.
Alasan salah, kesimpulan benar. Jadi, implikasi bernilai benar.
Soal 2
Jika 6 + 9 = 15 maka besi adalah benda cair.
Jawab :
Soal 3
Jika cos 30° = 0,5 maka 25 adalah bilangan ganjil.
Jawab :
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
Soal 4
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.
premis 1(p): Anita kuliah di Universitas Binadarma. (BENAR)
premis 2(q): Anita adalah mahasiswa. (BENAR)
implikasi(p=>q): Jika Anita kuliah di Universitas Binadarma maka Anita adalah mahasiswa.
(BENAR)
Soal 5
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.
Soal 6
p => q dapat dibaca dengan beberapa cara, di antaranya:
- Jika p maka q.
- q jika p.
- p adalah syarat yang cukup untuk q.
- q adalah syarat yang diperlukan untuk p.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
a. ¬A ↔ B ≡ (¬A ∨ B) ∧ (¬B ∨ A)
b. A → (¬A → B) ≡ 1
c. (A ∨ ¬B) → C ≡ (¬A ∧ B) ∨ C
d. ¬(¬(A ∧ B) ∨ B) ≡ 0
Penyelesaian :
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
- http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-ekuivalensi-
logis-teknik-informatika-uii/
- http://hyperpost.blogspot.com/2014/09/logika-informatika-mengenal-konjungsi.html
- http://inayahrii.blogspot.com/2012/12/implikasi-dan-biimplikasi.html
- https://smartblogmathematic.wordpress.com/ingkaran/
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1. Michael Leonardo _ 1411500128
2. Marlian Amri Setiawan _ 1422500136
3. Keke Audia Setiawan _ 1422500132
4. Dita Meliansari _ 1422500150
SEMESTER II
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
LESSON
A. TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang
memuat pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah
suatu pernyataan Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan
menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai Benar (T) maka
disebut Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan
dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika
Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi
kulah.
Diubah ke variabel proposional:
A. Tono pergi kuliah
B. Tini pergi kuliah
C. Siska tidur
Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpilan.
Ekspresi logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah
kesimpulan.
(1) A B (Premis)
(2) C B (Premis)
(3) (A C) B (kesimpulan)
((A B) (C B))
A B C A B C B (A B) (C B) AC (A C) B
((A C) B)
B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
S S B B S S B S B
S S S B B B S B B
B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua
pernyataannya bersifat benar atau True (T). maka dengan perkataan lain pernyataan
majemuk ( p q) p selalu benar.
2. [( p q) p] ( p q)
Pembahasan:
p q pq ( p q) p [( p q) p] ( p q)
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
B. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya
mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah
dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara
yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika
semua pilihan bernilai F atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu
dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
2. p (p q)
Pembahasan:
p q p (p q) p (p q)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua
pernyataan bernilai salah (F).
(Sumber : http://dedekyohana93.blogspot.com/2012/11/tautologi-kontradiksi-dan-
ekuivalensi_4667.html)
C. KONTINGENSI
Kontingensi adalah sebuah pernyataan majemuk yang bukan suatu tautologi maupun
kontradiksi yang memiliki nilai kebenaran yang benar dan salah.
Contoh dari Kontingensi :
1. ( p q) r
Pembahasan :
p q r pq ( p q) r
B B B B B
B B S B S
B S B B B
B S S B S
S B B B B
S B S B S
S S B S B
S S S S B
(Sumber : http://www.academia.edu/8478386/DAFTAR_ISI)
2. (q ( p q)) p
Pembahasan :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
p q pq q ( p q) (q ( p q)) p
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
(Sumber : http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-
tautologi-teknik-informatika-uii-2013/)
QUESTION
Soal 1 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan p (q p) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q (q p ) p (q p )
B B B B
B S B B
S B S B
S S B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p (q p) selalu bernilai BENAR untuk
setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p (q p) adalah suatu Tautologi.
(Sumber:http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-
tautologi-teknik-informatika-uii-2013/)
Soal 2 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan (p q) (q p) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q p p q q p (p q) (q p)
B B S S B B
B S S S B B
S B B B S B
S S B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa (p q) (q p) selalu bernilai BENAR
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan (p q) (q p) adalah suatu
Tautologi.
(Sumber : http://princesza-vietha.blogspot.com/2011/10/tautologi-kontradiksi-dan-
kontingensi.html)
Soal 3 Tautologi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q) ( p q) merupakan Tautologi: (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q q ( p q) ( p q) ( p q) ( p q) ( p q)
B B S S B S B
B S B S S B B
S B S S B S B
S S B S B B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q) ( p q) selalu bernilai BENAR
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p q) ( p q) adalah
suatu Tautologi.
(Sumber : http://blajar-pintar.blogspot.com/2013/02/tautologi-dan-kontradiksi.html)
Soal 4 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q ) ( p q ) merupakan kontradiksi : (dengan
tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q q pq p q ( p q ) ( p q )
B B S B S S
B S B S B S
S B S S B S
S S B S B S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q ) ( p q ) selalu bernilai
SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p q ) ( p q ) adalah suatu Kontradiksi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 5 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q ) p merupakan kontradiksi : (dengan
tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q pq ( p q ) ( p q) p
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q ) p selalu bernilai SALAH
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p q ) p adalah
suatu Kontradiksi.
Soal 6 Kontradiksi
*Tunjukkan bahwa pernyataan p (p q ) merupakan kontradiksi : (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q p p q p ( p q )
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p (p q ) selalu bernilai SALAH
untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p (p q ) adalah suatu
Kontradiksi.
Soal 7 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q ) p merupakan Kontingensi : (dengan tabel
kebenaran)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Penyelesaian:
p q pq ( p q) p
B B B B
B S S S
B B S B
S S S B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q ) p Selalu bernilai BENAR
dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p q ) p
adalah suatu Kontingensi.
