Anda di halaman 1dari 8

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No.

1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13, No. 1, Juni 2017, Hal. 79-86
DOI: http:// 10.22146/bip.26074
ISSN 1693-7740 (Print), ISSN 2477-0361 (Online)
Tersedia online di https://jurnal.ugm.ac.id/bip

KECENDERUNGAN SIVITAS AKADEMIKA DALAM MEMILIH SUMBER REFERENSI


UNTUK PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH DI PERGURUAN TINGGI
1 1
Wahyu Supriyanto , Rini Iswandiri
1
Pustakawan Universitas Gadjah Mada
e-mail: wahyus@ugm.ac.id

Naskah diterima: 18 Oktober 2016, direvisi: 10 Mei 2017 disetujui: 12 Juni 2017

Perpustakaan banyak menyimpan sumber-sumber referensi. Perpustakaan menjadi salah satu tempat untuk
mengkaji ilmu pengetahuan. Perpustakaan UGM memiliki data pustaka meliputi buku cetak, buku elektronik,
jurnal cetak, jurnal online, karya tulis ilmiah dosen repository. Pengguna perpustakaan adalah civitas akademika
Universitas Gadjah Mada yang mencari referensi guna membuat karya tulis ilmiah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kunjungan pengguna perpustakaan dalam satu minggu dan mengetahui
kecenderungan sivitas akademika mencari sumber referensi dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sampel 982 berdasarkan rumus Slovin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1). Sivitas akademika sering melakukan kunjungan perpustakaan baik fisik
maupun virtual sebesar 53%. dengan intensitas kunjungan 1-2 kali dalam seminggu 2). Sivitas akademika UGM
yang terbagi dalam 4 klaster (klaster Agrokomplek, klaster Kesehatan, Klaster Saintek, Klaster Sosio
Humaniora) menunjukkan bahwa jurnal online menjadi rujukan terbanyak sebagai sumber referensi ilmiah
sebesar 22.65%.

Kata kunci: Perpustakaan UGM, sivitas akademika, intensitas kunjungan, referensi

ABSTRACT

Library became one of the places to study science with various resoruces. UGM Library provides printed and
electronic books, printed and online journals, institutional repository. The library users cometo fins references
for their scientific papers. This study aims to determine the level of user visits in the library in one week and
understand the types of library resources they used. This research used quantitative descriptive approachwith
982 samples based on Slovin formula. The results showed that; 1). Academics often visited both physical and
virtual library by 53% with the intensity of visits 1-2 times a week 2). UGM academic community were divided
into 4 groups (Agrokomplek, Health, Saintek, Socio Humanities) and used online journals as a reference by
22.65%.

Keywords: library, academic community, visit intensity, reference

A. PENDAHULUAN serta penyediaan jasa informasi aktif bagi pengguna


Salah satu sarana penunjang program Tri (Septiyantono dan Sidiq, 2003). Berhasil dan
Dharma Perguruan Tinggi adalah perpustakaan. tidaknya perpustakaan dalam mendukung proses
Perpustakaan berkewajiban melaksanakan tugas pembelajaran di lingkungannya ditentukan oleh
dalam memilih, menghimpun, mengolah, merawat, ketersediaan sumber informasi yang dimiliki. Besar
serta melayankan sumber informasi kepada lembaga kecilnya potensi sumber informasi di perpustakaan
induk dan sivitas akademika di lingkungannya. dalam pemenuhan kebutuhan pemustaka mampu
Kebutuhan informasi dosen dan mahasiswa membangun persepsi pemustaka terhadap
wajib dipenuhi oleh perpustakaan, dengan perpustakaan. Sumber informasi di perpustakaan
menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua yang berpotensi lebih tinggi dalam pemenuhan
jenjang akademis, ruang belajar, jasa peminjaman kebutuhan pemustaka, akan dipersepsikan baik oleh

