Anda di halaman 1dari 8

METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Ahmad Sukri Harahap

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan


Jln. Sambu No. 64 Medan
e-mail: sukriharahap99@gmail.com

Abstract: In the western perspective there are so many election methods offered by
educational figures. But it is necessary to note that sometimes the method does not
match the characteristics of human nature. Specifically, the Islamic educational
method must be relevant to the human nature as a dual dimensional being, consisting
of jism and spirit and the Islamic conception of the way of the coming of knowledge
into man through hearing (sam'a), sight (bashar) and heart (qalb ). If this is not
considered, then no matter how well the method is chosen, it may not be able to
solve the problem.

Keywords: Metode, Pendidikan Islam, Filsafat.

PENDAHULUAN senantiasa siap sedia mengabdi kepada Allah


Dosen sebagai manager yang ber- SWT.
tanggung jawab terhadap pengelolaan pem- Begitu pentingnya metode pendidikan
belajaran yang terjadi di dalam kelas. Oleh ini, sampai Al-Syaibany (1979: 554-555)
karena itu, Pendidik dalam proses pendidikan mengatakan bahwa keberhasilan guru dalam
Islam tidak hanya dituntut untuk menguasai mengajar salah satunya dapat dinilai dari
sejumlah materi yang akan diberikan kepada metode yang diterapkannya. Maka tak jarang
peserta didiknya, tetapi ia harus menguasai kita lihat seorang guru yang ahli dan
berbagai metode dan teknik pendidikan guna menguasai di dalam materi pelajaranya
kelangsungan trasnformasi dan internalisasi tetapi gagal dalam pengajaranya.
mata pelajaran. (Mujib & Mudzakkir, 2010: Ketidaktepatan dalam memilih
167). metode dan menerapkannya akan berakibat
Dengan adanya metode pendidikan pada pencapaian tujuan pendidikan yang tak
tersebut akan mudah menghantarkan para sempurna. Oleh karena itu, perlu adanya satu
guru dalam menyampaikan materi pelajaran- tinjauan filosofis mengenai hal ini.
nya. Sehingga para peserta didik tidak
merasa kesulitan dan merasa jenuh dalam DEFINISI METODE PENDIDIKAN
belajar. ISLAMI
Dalam persfektif filsafat pendidikan Dari segi bahasa kata metode berasal
Islam metode pendidikan Islam tidaklah dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos.
sama dengan metode pendidikan yang ada di Meta berarti “melalui” dan hodos berarti
barat. Walaupun ada beberapa metode yang “jalan” atau “cara”. Dengan demikian, dari
hampir sama. Tetapi tetap saja dalam sudut pandang ini, maka metode dapat
pengungkapan istilah terdapat perbedaan. dimaknai sebagai jalan atau cara yang harus
Menurut Shaleh (1990: 198) yang perlu dilalui untuk mencapai suatu tujuan. (Al
dipahami dari metode pendidikan Islam Rasyidin, 2008: 174).
adalah bagaimana seorang pendidik dapat Dalam Kamus Besar Bahasa Indo-
memahami hakikat metode dan relevansinya nesia, kata metode diartikan sebagai cara
dengan tujuan utama pendidikan Islam, yaitu yang telah teratur dan terpikir baik-baik
terbentuknya pribadi yang beriman yang untuk mencapai suatu maksud (dalam ilmu

13
Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

pengetahuan dan sebagainya). (Tim mengutip beberapa pendapat para ahli terkait
Penyusun, 2002: 767). Maka dalam hal ini dengan hal ini, diantaranya adalah:
dapat disimpulkan bahwa metode pendidikan 1. Ahmad Tafsir Mendefinisikan sebagai
Islam itu adalah jalan atau cara yang teratur suatu cara yang paling tepat dan cepat
dan terpikir baik yang harus dilalui untuk dalam mengajarkan mata pelajaran.
mencapai tujuan pendidikan Islam. (Tafsir: 1996: 9)
Menurut Al-Rasyidin (2008: 174- 2. Abuddin Nata (1997: 92) menyebutkan
175) dalam bukunya Falsafah Pendidikan bahwa metode tarbiyatul Islamiyah
Islami bahwa dalam Alquran, terdapat adalah sarana yang menyampaikan sese-
beberapa terma yang sering dimaknai dengan orang kepada tujuan penciptaanya sebagi
metode, di antaranya thariqah, manhaj, dan khalifah di muka bumi dengan melak-
washilah. Kata thariqah setidaknya diulang sanakan pendekatan di mana manusia
sebanyak 9 kali. Kata ini selalu muncul ditempatkan sebagai makhluk yang me-
dalam arti jalan, dalam beberapa konteks, miliki potensi rohaniah dan jasmaniah
yang pertama konteks objek yang dituju, yang keduanya dapat digunakan sebagai
seperti yang terdapat dalam Q.S. an-Nisa: saluran penyampaian materi pelajaran.
169. Dalam ayat ini Allah SWT tidak akan 3. Al Rasyidin (2008: 176) mengemukakan
menunjuki jalan orang-orang kafir yang bahwa metode pendidikan Islami adalah
melakukan kezaliman, kecuali jalan ke metode pendidikan yang mengakomodir
neraka jahannam. Kedua, dalam konteks sifat kedirian manusia dan cara sampainya
jalan yang ditempuh, seperti yang terdapat ilmu kedalam diri mereka.
dalam Q.S.Al-Ahqaaf: 30. Dalam ayat ini 4. Omar Mohammad Al-Toumy Al-
sifat jalan yang ditempuh adalah thariq al- Syaibany (1979: 553) mengemukakan:
mustaqim (jalan lurus). Ketiga, dalam Segala kegiatan yang terarah yang
konteks jalan khusus, seperti yang terdapat dikerjakan oleh guru dalam rangka
dalam Q.S. Thaha: 77. Dalam ayat ini di- kemestian-kemestian mata pelajaran yang
jelaskan bahwa perintah Allah kepada Musa diajarkannya, cirri-ciri perkembangan
a.s untuk membuat jalan khusus yakni jalan murid-muridnya dan suasana alam
yang kering di laut. Keempat dalam konteks sekitarnya dan tujuan menolong murid-
konsekuensi mengikuti suatu jalan. Seperti muridnya untuk mencapai proses belajar
yang terdapat dalam Q.S. Al-Jin:1. Dalam yang diinginkan dan perubahan yang
ayat ini orang-orang yang tetap berada pada dikehendaki pada tingkah laku mereka.
jalan lurus maka konskeunsinya akan di beri Selanjutnya menolong mereka mem-
minum air yang segar (rizki yang banyak). peroleh maklumat, pengetahuan, kete-
Ke lima dalam arti instrumen, seperti dalam rampilan, kebiasaan, sikap, minat dan
Q.S. Almukminu: 17, yang menjelaskan nilai-nilai yang diinginkan.
bahwa Allah telah menciptakan tujuh buah Dalam buku Islam Untuk Disiplin
jalan (tujuh langit). Ilmu Pendidikan karangan Tim Depag RI
Sedangkan manhaj dalam kamus al- sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Mujib,
munawwir di sebutkan minhaj = Al-Uslub ( ) Perumusan pengertian metode juga biasanya
‫ب‬GHIJ‫@ج = ا‬ABCD‫ ا‬yang berarti juga metode, disandingkan dengan tekhnik, yang mana
cara. (Munawwir: 2002: 1468). Menurut keduanya saling berhubungan. Metode
Abuddin Nata (1997: 92) dari ketiga ta’rif pendidikan Islam adalah prosedur umum
tersebut yaitu thariqah, manhaj, dan dalam penyampaian materi untuk mencapai
washilah, yang paling dekat dengan arti tujuan pendidikan didasarkan atas asumsi
metode adalah Al-thariqah. tertentu. Sedangkan tekhnik pendidikan
Untuk lebih memahami pengertian Islam adalah langkah-langkah kongkrit pada
metode pendidikan Islam tidaklah cukup waktu seorang pendidik melaksanakan
kalau dari segi etimologi saja maka untuk pengajaran di kelas. (2010: 165-166).
menjelaskannya secara terminologi, penulis

14 | Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

TUJUAN DAN PERANAN METODE Islam untuk memudahkan peserta didik


PENDIDIKAN ISLAM dalam memahami pelajaran.
Dalam kajian metode pendidikan Ibnu Khaldun sebagaimana yang
Islam tentunya secara umum tujuan metode dikutip oleh Warul Walidin (2003: 126-127)
adalah untuk mempermudah peserta didik mengungkapkan bahwa sejalan dengan teori-
dalam memahami dan menalar pelajaran teori belajar malakah dan tadrijnya maka
yang diberikan oleh seorang pendidik. Ibnu Khaldun menampilkan metode
Sedangkan Peranan metode pendidikan mengajar yang diberi nama metode tiga
berasal dari kenyataan yang menunjukkan tahap sabil al-ijmal, al-syrh wa al-bayan,
bahwa kurikulum pendidikan agama Islam takhallus, yang hal ini cenderung pada hal
tidak mungkin akan dapat diajarkan, penstrukturan pengajarannya:
melainkan diberikan dengan cara yang - Penyajian global (Sabili Al-Ijmal)
khusus. Cara yang khusus ini lah yang Pertama-tama, guru menyajikan kepada
disebut dengan metode. Ketidaktepatan kepada subjek didik hal-hal pokok,
dalam penerapan metode ini kiranya meng- problem-problem prinsipil dari setiap
hambat proses belajar mengajar yang materi pembahasan dalam bab-bab, dari
berakibat pada membuang waktu dan tenaga. suatu disiplin/aspek keterampilan.
(Mujib &Mudzakkir: 2010: 165-166). Keterangan-keterangan diberikan secara
Al-Syaibany (1979:554) mengung- global (ijmal).
kapkan bahwa dengan adanya metode, - Pengembangan (al-syrh wa al-bayan)
fikiran, pengetahuan, maklumat, keteram- Guru menyajikan kembali pengetahuan
pilan, pengalaman dan sikap tidak akan atau keterampilan dalam pokok bahasan
berpindah dari pengajar kepada pelajar. itu kepada subjek belajar dalam taraf
Dialah penghubung dan perantara antara yang lebih tinggi. Tahap ini dapat disebut
guru dan murid. Dan keberhasilan guru dengan tahap pengembangan sebab di
dalam mengajar salah satunya dapat dinilai sini materi pelajaran lebih dikonkritkan
dari metode yang diterapkannya. pula dengan berbagai contoh (termasuk
Mujib (2010: 167-168) juga men- peragaan) dan perbandingan-perban-
jelaskan mengenai peranan ini bahwa metode dingan seperlunya.
memberikan inspirasi pada peserta didik - Penyimpulan (takhallus)
melalui proses hubungan yang serasi antara Guru menyajikan sekali lagi pokok
pendidik dan peserta didik yang seiring bahasan itu, namun terakhir ini secara
dengan tujuan pendidikan Islam. Sedangkan lebih mendalam dan rinci dalam konteks
Nata (1997: 92) mengungkapkan bahwa pada yang menyeluruh. Semu masalah yang
intinya metode berfungsi mengantarkan dipandang urgen dan sulit serta kabur
suatu tujuan kepada obyek sasaran dengan harus dituntaskan.
cara yang sesuai dengan perkembangan Nata, (1997: 95) sedikitnya menge-
obyek sasaran tersebut. mukakan tujuh jenis metode dalam pen-
didikan Islam yaitu metode teladan, metode
JENIS METODE DALAM PENDIDIKAN kisah-kisah, metode nasihat, metode pem-
ISLAMl biasaan, metode hukum dan ganjaran,
Buku-buku tentang pendidikan Islam metode ceramah, dan metode diskusi.
mengandung banyak gambaran dan uraian 1. Metode Teladan
tentang metode pendidikan yang telah di- Dalam Alquran kata teladan dipro-
gunakan oleh pendidik-pendidik Islam. Dari yeksikan dengan kata uswah yang kemudian
sekian banyak jenis metode yang telah diberi sifat di belakangnya seperti sifat
dikemukakan para ahli, penulis dalam hal ini hasanah yang berarti baik. Sehingga terdapat
akan mengemukakan beberapa jenis metode ungkapan uswatun hasanah yang artinya
yang berdasarkan Islami yang dapat teladan yang baik. Suatu hal yang tak dapat
dipergunakan dalam aktivitas pendidikan dipungkiri bahwa anak-anak cendrung suka

Ahmad Sukri Harahap |15


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

dan senang meniru tingkah laku orang tua, mewahyukan) nya adalah Termasuk
guru/pendidik serta orang lain yang di- orang-orang yang belum mengeta-
kaguminya. Bahwa setiap pribadi secara hui. (Q. S, Yusuf: 3)
psikologis akan mencari tokoh yang dapat Salah satu contohnya menurut
diteladani. (Syafaruddin, dkk. 2009: 112). Abdurrahman Shaleh (2010: 206) adalah di
Kata-kata uswah dalam Alquran dalam Alquran diceritakan kisah antara Nabi
diulang sebanyak enam kali dengan meng- Musa a.s dengan Raja Fir’aun, dari kisah ini
ambil sampel pada diri para Nabi, yaitu Nabi terdapat beberapa contoh perbuatan baik
Muhammad SAW, Nabi Ibrahim, dan kaum yang dilakukan oleh Nabi Musa dan contoh
yang beriman teguh pada Allah. Salah satu perbuatan buruk oleh Fir’aun.
ayat yang menyinggung tentang uswah 3. Metode Nasihat.
sekaligus menjelaskan bahwa Rasul lah yang Alquran juga menggunakan kalimat-
menjadi teladan bagi kita, adalah tedapat kalimat yang menyentuh hati untuk meng-
pada ayat: arahkan manusia kepada ide yang dikehen-
yϑÏj9 ×πuΖ|¡ym îοuθó™é& «!$# ÉΑθß™u‘ ’Îû öΝä3s9 tβ%x. ô‰s)©9
dakinya. Inilah yang kemudian dikenal
dengan nasehat. Dalam mewujudkan intraksi
antara pendidik dan pesrta didik, nasehat
∩⊄⊇∪ #ZŽÏVx. ©!$# tx.sŒuρ tÅzFψ$# tΠöθu‹ø9$#uρ ©!$# (#θã_ötƒ tβ%x. merupakan cara mendidik yang bertumpu
pada bahasa. Cara ini banyak sekali dijumpai
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) dalam Alquran, karena nasehat pada dasar-
Rasulullah itu suri teladan yang nya bersifat penyampain pesan dari sumber-
baik bagimu (yaitu) bagi orang nya kepada pihak yang dipandang memer-
yang mengharap (rahmat) Allah lukannya. Dalam surah Luqman ayat 13 dan
dan (kedatangan) hari kiamat dan 14 misalnya, merupkan contoh menarik
Dia banyak menyebut Allah. ( Q.S. dalam menasehati anaknya. Berikut kutipan
al-Ahzab: 21). ayat tersebut:
2. Metode Kisah-kisah
Metode yang menampilkan cerita õ8Ύô³è@ Ÿω ¢o_ç6≈tƒ …çµÝàÏètƒ uθèδuρ ϵÏΖö/eω ß≈yϑø)ä9 tΑ$s% øŒÎ)uρ
sejarah faktual tentang kehidupan manusia
yang dimaksudkan agar kehidupan manusia $uΖøŠ¢¹uρuρ ∩⊇⊂∪ ÒΟŠÏàtã íΟù=Ýàs9 x8÷ŽÅe³9$# āχÎ) ( «!$$Î/
bisa seperti pelaku yang ditampilkan oleh
9÷δuρ 4’n?tã $·Ζ÷δuρ …絕Βé& çµ÷Fn=uΗxq ϵ÷ƒy‰Ï9≡uθÎ/ z≈|¡ΣM}$#
kisah-kisah yang terdapat di dalam sumber
pendidikan Islam itu sendiri. Ramayulis
(2008: 196) mengartikan metode kisah ialah
suatu cara mengajar dimana guru memberi- ¥’n<Î) y7÷ƒy‰Ï9≡uθÎ9uρ ’Í< öà6ô©$# Èβr& È÷tΒ%tæ ’Îû …çµè=≈|ÁÏùuρ
kan materi pembelajaran melalui kisah atau
∩⊇⊆∪ 玍ÅÁyϑø9$#
cerita.
Prinsip metode ini diambil dalam Al-
Qur’an. Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman ber-
!$uΖø‹ym÷ρr& !$yϑÎ/ ÄÈ|Ás)ø9$# z|¡ômr& y7ø‹n=t㠏Èà)tΡ ßøtwΥ
kata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya:
"Hai anakku, janganlah kamu mem-
zÏϑs9 Ï&Î#ö7s% ÏΒ |MΨà2 βÎ)uρ tβ#uöà)ø9$# #x‹≈yδ y7ø‹s9Î) persekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah
∩⊂∪ šÎ=Ï ≈tóø9$# benar-benar kezaliman yang besar".
Dan Kami perintahkan kepada
Artinya: Kami menceritakan kepadamu kisah manusia (berbuat baik) kepada dua
yang paling baik dengan mewahyu- orang ibu- bapanya; ibunya telah
kan Al Quran ini kepadamu, dan mengandungnya dalam Keadaan
Sesungguhnya kamu sebelum (kami lemah yang bertambah-tambah, dan

