Anda di halaman 1dari 2

No Gambar Keterangan

1. Morfologi:
Kutu putih (Pseudococcus sp.) memiliki tubuh
berbentuk oval, warna badannya kuning
kecoklatan, kuning muda atau kuning tua, lunak
dengan segmen yang jelas, panjang 3–4 mm
dan lebar 1,5–2 mm, seluruh tubuhnya
dilindungi oleh lapisan tebal seperti lilin atau
tawas dan dikelilingi dengan karangan benang-
benang tawas berwarna putih. Kutu putih
dewasa jantan bisa berukuran 3 milimeter dan
bersayap. Induk betinanya mampu bertelur
hingga 500 butir, yang diletakkan dalam satu
kantung telur terbuat dari lilin.
Gejala serangan:
Kutu dewasa mengeluarkan semacam tepung
putih yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Kutu
Gambar 1. Bentuk morfologi muda hidup dan menghisap cairan kelopak
kutu putih (Pseudococcus sp.) bunga, tunas, atau buah muda sehingga
pada tanaman mangga pertumbuhannya menjadi tidak normal dan
daun meggeriting meninggalkan bekas putih-
putih pada daun mangga. Kutu dewasa
mengeluarkan semacam tepung putih yang
menyelimuti seluruh tubuhnya. Pada fase
dewasa, kutu putih mengeluarkan sejenis cairan
gula yang biasanya cairan gula tersebut akan
didatangi oleh semut hitam. Pengaruh kutu
putih, jelaga hitam dan semut ini membuat
Gambar 2. Gejala serangan penampilan buah jelek walaupun sebenarnya
Kutu Putih (Pseudococcus sp) rasa buah tidak terlalu dipengaruhi.
pada tanaman mangga.

2. Morfologi:
Ulat Philotroctis sp memiliki warna sedikit
coklat (beda dengan Clumetia sp. yang
warnanya hijau) sering menggerek pangkal
calon malai bunga. Telur Philoctroctis sp.
Gambar 3. Morfologi ulat menetas dan dewasa menyerang tangkai buah
Philotroctis sp. pada tanaman muda (pentil).
mangga Gejala serangan:
Tangkai buah menguning, beberapa bagian
berlubang-lubang. Kemudian merambat sampai
ke bagian buah, sehingga lebih separo dari
buah-buah itu dirusak dan banyak yang rontok.
Buah muda gugur karena lapisan absisi pada
tangkai buah bernanah kehitaman.

Gambar 4. Gejala serangan


Ulat Philotroctis sp. pada
tanaman mangga

Anda mungkin juga menyukai