Anda di halaman 1dari 2

Revolusi hijau (green revolution) adalah Dunia I membawa kehancuran lahan pertanian di

pengembangan teknologi pertanian untuk Eropa sehingga mengancam produksi pangan.


meningkatkan produksi tanaman pangan, • Usaha penemuan bibit unggul untuk produksi
terutama tanaman serealia, (bahan makanan pangan pasca Perang Dunia I disponsori oleh
pokok seperti gandum, jagung, padi, kentang, ford and Rockefeller Foundation yang
sagu). Jadi tujuan pokoknya adalah untuk melakukan penelitian pertanian di negara
mencukupi tanaman pangan penduduk Mexico, Philipina, India, dan daerah pertania
akibat Perang Dunia II mengakibatkan
Metode yang ditempuh revolusi hijau dapat menurunnya produksi pertanian.
berbagai cara, seperti : memperkenalkan
tanaman baru, penggunaan pupuk (pupuk Penelitian dalam Rangka peningkatan Revolusi
kimia), peningkatan irigasi, perlindungan Hijau
tanaman dari hama dan penyakit, serta • Penelitian ini dilakukan setelah tahun 1970 dan
pengenalan varietas tanaman jenis unggul. disponsori oleh Ford and Rockeffeler Foundation.
Penelitian dilakukan di dua tempat, yaitu :
Ciri-ciri revolusi hijau : – International Maize and Wheat Improvement
– Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi Centre di Mexico
– Menggunakan bibit unggul – International rice Research Institute di Philipina
– Pengelolaan tanah yang maju • Kedua pusat penelitian itu bertujuan untuk
– Penggunaan teknologi modern mencari dan mengembangkan berbagai varietas
tanaman penghasil biji-bijian dan buah-buahan
Latar Belakang Revolusi Hijau dalam skala luas yang berproduksi tinggi. Salah
– Pertambahan penduduk yang pesat. seorang tokoh penelitiannya adalah Norman E.
– Lahan pertanian yang sempit. Bourlang (ahli agronomi Amerika serikat), yang
– Kebutuhan pangan yang meningkat akibat pada tahun 1971 menerima hadiah nobel dalam
pertambahan penduduk yang cepat. bidang kemanusian. Berkat penelitian tersebut
– Mengupayakan penambahan hasil produksi ternyata dapatmenigkatkan hasil produksi
pertanian untuk mengimbangi jumlah penduduk pertanian di beberapa Negara. Selanjutnya
yang pesat tersebut. sebagai realisasi perhatian dunia dalam
– Kerusakan lahan pertanian akibat ulah peningkatan produksi pertanian, maka
manusia seperti perang dan penebangan liar. padatahun 1970 di bentuk Colsultation Group
for International Agriculture Research (CGIAR),
Thomas Robert Malthus
yang bertujuan membantu pusat-pusat penelitian
• Gagasan revolusi hijau bermula dari hasil
pertanian international
penelitian dan pendapat Thomas Robert Malthus
yang ditulis dalam buku Essay on The Principle of Adapun keuntungan dari revolusi hijau dalam
Populations pada tahun 1878 yang menyatakan rangka meningkatkan produksi pertanian adalah
bahwa pertumbuhan penduduk berjalan lebih sebagai berikut :
cepat dibandingkan dengan tingkat produksi – Menambah lapangan pekerjaan
pertanian. Menurut Malthus, pertumbuhan – Meningkatkan hasil pertanian
penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan – Merangsang perkembangan ekonomi
peningkatan produksi pangan mengikuti deret masyarakat
hitung. – Meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya teknologi.
Dampak pernyataan Robert Malthus
antara lain sebagai berikut : Revolusi Hijau di Indonesia
Muncul usaha setiap penduduk untuk • Revolusi hijau di Indonesia berkembang sejak
mengendalikan jumlah kelahiran yang ada. dikeluarkan UU Agraria tahun 1870 yang
Timbul usaha untuk mengembangkan dan mengakibatkan meluasnya perusahaan swasta
mengadakan penelitian guna menemukan bibit belanda di bidang pertanian dan perkebunan.
unggul untuk meningkatkan hasil pangan. Pada tahun 1904 Indonesia pernah menjadi
• Usaha untuk menemukan bibit unggul yang penghasil gula terbesar didunia
menjadi fokus revolusi hijau dimulai pada akhir • Pada zaman pendudukan Jepang revolusi hijau
Perang Dunia I. Hal ini terjadi karena Perang di Indonesia mengalami kemunduran total.
Setelah masa kemerdekaan, revolusi hijau Pelita I sampai Pelita VI,
dikembangkan lagi, dimana tanaman rakyat • Dalam rangka Pelita I sampai Pelita VI, yang
dan perkebunan pemerintahan ditata kembali sedang berjalan, pemerintah juga meningkatkan
dalam rangka meningkatkan produksi pangan. penghijauan untuk tanah-tanah kritis, dan
• Usaha pemerintah dalam revolusi hijau ini lebih melaksanakan reboisasi lahan yang kritis.
nyata dan dapat dirasakan hasilnya oleh
rakyatsetelah masa pemerintahan orde baru. Dampak Revolusi Hijau
Pada masa tersebut, revolusi hijau dilaksanakan
secara terprogram, sistematis, dan Dampak positif penerapan revolusi hijau, antara
berkesinambungan sehingga dapat lain :
meningkatkan kesejahteraan rakyat. – Meningkatkan produksi pertanian /
perkebunan;
Pelaksanaannya revolusi hijau – Berkembang industri pertanian (traktor,
• Dalam pelaksanaannya revolusi hijau pupuk);
dimasukkan dalam program Pelita, terutama – Memenuhi kebutuhan pangan.
untuk meningkatkan hasil produksi tanaman
pertanian dan perkebunan. Metode-metode Dampak negatif revolusi hijau, antara lain :
khusus yang ditempuh oleh pemerintah antara - Terjadi pencemaran lingkungan terutama
lain sebagai berikut : terhadap tanah karena penggunaan pupuk
– Bimbingan massal (bimas); kimia yang berlebihan;
– Intensifikasi massal (inmas); -Tidak adanya penganekaragaman jenis
– Intensifikasi khusus (insus), yang kemudian tanaman yang ditanam menyebabkan terjadi
ditingkatkan menjadi "supra insus" penumpukan hasil sehingga menurunkan harga
– Sapta Usaha Tani, yang meliputi : jual;
• Pengolahan tanah secara intensif -Akibat mengejar jumlah lahan pertanian yang
• Penggunaan varietas unggul digunakan untuk tanaman pangan,
• Pengairan (irigasi) menyebabkan banyak hutan ditebangi untuk
• Pemupukan keperluan tersebut sehingga berkurang jumlah
• Pemberantasan hama hutan. Akibatnya tempat peresapan air tanah
• Pengaturan populasi jarak tanam dan sumber air berkurang.
• Pengolahan pasca tanam - Penggunaan pupuk, obat-obatan kimia secara
berlebihan juga dapat mengakibatkan
Hasil revolusi hijau terjadinya entrofikasi (perkembangbiakan
• Hasilnya adalah tercapainya swasembada tumbuhan air yang sangat cepat).
pangan yang dapat terwujud sejak tahun 1988. - Terputusnya mata rantai makanan yang
Atas hasil ini Indonesia mendapatkan merupakan ekosistem, akibatnya terbunuhnya
penghargaan dari FAO. kelompok makhluk tertentu yang merupakan
• Selanjutnya untuk meningkatkan produksi predator dari yang lain oleh penggunaan zat-
pangan dan pertanian umum dilakukan lima zat kimia, sehingga berakibat mengganasnya
usaha pokok, yaitu sebagai berikut : hama tanaman tertentu yang merugikan petani.
• Intensifikasi : peningkatan produksi pertanian -Disadari atau tidak, revolusi hijau ikut
dengan penggunaan teknologi tepat guna, menambah jumlah pengangguran, akibat
pemanfaatan sarana produksi (bibit unggul, penggunaan hasil-hasil teknologi.
pestisida dan pupuk)
• Ekstensifikasi : peningkatan produksi dengan
perluasan area tanaman
• Diversifikasi : peningkatan produksi dengan
penganeka ragaman tanaman (usaha tani)
• Rehabilitasi : peningkatan produksi dengan
pemulihan kemampuan daya produksi pertanian
yang sudah kritis
• Mekanisasi : peningkatan produksi dengan
menggunakan tenaga / peralatan mesin

Anda mungkin juga menyukai