Soal 8 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q) r merupakan Kontingensi : (dengan tabel
kebenaran)
Penyelesaian:
p q r pq ( p q) r
B B B B B
B B S B S
B S B B B
B S S B S
S B B B B
S B S B S
S S B S B
S S S S B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q) r Selalu bernilai BENAR
dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan ( p q) r
adalah suatu Kontingensi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 9 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q ) (p q ) merupakan Kontingensi :
(dengan tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p q p q ( p q ) (p q )
B B S S S S B
B S S B B B B
S B B S S B S
S S B B S S B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q ) (p q ) Selalu bernilai
BENAR dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p q ) (p q ) adalah suatu Kontingensi.
Soal 10 Kontingensi
*Tunjukkan bahwa pernyataan ( p q ) (p q ) merupakan Kontingensi :
(dengan tabel kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p q p q ( p q ) ( p q )
B B S S S S B
B S S B B S S
S B B S S S B
S S B B S B B
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa ( p q ) (p q ) Selalu bernilai
BENAR dan SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan
( p q ) (p q ) adalah suatu Kontingensi.
Soal 11 Bonus
*Tunjukkan bahwa pernyataan p (p q ) Apakah Merupakan Tautologi,
Kontradiksi, atau Kontingensi ?? (Dengan Tabel Kebenaran)
Penyelesaian:
p q p q p q p ( p q )
B B S S S S
B S S B B B
S B B S B B
S S B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Pada kolom paling kanan dari tabel, tampak bahwa p (p q ) bernilai BENAR dan
SALAH untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Jadi, pernyataan p (p q )
adalah suatu Kontingensi.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
Written by:
1. Afriani 1422500023
2. Lyona maretta 1411500133
3. Defrian Saputra Pratama 1422500088
4. Yordi. A 1422500113
5. Riyan Rinaldi 1422500234
6. Chici Hardianti Fauzie 1422500117
7. Reni
SISTEM INFORMASI
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
LESSON
Tautologi adalah suatu expresi logika yang selalu bernilai benar didalam table kebenarannya
tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi- proposisi yang berada didalamnya.
Kontradiksi adalah kebalikan dari taulogi, dimana expresi logika selalu bernilai salah
didalam table kebanarannya,tanpa memperdulikan kebenaran dari proposisi-proposisi yang
berada didalamnya.
Kontingensi adalah suatu expresi logika yang bernilai benar dan salah didalam table
kebenarannya,tanpa memperdulikan kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada
didalamnya.
Contoh 1
Jika tono pergi kuliah maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah. Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah.
Penyelesaian:
Ubah ke variable proposional
A. Tono pergi kuliah
B. Tini pergi kuliah
C. Siska Tidur
Ubah ke premis
1. A →B premis 1
2. C→B permis 2
3. (A v C )→B kesimpulan
Maka : ((A→B)^(C→B))→(AvC)→B
A B C A →B C→B (A →B)^ (C→B) A v C (A v C)→B
B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
S S B S S S B S B
Contoh 2
Penyelesaian:
QUESTION
(Berisi 10 contoh soal, lengkap dengan cara penyelesaiannya)
Soal 1
q(pvq)
Penyelesaian:
q (p v q) ~q v (p v q)
~q v (q v p)
Tvp
T…………… (tautologi)
p q (p ^ q) ( p ^ q) q
B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
B S S B
S B S B
S S S B
Soal 2
Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur
Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur
Penyelesaian:
~A v ~B
~(A B)
A B AB ~A v ~B ~(A B)
F F F T T
F T F T T
T F F T T
T T T F F
Soal 3
Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent
Penyelesaian:
KONTRADIKSI
Soal 4
Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 5
Tunjukan bahwa ~(pvq) ^(~p^~q)
Bagaimana table kebenarannya?
Penyelesaian:
p q ~p ~q pvq ~(pvq) (~p^~q)
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Soal 6
Diberikan ekspresi logika ~(p^q)vq . buatkan table kebenarannya?
Penyelesaian:
P Q P^q ~(p^q) ~(p^q)vq
B B B S B
B S S B B
S B S B B
S S S B B
Soal 7
Diberikan ekspresi logika dengan menggunakan table kebenarannya
(p^~q)p
Penyelesaian:
P Q ~q (p^~q) (p^~q)p
B B S S B
B S B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
S B S S B
S S B S B
Soal 8
Diubah menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan.
1. P => q premis
2. R=> q premis
3. (pvr)=>q kesimpulan
((p=>q)^(r=>q))=>((pVr)=>q)
Penyelesaian:
p q r P=>q R=>q (p=>q)^(r=>q) pVr (pvr)=>q
S S S B B B S B B
S S B B S S B S B
S B S B B B S B B
S B B B B B B B B
B S S S B S B S B
B S B S S S B S B
B B S S B B B B B
B B B S B B B B B
Soal 9
~(p v q) ^ p
Penyelesaian:
p q p vq ~( p v q ) ~( p v q ) ^p
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S
Soal 10
Lihat ekspresi logika dari suatu pernyataan berikut
((P^Q)=>R)=>P
Penyelesaian:
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Tabel kebenarannya:
p q r P^q (p^q)=>r
S S S S B S
S S B S B S
S B S S B S
S B B S B S
B S S S B B
B S B S B B
B B S B S B
B B B B B B
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
DisusunOleh:
1.AlisiaDwiKartini (1411500119)
2.AdiIsmail(1411500086)
3.AlfilHidayah(1411500027)
4.HadiSusilo(1411500179)
5. HarviIrawan(1411500
6.M.AbdulAziz(1411500063)
7. Muhammad Syarifto(1411500073)
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
A.TAUTOLOGI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.Sebuah Tautologi yang memuat
pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis.Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua
yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekui valensi Logika.
Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah, maka Tini juga pergi kuliah.Jika Siska tidur, maka Tini pergi
kuliah.Dengan demikian, jika Tono pergi kuliah atauSiska tidur, maka Tini pergi ku lah.
Di ubah kevariabel proposional:
A Tono pergi kuliah
B Tini pergi kuliah
C Siska tidur
Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan kesimpilan.Ekspresi
logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah kesimpulan.