79
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

pengguna. Sebaliknya, apabila sumber informasi Buku pedoman KKN-PPM UGM


hanya berpotensi rendah dalam pemenuhan menyebutkan bahwa UGM mempunyai empat
kebutuhan pemustaka berakibat pada persepsi yang klaster keilmuan, yaitu klaster Sains-Teknologi
tidak baik terhadap perpustakaan (Munir, 2006). (Geografi, M I PA, Biologi, Teknik), Sosio-
Dengan demikian penyediaan sumber informasi di Humaniora (Ekonomi, Filsafat, Hukum, Ilmu
perpustakaan yang berpotensi tinggi dalam Budaya, I S I P O L , Psikologi), Kesehatan-
mendukung kebutuhan pemustaka dapat Kedokteran (Farmasi, Kedokteran, Kedokteran
dipergunakan sebagai indikator evaluasi sebuah Gigi) dan Agro (Kedokteran Hewan, Kehutanan,
perpustakaan. Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian).
Salah satu keberhasilan layanan perpustakaan Keempat klaster tersebut membutuhkan sumber
yang berkualitas dapat diketahui dari persepsi referensi yang berbeda beda. Penelitian ini
pemustaka. Mereka akan memiliki persepsi yang diharapkan dapat mengetahui kecenderungan sivitas
baik terhadap perpustakaan, jika kebutuhannya akademika terutama mahasiswa tiap klaster dalam
terpenuhi. Sebaliknya, pemustaka akan memiliki mengakses sumber daya informasi di Perpustakaan
persepsi buruk jika perpustakaan dianggap tidak UGM. Hasil penelitian akan menjadi tolok ukur
mampu menyediakan dan memberikan layanan peningkatan sumber daya informasi dimasa yang
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pelayanan akan datang. Selain itu, penelitian ini dilakukan
prima dan profesional menjadi standar baku yang untuk mengetahui kontribusi Perpustakaan UGM
wajib dijalankan oleh pustakawan. Oleh karena itu, sebagai penyedia literatur untuk penyusunan karya
fungsi dan peran pustakawan sangat penting untuk tulis ilmiah bagi sivitas akademika.
menjaga kepuasan pemustaka. Nilai tambah lain Perpustakaan UGM diharapkan melakukan
dengan menerapkan standar pelayanan secara prima kajian secara berkala untuk mengetahui kebutuhan
akan menaikkan citra positif ataupun image bagi sumber informasi sivitas akademika sehingga
perpustakaan. Layanan yang baik dapat dinilai pemustaka merasa puas dalam memanfaatkan
dengan pengukuran 5 (lima) dimensi kualitas jasa perpustakaan.
menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1985)
yaitu meliputi daya tanggap (responsiveness), B. TINJAUAN PUSTAKA
keandalan (reliability), jaminan (assurance), a. Jenis Informasi
perhatian (emphaty) dan bukti fisik (tangible).
Koleksi informasi di perpustakaan universitas
Perpustakan sebagai jantung universitas yang biasanya berbentuk buku, literature book, majalah,
menempatkan perpustakaan sebagai pusat ilmu jurnal, paper, dan lainnya akan semakin lengkap
pengetahuan yang menyajikan koleksi buku, e- dengan koleksi-koleksi digital yang bisa berbentuk
jurnal, referensi, hasil-hasil penelitian, dan lainnya. laporan laboratorium, laporan teknis data-data
Koleksi tersebut dapat digunakan oleh sivitas penelitian, dokumentasi penelitian, dan hasil-hasil
akademika sebagai bahan referensi untuk menyusun penelitian. Hal ini terjadi karena penelitian bukan
karya tulis ilmiah. Perpustakaan UGM merupakan lagi tersimpan di database lembagan penelitian yang
salah satu perpusatakaan yang menyediakan koleksi bersifat rahasia, tetapi sudah menjadi data publik
(buku, e-jurnal, hasil-hasil penelitian) yang lengkap yang memungkinkan pihak lain untuk berbagi data,
dan didukung fasilitas teknologi informasi yang membuat penelitian yang lebih baik, kolaborasi
memadai. Perpustakaan UGM memiliki beberapa penelitian dan peningkatan reputes penelitian
koleksi seperti jurnal elektronik, buku teks, karya melalui publikasi yang professional (Cohen et.al.,
tulis ilmiah dosen, repository, buku elektronik dan 2006).
jurnal cetak. Dana yang dialokasikan oleh
Universitas Gadjah Mada mencapai 12 milyar dalam Jenis kebutuhan informasi pengguna sangat
usaha melengkapi kebutuhan civitas akademika beraneka ragam. Berhubungan dengan tugas
dalam hal sumber-sumber informasi. Untuk itu pekerjaan, Jarverlin yang dikutip oleh Ishak
dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai (2003:4), memberi klasifikasi terhadap jenis
kecenderungan sivitas akademika dalam memilih kebutuhan informasi, yaitu:
sumber referensi untuk menyusun karya tulis ilmiah 1. Informasi yang berkaitan dengan masalah,
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah menggambarkan struktur, sifat dan syarat dari
sumber referensi yang sesuai dengan jumlah masalah yang sedang dihadapi, misalnya dalam
kebutuhan civitas akademika. masalah konstruksi jembatan, informasi yang
dibutuhkan adalah mengenal jenis, tujuan dan

80
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

masalah yang dihadapi dalam membangun, Pertama, Faktor internal yang meliputi:
konstruksi jembatan. Pada kasus ini Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah
kemungkinan telah ada sumber informasi yang kebutuhan informasi; Motif, merupakan sesuatu
telah membahas hal yang sama. yang melingkupi semua penggerak, alasan atau
2. Informasi yang berkaitan dengan wilayah, dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu;
terdiri dari pengetahuan tentang fakta, konsep, Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi
hukum dan teori dari wilayah permasalahan. terhadap sesuatu.
Contohnya dalam masalah konstruksi Kedua, Faktor eksternal yang meliputi:
jembatan, wilayah informasi yang diperlukan Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang
adalah kekuatan dan tingkat pemuaian besi. dapat dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa;
Jenis ini yang dibutuhkan berupa uji ilmiah dan Keterampilan pustakawan dalam melayani
teknologi informasi. Informasi yang dicari pengguna, yaitu keterampilan pustakawan dalam
tersebut dapat ditemukan dalam terbitan jurnal melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan
ilmiah dan buku teks. dan ketepatan mereka memberikan layanan;
3. Informasi sebagai pemecahan masalah, Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali.
menggambarkan bagaimana melihat dan Perpustakaan perguruan tinggi sebaiknya
memformulasikan masalah, apa masalah dan memiliki ketersediaan koleksi yang banyak sesuai
wilayah informasi bagaimana yang akan dengan kebutuhan informasi pengguna. Informasi
digunakan dalam upaya memecahkan masalah. atau dokumen yang tersedia sesuai dengan
Sedangkan menurut Devadason yang dikutip kebutuhan pengguna dikenal dengan istilah
oleh Ishak (2006:92) Jenis kebutuhan informasi relevansi. Relevansi merupakan nilai antar koleksi
tergantung pada kegiatan kerja, disiplin ilmu/ bidang dengan pengguna yaitu ukuran ketepatan suatu temu
pekerjaan/ minat, fasilitas yang tersedia, kedudukan balik informasi antara koleksi yang dibutuhkan
atau jabatan seseorang, motivasi, kebutuhan untuk dengan pengguna yang membutuhkan informasi.
mengambil keputusan, kebutuhan untuk Jadi ketersediaan koleksi pada perpustakaan harus
menemukan ide baru dan kebutuhan mencari mempunyai nilai relevansinya yaitu suatu nilai yang
kebenaran. diberlakukan pada koleksi perpustakaan untuk
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna
jenis kebutuhan informasi ada beberapa antara lain perpustakaan yang dibutuhkan. Menurut Pao (1989:
informasi yang berkaitan dengan masalah, informasi 54), “suatu transaksi temu balik dianggap sukses jika
yang berkaitan dengan wilayah, informasi sebagai dokumen yang diperoleh relevan dengan kebutuhan
pemecahan masalah, dan jenis kebutuhan informasi pengguna yang memintanya. Relevansi dapat
tergantung pada kegiatan kerja, disiplin ilmu dan lain dijadikan criteria keberhasilan suatu temu balik
sebagainya. informasi yang terdapat pada koleksi perpustakaan.
Relevansi adalah suatu ukuran keefektivitasan
antara sumber informasi dan penerima informasi”.
b. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sedangkan menurut Pedoman Umum Perpustakaan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Perguruan Tinggi (1982: 1), “koleksi perpustakaan
pemanfaatan koleksi perpustakaan, maka terlebih hendaknya relevan dengan program pendidikan,
dahulu harus diketahui defenisi dari pemanfaatan. pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:711), yang diselenggarakan oleh lembaga induknya.
”Pemanfaatan mengandung arti proses, cara dan Untuk ini perlu diperhatikan jenis, variasi dan
perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan jenjang program yang ada yaitu jumlah dan besar
sendiri”. Dari pengertian di atas dapat dirumuskan fakultas, jurusan, lembaga, departemen, dan
bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah seterusnya; tingkat diploma, sarjana, pasca sarjana
suatu proses yang dilakukan oleh pengguna dalam dan doktor.
memanfaatkan informasi yang terdapat pada koleksi Berdasarkan pendapat di atas dapat
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan disimpulkan bahwa relevansi merupakan nilai antara
informasinya. Menurut Handoko yang dikutip oleh koleksi dengan pemustaka yaitu ukuran ketepatan
Handayani (2007:28), menyatakan bahwa dari segi suatu temu kembali informasi antara koleksi yang
pengguna pemanfaatan koleksi perpustakaan dibutuhkan dengan pemustaka yang membutuhkan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: literatur. Jadi ketersediaan literatur pada

