ABSTRACT
The study is aimed to describe the condition of farmers livelihood before and
after land conversion as well as knowing its socio-economic impact. It is a
qualitative study, where respondents were purposively selected by using
snowball sampling. The results show that the change of farmers’ income
before and after land conversion is varied – increase, decrease or no change.
Housing and assets ownership has not changed much both before and after
the conversion. Health condition is also relatively stable. Land conversion has
social and economic impacts as farmers should shift and diversificate their
livelihoods on agriculture and non-agriculture sector. The change on
household income is depending on the type of new business established.
Land conversion also has environmental effect since land conversion for
residential area is followed by river backfill which create water flow
disturbance.
Pendapatan petani sebelum ada- Aset yang mereka miliki antara lain
nya konversi lahan bergantung sepeda motor, televisi, kipas angin,
pada tanaman yang mereka usa- rice cooker, DVD player, dan
hakan baik pada musim kema-rau tanah. Hanya satu orang yang
atau penghujan. Namun seka-rang memiliki kulkas, mesin cuci dan
setelah adanya konversi lahan, generator. Alat-alat elektronik yang
pendapatan pada musim peng- mereka punya rata-rata baru bebe-
hujan hanya bergantung pada jenis rapa bulan dibeli, karena di wilayah
usaha baru yang mereka geluti. ini belum ada pasokan listrik. Aliran
listrik yang ada berasal dari ban-
Penghasilan petani sebelum ada- tuan pihak Perumahan Citra
nya konversi lahan berkisar Rp Graha, itu pun baru berjalan sekitar
250.000,00 – Rp 500.000,00 per tiga bulan ini saja. Tanah yang
bulan. Dahulu mereka bisa ber- dimiliki rata-rata seluas 1,5 ha yang
cocok tanam pada musim kemarau digunakan untuk lahan pertanian
dan penghujan, namun sekarang dan tempat tinggal.
hanya bisa dilakukan pada musim
kemarau sampai menjelang musim Kesehatan
penghujan. Penghasilan mereka
pada musim penghujan menurun Kondisi kesehatan keluarga petani
karena tidak ada pemasukan dari baik sebelum atau sesudah konv-
bertani, tetapi hal itu dapat ditutupi ersi lahan baik. Sebelum adanya
dengan usaha baru seperti peter- konversi lahan sampai sekarang
nakan sapi dan budidaya ikan lele. belum wabah penyakit yang
Setelah adanya konversi lahan menyerang warga setempat. Sara-
pertanian penghasilan petani ada na kesehatan yang tersedia seperti
yang meningkat, tetap, dan ada puskesmas dan posyandu. Sampai
yang menurun. saat ini belum ada tam-bahan
sarana kesehatan setelah adanya
Perumahan dan Aset konversi lahan.