(1) A → B (Premis)
(2) C → B (premis)
(3) (A V C) → B (kesimpulan)
Maka sekarang dapat ditulis: ((A → B) ʌ (C → B)) → ((A V C) → B
A B C A→B C→B (A → B) ʌ (C → B) A V C (A V C)
→B
B B B B B B B B B
B B S B B B B B B
B S B S S S B S B
B S S S B S B S B
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
S B B B B B B B B
S B S B B B S B B
S S B B S S B S B
S S S B B B S B B
P q ~q (p ʌ ~q) (p ʌ ~q) p
B B S S B
B S B B B
S B S S B
S S B S B
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan Tautologi dengan alasan yaitu semua
pernyataannya bersifat benar atau True (T).maka dengan perkataan lain pernyataan majemuk
(p ʌ ~q) p selalu benar.
2. [(p q) ʌ p] p q
Pembahasan:
p Q (p q) (p q) ʌ p [(p q) ʌ p] p q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Pembuktian dengan cara kedua yaitu dengan penjabaran atau penurunan dengan
menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum ekuivalensi logika.
Contoh:
a. (p ʌ q) q
Penyelesaian:
(p ʌ q) q ~(p ʌ q) v q
~p v ~q v q
~p v T
T .............(Tautologi)
Dari pembuktian diatas telah nampaklah bahwa pernyataan majemuk dari (p ʌ q) q adalah
tautologi karena hasilnya T (true) atau benar.
P q (p ʌ q) (p ʌ q) q
B B B B
B S S B
S B S B
S S S T
B. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk pernyataan yang hanya
mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam
segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.Untuk membuktikan
apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada duacara yang digunakan. Cara pertama
dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka
disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan
menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[4][4]
A ~A (A ʌ ~A)
B S S
S B S
P Q ~p (~p ʌ q) P ʌ (~p ʌ q)
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan yaitu semua
pernyataan bernilai salah (F).
C.KONTINGENSI
Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk tautologi dan bukan juga
kontradiksi.
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
P q p q
B B B
B S B
S B B
S S S
QUESTION
Soal 1
{(pvq)⇒r } ⇔{ (p⇒r)∧(q⇒r) }
Penyelesaian:dengan table kebenaran
p q R pvq (pvq)⇒r p⇒r q⇒r (p⇒r)∧(q⇒r) {(pvq)⇒r } ⇔{ (p⇒r)∧(q⇒r) }
B B B B B B B B B
B B S B S S S S B
B S B B B B B B B
B S S B S S B S B
S B B B B B B B B
S B S B S B S S B
S S B S B B B B B
S S S S B B B B B
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI
Soal 2
{p⇒(q∧r) }⇔{(p⇒q)∧(p⇒r) }
Penyelesaian:
p q R p⇒(q∧r) (q∧r) (p⇒q) (p⇒r) (p⇒q)∧(p⇒r) {p⇒(q∧r) }⇔{(p⇒q)∧(p⇒r)
}
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
B B B B B B B B B
B B S S S B S S B
B S B S S S B S B
B S S S S S S S B
S B B B B B B B B
S B S B S B B B B
S S B B S B B B B
S S S B S B B B B
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI
Soal 3
{(p∧q)⇒r}⇔{(p∧∼r)⇒∼ q)}
Penyelesaian:
p q R q r (p ∧ q (p ∧ q ) ⇒ r (p (p ∧ ∼ r) ⇒∼ q {(p∧ q)⇒ r}⇔ {(p∧ ∼ r)⇒∼ q)}
) ∧ ∼ r) )
B B B S S B B S B B
B B S S B B S B S B
B S B B S S B S B B
B S S B B S B B B B
S B B S S S B S B B
S B S S B S B S B B
S S B B S S B S B B
S S S B B S B S B B
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah TAUTOLOGI
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
Soal 4
(A ~B) v (A B C)
Soal 5
((A B)⇒ C)⇒ A
Penyelesaian:
A B C AB A B⇒ C ((A B)⇒ C)⇒ A
T T T T T T
T T F T F T
T F T F T T
T F F F T T
F T T F T F
F T F F T F
F F T F T F
F F F F T F
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
Soal 6
{(A⇒ B)∧ ( B⇒ C)}⇒ ( C ⇒ A)
Penyelesaian:
A B C B C (A⇒ B) (∼ B⇒ C) {(A⇒ B)∧ (∼ B⇒ C)} (∼ C⇒ A) {(A⇒ B)∧ (∼ B⇒ C)}⇒ (∼ C⇒ A)
T T T F F T T T T T
T T F F T T T T T T
T F T T F F T F T T
T F F T T F F F T T
F T T F F T T T T T
F T F F T T T T F F
F F T T F T T T T T
F F F T T T F F F T
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI
Soal 7
(B( A⇒ B))⇒ A
Penyelesaian:
A B (B( A⇒ B)) ( A⇒ B) (B( A⇒ B))⇒ A
T T T T T
T F F F T
F T T T F
F F F T T
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTINGENSI
Soal 8
(pq)( (p v q))
Penyelesaian:
p q (pq) (p v q) (p v q) (pq)( (p v q))
B B B B S S
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
B S S B B S
S B S B B S
S S S S B S
Terbuktibahwaproposisitersebutadalah KONTRADIKSI
Soal 9
Buktikan pernyataan berikut merupakan kontradiksi :
~q ˄ q
Tabel kebenaran
q ~q ~q ˄ q
B S S
S B S
Soal 10
p q ~q p ˄ ~q q ˄ (p ˄ ~q)
B B S S S
B S B B S
S B S S S
S S B S S
TUGAS KELOMPOK Z LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
https://smukarromah20.wordpress.com/2014/06/20/pernyataan-negasi-implikasi-tautologi-dan-
kontradiksi/
http://dantikpuspita.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika-tautologi-teknik-informatika-
uii-2013/
http://blajar-pintar.blogspot.com/2013/02/tautologi-dan-kontradiksi.html
http://obajanainggolan.blogspot.com/2014/06/negasi-implikasi-tautologi-kontradiksi.html
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
EKUIVLENSI LOGIS
Written by:
1. RANI dan 1422500212
2. WAHYUNI SAHARA dan 1422500239
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
EKUIVALENSI LOGIS
LESSON
(Berisi pembahasan konsep materi dan 2 contoh soal, lengkap dengan cara penyelesaian.
Minimal 300 kata, boleh ditambahkan gambar pendukung jika ada)
Contoh 1
Apa yang dimaksud dengan ekuivalensi Logis ?
Penyelesaian:
Ekuivalensi Logis :Ilmu matematika sederhana yang sering menemukan
kesamaan nilai persamaan dengan menyatakan nilai dari ruas kiri akan sama
dengan nilai diruas kanan.
Contoh 2
Sebutkan Hukum-hukum Ekuivalensi Logis !
Penyelesaian:
1. Hukum Negasi Ganda
2. Hukum Komutatif
3. Hukum Asosiatif
4. Hukum Distributif
5. Hukum Indenpoten
6. Hukum Identitas
7. Hukum Negasi
8. Hukum De Morgan
9. Hukum Kontrapositif
10. Hukum Implikasi
11. Hukum Biimplikasi
12. Hukum Absorsi
QUESTION
Soal 1
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p ~(p q) dan p ~q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Penyelesaian:
p ~(p q ) p (~p ~q) (Hukum De ogran)
p ~q (Hukum identitas)
B (Hukum Negasi)
Jadi, Terbukti p ~(p q) dan p ~q
Soal 2
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p (p q) (p F) (p q)
Penyelesaian:
p (p q) (p F) (p q) (Hukum Identitas)
p (F q) (Hukum distributif)
p (Hukum Identitas)
Terbukti Ekuivalensi
Soal 3
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
p (p q) (p F) (p q)
Penyelesaian:
p (p q) (p F) (p q) (Hukum Identitas)
p (F q) (Hukum distributif)
p (Hukum Identitas)
Terbukti Ekuivalensi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 4
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
¬ (p→q) ^ p ^ ¬ q
Penyelesaian:
¬ (p → q ) ≡ ¬ (p v q) (Hukum Implikasi)
≡ ¬ (¬ p ) ^ ¬ q (Hukum De Morgan)
≡p^¬q (Hukum Negasi Ganda )
S (Hukum Negasi)
Tidak Terbukti
Soal 5
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
Penyelesaian:
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p ^ ( q v ¬ q) (Hukum Distributitif)
≡p^B (Hukum Negasi)
≡p≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
Soal 6
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P ^ ( ¬ p v q) ≡ p ^ q
Penyelesaian:
P ^ ( ¬ p v q) ≡ (p ^ ¬ p) v (p ^ q) (Hukum Distributif)
≡ S v (p ^ q) (Hukum Negasi)
≡p^q (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti P ^ ( ¬ p v q) ≡ p ^ q
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 7
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p
Penyelesaian:
(pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p v (S ^ ¬ p) (Hukum Distributif)
≡pvS (Hukum Identitas)
≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (pv s) ^ ( p v ¬ p) ≡ p
Soal 8
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P v (p ^ q) ≡ p
Penyelesaian:
P v (p ^ q) ≡ (p ^ B) v (p ^ q) (Hukum Identitas)
≡ p ^ (B v q) (Hukum Distributif)
≡p^B (Hukum Identitas)
≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti P v (p ^ q) ≡ p
Soal 9
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
P q ≡ (p ^ q) v (¬q ^ ¬ p)
Penyelesaian:
P q ≡ (p q) ^ (q p) (Hukum Biimplikasi)
≡ (¬ p v q) ^ ( ¬ q v p) (Hukum Implikasi)
≡ [(¬p v q) ^ ¬ q] v [(¬ p vq)^ p] (Hukum Distributif)
≡ [(¬ p ^ ¬ q) v (q ^ ¬ q)] v [(¬ p ^ p) v (q ^ p)] (Hukum Distributif)
≡ [(¬ p ^ ¬ q) v (q ^ p) (Hukum Identitas)
≡ (¬ p ^ ¬ q) v (p ^ q) (Hukum Komutatif)
≡ (p ^ q) v (¬ p ^ ¬ q) (Hukum Komutatif)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Jadi,Terbukti P q ≡ (p ^ q) v (¬q ^ ¬ p)
Soal 10
Buktikan ekuivalensi berikut dengan menggunkan hukum logika, tanpa menggunakan tabel
kebenaran
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
Penyelesaian:
(p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p ^ ( q v ¬ q) (Hukum Distributitif)
≡p^B (Hukum Negasi)
≡p≡p (Hukum Identitas)
Jadi, Terbukti (p ^ q) v (p ^ ¬ q) ≡ p
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK 6
DEBY INGGRID YULANDA 1422500079
ARFAN 1411500072
TRIWANTO 1411500112
NURDYAH 1422500062
CHANDRA 1422500173
PENDAHULUAN
Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang penalaran yang berhubungan dengan
pembuktian validitas suatu argumen. Argument yang berisi pernyataan-pernyataan harus
dirubah menjadi bentuk logika untuk dapat dibuktikan validitasnya.
Setiap variabel preposisi ditentukan nilainya dan dimanipulasi dengan cara tertentu
untuk mendapatkan nilai kebenarannya.
EKUIVALEN (p q) atau p q
Ekuivalen adalah ruas kiri dan ruas kanan memiliki nilai kebenaran yang sama untuk
semua kombinasi nilai kebenaran dari masing-masing kalimat penyusunnya (kalimat pada
ruas kiri dan kalimat pada ruas kanan )
Tabel Logika
:pVq≡qVp
: (pΛq)Λr ≡ pΛ(qΛr)
: pV(qΛr) ≡ (pΛq)V(pΛr);
: pVF ≡ p
: pVT ≡ p
:; (pV ¬p) ≡ T
: (pVp ≡ p
9). Hukum. Demogran : ¬ ( pΛq) ≡ pV ¬q
: ¬(pVq) ≡ ¬pΛ¬q
:pΛ(pVq) ≡ p
: ¬F ≡ T
Catatan :
Contoh :
Jawab :
Untuk membuktikan ekuivalensi dengan cara : biasanya bentuk yang lebih komplek
diturunkan ke yang lebih sederhana , jika sama – sama komplek sama – sama diturunkan dg
hk yang berbeda jika terdapat penghubung , dan , penghubung tersebut harus dirubah dulu
dalam bentuk penghubung , V, Λ, dan ¬
a) ( q→p ) ↔ ( ¬ p→¬q)
Jawab :
Ruas kanan tampaknya lebih komlpek, untuk itu yang disederhanakan ruas kanan
Terbukti ruas kiri sama dengan ruas kanan yaitu (q→p) ↔ ( ¬p→¬q)
b) (p→(q→r)) ≡ ((pΛq)→r)
Jawab :
1. ( p v ¬q ) → r ≡ ( ¬p ʌ q ) v r
( p v ¬q ) → r ≡ ¬( p v ¬q ) v r Hukum implikasi
≡ ( ¬p ʌ q ) v r Hukum De morgan
2. ¬( p v ¬q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) ≡ ¬p
¬( p v ¬q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) ≡ ( ¬p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum De Morgan
≡ ¬p ʌ ( q v ¬q ) Hukum Distributif
≡ ¬p ʌ B Hukum Negasi
≡ ¬p Hukum Identitas
3. ( p → ( q → r )) ≡ (pʌq)→r
( p → ( q → r )) ≡ ¬p v ( ¬q v r ) Hukum implikasi
≡ ( ¬p v ¬q ) v r Hukum Asosiatif
≡ ¬( p ʌ q ) v r Hukum De Morgan
≡ (pʌq)→r Hukum implikasi
4. (( p v q ) ʌ ( p v ¬q )) → ≡ ¬p v ¬q
(pʌq)
(( p v q ) ʌ ( p v ¬q )) → ≡ ( p v ( q ʌ ¬q ) → ( p ʌ ¬q ) Hukum Distributif
(pʌq)
≡ ( p v S ) → ( p ʌ ¬q ) Hukum Negasi
≡ p → ( p ʌ ¬q ) Hukum Idenditas
≡ ¬p v ( p ʌ ¬q ) Hukum implikasi
≡ ( ¬p v p ) ʌ ( ¬p v ¬q ) Hukum Distributif
≡ B ʌ ( ¬p v ¬q ) Hukum Negasi
≡ ¬p v ¬q Hukum Identitas
≡ ¬( p ʌ q )
5. Pʌ(pvq)→(pʌq)
v ¬q
Pʌ(pvq)→(pʌq) ≡ p → ( ¬p ʌ q ) v ¬q Hukum Absorsi
v ¬q
≡ p → ( ¬p v ¬q ) ʌ ( q v ¬q ) Hukum Distributif
≡ p → ( ¬p v ¬q ) ʌ B Hukum Negasi
≡ P → ( ¬p v ¬q ) Hukum Identitas
≡ ¬p v ( ¬p v ¬q ) Hukum implikasi
≡ (¬p v ¬p ) v ¬q Hukum Asosiatif
≡ (¬p v ¬q ) Hukum idempoten
≡ ¬( p ʌ q ) Hukum De Morgan
6. pv(pʌq) ≡ P
pv(pʌq) ≡ (pʌB)v(pʌq) Hukum Identitas
≡ pʌ(Bvq) Hukum Distributif
≡ PʌB Hukum Identitas
≡ P Hukum Identitas
7. p↔q ≡ ( p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q )
p↔q ≡ (p→q)ʌ(q→p) Hukum Biimplikasi
≡ ( ¬p v q ) ʌ ( ¬q v p ) Hukum implikasi
≡ (( ¬p v q ) ʌ ¬q) v (( ¬p v q ) ʌ Hukum Distributif
p)
≡ (( ¬q ʌ ¬p ) v ( ¬q ʌ q )) v (( p ʌ Hukum Distributif
¬p ) v ( p ʌ q ))
≡ (( ¬q ʌ ¬p ) v ( S )) v (( S) v ( p Hukum Negasi
ʌ q ))
≡ ( ¬q ʌ ¬p) v ( p ʌ q ) Hukum Identitas
≡ ( p ʌ q ) v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum Komutatif
≡ (pʌq)v(pʌs)v(qʌr)v (
rʌs)
8. (pvr)ʌ(qvs)
(pvr)ʌ(qvs) ≡ (( p v r ) ʌ q ) v ( p v r ) ʌ s )) Hukum Distributif
≡ (pʌq)v(rʌq)v(pʌs)v( Hukum Distributif
rʌs)
≡ (pʌq)v(qʌr)v(pʌs)v( Hukum Komutatif
rʌs)
≡ (pʌq)v(pʌs)v(qʌr)v( Hukum Komutatif
rʌs)
9. (p→r)v(q→r) ≡ (pʌq)→r
(p→r)v(q→r) ≡ (¬p v r ) v ( ¬q v r ) Hukum implikasi
≡ ¬p v ¬q v r v r Hukum Komutatif
≡ ¬p v ¬q v r Hukum Idempoten
≡ ¬( p ʌ q ) v r Hukum De Morgan
≡ (pʌq)→r Hukum implikasi
10. p v ¬( p v q ) ≡ p v ¬q
p v ¬( p v q ) ≡ p v ( ¬p ʌ ¬q ) Hukum De Morgan
≡ ( p v ¬p ) ʌ ( p v ¬q ) Hukum Distributif
≡ B ʌ ( p v ¬q ) Hukum Negasi
≡ p v ¬q Hukum Identitas
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1. Rezky Ichwan (1411500006)
2. Yudha Syailendra (1411500007)
3. Puput Marlin (1411500013)
4. Setia Ariska (1411500018)
5. S Novita Dewi (1411500091)
6. Triwanto (1411500112)
7. Cici Fitriyanti (1422500003)
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
LESSON
Suatu argumen disebut valid jika dan hanya jika argumen tersebut suatu tautologi.
Suatu argumen disebut inkonsisten jika dan hanya jika argumen tersebut suatu kontradiksi.
Untuk menentukan valid atau inkonsisten suatu argumen, berikut beberapa metode
pembuktian yang akan kita gunakan :
Untuk menyelidiki validitas argumen dengan dua metode di atas, kita membutuhkan
teknik pembuktian. Salah satu dari teknik pembuktian tersebut adalah dengan ATURAN
INFERENSI.
A. Aturan Inferensi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan premis-premis yang diketahui,
untuk selanjutnya disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan. Untuk menerapkan aturan
inferensi, kita membutuhkan beberapa alat utama seperti :
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
1. Modus Ponens
Modus ponens sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk
aturan atau janji.
⇒
_____
∴
Contoh : Jika saya seorang mahasiswa maka saya wajib membayar uang semester.
Ternyata pada kenyataannya saya seorang mahasiswa, jadi saya wajib membayar
uang semester.
2. Modus Tollens
⇒
¬
_____
∴ ¬
Contoh : Jika dia mencuri maka dia akan masuk penjara. Ternyata dia tidak mencuri,
berarti dia tidak akan masuk penjara.
3. Silogisme Hipotetikal
⇒
⇒
_____
∴ ⇒
Tiga alat utama diatas wajib diingat untuk setiap pembuktian validitas argumen.
Selain itu, juda ada alat bantu tambahan yang juga diperlukan untuk pembuktian validitas
argumen.
a. Adisi
Misalkan diberikan pernyataan saya pintar. Maka pernyataan itu boleh ditambahkan
menjadi saya pintar atau bodoh.
_____
∴ ˅
b. Simplikatif
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
_____
∴ ˄
Selanjutnya, akan kita bahas dua contoh argumen yang diselidiki validitasnya dengan aturan
inferensi.
Contoh 1
P1 : Saya hebat bermain voly atau bermainbasket
P2 : Saya tidak hebat bermain basket atau bermain football
C : Saya hebat bermain voly atau bermain football
Kesimpulan di atas kita ubah ke dalam simbol, sehingga diperoleh :
1∶ ˅
2∶ ¬ ˅
∶ ˅
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ˅ Premis 1
2 ¬ ˅ Premis 2
3 ¬ ⇒ Langkah 1; Hukum Implikasi
4 ⇒ Langkah 2; Hukum Implikasi
5 ¬ ⇒ Langkah 3,4; Silogisme Hipotetikal
6 ˅ Langkah 5; Hukum Implikasi
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Contoh 2
P1 : Jika saya rajin belajar maka saya naik kelas
P2 : Jika saya naik kelas maka saya bahagia
P3 : Saya tidak bahagia
C : Saya tidak rajin belajar
Kesimpulan di atas kita ubah ke dalam simbol, sehingga diperoleh :
1∶ ⇒
2∶ ⇒
3∶ ¬
∶ ¬
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ¬ Premis 3
4 ¬ Langkah 2,3; Modus Tollens
5 ¬ Langkah 1,4; Modus Tollens
QUESTION
Soal 1
Jika Ratu mengadakan konser, maka harga tiket tidak mahal.
Jika harga tiket tidak mahal, maka penggemarnya datang.
Jadi, Jika Ratu mengadakan konser, maka penggemarnya datang.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ⇒
∶ ⇒
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ⇒ Langkah 1,2; Silogisme Hipotetikal
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 2
Jika air mengalir, maka sungai penuh.
Hujan tidak turun atau air mengalir.
Sungai tidak penuh dan banjir tidak terjadi
Jadi, hujan tidak turun.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ¬ ˅
3∶ ¬ ˄
∶ ¬
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ¬ ˅ Premis 2
3 ¬ ˄ Premis 3
4 ⇒ Langkah 2; Hukum Implikasi
5 ⇒ Langkah 4,1; Silogisme Hipotetikal
6 ¬ Langkah 3; Simplikatif
7 ¬ Langkah 5,6; Modus Tollens
Soal 3
Jika matahari bersinar, maka hari terasa panas atau jemuran akan kering.
Hari tidak terasa panas dan langit tidak cerah.
Jika langit terlihat cerah maka matahari bersinar.
Jadi, jemuran akan kering.
Penyelesaian:
1∶ ⇒( ˅ )
2∶ ¬ ˄
3∶ ⇒
∶
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 4
Petani menanam padi atau sedang musim kemarau.
Jika petani menanam padi maka sedang musim hujan.
Sedang tidak musim hujan.
Jadi, sedang musim kemarau.
Penyelesaian:
1∶ ˅
2∶ ⇒
3∶ ¬
∶
Soal 5
Jika pintu kereta api ditutup, maka lalu lintas akan berhenti.
Jika lalu lintas berhenti, maka akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Pintu kereta api ditutup.
Jadi, terjadi kecametan lalu lintas.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ⇒
3∶
∶
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 Premis 3
4 ⇒ Langkah 1,2; Silogisme Hipotetikal
5 Langkah 3,4; Modus Ponens
Soal 6
Jika Ibu pergi ke pasar, maka Bapak pergi ke kantor.
Ibu dan Kakak ke pasar.
Jadi, Bapak pergi ke kantor.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶ ˄
∶
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 ˄ Premis 2
3 Langkah 2; Simplikatif
4 Langkah 1,3; Modus Ponens
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Soal 7
Pak Ali adalah pedagang atau petani.
Jika Pak Ali adalah pedagang maka Pak Ali kaya.
Pak Ali tidak kaya.
Jadi, Pak Ali adalah petani.
Penyelesaian:
1∶ ˅
2∶ ⇒
3∶ ¬
∶
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ˅ Premis 1
2 ⇒ Premis 2
3 ¬ Premis 3
4 ¬ Langkah 2,3; Modus Ponens
5 ¬ ⇒ Langkah 1; Hukum Implikasi
6 Langkah 5,4; Modus Ponens
Soal 8
Jika DPR menolak mengesahkan UU baru maka demo tidak akan berakhir kecuali demo
sudah berjalan lebih dari satu tahun dan presiden mengundurkan diri.
DPR menolak mengesahkan UU baru dan demo baru saja dimulai.
Jadi,demo tidak akan berakhir.
Penyelesaian:
1∶ ⇒ [¬( ˄ ) ⇒ ]
2∶ ˄¬
∶
2 ˄¬ Premis 2
3 Langkah 2; Simplikatif
4 [¬( ˄ ) ⇒ ] Langkah 1,3; Modus Ponens
5 (¬ ˅ ¬ ) ⇒ Langkah 4; Hukum De Morgan
6 ¬ Langkah 2; Simplikatif
7 ¬ ˅¬ Langkah 6; Adisi
8 Langkah 5,7; Modus Ponens
Soal 9
Jika air laut surut setelah gempa di laut maka terjadi tsunami.
Air laut surut setelah gempa di laut.
Jadi, terjadi tsunami.
Penyelesaian:
1∶ ⇒
2∶
∶
Berikut langkah-langkah pembuktiannya :
Langkah ke- Ekspresi Alasan
1 ⇒ Premis 1
2 Premis 2
3 Langkah 1,2; Modus Ponens
Soal 10
Jika presentasi Pak Adi sukses dan Pak Adi naik pangkat maka Pak Adi akan membeli mobil
baru.
Presentasi Pak Adi sukses dan Pak Adi mendapat JobGraduate.
Pak Adi naik pangkat dan mendapatkan uang banyak.
Jadi, Pak Adi akan membeli mobil baru.
Penyelesaian:
1∶( ˄ )⇒
2∶ ⇒
3∶ ˄
∶
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
DAFTAR PUSTAKA
F.Soesianto, Djoni Dwijono, 2006. Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer, Andi Offset,
Yogyakarta.
Setiadi Rachmat, 2004. Pengantar Logika Matematika, Informatika, Bandung.
Setiadji, 2007. Logika Informatika, Graha Ilmu, Yogyakarta.
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MATEMATIKA
Written by:
1. SITI ZUBAIDAH dan 1422500126
2. SURYATI dan 1422500094
3. RIANTY DWI PEKERTI dan 1422500115
4. WIDIA ASNITHA dan 1422500112
5. NUR SAFITRI dan 1422500053
6. MELTA dan 1422500081
LESSON
Argumen adalah rangkaian pernyataan-pernyataan yang mempunyai ungkapan
pernyataan penarikan kesimpulan (inferensi). Argumen terdiri dari pernyataan-
pernyataan yang terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok pernyataan sebelum kata
‘jadi’ yang disebut premis (hipotesa) dan pernyataan setelah kata ‘jadi’ yang disebut
konklusi (kesimpulan). Dibawah ini diberikan beberapa contoh argumen.
Contoh 1
Ani ada di Bandung atau Tasikmalaya
Ani tidak ada di Bandung.
Jadi, ani ada di Tasikmalaya.
Penyelesaian:
Misal:
p : Ani ada di Bandung
q : Ani ada di Tasikmalaya
maka argument diatas mempunyai symbol sebagai berikut:
p∨q
~p
∴q
Contoh 2
Saya kengen, saya melihat fotomu,
Jika saya kangen, maka saya melihat fotomu,
Saya tidak melihat fotomu,
Saya tidak kangen
Penyelesaiannya:
p: Saya kangen,
q: Saya akan melihat fotomu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat fotomu.
(p→q)
Saya tidak melihat fotomu. (¬q)
QUESTION
Soal 1
Buktikan bahwa argument berikut valid..
Jika pintu kereta api ditutup, lalu lintas akan berhenti.
Jika lalu lintas berhenti, akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Pintu kereta api ditutup.
Jadi, terdapat kemacetan lalu lintas.
Penyelesaian:
Misal:
p : pintu kereta api ditutup
q : lalu lintas akan berhenti
r : terjadi kemacetan lalu lintas
Simbol untuk argument diatas adalah:
p⇒q
q⇒r
p
∴r
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. p ⇒ q Pr
2. q ⇒ r Pr
3. p Pr / ∴r
4. q 1,3 MP
5. r 2,4 MP
Soal 2
Jika Ibu pergi ke pasar, maka bapak pergi ke kantor.
Ibu dan kakak pergi ke pasar.
Soal 3
Susunlah bukti formal validitas argument berikut:
(p ∧ q) ⇒ r
p∧s
q∧t
∴r
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. (p ∧ q) ⇒ r Pr
2. p ∧ s Pr
3. q ∧ t Pr / ∴r
4. p 2, Simp
5. q 3, Simp
6. p ∧ q 2,3 Konj
7. r 1,6 MP
Soal 4
Susunlah bukti formal validitas argument berikut:
Pak Ali adalah seorang pedagang atau petani.
Jika pak Ali seorang pedagang, maka ia kaya.
Ternyata Pak Ali tidak kaya.
Jadi, Pak Ali seorang petani.
