BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asma adalah suatu gangguan pada saluran bronchial yang mempunyai ciri
(Soemantri, 2009).
Asma adalah penyakit jalan nafas yang tidak dapat pulih yang terjadi
karena spasme bronkus yang disebabkan oleh berbagai penyebab dan asma
2.1.2 Etiologi
a. Alergen utama, seperti debu rumah, spora jamur, dan tepung sari
rerumputan.
induced asma -EIA) terjadi setelah olahraga atau aktivitas fisik yang
cukup berat dan jarang serangan timbul beberapa jam setelah olahraga.
f. Lingkungan kerja.
g. Obata-obatan
Beberapa klien dengan asma sensitif atau alergi terhadap obat tertentu
h. Emosi.
8
Gejala klinis asma terdiri atas triad, yaitu dispnea, batuk, dan mengi.
Gejala yang disebutkan terakhir sering dianggap sebagai gejala yang harus
2.1.4 Patofisiologi
Pencetus serangan
(allergen, emosi/stress,obat-obatan dan infeksi)
Permaebilitas kapiler
Kontraksi otot polos Sekresi mukus
meninggkat
Pernapasan Kerusakan
normal pertukaran
Hipoksia
gas
Hiperkapnea
(Soemantri, 2009)
9
Keterangan :
Faktor pencetus serangan asma antara lain alergi, emosi atau stress,
terhadap respon imun yang buruk, kemudian menyerang sel-sel mast dalam
mengi (wheezing) dan batuk kering, sehingga terjadilah sesak nafas dan
2.1.5 Klasifikasi
serangan
2.1.6 Komplikasi
2.1.7 Penatalaksanaan
b. Pengobatan farmakologi :
1) Agonis beta
2) Metilxantin
3) Kortikosteroid
2.2.1 Pengertian
Posisi semi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana
bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan
2.2.2 Tujuan
menetap
2.2.3 Indikasi
Manfaat dari posisi semi fowler pada pasien asma menurut Potter dan
2.3.1 Pengertian
Ketidakefektifan pola napas adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak
(2014) yaitu :
c. Nyeri
e. Disfungsi neuromuscular
f. Obesitas
14
a. Faktor fisiologis
terganggunya O2
b. Faktor Perkembangan
c. Faktor Perilaku
1) Nutrisi
2) Exercise
5) Kecemasan
d. Faktor lingkungan
3) Patofisiologi
15
b. Pemberian kebutuhan O2
c. Pemberian nebulizer
(2014) yaitu :
a. Subjektif
b. Objektif
7) Ortopnea