81
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

perpustakaan harus mempunyai nilai relevansinya a. Data responden


yaitu suatu nilai yang diberlakukan pada literatur b. Intensitas pencarian data di perpustakaan
perpustakaan untuk dapat dimanfaatkan oleh seluruh (kunjungan fisik atau virtual)
pemustaka perpustakaan yang membutuhkan. c. Kecenderungan mahasiswa mengambil
sumber referensi untuk karya tulis.
C. METODE PENELITIAN Untuk lebih memudahkan pengisian
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, peneliti membagi tingkatan kunjungan
kuantitatif. Menurut Uma Sekaran (2007:315) yaitu, selalu untuk kunjungan 5-6 kali dalam
“penelitian cross sectional adalah penelitian dimana seminggu, sering untuk 3-4 kali dalam seminggu,
data dikumpulkan hanya sekali (yang dilakukan jarang untuk 1-2 kali dalam seminggu. Metode ini
selama periode hari, minggu atau bulan). Untuk memudahkan penelitian untuk mengetahui
menjawab pertanyaan”. Cross sectional method kecenderungan dalam sebuah populasi dengan
adalah metode peneltian yang mempelajari objek menggunakan sampel. Pemilihan sampel dengan
dalam kurun waktu tertentu. metode yang tepat dapat menggambarkan kondisi
populasi sesungguhnya yang akurat, dan dapat
Dalam penelitian ini, akan diukur pula tingkat menghemat biaya penelitian secara efektif. Idealnya,
kunjungan pemustaka. Tingkat kunjungan dapat sampel benar-benar menggambarkan atau mewakili
dilihat dari berapa kali pemustaka mengunjungi karakteristik populasi yang sebenarnya. Karena data
perpustakaan dalam satu minggu. Pengambilan yang diperoleh dari sampel harus dapat digunakan
satuan ukuran minggu untuk kunjungan ke untuk menaksir populasi. Sampel yang dapat
perpustakaan menjadikan responden dengan mudah mewakili populasinya disebut sampel representatif.
menentukan tingkat kunjungannya. Sampel representatif memiliki ciri karakteristik
· Populasi yaitu mengambil data dari civitas yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik
akademika UGM, Survei ini menggunakan populasinya. Tingkat kerepresentatifan sampel yang
Metode Multistage Random Sampling (Teknik diambil dari populasi tertentu sangat tergantung
penarikan acak bertingkat) berbasis Cluster, pada jenis sampel yang digunakan, ukuran sampel
dengan menggunakan sampel sebanyak 982 yang diambil, dan cara pengambilannya.
responden yang terdiri terdiri dari 4 klaster Salah satu metode yang digunakan untuk
yaitu: menentukan jumlah sampel adalah menggunakan
Klaster rumus Slovin (Sevilla et.al, 2007;182) sebagai
Klaster Klaster Klaster
Saintek Kesehatan Agro Sosio berikut:
Humaniora
Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas n= N 2
MIPA Kedokteran Kedokteran Ekonomika 1 + ne
Fakultas Umum Hewan dan Bisnis n: Jumlah Sampel = 52.500
Geografi Fakultas Fakultas Fakultas N: Jumlah Populasi = 52.500
Fakultas Kedokteran Kehutanan Ilmu
Teknik Gigi Fakultas Budaya
e: Batas Toleransi Kesalahan (error tolerance)
Fakultas Fakultas Pertanian Fakultas = 0,01
Biologi Farmasi Fakultas Filsafat
Peternakan Fakultas Dari hasil rumus di atas, jumlah civitas
Fakultas Hukum
Teknologi Fakultas
akademika di UGM meliputi jumlah mahasiswa dan
Pertanian ISIPOL dosen adalah 52.500 orang. Sehingga jumlah sampel
Fakultas yang didapat adalah 981 orang. Dalam pengambilan
Psikologi sampel menggunakan accidental sampling yaitu
pengambilan sampel dengan cara acak.

· Sampel diambil berdasarkan kategori Rancangan Penelitian


mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, Penelitian akan dilaksanakan dengan konstruksi
baik laki-laki dan perempuan. sebagai berikut:
· Pengolahan data statistik dilakukan secara 1. Sampel dalam ini yaitu civitas akademika
komputerisasi. meliputi mahasiswa, dosen, dan fungsional
· Hasil penyebaran angket meliputi pemaparan khusus.
tentang :

82
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

2. Tempat penelitian adalah Perpustakaan D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Universitas Gadjah Mada serta di lingkungan 1. Data Responden
kampus UGM. Dalam penelitian ini responden adalah
3. Pengambilan data dengan menggunakan sivitas akademika UGM yang terdiri dari
kuesioner dan dipandu oleh surveyor yang mahasiswa, para dosen dan tenaga
berasal dari tenaga part time Perpustakaan kependidikan. Dari hasil penelitian menunjukan
UGM. bahwa yang menggunakan perpustakaan dalam
4. Kuesioner yang telah diisi sivitas akademika menyusun karya tulis ilmiah 98% pemustaka
UGM akan dianalisa. adalah mahasiswa. Selebihnya dosen 1% dan
5. Data akan dianalisa untuk mengetahui 1% berasal dari tenaga kependidikan.
bagaimana kontribusi perpustakaan sebagai
penyedia literatur untuk menyusun karya
ilmiah.
6. Peneliti akan menganalisa kecenderungan
pemustaka mencari literatur yang disediakan
oleh Perpustakaan UGM untuk penulisan karya
ilmiah.
7. Data diolah menggunakan program SPSS untuk
mendapatkan hasil seperti yang menjadi tujuan
penelitian. Gambar 1. Data responden sivitas akademika
pengguna perpustakaan UGM
8. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk
diskriptif kuantitatif.
2. Responden Berdasarkan Klaster
Penelitian akan dijalankan dengan tahapan sebagai
berikut:
1. P r o s e s p e r s i a p a n p e n e l i t i a n d e n g a n
mengumpulkan dokumen dasar bahan
penelitian
2. Pengumpulan data awal
3. Penyebaran kuesioneer secara proporasional
4. Pengumpulan dan tabulasi data hasil kuesioneer
5. Validasi dan koreksi data terkumpul Gambar 2. Responden dari keempat klaster
6. Menganilisa tujuan penggunaan sumber daya
informasi dan jenis sumber informasi yang Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
dibutuhkan, mahasiswa UGM terdiri dari 18 Fakultas dan terbagi
7. Menganalisa tingkat kepentingan sumber daya menjadi empat klaster besar. Keempat klaster
informasi, relevansi dan kemutakhiran. adalah pertama, Klaster Sosio Humaniora yang
8. Menganalisa kecenderungan litertur yang terdiri dari enam fakultas yaitu Fakultas Ekonomika
digunakan dalam pencarian data dan informasi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Filsafat,
dalam menyusun karya tulis ilmiah Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
9. Menganalisa tingkat kepuasan penggunaan Politik dan Fakultas Psikologi.Klaster ini
sumber daya informasi yang tersedia di mendapatkan responden sebanyak 24.6%.
Perpustakaan UGM. Kedua, Klaster Argo terdiri dari lima
10. M e m b u a t r e k o m e n d a s i d a n p e l a p o r a n fakultas yaitu Fakultas Kedokteran Hewan, fakultas
penelitian. Kehutanan, Fakutas pertanian, Fakultas Peternakan,
Fakutas Teknologi Pertanian. Klaster ini
mendapatkan responden sebanyak 30.7%

83
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

Ketiga, Klaster Kesehatan. klaster ini terdiri


dari tiga fakultas yaitu Fakultas Kedokteran Umum,
Fakultas Kedokteran gigi dan Fakultas farmasi.
klaster ini mendapatkan responden sebanyak 20.6%.
Keempat, Klaster Saintek. klaster ini terdiri
dari empat fakultas yaitu Fakultas Biologi, Fakultas
Geografi, dan Fakultas Teknik. klaster ini
mendapatkan responden 24.1%.
Gambar 5. Data berdasarkan intensitas kunjungan civitas
akademika ke perpustakaan UGM baik fisik mapun virtual
Persentase responden dari setiap fakultas dapat
dilihat pada gambar 3 Kecenderungan Sivitas Akademika dalam
Memilih Sumber referensi Untuk Karya Tulis
Ilmiah di Perpustakaan UGM
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
sebagai penyedia sumber referensi untuk karya tulis
ilmiah memiliki beberapa sumber informasi dalam
bentuk Jurnal Cetak, E-book, Respositiry, Karya
Ilmiah dosen, Buku Teks, dan Jurnal Online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sivitas
akademika yang menggunakan perpustakaan
sebagai penyedia refeensi lebih banyak
menggunakan jurnal online dengan total persentase
22.65 %. Selanjutnya disusul oleh Buku Teks dengan
besaran 18.00%. selanjutnya E-book sebesar 16.46
% dan Respository sebesar 16.11%. selanjutnya
jurnal cetak sebesar 13.18% dan Karya ilmiah dosen
sebesar 13.60%.

Gambar 3. Pembagian responden


berdasarkan tiap fakultas

Intensitas Pencarian Data di Perpustakaan


Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemustaka yang terdiri dari seluruh csivitas
akademika sebagian besar mengunjungi
perpusatakan baik dalam kunjungan fisik dan virtual
sebanyak 53%. Pemustaka tergolong jarang
melakukan kunjungan dengan penjelasan bahwa
jarang adalah kunjungan yang hanya dilakukan
Gambar 6. Data kecenderungan sivitas akademika
sekali sampai dua kali dalam satu minggu. menggunakan data referensi dalam menyusun
Posisi terbanyak lainnya sivitas akademika karya tulis ilmiah
melakukan kunjungan ke perpustakaan 3-5 kali
dalam satu minggu sebanyak 35%. Pemustaka ini Secara lebih rinci kecenderungan setiap
tergolong sebagai pemustaka cukup mengunjungi klaster juga dapat diketahui sumber referensi
perpustakaan. yang digunakan dalam menyusun karya tulis
Selain itu, terdapat jumlah 7% responden yang ilmiah adalah sebagai berikut.
tidak pernah sama sekali mengunjungi perpustakaan
baik fisik maupun virtual. Sisanya sebanyak 6% a. Klaster Saintek
adalah pemustaka yang sering mengunjungi Pada klaster saintek sivitas akademika
perpustakaan setiap hari dengan kisaran 6-7 hari lebih banyak menggunakan jurnal online untuk
dalam seminggu. mencari sumber referensi dalam menyusun

84
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

karya tulis ilmiah sebanyak 23.15%. selanjutnya respository sebesar 17.41% dan Buku teks
17.53% memilih E-book dan 16.49% memilih 16.33%. setelah itu sivitas akademika memilih
Respository. Sisanya sivitas akademika jurnal cetak sebesar 14.75% dan E-book sebesar
menggunakan Buku Teks sebesar 15.46% dan 15.62%. sedangkan karya tulis ilmiah dosen
Jurnal Cetak sebesar 13.30. sedangkan karya sebagai pemilihan terakhir dalam mengambil
tulis ilmiah paling rendah sebesar 14.07%. sumber referensi yaitu 13.79%.

Gambar 10. Kecenderungan Klaster Agro dalam memilih


Gambar 8. Civitas akademika Klaster Saintek dalam memilih sumber referensi dalam menyusun karya tulis ilmiah
sumber referensi dalam penyusunan karya tulis ilmiah
d. Klaster Sosial Humaniora
b. Klaster Kesehatan Pada klaster sosial humaniora lebih
Sivitas akademika klaster kesehatan dalam banyak sivitas akademika memberikan prioritas
mencari sumber referensi saat menyusun karya pada Jurnal online sebesar 22.84% sebagai
tulis ilmiah adalah memilih jurnal online sebesar pencarian sumber referensi. Selanjutanya
22.58% dan Buku Teks 18.06%. selanjutnya e- prioritas lainnya adalah Buku Teks sebesar
book 18.01% dan jurnal teks 12.64%. 22.76%. selebihnya secara berturut turut antara
selebihnya respository 14.43% dan Karya tulis Respository sebesar 15.57% dan E-book sebesar
Ilmiyah dosen 14.29%. 15.10%. selebihnya karya tulis ilmiah dosen
sebesar 12.31% dan Jurnal cetak 11.42%.

Gambar 11. Kecenderungan Klaster Sosial


Humaniora dalam memilih sumber referensi
dalam menyususn karya tulis ilmiah

Gambar 9. Kecenderungan Klaster Kesehatan dalam memilih E. KESIMPULAN


sumber referensi dalam menyususn karya tulis ilmiah Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
a. Jumlah responden yang mewakili civitas
c. Klaster Agro akademika UGM sebesar 982 orang dan terbagi
Klaster Agro sebagian besar memilih menjadi mahasiswa sebesar 98% dan dosen 1%
Jurnal online sebesar 22.10% sebagai prioritas serta tenaga kependidikan 1%. Perpustakaan
dalam mencari sumber referensi. Selanjutnya U G M telah berkontribusi menyediakan

85
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni 2017 ISSN 2477-0361

referensi untuk karya tulis ilmiah bagi civitas DAFTAR PUSTAKA


akademika. Hal ini dilihat dari seluruh hasil Buku Pedoman KKN-PPM Universitas Gadjah
penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian Mada Periode Semester Genap. 2016.
besar civitas akademika (53%) melakukan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat
kunjungan ke perpustakaan, dan sebagian besar UGM. Yogyakarta.
menggunakan referensi dalam bentuk jurnal Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia,
online (22.65%) untuk menunjang penyusunan Jakarta, Profesional Book.
karya tulis ilmiah. Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang
b. Intensitas pencarian data di perpustakaan Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem
kategori jarang mengunjungi perpusatakaan Informasi. SNA X. UNHAS Makasar 26-28
baik dalam kunjungan fisik dan virtual Juli. STIE Atma Bhalti Surakarta.
sebanyak 53% dengan intensitas kunjungan 1-2 Hermanto. 2004. Kajian kemutakhiran referensi
kali dalam seminggu. Kategori cukup artikel ilmiah pada beberapa jurnal ilmiah
melakukan kunjungan ke perpustakaan 3-5 kali penelitian pertanian. Jurnal Perpustakaan
dalam satu minggu sebanyak 35%. Selain itu, Pertanian, Volume 13, (1): 1-6.
terdapat jumlah 7% responden yang tidak
pernah sama sekali mengunjungi perpustakaan Ishak. 2006. Kebutuhan Informasi Mahsiswa
baik fisik maupun virtual. Sedangkan sisanya Program Pendidikan Dokter Spesialis
sebanyak 6% adalah pengguna yang sering (PPDS) FK-UI dalam Pemenuhan Tugas
mengunjungi perpustakaan setiap hari dengan Journal Reading. Pustaha: Jurnal Studi
kisaran 6-7 hari dalam seminggu. Perpustakaan dan Informasi, Vol 2 No. 2
c. UGM terbagi menjadi empat klaster besar Kriyantoro, R. 2007. Teknik Praktis Riset
berdasarkan bidang keilmuan yang berisi Komunikasi. Kencana, Jakarta.
fakultas yang sejenis dengan jumlah Munir, H.A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum
respondennya yaitu klaster saintek dengan di Indonesia. Bumi Aksara, Bandung.
responden 24.1%, klaster Agro sebesar 30.7%, Parasuraman, A. Valarie A., Zeithaml, and Leonard
klaster Kesehatan sebesar 20.6% dan klaster L. Berry. A.1985. A Conceptual Model of
Sosial Humaniora sebesar 24.6% Service Quality and its Implications for Future
d. Kecenderungan sivitas akademika Universitas Research. Journal of Marketing. Vol 49 (Fall).
Gadjah Mada dalam menggunakan sumber P.Sumardji.1991. Perpustakaan Organisasi Dan
referensi dalam menyusun karya tulis ilmiah Tata Kerjanya, Yogyakarta, Kanisius.
memprioritaskan jurnal online sebesar 22.65%, Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian untuk
Buku Teks 18.00%. E-Book sebesar 16.46% , Bisnis.Edisi 4.Buku 2. Jakarta:
Repository sebesar 16.11%, Karya Ilmiah dosen SalembaEmpat.
sebesar 13.60% dan Jurnal cetak sebesar Septiyantono, T. & Sidik, U. 2003. Dasar-dasar
13.18%. Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas
Merujuk pada hasil penelitian ini, peneliti Adab IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
memberikan saran sebagai berikut: Suryantini, H. 2004. Pemanfaatan Informasi
a. Dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai Teknologi Pertanian oleh Penyuluh Pertanian.
kontribusi perpustakaan secara lebih mendalam Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal
dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Perpustakaan Pertanian. Volume 13 (1): 17-
b. Merekomendasikan jurnal online untuk 23.
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan baik Sevilla, Consuelo G. et. al (2007). Research
dalam skala kualitas dan kuantitas mengingat Methods. Rex Printing Company. Quezon City
kebutuhan sivitas akademika yang tinggi.
c. Perlunya sosialisasi sumber-sumber informasi
yang ada di Perpustakaan U G M agar
pemanfaatan jurnal online lebih banyak dipakai
sebagai sumber literatur.

86

Anda mungkin juga menyukai