Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS DI POLI ANAK

RSUD ULIN BANJARMASIN

Di Susun Oleh :

KELOMPOK 7

Erwin Setiawan, S.Kep

Gerry, S.Kep

Lita Wulandari, S.Kep

Selly Resty Pratama, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA

2018
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS DI POLI ANAK

RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh:

Di Susun Oleh :

KELOMPOK 7

Erwin Setiawan, S.Kep

Gerry, S.Kep

Lita Wulandari, S.Kep

Selly Resty Pratama, S.Kep

Banjarmasin, November 2018

Mengetahui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Ners

STIKES Sari Mulia

Presepror Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gastroenteritis Pada Anak

Sasaran : Orang Tua Anak

Tempat : Poli Anak

Hari/tanggal : Kamis, 08 November 2018

Waktu : 10.00 Wita

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penjelasan tentang gastroenteritis ibu-ibu

diharapkan dapat memahami tentang penyakit dan dapat mengenali tanda

gejala awal gastroenteritis pada anak sehingga ibu langsung bisa membawa

anak ke poli anak untuk mendapat kan pengobatan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penjelasan tentang penyakit gastroenteritis selama

30 menit, diharapkan :

a. Orang tua mengerti tentang pengertian gastroenteritis.


b. Orang tua mengerti tentang penyebab gastroenteritis.
c. Orang tua mengerti tentang tanda dan gejala gastroenteritis.
d. Orang tua mengerti tentang perjalanan penyakit gastroenteritis.
e. Orang tua mengerti tentang komplikasi gastroenteritis.
f. Orang tua mengerti tentang penanganan pertama gastroenteritis.
g. Orang tua mengetahui tentang kapan harus membawa anak

kepelayanan kesehatan

3. Sasaran
Orang tua / keluarga klien yang berada di poli anak RSUD Ulin

Banjarmasin.

B. KOMUNIKATOR

Mahasiswa Profesi Ners kelompok 7 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari

Mulia Banjarmasin.

C. PENGORGANISASIAN

1. Pembicara : Selly Resty Pratama, S.Kep


2. Moderator : Erwin Setiawan, S.Kep
3. Observer : Lita Wulandari, S.Kep
4. Fasilitator : Gerry, S.Kep
5. Dokumentasi : Gerry, S.Kep
6. Pembimbing Akademik : Malisa Ariani ,Ns.,M.Kep
7. Pembimbing Klinik : Wiwik Winarsih, S.Kep., Ners
8. Peserta : Orangtua klien yang berada di poli anak

RSUD Ulin Banjarmasin.

D. METODE

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah dan tanya jawab.

E. MEDIA

1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet

F. MATERI

1. Menjelaskan pengertian gastroenteritis

2. Menjelaskan penyebab gastroenteritis

3. Menjelaskan tanda dan gejala gastroenteritis

4. Menjelaskan penyakit perjalanan penyakit gastroenteritis

5. Menjelaskan komplikasi gastroenteritis

6. Menjelaskan penanganan pertama gastroenteritis


7. Menjelaskan tentang kapan harus membawa anak

kepelayanan kesehatan apabila sakit gastgroenteritis


G. PELAKSANAAN

Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta Pelaksana

Pembukaan 10 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Moderator dan peserta


2. Memperkenalkan terapis dan fasilitator 2. Mendengarkan
3. Peserta memperkenalkan diri 3. Menyebutkan nama
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Memperhatikan

kesehatan
Pelaksanaan 25 menit A. Menjelaskan materi terkait: Pembicara

1. Menjelaskan

pengertian gastroenteritis

2. Menjelaskan

penyebab gastroenteritis

3. Menjelaskan

tanda dan gejala gastroenteritis

4. Menjelaskan

penyakit perjalanan penyakit

gastroenteritis

5. Menjelaskan
komplikasi gastroenteritis

6. Menjelaskan

penanganan pertama gastroenteritis

7. Menjelaskan

tentang kapan harus membawa anak

kepelayanan kesehatan apabila sakit

gastgroenteritis

B. Tanya jawab terkait materi


Evaluasi 10 menit 1. Evaluasi pemahaman peserta tentang 1. Menjawab pertanyaan Moderator

materi 2. Menjawab salam

2. Memberika reinforcement

3. Evaluasi perasaan

4. Mengucapkan terima kasih atas

partisipasi peserta

5. Mengucapkan salam
H. SETTING TEMPAT

Keterangan

: Pembicara

: Peserta

: Fasilitator

: Moderator

: Observer

: Pembimbing Klinik

: Pembimbing Akademik

I. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Kontrak pada hari H dengan pasien atau orang tua atau keluarga

c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara

penyuluhan

d. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang

disepakati.

2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi dan dapat

menjelaskan kembali tentang pembahasan.

3. Evaluasi Hasil

a. Seluruh peserta kooperatif selama proses pemaparan materi

b. Peserta sebanyak 80% mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan

dari awal hingga akhir dan tidak ada yang meninggalkan tempat sebelum

acara selesai.
Lampiran Materi

GASTROENTERITIS

A. pengertian gastroenteritis

Gastroenteritis adalah radang pada lambung dan usus yang memberikan

gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah dan seringkali disertai

demam (Juffrie, 2010).

B. Etiologi

1. Infeksi virus/ bakteri makanan/ nutrisi

2. Makanan tidak higenis, botol susu yang tidak steril dan pemberian ASI

yang tidak ekslusif pada bayi 0-6 bulan

3. Lingkungan kotor

4. Tidak cuci tangan sebelum memegang makanan atau setelah BAB

(Buleechek, 2015)

C. tanda dan gejala gastroenteritis

5. Berak cair lebih dari 3 kali

6. Muntah

7. Kadang demam

8. Malas makan dan minum

9. Malas bergerak / lemas

10. Kencing sedikit

11.Rewel

12. Dehidrasi (Herdman, 2014)


D. Perjalanan Penyakit Gastroenteritis

Patofisiologi gastroenteritis yang paling banyak adalah melalui infeksi


rotavirus. Zat enterotoksin yang dikeluarkan virus ini akan
menyebabkan terjadinya lisis sel enterosit traktus gastrointestinal.
Transmisi penyakit ini umumnya adalah melalui rute fekal-oral dari
makanan dan minuman yang terkontaminasi agen kausal penyakit.
Rotavirus yang masuk ke dalam mulut akan menginfeksi lapisan
mukosa usus kecil, bereplikasi, kemudian virions akan dilepaskan ke
dalam lumen usus, dan melanjutkan replikasi pada area lebih distal
dari usus kecil. Masa inkubasi rotavirus adalah sekitar dua hari
(Moorhead, 2015).

Lisis Sel Enterosit


Rotavirus mengeluarkan zat enterotoksin, non structural protein 4
(NSP4), yang memicu mekanisme sekresi Cl- yang Ca2+-
dependent secara transien. Kemudian terjadi lisis dari sel-sel enterosit
yang mengubah bentuk dari vili usus menjadi atrofi dan berfusi,
sehingga luas permukaan usus menjadi berkurang. Dengan demikian
absorpsi karbohidrat dan elektrolit juga menjadi berkurang, dan
terakumulasi dalam lumen usus. Keadaan ini mengakibatkan
perubahan gradien osmotik, sehingga cairan berpindah ke dalam
lumen intestinal. Selain itu, malabsorpsi nutrisi yang bersamaan
dengan inhibisi reabsoprsi air, akan memunculkan gambaran diare
malabsorpsi. Infeksi virus yang merusakkan sel-sel enterosit
gastrointestinal, dan memasuki sel-sel epitelial cukup untuk
menginisiasi terjadinya diare. Vili usus yang rusak akan kembali
normal dalam waktu 7-10 hari.

Ekses Serotonin
Invasi rotavirus pada sel-sel enterochromaffin yang berlokasi pada
lapisan epitelial gaster dan intestinal mengakibatkan sel-sel tersebut
mengeluarkan serotonin yang berlebihan. Ekses serotonin ini akan
menstimulasi reseptor-reseptor serotonin pada susunan saraf pusat
dalam mengaktivasi zona pemicu kemoreseptor dan pusat pengaturan
muntah di otak, yang menyebabkan rasa mual dan muntah. [1-3]

E. Komplikasi Gastroenteritis

1. Dehidrasi

2. Renjatan hipovolemik

3. Kejang, Bakterimia

4. Mal nutrisi

5. Hipoglikemia

6. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus (Muttaqin, 2011).

F. Penanganan Pertama gastroenteritis

1. Segera beri banyak minum

2. Teruskan pemberian asupan makanan

3. Mencari pengobatan lanjutan kepelayanan kesehatan (Juffrie, 2010)

G. Kapan Harus Membawa Anak Kepelayanan Kesehatan Apabila Sakit

Gastgroenteritis

Apabila dalam 3 hari keadaan anak tidak kunjung membaik atau ada salah

satu tanda dan gejala yang muncul (Buleheck, 2015).


DAFTAR PUSTAKA

Buleheck, M. Gloria, et al. 2015. Nursing Intervention classification sixth edition.


United states of America: Elsevier.

Herdman, T. Heather et al. 2014. Nursing diagnoses: definitions and


classification. 2015-2017 tenth edition. Oxford: willey Blackwell.

Juffrie, M., et al, 2010. Buku ajar gastroenterology- hepatologi jilid 1. Jakarta:
balai penerbit IDAI

Moorhead, sue, et al. 2015. Nursing outcome classification fifth edition. United
states of America:Elsevier

Muttaqin Arif. 2011. Gangguan gastrointestinal: Aplikasi Asuhan keperawatan


medical bedah. Jakarta. Salemba medika.
FOTO KEGIATAN
ABSENSI PANITIA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
GASTROENTERITIS DI POLI ANAK
RSUD ULIN BANJARMASIN

No. Nama TTD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
ABSENSI PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
GASTROENTERITIS DI POLI ANAK
RSUD ULIN BANJARMASIN

No. Nama TTD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11

12

13

14

15

16

17

18
19

20

Anda mungkin juga menyukai