Penyelesaian:
Misal:
p : Pak Ali adalah seorang pedagang
q : Pak Ali adalah seorang petani
r : Pak Ali kaya
Simbol untuk argument diatas adalah:
p∨q
p⇒r
~r
∴q
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. p ∨ q Pr
2. p ⇒ r Pr
3. ~ r Pr / ∴q
4. ~ p 2,3 MT
5. q 1,4 DS
Soal 5
Susunlah bukti formal validitas argument berikut
( p ∨ q) ⇒ ( r ∧ s)
~r
∴~ q
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. ( p ∨ q) ⇒ ( r ∧ s) Pr
2. ~ r Pr / ∴~ q
3. ~ r ∨ ~ s 2, Add
4. ~ (r ∧ s) 3, de M
5. ~ (p ∨ q) 1,4 MT
6. ~ p ∧ ~ q 5, de M
7. ~ q ∧ ~ p 6, Kom
8. ~ q 7, Simp
Soal 6
Buktikan vaiditas argument berikut:
A ⇒ (B ⇒ C)
C ⇒ (D ∧ E)
∴A ⇒(B ⇒D)
Penerapan aturan pembuktian kondisional, akan diperoleh argument
A ⇒ (B ⇒ C)
C ⇒ (D ∧ E)
A
B
/ ∴D
Penyelesaian:
Proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. A ⇒ (B ⇒ C) Pr
2. C ⇒ (D ∧ E) Pr / ∴A ⇒(B ⇒D)
3. A Pr / ∴ B ⇒D (CP)
4. B Pr / ∴ D (CP)
5. B ⇒ C 1,3 MP
6. C 4,5 MP
7. D ∧ E 2,6 MP
8. D 7, Simp
Soal 7
A⇒B
C⇒D
~B∨~D
~A∨~B / ∴A ⇒ ~ C
Penyelesaian:
proses pembuktian validitas argument diatas adalah sebagai berikut:
1. A ⇒ B Pr
2. C ⇒ D Pr
3. ~ B ∨ ~ D Pr
4. ~ A ∨ ~ B Pr / ∴A ⇒ ~ C
5. A Pr / ∴A (CP)
6. B 1,3 MP
7. ~ (~B) 6, DN
8. ~ D 3,7 DS
9. ~ C 2,8 MT
Soal 8
Susunan pembuktian tidak langsung untuk memperlihatkan validitas argument berikut
P⇒Q
Q⇒R
P
∴R
Penyelesaian:
Jawab:
1. P ⇒ Q Pr
2. Q ⇒ R Pr
3. P Pr / ∴R
4. ~ R IP
5. ~ Q 2,4 MT
6. ~P 1,5 MT
7. P ∧ ~P 3,6 Konj
Baris (7) adalah suatu kontradiksi
Soal 9
Perhatikan premis-premis ini.
Jika Anita mendapat A pada ujian akhir maka Anita mendapat A untuk mata kuliah itu.
(1) Jika Anita mendapat A untuk mata kuliah itu maka ia dinominasikan menerima beasiswa.
(2) Anita tidak dinominasikan menerima beasiswa.
Tariklah suatu kesimpulan dari tiga premis tersebut.
Penyelesaian
Misal p: Anita mendapat nilai A pada ujian akhir
q: Anita mendapat nilai A untuk mata kuliah itu
r: Anita dinominasikan mendapat beasiswa
Peryataan-pernyataan di atas dapat diterjemahkan secara simbolik sebagai:
(1) p ⇒ q
(2) q ⇒ r
(3) ~ r
Dari premis (1) dan (2), dengan silogisme, akan diperoleh p ⇒ r. Jika dilanjutkan
denga
premis (3) akan terjadi modus tolen seperti terlihat di bawah ini.
p⇒r
p~
r~
∴
Kesimpulannya, Anita tidak mendapat nilai A pada ujian akhir.
Soal 10
Seorang pecinta hewan memperhatikan tingkah laku hewan-hewan peliharaannya
mendapatkan
data berikut:
1) Tidak ada anak kucing yang suka ikan, yang tidak dapat diajari. Sebagai catatan,
yang tidak dapat diajari adalah kucingnya dan bukan ikannya.
2) Tidak ada anak kucing tanpa ekor akan bermain dengan gorila.
3) Anak kucing yang mempunyai kumis selalu menyukai ikan.
4) Anak kucing yang tidak dapat diajari memiliki mata hijau.
5) Anak kucing yang memiliki ekor mempunyai kumis.
Kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari pernyataan-pernyataan di atas?
Penyelesaian:
Misal i: anak kucing suka ikan
Pernyataan g dan e disebutkan sekali. Kita bisa memilih salah satu dari mereka. Jika
dimulai dari g, susunan premis-premis adalah:
g ⇒ e
e ⇒ k
k ⇒ i
i ⇒ j
j ⇒ ~m
Kesimpulan, g ⇒ ~ m, atau:
Jika anak kucing bermain dengan gorila maka ia tidak mempunyai mata hijau.
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/KHUSNUL_NOV
IANIGSIH/ARGUMEN.pdf
https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/smalanjut-logika-fadjar.pdf
Written by:
1. Dian Bunnarwan _ 1422500118
2. Johnson Valentino _ 1411500211
3. Hutama Wibawa _ 1411500210
4. Muhammad Safrudin _ 1422500052
5. Sutrisno _ 1422500016
SEMESTER II
STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
2015
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK
ALJABAR BOOLEAN
LESSON
Dalam aljabar boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. ketika
logika tersebut diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika tersebut
akan bertaraf sebuah tegangan. kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (aktive low)
sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (aktive high). pada teori – teori
aljabar boolean ini berdasarkan aturan – aturan dasar hubungan antara variabel –
variabel boolean.(Sumber : http://jayanti-titis.blogspot.com/2012/06/teori-aljabar-
boolean.html)
f(x, y) = x + x’y
= (x + x’)(x + y)
= 1 (x + y )
=x+y
f(x, y, z) = xy + x’z + yz
= xy + x’z + yz(x + x’)
= xy + x’z + xyz + x’yz
= xy(1 + z) + x’z(1 + y)
= xy + x’z
(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)
(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)
(Sumber: http://www.linksukses.com/2012/11/penyederhanaan-fungsi-boolean.html)
TUGAS KELOMPOK LOGIKA MTK
DAFTAR PUSTAKA
1) Perangin-aingin, Bisman, 2010, SYSTEM DIGITAL : Medan
2) Munir, Rinaldi, 2005, MATEMATIKA DISKRIT, Informatika: Bandung
3) Nasir, Saleh, 2009, BUKU PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL, usupress: Medan