Anda di halaman 1dari 10

1

SINTESIS SENYAWA RISINOLEIL DIETANOLAMIDA MELALUI REAKSI


AMIDASI ASAM RISINOLEAT DENGAN DIETANOLAMINA

Suci Amalia
Jurusan Kimia, Fakultas Saintek UIN Maliki Malang

ABSTRACT

There was a synthesis of derived amida of risinoleat acid compound through


amidasi reaction. Risinoleat Acid obtained through metil risinoleat isolation from jarak
oil through trans-esterifikasi reaction using natrium metoksida, and then doing
hidrolisis metil risinoleat. Amidasi reaction to risinoleat acid was obtained by adding
dietanolamina to the high temperature during 6 hours. Structure confirmation from the
result compound is characterized by spektrometer IR and GC-MS.
Amidasi risinoleat acid reaction and dietanolamina produce risinoleil
dieanolamida compound as like thick liquid, chocolate yellowness coloured with
rendemen 45,26 %. The lost of acid karbonil cluster absorption from analysis IR result
to alkanolamida compound cannot convince that amida compound is 100% formed.

Key words: risinoleat acid, dietanolamina, amidasi reaction, jarak oil

PENDAHULUAN berkonsentrasi tinggi, seperti pada


Sebagai negara tropis Indonesia Castor oil, sedikit sekali dijumpai.
memiliki beraneka ragam tumbuhan Asam risinoleat memiliki tiga
hayati yang sangat bermanfaat bagi gugus fungsi pada strukturnya yaitu
kehidupan manusia. Salah satu tanaman gugus karbonil pada atom C1, gugus
hayati yang dapat ditemui di semua rangkap dua pada atom C9−C10, dan
negara tropis atau subtropis termasuk gugus hidroksil pada atom C12.
Indonesia adalah tanaman jarak (Ricinus Sebagian besar turunan asam risinoleat
communis). Minyak jarak atau Castor dihasilkan melalui reaksi gugus
oil dapat diperoleh dari hasil karbonilnya (Ogunniyi, 2001). Lebih
pengepresan dan hasil ekstraksi pelarut dari 90 % reaksi-reaksi dalam industri
biji jarak. Minyak jarak mengandung kimia minyak (oleochemistry) terjadi
trigliserida asam-asam lemak terutama pada gugus karbonil dari asam lemak,
asam risinoleat dengan konsentrasi sedangkan kurang dari 10 % terjadi
sekitar 87 % sehingga sering disebut pada gugus alkil dan gugus lain
trigliserida asam risinoleat. Sumber (Biermann, 2000).
trigliserida yang memiliki gugus fungsi Pemanfaatan minyak jarak
hidroksil dengan satu asam lemak secara langsung tidak begitu banyak,
2
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

manfaat yang lebih banyak diperoleh pada atom nitrogen (Bilyk dkk., 1992).
dari turunan asam risinoleat yang Senyawa alkanolamida yang dapat
merupakan komponen utama minyak digunakan sebagai surfaktan akan
jarak. Pada gugus karbonil asam efektif dengan semakin banyaknya
risinoleat dan turunannya dapat gugus hidrofilik dan sangat cocok
dikenakan bermacam-macam reaksi ketika diaplikasikan sebagai surfaktan
antara lain trans-esterifikasi, hidrolisis, pada kosmetik.
epoksidasi, halogenasi, amidasi, dll. Berbagai penelitian tentang
Salah satu reaksi yang masih jarang metode pembuatan senyawa
dilakukan adalah reaksi amidasi alkanolamida telah dilakukan.
terhadap gugus karbonil asam risinoleat Feairheller dkk., (1994) telah
dan turunannya menggunakan pereaksi mensintesis senyawa alkanolamida
basa alkanolamina menghasilkan suatu dengan mereaksikan asam palmitat dan
senyawa alkanolamida. etanolamina dengan perbandingan 1:10.
Alkanolamida merupakan salah Reaksi dilakukan pada temperatur 50-60
satu senyawa yang dapat diturunkan ºC selama 8 jam dan didapatkan produk
dari asam lemak dan merupakan produk berupa N-(2-hidroksietil)-palmitamida
reaksi kondensasi alkanolamina primer dengan rendemen 95 %. Awang dkk.,
atau sekunder dengan asam lemak, metil (2006) telah melakukan sintesis
ester, atau trigliserida (Gervajio, 2005). senyawa alkanolamida dari asam 9,10-
Alkanolamida merupakan surfaktan dihidroksi stearat dengan etanolamina
nonionik yang secara luas digunakan dan propanolamina, dan dihasilkan
sebagai agen pengemulsi yang stabil. rendemen 87 % dan 77 %.
Senyawa ini juga digunakan dalam Hasil informasi dari beberapa
industri farmasi, kosmetik, kebutuhan jurnal yang telah dilaporkan yaitu oleh
rumah tangga seperti sampho dan Dzulkefly dkk., (1997), Feairheller
deterjen, serta sebagai agen pengontrol dkk., (1994), dan Kang dkk., (2008),
busa, aditif bahan bakar, corrosion menunjukkan bahwa karakterisasi dari
inhibitors (Rosen, 2004). Sifat kimia senyawa alkanolamida yang diperoleh,
dari suatu senyawa alkanolamida sangat dilakukan hanya dengan analisis IR dan
13
bervariasi, tergantung dari panjang sebagian lagi dengan C-NMR.
cincin hidrokarbon dan sifat substituen Konfirmasi produk yang diperoleh

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


3
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

dengan GC-MS jarang sekali (Brataco), N,O-


dilaporkan. Untuk itu ingin dibuktikan bis(trimetilsilil)trifluoroasetamida
apakah hasil analisis spektra IR yang (BSTFA) (Aldrich), NaOH, KOH,
hanya menunjukkan serapan gugus etanol, metanol, HCl 37 % (b/v),
amida dari produk yang terbentuk tanpa Na2SO4 anhidrat, dietil eter, logam Na,
adanya serapan gugus karbonil dari kloroform, petroleum eter (PE). Selain
bahan dasar awal, sudah dapat minyak jarak dan BSTFA semua bahan
menunjukkan bahwa asam lemak atau tersebut berasal dari Merck dengan
turunan asam lemak telah terkonversi kualitas pro analitik.
sempurna menjadi senyawa amida. Prosedur
Analisis terhadap produk Pada penelitian ini dilakukan
alkanolamida dari bahan dasar metil isolasi metil risinoleat melalui reaksi
risinoleat telah dilakukan, yaitu trans-esterifikasi pada minyak jarak.
mereaksikan metil risinoleat dengan Reaksi trans-esterifikasi dilakukan
etanolamina dan dietanolamina. Hal dengan mengaduk campuran 100 g
menarik untuk diteliti yaitu minyak jarak, 300 mL metanol, dan 3
pembentukan senyawa alkanolamida mL larutan natrium metoksida selama
yang berasal dari asam risinoleat yang 60 menit pada temperatur kamar.
direaksikan dengan dietanolamina. Setelah proses destilasi, ekstraksi
dengan petroleum eter, dan evaporasi,
BAHAN DAN METODE produk yang masih merupakan
Alat-Alat Penelitian campuran metil ester dianalisis
Alat-alat yang digunakan dalam menggunakan spektrometer IR dan GC.
penelitian ini adalah Spektrometer Metil risinoleat sebanyak 58 g
Inframerah (IR, Shimadzu 8201-PC dan ditambahkan 17,85 g KOH dalam 180
Prestige-21), Kromatografi Gas (GC, mL etanol dimasukkan dalam labu leher
Hewlett Packard 5890 series II), dan tiga. Campuran ini direfluks selama 2
Kromatografi Gas-Spektrometer Massa jam pada temperatur 79-80 °C. Hasil
(GC-MS, Shimadzu QP-2010S). refluks dimasukkan ke dalam corong
Bahan-Bahan Penelitian pisah dan diasamkan dengan larutan
Bahan utama yang digunakan HCl 0,6 M sampai pH 2, dan diekstrak
pada penelitian ini adalah: minyak jarak dengan 240 mL dietil eter. Lapisan atas