16 | Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

menyapihnya dalam dua tahun. hukuman karena perbuatan yang sangat


bersyukurlah kepadaku dan kepada bertentangan, namun hukuman hendaknya
dua orang ibu bapakmu, hanya menjadi pijakan awal yang tidak akan diberi-
kepada-Kulah kembalimu. (Q.S, kan kecuali ganjaran telah gagal membawa
Luqman: 13-14). hasil yang diinginkan.
4. Metode Pembiasaan Salah satu contoh yang berkaitan
Cara lain yang digunakan Alquran dengan hukuman di dalam Al-Quran adalah
dalam memberikan materi pendidikan adalah tentang hukuman potong tangan bagi yang
melalui kebiasaan yang dilakukan secara mencuri (Q.S. Al-Maidah: 38). Dan yang
bertahap. Dalam hal ini termasuk merubah berkaitan dengan ganjaran adalah tentang
kebiasaan-kebiasaan yang negatif. Ahnad pahala yang didapat oleh orang yang beramal
Tafsir, Inti pembiasaan adalah pengulangan. yaitu ampunan dari Tuhan dan surga yang di
Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan dalamnya mengalir sungai-sungai (Q.S.Al-
salam, itu telah dapat diartikan sebagai usaha Imran: 135).
membiasakan. Bila murid masuk kelas tidak 6. Metode Ceramah (Khutbah)
mengucapkan salam, maka guru mengingat- Ceramah atau khutbah termasuk cara
kan agar bila masuk ruangan hendaklah yang paling banyak digunakan dalam
mengucapkan salam, ini juga satu cara menyampaikan atau mengajak orang lain
membiasakan. (Tafsir, 1996: 144). mengikuti ajaran yang telah ditentukan.
5. Metode Hukun dan Ganjaran Metode ceramah ini dekat dengan kata
Terhadap metode hukuman tersebut tabligh yaitu menyampaikan suatu ajaran.
terdapat pro dan kontra, setuju dan menolak. Dalam hal metode ceramah Saleh, meng-
Kecendrungan-kecendrungan pendidikan gabungkan metode ceramah dengan metode
modern sekarang memandang tabu terhadap cerita karena kebiasaan metode cerita akan
itu, padahal dalam kenyataan, manusia diungkapkan melalui ceramah oleh para
banyak melakukan pelanggaran, dan ini tidak pendidik.
dpat dibiarkan. Islam memandang bahwa Sehubungan dengan dekatnya kata
hukuman bukan sebagai tindakan yang metode ceramah dengan kata tabligh maka
pertama kali yang harus dilakukan oleh ayat yang menunjukkan metode ceramah
seorang pendidik, dan bukan pula cara yang terdapat dalam ayat:
∩⊇∠∪ ÚÎ7ßϑø9$# à(≈n=t7ø9$# āωÎ) !$uΖøŠn=tã $tΒuρ
didahulukan. Nasihatlah yang paling dida-
hulukan. Didalam Al-Quran hukuman biasa
dikenal dengan nama azab yang didalamnya
Artinya: Dan kewajiban Kami tidak lain
diulang sebanyak 373 kali. Jumlah yang
hanyalah menyampaikan (perintah
besar ini menunjukkan perhatian yang amat
Allah) dengan jelas. (Q.S. Yaasin:
besar terhadap masalah hukum ini, dan
17)
meminta perhatian dari ummat manusia.
7. Metode Diskusi
Sedangkan kata ganjaran disebutkan dalam
Metode ini juga diperhatikan oleh Al-
kata ajrun yang diulang sebanyak 105 kali.
Quran dalam mendidik dan mengajar
Menurut Abdullah relevansi hukuman
manusia dengan tujuan lebih memantapkan
dan ganjaran hendaknya dilihat kearah tabiat
pengertian, dan sikap pengetahuan mereka
atau sifat dasar manusia melalui pengaruhnya
terhadap suatu masalah. Abdurrahman Saleh,
atas keamanan individu dan pilihan-pilihan
juga menggabungkan metode diskusi, tanya
yang dilakukan. Maka hal ini akan mengacu
jawab dan dialog, karna pada dasarnya antara
kepada pengujian terhadap kekuatan moti-
metode yang ketiga tersebut saling men-
vasi. Hukuman dan ganjaran kiranya diper-
dukung yang tidak bisa dipisahkan.
gunakan oleh guru untuk meneguhkan atau
Ramayulis (2008: 194) dalam
melemahkan respon-respon khusus tertentu.
bukunya yang berjudul Ilmu Pendidikan
Penekanan-penekanan yang lebih besar
Islam, metode diskusi adalah suatu cara
hendaknya diberikan disini kepada metode
penyajian atau penyampaian beban pelajaran

Ahmad Sukri Harahap |17


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

dimana pendidik memberikan kesempatan barat dengan metode dalam perfektif Islam.
kepada peserta didik membicarakan dan (Al Rasyidin, 2008: 176).
menganalisis secara ilmiah guna mengum- Kemudian untuk lebih memahami
pulkan pendapat, membuat kesimpulan atau tentang bagaimana sebenarnya metode pen-
menyusun berbagai alternatip pemecahan didikan dalam perpektif filsafat pendidikan
atas suatu masalah. Islami itu, dalam hal ini akan dikemukakan
Selain dari beberapa metode diatas dasar dan karakteristik metode pendidikan
terdapat juga metode lain seperti yang di- Islami tersebut:
jelaskan oleh Budiman (2008 : 74-77) : sebagaimana yang di jelaskan oleh
- Metode demonstrasi Al-Syaibany (1979: 586) adapun dasar-dasar
Metode demonstrasi dimaksudkan sebagi metode pendidikan Islam itu tidak terlepas
suatu kegiatan memperlihatkan suatu dari dua hal; pertama: dasar agama, kedua:
gerakan atau proses kerja sesuatu. Salah dasar-dasar bio-psikologis (Dasar biologis,
satu contohnya adalah sebagaimana rasul dasar psikologis, dan dasar sosial). Dalam
mencontohkan shalat kepada para pemaparannya dia menjelaskan sebagai
sahabatnya. berikut:
- Metode eksperimen Pertama: Dasar agama maksudnya
Contoh dari metode ini adalah Sahabat adalah prinsip-prinsip, asas-asas, dan fakta-
Rasulullah SAW melakukan upaya pen- fakta umum yang pada dasarnya diambil dari
sucian diri dengan berguling ditanah kitab Allah dan sunnah nabiNya, dan juga
ketika mereka tidak menemukan air dari perkataan dan amalan ulama-ulama
untuk mandi janabat. Pada akhirnya Islam dari nenek moyang yang saleh.
rasulullah SAW. Memperbaiki eks- Untuk menambahkan penjelasan Al-
perimen mereka dengan mencontohkan Syaibany di atas, penulis mengutip contoh
tata cara bersuci menggunakan debu. yang dikemukakan oleh Ramayulis (2008:
- Metode pengulangan 589) yaitu dalam pelajaran olah raga, seorang
Contohnya ketika nabi mengulangi pendidik harus mampu menggunakan metode
perkataan “celakalah” bagi orang yang yang di dalamnya terkandung ajaran Al-
berbicara dan berdusta agar orang Qurandan Hadis, seperti masalah pakaian
tertawa. Oleh karena itu Satu proses yang yang Islami dalam olah raga.
terpendting dalam pembelajaran adalah Kedua: Dasar-dasar Bio-Psikologis
pengulangan atau praktek yang berulang- (Dasar biologis, dasar psikologis, dan dasar
ulang. sosial)
a. Dasar biologis, Dasar ini memper-
METODE PENDIDIKAN DALAM hitungkan bahwa murid-murid itu
PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN mempunyai kebutuhan bio fisik yang
ISLAM harus dipuaskan dan dipenuhi supaya
Dasar-dasar metode pendidikan tercapai penyesuaian jasmani dengan
Islami adalah Alquran dan hadis. Pada psikologi dan sosial. Dalam dasar ini juga
dasarnya, bila ditelaah secara cermat, dalam turut memperhatikan tahap kematangan
Alquran dan hadis banyak dijumpai metode muridnya. Bila dicontohkan misalnya
yang bisa digunakan dalam membelajarkan dalam tahap kematangan segi jasmani
peserta didik mencapai tujuan pendiidkan yang berkaitan dengan keterampilan yang
Islami. Secara spesifik, metode pendidikan ingin dipelajarinya. Misalnya kemapuan
tersebut relevan dengan konsepsi Islam otot, jari-jari berkenaan dengan belajar
tentang manusia sebagai makhluk dwi menulis, kemampuan otot-otot mata
dimensi, yang terdiri dari jism dan ruh dan untuk belajar membaca, dan sebagainya.
Konsepsi Islam tentang cara kedatangan ilmu b. Dasar Psikologis, Dikatakan guru yang
penfetahuan kedalam diri manusia. Inilah berhasil apabila menjadikan metode dan
perbedaan antara Metode dalam perpektif teknik pengajarannya sebagai pendorong

18 | Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

bagi kegiatan murid-muridnya, dan men- 2. Membiasakan pelajar menghafal, me-


jadi penggerak bagi motivasi-motivasi mahami, berfikir sehat, memperhatikan
dan kekuatan-kekuatan yang terpendam dengan tepat, mengamati dengan tepat,
pada diri murid-muridnya. Seperti mem- rajin, sabar dan teliti dalam menuntut
bawa murid menjadi lebih aktif, giat dan ilmu, mempunyai pendapat yang berani,
ingin belajar dan pemenuhan kepada asli dan bebas.
aspek-aspek psikologis murid yaitu 3. Memudahkan proses pengajaran itu bagi
emosi, minat, sikap, bakat dan sebagai- pelajar dan membuatnya mencapai se-
nya. banyak mungkin tujuan yang diinginkan,
c. Dasar sosial, metode mengajar seharus- dan menghemat tenaga dan waktu yang
nya bersesuaian dengan nilai-nilai diperlukan untuk mencapainya.
masyarakat dan tradisi-tradisinya yang 4. Menciptakan suasana yang sesuai dengan
baik dan tujuan-tujuan dan kebutuhan- bagi pengajaran yang berlaku sifat per-
kebutuhan, harapan-harapannya terhadap caya-mempercayai dan hormat-meng-
anggotanya, tuntutan-tuntutan kehidupan hormati antara guru dan murid dan
yang berjaya dalam masyarakat tersebut. hubungan baik antara keduanya, dan juga
Sedangkan hal-hal yang menjadi ciri meningkatkan semangat belajar dan
atau karakteristik metode pendidikan Islami menggalakkannya belajar dan bergerak.
menurut Al Rasyidin (2008: 180) adalah: Sedangkan Al Rasyidin (2008: 176)
a. Penerapan dan pengembangannya di- salah seorang guru besar filsafat pendidikan
dasarkan pada nilai-nilai Islam. Islam di Indonesia mengatakan bahwa
b. Berorientasi pada penegakan al-akhlaq berperan untuk memudahkan peserta didik
al-karimah. untuk dalam menalar al-Ilm yang akan di-
c. Keseimbangan antara teori-praktik tarbiyah, dita’lim dan dita’dibkan kedalam
d. Menekankan nilai-nilai keteladanan diri mereka.
(mencontoh rasul)
e. Menekankan kebebasan berkreasi dan PENUTUP
mengambil prakarsa Permasalahan-permasalahan yang di-
f. Mengedepankan dialog kreatif (hikmah, hadapi oleh para guru tatkala menyampai-
pengajaran, dan argumentasi) kan pembelajaran di dalam kelas salah
g. Mempermudah proses pembelajaran. satunya ditentukan oleh kesalahan dalam
Kemudian dalam kajian filsafat pemilihan metode pembelajaran. Dalam
pendidikan Islam metode pendidikan Islam perspektif barat sangat banyak sekali
tentunya secara umum bertujuan untuk mem- pemilihan metode yang ditawarkan oleh para
permudah peserta didik dalam memahami tokoh-tokoh bidang pendidikan. Namun
dan menalar pelajaran yang diberikan oleh perlu untuk diketahui bahwa terkadang
seorang pendidik. hal ini seperti yang di- metode tersebut tidaklah cocok dengan
kemukanakan oleh Al-Syaibany (1979: 585) karakteristik fitrah manusia. Secara spesifik,
tokoh dalam bidang filsafat pendidikan metode pendidikan Islam haruslah relevan
Islam dalam hal ini mengemukakan tujuan- fitrah manusia sebagai makhluk dwi dimensi,
tujuan metode pendidikn Islam sebagai yang terdiri dari jism dan ruh dan Konsepsi
berikut: Islam tentang cara kedatangan ilmu
1. Menolong pelajar untuk mengembangkan pengetahuan kedalam diri manusia, yakni
pengetahuan, maklumat, pengalaman, melalui pendengaran (sam’a), penglihatan
keterampilan dan sikapnya, terutama (bashar) dan hati (qalb). Jika hal ini tidak
keterampilan berpikir ilmiah yang betul diperhatikan, maka sebaik apapun metode itu
dan sikap dalam bentuk cinta ilmu, suka yang dipilih, belum tentu dapat mengatasi
menuntutnya dan membuka rahasianya, permasalahan tersebut.
dan merasa enak dan nikmat dalam
mencarinya.

Ahmad Sukri Harahap |19


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Terj. H. M.


Arifin, Jakarta: Rineka Cipta: 1990.
Al Rasyidin, Falsafah Pendidikan Islami: Membangun Kerangka Ontologi, Epistimologi, dan
Aksiologi Praktik Pendidikan, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008.
Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan laggulung
Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Penerbit J-Atr, 2005.
Mujib, Abdul & Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2010.
Nata, Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam 1, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
Syafaruddin. Dkk, Ilmu Pendidikan Islam: Melejitkan Potensi Budaya Umat, Jakarta: Hijri
Pustaka Utama, 2009.
Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. 3. Cet. Ke-2, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

20 | Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam

Anda mungkin juga menyukai