Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lili Putri Roesanti

NIM : 131511133122

Kelas : A1- 2015

Tugas : T-1

Proses Asuhan Keperawatan Komunitas

Setho Hadisuyatmana, S.Kep., Ns., M.NS (CommHlth&PC)

1. Asuhan keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).
2. Sejarah perkembangan proses keperawatan dikemukakan oleh Nightingale, Hall,
Roy dan pada 1982 : National Council of State Boards of Nursing mengemukakan
‘lima tahap proses keperawatan
3. Dimensi proses keperawatan terdiri dari:
 Tujuan: untuk menyusun kerangka konsep berdasarkan keadaan klien. Tujuannya
untuk mempertahankan keadaan klien yang optimal dan memfasilitasi kualitas
kehidupan yang maksimal berdasarkan keadaannya untuk mencapai derajat
kehidupan yang lebih tinggi selama kehidupannya. (Yura & Walsh, 1983)
 Organisasi: terdiri dari pengkajian  diagnosa  intervensi  implementasi 
evaluasi
 Properti/ karakteristik
4. Karakteristik proses keperawatan, yaitu
 Metode yang terbuka dan fleksibel
 Dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan
 Terdapat masalah yang perlu direncanakan
 Merupakan siklus yang saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri
 Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
5. Tujuan proses keperawatan, yaitu
 Menyediakan perencanaan keperawatan yang tepat bagi setiap klien
 Membantu perawat dalam menentukan prioritas asuhan keperawatan kepada klien
 Memberikan panduan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang tepat dalam
rangka mencapai tujuan
 Media komunikasi antar perawat yang bertanggung jawab terhadap proses
perawatan klien
 Sebagai cara untuk meningkatkan partisipasi klien dalam menentukan dan
meningkatkan derajat kesehatannya.
 Untuk mendapatkan bentuk perawatan yang tepat, berdasarkan respon klien.
6. Standart praktik keperawatan profesional terdiri dari:
Standar 1 : pengkajian; standar 2 : diagnosis keperawatan; standar 3 : perencanaan;
standar 4 : implementasi; standar 5 : evaluasi
7. Menentukan Prioritas Masalah
 Diagnosa prioritas adalah masalah keperawatan yang memerlukan penanganan
terlebih dahulu. Cara menentukan prioritas diagnosa yaitu: berdasarkan tingkat
kegawatan, berdasarkan kebutuhan maslow
 Diagnosa yang penting adalah masalah keperawatan atau kolaboratif yang dapat
ditunda penanganannya
8. Pedoman penyusunan tujuan: subyek (perilaku pasien yang diharapkan), predikat
(kondisi yang melengkapi pasien), kriteria (kata kerja yang menggambarkan tujuan
tercapai), waktu (target waktu yang diharapkan), specific (tujuan bersifat khusus/khas
tidak ambigu), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), reasonable (dapat
dipertanggungjawabkan), time (memiliki batas waktu yang jelas dan berbatas)
9. Community as Client Model. Terdapat 9 komponen yang terdiri dari:
 Data inti (sejarah/ riwayat, demografi, umur, sex, data statistik angka kelahiran
dan kematian, nilai kepercayaan dan agama)
 Physical environment (pengkajian fisik pada individu dan komunitas melalui
Winshield Survey). Komponen Winshield Survey terdiri dari perumahan &
lingkungan, lingkungan terbuka, batas, kebiasaan, transportasi, pusat pelayanan,
tempat belanja, tempat ibadah, politik, media dan orang jalanan.
 Pelayanan kesehatan dan sosial (terdiri dari fasilitas di dalam dan diluar
komunitas, data yang perlu dikaji dalam pelayanan kesehatan adalah jenis
pelayanan, karakteristik pelayanan, sumber daya, karakteristik pemakai, data
kunjungan, adekuat dapat dicapai dan diterima dalam pelayanan, sedangkan data
yang perlu dikaji dalam pelayanan sosial adalah jenis pelayanan, karakteristik
pelayanan, sumber daya, karakteristik pemakai, data kunjungan, adekuat dapat
dicapai dan diterima dalam pelayanan)
 Ekonomi (terdiri dari karakteristik finansial, karakteristik pekerjaan dan biaya
bulanan rumah tangga)
 Keamanan dan transportasi (keamanan pelayanan dan perlindungan (kebakaran,
sanitasi limbah, sanitasi air minum, kepolisian) dan sarana transportasi milik
swasta dan pemerintah yang tersedia)
 Politik dan pemerintahan
 Komunikasi (komunikasi formal dan non formal)
 Pendidikan
 Rekreasi (jenis rekreasi, tempat, pembiayaan, konsumen)
10. Transkutural model. Terdiri dari:
 Pengkajian terdiri dari: faktor teknologi, faktor agama dan falsafah hidup, faktor
sosial dan keterikatan kekeluargaan, faktor nilai budaya dan gay hidup, faktor
politik dan kebijakan kesehatan yang berlaku, faktor ekonomi, dan faktor
pendidikan
11. Community as partner model: Berdasarkan Neuman's Model of Care dan
Dikembangkan oleh T. Anderson dan Judith McFarlane (2008). Person, Environment,
Health and Nursing adalah konsep sentral untuk model ini merupakan orang-orang
penting dari setiap agregat adalah mitra dalam pembangunan kesehatan yang berfokus
pada Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier
12. Proses asuhan keperawatan komunitas dengan model CAP:

 Kontrak Kemitraan

 Sharing data pengkajian di masyarakat

 (Empowerment) Penyajian diagnostik keperawatan

 Penyusunan Renstra Keperawatan (Mll Musyawarah)

 Implementasi Rencana secara proporsional

 Mengevaluasi bersama hasil tindakan implementasi

13. Tingkat pencegahan intervensi keperawatan terdiri dari:


 Prevensi primer (ditujukan bagi orang-orang yang termasuk kelompok risiko
tinggi menurut Kepmenkes no. 279/2006, dan Peraturan Perundang-undangan
lain)
 Prevensi sekunder (untuk mencegah atau menghambat timbulnya penyulit dengan
tindakan deteksi dini dan memberikan intervensi keperawatan sejak awal
penyakit)
 Prevensi tersier (berusaha mencegah terjadinya kecacatan/komplikasi lebih lanjut
dan merehabilitasi sedini mungkin, sebelum kecacatan tersebut menetap)

Anda mungkin juga menyukai