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


4
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

diambil dan dicuci dengan aquades terikat pada ester trigliserida menjadi
sampai netral, kemudian dikeringkan campuran metil esternya. Metil
dengan Na2SO4 anhidrat. Pelarut dietil risinoleat dalam penelitian ini diisolasi
eter dievaporasi dan residu yang melalui reaksi trans-esterifikasi
diperoleh dianalisis dengan menggunakan katalis basa natrium
spektrometer IR. metoksida dan metanol berlebih
Reaksi amidasi terhadap 13,86 g terhadap minyak jarak.
(40 mmol) asam risinoleat dan 42,1 g
(400 mmol) dietanolamina untuk
menghasilkan risinoleil dietanolamida,
saat reaksi berlangsung temperatur
dijaga pada 170 °C selama 6 jam. Hasil
yang diperoleh diekstrak dengan larutan
Gambar 1. Spektra IR metil risinoleat hasil trans-
kloroform-metanol 1:1, dan dicuci
esterifikasi minyak jarak
dengan akuades. Produk yang diperoleh
berupa cairan berwarna coklat Metil risinoleat merupakan
kekuningan, selanjutnya diidentifikasi komponen utama campuran metil ester
dengan spektrometer IR dan GC-MS. hasil reaksi trans-esterifikasi. Hal ini
Untuk analisis menggunakan GC-MS didasarkan pada asumsi bahwa asam
pada produk amidasi asam risinoleat risinoleat adalah komponen utama
dilakukan derivatisasi silil terlebih penyusun minyak jarak yaitu 87 %
dahulu. (Formo dkk., 1979). Untuk analisis
produk trans-esterifikasi digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN spektrometer IR (Gambar 1). Serapan
Trans-esterifikasi Minyak Jarak melebar dengan intensitas sedang pada
Trans-esterifikasi merupakan daerah 3438,8 cm-1 karakteristik
reaksi antara ester dengan alkohol menunjukkan adanya vibrasi rentangan
menghasilkan ester baru dan alkohol gugus hidroksil (−OH) alkohol. Serapan
baru yang dapat dikatalisis baik oleh lemah dan tajam di daerah 3006,8 cm-1
asam atau basa. Trans-esterifikasi disebabkan oleh vibrasi rentangan
terhadap minyak jarak dilakukan untuk Csp2−H (−CH=CH−), diperkuat dengan
mengubah asam-asam lemak yang adanya serapan pada daerah 1654,8 cm-1

