Anda di halaman 1dari 1

Berat Badan Lahir

Berat lahir pada khususnya sangat terkait dengan kematian janin, neonatal, dan postneonatal,
mordibitas bayi dan anak; pertumbuhan dan pengembangan jangka panjang. Bayi dengan berat lahir
rendah (BBLR) didefinisikan oleh WHO yaitu berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR dapat disebbkan
oleh durasi kehamilan dan laju pertumbuhan janin. Maka dari itu, bayi dengan berat lahir < 2500 gram
bisa dikarenakan dia lahir secara premature atau karena terjadi retardasi pertumbuhan.

Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa berat badan lahir berbanding terbalik dengan risiko terjadinya
penyakit hipertensi, penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 pada masa dewasa. Berat badan lahir
rendah, maupun pertambahan berat badan pasca lahir yang terlalu cepat (MP-ASI dini), atau kombinasi
keduanya, merupakan faktor predisposisi penyakit-penyakit tersebut.

Di Negara berkembang, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) lebih cenderung mengalami retardasi
pertumbuhan intrauteri yang terjadi karena buruknya gizi ibu dan meningkatnya infeksi dibandingkan
dengan negara maju. Dampak dari bayi yang memiliki BBLR akan berlangsung antar generasi satu ke
generasi selanjutnya. Anak yang BBLR kedepannya akan memiliki ukuran antropometri yang kurang di
masa dewasa. Bagi perempuan yang lahir dengan berat rendah, memiliki risiko besar untuk menjadi ibu
yang stunted sehingga akan cenderung melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah seperti dirinya.

Tiga golongan berat lahir menurut Puffer dan Serano yaitu:

1. Bayi dengan berat lahir < 2500 gram, bayi berat lahir rendah (= low birth weight)
2. Bayi dengan berat lahir 2500-2999 gram, bayi berat lahir kurang (= deficient bihrt weight)
3. Bayi dengan berat lahir 3000 gram atau lebih, bayi berat lahir baik (= favorable birth weight)

Menurut Kardjati 1985 faktor-faktor yang mempengaruhi berat lahir bayi antara lain:

a. Faktor intrinsik yaitu faktor yang berkaitan dengan bayi itu sendiri, yaitu jenis kelamin, genetic,
ras, dan pertumbuhan plasenta.
b. Faktor ekstrinsik yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu, terbagi dalam dua
kelompok:
 Faktor biologi: umur, paritas, tingg badan sebelum hamil, pertambahan berat bada badan
selama hamil, dan pengukuran antropometi lainnya.
 Faktor lingkungan: status social ekonomi, intake gizi selama hamil, penyakit infeksi,
kegiatan fisik, pelayanan kesehatan, perilaku merokok, alcohol, obat-obatan, dan
ketinggian tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai