Anda di halaman 1dari 5

A.

Sifat-Sifat Gas Ideal


Gas yang paling sederhana dan mendekati sifat-sifat gas sejati adalah gas ideal. Adapun
sifat-sifat gas ideal diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak, dengan jarak pisah antar molekul lebih
besar dari ukuran molekul. Hal ini meunjukkan bahwa gaya tarik antar molekul sangat kecil dan
diabaikan.
2. Molekul-molekul gas bergerak acak ke segala arah sama banyaknya dan memenuhi hukum
Newton tentang gerak
3. Molekul-molekul gas hanya bertumbukan dengan dinding tempat gas secara sempurna
4. Dinding wadah adalah kaku sempurna dan tidak akan bergerak

B. Persamaan Umum Gas Ideal


Persamaan umum gas ideal dapat dituliskan :
PV = nRT
dengan :
P = tekanan gas (N/m2 = Pa)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
T = suhu gas (K)
R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol K
Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk :
n = N / NA
PV = nRT
PV = NRT / NA dengan R / NA = k
Maka diperoleh :
PV = NkT
k = tetapan Boltzman
= 1,38 . 10-23J/k
1. Tekanan Gas Ideal

Partikel bergerak dan menumbuk dinding A dan karena partikel gas ideal itu
tumbukannya lenting sempurnya maka setelah tumbukan, partikel akan bergerak berlawanan
arah dengan kecepatan -vx. Adanya perubahan arah kecepatan ini menghasilkan adanya
perubahan momentum yang besarnya :

dengan :P2 = momentum setelah tumbukan (kg.m/s)


P1= momentum sebelum tumbukan (kg.m/s)
m = massa (kg)
Vx = kecepatan partikel arah sumbu -x (m/s)
lalu, ketika partikel sudah bergerak sejauh 2L maka ia akan menumbuk dingding kembali dengan
selang waktu:

dengan : t = waktu (s)


L = jarak antar dinding kubus (m)
besarnya Impuls yang dialami oleh dinding selama tumbukan adalah :

dengan : delta P = perubahan momentum (kg.m/s)


I = impuls (kg.m/s)
F= gaya (N)
Besarnya tekanan gas dalam kubus adalah :

dengan: P = tekanan gas (N/m^2)


A= luasan yang dikenai gaya (m^2)
V = Volume kubus (m^3)
Jika didalam wadah itu ada N partikel, maka tekanan gas pada dinding dirumuskan :

dengan : N = banyaknya partikel

Partikel-partikel tersebut bergerak kesegala arah tidak hanya bergerak pada sumbu x saja namun
kelajuannya tetap sama. sehingga :

maka tekanan gas pada dinding dapat dirumuskan :

2. Suhu dan energi kinetik rata-rata partikel gas ideal


Secara makroskopis suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas dan dinginnya suatu benda.
Nah dari sini kita bisa simpulkan suhu sangat erat kaitannya dengan Energi kinetik. Ketika suhu
gas dalam wadah tertutup dipanaskan, maka partikel gas dalam wadah akan bergerak lebih cepat.
Adanya kenaikan kecepatan menyebabkan energi kinetiknya juga menjadi lebih besar.
dengan menurunkan persamaan gas ideal, maka formulasi hubungan antara suhu dan energi
kinetik dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan ; Ek = energi kinetik partikel (J)


k = konstanta (boltzmann)
T= suhu (K)

3. Kelajuan efektif gas ideal


Salah satu hal yang perlu dingat adalah bahwa partikel gas ideal selalu bergerak dengan laju dan
arah yang beragam. Apabila disuatu ruangan tertutup terdapat N1 yang bergerak dengan
kecepatan v1 , N2 dengan kecepatan v2 dan seterusnya, maka rata-rata kuadrat partikel gas
dapat dituliskan :

Dan, akar dari kuadrat rata-rata tersebut disebut dengan kecepatan efektif (vrms = root mean
square) . Kecepatan efektif dapat dirumuskan sebagai berikut :

dengan : vrms = kecepatan efektif (m/s)


Atau kecepatan relatif ini juga dapat dirumuskan sebagai berikut:
dengan : R= konstanta gas ideal
Mr= Massa Relatif
ro.= massa jenis

Anda mungkin juga menyukai