Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

A. Latar Belakang

Sungai yang mengalir di area FMIPA Universitas Negeri Malang mengalir


dari daerah Sumber Sari yang merupankan suatu kawasan yang memiliki
tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi dan sistem sanitasi dan
pembuangan limbah yang kurang memadai,tingkat kepadatan yang tinggi
memiliki imbas pada kualitas air sungai yang mengalir melalui daerah
tersebut(Nangin,2015).Sungai merupakan bagian dari ekosistem air tawar yang
memiliki berbagai macam organisme di dalamnya dan jika terkena pencemaran
maka beberapa jenis organisme yang sangat peka terhadap perubahan
lingkungan akan menghilang dari sungai tersebut,sehingga organisme tersebut
dapat digunakan sebagai indikator biologis untuk menentukan kualitas
sungai(Andri,2012)

Pada ekosistem sungai ditemukan berbagai macam organisme salah satunya


adalah bentos,pada dasarnya bentos adalah organisme yang hidup di dasar
perairan (substrat) baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang. Bentos
hidup di pasir, lumpur, batuan, patahan karang atau karang yang sudah mati.
Substrat perairan dan kedalaman mempengaruhi pola penyebaran dan
morfologi fungsional serta tingkah laku hewan bentik. Hal tersebut berkaitan
dengan karakteristik serta jenis makanan bentos (Melati,2007),yang digunakan
sebagai bio indikator adalah makrozoobentos,menurut Andri(2012)
makrozoobentos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam ekosistem
perairan sehubungan dengan peranannya sebagai biota kunci dalam jaring
makanan, dan berfungsi sebagai degradator bahan organik,hal tersebut
menjadikan makrozoobentos sebagai parameter biologis dalam menentukan
kualitas sungai karena hidupnya relatif diam di dasar
sungai(Nangin,2015),selain itu adanya makrozoobentos di ekosistem perairan
air tawar akan menyeimbangkan kondisi nutrisi lingkungan di wilayah tersebut.

Hal tersebut menunjukkan pentingnya makrozoobentos dalam suatu


ekosistem perairan sehingga jika keberadaan makrozoobentos
terganggu,berkurang drastis atau lenyap akan memiliki dampak yang sangat
besar bagi ekosistem tersebut(Izzah,2016).Penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa pendidikan biologi dilakukan di sungai belakang FMIPA,dibagi
menjadi 3 stasiun,di setiap stasiun nantinya akan dibagi lagi menjadi 3 titik yaitu
pojok kanan,tengah dan pojok kiri,pembagian titik tersebut bertujuan untuk
mendapatkan bentos yang berbeda-beda,hal tersebut dikarenakan ada bentos
yang hidup di dasar sungai dengan arus dera ada juga yang menempel di
bebatuan pinggir sungai.

B. Tujuan
 Untuk mengetahui kualitas perairan yang ditinjau dari faktor
biologi.
 Untuk mengidentifikasi makrozoobentos perairan.
C. Manfaat penelitian
 Mengetahui kualitas dari suatu perairan yang ditunjukkan oleh
keberadaan makhluk hidup yang berperan sebagai indikator
pencemaran
 Mengetahui indikator abiotik suatu perairan seperti suhu,kadar
oksigen,kekeruhan,daya hantar listrik dan Ph
 Mahasiswa dapat mengetahui dan menggunakan alat-lat yang
berfungsi seebagai indikator
 Mahasiswa mengetahui dan dapat menentukan tipe makrozoo
bentos pada perairan dan perannya sebagai indikator
D. Definisi Operasional
 Kualitas sungai merupakan suatu ukuran atau standar yang
digunakan untuk menguji kelayakan sungai bagi warga atau
penduduk di sekitarnya(Nangin,2015)
 Kualitas sungai dapat diukur menggunakan indikator biologi seperti
makrozoobentos(Andri,2012)
 Makrozoobentos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam
ekosistem perairan sehubungan dengan peranannya sebagai biota
kunci dalam jaring makanan, dan berfungsi sebagai degradator
bahan organik sehingga dapat berperan sebagai
bioindikator(Andri,2012)
DAFTAR PUSTAKA
Nangin S.R,Langoy M.L,Katili D.Y.2015.Makrozoobentos Sebagai Indikator
Biologis dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara.
Jurnal MIPA Unsrat Online 4 (2) 165-168
Andri.S,Endrawati.H,Zainuri.M.2012. Struktur Komunitas Makrozoobentos di
Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.Journal Of
Marine Research. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 235-242
Izzah N.A & Roziaty.A.2016. Keanekaragaman Makrozoobentos Dipesisir
Pantai Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten
Jepara.Bioeksperimen Volume 2 No.2, (September 2016) ISSN 2460-
1365
Melati, F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai