Anda di halaman 1dari 12

Elektronika

“Sensor Ultrasonik”

Disusun oleh:
Oshef Apriza (1710209004)
Dwi Anggi Ramadhani (1720209010)
Herlina Febrianti (1720209012)
Ella Rosita (1730209026)
Thersia Puji Astuti (1730209044)

Dosen Pengampu:
Iful Amri, S.Pd, M.Si

Program Studi Pendidikan Fisika


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahirobbil’aalamiin, puji syukur selalu dipanjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa
dilaksanakannya sebuah praktikum dan menyelesaikannya dengan baik. Sehingga
akhirnya tersusunlah sebuah laporan Elektronika ini. Laporan ini telah disusun
dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk memenuhi tugas
praktikum Elektronika.
Dengan selesainya laporan Elektronika ini, tidak lupa diucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan Elektronika ini.
Khususnya kepada Bapak Iful Amri, S.Pd, M.Si. selaku dosen pengampu mata
kuliah Elektronika.
Demikian laporan Elektronika yang telah dibuat. Mohon kritik dan sarannya
apabila ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan
Elektronika ini adapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palembang, Desember 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan Percobaan ............................................................................. 2
BAB II METODE PERCOBAAN ................................................................... 3
2.1 Alat dan Bahan ................................................................................. 3
2.2 Prosedur Percobaan .......................................................................... 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 5
3.1 Pengertian Sensor Ultrasonik ........................................................... 5
3.2 Macam-macam Sensor Ultrasonik ................................................... 6
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8
4.2 Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemanfaatan teknologi saat ini sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia sehari-hari. Mulai dari teknologi yang paling kecil sampai pada yang
sangat canggih. Saat ini ada beberapa alat-alat elektronik yang mulai
berkembang untuk membantu kegiatan manusia sehari-hari. Mulai dari
peralatan hiburan sampai pada peralatan yang dapat mengganti tugas manusia
untuk bekerja.
Teknologi saat ini sangat berkembang pesat. Berbagai macam alat
elektronik telah dibuat oleh manusia dengan fungsinya masing-masing.
Dengan sebuah sistem kerja tidak jauh berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Salah satu perangkat yang paling penting dalam sebuah elektonik
adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi kejadian atau situasi yang ada di
sekelilingnya. Mulai dari sensor suara, sensor api, dan sensor jarak.
Dalam makalah ini kami akan membahas sebuah sensor yang
digunakan di sebuah alat elektronik seperti robot dengan menggunakan
sensor jarak, dalam hal ini kami memilih untuk membahas sebuah sensor
ultrasonik.
Sensor ultrasonik adalah sensor yang memanfaatkan prinsip gelombang
ultrasonik. Gelombang utrasonik merupakan gelombang akustik yang
memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz (Arief, 2011).
Sensor ultrasonik biasanya digunakan untuk mengukur jarak suatu benda
yang berada di hadapan sensor tersebut. Untuk mengukur jarak dari suatu titik
ketitik lainnya dapat digunakan mista ratau meteran, maka dapat ditentukan
jarak antara satu titik ketitik lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada percobaan elektronika tentang sensor
ultrasonik yaitu:
1. Apa pengertian sensor ultrasonik?

1
2. Bagaimana cara kerja sensor ultrasonik?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari percobaan elektronika tentang sensor ultrasonik
yaitu:
1. Untuk mengukur jarak suatu benda.
2. Mengetahui tentang cara kerja sensor ultrasonik.
3. Mampu memahami dan menjelaskan prinsip kerja ultrasonik.

2
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan elektronika
tentang sensor ultrasonik yaitu:
1. Arduino
2. Sensor Ultrasonik (HC-SR04)
3. LCD
4. Papan rangkaian (Project board)
5. Kabel Jumper
6. Resistor
7. Potensio
8. Pin sisir

Gambar 2.1 Rangkaian Sensor Ultrasonik (sebelum dirangkai)

Gambar 2.2 Rangkaian Sensor Ultrasonik (setelah dirangkai)

3
2.2 Prisip Kerja Alat
1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik, sinyal tersebut berfrekuensi
diatas 20 kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda
adalah 40 kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkain pemancar
ultrasonik.
2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal
gelombang bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. Sinyal
tersebut kemudian akan dipantulkan dan akan diterima kembali oleh
bagian penerima ultrasonik.
3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal
tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung
berdasarkan rumus:
340𝑡
S= 2

Dimana S adalah jarak antara sensor ultrasonik dengan bidang pantul, dan
t adalah selisih waktu antara pemancar gelombang ultrasonik sampai
diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sensor Ultrasonik


Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek tertentu didepanya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas gelombang
suara dari 40 kHz hingga 400 kHz.
Sensor ultrasonik terdiri dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit
penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah
kristal piezoelectric dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan
bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40kHz hingga 400kHz diberikan
pada plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric akan berkontraksi
(mengikat), mengembang atau menyusut terhadap polaritas tegangan yang
diberikan, dan ini disebut dengan efek piezoelectric.
Kontraksi yang terjadi diteruskan ke diafragma penggetar sehingga
terjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara (tempat sekitarnya)
dan pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu, dan
pantulan gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor
penerima. Selanjutnya unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma
penggetar akan bergetar dan efek piezoelectric menghasilkan sebuah
tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang sama.
Bagian-bagian dari sensor ultrasonik yaitu pemancar ultrasonik
(transmitter) dan penerima ultrasonik (receiver).
a. Pemancar Ultrasonik (Transmitter)
Pemancar ultrasonik ini berupa rangkaian yang memancakan sinyal
sinusoidal berfrekuensi di atas 20 kHz menggunakan sebuah transducer
transmitter ultrasonik.
b. Penerima Ultrasonik (Receiver)
Penerima ultrasonik ini akan menerima sinyal ultrasonic yang
dipancarkan ultrasonik dengan karakteristik frekuensi yang sesuai. Sinyal
yang diterima tersebut akan melalui proses filterisasi frekuensi dengan

5
menggunakan rangkaian band pass filter (penyaring pelewat pita), dengan
nilai frekuensi yang dilewatkan telah ditentukan. Kemudian sinyal
keluarannya akan dikuatkan dan dilewatkan ke rangkaian komparator
(pembanding) dengan tegangan referensi ditentukan berdasarkan tegangan
keluaran penguat pada saat jarak minimum untuk berbelok arah.

3.2 Macam-macam Sensor Ultrasonik


Terdapat 2 jenis sensor ultrasonic yang beredar di pasaran, yaitu:
1. Sensor Ultrasonik Ping (parallax)
2. Sensor Ultrasonik Defantech (SRF04 ranger)
3. Sensor Ultrasonik HC-SR04

1) Sensor Jarak Ultrasonik Ping


Sensor jarak ultrasonik ping adalah sensor 40 kHz produksi parallax
yang banyak digunakan untuk aplikasi atau kontes robot cerdas. Kelebihan
sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5 v dan
ground.
Sensor ping mendeteksi jarak objek degan cara memancarkan
gelombang ultrasonic (40 KHz) selama t=200 us kemudian mendeteksi
pantulannya. Sensor ping memancarkan gelombang ultrasonic sesuai
dengan control dari mikrokontroller pengendali (puls trigger dengan tout
min 2 us).

2) Sensor Jarak Ultrasonik Devantech SRF04


Sensor jarak merupakan sensor yang wajib ada pada robot terkini.
Devantech SRF04 ultrasonik range finder memberikan informasi jarak dari
kisaran 3 cm – 3m.
Kit ini sangat mudah untuk dirangkai dan membutuhkan sumber
daya yang kecil sekali, yang sangat ideal untuk aplikasi mobil robot
pencari jarak ini bekerja dengan cara memancarkan pulsa suara dengan
kecepatan suara (0,9 ft/milidetik).

6
3) Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor ini merupakan sensor ultrasonic siap pakai, satu alat yang
berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang
ultrasonic. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2 cm
– 4 cm dengan akurasi 3 mm. alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd,
Trigger dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk groundnya.
Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk
menangkap sinyal pantul dari benda.
Cara menggunakan alat ini yaitu, ketika kita memberikan tegangan
positif pada pin Trigger selama 10 us, maka sensor akan mengirimkan 8
step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz. Selanjutnya, sinyal akan
diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan
sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal
digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.

Dalam percobaan ini, kami memilih sensor ultrasonik HC-SR04. Alasan


kami memilih sensor ini karena kami ingin mengetahui dan mempraktikkan
langsung cara kerja sensor ultrasonik ini. Ternyata setelah dilakukan
percobaan, data yang dihasilkan sesuai dengan teorinya. Sensor mengirim lalu
menerima gelombang sinyal yang telah dipancarkan.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada percobaan elektronika tentang sensor ultrasonik
yaitu:
1. Sebuah sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan
suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas
gelombang suara dari 40 kHz hingga 400 kHz.
2. Sensor ultasonik bekerja dengan cara memantulkan sinyal berfrekuensi
diatas 20 kHz yang kemudian akan merambat sebagai sinyal atau
gelombang bunyi dengan kecepatan berkisar 340 m/s. Kemudian akan
dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik.
340𝑡
Dan akan diproses untuk menentukan jarak dengan rumus S = .
2

3. Setelah dilakukan percobaan sensor ultrasonik, teorinya benar bahwa


sensor ultrasonik bekerja dengan cara memantulkan gelombang bunyi dan
pantulan tersebut diterima kembali.

4.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah agar semua pembaca dapat
menjadikan makalah ini sebagai acuan untuk menambah wawasan ilmu di
bidangnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: PT Phibeta Aneka
Gama
Purwanto, Budi. 2009. Fisika SMA Jilid 3 Teori dan Implementasinya. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai