Anda di halaman 1dari 66

Dr.

Luwiharsih,MSc
REGULASI SBG DASAR
PELAKSANAAN
KEGIATAN
DOKUMEN AKREDITASI
RS
DOKUMEN
BUKTI/PELAKSANAAN
KEGIATAN

luwi-15 maret 2014 2


KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT
2012

slide dr djoti 3
ISTILAH PENGERTIAN
KEBIJAKAN Rangkaian konsep & asas yg menjadi grs
besar & dasar rencana dlm pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara
bertindak
PEDOMAN Kumpulan ketentuan dasar yg memberi
arah bgmn sesuatu harus dilakukan; hal
pokok yang menjadi dasar (pegangan,
petunjuk, dsb) untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu
slide dr Djoti 4
ISTILAH PENGERTIAN
PANDUAN (buku) petunjuk
STANDAR Suatu perangkat instruksi/ langkah-2 yang
PROSEDUR dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
OPERASIONA
rutin tertentu.
L
SPO memberikan langkah yang benar dan
terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk
melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi
pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan standar profesi

slide dr djoti 5
Telusur SKO
Elemen Penilaian PPI.1 DOKUMEN
Sasaran Materi R
 Pimpinan RS  Pembentukan Acuan:
1. Satu atau lebih individu  Kepala/Ketua unit Komite/panitia PPI,  Pedoman Manajerial
kerja yang terkait PPI pengorganisasian, 0 Pencegahan dan
mengawasi program
pencegahan dan  Anggota operasional, program 5 Pengendalian Infeksi di
Komite/panitia PPI kerja, 10 RS dan Fasilitas
pengendalian infeksi
pelaksanaannya Kesehatan Lainnya,
Depkes, 2007
2. Kualifikasi Individu yang  Kualifikasi Ketua dan  Pedoman Pencegahan
kompeten sesuai ukuran anggota 0 dan Pengendalian Infeksi
rumah sakit, tingkat Komite/panitia PPI 5 di RS dan Fasilitas
risiko, ruang lingkup 10 Kesehatan Lainnya,
program dan Depkes – Perdalin –
kompleksitasnya. JHPIEGO, 2007
 Uraian tugas Ketua
Regulasi RS:
3. Individu yang dan anggota
 SK Komite/panitia PPI
menjalankan tanggung Komite/panitia PPI
0  SK IPCN &IPCLN
jawab pengawasan
5  Program kerja IPCN
sebagaimana ditugaskan
10
atau yang tertulis dalam
uraian tugas

LUWI-21 FEB 2014


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Tujuan pengorganisasian
program PPI adalah
mengidentifikasi dan
menurunkan risiko infeksi
yg didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga
profesional kesehatan,
tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan
pengunjung

luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014


Risiko infeksi dan kegiatan
program dapat berbeda dari
satu rumah sakit ke rumah
sakit lainnya, tergantung pada
kegiatan klinis dan pelayanan
RS, populasi pasien yang
dilayani, lokasi geografi,
jumlah pasien dan jumlah
pegawai.


luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Program akan efektif apabila
mempunyai pimpinan yang
ditetapkan, pelatihan staf yang
baik, metode untuk
mengidentifikasi dan proaktif
pada tempat berisiko infeksi,
kebijakan dan prosedur yang
memadai, pendidikan staf dan
melakukan koordinasi ke
seluruh rumah sakit

luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014


ANGGOTA :
1. KOMITE PPI
POKJA
2. TIM PPI
PPI 3. IPCN
4. IPCLN

luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014


FOKUS AREA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

• Program kepemimpinan dan


1. koordinasi (PPI 1; 2; 3; 4)

• Fokus dari program


2. • (PPI 5; 5.1; 6; 7; 7.1; 7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)

• Prosedur Isolasi (PPI 8 )


3.

luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014


FOKUS AREA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

• Teknik pengamanan dan hand hygiene (


4.
PPI 9)

• Integrasi program dng peningkatan mutu


dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2;
5. 10.3; 10.4; 10.5; 10.6)

• Pendidikan staf tentang program (PPI 11)


6.

luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014


PPI DALAM STANDAR INTEGRASI KEGIATAN
AKREDITASI ERSI 2012 DNG PMKP

SDM :
- Komite PPI SURVEILANCE
- Tim PPI – DATA
- IPCN
- IPCLN APD &
HAND
ICRA
HYGIENE,
KES KERJA
DIKLAT PPI :
- Staf RS PROGRAM
- Px & pengunjung PPI
- Mhs praktik

STERILISASI ISOLASI
ANGGARAN :
- APD HYGIENE
- Desinfectan &
- Diklat SANITASI
LUWI-21 FEB 2014
PROSES INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI INFECTION CONTROL

IDENTIFIKASI RISIKO INFEKSI

MONITOR DAN REVIEW


ANALISA RISIKO INFEKSI

ASESMEN RISIKO

EVALUASI RISIKO INFEKSI

KELOLA RISIKO  PROGRAM PPI

RISK REGISTER

15
Risk Asesmen
Setahun Sekali
(PPI 6 EP4)
Risk
Assessmen Risk Asesment
Renovasi/Dem Pemberian
olisi, Obat Iv (PPI 7
Pembangunan EP 1 & 2)
(PPI7 EP3, 7.5 INFECTION
CONTROL
RISK
Risk ASSESMENT
Assessment (ICRA) Risk
Pelayanan Assesment
Makanan & Sterilisasi &
Permesinan Linen (PPI 7EP
(PPI 7 EP3, & Risk 3, PPI 7.1)
7.4) Assessment
Pembuangan
Sampah
(PPI 7 EP 3,
7.2 & 7.3)

luwi-edit 18 mei 2014


Saluran
Pernafasan

Emerging/
Saluran
Re-
Kencing
emerging

Surveilance

Multi Drug Peralatan


Resisten Intravas
Organism Kuler Invasif

Lokasi
Operasi

LUWI-21 FEB 2014


CSSD

STERILISASI
DI LUAR CSSD

SINGLE USE – RE-USE


LUWI-21 FEB 2014
LAUNDRY PROCESS

Finishing
Pengeringan
Pemerasan

Pencucian

Penerimaan
dan Pemilahan
Penyetrikaan Pelipatan Penyimpanan Distribusi
SAMPAH
INFECTIUS

BENDA
TAJAM & MAKANAN
JARUM

SANITASI

KAMAR CAIRAN
MAYAT TUBUH

DARAH &
KOMPONEN
DARAH
LUWI-21 FEB 2014
AIRBORNE
DISEASE

ISOLASI

IMMUNOCOM
PROMIZES

LUWI-21 FEB 2014


APD

TEKNIK
PENGAMAN

HAND
HYGIENE

LUWI-21 FEB 2014


NASIONAL • Pedoman PPI di RS dan fasilitas
yan kes lainnya (Pelayanan
PERATURAN PERUNDANG-
kesiapan menghadapi Emerging
UNDANGAN
Infectious d) 2011
• Pedoman surveilans infeksi
• Pedoman manajerial PPI
• Pedoman Instalasi Pusat
Sterilisasi di RS
• Pedoman PPI di ICU
• Manajemen linen RS
• Pedoman Sanitasi RS
• Pedoman hand hygiene WHO
• Pedoman PPI utk Tb