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


5
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

yang menunjukkan vibrasi dari gugus analisis spektrometer IR produk reaksi


alkena (−C=C−) dan serapan tajam pada amidasi ditunjukkan Gambar 3
-1
daerah 725,2 cm yang menunjukkan (Suryanti, 2008) dan Gambar 4
vibrasi bengkokan C−H cis-alkena ke (Wardhani, 2008). Dari Gambar 3
luar bidang. Adanya serapan tajam menunjukkan metil risinoleat
dengan intensitas kuat di daerah 1743,5 terkonversi sempurna menjadi senyawa
cm-1 karakteristik vibrasi gugus karbonil amida, dengan tidak munculnya serapan
(−C=O) ester. dari vibrasi gugus karbonil (−C=O)
Analisis GC terhadap produk ester di daerah 1743,5 cm−1, sedangkan
reaksi trans-esterifikasi (Gambar 2) dari Gambar 4 menunjukkan adanya
menunjukkan adanya metil risinoleat serapan dari vibrasi gugus karbonil
dengan kadar 86,19 % pada waktu (−C=O) ester di daerah 1743,5 cm−1,
retensi (tR) 8,3 menit. Berdasarkan hasil diasumsikan metil risinoleat belum
analisis dengan GC dan IR, dapat terkonversi seluruhnya menjadi
disimpulkan bahwa isolasi metil senyawa amida walaupun telah
risinoleat minyak jarak menghasilkan dilakukan optimasi temperatur hingga
metil risinoleat sebagai komponen 12 jam dengan waktu optimum 10 jam.
utama dengan rendemen 70,10 %. Hasil penelitian yang telah
dipublikasikan penulis menunjukkan
bahwa hasil amidasi asam 9,10,12-
trihidroksi stearat (THSA) dengan
monoalkanolamina, dialkanolamina,
dan diamina berlangsung sempurna,
sehingga perlu dilakukan pembuktian
Gambar 2. Kromatogram GC hasil trans-
apakah sintesis dialkanolamida dari
esterifikasi minyak jarak
suatu asam akan memberikan hasil yang

Sintesis Risinoleil Dietanolamida lebih baik dibandingkan amidasi dari

Analisis terhadap produk suatu esternya. Untuk itu dilakukan

alkanolamida dari bahan dasar metil analisa terhadap pembentukan produk

risinoleat telah dilakukan, yaitu amidasi asam risinoleat dengan

mereaksikan metil risinoleat dengan dietanolamina.

etanolamina dan dietanolamina. Hasil

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


6
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

cm−1 karakteristik vibrasi gugus


−C−N−.

Gambar 3. Spektra IR produk amidasi metil


risinoleat dan etanolamina

Gambar 5. Spektra IR asam risinoleat hasil


hidrolisis metil risinoleat

Gambar 4. Spektra IR produk amidasi metil


risinoleat dan dietanolamina

Identifikasi produk amidasi yang


berupa cairan kental berwarna coklat Gambar 6. Spektra IR produk amidasi asam
risinoleat dan dietanolamina
kekuningan dilakukan menggunakan
spektrometer IR. Jika spektra produk
Serapan pada daerah 3356,14
amidasi asam risinoleat dan −1
cm yang merupakan karakteristik
dietanolamina (Gambar 6)
vibrasi gugus hidroksil (−O−H)
dibandingkan dengan spektra IR asam
bertambah intensitasnya. Serapan lemah
risinoleat (Gambar 5) sebagai bahan
dan tajam di daerah 3001,24 cm−1
awalnya, maka dapat dilihat bahwa
disebabkan oleh vibrasi rentangan Csp2-
terdapat serapan baru yang muncul pada
H (−CH=CH−), diperkuat dengan
1620,21 cm−1 yang karakteristik vibrasi
adanya serapan tajam pada daerah
gugus karbonil (−C=O) amida dan
725,23 cm−1 yang menunjukkan vibrasi
diperkuat serapan pada daerah 1064,71
bengkokan C−H cis-alkena ke luar
bidang. Serapan karakteristik dari

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


7
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

vibrasi gugus alkil Csp3-H tetap muncul.


Dari spektra IR pada Gambar 6 juga
ditunjukkan hilangnya serapan pada
Gambar 8. Spektra massa pada tR 25,36 menit
daerah 1697,36 cm−1 yang karakteristik
Hasil analisis menggunakan
vibrasi gugus karbonil (−C=O) asam.
spektrometer massa untuk puncak
Untuk analisis menggunakan
dengan waktu retensi 25,36 menit
GC-MS pada produk amidasi yang telah
(Gambar 8) menunjukkan bahwa
diperoleh dilakukan derivatisasi silil
puncak tersebut merupakan fragmentasi
terlebih dahulu. Metode sililasi
dari senyawa risinoleil dietanolamida
digunakan untuk mengganti proton aktif
yang telah tersililasi. Dari spektra massa
yang terdapat pada gugus −OH dengan
tersebut tidak terlihat puncak dengan
gugus alkil silil (TMS) dari reagen
m/z 602 yang merupakan berat molekul
penderivat. Hasil kromatogram GC dari
senyawa risinoleil dietanolamida yang
GC-MS risinoleil dietanolamida
tersililasi. Hal ini menandakan bahwa
tersililasi (Gambar 7) menunjukkan
senyawa tersebut tidak stabil sehingga
adanya 19 puncak dengan 1 puncak
langsung mengalami fragmentasi
utama. Puncak utama tersebut
menghasilkan m/z 514 yaitu fragmen
mempunyai waktu retensi 25,36 menit
M-88 dan puncak dengan m/z 146
dengan persentase luas puncak total
merupakan puncak dasar dari spektra
35,84 % yang diperkirakan adalah
tersebut.
senyawa risinoleil dietanolamida yang
Berdasarkan hasil analisis IR
telah tersililasi.
dan GC-MS menunjukkan bahwa reaksi
amidasi pada temperatur tinggi,
efektifitas dan reaktifitas suatu asam
karboksilat lebih baik dibandingkan
dalam bentuk esternya. Hal ini berbeda
dengan biasanya, dimana umumnya
pembentukan suatu senyawa amida
diperoleh dari mengaktivasi turunan
Gambar 7. Kromatogram GC risinoleil
dietanolamida tersilasi
asam karboksilat seperti asil halida,
anhidrida asam atau esternya dengan
ammonia atau amina (Furniss, dkk.,

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


8
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

1989). Meskipun, metode ini kurang senyawa amida tersililasi, salah satunya
menguntungkan karena terbentuknya yaitu adanya asam risinoleat yang
produk lain, reaksi yang eksotermis, dan merupakan bahan awal dari senyawa
kondisi yang kompleks (Smith dan risinoleil dietaniolamida, meskipun
March, 2001). hasil analisis spektra IR tidak
Reaksi amidasi asam karboksilat menunjukkan adanya serapan pada
dengan amina tidak akan langsung daerah 1712,7 cm−1 yang karakteristik
membentuk amida, tetapi reaksi ini serapan gugus karbonil asam. Adanya
dapat dibuat dengan hasil yang asam risinoleat ditunjukkan dengan
memuaskan pada temperatur kamar atau munculnya puncak nomer 10 (Gambar
kondisi yang lunak dengan 7) pada waktu retensi (tR) 17,63 menit
menggunakan agent pengkopling hasil analisis GC-MS.
(Kang, dkk., 2008). Pembuatan amida
melalui ester karboksilat lebih sering KESIMPULAN
digunakan daripada bentuk asamnya Reaksi trans-esterifikasi minyak
dalam reaksi. Namun, pada banyak ester jarak dengan katalis NaOCH3
sederhana (R= Me, Et, dll), sangat tidak menghasilkan metil risinoleat sebagai
reaktif dan dibutuhkan katalis basa yang komponen utama dengan rendemen
sangat kuat seperti ion sianida dan 70,10 %. Reaksi amidasi pada asam
tekanan tinggi (Smith dan March, risinoleat dengan dietanolamina
2001). Hal inilah yang menyebabkan menghasilkan senyawa risinoleil
mengapa asam risinoleat lebih efektif dietanolamida yang berupa cairan kental
dan reaktif dibandingkan metil berwarna coklat kekuningan dengan
risinoleat pada suhu tinggi. rendemen 45,26 %, tidak adanya
Berdasarkan hasil penelitian ini serapan gugus karbonil asam dari hasil
membuktikan bahwa adanya suatu analisis spektrometer IR untuk senyawa
serapan dari gugus fungsi karbonil alkanolamida tidak dapat menyakinkan
amida hasil analisis spektra IR tidak bahwa senyawa amida 100 % terbentuk.
dapat menyakinkan bahwa senyawa
DAFTAR PUSTAKA
amida 100 % terbentuk. Hal ini
ditunjukkan dengan munculnya Awang, R., Whye, C.K., Basri, M.,
Ismail, R., Ghazali, R., and
beberapa puncak dari kromatogram GC
Ahmad, S., 2006,

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


9
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

Alkanolamides from Scientific & Technical and


9,10−dihydroxystearic Acid, J. Wiley
of Oil Palm Research, 18: 231-
238 Gervajio, G.C., 2005, Bailey’s
Industrial Oil and Fat Product,
Biermann, U., Friedt, W., and Lang, S., Edisi 6, New York: John Wiley
2000, New Shynthesis with Oils and Sons, Inc.
and Fats as Renewable Raw
Materials for The Chemical Kang, S. B., Yim, H. S., Won, J. E.,
Industry, Angew. Chem. Int. Kim, M. J., Kim, J. J., Kim, H.
Ed,39:2206-2224 K., Lee, S. G., and Yoon, Y. J.,
2008, Effective Amidation of
Bilyk, A., Bistline, R. G., Piazza, G. J., Carboxylic Acids Using (4,5-
Feairheller, S.H,. and Hass, Dichloro-6-oxo-6H-pyridazin-1-
M.J., 1992, A Novel technique yl)phosphoric Acid Diethyl
for preparation of secondary Ester, Bull. Korean Chem. Soc.,
fatty amide. J. Am. Oil Chem. 29(5):1025-1032
Soc.,
69:488-491 Ogunniyi, D.S., 2001, Castor Oil: A
Vital Industrial raw Material, J.
Dzulkefly, K., Hamdan, S., Zaizi, D., Sci. Ind. Res., 43:378-380
Anuar, K., and Badri, M., 1997,
Synthesis and Characterization Rosen, M.J., 2004, Surfactants and
of The Monoethanolamide from Interfacial Phenomena, Edisi 3,
Palm Oil, J. of Oil Palm New York: John Wiley and
Research, 9(2):61-68 Sons, Inc.

Feairheller, S.H., Bistline, R.G., Bilyk, Suryanti, A.D., 2008, Sintesis Senyawa
A., Dudley, R.L., Kozempel, Risinoleil Etanolamida dan Uji
M.F., and Haas,M.J., 1994, A Karakterisasi Sebagai Surfaktan
Novel Technique for The Nonionik, Skripsi, Yogyakarta:
Preparation of Secondary Fatty FMIPA Universitas Gadjah
Amides III: Alkanolamides, Mada
Diamides and Aralkylamides, J.
Am. Oil Chem. Soc., 71:863-866 Smith, M.B., dan March, J., 2001,
March’s Advanced Organic
Formo, M.N., Jungerman, E., Narris, Chemistry, Edisi 5, New York:
F.A., dan Sonntag, N.O.V., John Wiley and Sons, Inc.
1979, Bailey’sIndustrial
Oil and Fat Products, Volume Wardhani, T.A.K., 2008, Sintesis dan
1, Edisi 4, New York: John Karakterisasi Senyawa
Wiley and Sons, Inc. Risinoleil Dietanolamida
Sebagai Surfaktan Nonionik dari
Furniss, B.S., Hannaford, A.J., Smith, Minyak Jarak
P.W.G., and Tatchell, A.R., (RicinusCommunis), Skripsi,
1989, Vogel’s Textbook of Yogyakarta: FMIPA Universitas
Practical Organic Chemistry, Gadjah Mada.
Edisi 5, New York: Longman

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699


10
Sintesis Senyawa Risinoleil Dietanolamida Melalui Reaksi …

SAINSTIS. VOLUME 1, NOMOR 1, APRIL – SEPTEMBER 2012 ISSN: 2089-0699

Anda mungkin juga menyukai