Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan atau Inventory Management merupakan salah satu bagian dalam
manajemen operasional dan manajemen produksi. Dalam businessdictionary.com
disebutkan bahwa manajemen persediaan adalah kegiatan untuk menjaga jumlah optimum
dari barang yang dimiliki.
Secara keseluruhan proses produksi merupakan proses yang dinamais terutama pada
pergerakan barangnya. Karena itu diperlukan pengelolaan yang baik terhadap barang
tersebut agar tidak mengganggu proses produksi. Nah pengelolaan inilah yang dimaksud
dengan manajemen persediaan.
2.Biaya Penyimpanan
biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan diadakannya persediaan barang. Yang
termasuk biaya ini, antara lain biaya sewa gudang, biaya administrasi pergudangan, gaji
pelaksana pergudangan, biaya listrik, biaya modal yang tertanam dalam persediaan, biaya
asuransi ataupun biaya kerusakan, kehilangan atau penyusutan barang selama
penyimpanan.
Bagaimana pengolahan persediaan dengan konsep EOQ, reorder point & safety stock
Analisis Economic Order Quantity (EOQ) bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan
yang optimal atau yang paling ekonomis sesuai dengan jumlah pesanan yang optimal atau
yang paling ekonomis sesuai denganjumlah kebutuhan dengan biaya yang paling
minimal. Untuk jelasnya berikutbeberapa pendapat tentang pengertian Economic Order
Quantity (EOQ), menurut Rianto (1995) mengemukakan bahwa“Economic Order
Quantity (EOQ) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang
minimal, atau seringdikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal”. Selanjutnya
Rangkuti (1996)menyatakan bahwa “Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah
pembelianbahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah”.
Biaya-biaya yang digunakan sebagai dasar perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)
yaitu :
1. Ordering Cost (biaya pemesanan)
Biaya pemesanan adalah biaya yang dikeluarkan tiap kali pesan. Biaya-biayayang
termasuk dalam kategori ini adalah : (a) biaya telepon, (b) biaya ekspedisi, (c)
pengeluaran surat menyurat, dan (d) biaya penerimaan bahan yang di pesanmeliputi :
biaya pembongkaran kegudang dan biaya pemeriksaan bahan yangditerima, baik mutu
maupun jumlahnya, sesuai dengan pesanan atau tidak.
Berdasarkan dari perbedaan sistem tradisional dan just in time maka kelompok kami
menyimpulkan bahwa penggunaan jit lebih efektif dan efisien dikarnakan penggunaan biaya
yang lebih sedikit dan mampu enekan biaya produksi.
Contoh perusahaan yang menggunakan sistem jit adalah pt. Astra Honda Motor (AHM)
1. Persediaan
Produksi yang dilakukan PT AHM berdasarkan informasi dari bagian pemasaran yang
menggunakan Enterprise Resource Plannning (ERP) sehingga didapatkan data yang tepat
mengenai berapa banyak produk yang akan diproduksi untuk periode selanjutnya dimana
setiap hasil produksi langsung disalurkan ke pemasok sehingga meminimalisasi bahkan
meniadakan jumlah hasil produksi yang tertahan di gudang persediaan barang jadi dan
tentunya akan mengatasi pemborosan.
Pesanan untuk pembelian suku cadang dilakukan dengan online sedangkan pemesanan sepeda
motor dilakukan melalui faksmili/telepon. Ketika ada pesanan PT AHM akan memasok bahan
baku dari vendor yang dilakukan tepat waktu,jadi ketika bahan baku sampai maka akan
langsung diproses dan setelah jadi maka akan langsung dikirimkan ke main dealer. Hal ini
terbukti sangat ampuh untuk mengurangi persediaan atau over produksi.
2. Waktu Siklus
Pada PT AHM produksi dilaksanakan dengan seefisien mungkin dan waktu menunggu bahkan
tidak ada. Untuk memproduksi satu unit produk hanya membutuhkan waktu 13 menit. Hal ini
bisa terjadi karena kemampuan teknologi yang dipakai PT AHM dalam proses produksi.
Kemudian dapat disalurkan langsung ke main dealer sesuai dengan pesanan.
Maka dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang dimiliki maka tidak akan
menimbulkan waktu menunnggu karena semua rangkaian produksi berdasarkan perhitungan
yang tepat. Semakin tinggi kecepatan produksi suatu perusahaan maka semakin kecil pula
waktu menunggu untuk suatu produk mengalami proses selanjutnya, begitupun sebaliknya.
Menurut kelompok kami yang bagus menggunakan sistem JIT contohnya dapat dilihat PT
ASTRA
Daftar pustaka
http://richardandreas-richard.blogspot.co.id/2012/05/manajemen-persediaan-just-in-time-jit.html
https://www.academia.edu/12301645/Manajemen_persediaan_bahan_baku_mie_PT_Indofood
https://lavenderbluestiemdp.blogspot.co.id/
EOQ,ROP,SS https://sites.google.com/site/akuntasnimanajemen/refferensi/jurnal/analisis-
perencanaan-dan-pengawasan-persediaan-barang-dagangan-dengan-metode-economic-order-
quantity-eoq-pada-pt-fastfood-indonesia-cabang-medan
https://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/09/25/ruang-lingkup-manajemen-produksi-pt-
indofood-sukses-makmur-tbk/
https://id.scribd.com/doc/188104310/Persediaan-Bahan-Baku-Mie-Instan