slide dr djoti 24
RUMAH SAKIT a. Kebijakan kewaspadaan isolasi
• Kebersihan tangan
REGULASI
• Penggunaan APD
• Peralatan perawatan pasien
• Pengendalian lingkungan
• Pemrosesan peralatan pasien dan
penatalaksanaan linen
• Kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan
• Penempatan pasien.
• Hygiene respirasi/etika batuk
• Praktik menyuntik yang aman
• Isolasi dengan dugaan emerging disease
b. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPI
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg
melibatkan
drkadaluwarsa,
Tim PPIslide djoti single use -- reuse 25
RUMAH SAKIT d. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasional
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans
REGULASI
f. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg
melibatkan Tim PPI  termasuk Kebijakan renovasi
bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
h. Kebijakan penanganan KLB
i. Kebijakan penempatan pasien
j. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK,
Pneumoni
k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman
manajerial dan buku pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi RS

slide dr djoti 26
RUMAH SAKIT 1. SPO kebersihan tangan
2. SPO penggunaan APD
REGULASI
3. SPO penggunaan peralatan perawatan pasien
4. SPO Pengendalian kesehatan lingkungan  Penangan
limbah infeksius dan non infeksius ; benda tajam &
jarum, darah dan komponen darah
5. SPO pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan
linen dan laundry
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan
7. SPO penempatan pasien
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk
9. SPO praktik menyuntik yg aman
10. SPO praktik untuk lumbal punksi

slide dr djoti 27
RUMAH SAKIT 11. SPO tentang pencegahan dan pengendalian IAD, ISK,
HAP, VAP, IDO, flebitis dan dekubitus
REGULASI
12. SPO tentang isolasi (airborne, contact dan droplet)
13. SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk Jarum
14. SPO tentang skrining dan penanganan MRSA
15. SPO Surveillance dan KLB
16. SPO single use reuse
17. SPO penanganan makanan
18. SPO pengambilan spesimen

slide dr djoti 28
• Kebijakan-kebijakan bisa dijadikan satu kemudian ditetapkan
dengan SK Direktur

• Tetapi bisa juga masing-masing kegiatan dibuatkan SK


Direkturnya

• Contoh kebijakan cuci tangan :

- Cuci tangan dilakukan dng hand rub dan hand wash

- Cuci tangan dilakukan pada five movement

- IPCN memantau kepatuhan cuci tangan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


1. Semua unit kerja di rumah sakit harus melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

2. Pelaksanaan PPI yang dimaksud sesuai regulasi yg


dikeluarkan oleh RS

3. Komite PPI dalam menyusun regulasi, wajib mengacu


Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya dan
pedoman PPI lainnya yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan RI. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
4. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) langsung dibawah
Diirektur Rumah Sakit

5. Komite PPI membawahi 5 Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


(TPPI)

6. Komite dan Tim PPI mempunyai tugas, fungsi dan kewenangan yang jelas
sesuai dengan Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.

7. Untuk lancarnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, maka


rumah sakit wajib memiliki IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)
purna waktu.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PEDOMAN/PANDUAN YANG HARUS DISUSUN
• Pedoman PPI RS X  acuan Pedoman PPI di RS dan fasilitas yan kes lainnya
(Pelayanan kesiapan menghadapi Emerging Infectious d) 2011

• Panduan survelance RS X  acuan Pedoman surveilans infeksi

• Panduan manajerial PPI RS X - acuan Pedoman manajerial PPI

• Panduan CSSD  acuan Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS

• Panduan PPI di ICU  acuan Pedoman PPI di ICU

• Panduan pengelolaan linen RS X  acuan buku Manajemen linen RS

• Panduan Sanitasi RS X  acuan Pedoman Sanitasi RS

• Panduan cuci tangan RS X  acuan Pedoman hand hygiene WHO

• Panduan PPI untuk Tb  acuan buku Pedoman PPI utk Tb

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


JUDUL
RUMAH
SAKIT
No Dokumen No. revisi Halaman

SPO Tanggal terbit Ditetapkan

Direktur

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Unit terkait
JUDUL
RUMAH Prosedur pelayanan sterilisasi
SAKIT
sentral
No Dokumen No. revisi Halaman

SPO Tanggal terbit Ditetapkan

Direktur

Pengertian Pelayanan sterilisasi sentral adalah :.............

Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-


langkah pelayanan sterilisasi sentral
Kebijakan Semua sterilisasi harus dilakukan di CSSD
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN

JUDUL INDIKATOR

TUJUAN PENINGKATAN MUTU

NUMERATOR

DENUMERATOR

SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB
(nama & jabatan)
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2

TYPE INDIKATOR  diminta di  Struktur


PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3  Proses
 Outcome
drProses dan2014
Luwi - 2 Agust Outcome 38
Jangka Waktu laporan

Frekuensi penilaian data   Harian  Bulanan


Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP  Mingguan  Lainnya .................
3.2 EP 4, PMKP 4.1
Metodologi pengumpulan  Retrospective
Data  Diminta di PMKP 3.1  Sensus Harian
EP 5, PMKP 3.2 EP 4,
Target sampel & sample size
 Diminta di PMKP 3.1 EP 5,
PMKP 3.2 EP 4,
Area monitoring Utk mengetahui lokasi data

Nilai ambang/standar Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar &


utk mengetahui capaian indikator
Jelaskan pengumpulan data
dan analisisnya  Diminta di
PMKP 4, 4.1 & 4,2
dr Luwi - 2 Agust 2014 39
Jelaskan bagaimana data Diminta di PMKP 1.4
akan di diseminasi ke staf
Nama alat audit atau  Form pengumpulan data
nama file :
Lampirkan formulir alat
audit :

dr Luwi - 2 Agust 2014 40


• Kejadian infeksi pasca operasi
• Judul Kejadian infeksi pasca operasi
• Dimensi Mutu Keselamatan, kenyamanan
• Tujuan Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang
bersih
sesuai standar
• Definisi Operasional : Infeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial
pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah
sakit yang ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), pengerasan
(tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam
• Frekuensi Pengumpulan Data :tiap bulan
• Periode Analisa : tiap bulan
• Numerator : Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu
bulan
• Denominator : Jumlah seluruh pasien yang dalam satu bulan
• Sumber Data : Rekam medis
• Standar : ≤ 1,5 %
• Penanggung jawab Pengumpulan data : Ketua komite medik/komite
mutu/tim mu
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
luwi-edit 18 mei 2014
INFECTION
CONTROL
RISK
ASSESSMEN
(ICRA)

RISK
KELOLA RISIKO PROGRAM PPI
ASSESSMENT

IDENTIFIKASI MENCEGAH
MASALAH PPI DI MASALAH
RS TERJADI &
MENYELESAIKAN
MASALAH
luwi-edit 18 mei 2014
1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3. Tujuan umum & khusus

4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan

5. Cara melaksanakan kegiatan

6. Sasaran

7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya

9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

luwi-program pmkp
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah
hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit. Bisa
ditampilkan data-2 infeksi di tingkat
global
edit 4 mei 2014 45
Latar belakang adalah merupakan justifikasi
atau alasan mengapa program PPI tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-
data PPI tingkat nasional & tingkat RS
sehingga alasan diperlukan program PPI tsb
dapat lebih kuat.

edit 4 mei 2014 46


3. TUJUAN UMUM & KHUSUS

• UMUM

Terlaksananya identifikasi & penurunan risiko

infeksi yg didapat & ditularkan diantara pasien, staf

klinis, staf non klinis, tenaga kontrak, mahasiswa

dan pengunjung.

edit 4 mei 2014 47


3. TUJUAN UMUM & KHUSUS

• KHUSUS

1. Meningkatkan kegiatan surveilance


infeksi di RS

2. Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene


sanitasi dan pembersihan lainnya.

3. Meningkatkan penggunaan APD di RS

edit 4 mei 2014 48


1. Melaksanakan Surveilans  PPI 6

2. Melakukan Investigasi outbreak  PPI 6

3. Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1
sd PPI 7.5

4. Monitoring Sterilisasi di RS  PPI 7.1

5. Monitoring Manajemen laundry dan linen  PPI 7.1

6. Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use  (PPI 7.1.1)

7. Monitoring Pembuangan sampah infectious, cairan tubuh & darah PPI 7.2)

8. Monitoring pembuangan benda tajam & jarum (PPI 7.3)

9. Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan (PPI 7.4)

10. Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi (PPI 7.5)


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
11. Monitoring pelaksanaan Isolasi pasien

12. Monitoring hand hygiene

13. Monitoring kepatuhan penggunaan APD

 KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


TERGANTUNG HASIL IDENTIIKASI MASALAH PPI
DI MASING-MASING RS
luwi-edit 18 mei 2014
1. Surveilance
- Menetapkan data surveilance yg dikumpulkan dan metode survei nya
- Melakukan sensus harian
- membuat laporan bulanan
- Melakukan analisa setiap 3 bulan

2. Investigasi outbreak
- Mengumpulkan data
- Melakukan analisa
- Melakukan tindakan perbaikan

luwi-edit 18 mei 2014


3. ICRA
- identifikasi risiko infeksi
- analisa risiko infeksi
- evaluasi risiko infeksi
- Susun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
- Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur dan pedoman-pedoman PPI
- Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan
4. Monitoring (Kegiatan 4 sd 13)
- Susun jadwal audit
- Lakukan audit (oleh IPCN)
- Analisa hasil audit
- Buat laporan audit

luwi-edit 18 mei 2014


5. CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN
• Rapat Komite PPI

• Audit kepatuhan terhadap PPI ke

ruangan/unit kerja

edit 4 mei 2014 53


6. SASARAN
Petunjuk pengisian untuk sasaran program  Sasaran
program PPI adalah target per tahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan program.

Contoh :

- Infeksi luka operasi kurang dari 1,5 %

- Audit sterilisasi 1 bulan/kali

- dll

edit 4 mei 2014 54


7. SKEDUL (JADWAL)
PELAKSANAAN KEGIATAN

Skedul atau jadwal adalah merupakan


perencanaan waktu melaksanakan
langkah-langkah kegiatan program dalam
kurun waktu tertentu

edit 4 mei 2014 55


no Keg J F M A M JN JL A S O N D

Pembentuk komite PPI X

Surveilance X

Audit X

edit 4 mei 2014 56


8. EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN & PELAPORANNYA
• Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul
(jadwal ) kegiatan. Skedul (jadwal) tersebut akan dievaluasi
setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau
penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu,
yang ditulis adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama)
evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang
melakukan.

• Contoh penulisan : Setiap bulan Tim melakukan evaluasi


pelaksanaan kegiatan; edit 4 mei 2014 57
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
& PELAPORANNYA
• Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan kapan laporan tersebut harus
dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam program adalah cara atau
bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut
harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.

• Contoh :

 Laporan hasil audit PPI dibuat setiap bulan oleh Komite PPI RS

 Laporan surveilance dibuat setiapbulan.

edit 4 mei 2014 58


9. PENCATATAN, PELAPORAN &
EVALUASI KEGIATAN
• Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis di
dalam program adalah bagaimana melakukan pencatatan
kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan. Contoh : Semua
kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya.

• Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan


kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan serta kepada
siapa saja laporan tersebut harus ditujukan. Contoh : Laporan
surveilance disusun berdasarkan laporan dari unit kerja dan
setiap bulan Komite PPI melaporkan kegiatan ke Direktur

edit 4 mei 2014 59


9. PENCATATAN, PELAPORAN &
EVALUASI KEGIATAN
• Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan
program secara menyeluruh. Jadi yang ditulis di
dalam kerangka acuan bagaimana melakukan
evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan. Contoh
: Evaluasi kegiatan dilakukan melalui rapat Komite
PPI setiap bulan

edit 4 mei 2014 60


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
EmaiL : dr_luwiharsih@yahoo.com
SMS : 0811151142

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai