Anda di halaman 1dari 741

ANNUAL REPORT

1992

Visi, Misi & Nilai


Vision, Missions & Values
Ringkasan Keuangan
Financial Highlights
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors Report

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

Daftar Isi
Table of Content
Profil Chief Operating Officer
Profile of Chief Operating Officers
Profil Perseroan
Company Profile
Struktur Pemegang Saham
Capital Stock Structure
Struktur Organisasi
Organization Structure
Struktur Bisnis
Business Structure

Menjadi Perusahaan Nasional


terdepan di bidang Distribusi &
Logistik, dan Ritel di Indonesia
dan Asia Tenggara
To be the leading Indonesian Company
in Distribution & Logistic, and Retail in
Indonesia and South East Asia

Establishment Mitra10
marked CSAP’s entry
The origin of CSAP:
Sentosa Paint Shop
(40m2)
1966-1970
2011

Corporate Image Award


2013 (Mitra10)
Sales Champion
Service Quality Award 2011
(Mitra10)
2012

Top Brand Award 2013


(Mitra10)

02 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

• Mengutamakan kepentingan bersama


bagi semua pihak terkait

• Memberikan pelayanan terbaik


• Penghargaan kepada sumber
• Meningkatkan Manajemen Supply Chain dan
Inovasi Produk secara berkesinambungan
• Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat
• Mengoptimalkan sumber daya manusia

• Prioritizing mutual benefits among stakeholders


• Providing excellent service
• Continuously improving Supply Chain Management
and Product Innovation

• Caring for the environment and society


• Optimizing human capital
Milestones
Peristiwa Penting
42 Building material
distribution branches
in 40 cities

4 Chemicals
distribution branches
Establishment of
Consumer Goods
IPO of CSAP

Establishment
of HCG Indonesia
2007
2014
Top Brand Award 2015
Superbrands 2014

(Mitra10)

Frisian Flag
Distributor
Award 2014

Financial Highlights
Ringkasan Keuangan
Stock Highlights
Ikhtisar Saham

Grafik Pergerakan Harga Saham 2016


700
2016 Stock Price Movements Graph

600

500
4000

400

3000

300

2000
200

CSAP
1000
100

Jan

Stock Highlights
Informasi Saham
Tahun 2016
Year 2016
Q1
Q2
Q3
Q4

Tahun 2015
Year 2015
Q1
Q2
Q3
Q4

Consolidated Statements of Financial Position


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)


Aset Lancar
Aset Tetap - Neto
Aset Tidak Lancar Lainnya
Total Aset
(dalam jutaan Rupiah)
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Total Liabilitas
Kepentingan Nonpengendali
Ekuitas - Neto
Total Ekuitas
Total Liabilitas dan Ekuitas

Consolidated Statements of Comprehensive Income


Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
(dalam jutaan Rupiah)
Penjualan*
Laba Kotor
Laba Tahun Berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan Nonpengendali
Total Laba Tahun Berjalan
Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan Nonpengendali
Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Laba per Saham yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk (dalam jumlah penuh)

Financial Ratios
Rasio Keuangan

Rasio Lancar (x)


Laba Bersih terhadap Total Aset
Laba Bersih terhadap Total Ekuitas
Laba Bersih terhadap Penjualan*
Total Liabilitas terhadap Total Aset (x)
Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (x)
Total Utang Bank terhadap Total Aset (x)
Total Utang Bank terhadap Total Ekuitas (x)
*Termasuk Penjualan Konsinyasi

Dividend Policy
Kebijakan Dividen
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor
penuh, termasuk saham yang ditawarkan dalam Penawaran
Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk
hak atas pembagian dividen.
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham
dalam RUPS tahunan berdasarkan usulan dari Direksi.
Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen
hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan
keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil
dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Manajemen Perseroan bermaksud untuk mengusulkan
pembayaran dividen kas setiap tahun atas laba bersih setelah
pajak mulai tahun buku 2008 kepada pemegang saham yang
namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham, dan
pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan,
tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk
ekpansi usaha lebih lanjut, dan tanpa mengurangi hak dari
Rapat Umum Pemegang Saham Perseoran untuk menentukan
lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
dengan kisaran sebagai berikut:

Rasio Pembayaran Dividen


Dividend Payout Ratio

Rasio Pembayaran Dividen/


Laba Bersih Setelah Pajak
- Sampai dengan Rp 20.000.000.000
- Lebih dari Rp 20.000.000.000
sampai dengan Rp 40.000.000.000
- Lebih dari Rp 40.000.000.000

Tahun Buku
Financial Year
2015
2014
2013
2012
Penggunaan Dana Hasil Ipo

perluasan usaha di ritel modern.

Aksi Korperasi
Perseroan melaksankan aksi korperasi sesuai dengan
persetujuan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 31 Maret
2016. Aksi korperasi yang dimaksud adalah penambahan modal
dengan hak pemesanan terlebih dahulu, dimana dana tersebut
digunakan untuk pertumbuhan kegiatan usaha retail yakni salah
satu bisnis unit Perseroan.
Penggunaan dana Hasil PMHMETD
Semenjak pelaksanaan PMHMETD pada tanggal 09 Juni 2016,
dana bersih yang telah diterima oleh Perseroan sebanyak
Rp 492 miliar. Dana yang telah digunakan sampai dengan
31 Desember 2016 sebanyak Rp 210 miliar.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki ikatan
material dengan beberapa suplier terkait pembelian barang
dagang dalam mata uang IDR dan USD.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
tahun 2016.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Selama tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan
semua peraturan perundang-undangan yang relevan
terhadap Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Selama tahun 2016, Perseroan telah menerapkan semua
standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia dan relevan dengan operasinya. Penerapan standar
baru dan revisi serta interpretasi berikut berdampak pada
penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016, penjelasan dapat dilihat pada
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan
2 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting.

Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi dan Transaksi


yang Mengandung Benturan Kepentingan
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi, utamanya dalam transaksi
penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
Terkait hal tersebut, Perseroan memberlakukan kebijakan atas
pelaksanaan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan
prinsip kewajaran yang berlaku di pasar dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Informasi lebih lanjut mengenai transaksi afiliasi dan transaksi
yang mengandung benturan kepentingan dapat dilihat pada
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan
Transaksi dan Saldo dengan Pihak-Pihak Berelasi & Perjanjian-
Perjanjian dan Perikatan.

Kebijakan Dividen . Dividend Policy

Board of Commissioners Report


Laporan Dewan Komisaris
Para pemegang saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk.,


izinkan kami dalam Laporan Tahunan 2016 ini mengucapkan
puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya sehingga Perseroan dapat menunjukkan kinerjanya
yang semakin baik dan memuaskan.

Kinerja Perseroan tersebut patut dihargai mengingat kondisi


ekonomi global dan nasional belum seperti yang kita semua
harapkan. Laju pertumbuhan ekonomi global yang masih
lemah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia di
tahun 2016, tercatat hanya sebesar 5,1%, sesuai dengan
sumber dari Bank Indonesia.

Di tengah kondisi seperti ini, komitmen untuk terus maju dan


bertumbuh secara berkesinambungan dan semangat kerja
yang tinggi dari segenap Direksi dan management teamnya
patut diberikan apresiasi. Pada periode 2016 Perseroan
membukukan Penjualan sebesar Rp 7,97 Triliun naik sebesar
9,4% dibandingkan periode sebelum. Sedangkan Laba Bersih
Perseroan mencapai sebesar Rp 72,31 Milyar, naik sebesar
78% dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan ini ditopang
sebagian besar oleh pertumbuhan Penjualan dari segmen
distribusi bahan bangunan, consumer goods (FMCG), dan Ritel
Modern Mitra10. Walaupun faktor makro dan mikro ekonomi di
2016 belum sepenuhnya mendukung, Perseroan tetap dapat

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners of PT. Catur Sentosa


Adiprana Tbk., first let us praise and givethanks to Almighty God
for all His blessings so that the Company can demonstrate its
performance is getting better and satisfying.

The Company’s performance is commendable given the global


and national economic conditions have not been as we as
expected. The pace of global economic growth is still weak
affect Indonesia’s economic growth in 2016, recorded only by
5,1% as accordance to Bank Indonesia.

In the midst of these conditions, the commitment to move


forward and grow in sustainable and high morale of the entire
Board of Directors and management teamnya should be
appreciated. In the period of 2016 the Company recorded
Sales of IDR 7,97 Trillion, increase by 9,4% compared to the
same period last year. While the Company achieved Net Profit
of IDR 72,31, an increase of 78% over the previous period, this
increase is sustained largely by growth in distribution segment
Sales of building materials, consumer goods (FMCG), and
Modern Retail Mitra10. Although macro and micro economy
in 2016 had not fully supported yet, the Company continued
to innovate in selecting products that are attractive to engage
in a very tight market competition.

berinovasi dalam memilih produk-produk yang menarik


untuk terjun dalam persaingan pasar yang sangat ketat.

Prospek pertumbuhan akan kebutuhan bahan bangunan di


Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan data dari Real
Estate Indonesia (“REI”) tahun 2015 backlog akan perumahan
di Indonesia saat ini mencapai 11,4 juta unit. Dengan melihat
potensi ini Perseroan akan mengembangkan lebih agresif
dan ekspansif untuk mengembangkan bisnis distribusi
bahan bangunan, ritel moderen bahan bangunan “Mitra10”.

Perseroan juga konfiden terhadap potensi pangsa pasar


Indonesia yang sangat besar akan kebutuhan barang
sehari-hari atau disebut juga barang-barang konsumen
(Consumer Goods/FMCG), sehingga kami juga akan lebih
fokus untuk menambah jaringan distribusi untuk Consumer
Goods secara nasional.

Dewan Komisaris terus proaktif mengawasi kebijakan


Perseroan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan dengan
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Remunerasi. Dalam
menjalankan usahanya, seluruh pihak yang bergabung dalam
Perseroan selalu diingatkan dan ditanamkan mengenai Visi,
Misi, & Nilai Perseroan.

The growth prospects of the need for building materials in


Indonesia is still very large. Based on data from the Real Estate
Indonesia (“REI”) in 2015, the backlog of housing in Indonesia
currently reaches 11,4 million units. By looking at the potential
of the Company will develop more aggressive and expansive to
develop the building materials distribution business, the modern
retail building materials “Mitra10”.

The company also see its share of the retail market Indonesia’s
tremendous need for consumer goods/FMCG, in the future we
will be more focus to increase nationwide distribution network.

BOC continued to proactively monitor the implementation of


Corporate Policies and Corporate Governance, assisted by
the Audit Committee and the Remuneration Committee. In
conducting its business, all parties are always reminded and
implanted on the Vision, Mission, and Values of the Company.

I hereby represent BOC thanked to our shareholders for the


trusts given to us were so great in controlling the performance
of the Company.
To the Board of Directors, we give the highest appreciation for
the achievement of the Company, hopefully this achievement

Laporan Dewan Komisaris . Board of Commissioners Report

Board of Directors Report


Laporan Dewan Direksi
Para pemegang saham yang terhormat,
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan anugerah Nya, Perseroan mampu memperbaiki
kinerja di 2016 lebih baik dibanding periode sebelumnya.
Dalam kondisi perekonomian global dan domestik yang belum
cukup kuat, Perseroan mampu mengambil langkah yang tepat
yang akhirnya mendorong pertumbuhan.

Kondisi makro dan mikro ekonomi 2016

Tahun 2016, kondisi perekonomian global dan domestik belum


menunjukan perbaikan yang berarti, namun secara positif
merupakan tahun yang penuh tantangan sekaligus merupakan
tahun yang sangat berat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada periode 2016 sebesar 5,0%, sedikit demi sedikit mulai
rebound dibandingkan dengan kondisi 2015. Inflasi mulai
stabil, suku bunga bertendensi menurun sehingga daya beli
masyarakat mulai menunjukan arah yang positif meskipun
belum begitu signifikan.

Perseroan berkeyakinan dan konfiden terhadap pemerintah


dan kondisi bisnis saat ini. Pasar properti nasional untuk jangka
panjang juga masih sangat menjanjikan dan juga dilihat sebagai

Dear Shareholders,

Praise to the presence of the Almighty God’s blessings,


His mercy and grace, the Company was able to improve
its performance better than 2015. In a period of global and
domestic economic conditions were not yet strong enough,
the Company is able to take appropriate steps that ultimately
drive growth.

Macro- and micro-economic conditions in 2016

2016, the global and domestic economic conditions have not


shown significant improvement, but positively a year full of
challenges and a very strong year. Indonesia’s economic
growth in the period by 5,0% in 2016, gradually began to
rebound as compared with 2015. Inflation stabilized conditions,
interest rates tend to decline so that the purchasing power
of people started to show a positive direction, although not
significantly so.

The Company believes and confidence towards the government


and current business conditions. The national property market

|
industri yang berpeluang tinggi mengingat masih begitu besar
Backlog akan kebutuhan rumah tinggal di Indonesia yaitu
mencapai 11 juta unit. Tidak hanya pasar properti tetapi juga
pasar renovasi rumah tinggal yang juga sangat menjanjikan
yang dapat memberikan kontribusi pendapatan Perseroan.
Prospek dan potensinya masih tetap menjanjikan.

Disamping itu Perseroan juga melihat pangsa pasar Indonesia


yang sangat besar akan kebutuhan barang sehari-hari atau
disebut juga barang-barang konsumen (Consumer Goods/
FMCG), sehingga kami akan fokus untuk menambah jaringan
distribusi Consumer Goods secara nasional.

Kinerja Perseroan Tahun 2016

Penjualan tahun 2016 mencapai Rp 7,97 triliun atau mengalami


pertumbuhan sebesar 9,4%. Perseroan hanya fokus pada
2 segmen usaha yaitu Distribusi dan Ritel Moderen, dimana
kontribusi Distribusi saat ini sebesar 71% dan Ritel Moderen
sebesar 29%. Penjualan ritel moderen bertumbuh 5,3%,
sedangkan untuk segmen distribusi mengalami pertumbuhan
sebesar 11,4%.

Segmen Distribusi
Penjualan pada segmen usaha distribusi pada periode 2016
memberikan kontribusi sebesar Rp 5,7 triliun atau sebesar
71 % dari total Penjualan Perseroan.

for the long term is still very promising, also seen as an industry
that has higher potential, given the huge Backlog need for home
in Indonesia, reaching 11 million units. Not only the property
market but also a home renovation market is also very promising
to contribute revenues of the Company. Prospects and potential
remains promising.

Besides, the company also see its share in Indonesian market


is very big to the needs of consumer goods/FMCG, so we will
be more focused to increase its Consumer Goods distribution
network nationwide.

Company Performance In 2016

Sales in 2016 reached IDR 7.97 trillion, a rise of 9.4%.


The company is only focus on 2 business segments namely
Retail and Distribution Modern, whereby the contribution of
the current distribution is 71% and 29% for Modern Retail
segment. Modern retail segment sales grew 5,3%, while for
the distribution segment increased by 11.4% growth.

Distribution segment
Sales in the distribution business segment in the period
2016 contributed IDR 5.7 trillion or 71% contribution to
Sales consolidation.

Laporan Dewan Direksi . Board of Directors Report

Kimia
Segmen distribusi kimia ini berkontribusi sebesar Rp 227
milyar. Permintaan industri akan suplai bahan kimia mengalami
penurunan. Perseroan mencatat penurunan di segmen ini
sebesar 28%. Pada segmen distribusi bahan kimia mencakup
kebutuhan industry makanan & minuman, keramik, cat,
tekstil, kulit, karet, plastic, dan farmasi. Perseroan melakukan
konsolidasi dengan memperkuat Sales Task Force dan
meningkatkan Service Level kepada para pelanggannya dan
efisiensi. Pada tahun 2016, Perseroan mengfokuskan pangsa
pasarnya di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Kontribusi penjualan segmen ini sebesar 2,8% dari total
penjualan perseroan.

Consumer Goods
Pada segmen distribusi consumer goods, team penjualan
semakin kokoh dan sampai dengan akhir 2016 memberikan
kontribusi sebesar Rp 1,4 triliun, kontribusi segmen ini sudah
mencapai 18% dari penjualan perseroan. Produk dari P&G
(Procter & Gamble) berkontribusi paling besar dan menjadi
salah satu tulang punggung dalam pencapaian penjualan yang
terbaik di tahun 2016 pada segmen ini. Pada periode tersebut
terdapat penambahan area baru dari Frisian Flag sehingga
kontribusi terhadap pertumbuhan segmen ini yang mencapai
16,6%. Pada tahun mendatang perseroan akan menambah lagi
prinsipal baru yang memiliki brand yang kuat dan menambah
area coverage distribusinya yang lebih luas.

Chemicals
This chemical distribution segment contributed IDR 227 billion.
The Demand of industrial chemical was also decreased.
The company still recorded minus growth in this segment
by 28%. In the chemical distribution segment includes the
needs of the food & beverage industry, ceramics, paints,
textiles, leather, rubber, plastics, and pharmaceuticals.
The Company consolidated by strengthening Sales Task
Force and improve service level to its customers and efficiency.
In 2016, the Company focuses its market share in Jakarta,
Bandung, Semarang and Surabaya. This segment sales
contribution of 2.8% of total sales.
Consumer Goods
In the distribution segment of consumer goods, the sales team
is getting stronger and until the end of 2016 contributed
IDR 1.4 trillion, the contribution of this segment has reached
18% of sales. Products from P & G (Procter & Gamble)
contributed the most and become one of the backbone
in achieving the best sales in 2016 in this segment. During
that period, there is addition of a new area of the Frisian Flag
and contribute to growth of this segment reached 16.6%.
In the coming year the company will add another new principal
who has a strong brand and increase the coverage area of a
wider distribution.

Di tahun 2016, Atria tidak membuka store. Saat ini Atria


melanjutkan program konsolidasi usahanya atas 10 store yang
ada, termasuk memperbaiki kinerja, produk portfolio, dan selalu
memperhatikan dan melakukan peningkatan, pengembangan
dan perbaikan dalam sistim operasinya, service level kepada
pelanggannya, dan People.

Outlook 2017

Berdasarkan evaluasi kerja selama 2016, kami berpendapat


masih ada beberapa area yang perlu ditingkatkan agar supaya
setiap peluang bisnis yang ada dapat dimaksimalkan oleh
Perseroan, sehingga dalam keadaan ekonomi yang belum stabil
atau kondusif ini Perseroan memiliki pondasi yang kokoh. Dan
pada saat ekonomi mulai membaik, Perseroan sudah siap untuk
berkembang lebih cepat dan menguasai pangsa pasar baik di
bidang distribusi maupun di bidang ritelnya.

Kami mengharapkan realisasi program-program pembangunan


infrastruktur oleh pemerintah dapat dipercepat sehingga
diharapkan dapat membantu menekan biaya distribusi dan
logistik di Indonesia dan dapat meningkatkan daya beli
masyarakat yang lebih baik.

In 2016, Atria did not open the store. Atria is currently


consolidating its business including improving the performance,
product portfolio, and always pay attention and do better
improvement, development and improvements in the system
of operation, service level to its customers, and People.
Outlook 2017

Based on the evaluation work during 2016, we believe there


are still some things that need to be improved so that every
business opportunity can be maximized by the Company,
so that in an unstable economy condition Company has
always been in a solid foundation. And when the economy
begins to climb, the Company is ready to develop faster
and dominate market share distribution and retail.

We expect the realization sinfratructure programs by


government can be accelerated so that infrastructure
development expected to help reducing the cost of
distribution and logistics in Indonesia and can increase
people’s purchasing power is better.
The Board of Directors has formulated several policies that will
serve as a guide for the business unit’s COO and implemented
in 2016, particularly the aggressive expansion of new stores

Laporan Dewan Direksi . Board of Directors Report

Audit Committee Report


Laporan Komite Audit
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan kegiatan-
kegiatan utama sebagai berikut:

1. Membahasan hasil pemeriksaan aktivitas operasional


Perseroan yang ditemukan oleh Internal Audit.

2. Menelaah independensi dan obyektivitas serta melakukan


pertemuan dengan Eksternal Auditor untuk membahas
kecukupan proses audit.

3. Membahas hasil temuan Internal Auditor dan External


Auditor dengan manajemen Perseroan sehubungan
dengan laporan keuangan konsolidasian 2016 Perseroan.

4. Menelaah hasil laporan keuangan konsolidasian per kuartal


Perseroan untuk akhir Maret 2016, Juni 2016, September
2016 dan Desember 2016.

Demikian Laporan Komite Audit ini dibuat dan ditandatangani


oleh Komite Audit PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

In 2016, the Audit Committee had performed several main


activities as follows:
1. Discussed with the Internal Auditor the audit results
of the Company’s operational activities.

2. Reviewed the independence and objectivity as well as


conducted meetings with the External Auditor to discuss
the adequacy of the audit processes.

3. Discuss with the Company’s management on result of


the Internal Auditor and External Auditor regarding the
Company’s 2016 consolidated financial statements.

4. Conducted quarterly review of the Company’s Consolidated


Financial Statements as of March 2016, June 2016,
September 2016 and Desember 2016.

This Audit Committee Report has been submitted and signed


by the Audit Committee of PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Committee Audit

Justinus Aditya Sidharta


Chairman of Committee Audit

Head Office
Gading Serpong
Jl. Boulevard Gading Serpong
Blok Mitra10
Summarecon Serpong
Tangerang

Batam
Batam Center
Jl. Jend. A. Yani
Batam

By Pass
Jl. By Pass Ngurah Rai No. 840-842
Denpasar

BSD City Q-Big


Jl. BSD Raya Utama
Medang, Pagedangan
Tangerang, Banten

Bintaro
Jl. Pondok Betung Raya
Pondok Aren
Tangerang

Bogor
Jl. H. Soleh Iskandar Kedung Badak
Bogor

Cinere
Jl. Cinere Raya, Limo
Cinere

Cibubur
Jl. Raya Alternatif Cibubur
Jatisampurna
Bogor

Management Analysis & Overview


Analisis & Pembahasan Manajemen
A. TINJAUAN UMUM

B. KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan
dan 5,3%.
Penjualan*
2016
0
2015
* Termasuk Penjualan Konsinyasi
* Includes Consignment Sales

Laba Kotor

untuk barang import.


Laba Kotor | Gross Profit
2016
0
2015

Laba Usaha

2015 sebesar Rp 10,1 miliar.

2016
0
2015

Laba Tahun Berjalan


Laba Tahun Berjalan Perseroan naik sebesar Rp 32 miliar atau
73%, dari Rp 43 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 75 miliar
di tahun 2016. Hal ini disebabkan meningkatnya penjualan
Perseroan dan perbaikan marjin Laba Kotor Perseroan.

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management Analysis and Overview

Laba Tahun Berjalan


2016
0
2015

Penghasilan Komprehensif Lain

pada penjualan.
Penghasilan Komprehensif Lainnya
2016
0
2015

2016
0
2015

18 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Laba Per Saham Yang Dapat Diatribusikan


Kepada Pemilik Entitas Induk.
Pada tahun 2016, Laba per Saham yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk adalah Rp 21,- naik 50%
dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu sebesar Rp 14,-.

Laba Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Earning Per Share Attributable to Owners of the Parent Entity

2016
0
2015
( dalam Rupiah . in Rupiah )

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian | Consolidated Statements of Financial Position


4.240.820
2016

2015

Total Assets

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management Analysis and Overview

Total Aset Lancar


Total Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar
Rp 580 miliar dari Rp 2,5 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi
Rp 3,1 triliun pada akhir tahun 2016. Peningkatan ini terutama
dikarenakan naiknya Piutang Usaha, dan Persediaan - Neto
masing-masing sebesar Rp 196 miliar atau 21% dan Rp 285
miliar atau 21%. Kenaikan tersebut dikarenakan pertumbuhan
penjualan pada tahun 2016.
Piutang Usaha
Pada tahun 2016 piutang usaha sebesar Rp 1,1 triliun naik
sebesar 21% dibandingkan dengan tahun 2015 piutang
usaha sebesar Rp 948 miliar. Ratio hari piutang usaha 2016
adalah 47 hari naik 4 hari dari 43 hari di akhir 2015. Tahun ini
Perusahaan menerima pembayar dari pelanggan 4 hari lebih
lama dibandingkan tahun lalu.
Persediaan Barang
Tahun 2016 persediaan barang naik 21% menjadi Rp 1,6
triliun dibandingkan Rp 1,4 triliun pada akhir 2015. Ratio hari
persediaan barang sekitar 86 hari, naik 9 hari dibandingkan
dengan tahun 2015. Penyebab kenaikan pembelian barang
dagangan karena menunjang pemulihan penjualan.
Total Aset Tidak Lancar
Posisi Total Aset Tidak Lancar pada akhir tahun 2016 tercatat
sebesar Rp 1,1 triliun, naik sebesar Rp 138 miliar dari Rp 968
miliar di tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya
Aset Tetap - Neto sebesar Rp 92 miliar dari Rp 779 miliar pada
akhir tahun 2015 menjadi Rp 871 miliar pada akhir tahun 2016.
Kenaikan ini diutamakan adanya pembelian Aset Tetap berupa
tanah, bangunan, peralatan kantor, toko, dan gudang.

Total Liabilitas
Total Liabilitas mengalami peningkatan sebesar Rp 160 miliar
dari Rp 2,6 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 2,8 triliun
pada akhir tahun 2016. Penyebab utama dari naiknya posisi
Total Liabilitas ini adalah naiknya Total Liabilitas Jangka Pendek
sebesar Rp 147 miliar pada tahun 2016 dibandingkan tahun
2015. Penyebab utama adalah kenaikan pada Utang Usaha dan
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Hutang Usaha
Hutang usaha tahun 2016 berjumlah Rp 1,6 triliun dimana naik
sebesar Rp 198 miliar atau 13,8% dari Rp 1,4 triliun pada akhir
2015. Jumlah hari hutang usaha naik 3 hari menjadi 78 hari dari
75 hari akhir tahun 2015.
Total Ekuitas
Posisi Total Ekuitas naik 65,4% dari Rp 854 miliar pada 31
Desember 2015 menjadi Rp 1,4 triliun pada 31 Desember 2016.
Kenaikan tersebut dari Modal saham dan Tambahan modal
disetor dimana pada bulan Juni 2016 Perusahaan melakukan
PMHMETD, dengan dana yang diterima oleh Perseroan sebesar
Rp 492 miliar.

Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi
Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan
Total Aset Lancar terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek.
Tingkat likuiditas Perseroan sebesar 1,26x pada tanggal 31
Desember 2016 dan 1,09x pada tanggal 31 Desember 2015.
Arus Kas
Arus Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat menurun
sebesar Rp 259 miliar menjadi minus Rp 166 miliar pada
tahun 2016 dari Rp 93 miliar pada tahun 2015. Penurunan ini
disebabkan adanya kenaikan pembayaran ke pemasok sebesar
Rp 447 miliar dibandingkan tahun lalu.
Arus Kas dari Aktifitas Investasi tahun 2016 yang digunakan
sebanyak Rp 221 miliar dipergunakan untuk investasi aset tetap
sebesar Rp 128 miliar, dan pembayaran sewa jangka panjang
sebesar Rp 76 miliar. Penurunan pada perolehan aset tetap
sebesar 33%, sedangkan ada kenaikan signifikan terhadap
pembayaran sewa jangka panjang sebesar 379% dibandingkan
tahun 2015. Sebab utama adalah pembayaran sewa jangka
panjang untuk Modern Retail pada tahun 2016.
Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan untuk tahun 2016 tercatat
Rp 395 miliar dimana pendanaan tersebut dari penerimaan kas
melalui PMHMETD - setelah dikurangkan dengan biaya emisi
efek sebesar Rp 492 miliar. Pendanaan tersebut sebagian besar
digunakan untuk penambahan gerai pada anak Perusahaan.

SOLVABILITAS
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar
Liabilitasnya yang dihitung berdasarkan perbandingan Total
Liabilitas terhadap Total Aset (Debt to Assets ratio = DAR)
atau dari perbandingan Total Utang Bank terhadap Total Aset
(Interest-Bearing Debt to Assets ratio = IBDA).
Tingkat solvabilitas juga bisa dihitung berdasarkan
perbandingan Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (Debt
to Equity ratio = DER) atau dari perbandingan Total Utang
Bank terhadap Total Ekuitas (Interest-Bearing Debt to Equity
ratio = IBDE).
DAR Perseroan mengalami penurunan dari 0,76x pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi 0,67x pada tanggal
31 Desember 2016. IBDA Perseroan turun dari 0,28x pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi 0,22x pada tanggal 31
Desember 2016.

DER dan IBDE Perseroan mengalami penurunan masing-masing


dari 3,14x dan 1,18x pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
2,00x dan 0,65x pada tanggal 31 Desember 2016.
Penurunan pada DAR, IBDA, DER, dan IBDE tersebut
terutama disebabkan oleh menurunnya Utang bank jangka
pendek dan pinjaman lainnya - neto sebesar Rp 80 miliar,
dan pada liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang Bank dan Pinjaman
Lainnya - Neto sebesar Rp 12 miliar. Dan juga dikarenakan
terdapat penambahan modal dari hasil PMHMETD sebesar
Rp 492 miliar.

IMBAL HASIL ASET DAN EKUITAS


Imbal hasil Aset (Return on Assets = ROA) menunjukan
kemampuan aset produktif Perseroan untuk menghasilkan
Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk yang dihitung dengan membandingkan Laba
Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk terhadap Total Aset.
Imbal hasil Ekuitas (Return on Equity = ROE) adalah
kemampuan Perseroan dalam menghasilkan Laba Tahun
Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk dihitung dengan membandingkan Laba Tahun
Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk terhadap Total Ekuitas.
ROA Perseroan mengalami kenaikan dari 1,15% pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi 1,71% pada tanggal 31
Desember 2016. ROE Perseroan juga naik dari 4,80% pada
tanggal 31 Desember 2015 menjadi 5,12% pada tanggal 31
Desember 2016.
Kenaikan ROA dan ROE Perseroan disebabkan oleh naiknya
Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk di tahun 2016 sebesar 78% dibandingkan dengan
tahun 2015, dan terdapat kenaikan modal dari hasil PMHMETD
pada tahun 2016.

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management Analysis and Overview

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Perseroan mengetahui pentingnya Tata Kelola Perusahaan
dan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik
merupakan faktor penting untuk operasi bisnis, mengelola
bisnis efisien dan efektif untuk memiliki stabilitas,
pertumbuhan yang berkesinambungan dan kejujuran
untuk semua pemangku kepentingan.
Perseroan menetapkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan,
yang meliputi lima prinsip utama terhadap kepentingan hak-hak
pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang
saham, keterbukaan informasi dan transparansi, dan tanggung
jawab Perseroan, agar dapat ditetapkan dalam pedoman untuk
setiap langkah yang dibuat oleh manajemen dan karyawan
Perseroan dalam mengelola bisnis untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan dibuat dan dijalankan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Ke depan Perseroan terus berupaya melakukan pembenahan
diri dengan memperkuat tata kelola perusahaan sesuai standar
yang berlaku.

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan dapat dibuka pada


situs web Perseroan.

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan


Laporan pelaksanaan GCG Perseroan adalah sebagian dari
tanggung jawab Perseroan dalam implementasi prinsip-prinsip
GCG. Laporan ini sesuai dengan ketentuan OJK tentang
Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum
yang memiliki wewenang tertinggi dalam proses pengambilan
keputusan di Perseroan, yang ketentuannya telah diatur di
dalam UUPT dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS harus
diadakan sedikitnya sekali dalam setahun, dan dalam jangka 6
(enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku Perusahaan,
serta harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham yang
dikeluarkan oleh Perusahaan.
RUPS merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan
Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham sehubungan
dengan pelaksanaan tugas serta kinerjanya dalam pengelolaan
Perseroan.
RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB)
Perusahaan telah diselenggarakan pada tanggal 31 Maret
2016. Keputusan lengkap RUPST dan RUPSLB tersebut
telah diumumkan dalam surat kabar harian Bisnis
Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 4 April 2016,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tingkat kehadiran
pemegang saham Perseroan dalam RUPST dan RUPSLB
tersebut diatas adalah 95%.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
1.1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan
Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Kegiatan Perseroan,
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan
Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian) Perseroan
Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja - Ernst & Young

1.2.

2
2

3.1.

penunjukkannya.

3.2.
melakukan tugasnya.

Setuju
Tidak Setuju
4.1.

4.2.

Setuju
Tidak Setuju
5.1.

5.2.

Setuju
Tidak Setuju
26 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

1.1.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju
Tidak Setuju
Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance

serta menandatangani akta-akta dan


surat-surat maupun dokumen-dokumen
yang diperlukan, hadir dihadapan pihak/
pejabat yang berwenang termasuk notaris,
yang selanjutnya untuk mengajukan
permohonan kepada pihak/pejabat
yang berwenang, untuk memperoleh
persetujuan dan/atau menyampaikan
pemberitahuan atas keputusan Rapat
ini dan/atau perubahan anggaran dasar
Perseroan dalam keputusan Rapat ini,
serta melakukan semua dan setiap
tindakan yang diperlukan, sesuai
dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.

Hasil Pemungutan Suara


Setuju
Tidak Setuju

Perseroan.

Setuju
Tidak Setuju
Perubahaan Direksi
Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang, dimana


2 diantaranya merupakan Komisaris Independen. Dengan
komposisi Komisaris Independen sebesar 40% dari total
anggota Dewan Komisaris, Perseroan yakin bahwa Dewan
Komisaris dapat menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya
secara profesional dan independen, sehingga kepentingan
seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat
terjaga dengan baik. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS, dan bertanggung jawab secara
kolektif kepada RUPS.
Profil Dewan Komisaris Perseroan telah dilampirkan dalam
Laporan Tahunan ini.
Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan
masukan, arahan dan pengawasan atas jalannya Perseroan
yang diselenggarakan oleh Direksi. Integritas, penuh
pertimbangan, bertanggung jawab dan selalu berpegang
teguh pada prinsip-prinsip GCG merupakan hal pokok yang
diperlukan oleh Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya
Perusahaan agar sesuai dengan Visi, Misi, dan Nilai yang telah
ditetapkan oleh Perseroan.
Selama tahun 2016, Perusahaan mengadakan rapat
bulanan dan juga menyelenggarakan rapat triwulanan,
yang mengharapkan kehadiran lengkap seluruh anggota
Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran anggota Dewan
Komisaris Perseroan dalam rapat tersebut di atas berkisar
antara 80% - 100%.
Dewan Direksi
Direksi Perseroan terdiri dari 4 orang yaitu seorang Direktur
Utama, dua orang Direktur dan seorang Direktur Tidak
Terafiliasi. Komposisi dan banyaknya Direksi ditentukan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan Perseroan melakukan
pengambilan keputusan secara tepat. Pengangkatan dan
pemberhentian anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS.

Profil Direksi Perseroan telah dilampirkan dalam Laporan


Tahunan ini.
Komite Audit

Ketua
Anggota
Anggota

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance

Laporan Tahunan ini.


Fitria

Suhardi

dari 20 tahun.
f.

dalam proses audit.

bersifat material.
dan Remunerasi:
Ketua
Anggota
Anggota
Henny Ratnasari Dewi

dalam Laporan Tahunan ini.


Srililanti Kurniawan

dalam Laporan Tahunan ini.


Agustinus Sigit Bintoro

tanggal 6 Januari 2016.


Tugas dan Tanggung Jawab

Fungsi dalam nominasi yakni;

Komisaris;

bahan evaluasi;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris


mengenai program pengembangan kemampuan anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Fungsi untuk Remunerasi adalah:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai struktur, kebijakan, dan besaran atas Remunerasi.
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-
masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
Internal Audit
Fungsi utama Internal Audit (IA) adalah membantu Direksi dalam
memberikan penilaian yang independen mengenai kondisi
sistem pengendalian internal Perseroan, kebijakan Direksi,
serta kepatuhan atas sistem, prosedur, peraturan Perusahaan
dan perundangan lainnya yang berlaku, dengan tujuan untuk
memberikan nilai tambah, meningkatkan efisiensi dan efektifitas
operasional, menguji dan mengevaluasi kecukupan fungsi
manajemen risiko.
Sesuai dengan Peraturan OJK, dalam melaksanakan
tugasnya, IA berpedoman pada Piagam Audit Internal, yang
menggunakan metodologi audit berbasis risiko. Dengan
metodologi ini, dilakukan pemetaan terhadap semua aktivitas
yang dilakukan dalam suatu proses operasional Perusahaan,
kemudian dilakukan penilaian dan ditentukan aktivitas mana
yang dianggap memiliki risiko tinggi dan akan menjadi
fokus perhatian dalam audit. Rencana kerja ini kemudian
dikonsultasikan dengan Direksi Perseroan untuk mendapatkan
persetujuannya. Hasil temuan, impact dan rekomendasi audit
dikomunikasikan secara rutin kepada Dewan Komisaris,
Direksi, serta Komite Audit agar dapat segera ditindaklanjuti
untuk perbaikan ke depan.
Internal Audit dipimpin oleh Eko Yanto yang dibantu oleh
sepuluh staf audit. Menjabat sebagai Corporate Manager
Internal Audit Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Trisakti dan Magister Manajemen dari
Lembaga Pendidikan Manajemen PPM. Memiliki Gelar Profesi
Akuntan dari Program Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak),
Universitas Trisakti. Sebelumnya menjabat sebagai Manager
di Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan -
a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu (2003-2010).

Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 dan Bursa
Efek Indonesia No.1-A, fungsi Sekretaris Perusahaan pada
hakekatnya menjadi penghubung Perseroan dengan OJK, Bursa
Efek Indonesia, pemegang saham, publik, serta pihak-pihak lain
yang berkepentingan. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung
jawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material
terkait dengan kondisi Perseroan secara tepat waktu, akurat,
bertanggungjawab, serta menjunjung asas keterbukaan
kepada para pemangku kepentingan. Disamping itu, Sekretaris
Perusahaan juga harus selalu menjaga ketaatan Perseroan
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik terhadap
Anggaran Dasar, Peraturan Pasal Modal, maupun Peraturan
Pemerintah yang berlaku.

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan

(2003-sekarang).



Rapat Direksi;

--

--

lain-lain)

--
--
--
--


--

bencana.
Manajemen Risiko

risiko tersebut.

operasi usaha:

3
4

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance

Human Resources
Sumber Daya Manusia
Saat ini dunia sedang menjalani transformasi besar dari
Era Industri ke Era Pengetahuan yang dipastikan berdampak
signifikan terhadap perubahan cara-cara perusahaan mengelola
individu/karyawan sebagai salah satu faktor penting penentu
kemenangan bisnis. Di era industri “people” disebut sebagai
“human resources” sama seperti resources yang lain, namun
di era knowledge information “people” disebut sebagai
“human capital” dan dianggap sebagai “company most
important assets”.
Filosofi yang tertuang didalam Human Capital, sebagai berikut:
Manusia adalah aset, bukan biaya, Aset tersebut meliputi
kemampuan (skills), pengetahuan (knowledge), dan
perilaku (behavior).
Setiap inisiatif-inisiatif yang berhubungan dengan pengelolaan
manusia sebagai aset, harus bisa terukur dan bisa
diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa keuangan.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pertumbuhan
aset yang berkelanjutan, Perseroan menyadari pentingnya
dukungan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
mewujudkan komitmen tersebut. Untuk itu, Perseroan
senantiasa memprioritaskan upaya-upaya peningkatan
kompetensi dan keahlian bagi seluruh karyawannya agar
mereka dapat berperan aktif dalam pertumbuhan usaha
Perseroan serta mampu beradaptasi dengan dinamika bisnis
yang berkembang pesat.
Human capital memiliki pendekatan people sebagai capital
melingkupi struktur, human dan relation. Oleh karenanya PT
Catur Sentosa Adiprana, Tbk membuat suatu kerangka kerja
rangkaian proses transformasi.
Talent Acquisition
Merupakan strategi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
posisi yang kosong disertai dengan pemikiran strategi jangka
panjang perusahaan, dimana melakukan perekrutan bakat-
bakat yang disesuaikan dengan bisnis perseroan dan atau
mengisi kekosongan posisi dengan pencarian bakat-bakat
karyawan sesuai dengan kompetensinya.
Proses dan Seleksi
Pencarian talent ini dimulai dari kebutuhan perseroan akan
talent SDM diposisi tertentu, yang saat ini dapat dilakukan
dengan pencarian talent internal dengan konsep Talent
Management. Apabila talent tersebut belum tersedia maka
perseoran menggunakan cara rekrutmen dan seleksi dengan
bekerja sama dengan pihak ketiga melalui online rekrutmen
“jobstreet” dan bekerjasama dengan pihak kampus untuk
kepentingan Sumber Daya Fresh Graduate.
Seleksi calon karyawan atau talent menggunakan pendekatan
berdasarkan kompetensi sesuai dengan core kompetensi, dan
behaviour yang telah tertanam dalam nilai-nilai perseroan.
Dimulai dengan wawancara berbasis kompetensi, pendekatan
personal traits, dan alat inventory kepemimpinan. Diharapkan

|
1

Sumber Daya Manusia . Human Resources

Enggagement Program
Dalam meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan
pribadi, perseroan menyediakan program kebersamaan antar
karyawan dimulai dengan adanya gathering dan outing yang
diperuntukan oleh karyawan. Tahun ini program tersebut
diimplementasikan dengan outing bersama di dunia fantasi,
program keagaamaan dan juga pertandingan antar group
perseroan: CSA Cup, dll.
Adapun program yang melatar belakanginya yaitu manajemen
mengembangkan survey suara karyawan “Voice Of Employee”
yang mengangkat isue “My Work, My Organization, My
Manager, My Team”. Hasil dari pooling tersebut direalisasikan
dengan adanya beberapa program pengembangan karyawan
termasuk “Employee Engagement”.
Compensation & Benefit Employee
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, perseroan
telah mengkaji balas jasa dan benefit yang diperuntukkan
bagi karyawan. Dalam balas jasa ini perseroan menyesuaikan
dengan peraturan pemerintah yang berlaku, dan juga standar
industri yang sama. Paket compensation/balas jasa dan benefit
untuk karyawan meliputi gaji tetap, dan tunjangan-tunjangan
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perseroan memastikan
bahwa kinerja dan kontribusi karyawan terhadap perseroan
memperoleh imbal jasa dan benefit secara layak.
Sistem Manajemen Kinerja
Merupakan sistem yang dikembangkan oleh perseroan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan dan SDM yang dalam
pelaksanaannya terjalin dalam ukuran kinerja “Key Performance
Indicator”. Penjabaran ukuran kinerja sesuai dengan arah
strategi dari perusahaan, metode yang digunakan yaitu
pendekatan “Scorecard”. Key performance Indicator diturunkan
dari Peta Strategi (Strategy Map) BOD ke para manajer, dan
diteruskan ke lini dibawahnya. Monitoring dilakukan setiap 6
bulan sekali untuk pencapaian target kinerjanya terutama untuk
penilaian secara individual. Ukuran pencapaian inilah yang
dijadikan dasar oleh perseroan dalam pemberian balas jasa
yang adil dan layak.
Komunikasi Internal
Di tahun 2016, PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk telah
meningkatkan komunikasi internal secara signifikan dengan
dibangunnya berbagai media komunikasi seperti sistem saran/
umpan balik, integrasi sistem email, buletin integritas dan
beberapa aktivitas dengan menggunakan fasilitas sosial media.
Selain itu, perseroan juga telah melakukan berbagai macam
inisiatif untuk meningkatkan engagement level dengan kegiatan
seperti perayaan keagamaan, CSA Cup 2016, perayaan HUT RI
ke 71, outing dan lain-lain.
Pada fungsi komunikasi strategis, perseroan telah melakukan
kegiatan yang menunjang peningkatan pengetahuan mengenai
bisnis secara terperinci dengan Annual National Conference
2016, ELT Forum serta beberapa pertemuan unit yang efektif.

Kedepannya komunikasi perseroan akan berkembang kearah


digital dengan fasilitas yang saat ini sudah tersedia dan
berencana untuk mengenal lingkungan sekitar dalam
industri kreatif.
Kesejahteraan Karyawan
Untuk memenuhi kesejahteraan karyawan, Perseroan
senantiasa mengkaji paket remunerasi yang disediakan bagi
karyawan agar mampu menyesuaikan dengan standar industri
dan peraturan persyaratan Ketenagakerjaan yang berlaku.
Perseroan memberikan paket remunerasi yang kompetitif
bagi seluruh karyawan yang terdiri dari gaji pokok dan
berbagai tunjangan sesuai dengan jabatan. Kami memastikan
bahwa kinerja dan kontribusi karyawan terhadap Peseroan
memperoleh penghargaan secara layak.

Employee Composition
Komposisi Karyawan
Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang manajerial
Employee composition of the Company based on managerial level

Direksi
Directors
23
17

Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan kelompok usia


Employee composition of the Company based on age group

< 30 Tahun
<30 Years
3916
2491

Board of
Komposisi Karyawan . Employee Composition

Commissioners
Profile of Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris
Achmad Widjaja
Chairman of Commissioner

Kenneth Ng Shih Yek


Commissioner

Profil Dewan Komisaris . Profile of Board of Commissioners

Srililanti Kurniawan
Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta
pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan
terakhir di Akademi Pariwisata St. Mary di
Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir
sebagai Tour Leader di Vata Tour Jakarta
(1993-1994). Bergabung sebagai Sales
Project Supervisor Perseroan (1994-1997),
dan kemudian dipromosikan sebagai Sales
Manager di PT Catur Mitra Sejati Sentosa
(1997-2002). Setelah sempat berhenti
beberapa tahun, kemudian ditunjuk
sebagai Komisaris Perseroan sejak 2009.

Henny Ratnasari Dewi


Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya
tahun 1973. Mendapat gelar Master of
Business Administration dari California
State University, Fullerton, USA tahun 1996
dan Magister Hukum dari Universitas Pelita
Harapan, Jakarta tahun 2004. Mengawali
karir sebagai Assistant Marketing Director
di PT Gunawan Dianjaya Steel (1997-
1998). Berwiraswasta (1998-2002). Saat ini
menjabat sebagai Asisten Notaris di Kantor
Notaris DR. Irawan Soerodjo, SH, MSi sejak
2002 dan Komisaris Independen Perseroan
sejak 2010.

Justinus Aditya Sidharta


Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di
Malang pada tahun 1967. Lulus sebagai
Sarjana Ekonomi Akunting di Universitas
Tarumanegara pada tahun 1990. Certified
Public Accountant dan Certified Tax
Consultant. Memulai karirnya dengan Drs
Johan, Malonda & Rekan CPA Firm sebagai
junior auditor (1988-1992), Group Head
(1992-1995), Group Head Coordinator
(1995-1997), dan akhirnya sebagai Deputy
Managing Partner di Johan Malonda Astika
& Rekan CPA Firm - Baker Tilly International
(1998-2010). Sejak tahun 2011, menjabat
sebagai Managing Partner di Justinus A
Sidharta CPA Firm & KKP Sidharta.

|
Board
Board of
of Directors &
PT Catur Sentosa Adiprana
Commissioners
Board of
Directors
Profile of Board of Directors
Profil Dewan Direksi
Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal
Pinang pada tahun 1952. Menyelesaikan
pendidikan terakhir di SMAK I di Jakarta
pada tahun 1971. Memulai karir di “Toko
Tjat Sentosa” (1970-1983). Menjadi Direktur
Utama di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
sejak 1983. Saat ini juga menjabat sebagai
Dewan Pembina Yayasan Institute Kasih
Peduli Masyarakat Indonesia sejak 2004
dan Ketua Yayasan Pelayanan Gelombang
Kesembuhan sejak 2007. Mendapatkan
penghargaan sebagai Services Enterpreuner
of The Year 2007 dari Ernst & Young pada
tanggal 28 Nopember 2007.

Budyanto Totong
President Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta


tahun 1967. Mendapatkan gelar Sarjana
Marketing Management dari Universitas
Atmajaya, Jakarta tahun 1994 dan BSMR
Certification of Risk Management sebagai
Financial Planner Associate, Jakarta tahun
2003. Sebelumnya bekerja di PT Glorier
Book Distribution (1983-1986), Entertainment
Industry (1986-1994), Bank Assurance
Department Financial Advisor dengan posisi
terakhir sebagai Head-Retail Assurance di
AIG Lippo (1994-2003), Marketing Director
di Mega Life (2004-2006), Vice President-
Consumer Banking di Standard Chartered
Bank (2006-2009), Senior Vice President-
Consumer Banking di PT Bank Permata Tbk
(2009-2012). Saat ini menjabat sebagai Vice
Chairman di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
sejak Agustus 2012.
Antonius Tan
Vice President

Profil Dewan Direksi . Profile of Board of Directors

Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang


pada tahun 1955. Mendapat gelar
Doctoranda dari Universitas Parahyangan,
Bandung pada tahun 1982. Memulai karir
di PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific sebagai
Finance Manager (1983-1987). Bergabung
dengan Perseroan sebagai Corporate
Finance Manager (1987-1997), dan saat ini
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
1997. Beberapa jabatan penting yang saat
ini masih dijabat antara lain adalah sebagai
Direktur di PT Caturaditya Sentosa, PT Catur
Karda Sentosa, PT Caturadiluhur Sentosa,
PT Catur Hasil Sentosa, PT Catur Logamindo
Sentosa sejak 2011, Komisaris di PT HCG
Indonesia sejak 2007, Direktur di PT Catur
Sentosa Berhasil dan Direktur di PT Catur
Sentosa Anugerah sejak 2012.

Tjia Tjhin Hwa


Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta


tahun 1979. Mendapatkan gelar Sarjana
Teknik Industri dan Riset Operasional dan
Diploma Administrasi Bisnis dari University
of California, Berkeley tahun 2002. Memulai
karir di PT Catur Mitra Sejati Sentosa
(“MITRA10”) sebagai Marketing Manager
(2003-2008), Merchandise and Marketing
Director (2008-2009), dan saat ini menjabat
sebagai Direktur Utama PT Catur Mitra Sejati
Sentosa (“MITRA10”) sejak 2009.

Andy Totong
Director/ COO Mitra 10
Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung
tahun 1967. Lulus sebagai Sarjana Akunting
di Universitas Parahyangan, Bandung pada
tahun 1991. Memulai karir di PT Masterindo
Jaya Abadi sebagai Head of Accounting
Unit (1991-1992), dan berlanjut dengan
beberapa posisi manajerial di PT Bank Bali
Tbk (1992-2002). Pada tahun 2002-2006,
menjabat sebagai Head of Treasury Risk
Control & Support di PT Bank Permata Tbk,
dan kemudian berlanjut di PT Bank Mayora
sebagai Risk Monitoring Committee (2007-
2008). Pada tahun 2008-2014, menduduki
posisi Vice President di PT Bank Permata
Tbk di beberapa departemen: Head Network
Operational Risk, Head CRES Development
& Business Strategy, Head Network
Operational Risk, Head OR Reporting
Analysis & Development. Pada tahun 2014,
Aurelia Mulyono
Non Affiliated Director
Saat ini menjabat sebagai Direktur Tidak
Terafiliasi di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
sejak 2015.

50 Tahun merupakan salah satu momen terbesar sepanjang sejarah CSA,


karena kami telah berkarya melalui nilai-nilai perusahaan yang mulia dan
kami bekerja memberikan yg terbaik. Kami tidak ingin berhenti sampai
disini, kami ingin terus memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Melalui slogan “bersama membangun Indonesia” kami hidupi semangat
kesatuan dan nilai-nilai perusahaan sebagai penggerak untuk mencapai
visi perusahaan.

50 Years is one of the greatest moments in history of CSA, as we have


worked through company’s value and to give the best we can. We don’t
want to stop just now, we want to carry on and keep providing the best
for our country, Indonesia. Through our tagline “Bersama Membangun
Indonesia” we are passionate about unity and company’s values in order

Chief
OfficerOperating
to achieve our vision.

Profile of Chief Operating Officers


Profil Chief Operating Officer
Lalu Irwan Nurhadi
COO Building Materials Distribution

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta


tahun 1968. Mendapatkan gelar Sarjana
Komputer dari California State University,
Los Angeles, Amerika Serikat. Mengawali
karir sebagai Konsultan Sistem Informasi
Manajemen dan Supervisor di beberapa
Perusahaan Manajemen Kesehatan di Los
Angeles, Amerika Serikat. Sejak tahun 2006
mulai bergabung dengan Eleganza Tile Inc.
di cabang Dallas, Texas dengan posisi
terakhir sebagai Kepala Cabang. Saat ini,
menjabat sebagai Direktur Utama di PT
Eleganza Tile Indonesia sejak Juni 2010.

Sariakin
COO Eleganza Tile Indonesia

Profil Chief Operating Officer . Profile of Chief Operating Officers

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta


tahun 1963. Menerima gelar Sarjana Kimia
dari Universitas Indonesia tahun 1986 dan
Master of Christian Leadership Program
dari STTIH (2002) dan Haggai Institute,
Maui, Hawai, Amerika Serikat. Mengawali
karirnya sebagai R&D Manager di PT
Indria Icapsarana Kreasisetia (1986-1988),
Managing Director di PT Sari Sarana Kimia
Group (1988-1997). Bergabung dengan
Perseroan sebagai Direktur Utama di PT
Kusuma Kemindo Sentosa dan di PT Satya
Galang Kemika sejak 1997.
Kiki Rusmin Sadrach
COO Chemicals Distribution

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta


tahun 1972. Menyelesaikan pendidikan
terakhir di IKIFA di Jakarta pada tahun
1991. Memulai perjalanan karirnya sebagai
Sales Coordinator, Sales Supervisor, Branch
Manager, Regional Manager, dengan posisi
terakhir sebagai Business Manager Divisi
Consumer Goods di PT Dosniroha (1992-
2008), Business and Operation Manager
dengan posisi terakhir sebagai General
Manager di PT Antar Mitra Sembada
(2008-2012). Dan saat ini, menjabat sebagai
Chief Operating Officer PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk-Distribusi Consumer Goods
dan Direktur Utama di PT Catur Sentosa
Anugerah sejak 2012.

Oey Tanto Sugiarto


COO Consumer Goods Distribution

Erline Totong
COO Ritel Moderen - Atria
50 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

“The Company’s commitment to running


a good corporate governance is an
important part of doing business that is
based on the principles of Transparency,
Accountability, Responsibility and
Fairness in business activities.”
“Komitmen Perseroan untuk menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan bagian
terpenting dalam menjalankan bisnisnya yang didasari dengan asas Transparansi, Akuntabilitas,
Tanggung Jawab, dan Kewajaran dalam kegiatan bisnis.”

Company Profile
Profil Perseroan
Kantor Pusat
Head Office

Jakarta 11510
Telp

Fax
Website
Email

Susunan Dewan Komisaris:


Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Susunan Direksi Perseroan:
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris


Affiliation of Board of Commissioners
Dewan Komisaris/
Board of Commissioners

Achmad Widjaja
Kenneth Ng Shih Yek
Srililanti Kurniawan
Henny Ratnasari Dewi
Justinus Aditya Sidharta

Hubungan Afiliasi Dewan Direksi


Affiliation of Board of Directors

Dewan Komisaris/
Board of Commissioners

Budyanto Totong
Antonius Tan
Tjia Tjhin Hwa
Aurelia Mulyono
Andy Totong

Komposisi Pemegang Saham & Pengendali


Shareholding & Controlling Composition
Pemegang Saham/

Shareholders
Pendiri/ Founders

Pemodal Asing/ Foreign Investor

Direksi/ Directors

Publik/ Public
Sekilas CSA
Pada 1966, Eka Sentosa (Alm.) bersama dengan Darmawan
Putra Totong membuka toko cat kecil berukuran 40m2 di
Jalan Gajah Mada 56, Jakarta. Toko ini diberi nama “Toko
Tjat Sentosa” yang menjual produk cat yang masih jarang
saat itu. Tidak hanya menjual cat, usaha kemudian terus
berkembang dengan menjual bahan bangunan dengan
produk yang lebih beragam.
Sejalan dengan perkembangan usaha, pada tahun 1970,
Budyanto Totong dan Totong Kurniawan bergabung di toko
tersebut dan bersama dengan saudara-saudaranya melakukan
rencana yang lebih luas. Mereka melihat peluang tidak hanya
menjual, tapi memasarkan dan mendistribusikan. Dimulailah
perintisan usaha sebagai distributor bahan bangunan dengan
modal kepercayaan.
PT Catur Sentosa Adiprana (“Perseroan”) didirikan pada
bulan Desember 1983, karena begitu pesat perkembangan
dalam segmen distribusi dimana kebutuahan akan sebuah
manajemen yang moderen semakin tak terelakan.
Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1997, Budyanto
Totong melihat adanya kesempatan lain di segmen ritel
moderen, yang memperkenalkan konsep “One Stop Shopping”
bahan bangunan di Indonesia dengan brand Mitra10. Segmen

Profil Perusahaan . Company Profile

1. Sumatra
• Medan
• Padang
• Palembang
• Jambi

Medan

Serang
1&2
Surabaya
Bali

4. Jabotabek, Banten & Jawa Barat


• Jakarta
• Bogor
• Tangerang
• Bekasi

JABODETABEK
Rajeg
Cengkareng
Branches
Jakarta Utara

Banjar Wijaya

Alam Sutera
Cikupa

Tangerang Selatan
Cijantung

Bandung
Depok

Bogor

Chemicals Distribution Branches:


Jakarta
Surabaya
Semarang
Bandung

Medan
Batam

Sumatera

Sulawesi
Palembang

Jawa

Surabaya

Jawa Timur
JABODETABEK

Denpasar
Daan Mogot
Jakarta Utara
Mauk
Central Park

Balekota

Atria Stores:
Mitra10 Cibubur
Mitra10 Serpong
Mitra10 Kalimalang
Mitra10 Bintaro
Mitra10 Bogor
Mitra10 Bypass - Denpasar
Mitra10 Gatot Subroto - Denpasar

Profil Perusahaan . Company Profile

ini dikembangkan dengan tujuan untuk menangkap peluang


adanya perubahan pola berbelanja dari tradisional ke moderen,
memperkuat sinergi dengan pemasok, transaksi yang berbasis
tunai, dan memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Untuk terus bertumbuh dan mengembangkan kegiatan
usahanya, Perseroan kembali memperkuat struktur
permodalannya melalui proses “Initial Public Offering”.
Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 12 Desember 2007 dengan kode saham CSAP.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha
dibidang perdagangan barang hasil produksi.
Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan
berbagai pihak menjadikan cita-cita Perseroan menjadi
perusahaan nasional terdepan dengan manajemen terbaik di
segmen distribusi dan ritel moderen menjadi semakin nyata.
Di usia yang ke-50 tahun ini, Perseroan telah berkembang
menjadi perusahaan publik yang telah memiliki 48 cabang
distribusi bahan bangunan, 4 cabang distribusi kimia,
17 area distribusi consumer goods, 24 toko ritel moderen
Mitra10 dan 10 showroom ritel moderen Atria, yang tersebar
di seluruh Indonesia. Itu semua berkat kerjasama lebih dari
7.866 karyawan, dan kepercayaan lebih dari 800 prinsipal,
yang melayani lebih dari 200.000 pelanggan retailer atau toko
tradisional, dan juga diperkuat oleh lebih dari 600 armada
serta gudang dengan luas ± 200.000 m2.
KEGIATAN USAHA
Segmen Distribusi Bahan Bangunan
Distribusi bahan bangunan berada dibawah PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk (CSA) (holding sekaligus operating Company) dan
Entitas Anaknya (PT Catur Aditya Sentosa, PT Catur Logamindo
Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, PT Catur Adiluhur Sentosa
dan PT Eleganza Tile Indonesia). Saat ini dipasok lebih dari
15.000 SKU, yang merupakan jalinan kepercayaan lebih dari
40 prinsipal, yang melayani lebih dari 35.000 pelanggan retailer
atau toko tradisional, dan diperkuat oleh lebih dari 400 armada
serta gudang dengan luas lebih dari 152.900 m2.

5 prinsipal utama untuk segmen distribusi bahan bangunan


antara lain:
1. PT Primagraha Keramindo (Keramik)
2. PT ICI Paints Indonesia (Cat)
3. PT Mulia Industrindo Tbk (Keramik, Glass & Glass block)

4. PT Mowilex Indonesia (Cat)


5. PT Propan Raya ICC (Wood Finishing, Propan CPC
dan ANS)

Segmen Distribusi Kimia


Distribusi kimia berada dibawah Entitas Anak PT Kusuma
Kemindo Sentosa). Saat ini dipasok dengan lebih dari 1.100
SKU, yang merupakan jalinan kerjasama lebih dari 100
prinsipal, yang melayani lebih dari 3.200 pelanggan retailer
atau toko tradisional, dan diperkuat oleh lebih dari 14 armada
serta gudang dengan luas lebih dari 6.600 m2.

5 prinsipal utama untuk segmen distribusi kimia antara lain:

1. Mitsui & Co., Ltd. (Titanium Dioxide, Denka Chloroprene,


Evaflex EV)
2. Sun Plan Development Ltd. (Sodium Alginate, Sodium
Sulphide Flake Yellow and White Oil Grade A No. 15)
3. Zhucheng Xingmao Corn S. Co., Ltd (Corn Starch,
Maltodextrin DE 10-15)
4. Gujarat Ambuja Export Ltd (Corn Starch Ex India)
5. Lanxess Pte. Ltd. (Chromosal, Primal, Preventol,
Retingan, Tanigan)

Segmen Distribusi Consumer Goods


Distribusi consumer goods berada dibawah CSA dan Entitas
Anaknya PT Catur Sentosa Anugerah. Saat ini dipasok dengan
lebih dari 2.600 SKU, yang merupakan jalinan kerjasama dari 16
prinsipal, yang melayani lebih dari 100.000 pelanggan retailer
atau toko tradisional, dan diperkuat oleh lebih dari 100 armada
serta gudang dengan luas lebih dari 26.800 m2.

5 Prinsipal utama untuk segmen distribusi consumer goods


antara lain:
1. PT Procter & Gamble Home Products Indonesia “P&G”
(Consumer Goods products)
2. PT Frisian Flag Indonesia (Milk products)
3. PT Nutrifood Indonesia (Nutrisari)
4. PT Cakrawala Mega Indah/Univenus (Tissue products)
5. PT Tiga Pilar Sejahtera (Egg noodles, snacks)

Segmen Ritel Moderen Bahan Bangunan &


Home Improvement (Mitra10)
Ritel moderen Mitra10 dibawah Entitas Anak PT Catur Mitra
Sejati Sentosa. Saat ini dipasok dengan lebih dari 65.000 SKU,
yang merupakan jalinan kerjasama lebih dari 600 prinsipal, dan
diperkuat oleh lebih dari 120 armada serta gudang dengan luas
lebih dari 42.700 m2.
5 prinsipal utama untuk segmen ritel moderen bahan bangunan
& home improvement (Mitra10) antara lain:
1. Foshan Sincere Ceramics Co.Ltd (Granit)
2. PT ICI Paints Indonesia (Cat)
3. PT Satya Langgeng Sentosa (Keramik)
4. PT Dwimitra Nuansa Satria (Keramik)
5. PT Niro Ceramic Sales Indonesia (Granit)

Segmen Ritel Moderen Home Furnishings (Atria)


Ritel moderen Atria dibawah Entitas Anak PT Catur Sentosa
Berhasil. Saat ini dipasok dengan lebih dari 1.500 SKU, yang
merupakan jalinan kerjasama lebih dari 71 prinsipal, dan
diperkuat oleh lebih dari 17 armada serta gudang dengan
luas lebih dari 11.400 m2.
Beberapa prinsipal utama untuk segmen ritel moderen home
furnishings (Atria) antara lain:
1. SB Furniture Industry Co. Ltd (Furniture)
2. Dong San Fan Limited (Furniture)
3. Nova Furniture Industries Co., Limited (Furniture)
4. PT Cipta Kreasindo Gracia (Matras)
5. Shenzhen Desheng Furniture Co., Limited (Furniture)

Profil Perusahaan . Company Profile

Capital Stock Structure


Struktur Pemegang Saham
Rincian pemegang saham Perseroan pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

3521%
2100%
1461%
Budyanto Totong
366%
35%
2517%
3819%
4562%
1619%
0%
|

Head Office and Store


ATRIA Puri Indah
Gedung House of Blessing, 2nd Floor
Jl. Lingkar Luar Barat No. 108
Kembangan Selatan, Jakarta Barat

ATRIA Gading Serpong


Gedung Mitra10, 2nd Floor
Jl. Boulevard Gading Serpong Blok Mitra10
Summarecon Serpong, Tangerang

ATRIA Bale Kota


Balekota Mall, 1st Floor
Jl. Jendral Sudirman Km. 10
Tangerang

ATRIA Bintaro
Gedung Mitra10, Ground Floor
Jl. Pondok Betung Raya
Pondok Aren, Tangerang

ATRIA Cibubur
Gedung Mitra10, Ground Floor
Jl. Raya Alternatif Cibubur-Cileungsi
Km. 4 Kav. 88
Jatisampurna, Bekasi
Denpasar

Organization Structure
Struktur Organisasi
Board of Commissioners

Achmad Widjaja
Kenneth Ng Shih Yek
Srililanti Kurniawan
Henny Ratnasari Dewi
Justinus Aditya Sidharta

Audit Commitee
Remuneration Committee
Justinus Aditya Sidharta
Henny Ratnasari Dewi

President Director

Budyanto Totong

Vice President Director

Antonius Tan

Corporate Secretary & Legal

Idrus Hermawan Widjajakusuma

Eko Yanto

Chief Operating
Officer Business Units
Lalu Irwan Nurhadi
Sariakin
Kiki Rusmin Sadrach
Oey Tanto Sugiarto
Andy Totong
Erline Totong

• Sales & Marketing


• Commercial
• Logistic
Management
• Supply Chain
• Organization
Development
|

Business Structure
Struktur Bisnis
*
company for the group's
subsidiaries as well as an
operational company with
activities in the distribution
of building materials and
consumer goods (P&G and
Frisian Flag Products).

Caturadiluhur Sentosa
Palembang, Jambi & Bengkulu
Building Materials Distribution

Catur Logamindo Sentosa

Yogjakarta Building
Building Materials

(42 Branches)

Catur Hasil Sentosa

Lampung Building
Materials Distribution

Eleganza Tile Indonesia

Eleganza Tile
Products Distribution

HCG Indonesia
Distribution

Chemicals
(4 Branches)

Satya Galang Kemika


CSAP*

Consumer Goods
(17 Areas)

Building Materials &


Home Improvement
(24 Stores)
99.83%
Indah
Modern Retail
99.71%
Home Furnishings
(10 Showrooms)
(Atria)

Struktur Bisnis . Business Structure

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Subsidiaries


PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Entitas Anak
Segmen Distribusi
Distribution Segment
Jl. Tembusan Terminal
Building Materials Distribution:
Palembang, Sumatra Selatan 30961
Head Office
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA TBK
www.kks-chemicals.com
Jl. Daan Mogot Raya No.234
Jakarta 11510
www.csahome.com

PT CATURADITYA SENTOSA
Jakarta

Kawasan Industri Pulo Gadung


Jl. Rawa Sumur II Blok BB/7
Jakarta 13260
PT ELEGANZA TILE INDONESIA

Surabaya
Gedung Mitra10, 3rd Floor
Royal Residence
Jl. Raya Menganti Babatan
Wiyung, Surabaya
Jawa Timur 60227
(MITRA10)
PT CATUR LOGAMINDO SENTOSA
Summarecon Serpong
Jl. Ring Road Timur
Bantul, Yogyakarta 55197
www.mitra10.com

PT CATUR HASIL SENTOSA


PT MITRA HASIL SENTOSA
Kawasan Pergudangan Kuala Ketapang
Jl. Ki Agus Anang No.28
Bandar Lampung, Lampung 35227
Bandar Lampung, Lampung 35144

PT CATUR SENTOSA BERHASIL


(ATRIA)

House of Blessing 2nd Floor


Jl. Lingkar Luar Barat No.108
Kembangan Selatan, Jakarta 11610
www.atria.co.id

Supporting Institutions
Lembaga Penunjang
Notaris
Notary
Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi
Komplek Ketapang Indah
Blok B-2, No. 4-5
Jl. KH. Zainul Arifin No. 2
Jakarta 11140

Phone: +62 21 630 1511


Fax: +62 21 633 7851

Lembaga Penunjang . Supporting Institutions

Corporate Social Responsibility


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai perusahaan publik Perseroan tidak pernah melupakan
tanggungjawabnya untuk memberikan kontribusi sosial,
khususnya kepada para karyawan dan masyarakat global
pada umumnya.
Perseroan menyadari bahwa kinerja usahanya tidak hanya
diukur dari kinerja keuangan semata. Bagi Perseroan, menjadi
perusahaan kebanggaan bangsa berarti harus mampu meraih
keberlanjutan usahanya dalam jangka panjang, termasuk
dengan sebaik-baiknya mengelola dampak sosial dan dampak
lingkungan sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan
sinergis dengan masyarakat di lingkungan sekitar Perseroan,
bagi bangsa dan negara.
Oleh karena itu, dari tahun ke tahun, Perseroan selalu aktif
berpartisipasi dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial (CSR)
sesuai dengan semangat dalam gerakan yang bernama
“CSA Melayani” yang selalu disampaikan dalam segala
event Perseroan.
Dalam pelaksanaannya, Perseroan memfokuskan program CSR
pada empat pilar utama yaitu:
• Pendidikan
• Kesehatan
• Perumahan
• Lingkungan

| Tanggung Jawab Sosial Perusahaan . Corporate Social Responsibility

Selama tahun 2016, program CSR yang telah dilakukan oleh


Perseroan antara lain:

1. Bermitra dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia,


Organisasi Sosial yang bergerak dibidang kesehatan,
pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan tanggap
bencana mengadakan pengobatan umum dan gigi
gratis untuk 500 orang, dengan tujuan membantu dan
meringankan beban orang-orang di lingkungan kita sendiri.
Kegiatan ini diadakan di Gudang Consumer Good berlokasi
di Serang, Banten.
2. Acara Donor Darah pada tanggal tanggal 19 Juli 2016 yang
diadakan di CSA Academy Daan Mogot Km.14 dengan total
pendonor 74 orang.
3. Acara Donor Darah pada tanggal 31 Oktober 2016 yang
diadakan di CSA Academy Daan Mogot Km. 14 dengan
total pendonor 70 orang.
Kedepannya, kami berharap kegiatan-kegiatan sosial semacam
ini akan kami tingkatkan sesuai dengan program yang sudah
kita canangkan bersama “CSA Melayani”.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan . Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial
Statements 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian 2016
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
dan Entitas Anaknya | and its Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016


dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen

Consolidated financial statements as of December 31, 2016


and for the year then ended with
independent auditors’ report

PT Cat ur Sent osa Adiprana Tbk


dan ent it as anaknya/ and it s subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian


t anggal 31 Desember 2016
dan unt uk t ahun yang berakhir pada tanggal t ersebut
besert a laporan audit or independen/
Consolidat ed f inancial st at ement s
as of December 31, 2016
and for t he year t hen ended
with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in


the Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Surat Pernyataan Direksi


Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………….


Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………...

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes
ASET

ASET LANCAR
2d,2o,2r,
Kas dan setara kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak - pihak berelasi
Piutang lain-lain - neto
Persediaan - neto
Biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Aset lancar lainnya
TOTAL ASET LANCAR

ASET TIDAK LANCAR


2i,2j,2k,
Aset tetap - neto
Aset pajak tangguhan - neto
Sewa jangka panjang dibayar
di muka - setelah dikurangi
bagian yang akan menjadi
beban dalam satu tahun
Estimasi tagihan pajak penghasilan
Piutang dari pihak berelasi
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Aset tidak lancar lainnya
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
TOTAL ASET

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
dan pinjaman lainnya - neto
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak - pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak - pihak berelasi
Utang pajak
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun:
Utang bank dan
pinjaman lainnya - neto
Utang sewa pembiayaan
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas jangka panjang -
setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun:
Utang bank dan
pinjaman lainnya - neto
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk:
Modal saham - nilai nominal
Rp100 (dalam jumlah penuh)
per saham
Modal dasar - 6.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh -
4.053.052.920 saham
pada tahun 2016 dan
2.895.037.800 saham pada
tahun 2015
Tambahan modal disetor - neto
Selisih transaksi perubahan
ekuitas Entitas Anak
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Pendapatan komprehensif lainnya
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/


Year ended December 31,

Catatan/

PENJUALAN
Penjualan barang beli putus
Penjualan konsinyasi
Total
Beban pokok penjualan konsinyasi
NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
BARANG BELI PUTUS
LABA KOTOR
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan usaha lain-lain
Beban usaha lain-lain
LABA USAHA
Pendapatan bunga
Beban keuangan
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN -
NETO
LABA TAHUN BERJALAN

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi:
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
liabilitas imbalan kerja
Efek pajak terkait
Neto
Pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi periode berikutnya:
Laba (rugi) yang belum terealisasi
dari pemilikan surat berharga
tersedia untuk dijual
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Total
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Total
LABA PER SAHAM
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam jumlah penuh)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Pendapatan
komprehensif
lain - laba (rugi)
yang belum
terealisasi dari
pemilikan
surat berharga
tersedia untuk

Saldo, 1 Januari 2015


Dividen kas
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali kepada
Entitas Anak
Pembentukan dana cadangan
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2015

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Pendapatan
komprehensif
lain - laba
yang belum
terealisasi dari
pemilikan
surat berharga
tersedia untuk

Saldo, 1 Januari 2016


Penambahan Modal dengan Hak
Memesan Efek Terlebih
Dahulu (“PMHMETD”)
Biaya penerbitan saham
Dividen kas
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali kepada
Entitas Anak
Pembentukan dana cadangan
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2016

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pengeluaran kas kepada:
Pemasok dan untuk beban
operasi
Karyawan
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Pajak
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI

Hasil penjualan aset tetap


Penambahan utang dari
pihak-pihak berelasi
Penerimaan dari investasi
jangka pendek pada saat
jatuh tempo
Penerimaan dividen kas

Perolehan aset tetap


Pembayaran sewa jangka panjang
Pembayaran untuk aset
tidak lancar lainnya
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan kas melalui PMHMETD -
setelah dikurangkan dengan
biaya emisi efek
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali kepada
Entitas Anak
Perolehan dari:
Utang bank jangka pendek
Utang bank jangka panjang
Pembayaran untuk:
Utang bank jangka pendek
dan pinjaman lainnya
Utang bank jangka panjang
dan pinjaman lainnya
Utang sewa pembiayaan
Pembayaran dividen kas oleh
Perusahaan

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN (lanjutan)
Pembayaran dividen kas kepada
kepentingan nonpengendali oleh
Entitas Anak
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan
KENAIKAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWALTAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus
kas diungkapkan dalam Catatan 34.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

1
a.
10

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

1
a.
b.

11

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

1
c.
I

12

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

1
bahan bangunan/
Retailer of
equipment and
construction
materials

PT Catur Hasil
Sentosa (CHS)

PT Catur Logamindo
Sentosa (CLS)

PT Satya Galang
Kemika (SGK)**
kimia/
Distributor of
chemicals

*tidak beroperasi sejak 1 Januari 2012/not operates since January 1, 2012


**tidak beroperasi sejak 1 Januari 2016/not operates since January 1, 2016
13

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

1
d.

PT HCG

saniter/
Distributor of
sanitation
products

PT Catur Sentosa
Berhasil (CSB)
(dahulu PT Catur
Shaw Brother/
formerly PT Catur
Shaw Brother)

PT Eleganza Tile
Indonesia (ETI)

PT Catur Sentosa
Anugerah (CSAN)
Distributor of
consumer
goods

Pemilikan tidak
langsung melalui
CMSS/ Indirect
ownership through
CMSS

PT Mitra Bali Indah


(MBI), dimiliki
CMSS dengan
pemilikan sebesar
99,71% pada tahun
2016 dan 2015/
PT Mitra Bali
Indah (MBI),
owned by CMSS
with percentage of
ownership of
99.71% in 2016
and 2015**

PT Mitra Hasil Sentosa


(MHS), dimiliki
CMSS dengan
pemilikan sebesar
51,00% pada tahun
2016 dan 2015/
PT Mitra Hasil
Sentosa
(MHS), owned by
CMSS with
percentage of
ownership of
51.00% in 2016
and 2015

*tidak beroperasi sejak 1 Juli 2014/not operates since July 1, 2014


**tidak beroperasi sejak 1 Januari 2012/not operates since January 1, 2012

14

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
1
d.

CMSS
15

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1
d.

-49%

16

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
1
e.
Ny./Mrs. Fitria

17

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

e. Komisaris, direktur dan karyawan (lanjutan)


(continued)

f.

2
ini.

18

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)

langsung.
tersebut.

19

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
b.

signifikan
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

20

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
b.
Kepentingan


saldo laba.

21

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
c.
22

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
c.
d.

dari aset lancar lainnya pada laporan posisi


keuangan konsolidasian.

23

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
e.
Lainnya”.
f.

a.

b.

(i)

diidentifikasi dalam huruf a.

24

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2
(lanjutan)
f.

g.

h.

i.
25

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
i.

lessor
sewa.

sewa operasi.

relevan,

26

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
j.
Aset

Jumlah

27

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
2
(lanjutan)
k.

tersebut.
l.

m.

pendapatan.

Beban diakui pada saat terjadinya.


incurred.

28
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

2
(lanjutan)
n.

berikutnya.

29

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
2
(lanjutan)
o.

transaksi,
mendasarinya.

1 Euro Eropa (EUR)

30

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
2
(lanjutan)
p.

Surat
pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria
pengakuan aset.

31

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
2
(lanjutan)
q.

r.

32

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
2
(lanjutan)
r.
i.

aset.

33
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

2
(lanjutan)
r.
i. Aset keuangan (lanjutan)

berikut:

pengakuannya

amortisasi.

pendek
sebagai

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam


ekuitas harus direklas ke dalam laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.

34

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
r.
i.
Pengukuran
(lanjutan)

ï Aset keuangan tersedia untuk dijual


(lanjutan)

-
dijual.
ii.

efektif,
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.

35

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
r.
ii.
biaya

efektif.

proses amortisasinya.

36

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
r.
iii.

dalam
bersamaan.
iv.

nilai

secara

terkait
tersebut ikut diperhitungkan.

37

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2
(lanjutan)
r.
v.

vi.
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
38

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
r.
vi.

ï
Pendapatan bunga selanjutnya diakui
sebesar nilai tercatat yang diturunkan
nilainya berdasarkan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta dengan cadangan terkait
dihapuskan

kerugian

penurunan

penurunan nilai. Jika di masa


mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laba atau rugi.

39

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
memindahkan pengendalian atas aset
tersebut.

40

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

2
(lanjutan)
r.
vii. Penghentian

Liabilitas keuangan
Liabilitas

ketentuan
substansial,

modifikasi

rugi.

keuangan
periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat neto dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

41

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

2
(lanjutan)
s.

penuh.
t.

u.
dibuat.

42

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan


Liabilities
(Revisi

assets.

43

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

3
Group. Such changes are reflected in the
assumptions as they occur.

44

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

3
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Liabilitas Keuangan

nilai
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Lainnya
Benefits

langsung

pelaporan.

45

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

3
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh
bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

46

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

3
Pajak Penghasilan

transaksi

47

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
3

Usaha

informasi

dari pelanggan.

48
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

4
49

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

jaminan utang.

Rupiah
Deposito berjangka

Semua deposito berjangka ditempatkan pada bank


pihak ketiga.

50

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

5
(2015: Rp82.688) dari PT Arwana Citramulia Tbk.

51

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

6
52

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang


adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total
Cadangan penurunan nilai
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi (Catatan 8a)
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total - pihak-pihak berelasi
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:

Saldo awal tahun


Pencadangan selama
tahun berjalan (Catatan 27)
Penghapusan piutang ragu-ragu
Saldo akhir tahun
Terdiri dari penurunan nilai secara:
Individual
Kolektif
Total
Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah
cadangan penurunan nilai piutang diatas adalah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang tersebut.
Pada tanggal
yang dimiliki
(2015: Rp21.100.450) digunakan sebagai jaminan
berdasarkan perjanjian distribusi dengan PT Mulia
Industrindo Tbk, pemasok utama CAS (Catatan 30b).

53

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

7
8

dari:

54

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

b.
Pemasok

sebagai

c.

d.

Stockholder

55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

berikut:

Saldo awal

Saldo akhir
56

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

9. PERSEDIAAN (lanjutan)
Pada tanggal
sebesar Rp733.044.551

Pada tanggal

keseluruhan
Rp1.369.559.000

atas risiko-risiko tersebut.


10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Biaya dibayar di muka terdiri dari:

Sewa
Asuransi
Lain-lain
Total
akun

11. ASET LAINNYA

panjang. Pada tanggal

akun
posisi keuangan konsolidasian.

57

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

12. ASET TETAP


Aset tetap terdiri dari:

Mutasi 2016
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Renovasi bangunan sewa
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian
Total biaya perolehan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Renovasi bangunan sewa
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto

Mutasi 2015
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Renovasi bangunan sewa
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian
Total biaya perolehan

58
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

12. ASET TETAP (lanjutan)

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Renovasi bangunan sewa
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan
gudang
Sub-total
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto
Penyusutan
(Catatan 27):

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,

Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Total

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:


as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,

Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku neto

Hasil penjualan aset tetap

Laba penjualan aset tetap


Pengurangan biaya perolehan dan akumulasi
penyusutan aset tetap pemilikan langsung masing-
masing sebesar Rp833.843 dan Rp522.335 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
2015, merupakan penghapusan aset tetap milik Grup.
equipment.

59

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

berikut:

pemilikan
total

dan 19).

60

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

kejadian
Time loan
PT Bank Central Asia Tbk -
setelah dikurangi dengan
biaya transaksi yang belum
diamortisasi sebesar
Rp674.271 pada tahun 2016
dan Rp802.934
pada tahun 2015
Kredit rekening koran
PT Bank Central Asia Tbk - setelah
dikurangi dengan biaya transaksi
yang belum diamortisasi sebesar
Rp60.000 pada tahun 2016 dan
Rp22.500 pada tahun 2015
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -
setelah dikurangi dengan biaya
transaksi yang belum diamortisasi
sebesar Rp14.583 pada tahun 2016
dan 2015
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -
setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi sebesar
Rp12.500 pada tahun 2016
dan 2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk

61

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA - NETO (lanjutan)
Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya dari
pihak ketiga terdiri dari: (lanjutan)

2016
Utang bank jangka pendek - neto
Rupiah
Pinjaman akseptasi
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -
setelah dikurangi dengan biaya
transaksi yang belum diamortisasi
sebesar Rp75.000 pada
tahun 2015
Dolar Amerika Serikat

Trust receipts
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$1.181.947 pada tahun 2016
dan US$2.156.612 pada tahun
2015
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
(US$923.254 pada tahun 2016
(US$2.034.032 pada tahun 2015)
PT Bank Permata Tbk (US$242.952
pada tahun 2016 dan
US$1.104.535 pada tahun 2015)

Kredit Modal Kerja (KMK)


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$1.498.566 pada tahun
2016 dan US$1.998.566 pada
tahun 2015)
Pinjaman lainnya
Rupiah
PT Dipo Star Finance
PT Bank Jasa Jakarta
Total utang bank jangka pendek
dan pinjaman lainnya - neto

62

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

a.
Rp90.500.000)

63

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

a.

(TL)

perubahan
perjanjian
diharuskan

keuangan

31 Desember 2016, fasilitas TL yang belum


digunakan adalah sebesar Rp65.000.000.
(2015: Rp68.000.000)

64

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

a.
3
(TL)

garansi

dibuat
yang

(2015: Rp0)

65

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

b.
1
dan sebesar

keuangan

menjadi

(Catatan

sebesar Rp17.875.318 (2015: Rp14.072.649).

66

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
LAINNYA (lanjutan)

b.
(lanjutan)
3

tanggal

(2015: Rp4.244.630).

67

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
LAINNYA (lanjutan)

b.
(lanjutan)
4

Fasilitas
dan 2015.

(2015: Rp23.218.916).

68

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

b.
(lanjutan)
5

dijamin dengan:
bangunan milik
(Catatan

Perusahaan
tersebut telah terpenuhi.

Rp3.109.975).

69

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
tanggal

b.

tanggal

fasilitas tersebut telah dilunasi.

70

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

(lanjutan)
diharuskan

akseptasi

dagang

dengan 11,00% untuk tahun yang berakhir pada


tanggal 31 Desember 2016.

71

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
LAINNYA (lanjutan)

(lanjutan)

Rp1.274.000.

masing-masing

tanggal

sampai dengan

2015

Pada tanggal
keuangan tersebut telah terpenuhi.
72

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

kerja. Pada tahun

berjangka

tanggal

sampai dengan

tanggal
tanggal

Berdasarkan

b. Pada tanggal
13 Agustus

tanggal

Pada tanggal

73

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)

a.

masing

tanggal
Rp493.086

diharuskan

terpenuhi.
b.

tersebut telah dilunasi.

74

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

LAINNYA (lanjutan)
The

a. Pada tanggal
dengan

Berdasarkan
Perusahaan
beberapa
memelihara
tanggal

tanggal

Rp8.623.360 (2015: Rp1.668.249).

75

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
The

tersebut

tersebut

tersebut

sampai dengan bulan Juni 2017.

76

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
Utang usaha terdiri dari:

Pihak ketiga
Rupiah
PT ICI Paint Indonesia
PT Mowilex Indonesia
Foshan Happy House Building
Materials Co., Ltd.
PT Propan Raya
PT Cipta Mortar Utama
Foshan Sincere Ceramics Co., Ltd.
PT Satya Langgeng Sentosa
PT American Standard Indonesia
PT Mulia Industrindo Tbk
PT Ace Oldfields
PT Dwi Mitra Nuansa Satria
PT Knauf Gypsum Indonesia
PT Jotun Indonesia
PT Dekoramik Perdana
PT Puri Kemenangan Jaya
PT Niro Ceramic Sales Indonesia
PT Nipsea Raya
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp15.000.000)
Dolar Amerika Serikat
Mitsui & Co. Ltd.
(US$1.428.209 pada tahun 2016
dan US$1.929.234 pada tahun 20 15)
Lanxess Pte. Ltd.
(US$204.908 pada tahun 2016 dan
US$319.292 pada tahun 2015)
Resin Chemical
(US$110.500 pada tahun 2016
dan US$247.010 pada tahun 2015)
Lain-lain (US$513.957 pada tahun
2016 dan US$545.045 pada tahun
2015, masing-masing dibawah
Rp3.000.000)
Euro Eropa
Lain-lain
(EUR9.581)
Total - pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 8b)
Rupiah
PT Primagraha Keramindo

77

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA (lanjutan)

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah


sebagai berikut:

Pihak ketiga
Belum Jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total - pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 8b)
Belum Jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
Total - pihak berelasi
16. UTANG LAIN-LAIN
Utang lain-lain terutama terdiri dari sewa diterima di
muka dari pihak ketiga, hadiah, pembelian aset tetap,
uang muka pelanggan, dan jaminan sewa.

78

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

17. PERPAJAKAN
a.

Perusahaan

Entitas Anak

Total
b.

c.

Perusahaan

Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26

Entitas Anak

Pasal 21
Pasal 23

Pasal 25
Pasal 26
Pasal 15
Pasal 29
Total

79

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.

Laba sebelum pajak penghasilan


menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Laba sebelum pajak
penghasilan Entitas Anak
Laba yang belum direalisasi atas
transaksi antar perusahaan - neto
Realisasi dari laba yang
belum direalisasi atas transaksi
antar perusahaan tahun lalu - neto
Laba sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
Beda waktu:
Imbalan kerja karyawan - neto
Penyisihan persediaan usang
Beban tangguhan

Laba penjualan aset tetap


Sewa guna usaha
Penyusutan
Beda tetap:
Representasi dan jamuan
Biaya cadangan
piutang usaha
Penyusutan
Biaya promosi dan pemasaran
Biaya pajak final dan denda pajak
Laba penjualan aset tetap
Lainnya
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final:
Pendapatan sewa
Pendapatan bunga
Pendapatan dividen
Estimasi penghasilan kena
pajak Perusahaan

dengan perhitungan di atas.

80

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

17. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.
utang
sebagai berikut:

Perusahaan
Entitas Anak

Rugi fiskal tahun berjalan


Koreksi rugi fiskal
Akumulasi kompensasi
rugi fiskal

Beban pajak penghasilan kini


Perusahaan(*)
Entitas Anak

tahun pajak sebelumnya

(Catatan 17g)

* Tahun 2015 dihitung dengan menggunakan tarif pajak 20%, yang mana
lebih rendah 5% dari tarif pajak umum (Catatan 17i).

81

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

17. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.
utang
sebagai berikut: (lanjutan)

Beban pajak penghasilan kini


menggunakan tarif pajak
yang berlaku
Perusahaan(*)
Entitas Anak
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Total pajak penghasilan
dibayar di muka -
Perusahaan
Entitas Anak
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Total pajak penghasilan dibayar
di muka - Entitas Anak
Perusahaan
Estimasi tagihan
pajak penghasilan
Entitas Anak
Utang pajak penghasilan
Estimasi tagihan pajak
penghasilan

* Tahun 2015 dihitung dengan menggunakan tarif pajak 20%, yang mana
lebih rendah 5% dari tarif pajak umum (Catatan 17i).

82

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

17. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.
Perusahaan
Entitas Anak

Neto

83

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

g.
84

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
h. Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Pencadangan penurunan
nilai piutang
Cadangan persediaan usang
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan
Beban tangguhan
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Akumulasi rugi fiskal
Cadangan persediaan usang
Cadangan penurunan
nilai piutang
Liabilitas pajak tangguhan
Cicilan sewa pembiayaan
Penyusutan
Sewa tanah
Konsolidasi
Laba yang belum direalisasi
atas transaksi antar
perusahaan - neto
Aset pajak tangguhan - neto

85

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

i.
86

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

i.
KKS
Rp5.744.489, setelah dipotong STP tersebut.

87

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

17
pajak adalah sebesar Rp3.438.720.

88

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

i.

1 Januari
ayat

31
keterangan

tanggal

18. BEBAN AKRUAL

Ongkos angkut
Promosi
Bunga
Biaya audit

Lain-lain
Total

89

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
19. UTANG
PINJAMAN LAINNYA

Utang bank jangka panjang


Rupiah

2015

2015
PT Bank Jasa Jakarta
Pinjaman lainnya
Rupiah

PT BCA Finance
Dolar Amerika Serikat

(US$333.336)
Total

dalam satu tahun


Utang bank jangka panjang
Rupiah

PT Bank Jasa Jakarta


Pinjaman lainnya
Rupiah
PT Dipo Star Finance
PT BCA Finance
Dolar Amerika Serikat

(US$249.996)
Total
Bagian jangka panjang

90

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

BCA

Perusahaan:

Saldo utang
Pembayaran

Tanggal/
Date

22 Juli 2010/
July 22, 2010
8 Agustus
2011/
August 8,
2011

27 Juli 2012/
July 27, 2012

6 November
2013/
November 6,
2013

10 Juli 2015/
July 10, 2015

14 Oktober
2016/
October 14,
2016

91
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

19. UTANG

BCA (lanjutan)

dan

tersebut telah terpenuhi.

92

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
19. UTANG

Tanggal/ Date

27 Juli 2012/
July 27, 2012

6 November
2013/
November 6,
2013

6 November
2013/
November 6,
2013

Telah diubah
pada tanggal
29 September
2014/
Amended on
September 29,
2014
29 September
2014/
September 29,
2014

10 Juli 2015/
July 10, 2015

10 Juli 2015/
July 10, 2015

31 Desember 2017.

93

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

BCA (lanjutan)
b.

(lanjutan)

dan
c.

Pada

antara

tersebut telah terpenuhi.

94

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

Danamon
sebesar

95

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
19. UTANG

Ekonomi
a.

tanggal

b.

dan

sebesar Rp504.415. Di tahun 2016, semua saldo


terhutang sehubungan dengan fasilitas tersebut
telah dilunasi.

96
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

19. UTANG

PT Bank Jasa Jakarta


a.

tanggal

telah dilunasi.
b.

tahun

antara

November
2016 dan
Rp147.354.

terpenuhi.

97

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

c.
selama tahun 2016.

98

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

PT BCA Finance
a.

tersebut
tersebut

b.

tersebut

Rp339.356. Total pembayaran cicilan selama


tahun 2016 adalah sebesar Rp281.067.

99

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

19. UTANG

c.
d.

e.

Rp225.717. Total pembayaran cicilan selama


tahun 2016 adalah sebesar Rp78.133.

100

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
19. UTANG

tersebut

Pada tahun

Rp1.449.002.
Pada tahun

tersebut

2016 adalah sebesar Rp31.759.


101

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

a. Pada tahun
pembiayaan

harga

b. Pada tahun

Rp563.373

(Catatan 12).

Dalam satu tahun

di masa depan
Beban keuangan

sewa minimum
Total

102

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

yaitu

didanai.

rugi

103

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
kerja
sebagai berikut:
a. Beban imbalan kerja neto:

Biaya jasa kini


Biaya bunga

Pembayaran
Pengakuan atas biaya jasa
lalu yang belum diakui
(non-vested)
Beban imbalan kerja neto
b.
berikut:

Saldo awal tahun


Penyisihan tahun berjalan
Kerugian (keuntungan) yang diakui

Pembayaran selama tahun berjalan

Liabilitas yang diakui di laporan


posisi keuangan konsolidasian

Saldo awal tahun


Keuntungan aktuaris yang
diakui di pendapatan
komprehensif lainnya
Saldo akhir tahun
104

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

sebagai berikut:

Saldo awal tahun


Biaya jasa lalu
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pengakuan biaya jasa lalu atas
karyawan baru

Keuntungan (kerugian) aktuarial:

asumsi keuangan

Saldo akhir tahun

tanggal

Nilai kini liabilitas


imbalan pasti
Penyesuaian liabilitas
program

105
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

pasti pada tanggal


sebagai berikut:
Kenaikan
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
Penurunan
Nilai kini liabilitas imbalan pasti

imbalan pasti pada tanggal


adalah sebagai berikut:
Kenaikan
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
Penurunan
Nilai kini liabilitas imbalan pasti

pada tanggal 31 Desember 2016:

1 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Total

No. 13/2003.

106

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
Entitas anak
PT Caturadiluhur Sentosa
PT Eleganza Tile Indonesia
PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Logamindo Sentosa
PT Mitra Hasil Sentosa
PT Kusuma Kemindo Sentosa
PT Caturaditya Sentosa
PT Satya Galang Kemika
PT HCG Indonesia
PT Catur Mitra Sejati Sentosa
PT Catur Sentosa Berhasil
PT Catur Sentosa Anugerah
PT Mitra Bali Indah
PT Catur Karda Sentosa
Total

sebesar
(2015: Rp2.740.729).

KKS dan MHS.


Pada tahun

yang dianggap material:

Total aset/Total assets


Total liabilitas/Total liabilities
Penjualan/Sales
Arus kas dari:/Cash flows from:

107

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
23. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Pemegang saham
PT Buanatata Adisentosa
NT Asian Discovery Master FD
Albizia Asean Opportunities Fund
Tn. Budyanto Totong
(Direktur Utama)
Ny. Dra. Tjia Tjhin Hwa (Direktur)
Lain-lain - publik (masing-masing
dibawah 5%)
Total
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
PT Buanatata Adisentosa
NT Asian Discovery Master FD
Tn. Budyanto Totong
(Direktur Utama)
Ny. Dra. Tjia Tjhin Hwa (Direktur)
Lain-lain - publik (masing-masing
dibawah 5%)
Total
Perusahaan melakukan PMHMETD I sejumlah
1.158.015.120 saham dengan nilai nominal Rp100
(dalam jumlah penuh) per saham dengan harga
pelaksanaan Rp425 (dalam jumlah penuh). Untuk
setiap pemegang saham yang mempunyai 5 saham
lama berhak atas 2 HMETD. Perusahaan mencatat
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp115.801.512 dan tambahan modal
disetor sebesar Rp374.527.587 (setelah dikurangi
dengan biaya emisi efek sebesar Rp1.827.327)
(Catatan 24).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah
rata-rata tertimbang saham adalah sebagai berikut:

Rata-rata tertimbang

108

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

berikut:
per saham

dalam rangka IPO

entitas sepengendali

(Catatan 1c dan 23)


Neto
25. PENJUALAN NETO
Rincian

Keramik
Cat
Barang produk konsumen
Produk saniter
Bahan-bahan kimia
Alat listrik
Kaca dan glass block
Semen
Pipa
Partisi dan triplek

Perangkat keras
Peralatan rumah tangga
Lain-lain
Sub-total

109

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
Rincian

(lanjutan)

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,

Penjualan Konsinyasi
Perangkat keras
Alat listrik
Keramik
Peralatan rumah tangga
Produk saniter
Pipa
Cat
Lain-lain
Sub-total
Total
Beban Pokok Penjualan
Konsinyasi (Catatan 26)
Perangkat keras
Alat listrik
Keramik
Peralatan rumah tangga
Produk saniter
Pipa
Cat
Lain-lain
Sub-total
Neto
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 8a)
mencapai 0,20% dari penjualan neto konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 (2015: 0,36%).
Grup tidak melakukan penjualan kepada pihak
tertentu yang melebihi
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

110

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai


berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,

Persediaan barang dagangan awal


Pembelian neto
Barang dagangan tersedia untuk dijual
Persediaan barang dagangan akhir
Beban pokok penjualan
Terdiri dari:
Beban pokok penjualan
Konsinyasi (Catatan 25)
Beli putus
Total
Pembelian dari pihak-pihak berelasi
mencapai 17,89% dari penjualan neto konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 (2015: 13,85%).
Pada tahun 2016 dan 2015, Grup tidak melakukan
pembelian dari pihak tertentu yang melebihi 10%
dari penjualan neto konsolidasian.
27. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN
ADMINISTRASI
Rincian beban penjualan dan beban umum dan
administrasi adalah sebagai berikut:

Beban penjualan
Gaji dan tunjangan
Sewa
Pengangkutan dan asuransi
Iklan dan promosi
Penyusutan (Catatan 12)
Listrik, air dan telepon
Keamanan dan kebersihan
Perjalanan dinas
Biaya konsultasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Pajak dan perizinan
Perlengkapan kantor
Asuransi
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp5.000.000)
Total beban penjualan

111

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN
ADMINISTRASI (lanjutan)
Rincian beban penjualan dan beban umum dan
administrasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
(continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,

Beban umum dan administrasi


Gaji dan tunjangan
Administrasi bank
Sewa
Perjalanan dinas
Penyusutan (Catatan 12)
Jasa profesional
Pajak dan perizinan
Listrik, air dan telepon
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp5.000.000)
Total beban umum
dan adminsitrasi
Total beban usaha

112

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28. INFORMASI SEGMEN
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang
dimiliki, Grup menggunakan segmen usaha dan
segmen geografis.
Informasi segmen konsolidasi menurut segmen
usaha adalah sebagai berikut:

Penjualan neto
Laba kotor

Beban usaha tidak dapat dialokasikan


Beban penjualan
`

Beban umum dan administrasi

Pendapatan usaha lain-lain

Beban usaha lain-lain


Laba usaha
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan - neto
Laba tahun berjalan
Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi lainnya
Pengeluaran modal

Beban penyusutan

113

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Informasi segmen konsolidasi menurut segmen
usaha adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Penjualan neto
Laba kotor

Beban usaha tidak dapat dialokasikan


Beban penjualan
`

Beban umum dan administrasi

Pendapatan usaha lain-lain

Beban usaha lain-lain


Laba usaha
Pendapatan bunga
Beban keuangan
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan - neto
Laba tahun berjalan
Aset segmen
Liabilitas segmen
Informasi lainnya
Pengeluaran modal

Beban penyusutan
Informasi penjualan neto konsolidasian berdasarkan
segmen geografis adalah sebagai berikut:

Jawa dan Bali


Sumatera
Sulawesi
Kalimantan
Total

114

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

ASING

asing

sebagai berikut:
Aset
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Total aset
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha - pihak ketiga
Utang bank jangka panjang
Total liabilitas
Liabilitas - neto

rata-rata adalah Rp13.375

dolar AS pada tanggal

Grup akan menurun sekitar Rp376.493.


30. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN PERIKATAN
a. Pada tahun

dalam perjanjian ini, yang berlaku sampai


dengan tahun 2018.

115

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

(lanjutan)
b. Perusahaan
30i dan 30j).

dengan 15 tahun (Catatan 10).

Guarantee line

tanggal
garansi yang belum digunakan adalah sebesar
Rp4.550.000.

116

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

(lanjutan)
e.

tanggal

f.

g.

laporan
30 Juni 2017.

117

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

(lanjutan)
h.

Bank

i.

S.H.,
j.

US$1,604,760 and US$8,000,000.

118

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang
mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan
Grup:

Aset Keuangan Lancar


Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek-
deposito berjangka
Piutang usaha - neto
Piutang lain-lain - neto
Investasi jangka pendek
tersedia untuk dijual
Total aset keuangan lancar
Aset Keuangan Tidak Lancar
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Piutang dari pihak berelasi
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Total aset keuangan tidak lancar
Total aset keuangan
Liabilitas Keuangan Lancar
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar
atau biaya diamortisasi
Utang bank jangka pendek
dan pinjaman lainnya - neto
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang bank dan
pinjaman lainnya - neto
Utang sewa pembiayaan
Total liabilitas keuangan lancar
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar
atau biaya diamortisasi
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Utang bank dan
pinjaman lainnya - neto
Utang sewa pembiayaan
Total liabilitas keuangan
tidak lancar
Total liabilitas keuangan

119

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
parties),

a.

b.

waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi


keuangan konsolidasian.

120

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

32
Grup.

121

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

32
122

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

32

c.
liabilitas

Total/Total
d.

mengadakan transaksi lindung nilai.

123

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
sejak

kepada

31 Desember 2015 adalah sebesar 1,17.


124

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

33

membagikan

tanggal

membagikan

34. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI


ARUS KAS

Pinjaman lainnya
Uang muka
Utang lain-lain
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Perusahaan
28 Februari 2018 (Catatan 14).
2. Pada tanggal

maupun laba rugi konsolidasian.

125

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.

a.

Amandemen
bukan

mengklasifikasi
b.

Takberwujud

adalah tidak tepat.


c.

126

The original consolidated financial statements included herein are in the


Indonesian language.
d.

e.

f.

g.

disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

127
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.

i.

27
j.

dampaknya
konsolidasian.

128

Jl. Daan Mogot Raya No. 234,


Jakarta Barat 11510

19661968
1994 1996 1998

03 Analisis dan Pembahasan Manajemen 16


Management Analysis and Overview
04 Tata Kelola Perusahaan 24
Good Corporate Governance
06 Sumber Daya Manusia 36
Human Resources
08 Profil Dewan Komisaris 41
Profile of Board of Commissioners
10 Profil Dewan Direksi 45
Profile of Board of Directors

14

49 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Entitas 64


PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Subsidiaries
52 Lembaga Penunjang 65
Supporting Institutions
60 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 66
Corporate Social Responsibility
62 Pertanggungjawaban Thd. Laporan Tahu 69
Responsibility for the 2016 Annual Report
63 Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 71
2016 Consolidated Financial Statements

Establishment of CSAP into Building Materials


as distribution materials Establishment & Home Improvement
company Chemicals distribution Modern Retail
1983 1990 1997
2012-2013 2013

Best Distributor FY Museum Rekor


Best of the Best 2012-2013 (P&G) Indonesia 2013

• Integritas
• Inovatif

daya manusia

• Integrity
• Innovative
• Rewarding people

17 Consumer Goods
Establishment of Atria distribution areas distribution areas

marked CSAP’s entry 24 Mitra10 stores


into Home Furnishings and PT Eleganza
Modern Retail Tile Indonesia 10 Atria showrooms
2009 2010 2016
2015 2016
Top Brand Award 2016

(Mitra10)

ReBi - Rekor Bisnis ReBi - Rekor Bisnis


(Mitra10) (Mitra10)

Superbrands 2015 P&G Best Distributor


(Mitra10) of the Year Service Quality Award
(Mitra10)

6000

5000

Index

Feb Mar Apr


Harga Tertinggi (Rp) Harga Terendah (Rp) Harga Penutupan (Rp)
Highest Price (IDR) Lowest Price (IDR) Closing Price (IDR)
440 360 412
451 390 414
500 390 420
545 422 525

Harga Tertinggi (Rp) Harga Terendah (Rp) Harga Penutupan (Rp)


Highest Price (IDR) Lowest Price (IDR) Closing Price (IDR)
615 472 605
615 400 415
432 314 368
435 332 398

Ringkasan Keuangan . Financial Highlights 04 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

2016 2015 2014

3,134,577 2,554,325 2,541,776


871,364 778,839 641,769
234,880 189,409 125,021
4,240,820 3,522,573 3,308,566

2,492,613 2,345,213 2,251,799


168,203 180,557 104,632
168,229 143,284 131,954
2,829,046 2,669,054 2,488,385
93,779 87,358 85,867
1,317,995 766,161 734,315
1,411,774 853,519 820,182
4,240,820 3,522,573 3,308,567

2016 2015 2014


7,967,920 7,284,518 7,143,925
1,099,330 979,156 931,739

72,313 40,618 111,552


2,324 2,404 10,268
74,637 43,022 121,820
68,742 46,321 111,777
2,209 2,741 10,160
70,951 49,062 121,937

21 14 39

2016 2015 2014


1.25 1.09 1.13
0.02 0.01 0.03
0.05 0.05 0.14
0.91% 0.56% 1.56%
0.67 0.76 0.75
2.01 3.13 3.03
0.22 0.29 0.24
0.65 1.17 0.98

Ringkasan Keuangan . Financial Highligh

All shares that have been issued and fully paid, including the
shares offered in the public offering, are eligible and entitled
to dividend payout.

In accordance with the legislation in force, dividend payout


must be approved by the shareholders at the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) based on the proposal from
the Board of Directors. The Company’s Article of Association
states that dividend payout can only be executed depending
on the Company’s financial ability, which is decided at the AGM.

Starting from 2008, Management proposes annual cash


dividend payout based on the net income after tax to
shareholders whose names are listed on the Register of
Shareholders. The cash dividend payout is executed by
taking into account the Company’s financial capability, capital
adequacy, and the Company’s funding needs for future business
expansion, without detracting AGMS’ rightful claim to state
otherwise, based on the following guidelines as stated on the
Company’s Article of Association:
Dividend Payout Ratio
500%
1000%

2000%
Pembayaran dividen kas tahun buku adalah sebagai berikut:
Details of cash dividend paid in the financial were as follows:
Tanggal Pembayaran Rasio Pembayaran Dividen Dividen/Saham (Rp)
Payment Date Dividend Payout Ratio Dividend/Share (IDR)
04 May 2016 17.82% 2,5
24 Juli 2015 13.84% 5
16 Oktober 2014 20.35% 5
04 Oktober 2013 17.66% 3,5
Use of IPO Proceeds
Dana hasil IPO pada tahun 2007 digunakan seluruhnya untuk All the proceeds from the IPO in 2007 were used for business
expansion in the modern retail segment.

Kebijakan Dividen . Dividend Policy 06 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Corporate Action
The Company implements corporate actions in accordance with
the approval of the EGM held on March 31, 2016. The corporate
action was issued right issues for the capital increase to one of
Compay’s bisnis unit on retail to expanding their growth.

Use of Right Issued Proceeds


Since the implementation of Right Issued on June 9, 2016, net
funds that the Company has received around IDR 492 billion.
The proceeds have been used up to December 31, 2016
around IDR 210 billion.
Material Commitments
As at 31 December 2016, the Company had material
commitments with a number of suppliers in relation to the
purchase of inventories denominated in IDR and USD.
Material Information and Subsequent Information
to the Date of Accountant’s Report
There is no material information and subsequent information
to be reported that occured after the date of completion of
the Consolidated Financial Statements 2016.
Changes in Regulations That Had Significant Impact
on the Company
During 2016, the Company has adopted all the regulations
that were relevant to the Company.
Change in Accounting Policies
During 2016, the Company has adopted a new and revised
standards and interpretations issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants that were relevant to its operations. Application
of the new and revised standards and interpretations had an
impact on the presentation and disclosure of the Consolidated
Financial Statements as of December 31, 2016, for further
explanations please refer to the Notes to the Consolidated
Financial Statements under Note No. 2 Summary of Significant
Accounting Policies
Related Party Transactions and Transactions with
Conflict of Interest
In conducting operations, the Company enters into transactions
with related parties, primarily consisting of sales, purchases and
other financial transactions.
It is the policy of the Company that such transactions are
entered into on an arm’s length basis and in compliance with
the applicable regulations. Further information on related
party transactions and transcations with conflict of interest is
explained further in the Notes to the Consolidated Financial
Statements under Note Balances and Transactions with Related
Parties & Agreements and Commitments.

| Annual Report 2016 07


Laporan Dewan Komisaris . Board of Commissioners R08 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Saya dengan ini mewakili Dewan Komisaris Perseroan


menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang
saham, atas kepercayaannya kepada kami yang begitu besar
dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Perseroan.

Kepada Direksi Perseroan, kami memberikan apresiasi yang


setinggi-tingginya atas pencapaian Perseroan, semoga
prestasi ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di masa-masa
mendatang. Dewan Komisaris juga sangat mendukung rencana
kerja di Tahun 2017 serta memberikan arahan kepada Direksi
dengan prinsip kehati-hatian di tengah ketidakpastian gejolak
perekonomian global dan domestik serta mengantisipasi
dinamika politik dalam negeri.

Sebagai penutup, kami ucapkan terima kasih kepada


Shareholders, Direksi, Komite Audit, Komite Remunerasi,
bisnis partners baik para Principal dan Pelanggan yang
sudah sekian lama berbisnis dengan kami dan telah menaruh
kepercayaannya kepada kami, juga terutama kepada karyawan
diseluruh Indonesia. Dengan berjalan dan berusaha bersama-
sama, Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya di tahun-
tahun mendatang.

can be continued and enhanced in the future. The Board also


strongly supports the work plan in the year 2017 and provides
guidance to the Board of Directors with the principle of
prudence in uncertain global and domestic economic
turmoil and anticipate the political dynamics in the country.

In closing, we would like to thank the Shareholders, the Board


of Directors, Audit Committee, Remuneration Committee, both
the Principal business partners and Customers that have long
business relationship with us and have put their trust in us, as
well, especially to employees throughout Indonesia. By walking
and strive together, the Company can improve its performance
in the coming years.

Board of Commissioner

Achmad Widjaja
Chairman of Commissioner

| 09 Annual Report 2016


Laporan Dewan Direksi . Board of Directors Report 10 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
Bahan Bangunan
Segmen distribusi bahan bangunan berkontribusi sebesar
Rp 4,0 triliun. Permintaan terhadap bahan bangunan mengalami
pertumbuhan akibat dari naiknya permintaan keramik baik
yang lokal maupun impor untuk sektor properti. Dibanding
dengan periode 2015 pertumbuhan segmen ini sebesar 12%.
Untuk memberikan daya saing, Perseroan dari waktu ke waktu
bekerjasama dengan para Prinsipal memberikan insentif dan
promo yang menarik kepada para retailer yang mayoritas
merupakan toko tradisional. Untuk menghadapi tantangan
dan kompetisi di pasar, Perseroan menerapkan beberapa
strategi kedepan antara lain: produk portfolio yang lebih baik
dan meningkatkan kontribusi private branding yang diimpor
langsung dari negara produsen. Kontribusi barang impor
saat ini sebesar 10%. Selain itu secara jangka panjang akan
memperbaiki profit margin dan daya saing produk Perseroan.

Sampai dengan periode ini total cabang distribusi bahan


bangunan yang dimiliki adalah 42 cabang di 40 kota di
Indonesia, sehingga Perseroan dapat dikategorikan
sebagai perusahaan distribusi bahan bangunan terbesar di
Indonesia baik secara cakupan dan skalanya. Kontribusi
penjualan distribusi bahan bangunan ini sebesar 50% dari
total penjualan Perseroan, dan masih menjadi segmen yang
terbesar di Perseroan.

Building materials
Building materials distribution segment contributed Rp. 4.0
trillion. Demand for building materials has grown as a result
of rising demand for ceramics both local and imported for
the property sector. Compared with the period of growth
in this segment in 2015 increased by 12%. To give the
competitiveness, the Company from time to time in cooperation
with the principals to provide incentives and attractive promos
to retailers most of whom are traditional stores. To meet
the challenges and competition in the market, the Company
implemented several strategies in the future, among others:
better product portfolios and increase the contribution of
private branding imported directly from the overseas producers.
The current contribution of imported goods amounted to 10%.
Besides the long term will improve profit margins and the
competitiveness of the Company’s products.

Until this period, the total branch building materials distribution


owns 42 branches in 40 cities in Indonesia, so that the company
can be categorized as the largest building materials distribution
company in Indonesia both in scope and scale. Building
materials distribution sales contribution is 50% of total
company sales, and still the biggest segment in the company.

| 11 Annual Report 2016

Segmen Ritel Moderen


Penjualan pada segmen ritel moderen pada periode 2016
memberikan kontribusi sebesar Rp 2,3 triliun atau sebesar
20% dari penjualan konsolidasian perseroan, dan mengalami
pertumbuhan sebesar 5,3% dibandingkan tahun 2015.

Dengan pertumbuhan CAGR ritel moderen sebesar 20% selama


5 tahun, segmen ini menjadi fokus utama Perseroan dalam
ekspansi agresifnya ke depan. Pemilihan lokasi menjadi sangat
penting pada segmen usaha ini. Mitra10 dan Atria merupakan
tren belanja masa kini dan masa yang akan datang. Per 31
Desember 2016, jumlah toko/outlet Mitra10 yang dimiliki
sebanyak 24 outlet Mitra10 yang terdiri dari 20 Superstore and
4 Store Ekspress.

Sepanjang tahun 2016 Mitra10 membuka 3 store-nya di


Pekayon - Bekasi, 1 store di Lampung dan 1 store di BSD City
- Q Big. Store lainnya akan dibuka di tahun 2017 mengingat
kondisi perekonomian saat itu sangat tidak menentu. Beberapa
target lokasi sudah disiapkan dan direncanakan untuk periode
5 tahun mendatang. Perseroan sedang mengfokuskan dalam
pengembangan toko-toko baru dan yang sudah ada dengan
cara menambahkan produk-produk yang menarik, remodeling,
meningkatkan kinerja inventory management-nya agar supaya
lebih efisien, serta pengembangan “people”nya melalui
pelatihan dan sertifikasi.

Modern Retail Segment


Sales in the modern retail segment in the period 2016
contributed IDR 2.3 trillion or 29% of the consolidated sales
of the company, and a growth of 5.3% compared to 2015.

With a CAGR growth of modern retail by 29% in 5 years,


this segment becomes the main focus of the Company’s
aggressive expansion in the future. The location selection
is very important in this business segment. Mitra10 and
Atria are business trend of the present and the future.
Currently, the number of stores Mitra10 is 24 stores
comprising 20 Superstores and 4 Express Stores.
Throughout 2016 Mitra10 opened its third store in Pekayon -
Bekasi, 1 store in Lampung and 1 store in BSD City - Q Big.
Other stores will be opened in 2017 given the current economic
conditions it is very erratic. Some of the targeted location has
been prepared and planned for the period of next 5 years.
The Company currently focuses on the development of new
stores and existing by adding attractive products, remodeling,
improving the performance of its inventory management in
order to be more efficient, as well as the development of
“people” it through training and certification.

Laporan Dewan Direksi . Board of Directors Report 12 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Direksi Perseroan telah merumuskan beberapa kebijakan yang


akan menjadi panduan bagi para COO bisnis unitnya dan
dilaksanakan di 2017 ini, terutama ekspansi secara agresif
toko baru Mitra10, dan pengembangan strategik produk
portfolio, prinsipal baru, dan meningkatkan kontribusi produk
private brand, dan meningkatkan supply-chain management
serta pengembangan people di seluruh bisnis segmen.

Saya mewakili segenap Direksi mengucapkan terima kasih


kepada seluruh pemegang saham, atas kepercayaan yang
begitu besar yang diberikan kepada kami, serta dukungan
yang tiada hentinya dalam program kerja yang telah disusun
untuk meningkatkan kinerja Perseroan selama ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh


anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tugas,
pengawasannya, dan masukannya yang konstruktif,
serta penghargaan yang setinggi-tingginya bagi segenap
karyawan yang berkomitmen untuk terus meningkatkan
kinerjanya, untuk mendukung Perseroan mencapai
pertumbuhan yang berkesinambungan dan peningkatan
kualitas layanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Mitra10, and strategic product development portfolio, new


principals, and increase the contribution of private brand
products, and people in all business segments.

Finally, I represent the Board of Directors express our thanks


to all shareholders of the Company for their enormous trust
given to us and unending support in the implementation of
working plan which has been formulated to enhance Company’s
performance all this time.

We also would like to thank all members of the Board of


Commissioners for assignment, supervision, and constructive
feedback, and rewards the highest for all employees that are
committed to continuously improve its performance, to support
the Company achieve sustainable growth and improved quality
of service for the whole Indonesia community.

Board of Directors

Budyanto Totong
President Director

| 13 Annual Report 2016


Laporan Komite Audit . Audit Committee Report 14 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kantor/Toko
Office/Stores

Cikarang Lampung
Jl. Raya Cibarusa No.18 B & E Jl. Zainal Abidin Pagar Alam,
Cikarang Rajabasa, Kota Bandar Lampung
Lampung

Depok Mauk
Jl. Margonda Raya Jl. Moh Toha No.72
Depok Pasar Baru Komplek Kawasan Ramayana
Mauk
Tangerang

Daan Mogot Medan


Jl. Daan Mogot Raya Km 16 Jl. Gatot Subroto No.124/152A
Tampak Siring Raya Blok KK No.1 Sei Sikambing
Jakarta Barat Medan

Fatmawati Pamulang
Jl. R S Fatmawati No.38 D/E Jl. Siliwangi Raya Blok SH 21
Jakarta Selatan No. 10-11, Pamulang
Tangerang

Grand Cakung Percetakan Negara


Jl. Sultan Hamengkubuwono IX Km 25 Jl. Percetakan Negara
Cakung, Jakarta Timur Komplek Rawasari Mas Blok C36
Jakarta Pusat

Gatot Subroto Pekayon


Jl. Gatot Subroto Barat No. 405 Jl. Raya Pekayon Blok Dd No.13
Denpasar Bekasi, Jawa Barat

Kalimalang Tanjung Api-Api


Jl. Kalimalang Raya No. 7 Jl. Letjen Harun Sohar No. 2605
Bekasi Tanjung Api-Api Km 9
Palembang

Kedungdoro Wiyung
Jl. Kedungdoro 62-64 Jl. Menganti Wiyung Karangan
Surabaya Perumahan Royal Residence
Surabaya

A. GENERAL OVERVIEW
Pada tahun 2016, meskipun perekonomian belum membaik,
akan tetapi Perseroan berhasil mencatat Penjualan sebesar
Rp 7,97 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen
distribusi (71%) dan 29% dari Ritel Modern. Pertumbuhan
penjualan Perseroan sebesar 9,4% diperoleh dari beberapa
diversifikasi segmen usaha baik di bidang Distribusi bahan
bangunan, FMCG (Consumer Goods) dan Modern Retail. and Modern Retail.
B. FINANCIAL
Sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun 2016
sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan
Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini Audit we present the following key analysis.
Wajar Tanpa Pengecualian, dalam semua hal yang material,
berikut beberapa pokok analisis yang dapat kami sajikan.
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Sales
Penjualan tahun 2016 mencapai Rp 7,97 triliun atau tumbuh
sebesar Rp 683 milyar dibandingkan tahun 2015 yang tercatat
sebesar Rp 7,28 triliun. Pertumbuhan Penjualan sebesar 9,4%
ini tercapai dikarenakan meningkatnya Penjualan Barang Beli
Putus sebesar Rp 641 milyar, dari Rp 7,1 triliun di tahun 2015
menjadi Rp 7,7 triliun di tahun 2016; dan juga dikarenakan
meningkatnya Penjualan Konsinyasi sebesar Rp 42 milyar,
dari Rp 199 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 241 miliar di
tahun 2016. Kenaikan Penjualan diperoleh dari pertumbuhan and 5.3%, respectively.
Penjualan segmen distribusi dan ritel moderen sebesar 11,4%

| Sales*
7.967.920
2.000.000 4.000.000 6.000.000
7.284.518

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management An


16 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Gross Profit
Pada tahun 2016, Laba Kotor Perseroan naik dari Rp 979
miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun
2016. Kenaikan Laba Kotor sebesar 12,3% disebabkan
kenaikan penjualan dan perbaikan dalam margin khususnya imported products.

1.099.330
200.000 400.000 600.000
979.156

Income from Operations


Pada tahun 2016, Laba Usaha Perseroan sebesar Rp 200 miliar,
naik sekitar 29% atau sebesar Rp 45 miliar dari Rp 155 miliar
di tahun 2015. Marjin Laba Usaha naik dari 2,5% di tahun
2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar 2,1%, dikarenakan
adanya pebaikan dalam pertumbuhan penjualan Perseroan
dibandingkan pada tahun lalu, dan perbaikan dalam marjin
Laba Kotor. Serta terdapat laba kurs pada tahun 2016 sebesar loss around IDR 10,1 billion.
Rp 3,4 miliar dibandingkan rugi kurs yang terjadi pada tahun

Laba Usaha | Income from Operations


200.102
50.000 100.000 150.000
155.060

Profit for the year


The Company’s Profit for the year increased by IDR 32 billion
or 73%, from IDR 43 billion in 2015 to IDR 75 billion in 2016.
This due to sales growth and gross margin improvement.
| 17 Annual Report 2016

| Profit for the Year


74.637
20.000 40.000 60.000
43.022

Other Comprehensive Income


Pada tahun 2016, Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Berjalan Perseroan naik sebesar Rp 22 miliar menjadi
Rp 71 miliar pada tahun 2016 dari Rp 49 miliar pada tahun
2015. Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan naik compare to last year due to growth in sales.
45% dibandingkan tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan

| Other Comprehensive Income


70.951
20.000 40.000 60.000
49.062

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Profit For The Year Attributable to:
Pada tahun 2016, Laba Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan Kepada entitas induk sebesar Rp 72 miliar
naik Rp 31 miliar atau sebesar 78% dibandingakan dengan
tahun 2015 yang membukukan sebesar Rp 41 miliar. around IDR 41 billion.
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada | Profit For The Year Attributable to
72.313
20.000 40.000 60.000
40.618

| Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management Analysis and Overview

Earning Per Share Attributable to


Owners of the Parent Entity
In 2016, Earning per Share Attributable to Owners of the
Parent Entity was IDR 21 increased 50% compare in 2015,
which is only IDR 14.

21
5 10
14
2.829.046
500.000 1.000.000 1.500.000
3.522.573

2.669.054
Total Liabilities Total Equity
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2016 menunjukkan posisi Total Aset
sebesar Rp 4,2 triliun, Total Liabilitas Rp 2,8 triliun, dan Total
Ekuitas Rp 1,4 triliun, sedangkan pada tanggal 31 Desember
2015 menunjukkan posisi masing-masing sebesar Rp 3,5 triliun,
Rp 2,7 triliun dan Rp 854 miliar. Sehubungan dengan Laporan
Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan ini, beberapa hal
pokok yang perlu dikemukakan antara lain sebagai berikut:

| 19 Annual Report 2016

Total Current Assets


Total Current Assets increased by IDR 580 billion, from
IDR 2.5 trillion at the end of 2015 to IDR 3.1 trillion at the
end of 2016. The increase was mainly due to the increases in
Trade Receivables and Inventory of IDR 196 billion or 21%, and
Inventories - Net of IDR 285 billion or 21%. Due to improvment
in sales this year, the increase is to support sales growth.

Accounts receivable
In 2016, trade receivables around IDR 1.1 trillion, its increase
about 21% compared end of 2015, which around IDR 948
billion. The ratio of account receivables day is 47 days up
4 days from 43 days at the end of 2015. This year, Company
was receiving payment from Customer 4 days late than last year.

Inventory
In 2016, inventories increase 21% to IDR 1.6 trillion compared
to IDR 1.4 trillion at the end of 2015. The inventory day is
86 days, up 9 days compared to 2015. Increase in purchasing
inventory mainly due to support sales growth.

Total Non-Current Assets


Total Non-Current Assets position at the end of 2016 was
IDR 1.1 trillion, which increased by IDR 138 billion from IDR 968
billion at the end of 2015. The increase was due to the increase
of Property and Equipment - Net of IDR 92 billion from IDR
779 billion at the end of 2015 to IDR 871 billion at the end of
2016. The increase was mostly due to acquisition on Property
and Equipment in the form of land, building, office equipment,
stores, and warehouse.
Total Liabilities
Total Liabilities position increased by IDR 160 billion from
IDR 2.6 trillion at the end of 2015 to IDR 2.8 trillion at the end
of 2016. The main reasons for the increase in Total Liabilities
were due to the increase in Total Current Liabilities of IDR 147
billion in 2016 compare to 2015. Mainly due to increase on
trade payables and Current maturities of long-term debts.

Accounts payable
Accounts payable in 2016 is IDR 1.6 trillion, which increased
around IDR 198 billion or 13.8% from IDR 1.4 trillion at the end
of 2015. The payable day has decreased by 3 days to 78 days
from 75 days by end of 2015.
Total Equity
Position of Total Equity increased by 65,4%, from IDR 854
billion as of 31 December 2015 to IDR 1.4 trillion as of 31
December 2016. This increased due to Right Issues the
Company did on June 2016, with total proceed received
by the Company amounted IDR 492 billion.

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management An


20 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Liquidity
Liquidity is the capability of the Company to fulfill all the Current
Liabilities, which is measured by comparing Total Current
Assets with Total Current Liabilities.
The liquidity level of the Company was at 1.26x on 31 December
2016 and at 1.09x on 31 December 2015.
Cashflow
Cash Flows from Operating Activities were recorded decreased
to IDR 259 billion which minus to IDR 166 billion in 2016
from IDR 93 billion in 2015. This decrease was due to higher
payments to suppliers around to IDR 447 billion compared
to last year.
Cash Flows from Investing Activities 2016 are used as much
as IDR 221 billion which used for fixed assets investment of
IDR 128 billion, and payment for long-term rent of IDR
76 billion. The decreased on acquisitions of property and
equipment around 33%, while significant increased on payment
for long-term rent around 379% compared to 2015. The main
reason is due to rental payment for Modern Retail in 2016.
Cash Flow from financing activities for 2016 was IDR 395 billion
which the funding from cash receipt from Right Issue - net
off stock issuance cost around IDR 492 billion. The funding is
mainly used for new stores expansion of Company’s subsidiary.

SOLVABILITY
Solvability is the capability of the Company to pay all its
Liabilities, which is measured by comparing Total Liabilities with
Total Assets (Debt to Assets ratio = DAR) or by comparing Total
Interest-Bearing Debt with Total Assets (Interest-Bearing Debt
to Assets ratio = IBDA).
The level of solvability can also be calculated by comparing
Total Liabilities with Total Equity (Debt to Equity ratio = DER)
or by comparing Total Interest-Bearing Debt with Total Equity
(Interest-Bearing Debt to Equity ratio = IBDE).

DAR of the Company slightly decreased from 0.76x on 31


December 2015 to 0.67x on 31 December 2016. IBDA of the
Company also decreased from 0.28x on 31 December 2015
to 0.22x on 31 December 2016.

Analisis dan Pembahasan Manajemen . Management An


22 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

DER and IBDE of the Company decreased from 3.14x and


1.18x on 31 December 2015 to 2.00x and 0.65x on 31
December 2016, respectively.
The decrease in DAR, IBDA, DER, and IBDE was mainly due
to the decrease inShort-term bank loans and other borrowing -
net around IDR 80 billion, and Long-term debts - net of current
maturities: Bank Loans and other borrowing - Net around
IDR 12 billion. And additional Right Issue proceeds around
IDR 492 billion.

RETURN ON ASSETS AND EQUITY


Return on Assets (ROA) shows the capability of the productive
assets of the Company to produce Profit for the year
attributable to Owners of the Parent Entity which is measured
by comparing Profit for the year attributable to Owners of the
Parent Entity with Total Assets.

Return on Equity (ROE) is the capability of the Company to


produce Profit for the year attributable to Owners of the Parent
Entity which is measured by comparing Profit for the year
attributable to Owners of the Parent Entity with Total Equity.

ROA of the Company increased from 1.15% on 31 December


2015 to 1.71% on 31 December 2016. ROE also increased from
4.80% on 31 December 2015 to 5.12% on 31 December 2016.

The increased in ROA and ROE was due to the decreased in


the Company’s Profit for the year attributable to Owners of the
Parent Entity generated in 2016 around 78% compared to last
year, and additional equity from Right Issue in 2016.

| 23 Annual Report 2016

Company knows the importance of Corporate Governance


and realizes that the Good Corporate Governance (GCG) is the
crucial factor for business operation, in order to manage the
business efficiently and effectively to have stability, continuous
growth and fairness to all stakeholders.

The Company establishes the Corporate Governance Policy,


by covering the important five core principles on the rights of
shareholders, fairness treatment to shareholders, disclosure
of information and transparency, and responsibility of the
Company, in order to be guideline for actions made by the
management and employees of the Company in managing
business to achieve the company’s objectives and goal.
GCG Policy is created and execute in accordance with
applicable regulations.

Going forward, the Company will continue to make self


improvement to strengthen corporate governance according
to its standard.

The GCG policy of the Company is disclosed on its website.

Report of Good Corporate Governance Practice


Report of GCG is part of PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk.’s
responsibilities to implement GCG principles. The report is
prepared in accordance to OJK’s regulation concerning the
Submission of Annual Report from Issuers or Public Companies.
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum that holds
the highest authority in the Company’s decision making
process, which has been regulated in the Law on Limited
Liability Company and/or the Articles of Association of the
Company. GMS must be held at least once a year, and within
6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year, and
also attended by shareholders representing more than half
of the total shares issued by the Company.

GMS is as a form of accountability of the Board of


Commissioners and Board of Directors to the shareholders
regarding their work and performance of duties in running
the Company.
The Company’s Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) were held on June 31 March, 2016. Decisions of the
AGMS and EGMS were announced in the newspapers Bisnis
Indonesia and Investor Daily on April 4th, 2016, in accordance
with applicable regulations. The attendance rate of the
Company’s shareholders at these AGMS and EGMS was 95%.

Annual General Meeting


1.1. Approved and ratified the Annual Report of the Company
for the 2015 Financial Year, including the Activities
Report of the Company, the Board of Commissioners’
Supervisory Report and the Financial Statements (the
Consolidated Financial Statements) of the Company for
the 2015 Financial Year, which has been audited by Public

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance 24 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Global sesuai dengan Laporannya tertanggal 29 Februari


2016 Nomor RPC-360/PSS/2016.

Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab


sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi
dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku 2015 sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan (Laporan Keuangan Konsolidasian)
Perseroan.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju 2.522.046.600 saham
Tidak Setuju 0
1 Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk
Tahun Buku 2015 atau Laba Tahun Berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun
Buku 2015 sebagai berikut:
a. Sebesar Rp 7.237.594.500,- (tujuh miliar dua ratus
tiga puluh tujuh juta lima ratus Sembilan puluh empat
ribu lima ratus rupiah) atau sebesar 17,82% (tujuh
belas koma delapan puluh dua persen) dari Laba
Bersih Perseroan Tahun Buku 2015 atau Laba Tahun
Berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepemilik
entitas induk Tahun Buku 2015, dibagikan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan
pada tanggal 4 Mei 2016 yang namanya tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham (recording date) pada
tanggal 12 April 2016, sehingga setiap saham akan
memperoleh dividen tunai sebesar Rp 2,50,- (dua
rupiah lima puluh sen);
b. Sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
dibukukan sebagai dana cadangan wajib guna
memenuhi ketentuan Pasal 25 anggaran dasar
Perseroan dan Pasal 70 Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
c. Sisanya sebesar Rp 33.180.727.500,- (tiga puluh tiga
miliar seratus delapan puluh juta tujuh ratus dua puluh
tujuh ribu lima ratus rupiah) untuk memperkuat modal
kerja Perseroan dan dibukukan menambah Saldo Laba.

2 Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi


Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut
diatas, termasuk dan tidak terbatas untuk menetapkan
jadwal dan tata cara pembagian dividen sesuai dengan
ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Hasil Pemungutan Suara
Setuju 2.522.046.600 saham
Tidak Setuju 0

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi 3.1.


dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit untuk melakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan (Laporan Keuangan
Konsolidasian) Perseroan untuk tahun buku 2016
dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat of appointment.

3.2.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
pengganti bilamana karena sebab apapun juga
berdasarkan Ketentuan Pasar Modal di Indonesia
akuntan publik yang telah ditunjuk tidak dapat its assignment.
Hasil Pemungutan Suara
2.522.046.600 saham 100% Approved
0 0% Disapproved
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk 4.1.
menetapkan gaji serta tunjangan lainnya bagi anggota
Direksi untuk tahun buku 2016.
Menyetujui penetapan honorarium serta tunjangan lainnya 4.2.
bagi Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan
untuk tahun buku 2016, kenaikannya tidak melebihi 20%
dari yang telah diterima Dewan Komisaris Perseroan di
tahun buku 2015, dan memberikan kuasa kepada Rapat
Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagiannya.

Hasil Pemungutan Suara


2.522.016.600 saham 99,998% Approved
30.000 saham 0,002% Disapproved
Mengangkat Bapak Andy Totong selaku Direktur 5.1.
Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk
masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016 yang akan
diselenggarakan pada tahun 2017.
5.2.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
Perseroan atau Corporate Secretary, dengan hak
substitusi untuk menuangkan/menyatakan keputusan
Rapat yang berkenaan dengan Susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut, dalam akta
yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya
memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta
melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Hasil Pemungutan Suara
2.394.986.400 saham 94,962% Approved
127.060.200 saham 5,038% Disapproved
| Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:


Menyetujui Penambahan Modal Perseroan, dengan 1.1.
mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah
sebanyak-banyaknya 1.158.015.120 (satu miliar seratus
lima puluh delapan juta lima belas ribu seratus dua
puluh) saham dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus
rupiah) per saham, dengan menerbitkan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu dalam Penawaran Umum Terbatas I
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal,
khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu, termasuk:
1.1.1. menyetujui dan merubah ketentuan anggaran dasar
Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal
ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam
kerangka Penawaran Umum Terbatas I;
1.1.1. memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan
semua dan setiap tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I
tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk:
1.1.2.1. melakukan semua dan setiap tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan
pengeluaran saham baru dalam
Penawaran Umum Terbatas I;
1.1.2.2. menetapkan jumlah saham yang
dikeluarkan, dan peningkatan modal
ditempatkan dan modal disetor dalam
Perseroan dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas I setelah pelaksanaan
Penawaran Umum Terbatas I selesai;
Result of Approval
2.522.051.700 saham 99,994% Approved
130.000 saham 0,005% Disapproved
1.1.2.3. melakukan semua dan setiap tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan
Penawaran Umum Terbatas I, tanpa ada
suatu tindakanpun yang dikecualikan,
kesemuanya dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan yang berlaku
di Pasar Modal;
1.1.2.4. menyatakan/menuangkan keputusan
tersebut dalam akta-akta yang dibuat
dihadapan Notaris, untuk merubah dan/
atau menyusun kembali ketentuan Pasal
4 ayat 2 anggaran dasar Perseroan
atau Pasal 4 anggaran dasar Perseroan
secara keseluruhan sesuai keputusan
tersebut (termasuk menegaskan susunan
pemegang saham dalam akta tersebut
bilamana diperlukan), sebagaimana yang
disyaratkan oleh serta sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, membuat atau suruh membuat
| 27 Annual Report 2016

party/officer including notary, subsequently


to submit proposal to the authorized party/
office, to obtain approval and/or deliver
notice of the resolution of this Meeting
and/or changes of the Company’s articles
of association in the resolution of this
Meeting, also to do all and any action
necessary, in accordance to the prevailing
laws and regulations.

Result of Approval
2.258.260.800 saham 95,019% Approved
118.356.600 saham 4,981% Disapproved

2.1. Menyetujui untuk menjaminkan asset dan/atau harta


kekayaan Perseroan dengan nilai lebih dari 50% dari
ekuitas Perseroan sehubungan dengan perolehan
pendanaan bagi Perseroan maupun anak perusahaan

2.2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi


Perseroan dengan Persetujuan Dewan Komisaris untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan keputusan untuk menjaminkan asset dan/atau
harta kekayaan Perseroan dengan nilai lebih dari 50%
dari ekuitas Perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
ketentuan kewenangan dan kuasa tersebut berlaku held in 2016.
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada tahun 2017.
Hasil Pemungutan Suara Result of Approval
2.395.121.500 saham 94,962% Approved
127.060.200 saham 5,038% Disapproved
Changed in members of BOD
Kami juga ingin menyambut Bapak Andy Totong sebagai
Direktur yang baru. Pengangkatan dan efektifitas penjabatan
Bapak Andy Totong disetujui oleh Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada
tanggal 31 Maret 2016. Dengan kehadiran Bapak Andy Totong
kami optimis beliau dapat memberikan kontribusi terbaik bagi
pertumbuhan dan kemajuan Perseroan.
Board of Commissioners
Secara umum, Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan
Komisaris bertugas memastikan tata kelola perusahaan
dijalankan dengan baik di perusahaan.

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance 28 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

The Company’s Board of Commissioners (BOC) consists of 5


members, of which 2 are Independent Commissioners. Since
Independent Commissioners account for 40% of the total BOC
membership, the Company believes that the BOC will be able
to perform their functions and responsibilities professionally
and independently, so that all shareholders and stakeholders
interests are well protected. The members of the BOC are
appointed and dismissed through GMS, and are collectively
responsible to GMS.

Profiles of the Board of Commissioners are attached in this


Annual Report.
The BOC is responsible for providing input, guidance, and
oversight the management of the Company by the Directors.
Have integrity, thoughtful, responsible and holding on to the
principles of GCG are the key things that required by the BOC
in managing the Company according to the Vision, Missions,
and Values set by the Company.

In 2016, the Company held monthly meetings and also quarterly


meetings, where full attendance of the BOC is expected. The
attendance rate of the BOC at these meetings was 80% - 100%.

Board of Directors
The Company’s Board of Directors (BOD) consists of 4
individuals : one President Director, two Directors, and one
Non-Affiliated Director. The composition and the number of the
BOD members have been determined such that the Company is
able to make decisions accurately. The members of the BOD are
appointed and dismissed by the GMS.

Profiles of the BOD are attached in this Annual Report.

Tanggung jawab utama Direksi adalah memimpin, mengurus The main responsibilities of the BOD are leading, managing,
dan mengendalikan Perseroan agar sesuai dengan Visi, and controlling the Company in accordance with the Compan
Misi, Nilai, Strategi dan Tujuan Perseroan, serta memastikan Vision, Missions, Values, Strategies and Goals, and to ensure
penerapan prinsip-prinsip GCG konsisten dilakukan. the GCG is consistently implemented.
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah mengadakan rapat secara In 2016, the BOD held meetings periodically. The attendance
berkala. Tingkat kehadiran anggota Direksi Perseroan dalam rate of the BOD at these meetings was 90% - 100%.
rapat tersebut di atas berkisar antara 90% - 100%.
Audit Committee
Komite Audit adalah pihak independen dan profesional Audit Committee is an independent and professional party
yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan which is formed by and is responsible to the BOC, in assisting
Komisaris, dalam rangka membantu pelaksanaan tugas the implementation of supervisory duties of the Company, by
pengawasan Perseroan, dengan cara memberikan pendapat giving professional and independent opinions on reports and/
profesional dan independen atas laporan dan/atau hal-hal yang or other matters submitted by the management, identification
disampaikan oleh manajemen, mengidentifikasi hal-hal yang of issues that require the BOC’s attention, and performing
perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris dan menjalankan other duties assigned by the BOC, by referring to the Audit
tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris, dengan Committee Charter. Audit Committee Charter is review
berpegang pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit. periodically accordance with the regulation.
Pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit tersebut akan
ditinjau kembali secara periodik sesuai ketentuan yang berlaku.
Berikut susunan keanggotaan Komite Audit: The structure of the Audit Committee are as follows :
: Justinus Aditya Sidharta Chairman : Justinus Aditya Sidharta
: Fitria Member : Fitria
: Suhardi Member : Suhardi

| 29 Annual Report 2016

Justinus Aditya Sidharta Justinus Aditya Sidharta


Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Profile is presented in the Profile of BOC section in this
Annual Report.
Fitria
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak Has been a member of the Audit Committee since 2010.
tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Received a Bachelor of Economics degree from the
Tarumanagara. Memiliki pengalaman di bidang Akuntasi, Tarumanagara University. She has more than 25 years
Keuangan, dan Audit lebih dari 25 tahun. of experience in Accounting, Finance, and Audit.
Suhardi
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun Has been a member of the Audit Committee since 2010.
2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya. Received a Bachelor of Economics degree from Jayabaya
Memiliki pengalaman di bidang Akuntansi dan Perpajakan lebih University. He has more than 20 years of experience in
Accounting and Taxation.
Pembentukan keanggotaan Komite Audit telah didasarkan pada The formation of the Audit Committee is based on OJK No.
Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan 55/POJK.04/2015 regulation regarding the Formulation and
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Seluruh Working Guidelines of the Audit Committee. All members of th
anggota Komite Audit merupakan para profesional di bidangnya Audit Committee are professionals in their field and selected
dan dipilih antara lain, berdasarkan integritas, kompetensi, based among others, on integrity, competence, experience
pengalaman dan pengetahuan di bidang keuangan. Anggota and knowledge in financial matters. Committee members also
Komite juga telah memenuhi persyaratan independensi, yaitu have met the independency requirements namely, the memb
anggota tidak memiliki hubungan keuangan, manajerial, must be free from any financial, managerial, shareholding an
kepemilikan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota or familial relationship with the BOC, BOD and/or controlling
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham utama shareholders and/or the Company.
dan/atau dengan Perseroan.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit Duties, Responsibilities and Authorities of the Audit Committe
Sesuai dengan ketentuan OJK no.55/POJK.04/2015 tanggal Accordance to OJK regulation No.55/POJK.04/2015 dated
23 Desember 2015. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung on 23rd December 2015. Audit Committee duties and
jawab paling sedikit meliputi: responsibilities include:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan a. Reviewing financial information which will be released by
dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik a publicly listed company to the public and/or authorities
dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, such as financial reports, projections, and other statements
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi relating to financial information;
keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan b. Reviewing compliance with legislation related to activities
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan carried out by a publicly listed company;
Emiten atau Perusahaan Publik;
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi c. Giving independent opinion when there are disagreements
perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan between management and the appointed accountant for
atas jasa yang diberikannya; services the latter provides;
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris d. Giving recommendations to the Board of Commissioners
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada on the appointment of public accountant based on
independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa; independence, the scope of the audit work, and fee;
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh e. Reviewing the inspection by the internal auditor and
auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut overseeing the implementation of follow-ups by the Board
oleh Direksi atas temuan auditor internal; of Directors based on findings from the internal auditors;
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses f. Examining complaints relating to accounting and financial
akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten atau reporting for a publicly listed company;
Perusahaan Publik;
g. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris g. Analyzing and giving advices to the Board of Commissione
terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten related to potential conflict of interest in a publicly listed
atau Perusahaan Publik; dan company, and
h. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten h. Keeping the confidentiality of the documents, data and
atau Perusahaan Publik. information of a publicly listed company.
Sepanjang tahun 2016 ini, Komite Audit telah mengadakan In 2016, the Audit Committee conducted five meetings.
5 kali pertemuan. Pokok-pokok yang dibahas pada Items discussed at Audit Committee meetings included the
pertemuan Komite Audit adalah mengenai Laporan Keuangan Consolidated Financial Statements, the evaluation result of th

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance 30 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Konsolidasian Perseroan, hasil evaluasi Internal Auditor dan Internal Auditor and External Auditor, and other important issu
Eksternal Auditor, dan isu-isu penting lainnya yang ditemukan identified in the audit process.

Dari hasil pemeriksaan maupun penelaahan terhadap kinerja From its analysis and review of the Company’s performance,
Perseroan, Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang the Audit Committee did not uncover any material findings.

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee


Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik, For better Governance the Company has created nomination
tahun 2016 Perseroan membentuk Komite Nominasi dan and remuneration committee in 2016. The Nomination
Remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk and Remuneration Committee is formed by the Board
oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris of Commissioners to assist the Board in supervising the
melaksanakan tanggung jawab pengawasan implementasi implementation of Nomination and Remuneration policies
kebijaksanaan Nominasi dan Remunerasi Direksi dan for Board of Directors and employees pursuant to the
kepegawaian Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Company’s Deeds and OJK Regulation no.34/POJK.04/2014
Perusahaan dan Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014.
Berikut susunan keanggotaan Komite Nominasi These are members of Nomination and
Remuneration Committee:
: Henny Ratnasari Dewi Chairwoman : Henny Ratnasari Dewi
: Srililanti Kurniawan Member : Srililanti Kurniawan
: Agustinus Sigit Bintoro Member : Agustinus Sigit Bintoro
Henny Ratnasari Dewi
Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Profile is presented in the Profile of BOC section in this
Annual Report.
Srililanti Kurniawan
Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris Profile is presented in the Profile of BOC section in this
Annual Report.
Agustinus Sigit Bintoro
Warga Negara Indonesia, lahir di Bekasi tahun 1976. An Indonesia citizen was born in Bekasi in 1976. Received
Mendapatkan gelar Sarjana Physics dari Institut Teknologi Bachelor of Physics from Bandung Institute of Technology
Bandung (ITB) tahun 2001. Mengawali karir sebagai Trainer (ITB), Bandung in 2001. Started his career as Trainer, and joi
dan bergabung sebagai Training Supervisor di PT.Bintang as Training Supervisor for PT Bintang Toedjoe - Kalbe Group
Toedjoe-Kalbe Group dengan posisi terakhir Sebagai System with last position as System and Organization Development
& Organization Development (2003-2007), Organization (2003-2007). As Organization Development Officer for PT.Ban
Development PT.Bank International Indonesia (2007-2008), International Indonesia (2007-2008). As HR Head for PT. Vict
HR Manager PT. Victoria Care Indonesia (2008-2010), HR Head Care Indonesia (2008-2010) and as a HR Head for PT Kreas
PT Kreasimas Indah-Sinar Mas Group (2010-2014). Saat ini Mas Indah - Sinar Mas Group (2010-2014). Currently serves
menjabat sebagai HR Head di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. HR Head for PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
Pembentukan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee was formed as
telah disesuaikan pada Peraturan OJK nomor 34/POJK.04/2014 accordance to OJK regulation number 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau regarding Nomination and Remuneration Committee for Pubi
Perusahaan Publik. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Company, on 6th January 2016 by Board of Commissioners.
Remunerasi telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada

Duties and Responsibilities


Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan The Committee duty is to give recommendations on nominati
tanggung jawab memberi usulan hal nominasi dan/atau and/or remuneration to Board of Commissioners based on
remunerasi kepada Dewan Komisaris dalam penilaian members Board of Directors and/or Board of Commissioners
kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. performance evaluation.
Their functions on nomination are;
1. Menyusun komposisi dan kebijakan dalam hal nominasi 1. To give recommendations on systems and procedures and
dan/atau bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan or replacement of members of the Board of Commissioners
(BOC) and Board of Directors (BOD);
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja 2. To Assist the Board to assess the performance of
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris members of the BOD and/or members of the BOC
berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai based on an evaluation;

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance 32 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

3. Give recommendation to BOC on improvement programs


for members of BOD and/or members of BOC; and
4. Give recommedation on qualify candidates for members
of BOD and/or members of BOC to be submitted to the
General Meeting of Shareholders for approval.
Their function on Remuneration are:
1. Purpose a recommendation to BOC on structure, procedure
and the amount on Remuneration.
2. Assist the Board to assess the performance of the suitability
of remuneration received by each member of the BOD and/
or members of the BOC.
Internal Audit
The main function of Internal Audit (IA) is to assist the BOD in
providing independent evaluation of the Company’s internal
control condition, BOD Policies, and to ensure the Company’s
compliance with systems, procedures and regulations, and all
applicable regulations, in order to provide added value, increase
operational efficiency and effectiveness, test and evaluate the
adequacy of risk management function.

In compliance with OJK regulations, IA is guided by the Internal


Audit Charter in performing its duties, which conducted based
on risk-based audit methodology. In this methodology, all
of the Company’s operational activities are mappedd, then
followed by an assessment of which activities are considered
high risk, and will be determined as the audit focus. This work
plans are then consulted with the BOD to obtain the BOD’s
approval. The findings, impacts, and audit recommendations
are communicated regularly to the BOC, BOD, and Audit
Committee, so that it can be followed up immediately for
future improvement.

Internal Audit is led by Eko Yanto, who is assisted by ten audit


staffs. Has been acting as Corporate Internal Audit Manager
since 2010. Received a Bachelor of Economics degree from
Trisakti University and a Master of Management degree
from Lembaga Pendidikan Manajemen PPM. He also has a
Professional Accountant Certification from Program Pendidikan
Profesi Akuntansi (Ak), Trisakti University. Previously held the
position as Manager of Osman Bing Satrio & Rekan - a member
firm of Deloitte Touche Tohmatsu Public Accounting Firm
(2003-2010).
Corporate Secretary
Based on OJK No.35/POJK.04/2014 regulation and Stock
Exchange No.1-A regulation, the Corporate Secretary
principally serves as a liaison between the Company and
OJK, Indonesia Stock Exchange, public, as well as other
stakeholders. Corporate Secretary is also responsible to
convey material information related to the Company’s
condition accurately, accountably, transparently, and in a
timely manner to stakeholders. In addition, the Corporate
Secretary has to ensure the Company’s compliance with
regulations applied in not only the Articles of Association
of the Company, but also Government regulations and all
applicable Capital Market regulations.

| 33 Annual Report 2016

Idrus Hermawan Widjajakusuma Idrus Hermawan Widjajakusuma


Corporate Secretary
Menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak 2008. Warga Has been acting as Corporate Secretary of the Company
Negara Indonesia, lahir di Malang tahun 1969. Memperoleh since 2008. An Indonesian citizen was born in Malang in 1969
gelar Bachelor of Science di Business Administration dari Received a Bachelor of Science in Business Administration
The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA di tahun degree from The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA
1992. Mengawali karirnya di Perseroan sebagai Direktur in 1992. Started his career at the Company as a Non-Affiliate
Tidak Terafiliasi dan Sekretaris Perusahaan (2008-2009). Director and Corporate Secretary (2008-2009). Previously, he
Sebelumnya bekerja di Corporate Banking dan Commercial was in the Corporate Banking and Commercial Banking at PT
Banking PT Bank Delta (Danamon Grup) dan PT Bank Danamon Bank Delta (Danamon Group) and PT Bank Danamon Indone
Indonesia Tbk (1993-1996), Group Head Corporate Finance Tbk (1993-1996), Head of Corporate Finance Group of PT
di PT Panin Overseas Finance Tbk (1996-2001), Senior Panin Overseas Finance Tbk (1996-2001), Senior Manager o
Manager di PT Victoria Investindo Advisory (2001-2003), dan PT Victoria Investindo Advisory (2001-2003), and Independen
sebagai Komisaris Independen di PT Reliance Securities Tbk Commissioner of PT Reliance Securities Tbk (2003 - present

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekretaris The following are some activities conducted by the Corporate
Perusahaan sepanjang tahun 2016, antara lain: Secretary in 2016:
Menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB; • Held an AGMS and EGMS
Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisari • Attended meetings of the BOC and BOD.

Mengikuti/mengupdate perkembangan pasar modal, • Following/updating capital market developments, including


termasuk setiap peraturan Pasar Modal yang baru the market regulations issued in 2016, and providing inputs
diterbitkan selama tahun 2016, serta memberikan masukan to the BOC, BOD and related working units related to these
kepada Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja terkait new regulations.
dengan adanya peraturan baru tersebut;
Menyampaikan keterbukaan informasi yang bersifat mat• Disclosed material information to the public through OJK
kepada pubik melalui OJK dan Bursa Efek Indonesia terkait and Indonesia Stock Exchange related to Company’s
dengan kondisi Perusahaan, seperti: condition, including:
Laporan berkala (Laporan Keuangan Konsolidasian -- Periodic reports (quarterly, semiannual, and annual
kuartalan, semesteran dan tahunan). Consolidated Financial Reports)
Laporan insidentil hasil pelaksanaan aktivitas-aktivitas -- Incidental reports on the results of the corporate activities
korporasi (RUPST, RUPSLB, Laporan Tahunan, dan (RUPST, RUPSLB, Annual Report, etc)

Melakukan publikasi kepada publik melalui: • Publication to public through:


Paparan Publik -- Public Expose
Press Release -- Press Release
Website : www.csahome.com -- Website : www.csahome.com
Pertemuan langsung maupun tidak langsung (melalui -- Direct meetings and indirect meetings (via email or
email maupun konferensi telepon) dengan para pemegang conference call) with the public shareholders, investors,
saham publik, investor, para analis dan media. analysts, and media
Mengadakan program Corporate Social Responsibility: • Held Corporate Social Responsibility program :
Bekerjasama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia -- Cooperating with Obor Berkat Indonesia Foundation,
Organisasi Sosial yang bergerak dibidang kesehatan, which a philanthropic organization that operates in
pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan tanggap medical care, education, community development,
and disaster response.
Risk Management
Sesuai dengan Peraturan OJK nomor 29/POJK.04/2016, According to OJK regulation number 29/POJK.04/2016
mengenai Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan regarding Issuers or Public Companies responsibilities to
Publik, dimana semua Emiten atau Perusahaan Publik submit Annual Report, where all of Issuers or Public Compan
wajib menjelaskan risiko-risiko yang dihadapi perusahaan must explain the risks faced in running the Company and the
serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola efforts that have been made in managing these risks.

Perseroan telah mengidentifikasi risiko-risiko utama The Company has identified the key risks that could potential
yang berpotensi mendatangkan dampak negatif terhadap bring a negative impact on business operations:

Tata Kelola Perusahaan . Good Corporate Governance 34 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Risiko Kondisi Perekonomian Makro 1 Risk of Macro Economics Condition


Kondisi ekonomi makro dipengaruhi oleh kondisi Macroeconomics condition is influenced by global
perekonomian global serta indikator-indikator ekonomi economic conditions and national economic indicators,
nasional seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata such as inflation, interest rate, currency exchange rate,
uang, BI rate, harga minyak, peraturan baru yang ditetapkan BI rate, oil price, new Government regulations and so on.
oleh Pemerintah dan sebagainya. Diantisipasi Perseroan The company anticipated these risks by regular monitoring
dengan melakukan pemantauan secara rutin sehingga so that necessary actions can be performed immediately.
langkah-langkah antisipasi yang diperlukan dapat
segera dilaksanakan.
Risiko Persaingan Usaha 2 Risk of Business Competition
Meningkatnya persaingan usaha timbul dari diangkatnya Increasing business competition arising from appointment
distributor baru atas produk yang ada, dikeluarkannya of new distributor for existing products, launching of new
produk baru/produk substitusi dari kompetitor, rusaknya products/substitute products from competitors, damaged
harga pasar produk karena traders, dan sebagainya. market price due to traders, and so on. The Company
Diantisipasi Perseroan dengan menjaga hubungan dan anticipated these risks by maintaining good relationship and
memberikan pelayanan yang lebih baik ke prinsipal, providing better quality of service to principals, retailers and
pengecer dan konsumen akhir, membuat progam-program end-consumers, developing effective and efficient marketing
pemasaran yang efektif dan efisien, serta penerapan prinsip programs, and also applying the GCG principles.
GCG yang baik.
Risiko Pemutusan Kontrak 3 Risk of Contract Termination
Risiko pemutusan kontrak timbul dari faktor eksternal Risk of contract termination arises from external factors
seperti keputusan dari manajemen prinsipal untuk such as decision of the principal management to distribute
mendistribusikan produknya sendiri. Hal ini diantisipasi their own products. This kind of risk can be anticipated by
Perseroan dengan terus memperluas jaringan distribusi, the Company by continuously broadening the distribution
menjaga hubungan dan memberikan pelayanan yang network, maintaining good relationships, and providing
lebih baik ke prinsipal dengan konsep yang saling better quality of service to principals in accordance with
menguntungkan. the concept of mutually beneficial relationship.
Risiko Piutang Dagang 4 Risk of Trade Receivables
Risiko ini timbul jika pelanggan kesulitan dalam membayar This risk arises when customers have difficulties in paying
tagihan piutangnya yang telah jatuh tempo ke Perseroan. their overdue debts to the Company. To manage the
Untuk mengatasinya, diterapkan computerized blocking risk, the Company implemented computerized blocking
overdue system untuk pelanggan yang piutangnya telah overdue system for all overdue receivables, more control
jatuh tempo, pengontrolan yang lebih seksama dalam in credit limit approval by considering customers’ historical
pemberian kredit dengan mempertimbangkan historical payment pattern and financial conditions, and also set clear
pola pembayaran dan kondisi finansial pelanggan, dan juga authorization level.
menerapkan tingkatan otorisasi yang jelas.
Risiko Persediaan Barang 5 Risk of Inventories
Risiko ini terjadi khususnya untuk persediaan barang yang This risk especially happens to the slow moving inventory,
perputarannya lambat, sehingga meningkatkan risiko which increase the risk of damaged goods and dead
barang menjadi rusak dan tidak dapat dijual. Selain itu, stocks. Additionally, the risk of losing inventory is possible if
risiko ini juga timbul jika kontrol yang ada tidak memadai existing controls are not sufficient. These were anticipated
sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan barang. by accelerating response towards market developments,
Hal ini diantisipasi dengan akselerasi yang cepat terhadap regular monitoring of the inventory especially for the slow
perkembangan kondisi pasar, memonitor persediaan moving inventory, improving both system and manual
barang terutama yang perputarannya lambat secara rutin, control of inventory movements, and establishing an
meningkatkan pengontrolan baik di sistem maupun manual agreement on products return with principals.
terhadap keluar-masuk nya barang, dan membuat perjanjian
retur dengan prinsipal.
Risiko Katastropik 6 Risk of Catastrophe
Seperti lazimnya dalam sebuah bisnis, terjadinya bencana As usual in all businesses, the occurrence of natural
alam dapat mempengaruhi Perusahaan secara signifikan. disasters can significantly affect the Company. To minimize
Untuk meminimalkan dampak bencana ini, Perseroan the impacts, the Company has equipped all office buildings,
telah melengkapi setiap bangunan kantor, gudang, toko, warehouses, stores, and showrooms with fire extinguishers
dan showroom dengan alat pemadam kebakaran dan and insured all of the Company’s assets.
mengasuransikan seluruh aset Perseroan.

| 35 Annual Report 2016

These days the world is in transformation from Industrial era to


Information era, which it has significant impact on corporation
evolution to handle individual/employee as one of important
factor in the business. In industrial era “people” also known
as “human resource” similar with other resources, while in
information era “people” also known as “human capital”
and it is acknowledge as “company most important assets”.

The philosophy implay on Human Capital, as this:


Humans are an asset, not cost, these asset includes skills,
knowledge, and behavior.

Each of the initiatives related to the human assets management,


must be measurable and can be translated into financial terms.

Company has committement toward sustainable asset growth,


as company realized the importance of qualified human
resource to deliver on their commitments. Therefore, the
Company continues to prioritize to improve the competence
and skills for all employees so that they can play an active role
in the growth of the Company’s business and be able to adapt
to rapidly evolving business dynamics.

Human capital has an approach people as capital which include


structure, human, and relation. Therefore, PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk, create framework for series of transformation.

Talent Acquisition
One of Company’s strategies to obtain qualified candidates
for vacancy position also accompanied with Company’s
longterm strategy, where as in recruitment process of
acquisition taleted individual accordance Company’s need
and or to their competence.

Process and Selection


Recruitment is starting from Company’s need for talented
candidates on certain position, which at the search from
internal selection with Talent Management concept. If the talent
candidate is not available then the company will corporating
with third party for recruitment and selections, through online
recruitment such as “jobstreet” and also cooperate with
universities for fresh graduated.

Selection of candidates, or talent using competency-based


approach accordance to the core competencies, and behavior
that have been embedded by the values of the company.
Starting with the competency-based interviews, personal
approach traits and leadership inventory tool. It is expected

Sumber Daya Manusia . Human Resources 36 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

media seleksi tersebut dapat mengcapture profil dari talent with mentioned above approach be able to capture the talent
(talent profile) yang diharapkan oleh perseroan. profile as accordance to the Company.
Learning & Development Learning & Development
Transformasi pelatihan dan pengembangan yang dikembangkan Transformation of training and development which was
oleh perseroan didasarkan dengan pembelajaran dan developed by the company is based in learning and
pengembangan yang sejalan dengan strategi bisnis. development in line with the business strategy. Therefore,
Oleh karenanya perseroan mendirikan training center the company set up a training center “CSA Academy”.
“CSA Academy”.
Training center “CSA Academy” menitik beratkan pada Training center “CSA Academy” focuses on the development
pengembangan pelatihan dan pengembangan yang of training and development that are tailored to the company’
disesuaikan dengan core value perseroan serta kebutuhan core values and business needs. The development of a
bisnis. Pengembangan yang diterapkan berbasis kompetensi competency-based applied knowledge, skill and attitude.
knowledge, skill dan attitude. Kemudian diterjemahkan Then translated to several levels of training and development
dengan beberapa tingkatan program pelatihan dan programs, namely:
pengembangan, yaitu:
Mandatory Training 1 Mandatory Training
Meliputi training yang utama dan wajib diikuti oleh seluruh Covering major training and mandatory for all employees
karyawan perseroan. Isi dari mandatory training adalah of the company. The content of mandatory training is
pengenalan akan perseroan dan juga pekerjaan secara recognition of the company and also technically works
teknis untuk proses adaptasi dilingkungan kerja perseroan. for the process of adapting its working environment.
Contoh: New Employee Orietantion program Example: New Employee orientation Program
Basic Training 2 Basic Training
Meliputi training dikhususkan pada kompetensi pekerjaan Including training specifically on job competencies that
yang telah menjadi tugas dan wewenang tanggung have the duty and responsibility in the company’s authority.
jawab di perseroan. Training yang diperuntukan bagi Training intended for or clerical staff to help facilitate
staff atau clerical untuk membantu mempermudah complete the work.
menyelesaikan pekerjaan.
Contoh: training basic excel, training presentation skill, Example: training basic excel, presentation skill, basic
basic selling skill, dll. selling skill, etc.
Intermediate Training 3 Intermediate Training
Meliputi training untuk level Supervisor, dimana para Including training for Supervisor level, where the
Supervisor dilatih untuk menjadi seorang pemimpin. Supervisor trained to become a leader. Training and
Pelatihan dan pengembangan ini diantaranya: leadership development will be: 1.0 leadership, training, coaching
1.0, pelatihan coaching & counseling, mentoring. & counseling, mentoring.
Advanced Training 4 Advance Training
Meliputi training yang lebih strategis, dan lebih ke Including training more strategic, and more towards the
arah implementasi pengembangan bisnis. Training & implementation of business development. Training and
development ini dikhususkan untuk manajer ke atas, dan development is devoted to the manager and above, and
menitik beratkan pada workshop, diantaranya: workshop focuses on the workshop, including: workshops project
project manajemen, workshop total quality manajemen, dll. management, total quality management workshops, etc.
Mengingat pentingnya pengukuran efektivitas pelatihan dan Given the importance of measuring the effectiveness of traini
pengembangan, CSA training center mengembangkan pre- and development, CSA training center to develop pre-post tes
post test dalam proses nya sehingga dapat terevaluasi dan in its processes so it can be evaluated and controlled, and to
terkontrol, dan untuk pengembangan yang lebih teknis maka the development of a more technical then emphasized techni
monitoring ditekankan secara teknis dan melibatkan pada monitoring and involve the supervisor/manager.
supervisor/manajer.

| 37 Annual Report 2016

Enggagement Program
In improving the balance between work and private life,
the company provides a program of togetherness among
employees begins with gathering and outing that is intended by
the employee. This year the program is implemented by outing
together in a fantasy world, keagaamaan program and also the
match between group company: CSA Cup, etc.
The program is behind them is sound management develop
employee survey “Voice Of Employee” which raised Issues
“My Work, My Organization, My Manager, My Team”. Results
from pooling is realized by the several employee development
programs including “Employee Engagement”.

Compensation & Benefit Employee


To improve the welfare of employees, the company has
reviewed the remuneration and benefits for employees. In reply
to these services the company adapts to current government
regulations, and also the same industry standards. Package
compensation/remuneration and benefits for employees include
regular salary and allowances in accordance with applicable
regulations. The Company ensures that the performance
and contributions of employees to the company obtained
compensation and benefits they deserve.
Management Performance System
A system developed by the company in improving corporate
performance and human resources in the implementation of
performance measures established in the “Key Performance
Indicators”. Translation of performance measures in accordance
with the strategic direction of the company, the method used is
a “Scorecard”. Key Performance Indicator is derived from Map
Strategy (Strategy Map) BOD to managers, and forwarded to
the line underneath. Monitoring is done every 6 months for the
achievement of performance targets, especially for individual
assessment. Measure of achievement is used as a base by the
company in the provision of fair remuneration and decent.

Internal Communication
In 2016, PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk has improved internal
communication significantly by the development of various
communication media such as system suggestions/feedback,
email systems integration, bulletin integrity and some activities
using social media facilities. In addition, the company also
has taken various initiatives to improve engagement levels
with activities such as religious celebrations, CSA Cup 2016
Independence Day celebrations to 71, outing and others.

In the strategic communication functions, the company has


conducted activities that support increased knowledge of the
business in detail with the Annual National Conference in 2016,
ELT Forum as well as several meetings effective unit. In the

Sumber Daya Manusia . Human Resources 38 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

future the company will evolve towards communication digital


with facilities that are now available and are planning to get to
know the surrounding environment in the creative industries.

Employee Welfare
To provide good employee welfare plan, the Company
continuously reviews the remuneration package to keep up
with the employment standards and regulatory requirements.
The Company offers competitive remuneration packages to all
employees, which consist of basic salary and several types of
allowance in accordance with the positions. We ensure that all
performances and contributions are awarded appropriately.

2016 2015

Wakil Direksi Manajer Supervisor


Deputy Director Managers Supervisors
1 193 581
1 180 547

30-39 Tahun 40-49 Tahun 50-55 Tahun


30-39 Years 40-49 Years 50-55 Years
2653 1088 160
3285 967 271

| 39 Annual Report 2016

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan Indonesian citizen, born in Medan in 1959.
tahun 1959. Mendapat gelar Master of Received a Master of Business Admnistration
Business Admnistration (MBA) dari IEU (MBA) from the IEU - Belgium University
- Belgium University pada tahun 1993. in 1993. He served as Chairman of the
Menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Association of Ceramic Industry Aneka
Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Indonesia (ASAKI) in the period 2004 -
selama periode 2004 - 2012. Menjabat 2012, and as Vice-Committee fixed SNI
sebagai Wakil Komite tetap SNI & Quality & Quality Products in Kadin Indonesia in
Products di Kadin Indonesia selama the period 2010 - 2015. Up to now served
periode 2010 - 2015. Sampai dengan as a Commissioner of PT. Industri Gula
saat ini menjabat sebagai, Komisaris di Nusantara from 2011, Executive Director Ibris
PT. Industri Gula Nusantara sejak 2011, Holding Pte. Ltd. Singapore from 2011, the
Executive Director Ibris Holding Pte. Ltd. Executive Committee Chairman of Indonesia
Singapore sejak 2011, Executive Committee Gas Society (IGS) from 2014, President
Chairman of Indonesia Gas Society (IGS) Commissioner of PT. Adiprana Catur Sentosa
sejak 2014, Presiden Komisaris PT. Catur Tbk. from 2015, Vice Chairman Committee
Sentosa Adiprana Tbk. sejak 2015, Vice Upstream Industry & Petrochemical in
Chairman, Committee Upstream Industry Kadin Indonesia from 2016, Independent
& Petrochemical di Kadin Indonesia sejak Commissioner of PT. Berlina Tbk. from
2016, Komisaris Independen PT. Berlina Tbk. 2016, and Secretary General of Indonesia
sejak 2016, dan Secretary General Indonesia Business Council UAE and Bahrain (Middle
Business Council UAE & Bahrain (Middle East) from 2017.
East) sejak 2017.

Warga negara Malaysia, lahir di Selangor A Malaysian citizen, resides in Thailand.


pada tahun 1969. Meraih gelar Cum Laude Was born in Selangor, Malaysia in 1969.
dari King’s College University, London pada Graduated with honors from King’s College
tahun 1990 dengan titel Bachelor of Science University, London in 1990 with Bachelor of
dengan jurusan Biotechnology. Dengan Science with concentration in Biotechnology.
titel Chartered Accountant dari Institute of A Chartered Accountant from Institute of
Chartered Accountants of England & Wales, Chartered Accountants of England & Wales,
London (1993), memulai karirnya sebagai London (1993), started his career as an
auditor di Ernst & Young, London. Kemudian auditor at Ernst & Young, London (1990-
berlanjut sebagai Investment Analyst di 1994). In 1994-1995, he joined UMBC
UMBC Securities, Kuala Lumpur (1994-1995), Securities, Kuala Lumpur as an Investment
dan sebagai Senior Investment Analyst di Analyst, and in 1995-1996, he joined
WorldSec Securities Malaysia (1995-1996). WorldSec Securities Malaysia as a Senior
Pada tahun 1996-2003 menjabat sebagai Investment Analyst. At Macquarie Securities
Director of Equity Research dan pada tahun Bangkok, Thailand, he was Director of Equity
2003-2005 menjabat sebagai Director Research in 1996-2003 and Director of Equity
of Equity Sales di Macquarie Securities Sales in 2003-2005. In 2005-2015, he was
Bangkok, Thailand. Di NT Asset Thailand Principal, Chief Executive and Investment
menjabat sebagai Principal, Chief Executive Officer of NT Asset Thailand. Was certified
and Investment Officer (2005-2015), dan by Director Certification Program from Thai
pada tahun 2014 mendapat sertifikasi dari Institute of Directors (2014). Currently he
Director Certification Program dari Thai has been Independent Director and Audit &
Institute of Directors. Saat ini menjabat Remuneration Committee member at Aapico
sebagai Independent Director and Audit & Hitech Pcl, Bangkok since 2008.
Remuneration Committee member at Aapico
Hitech Pcl, Bangkok sejak tahun 2008.

| 41 Annual Report 2016


An Indonesian citizen, was born in Jakarta
in 1971. Received a Diploma’s degree from
St. Mary Tourism Academy, Jakarta in 1992.
Started her career as Tour Leader of Vata
Tour Jakarta (1993-1994). Joined as Sales
Project Supervisor of the Company (1994-
1997), and then she was promoted as Sales
Manager of PT Catur Mitra Sejati Sentosa
(1997-2002). After some years not active in
the Company, then has been appointed as
Commissioner of the Company since 2009.

An Indonesian citizen, was born in Surabaya


in 1973. Received a Master of Business
Administration from California State
University, Fullerton, USA in 1996 and a
Master of Law from Pelita Harapan University,
Jakarta in 2004. Started her career as
Assistant Marketing Director of PT Gunawan
Dianjaya Steel (1997-1998). Become an
Entrepreneur (1998-2002). Currently serves
as Notary Assistant of DR. Irawan Soerodjo,
SH, MSi Notarial Office since 2002 and
Independent Commissioner of the Company
since 2010.

An Indonesian citizen, was born in Malang in


1967. Graduated with Bachelor of Economics
Accounting from Tarumanegara University
in 1990. A Certified Public Accountant and
Certified Tax Consultant. Started his career
at Drs Johan, Malonda & Rekan CPA Firm
as junior auditor (1988-1992), Group Head
(1992-1995), Group Head Coordinator
(1995-1997), and finally as Deputy Managing
Partner at Johan Malonda Astika & Rekan
CPA Firm - Baker Tilly International (1998-
2010). Since 2011, he has been Managing
Partner at Justinus A Sidharta CPA Firm &
KKP Sidharta.

Profil Dewan Komisaris . Profile of Board of Commissio 42 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
An Indonesian citizen, was born in Pangkal
Pinang in 1952. Graduated from SMAK I in
Jakarta in 1971. Started his first career at
“Toko Tjat Sentosa” (1970-1983). Has served
as President Director of PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk since 1983. Currently also sits
on the Advisory Board of Yayasan Institute
Kasih Peduli Masyarakat Indonesia since 2004
and serves as Head of Yayasan Pelayanan
Gelombang Kesembuhan since 2007.
Recognized as the Services Enterpreuner of
the Year 2007 by Ernst & Young on November
28, 2007.

An Indonesian citizen, was born in Jakarta


in 1967. Received a Bachelor of Marketing
Management degree from Atmajaya
University, Jakarta in 1994 and BSMR
Certification of Risk Management as Financial
Planner Associate in Jakarta in 2003.
Previously he worked for PT Glorier Book
Distribution (1983-1986), Entertainment
Industry (1986-1994), Bank Assurance
Department Financial Advisor with the last
position as Head-Retail Assurance of AIG
Lippo (1994-2003), Marketing Director of
Mega Life (2004-2006), Vice President-
Consumer Banking of Standard Chartered
Bank (2006-2009), Senior Vice President-
Consumer Banking of PT Bank Permata Tbk
(2009-2012). Currently appointed as Vice
Chairman of PT Catur Sentosa Adiprana
Tbk since August, 2012.
| 45 Annual Report 2016

An Indonesian citizen, was born in Magelang


in 1955. Received a Doctorate degree from
Parahyangan University, Bandung in 1982.
Started her career at PT Pabrik Cat and Tinta
Pacific as Finance Manager (1983-1987).
Joined with the Company as Corporate
Finance Manager (1987-1997), and currently
serves as Director of the Company since
1997. Some important positions are still being
held as Director of PT Caturaditya Sentosa,
PT Catur Karda Sentosa, PT Caturadiluhur
Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, PT Catur
Logamindo Sentosa since 2011, Commissioner
of PT HCG Indonesia since 2007, Director of
PT Catur Sentosa Berhasil and Director of PT
Catur Sentosa Anugerah since 2012.

An Indonesian citizen, was born in Jakarta


in 1979. Received a Bachelor of Industrial
Engineering and Operations Research and a
Diploma in Business Administration degree
from University of California, Berkeley
in 2002. Started his career as Marketing
Manager of PT Catur Mitra Sejati Sentosa
(“Mitra10”) (2003-2008), Merchandise and
Marketing Director (2008-2009), and currently
serves as President Director of PT Catur
Mitra Sejati Sentosa (“Mitra10”) since 2009.

An Indonesian citizen, was born in Bandung


in 1967. Graduated with Bachelor of
Accounting from University of Parahyangan,
Bandung in 1991. She previously started
her career with PT Masterindo Jaya Abadi as
Head of Accounting Unit (1991-1992), which
followed by several key managerial positions
at PT Bank Bali Tbk (1992-2002).
In 2002-2006, she joined PT Bank Permata
Tbk as Head of Treasury Risk Control &
Support before continuing her career with PT
Bank Mayora as Risk Monitoring Committee
in 2007-2008. In 2008-2014, she held several
Vice President positions at PT Bank Permata
Tbk in various departments: Head Network
Operational Risk, Head CRES Development &
Business Strategy, Head Network Operational
Risk, Head OR Reporting Analysis &
Development. She joined the Company
bergabung dengan Perseroan sebagai in 2014, as Associate Director of Human
Associate Director of Human Resources. Resources. Currently she has been appointed
as Non-Affiliated Director of PT Catur
Sentosa Adiprana Tbk since 2015.

Profil Dewan Direksi . Profile of Board of Directors 46 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Warga Negara Indonesia, lahir di Lombok, An Indonesian citizen, was born in Lombok,
Nusa Tenggara Barat tahun 1961. Meraih Nusa Tenggara Barat in 1961. Received a
gelar Bachelor of Science di Marketing Bachelor of Science degree in Marketing
Management dari Akademi Pimpinan Management from Akademi Pimpinan
Perusahaan, Departemen Perindustrian Perusahaan, Ministry of Industry, Jakarta in
Jakarta tahun 1984. Mengawali karir sebagai 1984. Started his career as Task Force, with
Task Force, dengan posisi terakhir sebagai the last position as Business Unit Manager
Business Unit Manager di PT Wicaksana of PT Wicaksana Overseas International
Overseas International (1984-1997), National (1984-1997), National Sales Manager of PT
Sales Manager di PT Total Chemindo Loka Total Chemindo Loka (1997-2004), General
(1997-2004), General Manager di PT Atri Manager of PT Atri Distribusindo (2004-
Distribusindo (2004-2010). Bergabung 2010). Joined as Chief Operating Officer of
sebagai Chief Operating Officer Perseroan the Company since 2010. Some important
sejak 2010. Beberapa jabatan penting yang positions are still being held as President
saat ini masih dijabat antara lain adalah Director of PT Caturaditya Sentosa, PT Catur
sebagai Direktur Utama di PT Caturaditya Karda Sentosa, PT Caturadiluhur Sentosa,
Sentosa, PT Catur Karda Sentosa, PT PT Catur Hasil Sentosa, and PT Catur
Caturadiluhur Sentosa, PT Catur Hasil Logamindo Sentosa since 2011.
Sentosa, dan PT Catur Logamindo Sentosa
sejak 2011.

An Indonesian citizen, was born in


Jakarta in 1968. Received a Bachelor of
Computer Science degree from California
State University, Los Angeles, United
States. Started his career as Management
Information System Consultant and
Supervisor of various Health Care
Management companies in Los Angeles,
United States. In 2006, he worked in
Eleganza Tile Inc., Dallas, Texas branch,
with the last position as Branch Manager
of the Company. Currently serves as
President Director of PT Eleganza Tile
Indonesia since June 2010.

| 49 Annual Report 2016

An Indonesian citizen was born in Jakarta


in 1963. Received a Bachelor of Chemistry
degree from Indonesia University in 1986
and a Master of Christian Leadership
Program degree from STTIH (2002) and
Haggai Institute, Maui, Hawaii, United States.
Started his career as R&D Manager of PT
Indria Icapsarana Kreasisetia (1986-1988),
Managing Director of PT Sari Sarana
Kimia Group (1988-1997). Joined with
the Company as President Director of PT
Kusuma Kemindo Sentosa and PT Satya
Galang Kemika since 1997.
An Indonesian citizen, was born in Jakarta
in 1972. Graduated from IKIFA in Jakarta
in 1991. Started his career as Sales
Coordinator, Sales Supervisor, Branch
Manager, Regional Manager, with the last
position as Business Manager Consumer
Goods Division of PT Dosniroha (1992-2008),
Business and Operation Manager with the
last position as General Manager of PT Antar
Mitra Sembada (2008-2012). And currently
serves as Chief Operating Officer of PT Catur
Sentosa Adiprana Tbk-Consumer Goods
Distribution and President Director of PT
Catur Sentosa Anugerah since 2012.

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta An Indonesian citizen, was born in Jakarta
tahun 1981. Mendapatkan gelar Sarjana in 1981. Received a Bachelor’s degree
Molecular and Cell Biology with a in Molecular and Cell Biology with a
concentration in Cell Biology dari Universiconcentration in Cell Biology from the
of California, Berkeley di 2003 dan Diplo University of California, Berkeley in 2003 and
Baking and Pastry dari California Culinarya Diploma’s degree in Baking and Pastry from
Academy di 2004. Memulai karir sebagai California Culinary Academy in 2004. Started
Assistant Pastry Chef di Straits Café her career as Assistant Pastry Chef of Straits
@ Santana Row, San Jose, California, Café @ Santana Row, San Jose, California,
Amerika Serikat (2004), mengelola bisnis United States in 2004, started a Tiramisu
Patiseri Tiramisu di Jakarta (2005-2008). Patisserie business in Jakarta (2005-2008).
Bergabung dengan PT Catur Sentosa Became a part of PT Catur Sentosa Berhasil
Berhasil (sebelumnya dikenal dengan na (previously known as PT Catur Shaw Brother)
PT Catur Shaw Brother) sebagai Showro as Showroom Development Manager (2008-
Development Manager (2008-2010), Waki2010), Vice President Director (2010-2011),
Direktur Utama (2010-2011), dan saat ini and currently serves as President Director of
menjabat sebagai Direktur Utama PT Cat PT Catur Sentosa Berhasil since 2011.
Sentosa Berhasil sejak 2011.

| Profil Chief Operating Officer . Profile of Chief Operating Officers


Tanggal Pendirian
Date Of Establishment
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk December 31, 1983
Jl. Daan Mogot Raya No. 234
Bidang Usaha
: +62 21 5668801 Business Lines
+62 21 5672622 Distribution & Modern Retail
: +62 21 5669445
: www.csahome.com Saham Tercatat
: corsec@csahome.com Share Listed
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Date : December 12, 2007
Ticker : CSAP

Board of Commissioners:
: Achmad Widjaja President Commissioner : Achmad Widjaja
: Kenneth Ng Shih Yek Commissioner : Kenneth Ng Shih Yek
: Srililanti Kurniawan Commissioner : Srililanti Kurniawan
: Justinus Aditya Sidharta Independent Commissioner : Justinus Aditya Sidharta
: Henny Ratnasari Dewi Independent Commissioner : Henny Ratnasari Dewi
Board of Directors:
: Budyanto Totong President Director : Budyanto Totong
: Antonius Tan Vice President Director : Antonius Tan
: Tjia Tjhin Hwa Director : Tjia Tjhin Hwa
: Aurelia Mulyono Director : Aurelia Mulyono
: Andy Totong Director : Andy Totong

Dewan Komisaris/ Direksi/


Board of Commissioners Board of Directors
Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes


√ √

Profil Perusahaan . Company Profile 52 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Dewan Komisaris/ Direksi/


Board of Commissioners Board of Directors
Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes




√ √

Jumlah saham/
%
# of shares
PT Buanatata Adisentosa 1.427.059.424 3521%
NT Asian Discovery Master Fund 851.200.000 2100%

Albizia Asean Opportunities Fund 592.200.000 1461%


Budyanto Totong 148.528.600 366%

Tjia Tjhin Hwa 14.110.600 35%


1.019.954.296 2517%
CSA at a Glance
In 1966, Eka Sentosa (+) and Darmawan Putra Totong opene
small paint shop sized 40 sqm at Gajah Mada 56 Street, Jaka
This paint shop called “Toko Tjat Sentosa” which sold paint
products. Not only selling paints, business kept developing w
selling also other building materials with more variety product

In line with the growth of the shop, in 1970, Budyanto Totong


and Totong Kurniawan joined the business with their brothers
and launched their greater plans. They saw an opportunity fro
merely selling but into marketing and distributing. This is the
beginning of the business as a distribution of building materia

In December 1983 PT Catur Sentosa Adiprana (“The Compa


was established due to rapid grew in distribution segment
where the need for a modern management approach became
inevitable.
In 1997, Budyanto Totong saw another opportunity in modern
retail segment by introducing “One Stop Shopping” concept
for building materials in Indonesia with brand Mitra10. This
segment is developed with aim to catch the opportunity of

| Annual Report 2016 53

2. Kalimantan
• Bengkulu • Bandar Lampung • Pontianak
• Pekanbaru • Kota Baru • Palangkaraya
• Pangkal Pinang • Banjarmasin
• Belitung

Jabodetabek
Bandung
Semarang

5. Jawa Tengah
• Serang • Bandung • Semarang
• Sukabumi • Tasikmalaya • Yogyakarta
• Cirebon • Garut • Solo

Jakarta Barat

Jakarta Pusat
Kebayoran Lama Jakarta Timur
Bekasi
Jakarta Selatan Condet

Consumer Goods
17 Distribution Areas

Consumer Goods Distribution Areas:


Cengkareng Serang 1 & 2 Cijantung
Kebayoran Lama Tangerang Selatan Bekasi
Condet Cikupa Rajeg
Depok Bali Bandar Lampung
Banjar Wijaya Bandung Kota Bumi
Bogor Alam Sutera

Profil Perusahaan . Company Profile 54 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kalimantan

Papua

Bali

Cakung
Jakarta Barat Percetakan Negara
Jakarta Pusat
Serpong Kalimalang
Puri Indah Jakarta Timur
Jakarta Selatan
Fatmawati Cikarang
24
Bintaro Cinere Depok

Pamulang
Cibubur
Bogor

10

Mitra10 Super Stores:


Puri Indah BSD Grand Cakung
Depok Mall Bintaro Mauk
Cibubur Kedungdoro - Surabaya
Daan Mogot Wiyung - Surabaya
Depok Bypass - Denpasar
Gading Serpong Gatot Subroto - Denpasar
Percetakan Negara Batam
Bogor Medan
Pekayon Palembang
Kalimalang Lampung

| Annual Report 2016 55

the changing shopping trend from traditional to modern way,


strengthen synergy with principals, cash transaction based,
and gain higher profit margin.

With continuing to grow and develop its businesses, the


Company is strengthening the equity structure through
“Initial Public Offering”. The Company listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange on December 12, 2007 under the
ticker symbol CSAP. According to article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its activities is to engage
in trading of industrial goods.

Dedication in fostering cooperation and partnerships with others


has made the Company’s dreams as a leading Indonesian
company with the best management in distribution and
modern retail became getting real. After 50 years in operation,
the Company has develop into a public company which has
48 building materials distribution branches, 4 chemicals
distribution branches, 17 consumer goods distribution areas,
24 modern retail stores of Mitra10, and 10 modern retail
showrooms of Atria, spread throughout Indonesia. It’s all thanks
to the cooperation of more than 7,866 employees and trust
of more than 800 principals, serves more than 200,000 retail
customers or traditional shops, and also supported by more
than 600 transportation vehicles and total warehouse space
of ± 200,000 sqm.
OPERATION ACTIVITIES
Building Materials Distribution Segment
The building materials distribution operates through PT
Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSA) (holding and operating
Company) and its subsidiaries (PT Catur Aditya Sentosa, PT
Catur Logamindo Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, PT Catur
Adiluhur Sentosa and PT Eleganza Tile Indonesia). Currently, the
segment is supplied by more than 15,000 SKU from more than
40 principals, and serves more than 35,000 retail customers
or traditional shops, and also supported by more than 400
transportation vehicles and total warehouse space of more
than 152,900 sqm.
Top 5 principals for the building materials distribution segment
as follows:
1. PT Primagraha Keramindo (Ceramic Tiles)
2. PT ICI Paints Indonesia (Paints)
3. PT Mulia Industrindo Tbk (Ceramic Tiles, Glass
& Glass block)
4. PT Mowilex Indonesia (Paints)
5. PT Propan Raya ICC (Wood Finishing, Propan CPC
and ANS)

Profil Perusahaan . Company Profile 56 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Chemicals Distribution Segment


The chemicals distribution operates through CSA’s subsidiaries
(PT Kusuma Kemindo Sentosa). Currently, the segment
is supplied by more than 1,100 SKU from more than 100
principals, and serves more than 3,200 retail customers
or traditional shops, and also supported by more than
14 transportation vehicles and total warehouse space of
more than 6,600 sqm.

Top 5 principals for the chemicals distribution segment


as follows:

1. Mitsui & Co., Ltd. (Titanium Dioxide, Denka Chloroprene,


Evaflex EV)
2. Sun Plan Development Ltd. (Sodium Alginate, Sodium
Sulphide Flake Yellow and White Oil Grade A No. 15)
3. Zhucheng Xingmao Corn S. Co., Ltd (Corn Starch,
Maltodextrin DE 10-15)
4. Gujarat Ambuja Export Ltd (Corn Starch Ex India)
5. Lanxess Pte. Ltd. (Chromosal, Primal, Preventol,
Retingan, Tanigan)

Consumer Goods Distribution Segment


The consumer goods distribution operates through CSA
and its subsidiaries (PT Catur Sentosa Anugerah). Currently,
the segment is supplied by more than 2,600 SKU from 17
principals, and serves more than 100,000 retail customers
or traditional shops, and also supported by more than 100
transportation vehicles and total warehouse space of more
than 26,800 sqm.
Top 5 principals for the consumer goods distribution segment
as follows:
1. PT Procter & Gamble Home Products Indonesia “P&G”
(Consumer Goods products)
2. PT Frisian Flag Indonesia (Milk products)
3. PT Nutrifood Indonesia (Nutrisari)
4. PT Cakrawala Mega Indah/Univenus (Tissue products)
5. PT Tiga Pilar Sejahtera (Egg noodles, snacks)

Profil Perusahaan . Company Profile 58 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Building Materials & Home Improvement Modern


Retail Segment (Mitra10)
The modern retail Mitra10 operates through CSA’s subsidiaries
(PT Catur Mitra Sejati Sentosa). Currently, the segment is
supplied by more than 65,000 SKU from more than 600
principals, and also supported by more than 120 transportation
vehicles and total warehouse space of more than 42,700 sqm.
Top 5 principals for the building materials & home improvement
modern retail segment (Mitra10) as follows:
1. Foshan Sincere Ceramics Co.Ltd (Granite)
2. PT ICI Paints Indonesia (Paints)
3. PT Satya Langgeng Sentosa (Ceramic Tiles)
4. PT Dwimitra Nuansa Satria (Ceramic Tiles)
5. PT Niro Ceramic Sales Indonesia (Granite)

Home Furnishings Modern Retail Segment (Atria)


The modern retail Atria operates through CSA’s subsidiaries (PT
Catur Sentosa Berhasil). Currently, the segment is supplied by
more than 1,500 SKU from more than 71 principals, and also
supported by more than 17 transportation vehicles and total
warehouse space of more than 11,400 sqm.
Some of top principals for the home furnishings modern retail
segment (Atria) as follows:
1. SB Furniture Industry Co. Ltd (Furniture)
2. Dong San Fan Limited (Furniture)
3. Nova Furniture Industries Co., Limited (Furniture)
4. PT Cipta Kreasindo Gracia (Mattress)
5. Shenzhen Desheng Furniture Co., Limited (Furniture)

| Annual Report 2016 59

The details of the Company’s capital stock ownership


as of December 31, 2016 are as follows:

PT Buanatata Adisentosa

NT Asian Discovery Master Fund


Albizia Asean Opportunities Fund

Direktur Utama . President Director


Tjia Tjhin Hwa
Direktur . Director
Public
Masing-masing dibawah 5% . each below 5%

Institutional Lokal

Institutional Asing

Individual Lokal

Individual Asing

Struktur Pemegang Saham . Capital Stock Structure 60 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kantor/Toko
Office/Stores

ATRIA Bogor
Gedung Mitra10, 2nd Floor
Jl. H. Soleh Iskandar (Jalan Baru)
Bogor

ATRIA Kalimalang
Gedung Mitra10, 2nd Floor
Jl. KH. Noer Ali No. 7
Kalimalang, Bekasi

ATRIA Depok
D Mall, 2nd Floor No. 20-21
Jl. Margonda Raya Kav. 88
Depok

ATRIA Bali Bypass


Gedung Mitra10, 2nd Floor
Jl. Bypass Ngurah Rai No. 840-842
Denpasar

ATRIA Bali Gatsu


Gedung Mitra10, 2nd Floor
Jl. Gatot Subroto Barat No. 405
Denpasar
Nomination and

Internal Audit

Chief Financial Chief Human Chief Strategic


Officer Resources Officer Officer
Tjia Tjhin Hwa Aurelia Mulyono Andy Totong

• Accounting • HR Governance • Bussiness


• Finance • GA & HR Operation Development
• Taxation • HR Premises & Facility • Bussiness Analysis &
Strategic Planning
Struktur Organisasi . Organization Structure 62 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

CSAP acts as a holding


Catur Karda Sentosa 99.00%

Caturaditya Sentosa
Mulia, Amstard, Kaisar & 90.00%
TOA Products Distribution

51.00%

70.00%
Materials Distribution

55.00%

51.00%

HCG Products 65.00%


Distribution

Kusuma Kemindo Sentosa 51.00%

60.00%
Catur Sentosa Anugerah 99.00%

Mitra Hasil
Sentosa
Catur Mitra Sejati Sentosa 51.00%

(Mitra10)
Mitra Bali

Catur Sentosa Berhasil


99.00%

| Annual Report 2016 63

PT CATURADILUHUR SENTOSA Chemicals Distribution:


Palembang
PT KUSUMA KEMINDO SENTOSA
Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar Komplek Greenville Maisonette
Blok FA No.12A
Jakarta 11510
Jambi

Jl. Lingkar Barat II


Kenali Asam Bawah, Kota Baru
Jambi, Jambi 36128 Consumer Goods Distribution:
Bengkulu PT CATUR SENTOSA ADIPRANA TBK
Jl. Raya Padang Kemiling No.79 PT CATUR SENTOSA ANUGERAH
Pekan Sabtu, Selebar Bengkulu
Bengkulu, Bengkulu 38216 Jl. Daan Mogot Raya Km 14
Jakarta 11730

Jl. Daan Mogot No.35 AB


Jakarta 11470
Segmen Ritel Moderen
Modern Retail Segment

PT CATUR MITRA SEJATI SENTOSA


Boulevard Gading Serpong Blok Mitra10

Tangerang, Banten 15310

Jl. ZA. Pagar Alam No. 005 RT 001


Rajabasa Pemuka, Rajabasa

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk & Entitas Anak . PT Cat64 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Akuntan Publik Biro Administrasi Efek


Public Accountant Share Registrar Office
Purwantono, Suherman & Surja PT Datindo Entrycom
Member of Ernst & Young Global Limited Puri Datindo - Wisma Sudirman
Indonesia Stock Exchange Building Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35
II, 7th Floor Jakarta 10220
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 Phone: +62 21 570 9009
Fax: +62 21 570 9026
Phone: +62 21 5289 5000
Fax: +62 21 5289 4100

| 65 Annual Report 2016

As a public company, the Company never forgets its


responsibility to provide social contributions, especially
to the employees and the global community at large.

The Company realizes that its business performance is not only


measured by financial performance alone. For the Company, to
become a national pride means to be able to achieve business
continuity in the long term, including the best possible way
to manage the social impact and environmental impact so
as to create a harmonious relationship and synergy with the
community in the surrounding environment of the Company
and to the nation.
Therefore, the Company has been actively conducting
Corporate Social Responsibility programs throughout the years
in accordance with the Company’s slogan “CSA Serves” which
was introduced at the Company’s Annual National Conference.

The CSR implementation has been mainly focused on the


following areas:
• Education
• Medical service
• Housing
• Environment

66 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

In 2016, few CSR program have been held as follows:

1. Partnering with Obor Berkat Indonesia, a social organization


in the field of health, education, community development
and disaster response hold general and free dental
treatment for 500 people, with the aim to help and ease
the burden of the people in our own neighborhood. This
event was held at the Consumer Good Warehouse located
in Serang, Banten.

2. Blood Donor event on July 19, 2016 held at the CSA


Academy Daan Km.14 a total of 74 donors.

3. Blood Donor event on October 31, 2016 held at the CSA


Academy Daan Km. 14 with a total of 70 donors.

We expect to increase our philanthropic activities in the future


in accordance with our plans which are embodied in our slogan
“CSA Serves”.

| 67 Annual Report 2016


PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi/Table of Contents


Halaman/Page
Directors’ Statement
Independent Auditors’ Report
Consolidated Statement
1-3 .… of Financial Position
Consolidated Statement of Profit or Loss
4-5 ………….and Other Comprehensive Income
Consolidated Statement of
6-7 ………………………….…Changes in Equity
8-9 ………… .Consolidated Statement of Cash Flows
Notes to the Consolidated Financial
10-128 Statements
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
December 31, 2016 December 31, 2015
ASSETS

CURRENT ASSETS

4,29,31 71.942.498 63.048.142


2e,2o,2r,
5,29,31 6.655.549 8.696.261
2r,6,
14,19,31
1.140.817.723 941.928.121
2f,8a 2.970.076 6.211.861
2r,7,31 116.658.822 93.376.480
2g,2k,9,14,19 1.636.601.843 1.351.860.483
2h,2i,10 56.692.960 34.595.301
2p,17a 44.614.158 15.088.360
11 57.623.054 39.520.027
3.134.576.683 2.554.325.036

NON-CURRENT ASSETS

12,14,19 871.363.683 778.838.532


2p,17h 62.810.683 55.589.054

2h,2i,10 61.990.543 20.192.559


2p,17b 52.875.350 45.229.024
2f,2r,8c,31 1.575.000 1.575.000
2e,2r,13,31 3.425.000 3.425.000
2h,2k,11 52.203.378 63.398.646
1.106.243.637 968.247.815
4.240.820.320 3.522.572.851

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
(lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
(Disajikan dalam ribuan rupiah, (Expressed in thousands of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
Notes December 31, 2016 December 31, 2015

2o,2r,14,
29,31 702.965.334 783.213.212
2r,15,31
2o,29 1.192.826.734 1.039.682.903
2f,8b 442.233.982 397.390.594
2r,16,31
44.208.179 51.275.556
2f,8b 2.806.239 -
2p,17c 14.600.811 3.379.732
2r,18,31 39.954.223 32.683.195
2o
2r,29,31

19 52.420.699 36.424.066
2i,20 597.195 1.164.050

2.492.613.396 2.345.213.308

NON-CURRENT LIABILITIES

2o
2r,29,31

19 168.203.432 179.944.084
2i,20 - 612.222

2n,21 168.229.179 143.284.253

336.432.611 323.840.559
2.829.046.007 2.669.053.867

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/


Notes December 31, 2016 December 31, 2015

23 405.305.292 289.503.780
2l,2q,24 426.410.206 51.882.619

-232.495 -232.495

33 1.800.000 1.600.000
480.616.457 419.474.119
5 4.095.469 3.933.336

1.317.994.929 766.161.359
2b,22 93.779.384 87.357.625
1.411.774.313 853.518.984

4.240.820.320 3.522.572.851

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2016 Notes 2015


2f,2m,8a,25
7.726.465.694 7.085.529.167
241.454.577 198.988.334
7.967.920.271 7.284.517.501
(203.031.646) 2m,25,26 (166.684.428)
7.764.888.625 7.117.833.073

6.665.558.581 2f,2m,8b,26 6.138.677.234


1.099.330.044 979.155.839
(698.386.110) 2m,27 (631.754.042)
(274.143.376) 2m,27
73.610.972 78.165.515
-308.984 (10.131.725)
200.102.546 155.059.722
1.663.217 1.261.400
(100.868.822) (103.830.546)

100.896.941 52.490.576

(26.260.017) 2p,17e,17f (9.468.661)


74.636.924 43.021.915

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
2016 Notes 2015

(5.130.310) 2n,21 12.053.299


1.282.578 (3.013.325)
(3.847.732) 9.039.974

162.133 2r,5 (2.999.468)

70.951.325 49.062.421

72.313.034 40.618.322
2.323.890 2b,22 2.403.593
74.636.924 43.021.915

68.742.066 46.321.692
2.209.259 2b,22 2.740.729
70.951.325 49.062.421

21 2s,23 14

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham
ditempatkan
dan disetor Tambahan
penuh/ modal disetor
Issued and - neto/
Catatan/ fully paid Additional paid-
Notes capital stock in capital - net
289.503.780 51.882.619
33 - -

1d - -
33 - -

- -
289.503.780 51.882.619

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham
ditempatkan
dan disetor Tambahan
penuh/ modal disetor
Issued and - neto/
Catatan/ fully paid Additional paid-
Notes capital stock in capital - net
289.503.780 51.882.619

1c 115.801.512 376.354.914
1c - (1.827.327)
33 - -

1d - -
33 - -

- -
405.305.292 426.410.206

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
2016 Notes 2015

7.565.139.041 7.243.783.287
1.663.217 1.261.400

(7.113.088.284) (6.666.151.711)
(462.913.245) (328.059.295)

(101.301.078) (104.182.472)
(55.415.246) (54.070.712)

(165.915.595) 92.580.497

3.011.997 12 4.655.717

2.806.239 8c -

2.202.844 -
34.453 5 82.688

(128.847.582) 12 (192.268.521 )
(76.472.184) (15.958.973)

(23.431.169) (56.091.073)

(220.695.402) (259.580.162)

490.329.099 1c -

8.820.000 500.000
2.510.853.160 2.522.073.824
32.373.916 118.809.304

(2.591.192.146) (2.417.736.856)

(42.654.503) (26.969.697)
(1.179.078) (1.524.733)

(7.237.595) 33 (14.475.189)

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
2016 Notes 2015

FINANCING ACTIVITIES (continued)

(4.607.500) (1.750.000)

395.505.353 178.926.653

8.894.356 11.926.988 CASH AND CASH EQUIVALENTS

63.048.142 4 51.121.154

71.942.498 4 63.048.142
Information on non-cash activities is disclose
Note 34.

The accompanying notes to the consolidated financial


statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM
Pendirian Perusahaan
PT Catur Sentosa Adiprana
didirikan berdasarkan akta notaris Hendra
Karyadi, S.H., No.
31 Desember
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
tanggal 18 September
dalam
No. 1155 tanggal 27 November 1984, Tambahan
No. 95. Pada tahun
Perusahaan berubah menjadi Penanaman Modal
Asing dan telah memperoleh persetujuan dari
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
dalam Surat Keputusan No.
tanggal 21 Desember
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam
No. C-1701HT.01.04-TH.2001 tanggal 7 Maret
2001. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan dengan
perubahan terakhir melalui akta notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, No. 13 tanggal
13 Juli 2016 mengenai persetujuan penambahan
modal disetor Perusahaan melalui Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu I sebanyak 1.158.015.120
saham. Akta perubahan tersebut telah disahkan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat Keputusan No.
0064800.Tahun 2016 tanggal 15 Juli 2016.

Berdasarkan keputusan sirkuler pemegang


saham Perusahaan tanggal 6 Juni 2007, para
pemegang saham menyetujui perubahan status
hukum Perusahaan dari Perseroan Terbatas
dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA)
menjadi Perseroan Terbatas non-fasilitas
Penanaman Modal Asing
Modal Dalam Negeri
memberikan persetujuan pencabutan dan/atau
pembatalan untuk
Perusahaan yang berkaitan dengan Penanaman
Modal Asing (PMA).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah menjalankan usaha
perdagangan barang hasil produksi, terutama
bahan bangunan dan barang-barang konsumsi.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
sejak tahun 1983.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Daan
Mogot Raya No. 234, Jakarta.
PT Buanatata Adisentosa adalah entitas induk
Perusahaan dan juga merupakan entitas induk
terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anaknya
(selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai “Grup”).
Penawaran Umum Efek Perusahaan
Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, No. 181 tanggal 21 September 2007,
Perusahaan mengubah status Perusahaan dari
Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka
dan nama Perusahaan menjadi PT Catur
Sentosa Adiprana Tbk, meningkatkan modal
dasar dan mencatatkan saham Perusahaan yang
diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia. Akta
perubahan tersebut telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.
tanggal 9 November 2007, Tambahan No. 90.

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar


Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
No. S-608/BL/2007 tanggal 30 November 2007,
Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam
rangka Penawaran Umum Perdana telah
dinyatakan efektif. Pada tanggal 12 Desember
2007, Perusahaan mencatatkan
lembar sahamnya dari modal ditempatkan dan
disetor penuh dengan nilai nominal Rp100
(dalam jumlah penuh) per saham untuk
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
Penawaran Umum Terbatas
Perusahaan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Perusahaan yang diselenggarakan
pada tanggal 31 Maret 2016, yang telah
diaktakan dalam akta notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., MSi, No. 176, pemegang saham
menyetujui rencana Penawaran Umum Terbatas
(PUT I) dalam rangka Penambahan Modal
dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu I (PMHMETD I) sebanyak-banyaknya
1.158.015.120 saham dengan nilai nominal
Rp100 (dalam jumlah penuh) per saham atau
sekitar 40% dari modal ditempatkan dan disetor
penuh sebelum pelaksanaan PMHMETD I di
Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan
No. S-246/D.04/2016 tanggal 26 Mei
Pernyataan Pendaftaran Perusahaan
rangka PUT I telah dinyatakan efektif.
Perusahaan melakukan PMHMETD I sejumlah
1.158.015.120 saham dengan nilai nominal
Rp100 (dalam jumlah penuh) per saham dengan
harga pelaksanaan Rp425
penuh). Untuk setiap pemegang saham yang
mempunyai 5 saham lama berhak atas
HMETD. Perusahaan mencatat peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp115.801.512 dan tambahan modal disetor
sebesar Rp374.527.587 (setelah dikurangi
dengan biaya emisi efek sebesar Rp1.827.327).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
d. Susunan Entitas Anak
Susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Domisili
di Indonesia/ Kegiatan Usaha/
Entitas Anak/ Domicile Principal
Subsidiaries in Indonesia Activities
Pemilikan langsung/
Direct ownership
PT Kusuma Kemindo Jakarta Distributor
Sentosa (KKS) bahan-bahan
kimia/
Distributor of
chemicals
PT Caturadiluhur Palembang Distributor bahan
Sentosa (CALS) bangunan/
Distributor of
construction
materials
PT Caturaditya Jakarta Distributor bahan
Sentosa (CAS) keramik “Mulia”/
Distributor of
“Mulia” ceramics
PT Catur Karda Medan Distributor bahan
Sentosa (CKS)* bangunan/
Distributor of
construction
materials
PT Catur Mitra Sejati Jakarta Perdagangan
Sentosa (CMSS) peralatan dan

Lampung Distributor bahan 1997


bangunan/
Distributor of
construction
materials
Yogyakarta Distributor bahan 1997
bangunan/
Distributor of
construction
materials
Jakarta Distributor 1997
bahan-bahan
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
Susunan Entitas Anak (lanjutan)

Domisili
di Indonesia/ Kegiatan Usaha/
Entitas Anak/ Domicile Principal
Subsidiaries in Indonesia Activities
Pemilikan langsung (lanjutan)/
Direct ownership (continued)
Jakarta Distributor
Indonesia (HCG)* produk

Jakarta Perdagangan 2009


besar dan impor
furniture dari kayu
dan souvenir/
Distributor and
importer of wooden
furniture and
souvenirs
Jakarta Distributor bahan 2010
bangunan/
Distributor of
construction
materials
Jakarta Distributor barang 2012
konsumen/
Surabaya Perdagangan 2001
peralatan dan
bahan bangunan/
Retailer of
equipment and
construction
materials

Lampung Perdagangan 2016


peralatan dan
bahan bangunan/
Retailer of
equipment and
construction
materials

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan) 1
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
Investasi di CMSS
Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, No. 12 tanggal 13 Juli 2016 dan telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia (MHHAM) dalam Surat
Keputusan No. AHU-0013623.AH.01.02.Tahun
2016 tanggal 28 Juli 2016, pemegang saham
menyetujui peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp200.000.000 yang terdiri dari 2.000.000.000
lembar saham, dari Rp200.000.000 menjadi
sebesar Rp400.000.000. Atas peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut,
Perusahaan mengambil seluruh bagian
sebanyak 2.000.000.000 lembar saham atau
sebesar Rp200.000.000 (100%).

Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor


penuh tersebut di atas, kepemilikan Perusahaan
meningkat dari 99,65% menjadi 99,83%.
Investasi di CSB
Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, No. 179 tanggal 26 Oktober 2015,
pemegang saham CSB menyetujui peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp30.000.000 yang terdiri dari 30.000.000
lembar saham, dari Rp100.000.000 menjadi
sebesar Rp130.000.000. Atas peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut,
Perusahaan mengambil bagian sebanyak
29.700.000 saham atau sebesar Rp29.700.000
(99%) sedangkan sisanya sebanyak 300.000
saham atau sebesar Rp300.000 (1%) diambil
oleh Tn. Budyanto Totong.
Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh tersebut di atas, kepemilikan Perusahaan
tetap sebesar 99%.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
Investasi di CSAN
Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, No. 156 tanggal 16 Desember 2015,
pemegang saham CSAN menyetujui peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp20.000.000 yang terdiri dari
saham, dari Rp30.000.000 menjadi sebesar
Rp50.000.000. Atas peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh tersebut,
Perusahaan mengambil bagian sebanyak 19.800
saham atau sebesar Rp19.800.000
sedangkan sisanya sebanyak 200 saham atau
sebesar Rp200.000 -1% diambil
Tn. Budyanto Totong.
Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh tersebut di atas, kepemilikan Perusahaan
tetap sebesar 99%.
Investasi di MHS
Pada tanggal 6 Januari 2016, pemegang saham
MHS melakukan penyetoran modal sebesar
Rp18.000.000. Dari penyetoran modal tersebut,
CMSS mengambil bagian sebesar Rp9.180.000
(51%) dan Tn. Hadi Wijaya sebesar Rp8.820.000

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
Komisaris, direktur dan karyawan
Susunan Dewan Komisaris
Perusahaan pada tanggal
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Komisaris Utama/
President Commissioner
Komisaris/Commissioner

Komisaris/Commissioner

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo,


S.H., MSi, No. 177 tanggal
mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan, Tn. Andy Totong
diangkat menjadi Direktur Perusahaan.

Susunan Dewan Komisaris


Perusahaan pada tanggal
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Komisaris Utama/
President Commissioner
Komisaris/Commissioner

Komisaris/Commissioner

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Komisaris Independen/
Independent Commissioner
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk
Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar
Rp12.925.416 dan Rp14.691.160 masing-masing
pada tahun 2016 dan 2015 yang merupakan
imbalan jangka pendek.

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal


31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan) 1 GENERAL (continued)

e. Commissioners, directors and employees

Grup memiliki 7.866 dan


diaudit) masing-masing
31 Desember 2016 dan 2015.
Penyelesaian laporan
konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
terbit pada tanggal 15 Maret 2017.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan


keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (”PSAK”) No.1
”Penyajian Laporan Keuangan”, yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta Peraturan No.
VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”,
dahulu BAPEPAM-LK).

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


berdasarkan konsep akrual dan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu
yang diukur dengan menggunakan dasar seperti
yang disebutkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan dibawah

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTI 2
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
(continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus
kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
operasi disajikan dengan menggunakan metode

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016. December 31, 2016.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata Indonesian rupiah
uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di
dalam Grup menetapkan mata uang fungsional
masing-masing dan transaksi-transaksi yang
dicatat di dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-
akun Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan
dengan persentase pemilikan lebih dari
baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui Entitas Anak lainnya.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar
perusahaan (termasuk laba atau rugi yang
yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak lainnya, seluruh hal berikut:
(a) kekuasaan atas investee;
(b) eksposur atau hak atas imbal hasil variable
dari keterlibatannya dengan investee; dan
(c) kemampuan untuk
kekuasaannya atas investee
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)


nonpengendali
mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung pada Entitas Induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara


penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika
kerugian ini mengakibatkan KNP mempunyai
saldo deposit. Jika kehilangan pengendalian atas
suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
menghentikan pengakuan aset
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk
komponen yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya ke laba
rugi, atau mengalihkan secara langsung ke

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kombinasi bisnis
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung
dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan
aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif
melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang
diakuisisi.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
sebagai laba rugi. Imbalan kontijensi yang
dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada
nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas, diakui dalam laba
rugi atau pendapatan komprehensif lainnya
sesuai dengan PSAK No.55 (Revisi 2014). Jika
diklasifikasikan sebagai
kontijensi tidak diukur
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
ekuitas.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kombinasi bisnis (lanjutan)


Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada


harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan
kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari
Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari
sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah
aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut
ketika menentukan keuntungan atau kerugian
dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi
yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Setara kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan,
tidak dibatasi penggunaannya dan tidak
digunakan sebagai jaminan
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito
berjangka yang digunakan sebagai jaminan
Letters of Credit (L/C) dianggap sebagai
“Deposito Berjangka yang
Penggunaannya” yang disajikan sebagai bagian

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Investasi jangka pendek


Deposito berjangka yang digunakan sebagai
jaminan tanpa pembatasan penggunaan atau
yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi
kurang dari satu tahun pada saat penempatan
diklasifikasikan sebagai “Investasi
Pendek”. Deposito berjangka yang digunakan
sebagai jaminan dalam perjanjian jangka
panjang dengan supplier untuk menjadi
distributor atau sub-distributor, disajikan sebagai
bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi


Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Grup.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan Grup, jika:

(i) memiliki pengendalian


pengendalian bersama atas Grup;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup;
atau
(iii) merupakan personil manajemen kunci
Grup atau entitas induk dari Perusahaan.

Suatu entitas berelasi dengan Grup jika


memenuhi salah satu hal berikut:
entitas dan Grup adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama.
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari Grup (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana Grup adalah
anggotanya).
(iii) entitas dan Grup adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Grup adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari Grup atau entitas yang terkait
dengan Grup.
(vi) entitas yang dikendalikan
dikendalikan bersama oleh orang yang
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Transaksi dengan pihak-pihak


(lanjutan)
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika
memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i)


memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam dalam Catatan 8.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
neto (the lower of cost or net realizable value).
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-
rata tertimbang (weighted-average method).
Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi netonya.
Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat.
Sewa
Perusahaan atau Entitas Anak tertentu sebagai
lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada
penyewa secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai
wajar dari aset sewa pembiayaan atau, jika lebih
rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara
beban keuangan dan pengurangan liabilitas
sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu suku bunga periodik yang konstan atas
saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan
diakui dalam laba rugi.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Sewa (lanjutan)
Perusahaan atau Entitas Anak tertentu sebagai
lessee (lanjutan)
Sebuah aset sewa pembiayaan disusutkan
selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi,
jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa
penyewa akan memperoleh kepemilikan di akhir
masa sewa, maka aset disusutkan selama mana
yang lebih pendek antara estimasi masa manfaat
aset dan masa sewa.
Bagian jangka pendek dari utang sewa
pembiayaan disajikan sebagai bagian dari
“Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo
Dalam Satu Tahun”.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian secara garis
lurus selama masa sewa.
Perusahaan atau Entitas Anak tertentu sebagai

Sewa dimana lessor tidak mengalihkan secara


substansial seluruh risiko dan manfaat dari
kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai
sewa operasi. Biaya langsung awal yang
dikeluarkan dalam menegosiasikan sewa operasi
ditambahkan pada nilai tercatat dari aset sewaan
dan diakui sebagai beban selama masa sewa
dengan dasar yang sama dengan pendapatan

Salah satu pertimbangan dalam penentuan


klasifikasi sewa adalah perbandingan antara
masa sewa dengan umur ekonomis dari aset.
Lebih lanjut, tanah yang hanya dapat dimiliki
dalam bentuk hak atas tanah, tidak diamortisasi
dan dianggap memiliki umur tak terbatas. Oleh
karena itu, ketika sewa mengandung elemen
tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus
menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara
terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau

Sebagai hasil dari penelaahan terpisah yang


dilakukan oleh Grup dengan mempertimbangkan
perbandingan antara masa sewa dengan umur
ekonomis yang ditelaah ulang dari masing-
masing elemen dan faktor-faktor lainnya yang
setiap elemen mungkin
menghasilkan klasifikasi sewa yang berbeda.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Aset tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan
untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu
aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan


metode garis lurus untuk bangunan dan renovasi
bangunan sewa dan metode saldo menurun
ganda untuk kendaraan dan peralatan kantor,
toko, dan gudang selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Bangunan
Renovasi bangunan sewa
Kendaraan
Peralatan kantor, toko dan gudang
dalam penyelesaian
berdasarkan biaya perolehan dan disajikan
sebagai bagian dari aset tetap pada laporan
posisi keuangan konsolidasian. Biaya perolehan
aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan
ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila
telah selesai dan siap untuk digunakan.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
tercatat aset tetap
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan
pada operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap
direviu, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTI 2
POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset diperlukan maka Grup
membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset

Biaya emisi efek ekuitas l.


Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan
dengan penerbitan efek ekuitas dan hak
memesan efek terlebih dahulu dikurangkan
langsung dari tambahan modal disetor yang
diperoleh dari penawaran efek tersebut.
Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan
jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran
yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan
pajak pertambahan nilai.
Pendapatan dari penjualan diakui bila risiko dan
manfaat kepemilikan barang secara signifikan
telah dipindahkan kepada pembeli.
Untuk program loyalitas pelanggan yang
diadakan oleh Grup, apabila memenuhi kriteria
seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka Grup
mencatat pemberian poin dalam program
tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan
secara terpisah atas nilai penjualan pada saat
penjualan awal sebagai pendapatan yang
ditangguhkan yang dicatat dalam liabilitas jangka
pendek lainnya, yang diakui sejalan dengan
berlangsungnya masa program sebagai

Expenses are recognized as they are


PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTI 2

Imbalan kerja n.
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja yang tidak
didanakan berdasarkan Undang-undang Tenaga
Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003
(“UU No. 13”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
”Imbalan Kerja”. Benefits”.
Beban pensiun berdasarkan program dana
pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui
perhitungan aktuaria secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit-credit dan
menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan
tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri dari
keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
langsung melalui pendapatan komprehensif
lainnya dengan tujuan agar liabilitas pensiun
bersih diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Pengukuran kembali tidak
mereklasifikasi laba atau rugi pada periode

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang


lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen
terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau
pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai
akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested
tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama
periode vesting masa depan.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Grup mempertimbangkan indikator utama dan


indikator lainnya dalam menentukan mata uang
fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur
dan mata uang fungsional tidak jelas,
manajemen menggunakan penilaian untuk
menentukan mata uang fungsional yang paling
tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari
kejadian dan kondisi

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang rupiah menggunakan kurs
terakhir yang berlaku pada tanggal tersebut dan
laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 Dolar Amerika Serikat (US$)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan estimasi
laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas
pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara aset dan liabilitas untuk pelaporan
komersial dan pajak setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo
rugi fiscal yang dapat dikompensasi, diakui
sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak
tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak
untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun
berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari
transaksi yang langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat
berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam total
neto untuk masing-masing perusahaan tersebut.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat
pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak
atau apabila dilakukan banding, ketika hasil
banding sudah diputuskan. Jumlah tambahan
pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan
Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laba rugi periode
berjalan, kecuali jika
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan
pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan
Ketetapan Pajak

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Selisih nilai transaksi


sepengendali
Pengalihan bisnis antara entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan
dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi
Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas
individual dalam Grup tersebut. Karena
pengalihan bisnis antara entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada
nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan
menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Dalam menerapkan metode penyatuan


kepemilikan, komponen laporan keuangan
dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk
periode lain yang disajikan untuk tujuan
perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-
olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal
periode terjadi sepengendalian. Selisih antara
nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan
jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun
“Tambahan Modal Disetor
Transaksi dengan Entitas Sepengendali”.

Instrumen keuangan
Grup mengklasifikasi instrumen keuangan dalam
bentuk aset dan liabilitas keuangan.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTI 2
POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan) r.
Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,
dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan pada
saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap
akhir periode pelaporan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar
(pembelian secara reguler) diakui pada
tanggal perdagangan, seperti tanggal Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual

Grup memiliki aset keuangan berupa


pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset
keuangan tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
aset keuangan Grup mencakup kas dan
setara kas, investasi jangka pendek, piutang
usaha dan lain-lain - neto, piutang dari pihak
berelasi dan aset keuangan tidak lancar
lainnya.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2
POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan) r.
i.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset
keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai
follows:
ï Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode tingkat bunga
efektif. Keuntungan atau kerugian diakui
sebagai laba rugi pada saat pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan
atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses

Kas dan setara kas, investasi jangka


- deposito berjangka, piutang
usaha dan piutang lain-lain dan aset
keuangan tidak lancar lainnya milik Grup
termasuk dalam kategori ini. in this category.
ï Aset keuangan tersedia untuk dijual ï
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi
yang dimiliki hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian Income
yang belum terealisasi yang diakui
pendapatan komprehensif
lainnya dalam ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada
saat itu, keuntungan atau kerugian

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2
POLICIES (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan) r.
Aset keuangan (lanjutan) i.
setelah pengakuan awal

ï AFS financial assets (continued)

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset


keuangan tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
Investasi pada saham yang tidak
tersedia nilai wajarnya
kepemilikan kurang dari
investasi jangka panjang lainnya
dicatat pada biaya perolehannya.
Investasi dalam modal saham yang
tersedia nilai wajarnya
kepemilikan kurang dari
dicatat pada nilai wajar.

Perusahaan mempunyai investasi jangka


pendek pada surat berharga yang
dikelompokkan sebagai tersedia untuk

Liabilitas keuangan
Pengakuan awal
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
diamortisasi atau derivatif yang telah
ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
jika sesuai. Grup menentukan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Instrumen keuangan (lanjutan)


Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengakuan awal (lanjutan)
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi, dikurangkan dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Grup menetapkan bahwa liabilitas keuangan
mereka dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
amortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
liabilitas keuangan Grup mencakup utang
bank jangka pendek dan pinjaman lainnya -
neto, utang usaha dan lain-lain, beban
akrual, utang bank jangka panjang dan
pinjaman lainnya - neto dan utang sewa
pembiayaan.
Grup telah menetapkan bahwa seluruh
liabilitas keuangan dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan
diamortisasi. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak
mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai
pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau
derivatif yang dibentuk sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya diamortisasi
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga

Keuntungan atau kerugian harus diakui


dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya serta melalui

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Instrumen keuangan (lanjutan)


Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan secara neto,
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara

Nilai wajar instrumen keuangan


Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga pasar yang berlaku
pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
wajar (arm’s-length market
transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit
Grup menyesuaikan harga di pasar yang
lebih menguntungkan untuk mencerminkan
adanya perbedaan risiko kredit pihak yang
bertransaksi antara instrumen yang
diperdagangkan di pasar tersebut dengan
instrumen yang dinilai untuk posisi aset
keuangan. Dalam penentuan nilai wajar
posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup
dengan instrumen keuangan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Instrumen keuangan (lanjutan)


Biaya perolehan
instrumen keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi cadangan penurunan nilai
dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan ini mencakup seluruh premi
atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian,
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
ï Aset keuangan dicatat sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Grup terlebih
dahulu menentukan bahwa terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual.
menentukan tidak terdapat
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

Instrumen keuangan (lanjutan)


Penurunan nilai aset
(lanjutan)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
total kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa
datang (tidak termasuk kerugian kredit
di masa mendatang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskonto dengan
menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman atau piutang yang diberikan
memiliki suku bunga variabel, maka
tingkat diskonto yang digunakan untuk
mengukur setiap kerugian penurunan
nilai adalah suku bunga efektif yang
berlaku.
Nilai tercatat atas aset keuangan
dikurangi melalui penggunaan pos
cadangan penurunan nilai dan total
kerugian yang terjadi diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying
amount based on the original effective
interest rate of the financial asset.

Loans and receivables, together with


jika tidak terdapat
kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan telah terealisasi atau
dialihkan kepada Grup. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai estimasi
penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang
dengan menyesuaikan pos cadangan
off is later recovered, the recovery is
recognized in profit or loss.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
(lanjutan)
r. Instrumen keuangan (lanjutan)
vi. Penurunan nilai aset
(lanjutan)
ï Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal investasi
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual, bukti
obyektif akan termasuk penurunan nilai
wajar yang signifikan
berkepanjangan dibawah
perolehan investasi tersebut.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
kerugian kumulatif
sebagai selisih antara biaya perolehan
dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian
penurunan nilai investasi yang
sebelumnya diakui pada laba rugi
direklas dari ekuitas ke dalam laba
rugi. Kerugian penurunan nilai atas
investasi ekuitas tidak dihapuskan
melalui laba rugi; peningkatan nilai
wajar setelah penurunan nilai, diakui
dalam pendapatan komprehensif
lainnya.
vii. Penghentian pengakuan
liabilitas keuangan
Aset keuangan
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
memindahkan hak untuk menerima arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut atau menanggung kewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang signifikan
kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan salah satu
diantara (a) Grup secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) Grup secara substansial tidak
memindahkan dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

Instrumen keuangan (lanjutan)


pengakuan aset dan
liabilitas keuangan (lanjutan)

keuangan dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
yang berbeda secara
atau modifikasi secara
substansial atas liabilitas keuangan yang
saat ini ada, maka pertukaran atau
tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laba atau

Metode suku bunga efektif


Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan yang diamortisasi dari instrumen
dan mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi arus kas di masa datang
(termasuk semua biaya yang diterima yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif, biaya transaksi dan
seluruh premium atau diskonto lainnya)
selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK 2
POLICIES (continued)
Laba per saham s. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk dengan total rata-rata
tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor
and fully paid shares.
Pelaporan segmen t. Segment information
Segmen adalah bagian khusus Grup yang
terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), yang memiliki risiko dan products
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen termasuk pos-pos yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai dengan segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo antar grup
dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai are eliminated.
bagian dari proses konsolidasi.
Provisi u. Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) has a present
jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar
kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan
estimasi terbaik yang paling kini. Jika
kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut, maka provisi dibatalkan. reversed.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mensyaratkan manajemen
pertimbangan, estimasi
mempengaruhi jumlah yang
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi
dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat
aset atau liabilitas yang berdampak pada masa
mendatang.
Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup,
manajemen telah membuat
pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi
dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan
terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan
keuangan konsolidasian:

Classification of Financial Assets and Financial

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas


tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi.
Klasifikasi Sewa Classification of Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana
Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk
beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah
terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset
sewaan yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30
2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup
untuk membuat pertimbangan dan (Revised
e
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan
kepemilikan aset sewaan.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Pertimbangan (lanjutan)
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi adanya pelanggan yang tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit saat ini dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas pelanggan terhadap total piutang
pelanggan guna mengurangi total piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik
ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan
atas penurunan nilai piutang usaha.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas untuk tahun keuangan berikutnya,
diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI D 3 MANAGEMENT’S

Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan dan


and Financial Liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi,
tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah
tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan
wajar. Pertimbangan tersebut mencakup
penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko
kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi
mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi
nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

Estimation of Pension Cost and Other Employee

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai


kini dari liabilitas pensiun ditentukan dengan
menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian
aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang
terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat
pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat
kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil
aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui
seluruhnya melalui pendapatan
komprehensif lainnya. Dikarenakan kompleksitas dari
penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang,
liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap
perubahan asumsi.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai
dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman
aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi
dapat mempengaruhi secara material beban dan
liabilitas pensiun dan imbalan kerja jangka panjang
lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI D 3 MANAGEMENT’S
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri di mana
Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan ekspektasi
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi.
revised.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset
pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan
dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar
kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan,
di mana penghasilan kena pajak yang tersedia
memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau
sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari subsequent reporting periods.
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk
periode pelaporan berikutnya.
Estimasi atas penghasilan kena pajak berdasarkan
hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di
masa depan terhadap pendapatan dan beban,
sebagaimana juga dengan strategi perencanaan
perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat
kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan
penghasilan kena pajak yang cukup untuk tax assets to be utilized.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
dan perhitungan tertentu
menyebabkan penentuan pajak akhirnya menjadi
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan
secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat
ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh
otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait
dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan
kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah
yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang
sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan
jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan
PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua
posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak
yang belum diakui harus diakui.
Penyisihan untuk Persediaan Usang
Penyisihan untuk persediaan usang diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan
yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul
untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang telah diestimasi.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang

Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi


penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha,
Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha yang secara
khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.
Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan
dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
tertagihnya piutang usaha tersebut.
Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan
berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan
situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status
kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak
ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mengakui pencadangan spesifik untuk
pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk
menurunkan piutang usaha Grup ke jumlah yang
diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara
spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat
tambahan yang diterima
mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang
usaha yang secara individual signifikan, Grup juga
meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif
terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang
dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit
yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi
secara spesifik memerlukan cadangan tertentu,
memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih
dibandingkan dengan piutang usaha yang diberikan
kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini
dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis
dengan menggunakan faktor yang bervariasi
seperti kinerja historis dari pelanggan dalam
kelompok kolektif, penurunan kinerja pasar dimana
pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural
yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016 2015
Kas
Rupiah 27.880.088 11.799.643
Dolar Amerika Serikat
(US$206 pada tahun 2016 dan
US$5.086 pada tahun 2015) 2.768 70.164
Lain-lain 5.384 -
Total kas 27.888.240 11.869.807
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 16.793.449 9.790.288
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.734.973 4.457.325
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 5.402.664 1.377.301

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.252.593 419.803


PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.508.580 687.238

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.287.888 1.349.389


PT Bank Mega Tbk 1.026.566 472.640
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 680.021 3.041.227
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp1.000.000) 842.264 1.197.738
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk
(US$78.775 pada tahun 2016 dan
US$39.109 pada tahun 2015) 1.058.422 539.508
Lain-lain (US$6.762 pada tahun
2016 dan US$46.820 pada
tahun 2015, masing-masing
dibawah Rp1.000.000) 90.850 645.878
Total bank 41.678.270 23.978.335
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Mega Tbk 1.500.000 -
PT Bank Mayapada Internasional Tbk 875.988 2.000.000
PT Bank UOB Indonesia - 9.000.000
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk - 6.500.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 3.000.000
PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 3.000.000
PT Bank Victoria Tbk - 3.000.000
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp1.000.000) - 700.000
Total deposito berjangka 2.375.988 27.200.000
Total kas dan setara kas 71.942.498 63.048.142

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4
Deposito berjangka memperoleh bunga dengan
tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara
7,00% sampai dengan 9,00% untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
(2015: antara 4,69% sampai dengan 13,00%).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai

Semua rekening bank dan deposito berjangka


ditempatkan pada bank-bank pihak ketiga.
INVESTASI JANGKA PENDEK 5
Investasi jangka pendek terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Permata Tbk
(US$180.000 pada tahun 2016 dan
US$335.000 pada tahun 2015) 2.418.480

PT Bank Permata Tbk 21.600


Total deposito berjangka 2.440.080
Surat berharga tersedia untuk dijual -
PT Arwana Citramulia Tbk
(8.106.672 saham) 4.215.469
Total investasi jangka pendek 6.655.549

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, deposito


berjangka digunakan sebagai jaminan atas fasilitas
pinjaman rekening koran dan trust receipt yang
diperoleh dari bank yang sama (Catatan 14).

All time deposits are placed in third-party bank.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
Berikut ini adalah tingkat suku bunga untuk masing-
masing deposito:

PT Bank Permata Tbk


Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Surat berharga
Laba yang belum terealisasi yang timbul dari
perubahan nilai pasar saham atas investasi pada
surat berharga tersedia untuk dijual PT Arwana
Citramulia Tbk sebesar Rp162.133 untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, rugi yang belum terealisasi yang
timbul dari perubahan nilai pasar saham atas
investasi pada surat berharga tersedia untuk dijual
PT Arwana Citramulia Tbk sebesar Rp2.999.468,
disajikan sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain -
pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada
periode berikutnya”. Perusahaan memperoleh
pendapatan dividen sebesar Rp34.453 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan
adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31,
2016 2015
Pihak ketiga
TB Terang Bulan Jaya 12.233.727 7.220.945
TB Sentral Bangunan Semesta 10.776.262 9.857
Ibu Esih 9.508.037 1.480
Toko Murah 7.410.778 6.290.961
PT Subur Makmur Sentosa 7.290.296 83.773
TB Sampurna 6.374.792 3.481
CV Surya Mitra Sejati 6.303.894 3.078.643
PT Karya Bajatama Raya 5.745.441 -
PT Subur Jaya Cemerlang 5.734.242 3.168.455
TB Mangunjayan 5.711.241 2.170.358
PT William Perkasa 5.580.487 3.478.803
TB Sinar Abadi 5.470.982 2.951.049
TB Mulya Indah 5.469.424 4.586.446
TB Artha Lestari 2.767.235 6.585.382
TB Candi Mas Jaya 2.151.589 9.524.771
Toko Hidup Baru 123.262 5.057.424
PT Aneka Mujur Sumber Bangunan - 6.080.053
PT Mahatama Global Mayer - 5.418.531
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp5.000.000) 1.059.550.284 891.615.995
Total - pihak ketiga 1.158.201.973 957.326.407
Cadangan penurunan nilai (17.384.250) (15.398.286)
Pihak ketiga - neto 1.140.817.723 941.928.121
Pihak-pihak berelasi (Catatan 8a)
PT Masadjaya Indomakmur 1.680.989 3.581.619
PT Caturkarda Depo Bangunan 1.104.200 1.267.784
PT Mega Depo Indonesia 184.887 314.414
PT Kreasi Sentosa Abadi - 1.048.044
Total pihak-pihak berelasi 2.970.076 6.211.861

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

The aging of the above receivables is as follows:

31 Desember/December 31,
2016 2015

740.069.455 577.495.962

181.157.738 232.607.711
76.415.421 36.636.766
44.283.970 35.226.166
116.275.389 75.359.802
1.158.201.973 957.326.407
(17.384.250) (15.398.286)
1.140.817.723 941.928.121

1.282.223 3.870.930

1.507.078 2.311.009
55.990 29.922
121.102 -
3.683 -
2.970.076 6.211.861
receivables are follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
15.398.286 13.191.318

4.101.770 4.118.090
(2.115.806) (1.911.122)
17.384.250 15.398.286

4.119.906 9.663.196
13.264.344 5.735.090
17.384.250 15.398.286

receivables.
31 Desember 2016, piutang usaha
oleh CAS sebesar Rp29.542.510 CAS amounting

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha
sebesar Rp578.635.382 (2015: Rp620.215.804)
digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka
pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 19).
PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain adalah piutang Grup kepada pihak
ketiga yang sebagian besar merupakan piutang klaim
atas bonus kepada supplier, piutang sewa, dan
piutang atas retur pembelian barang dagang.

Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen Grup


berpendapat bahwa tidak terdapat resiko atas tidak
tertagihnya piutang tersebut.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi yang terutama terdiri

a. Penjualan neto barang dagang:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
Penjualan neto barang dagang
PT Masadjaya Indomakmur 8.978.942 10.087.938
PT Caturkarda Depo Bangunan 4.767.405 5.243.693
PT Mega Depo Indonesia 1.739.147 730.565
PT Kreasi Sentosa Abadi 291.141 9.645.010
Total 15.776.635 25.707.206
Piutang kepada pihak-pihak berelasi yang
berasal dari transaksi penjualan tersebut di atas
disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).

Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan


sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
disepakati bersama (Catatan 25).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
Pembelian neto barang dagang:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015

PT Primagraha Keramindo 1.389.496.938 985.380.482


Utang kepada pihak berelasi yang berasal dari
transaksi pembelian tersebut di atas disajikan
“Utang Usaha” dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian (Catatan 15).

Pembelian dari pihak berelasi dilakukan sesuai


dengan syarat dan ketentuan yang disepakati
bersama (Catatan 26).
Transaksi di luar usaha:

2016
Piutang dari pihak berelasi
Hocheng Philippines Corporation 1.575.000

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
Biaya sewa
PT Buanatata Adisentosa
(Catatan 30f) 1.466.400 1.466.400
Rincian atas sifat transaksi dan hubungan
dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties Hubungan/Relationship
1. PT Masadjaya Indomakmur Pihak berelasi lainnya/
Other related party
2. PT Caturkarda Depo Bangunan Pihak berelasi lainnya/
Other related party
3. PT Mega Depo Indonesia Pihak berelasi lainnya/
Other related party
4. PT Kreasi Sentosa Abadi Pihak berelasi lainnya/
Other related party
5. PT Primagraha Keramindo Pihak berelasi lainnya/
Other related party
6. Hocheng Philippines Corporation Pihak berelasi lainnya/
Other related party
7. PT Buanatata Adisentosa Pemegang Saham/
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2016
Barang dagang
Keramik 512.157.778
Cat 418.926.382
Peralatan rumah tangga 175.372.015
Produk saniter 147.324.295
Alat pertukangan 106.672.025
Alat listrik 64.929.654
Bahan-bahan kimia 47.821.556
Kunci dan aksesoris pintu 18.939.464
Pipa 17.848.531
Kaca dan glass block 16.765.036
Semen 12.988.675
Atap gelombang dan genteng 11.931.423
Partisi 5.868.276
Lain-lain 93.682.099
Total persediaan 1.651.227.209
Barang dalam perjalanan 7.143.192
Penyisihan persediaan usang (21.768.558)
Persediaan - neto 1.636.601.843
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,
2016
20.175.728
Penyisihan selama
tahun berjalan (Catatan 27) 2.814.910
Penghapusan selama tahun berjalan (1.222.080)
21.768.558
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan
usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan
yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto.
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan
keramik dan glass block yang dimiliki CAS,
digunakan sebagai jaminan atas utang berdasarkan
perjanjian distribusi dengan pemasok utama CAS,
PT Mulia Industrindo Tbk (Catatan 30b).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2016, persediaan


(2015: Rp784.256.318)
digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka
pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 19).
31 Desember 2016, persediaan
Perusahaan dan masing-masing Entitas Anak
(kecuali SGK) telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan sebesar
dan US$4.800.000 (2015:
Rp1.323.484.000 dan US$5.400.000). Manajemen
Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian

31 Desember/December 31,
2016
43.654.177
1.625.944
11.412.839
56.692.960
Sewa dibayar di muka merupakan transaksi sewa
operasi yang terdiri dari sewa operasi jangka pendek
dan bagian yang akan menjadi beban dalam satu
tahun dari sewa operasi jangka panjang. Pada
tanggal 31 Desember 2016, bagian jangka panjang
dari sewa operasi jangka panjang sebesar
Rp61.990.543 (2015: Rp20.192.559), disajikan dalam
”Sewa Jangka Panjang Dibayar di Muka -
Setelah Dikurangi Bagian yang Akan Menjadi Beban
Dalam Satu Tahun” pada aset tidak lancar.

Aset lancar lainnya merupakan pembayaran uang


muka yang terutama terdiri dari uang muka untuk
pembelian persediaan, sedangkan aset tidak lancar
lainnya terutama terdiri dari pembayaran uang muka
untuk pembelian aset tetap dan sewa jangka
31 Desember 2016, uang
muka pembelian aset tetap dan pengadaan sewa
jangka panjang dengan total sebesar Rp29.908.716
(2015: Rp52.175.277) disajikan sebagai bagian dari
”Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016


Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/
balance Additions Deductions

385.525.660 21.468.200 -
371.196.559 40.606.262 -
80.818.324 6.048.936 -
117.915.122 19.944.947 5.253.766

160.657.961 40.223.861 994.395


1.116.113.626 128.292.206 6.248.161

3.074.008 - -

1.950.720 - -
5.024.728 - -
11.676.181 25.205.033 -
1.132.814.535 153.497.239 6.248.161

102.607.528 18.226.358 -
38.467.774 7.233.424 -
83.309.050 12.862.904 4.503.549

127.219.419 20.725.890 482.254


351.603.771 59.048.576 4.985.803

1.396.872 173.474 -

975.360 487.680 -
2.372.232 661.154 -
353.976.003 59.709.730 4.985.803
778.838.532
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/
balance Additions Deductions

248.857.645 136.668.015 -
324.055.785 10.891.620 -
75.141.995 1.508.522 613.321
115.084.790 6.937.902 7.072.785

145.009.578 16.668.554 1.060.597


908.149.793 172.674.613 8.746.703

6.039.223 - -

1.950.720 - -
7.989.943 - -
31.933.381 21.918.408 1.104.900
948.073.117 194.593.021 9.851.603
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

Saldo awal/
Beginning Penambahan/
balance Additions

86.675.152 15.932.376
30.867.795 8.138.800
76.515.412 11.357.007

109.866.890 18.333.233
303.925.249 53.761.416

2.379.314 695.236

- 975.360
2.379.314 1.670.596
306.304.563 55.432.012
641.768.554
dibebankan sebagai berikut

2016 2015
49.564.792 44.283.280 Selling expenses
10.144.938 11.148.732 General and administrative expenses
59.709.730 55.432.012 Total

The details of sale of property and equipment are


2016 2015
6.248.161 9.017.760
(4.985.803) (7.238.237) Accumulated depreciation
1.262.358 1.779.523
Proceeds from sale of property and
3.011.997 4.655.717

1.749.639 2.876.194 property and equipment


Deductions to the acquisition cost and accumula
depreciation of property and eq
ownership for the year ended December 31, 201
31 Desember include Rp833,843 and Rp522,335, respectively
related to the disposal of the Group’s property a

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai

31 Desember 2016
Bangunan
31 Desember 2015
Bangunan
Pada tanggal 31 Desember
langsung (di
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan
dan risiko lainnya dengan jumlah keseluruhan
pertanggungan sebesar Rp809.828.519
Rp712.504.452). Manajemen Grup berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki
beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta,
Tangerang, Surabaya, Bandung, Semarang, Manado,
Medan, Lampung, Palembang, Yogyakarta, Belitung,
Bekasi dan Palangkaraya dengan hak legal berupa
Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu
20 tahun sampai dengan 30 tahun dengan jatuh
tempo sampai dengan 2044. Manajemen Perusahaan
dan Entitas Anak tertentu tersebut berpendapat tidak
terdapat masalah dengan perpanjangan HGB karena
tanah tersebut diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap dengan
nilai buku sebesar
(2015: Rp308.762.604) digunakan sebagai jaminan
atas utang bank jangka pendek dan utang bank
jangka panjang dan pinjaman lainnya (Catatan 14

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat
atau perubahan keadaan
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
pada tanggal 31 Desember 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, total nilai wajar


aset tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah
Rp1.314.026.132 (2015: Rp1.074.614.176), dimana
nilai wajar tersebut lebih tinggi secara material dari
nilai tercatatnya.
13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
Aset keuangan tidak lancar lainnya terutama terdiri
dari deposito berjangka milik CAS (Entitas Anak)
yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank
garansi yang diperoleh dari PT Bank Maybank
Indonesia Tbk (Catatan 30g).
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA - NETO
Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya dari
pihak ketiga terdiri dari:

2016
Utang bank jangka pendek - neto
Rupiah

Time loans

PT Bank Central Asia Tbk -


net of unamortized transaction
cost amounting to Rp674,271
in 2016
and Rp802,934
455.345.814 500.697.066 in 2015
Bank overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk -
net of unamortized transaction
cost amounting to
Rp60,000 in 2016 and
80.399.750 52.834.579 Rp22,500 in 2015

PT Bank Danamon Indonesia Tbk -


net of unamortized transaction cost
amounting to Rp14,583 in 2016
10.509.506 50.430 and 2015

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -


net of unamortized transaction
cost amounting to Rp12,500
6.726.820 1.795.337 in 2016 and in 2015
4.995.308 3.795.178 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
506.914 - PT Bank Permata Tbk
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING - NET (continued)
Short-term bank loans and other borrowing from
third parties consist of: (continued)
31 Desember/December 31,
2015
Short-term bank loans - net
Rupiah
Demand loans
The Hongkong and Shanghai
84.190.616 66.765.206 Banking Corporation Limited

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -


net of unamortized transaction
cost amounting to Rp75,000
6.726.000 55.925.000 in 2015
United States dollar

Trust receipts

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


(US$1,181,947 in 2016 and
15.880.645 29.750.469 US$2,156,612 in 2015)
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
(US$923,254 in 2016 and
12.404.847 28.059.467 US$2,034,032 in 2015)
PT Bank Permata Tbk
(US$242,952 in 2016
3.264.297 15.221.786 and US$1,104,535 in 2015)

Working capital loan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


(US$1,498,566 in 2016
20.134.731 27.570.217 and US$1,998,566 in 2015)
Other borrowing
Rupiah
1.143.384 748.477 PT Dipo Star Finance
736.702 - PT Bank Jasa Jakarta
Total short-term bank loans
702.965.334 783.213.212 and other borrowing - net

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Time Loan
1. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Time
Loan (TL) 1 dan 2 yang digunakan untuk:
-1 mendanai pelunasan
Perusahaan dari bank sindikasi (tranche B)
dan (2) pembelian barang konsumsi dari
PT Procter & Gamble Home Products
Indonesia (pemasok) dengan pagu kredit
masing-masing sebesar Rp205.000.000 dan
Rp30.000.000. Pagu fasilitas kredit TL 2 telah
mengalami beberapa kali perubahan terakhir
menjadi sebesar Rp227.000.000 yang
diaktakan dalam akta notaris Arnasya A.
Pattinama, S.H. No. 14 tanggal 14 Oktober
2016 dan melalui akta notaris tersebut,
Perusahaan juga memperoleh fasilitas TL 3
dengan pagu keredit sebesar Rp80.000.000.
Pagu fasilitas kredit TL 2 tersebut, termasuk
pagu fasilitas kredit rekening koran untuk
keperluan pendanaan distributor kepada
PT Frisian Flag Indonesia sebesar
Rp40.000.000 (Catatan 14b.2). Jatuh tempo
ketiga TL tersebut adalah pada tanggal
11 Juni 2017. Pinjaman TL dijamin dengan
jaminan yang sama dengan jaminan untuk
fasilitas kredit rekening koran dari BCA serta
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang berkisar antara 9,75% sampai
dengan 10,75% dan sebesar 10,75% masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman,
Perusahaan diharuskan untuk memenuhi
beberapa persyaratan tertentu, seperti
memelihara rasio keuangan tertentu. Pada
tanggal 31 Desember 2016, semua rasio
keuangan tersebut telah terpenuhi. Pada
tanggal 31 Desember 2016, fasilitas kredit TL
1, 2 dan 3 yang belum digunakan masing-
masing sebesar Rp60.500.000, Rp10.500.000
dan Rp80.000.000. (2015: fasilitas kredit TL 1
dan 2 masing-masing Rp7.000.000 dan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Time Loan (lanjutan)
2. CMSS memperoleh fasilitas kredit Time Loan
dengan pagu kredit
Rp15.000.000, yang digunakan untuk
mendanai pelunasan pinjaman CMSS dari
PT Bank UOB Indonesia. Pagu kredit TL telah
mengalami beberapa kali perubahan dengan
terakhir menjadi
Rp125.000.000 yang diaktakan dalam akta
notaris Arnasya A. Pattinama, S.H. No.
tanggal 10 Juli 2015. Jatuh tempo TL tersebut
adalah pada tanggal 11 Juni 2017. Pinjaman
tersebut dijamin dengan jaminan yang sama
dengan jaminan untuk fasilitas kredit rekening
koran dari BCA serta dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar
berkisar antara 9,75% sampai dengan 10,75%
dan sebesar 10,75% masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015. Berdasarkan
fasilitas pinjaman,
untuk memenuhi
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
tertentu. Pada
31 Desember 2016, semua rasio keuangan
tersebut telah terpenuhi. Pada tanggal

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Time Loan (lanjutan)
CSAN memperoleh fasilitas kredit Time Loan
dengan pagu kredit
Rp20.000.000, yang digunakan untuk
membiayai modal kerja dan fasilitas bank
(Catatan 30i). Fasilitas pinjaman
tersebut telah mengalami beberapa kali
perubahan, dengan perubahan terakhir yang
pada tahun 2016
peningkatan pagu kredit untuk CSAN menjadi
sebesar Rp38.000.000. Jatuh tempo hutang
TL tersebut adalah pada tanggal
2017. Fasilitas kredit ini dijamin dengan:
beberapa tanah dan bangunan milik
Perusahaan dan CMSS (Catatan
Tn. Budyanto Totong, Tn. Darmawan Putra
Totong, Tn. Totong Kurniawan, Ny. Lily
Suryana Setiawan dan Ny. Janty (pihak-
pihak berelasi); (ii) piutang usaha dan
persediaan yang dimiliki
(Catatan 6 dan 9); dan (iii) jaminan korporasi
dikeluarkan oleh
(iv) perlengkapan toko CSAN dan hak sewa
bangunan CSAN. Pinjaman ini dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan
yang berkisar antara 9,75% sampai dengan
10,75% dan sebesar 10,75% masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman,
CSAN diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
keuangan tertentu. Pada
31 Desember 2016, semua rasio keuangan
tersebut telah terpenuhi. Pada tanggal
31 Desember 2016, fasilitas Time Loan yang
belum digunakan sebesar Rp2.979.915.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Kredit Rekening Koran dan Akseptasi
CALS memperoleh fasilitas kredit rekening
koran dan pinjaman akseptasi dengan pagu
kredit masing-masing sebesar Rp8.000.000
dan Rp5.000.000 yang digunakan untuk
membiayai modal kerja. Fasilitas rekening
koran tersebut telah mengalami peningkatan
pagu kredit menjadi sebesar Rp17.000.000,
sedangkan fasilitas akseptasi sudah tidak
tersedia lagi. Tanggal jatuh tempo fasilitas
kredit rekening koran ini adalah 9 Mei 2017.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan yang dimiliki oleh CALS
(Catatan 6 dan 9) dan tanah berikut bangunan
dan gudang yang dimiliki oleh Tn. Budyanto
Totong dan Tn. Simonardi S. (pihak-pihak
berelasi). Pinjaman ini dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 9,75% sampai dengan 10,75%
10,75% masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman,
CALS diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan
tersebut telah terpenuhi. Pada tanggal
31 Desember 2016, fasilitas kredit rekening
koran yang belum digunakan sebesar
Rp1.513.068 (2015: Rp1.466.751).
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
rekening koran dengan pagu kredit sebesar
Rp10.500.000, yang telah mengalami
perubahan dengan perubahan terakhir
sebesar Rp40.000.000 yang
tergabung dengan pagu kredit TL 2
14a.1), yang digunakan untuk
pendanaan distributor kepada PT Frisian Flag
Indonesia. Jangka waktu kredit ini adalah
sama dengan jangka waktu kredit
TL 2 serta dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga yang sama dengan pinjaman TL
2. Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas
kredit rekening koran yang belum digunakan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN 14

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Kredit Rekening Koran dan Akseptasi b.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit 3


rekening koran dengan pagu kredit sebesar
Rp18.000.000 yang digunakan untuk
membiayai modal kerja Perusahaan, dan
fasilitas bank garansi (Catatan 30h) dengan
jatuh tempo sampai dengan tanggal 11 Juni
2017. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: (i)
beberapa tanah dan bangunan milik
Perusahaan dan CMSS (Catatan 12), dan
Tn. Budyanto Totong, Tn. Darmawan Putra
Totong, Tn. Totong Kurniawan, Ny. Janty dan
Ny. Lily Suryana Setiawan (pihak-pihak
berelasi); (ii) piutang usaha dan persediaan
milik Perusahaan, CMSS, dan CSAN
(Catatan 6 dan 9); dan (iii) jaminan korporasi
tidak terbatas yang dikeluarkan oleh CMSS
atas nama Perusahaan. Pinjaman ini
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang berkisar antara 9,75% sampai
dengan 10,75% dan sebesar 10,75% masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman,
Perusahaan diharuskan untuk memenuhi
beberapa persyaratan tertentu, seperti
memelihara rasio keuangan tertentu. Pada
31 Desember 2016, semua rasio
keuangan tersebut telah terpenuhi.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas
kredit rekening koran yang masih belum
digunakan adalah sebesar Rp4.265.631.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Kredit Rekening Koran dan Akseptasi

CMSS dan MBI memperoleh fasilitas kredit


rekening koran dengan pagu kredit masing-
masing sebesar Rp1.000.000. Fasilitas
tersebut digunakan untuk membiayai modal
kerja CMSS dan MBI. Fasilitas pinjaman
tersebut telah mengalami beberapa kali
perubahan, dengan perubahan terakhir yang
dibuat pada tanggal 10 Juli 2015 mengenai
peningkatan pagu kredit untuk CMSS menjadi
sebesar Rp36.000.000, sedangkan jatuh
tempo pinjaman rekening koran milik MBI
tidak diperpanjang lagi pada tanggal
31 Desember 2013 dan tidak ada saldo
terhutang dari pinjaman ini karena telah
dilunasi seluruhnya pada tanggal jatuh
temponya. Jatuh tempo pinjaman rekening
koran milik CMSS diperpanjang sampai
dengan tanggal 11 Juni 2017.
kredit ini dijamin
(i) beberapa tanah dan bangunan milik
Perusahaan dan CMSS (Catatan 12), dan
Tn. Budyanto Totong, Tn. Darmawan Putra
Totong, Tn. Totong Kurniawan, Ny. Janty dan
Ny. Lily Suryana Setiawan
berelasi); (ii) piutang usaha dan persediaan
milik Perusahaan, CMSS, dan CSAN
(Catatan 6 dan 9); dan (iii) jaminan korporasi
tidak terbatas yang dikeluarkan oleh CMSS
atas nama Perusahaan.
Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga tahunan yang berkisar antara
9,75% sampai dengan 10,75% dan sebesar
10,75% masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas
kredit rekening koran yang masih belum
digunakan adalah sebesar Rp16.021.454

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)


Kredit Rekening Koran dan Akseptasi

CSAN memperoleh fasilitas kredit rekening


koran dengan pagu kredit sebesar
Rp3.000.000 yang digunakan untuk
membiayai modal kerja dan fasilitas bank
garansi (Catatan 30i). Pada tahun 2014, pagu
fasilitas kredit rekening koran berubah
menjadi Rp10.000.000. Fasilitas kredit ini
(i) beberapa tanah dan
Perusahaan dan CMSS
12), dan Tn. Budyanto Totong,
Tn. Darmawan Putra Totong, Tn. Totong
Kurniawan, Ny. Lily Suryana Setiawan dan
Ny. Janty (pihak-pihak berelasi); (ii) piutang
usaha dan persediaan yang dimiliki
(Catatan 6 dan 9); dan
jaminan korporasi yang dikeluarkan oleh
CMSS. Jatuh tempo pinjaman kredit rekening
koran adalah tanggal 11 Juni 2017. Pinjaman
ini dikenakan bunga dengan tingkat suku
bunga tahunan yang berkisar antara 9,75%
sampai dengan 10,75% dan sebesar 10,75%
masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman,
CSAN diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan tertentu, seperti memelihara
rasio keuangan tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas


kredit rekening koran yang masih belum
digunakan adalah sebesar Rp864.779 (2015:

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA (lanjutan)
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (”Ekonomi”)
a. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening
koran dan pinjaman akseptasi dengan pagu
kredit masing-masing sebesar Rp10.000.000 dan
Rp20.000.000. Dalam perubahan terakhir tanggal
27 Juni 2011, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
memberikan tambahan fasilitas kredit baru
berupa pinjaman akseptasi dengan pagu kredit
sebesar Rp40.000.000, sehingga total fasilitas
kredit akseptasi menjadi sebesar Rp60.000.000.
Jangka waktu fasilitas kredit rekening koran dan
pinjaman akseptasi tersebut telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 30 Juni 2017.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga dengan
tingkat suku bunga tahunan berkisar antara
10,75% sampai dengan 11,00% dan sebesar
10,75% masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, serta dijamin dengan beberapa bidang
tanah berikut bangunan di atasnya yang dimiliki
oleh Perusahaan dan dengan piutang usaha dan
persediaan barang dagang milik Perusahaan
(Catatan 6, 9 dan 12).
Berdasarkan perjanjian fasilitas
Perusahaan diharuskan untuk
beberapa persyaratan tertentu,
memelihara rasio keuangan tertentu. Pada
31 Desember 2016, semua rasio
keuangan tersebut telah terpenuhi.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas kredit
rekening koran dan fasilitas pinjaman akseptasi
yang masih belum digunakan adalah sebesar
Rp9.664.475 dan Rp60.000.000
Rp9.937.166 dan Rp4.000.000).
CAS memperoleh fasilitas kredit rekening koran
dengan pagu kredit sebesar Rp5.000.000.
Fasilitas kredit tersebut tersedia sampai dengan
30 Juni 2016. Pinjaman ini dijamin
dengan tanah dan bangunan di kawasan industri
Pulo Gadung atas nama CAS (Catatan 12), dan
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang sebesar 10,75% untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
Semua saldo terhutang sehubungan dengan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA (lanjutan)
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

c. KKS memperoleh fasilitas pinjaman rekening


koran dan trust receipt dengan pagu kredit
masing-masing sebesar Rp15.550.000 dan
US$10.000.000. Pada tahun 2015, pagu fasilitas
kredit rekening koran dan trust receipt berubah
masing-masing menjadi Rp8.000.000 dan
US$6.000.000. Jatuh tempo fasilitas kredit
tersebut adalah pada tanggal 30 Juni
Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah milik
Tn. Budyanto Totong, piutang usaha dan
persediaan barang dagangan milik KKS
(Catatan 6 dan 9). Fasilitas kredit ini dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,00%
dan sebesar 10,75% masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, untuk pinjaman rekening koran dan
berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,00%
dan antara 6% sampai dengan 6,5% masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 untuk pinjaman
trust receipt.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, KKS
untuk memenuhi
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
2016, semua rasio keuangan tersebut telah
terpenuhi. Pada tanggal 31 Desember
fasilitas pinjaman rekening koran dan trust
receipt yang masih belum digunakan masing-
masing adalah sebesar Rp1.596.205 dan
US$5.076.746 (2015: Rp6.254.997
US$3.965.968).
Pada tahun 2016, KKS memperoleh fasilitas
dengan pagu kredit
Rp8.000.000. Jatuh tempo fasilitas kredit
tersebut adalah pada tanggal 30 Juni
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan
bangunan, piutang dan persediaan barang
(Catatan 6 dan 9). Fasilitas kredit ini
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang berkisar antara 10,75% sampai

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN 14

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (”Ekonomi”)


(continued)
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, KKS
diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan
tertentu, seperti memelihara rasio keuangan
tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2016, semua
rasio keuangan tersebut telah terpenuhi. Pada
tanggal 31 Desember 2016, fasilitas akseptasi yang
masih belum digunakan adalah sebesar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (”Mandiri”)


KKS memperoleh fasilitas kredit rekening koran,
KMK valas dan trust receipt dengan pagu kredit
sebesar Rp5.000.000,
US$2.000.000 dan US$4.000.000. Pada tahun 2016,
pagu fasilitas KMK valas dan trust receipt berubah
menjadi US$1.500.000 dan US$3.000.000. Fasilitas
tersebut tersedia sampai dengan tanggal 21 April
2017. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa tanah
berikut bangunan di atasnya milik Perusahaan,
piutang usaha dan persediaan barang dagang milik
KKS (Catatan 6, 9 dan 12). Pinjaman dikenakan
bunga tahunan sebesar 12% untuk pinjaman kredit
rekening koran untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk
fasilitas KMK valas dan trust receipt dikenakan
tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 7%
8% masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan

Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, KKS


diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan
tertentu, seperti memelihara rasio keuangan tertentu.
31 Desember 2016, semua rasio

Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas kredit


rekening koran, KMK valas dan trust receipt yang
belum digunakan masing-masing adalah sebesar
Rp4.692, US$1.434 dan US$1.818.053 (2015: and
Rp1.204.822, US$1.434 dan US$1.843.388)
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”)


a. Perusahaan mendapat fasilitas kredit rekening
koran (Catatan 19) dengan pagu kredit sebesar
Rp5.000.000 yang digunakan sebagai modal
2012, Perusahaan dan
Danamon setuju untuk mengubah fasilitas kredit
(Catatan 19) menjadi fasilitas kredit
rekening koran, sehingga total pagu fasilitas
kredit rekening koran menjadi Rp10.000.000.
Jatuh tempo fasilitas rekening koran ini adalah
13 Agustus 2013, yang kemudian
diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Agustus
2017 dengan persetujuan Danamon. Pinjaman
tersebut dijamin dengan piutang usaha dan tanah
milik Perusahaan (Catatan 6 dan 12). Pinjaman
tersebut dikenakan bunga dengan tingkat suku
bunga tahunan yang berkisar antara 1015%
10,75% dan sebesar 1075%
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015. Pada
31 Desember 2016, fasilitas kredit
rekening koran yang belum digunakan sebesar
Rp9.745.895 (2015: Rp9.934.987).
perjanjian fasilitas pinjaman,
Perusahaan diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2016,
semua rasio keuangan tersebut telah terpenuhi.
8 November 2016, CSAN
mendapat fasilitas kredit rekening koran dengan
pagu kredit sebesar Rp49.000.000 yang
digunakan sebagai modal kerja. Jatuh tempo
fasilitas rekening koran ini adalah tanggal
2017. Pinjaman tersebut dijamin
dengan persediaan, tanah dan bangunan milik
CSAN (Catatan 9 dan 12). Pinjaman tersebut
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang berkisar antara 10,15% sampai
dengan 10,75% untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016. Pada tanggal
31 Desember 2016, fasilitas kredit rekening koran
yang belum digunakan sebesar Rp38.730.016.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, CSAN
diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan
tertentu, seperti memelihara rasio keuangan tertentu.
31 Desember 2016, semua rasio
keuangan tersebut telah terpenuhi.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

PT Bank Permata Tbk (“Permata”)


KKS memperoleh fasilitas kredit rekening koran
dan trust receipt dengan pagu kredit masing-
sebesar Rp1.000.000
US$2.000.000. Fasilitas kredit tersebut tersedia
sampai dengan tanggal 2 Maret 2017. Pinjaman
ini dijamin dengan deposito berjangka yang
ditempatkan pada bank yang sama, piutang
usaha dan persediaan milik KKS (Catatan 5, 6
dan 9) dan dikenakan bunga tahunan sebesar
14% dan 13,75% untuk pinjaman kredit rekening
koran masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan
sebesar 14% dan 6,5% masing-masing untuk
yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015 untuk trust receipt.
Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas kredit
rekening koran dan trust receipt yang belum
digunakan masing-masing adalah sebesar
dan US$1.757.048
Rp1.000.000 dan US$1.225.515).
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, KKS
untuk memenuhi
persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio
keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
2016, semua rasio keuangan tersebut telah

SGK memperoleh fasilitas trust receipt dengan


pagu kredit sebesar US$3.000.000. Pada tahun
2014, pagu fasilitas kredit trust receipt berubah
menjadi US$2.000.000. Fasilitas kredit tersebut
tersedia sampai dengan tahun 24 Maret 2016.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka
yang ditempatkan pada bank yang sama, piutang
usaha dan persediaan milik SGK (Catatan 5, 6
dan 9), dan dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga tahunan sebesar 6,5% pada tanggal
31 Desember 2015. Pada tahun 2016, semua
saldo terhutang sehubungan dengan fasilitas

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN

Hongkong and Shanghai


Corporation Limited (“HSBC”)
1 Februari 2012, Perusahaan
mendapat fasilitas pinjaman akseptasi dengan
pagu kredit sebesar Rp40.000.000 yang
digunakan sebagai pembayaran kepada PT ICI
Paints Indonesia, pemasok. Pada tahun 2014,
pagu kredit fasilitas pinjaman akseptasi
ditingkatkan menjadi Rp80.000.000. Jatuh tempo
fasilitas akseptasi ini adalah tanggal 28 Februari
2017 (Catatan 35). Pinjaman tersebut dijamin
dengan piutang usaha dan persediaan milik
Perusahaan (Catatan 6 dan 9) dan pinjaman ini
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan yang berkisar antara 9,35% sampai
12,01% dan 12,01% masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015. Pada tanggal
31 Desember 2016, fasilitas akseptasi yang
belum digunakan sebesar Rp2.186.024 (2015:
Rp19.066.545).
perjanjian fasilitas
diharuskan untuk
persyaratan tertentu,
rasio keuangan tertentu. Pada
31 Desember 2016, semua rasio
keuangan tersebut telah terpenuhi.
b. ETI mendapat fasilitas pinjaman akseptasi
dengan pagu kredit sebesar Rp5.000.000 yang
digunakan sebagai pembayaran kepada
pemasok. Pada tahun 2016, pagu kredit
ditingkatkan menjadi Rp15.000.000. Jatuh tempo
fasilitas akseptasi ini adalah 90 hari setelah
pembayaran bank kepada supplier. Pinjaman
tersebut dijamin dengan piutang usaha dan
persediaan milik ETI (Catatan 6 dan
pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat
suku bunga tahunan yang berkisar antara 9,35%
sampai dengan 12,01% dan sebesar
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015. Pada
tanggal 31 Desember 2016, fasilitas akseptasi
yang belum digunakan adalah sebesar

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN
LAINNYA (lanjutan)
Hongkong and Shanghai
Corporation Limited (“HSBC”) (lanjutan)
Berdasarkan perjanjian fasilitas
Perusahaan diharuskan untuk
beberapa persyaratan tertentu,
memelihara rasio keuangan tertentu. Pada
tanggal 31 Desember
keuangan tersebut telah terpenuhi.
PT Dipo Star Finance
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp9.455.215 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang
dalam cicilan bulanan selama jangka waktu 12 bulan
sampai dengan bulan November 2017.
Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp7.927.725 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang
dalam cicilan bulanan selama jangka waktu 12 bulan
sampai dengan bulan Desember 2016.
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp1.343.765 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang
dalam cicilan bulanan selama jangka waktu 12 bulan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

15. TRADE PAYABLES


The details of trade payables are as follows:
31 Desember/December 31,
2016 2015
Third parties
Rupiah
172.923.526 125.069.350 PT ICI Paint Indonesia
90.039.035 97.273.228 PT Mowilex Indonesia
Foshan Happy House Building
50.135.939 24.331.049 Materials Co., Ltd.
43.956.096 64.463.875 PT Propan Raya
38.719.477 34.106.849 PT Cipta Mortar Utama
32.807.306 13.143.250 Foshan Sincere Ceramics Co., Ltd.
26.170.982 25.229.868 PT Satya Langgeng Sentosa
22.875.811 43.558.109 PT American Standard Indonesia
22.835.973 20.387.903 PT Mulia Industrindo Tbk
22.634.395 21.465.119 PT Ace Oldfields
20.486.596 22.218.673 PT Dwi Mitra Nuansa Satria
20.291.391 21.718.401 PT Knauf Gypsum Indonesia
17.899.177 14.219.388 PT Jotun Indonesia
16.615.029 7.171.500 PT Dekoramik Perdana
14.965.090 15.769.153 PT Puri Kemenangan Jaya
14.275.031 21.083.607 PT Niro Ceramic Sales Indonesia
11.100.767 17.248.470 PT Nipsea Raya
Others (each below
523.762.347 409.135.907 Rp15,000,000)
United States dollar
Mitsui & Co. Ltd.
(US$1,428,209 in 2016 and
19.189.421 26.613.776 US$1,929,234 in 2015)
Lanxess Pte. Ltd.
(US$204,908 in 2016 and
2.753.144 4.404.633 US$319,292 in 2015)
Resin Chemical
(US$110,500 in 2016 and
1.484.678 3.407.503 US$247,010 in 2015)
Others
(US$513,957 in 2016 and
US$545,045 in 2015,
6.905.523 7.518.900 each below Rp3,000,000)
European Euro
Others
- 144.392 (EUR9,581)
1.192.826.734 1.039.682.903 Total - third parties
Related party (Note 8b)
Rupiah
442.233.982 397.390.594 PT Primagraha Keramindo

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

15. TRADE PAYABLES (continued)

The aging of above payables is as follows:

31 Desember/December 31,
2016 2015
Third parties
857.693.269 662.429.720 Current
Overdue
195.879.855 198.722.942 1 - 30 days
74.930.151 110.419.601 31 - 60 days
20.008.980 29.704.931 61 - 90 days
44.314.479 38.405.709 Over 90 days
1.192.826.734 1.039.682.903 Total - third parties
Related party (Note 8b)
309.970.925 284.580.982 Current
Overdue
39.834.306 67.967.885 1 - 30 days
42.348.779 26.843.825 31 - 60 days
16.135.005 5.181.050 61 - 90 days
33.944.967 12.816.852 Over 90 days
442.233.982 397.390.594 Total - related party
16. OTHER PAYABLES
Other payables consist mainly of unearned rent
from third parties, rewards, fixed asset acquisitio
advance from customers, and security deposit.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION
Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of the following:
31 Desember/December 31,
2016 2015

Pajak penghasilan Pasal 21 77.010 230.912


Pajak Pertambahan Nilai 21.887.326 7.190.158

Pajak penghasilan Pasal 21 392.387 444.651


Pajak Pertambahan Nilai 22.257.435 7.222.639
44.614.158 15.088.360
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo estimasi b. On December 31, 2016, the balance of claim
tagihan pajak penghasilan Grup adalah sebesar for income tax refund of the Group amounted
Rp52.875.350 (2015: Rp45.229.024). to Rp52,875,350 (2015: Rp45,229,024).
Utang pajak terdiri dari: c. Taxes payable consist of:
31 Desember/December 31,
2016 2015

Pajak penghasilan
655.710 333.918
751.630 145.062
17.346 -
Pajak Pertambahan Nilai 5.176.345 -

Pajak penghasilan
307.662 509.734
1.915.902 160.202
Pasal 4 (2) 68.909 1.349.768
413.908 691.334
- 142.226
- 40.000
753.371 7.488
Pajak Pertambahan Nilai 4.540.028 -
14.600.811 3.379.732

17. TAXATION (continued)


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian dan estimasi penghasilan
kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015

100.896.941 52.490.576

(45.913.321) (48.543.836)

708.864 653.950

(2.875.592) -

52.816.892 4.600.690

9.368.555 13.566.650
1.104.663 2.036.049
21.442 28.295

20.301 22.900
-717.480 -779.137
(1.322.885) (2.679.129)
2.005.223 1.815.162

1.696.369 1.474.883
770.043 1.043.302
527.521 233.837
21.074 -
-67.919
53.919 -

(2.287.933) (2.658.440)
-91.476 -83.573
-34.453 -82.688

63.883.856 16.893.728
Perusahaan telah menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2015 dan
akan menyampaikan SPT tahun 2016 sesuai Returns (SPT)
calculations.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION (continued)
Perhitungan beban pajak kini neto dan estimasi
(tagihan) pajak penghasilan adalah
tax refund) is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
Estimasi penghasilan kena pajak
63.883.856 16.893.728
60.090.777 68.078.695
Akumulasi rugi fiskal awal tahun (78.461.092) (58.145.374)
(14.766.179) (22.247.252)
22.897.106 -
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun 66.788.228 78.461.092

(3.541.937) (1.931.534)
Penghasilan kena pajak - neto 56.548.840 66.147.161

15.970.964 3.378.746
14.137.210 16.495.614
Penyesuaian atas kurang bayar
pajak penghasilan badan untuk
2.090.894 410.510
Manfaat pajak tangguhan - neto
(5.939.051) (10.816.209)
Beban pajak penghasilan - neto 26.260.017 9.468.661

* The year 2015 computed using the tax rate of 20%, which is 5%
lower than the regular tax rate (Note 17i).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION (continued)
Perhitungan beban pajak kini neto dan estimasi e. Computation of net income tax expense and
(tagihan) pajak penghasilan adalah the estimated income tax payable (claim for
tax refund) is as follows: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015

Current income tax expense


using applicable tax rate
15.970.964 3.378.746 Company(*)
14.137.210 16.495.614 Subsidiaries
Prepayments of income tax
Company
(9.766.601) (2.403.459) Article 22
(6.493.787) (6.362.491) Article 23
(1.326.529) (4.560.582) Article 25

Total prepayments of income


(17.586.917) (13.326.532) tax - Company
Subsidiaries
(21.694.028) (22.329.572) Article 22
(7.535.035) (5.220.239) Article 23
(6.223.450) (10.781.605) Article 25
Total prepayments of income
(35.452.513) (38.331.416) tax - Subsidiaries
Company

(1.615.953) (9.947.786) Claim for tax refund


Subsidiaries
753.371 7.488 Income tax payable

(22.068.674) (21.843.290) Claim for tax refund

* The year 2015 computed using the tax rate of 20%, which is 5%
lower than the regular tax rate (Note 17i).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung f.
dengan memperhitungkan laba sebelum pajak
berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar
25% di 2016 dan 20% di 2015 dengan beban
pajak adalah sebagai berikut: expense is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian 100.896.941 52.490.576
Beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku 25.224.237 13.122.644
Pengaruh atas beda tetap
648.092 24.353
(3.194.026) (3.851.254)
Penyesuaian atas kurang bayar
pajak penghasilan badan untuk
tahun pajak sebelumnya 2.090.894 410.510
Koreksi atas rugi pajak Entitas Anak 1.144.363 -
Pajak tangguhan yang tidak dicatat 380.265 190.974
Penyesuaian terhadap aset pajak
tangguhan - neto -33.808 457.296
Pengaruh insentif pajak sebesar 5%
yang diperoleh Perusahaan - -844.686
Penerapan pajak penghasilan
pasal 31e pada Entitas Anak - -41.176
1.035.780 (3.653.983)
Beban pajak penghasilan - neto 26.260.017 9.468.661

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
Manfaat (beban) pajak tangguhan adalah g. Deferred income tax benefi
sebagai berikut: determined as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
Perusahaan
Pengaruh beda temporer
Imbalan kerja karyawan - neto 2.342.139 3.391.662
Pencadangan persediaan usang 276.166 509.012
Beban tangguhan 5.359 7.074
Penyusutan -505.016 -858.842
Entitas Anak
Pengaruh beda temporer
Imbalan kerja karyawan - neto 2.613.902 2.454.146
Rugi fiskal 1.281.431 4.887.955
Penyusutan 347.167 588.642
Pencadangan penurunan
nilai piutang 82.889 294.874
Pencadangan persediaan usang 66.555 59.079
Penyesuaian atas aset
pajak tangguhan - penyusutan 53.080 -457.296
Cicilan sewa pembiayaan 303 -305.714
Sewa tanah -83.241 -
Beban tangguhan - 82.128
Konsolidasi
Laba yang belum direalisasi
atas transaksi antar
perusahaan - neto -541.683 163.489
Manfaat pajak tangguhan - neto 5.939.051 10.816.209
Manfaat (beban) pajak tangguhan
yang dicatat pada penghasilan
komprehensif lain -
kerugian aktuarial atas
liabilitas imbalan kerja:
Perusahaan 432.102 (2.009.594)
Entitas anak 850.476 (1.003.725)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

17. TAXATION (continued)


h. Deferred tax assets (liabilities)
31 Desember/December 31,
2016 2015
Company
Deferred tax assets
23.405.600 20.631.359 Employee benefits liability
Allowance for
2.186.734 2.186.734 impairment of receivables
4.196.767 3.920.601 Allowance for inventory losses
Deferred tax liabilities
(2.776.693) (2.271.677) Depreciation
- -5.359 Deferred expenses
Subsidiaries
Deferred tax assets
18.654.088 15.189.710 Employee benefits liability
16.211.713 14.930.282 Tax loss carryforward
1.181.813 1.115.258 Allowance for inventory losses
Allowance for
862.822 779.933 impairment on receivables
Deferred tax liabilities
-722.628 -722.931 Lease installments
-483.508 -883.755 Depreciation
-83.241 - Land rental
Consolidation

Unrealized profit from inter-company


177.216 718.899 transactions - net
62.810.683 55.589.054 Deferred tax assets - net

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
Lainnya
Perusahaan
Pada tahun 2016, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2014.
Berdasarkan SKPLB tersebut, Kantor Pajak
menyetujui tagihan pajak penghasilan badan
Perusahaan untuk tahun
Rp376.116 (lebih kecil dari jumlah yang ditagih
sebesar Rp1.524.537) dan mengeluarkan STP
dengan total nilai Rp21.074. Pada tahun 2016,
Perusahaan telah menerima pengembalian atas
tagihan tersebut sebesar Rp376.116, sedangkan
sisa tagihan pajak penghasilan Perusahaan
sebesar Rp1.524.537, dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan pada beban pajak penghasilan -
neto.
Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS)
Pada tahun 2015, CMSS juga menerima SKPKB
dan STP atas denda untuk tahun pajak 2014,
2012 dan 2011. Berdasarkan SKPKB dan STP,
CMSS terutang tambahan Pajak Penghasilan
Badan dan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar
Rp3.697, yang dibebankan sebagai beban pada
tahun 2015.
Pada tahun
Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak
2014. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut,
CMSS terutang tambahan pajak penghasilan
badan Perusahaan untuk tahun 2014 sebesar
Rp210.736. CMSS menerima dan membayar
hasil SKPKB tersebut. Atas hasil ini CMSS
mencatat tambahan biaya pajak penghasilan -
neto sebesar Rp566.357 (termasuk menghapus
saldo tagihan pajak penghasilan sebesar
Rp355.621).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
Lainnya (lanjutan)

Pada tanggal 3 Juni 2015, KKS menerima


SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan
SKPLB tersebut, Kantor Pajak menyetujui
tagihan pajak penghasilan KKS untuk tahun 2013
sebesar Rp5.563.729 (sama dengan jumlah yang
ditagih). Pada tahun yang sama, KKS juga
menerima STP untuk tahun pajak 2012 dan
2015. Berdasarkan STP tersebut, KKS terutang
tambahan PPN sebesar Rp272.618 yang
dibebankan sebagai beban pada tahun 2015.
Pada tahun 2016, KKS menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2014.
Berdasarkan SKPLB tersebut, Kantor Pajak
menyetujui tagihan pajak penghasilan badan
KKS untuk tahun 2014 sebesar Rp5.864.351
(sama dengan jumlah yang ditagih) dan
mengeluarkan STP dengan total nilai Rp119.862.
Pada tahun 2016, KKS telah menerima
pengembalian atas tagihan tersebut sebesar

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (lanjutan)
i. Lainnya (lanjutan)
CSB
Pada tanggal 5 Mei 2015, CSB menerima SKPLB
untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB
tersebut, Kantor Pajak menyetujui tagihan pajak
penghasilan CSB untuk tahun seb 2015
sebesar Rp1.433.694.
Pada tahun 2016, CSB menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk
tahun pajak 2014. Berdasarkan SKPLB tersebut,
Kantor Pajak menyetujui tagihan pajak
penghasilan badan CSB untuk tah 2014
sebesar Rp4.478.956. Pada tahun 2016, CSB
telah menerima pengembalian atas tagihan
tersebut.
ETI
Pada tahun 2015, ETI menerima SKPKB untuk
tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPKB tersebut,
ETI terutang tambahan PPN sebesar Rp296.224.
Disamping itu, pada tahun yang sama, ETI juga
menerima SKPLB untuk tahun pajak 2011 dan
2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, kantor pajak
menyetujui tagihan pajak penghasilan ETI untuk
tahun 2011 dan 2012 sebesar Rp274.681 (lebih
kecil dari jumlah yang ditagih sebesar
Rp410.510).
CALS, CAS, CHS, HCG dan CLS
Pada tahun 2016, beberapa Entitas Anak
mengikuti program tax amnesty, dimana para
entitas anak telah menerima persetujuan berupa
Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari
Menteri Keuangan. Sebagai konsekuensinya
seluruh saldo tagihan pajak penghasilan, beserta
seluruh akumulasi rugi fiskal akan dihapus. Total
estimasi tagihan pajak penghasilan yang
dihapuskan akibat dari program pengampunan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
Lainnya (lanjutan)
Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang
“Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib
Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka”, yang berlaku sejak tanggal
2008, mengatur tentang perseroan
terbuka dalam negeri di Indonesia yang dapat
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak
Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17
1b Undang-undang Pajak Penghasilan,
dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas
lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang
jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau
lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan
saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh
pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki
saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham
yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud
harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam
waktu paling singkat enam bulan dalam jangka
waktu satu tahun pajak.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
Desember 2015, berdasarkan
No. DE/I/2016-0111
No. DE/I/2015-0236 yang diterbitkan oleh
PT Datindo Entrycom (biro administrasi efek),
5 Januari 2016, Perusahaan telah
memenuhi kriteria tersebut dan oleh karenanya
telah menerapkan penurunan tarif pajak ini
terhadap beban pajak kini untuk tahun 2015.

Beban akrual terdiri dari:

2016

Keamanan dan Kebersihan

Beban akrual - lain-lain terutama terdiri dari biaya


listrik dan biaya kantor lainnya.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG

Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh Grup


dari pihak ketiga dan terdiri dari:

2016

PT Bank Central Asia Tbk - setelah


dikurangi biaya transaksi yang
belum diamortisasi sebesar
Rp1.865.960 pada tahun 2016 dan
Rp2.273.777 pada tahun 2015 187.025.347
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.000.000
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
sebesar Rp60.208 pada tahun
2016 dan Rp69.240 pada tahun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk -


setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi
sebesar Rp17.770 pada tahun
2016 dan Rp44.424 pada tahun

PT Dipo Star Finance

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

220.624.131
Dikurangi bagian yang jatuh tempo

PT Bank Central Asia Tbk 39.295.153


PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

52.420.699
168.203.432

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

a. Berikut ini merupakan rincian


dengan fasilitas dan saldo

Saldo utang

Fasilitas
Akta notaris/ No./ kredit/
Notarial deed No. Credit
facilities

Arnasya A. 13 Kredit
Pattinama, S.H. investasi
(KI) 1/
Credit
Investment
(KI) 1
KI 2

2016

Arnasya A. 5 KI 4
Pattinama, S.H.

Arnasya A. 22 KI 7
Pattinama, S.H.

Arnasya A. 8 KI 8
Pattinama, S.H.

Arnasya A. 10 KI 9
Pattinama, S.H.

2023
Arnasya A. 14 KI 10
Pattinama, S.H.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

a. Berikut ini merupakan rincian informasi terkait


dengan fasilitas dan saldo pinjaman milik
Perusahaan: (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2016, semua fasilitas
kredit telah digunakan seluruhnya.
Seluruh pinjaman di atas tersebut dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 9,75% sampai dengan 10,75%
dan sebesar 10,75% masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
2015, dan dijamin dengan jaminan yang
sama dengan jaminan untuk fasilitas kredit
rekening koran BCA (Catatan 14).
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit,
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi beberapa
kondisi tertentu, diantaranya adalah menjaga
rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)
BCA (lanjutan)
a. Berikut ini merupakan rincian informasi terkait
dengan fasilitas dan saldo pinjaman milik CMSS:

Akta
notaris/ Facilitas
No./ No. kredit/ Credit
Notarial
deed facilities

Arnasya A. 28 KI 4
Pattinama,
S.H.

Arnasya A. 9 KI 5
Pattinama,
S.H.

Arnasya A. 9 KI 6
Pattinama, (Dialihkan ke
S.H. KI 7 dan KI 8
/Transferred
to KI 7 and KI
Telah diubah 8
dengan
No. 35/
Amended by
No. 35

Arnasya A. 35 KI 7
Pattinama,
S.H.

Arnasya A. 11 KI 8
Pattinama,
S.H.

Arnasya A. 11 KI 9
Pattinama,
S.H.

Pada tanggal 31 Desember


fasilitas kredit telah digunakan seluruhnya,
kecuali untuk KI 9 dimana BCA memperpanjang
jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

Berikut ini merupakan rincian informasi terkait


dengan fasilitas dan saldo pinjaman milik CMSS:

Seluruh pinjaman di atas tersebut dikenakan


bunga dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 9,75% sampai dengan 10,75%
dan sebesar 10,75% masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
2015, dan dijamin dengan jaminan yang
sama dengan jaminan untuk fasilitas kredit
rekening koran (Catatan 14).
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit,
CMSS diwajibkan untuk mematuhi beberapa
kondisi tertentu, diantaranya adalah menjaga
rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan
tersebut telah terpenuhi.
CALS memperoleh fasilitas kredit investasi dari
BCA dengan pagu kredit sebesar Rp8.000.000.
tahun 2014, pagu kredit menjadi
Rp17.000.000 Jatuh tempo pinjaman ini adalah
9 Desember 2017. Pinjaman ini digunakan untuk
membiayai perluasan gudang CALS di
Palembang. Pinjaman tersebut dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar
9,75% sampai dengan
sebesar 10,75% masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, dan dijamin dengan tanah dan bangunan
milik Tn. Budyanto Totong dan Tn. Simonardi S.
(pihak-pihak yang berelasi) serta piutang usaha
dan persediaan barang milik CALS (Catatan 6
dan 9). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, saldo hutang CALS masing-masing adalah
sebesar Rp11.425.000 dan Rp14.810.875. Total
pembayaran cicilan selama tahun 2016 adalah
sebesar Rp3.385.875.
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit,
CALS diwajibkan untuk mematuhi beberapa
kondisi tertentu, diantaranya adalah menjaga
rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit open account


financing buyer (OAF) dan kredit angsuran berjangka
(KAB) dengan pagu kredit masing-masing sebesar
Rp10.000.000 dan 18.658.000 yang digunakan untuk
modal kerja dan program investasi Perusahaan. Jatuh
tempo fasilitas OAF adalah tanggal 13 Agustus 2011.
Pada tanggal 13 Agustus 2011, Perusahaan dan
Danamon setuju untuk mengubah OAF menjadi
fasilitas kredit rekening koran (PRK) dan kredit
berjangka (KB) dengan pagu kredit masing-masing
sebesar Rp5.000.000.
Fasilitas KAB terutang dalam cicilan bulanan sampai
dengan tanggal 22 Juli 2018. Selama
Perusahaan melakukan 3 penarikan tambahan dari
fasilitas KAB, pada bulan Maret, Mei dan Juli masing-
masing sebesar Rp4.000.000, Rp4.000.000 dan
Rp4.311.870 yang akan dicicil dalam cicilan bulanan
dimulai sejak bulan Maret, Mei dan Juli 2013 sampai
dengan bulan Maret, Mei dan Juli 2018.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha dan
tanah milik Perusahaan (Catatan 6 dan 12). Pinjaman
Pinjaman rekening koran dan KAB tersebut dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 10,15% sampai dengan 10,75% dan
10,75% masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
terutang fasilitas KAB masing-masing sebesar
Rp3.569.802 dan Rp6.517.798. Total pembayaran
cicilan selama tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.947.996.
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit,
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi beberapa
kondisi tertentu, diantaranya adalah menjaga rasio-
rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
2016, semua rasio keuangan tersebut telah terpenuhi.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit angsuran


dengan pagu kredit sebesar Rp7.225.000 yang
digunakan untuk keperluan pembangunan
gudang di Bandung. Pinjaman tersebut dijamin
dengan hak atas tanah dan bangunan yang
dimiliki melalui utang tersebut (Catatan
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan berkisar antara 10,75% sampai 11,00%
dan sebesar 11,00% untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan
Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan bulanan
selama jangka waktu tujuh tahun sampai dengan
28 September 2023. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, saldo terutang
fasilitas kredit angsuran masing-masing sebesar
Rp7.051.481 dan Rp6.863.751.
pembayaran cicilan selama tahun 2016 adalah
sebesar Rp187.730.
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit,
Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi beberapa
kondisi tertentu, diantaranya adalah menjaga
rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal
31 Desember 2016, semua rasio keuangan
tersebut telah terpenuhi.
KKS memperoleh fasilitas kredit angsuran
dengan pagu kredit sebesar Rp4.550.000 yang
digunakan untuk keperluan take over hutang
bank dari PT Bank Rabobank International
Indonesia. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak
atas tanah dan bangunan yang dimiliki melalui
utang tersebut (Catatan 12) dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,00%
dan sebesar 11,00% masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
2015. Pinjaman tersebut terutang dalam
cicilan bulanan selama jangka waktu tiga tahun
sampai dengan tanggal 26 Oktober 2016. Total
pembayaran cicilan selama tahun 2016 adalah
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

KKS memperoleh fasilitas kredit angsuran dengan


pagu kredit sebesar Rp619.500. Pinjaman
tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki
melalui utang tersebut (Catatan
dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga
tahunan sebesar 11,59% masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan bulanan
selama jangka waktu tiga tahun sampai dengan
11 November 2016. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, saldo terutang
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp59.734. Total
pembayaran cicilan selama tahun 2016 adalah
sebesar Rp59.734. Di 2016, semua saldo
terhutang sehubungan dengan fasilitas tersebut

KKS memperoleh fasilitas kredit angsuran


dengan pagu kredit sebesar Rp717.640. Pada
2015, pagu fasilitas kredit angsuran
berubah menjadi Rp442.820. Pinjaman tersebut
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui
utang tersebut (Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar
7,12% sampai dengan 8,23% masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan bulanan
selama jangka waktu tiga tahun sampai dengan
2017. Pada tanggal 31 Desember
2015, saldo terutang sebesar
Rp145.142 dan Rp292.496. Total pembayaran
cicilan selama tahun 2016 adalah sebesar
Berdasarkan syarat dalam perjanjian kredit, KKS
diwajibkan untuk mematuhi beberapa kondisi
tertentu, diantaranya adalah menjaga rasio-rasio
keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember
2016, semua rasio keuangan tersebut telah

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)
PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan)
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan konsumen
keseluruhan pagu kredit sebesar Rp2.880.000
yang digunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan
kendaraan yang dimiliki melalui utang tersebut
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang dalam
cicilan bulanan selama jangka waktu 36 bulan
sampai dengan bulan Desember
tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang
sebesar Rp2.240.000. Total pembayaran cicilan
selama tahun 2016 adalah sebesar Rp640.000.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
a. Pada tahun 2016, KKS memperoleh fasilitas Term
Loan dengan pagu kredit sebesar US$500.000.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan
bangunan yang dimiliki melalui utang tersebut
(Catatan 12) dan dikenakan bunga dengan
tingkat suku bunga tahunan sebesar 8% pada
tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman tersebut
terutang dalam cicilan bulanan selama jangka
waktu dua tahun sampai dengan tanggal 1 April
2018. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo
terutang sebesar US$333.336 (setara dengan
Rp4.478.702). Total pembayaran cicilan selama
tahun 2016 adalah sebesar US$166.664.
b. Pada 28 Juni 2016, MHS memperoleh fasilitas
kredit investasi dengan pagu kredit sebesar
Rp10.000.000. Pinjaman tersebut dijamin dengan
hak guna bangunan dan personal guarantee atas
nama Hadi Wijaya (Catatan 12) dan dikenakan
bunga dengan tingkat suku bunga tahunan
sebesar 9,95% pada tanggal 31 Desember 2016.
Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan bulanan
selama jangka waktu lima tahun sampai dengan
tanggal 28 Juni 2021. Pada tanggal 31 Desember
2016, saldo terutang sebesar Rp10.000.000.
MHS belum melakukan pembayaran cicilan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh


fasilitas kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp862.400 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar
5,44% pada tahun 2016 dan 2015. Pinjaman
tersebut terutang dalam cicilan bulanan selama
jangka waktu tiga tahun sampai dengan tanggal
14 Februari 2017. Pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, saldo terutang masing-masing
sebesar Rp47.911 dan Rp335.378. Total
pembayaran cicilan selama tahun 2016 adalah
sebesar Rp287.467.
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp771.920 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar
4,45% pada tahun 2016. Pinjaman tersebut
terutang dalam cicilan bulanan selama jangka
waktu tiga tahun sampai dengan Maret 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang
sebesar Rp578.940. Total pembayaran cicilan
selama tahun 2016 adalah sebesar Rp192.980.
Pada tahun 2014, CMSS memperoleh fasilitas
kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp843.200 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar
5,44% masing-masing pada tahun
2015. Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan
bulanan selama jangka waktu tiga tahun sampai
dengan bulan Maret 2017. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, saldo terutang
masing-masing sebesar Rp58.289

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)
PT BCA Finance (lanjutan)
Pada tahun 2016, MHS memperoleh fasilitas
kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp496.150 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
tersebut (Catatan
dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar
antara 8,47% sampai dengan 8,63% pada tahun
2016. Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan
bulanan selama jangka waktu dua tahun sampai
dengan tanggal 24 Mei 2018. Pada tanggal 31
Desember 2016, saldo
Rp395.592. Total pembayaran cicilan selama
tahun 2016 adalah sebesar Rp100.558.
Pada tahun 2015, KKS memperoleh fasilitas
kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp408.100 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
tersebut (Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar
9,28% masing-masing pada tahun
2015. Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan
bulanan selama jangka waktu tiga tahun sampai
dengan tanggal 1 Juni
31 Desember 2016 dan
masing-masing sebesar Rp216.503 dan
Rp345.027. Total pembayaran cicilan selama
tahun 2016 adalah sebesar Rp128.524.
Pada bulan Maret
fasilitas kredit dengan keseluruhan pagu sebesar
Rp303.850 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
tersebut (Catatan 12) dan dikenakan bunga
dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar
antara 7,49% sampai dengan 8,99% pada tahun
2016. Pinjaman tersebut terutang dalam cicilan
bulanan selama jangka waktu tiga tahun sampai
dengan Februari 2019
31 Desember
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BANK JANGKA PANJANG
PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)
PT Dipo Star Finance
Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp2.181.550 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang
dalam cicilan bulanan selama jangka waktu 36 bulan
sampai dengan bulan Desember 2019. Pada tanggal
31 Desember 2016, saldo terutang sebesar
Rp2.034.754. Total pembayaran cicilan selama tahun
2016 adalah sebesar Rp146.796.
2016, CMSS memperoleh fasilitas
pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp3.952.191 yang digunakan untuk
membiayai pembelian beberapa kendaraan. Pinjaman
ini dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui
utang tersebut (Catatan 12). Pinjaman tersebut
terutang dalam cicilan bulanan selama jangka waktu
antara 12 sampai dengan 36 bulan dengan cicilan
terakhir sampai dengan paling lama bulan September
2019. Pada tanggal 31 Desember
terutang sebesar Rp2.503.189. Total pembayaran
cicilan selama tahun 2016 adalah

2016, MHS memperoleh fasilitas


pembiayaan konsumen dengan keseluruhan pagu
kredit sebesar Rp162.500 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang
(Catatan 12). Pinjaman tersebut terutang
dalam cicilan bulanan selama jangka waktu 24 bulan
sampai dengan bulan November 2018. Pada tanggal
31 Desember 2016, saldo terutang sebesar
Rp130.740. Total pembayaran cicilan selama tahun
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
2014, penambahan utang sewa
diperoleh Perusahaan
PT Hewlett Packard Indonesia, sehubungan
dengan perolehan peralatan kantor dengan total
perolehan sebesar
(Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2016
nilai buku neto dari aset sewa pembiayaan adalah
sebesar Rp487.680 (Catatan 12).
2014, penambahan utang sewa
pembiayaan diperoleh CMSS dan ETI dari
PT Dipo Star Finance and PT Toyota Astra
Financial Service, sehubungan dengan perolehan
kendaraan dengan total harga perolehan sebesar
(Catatan 12 Pada
31 Desember 2016, nilai buku neto dari aset
sewa pembiayaan adalah sebesar Rp308.871

Berikut ini adalah rekonsiliasi antara total nilai kini


dari pembayaran sewa minimum di masa depan
dengan saldo utang sewa pembiayaan:

Antara satu tahun sampai lima tahun


Total pembayaran sewa minimum

Nilai kini dari pembayaran

Disajikan dalam laporan


posisi keuangan konsolidasian:
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Grup memberikan imbalan kerja kepada
karyawannya yang telah mencapai usia pensiun
55 tahun sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal
2003. Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak

Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen


beban imbalan kerja yang dicatat di laporan laba
dan penghasilan komprehensif
konsolidasian dan jumlah yang dicatat dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk
kewajiban imbalan kerja sesuai dengan perhitungan
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris
independen.
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan upah tahunan
Tingkat kematian
Usia pensiun

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
Berdasarkan hasil penilaian aktuaria, beban imbalan
- neto dan liabilitas imbalan kerja, adalah
are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
18.256.260 18.482.459
12.595.812 10.745.084
Biaya jasa lalu - perubahan manfaat (5.515.979) (1.609.198)
1.256.233 564.563

416.456 1.767.759
27.008.782 29.950.667
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai b.
are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
143.284.253 131.954.319
27.008.782 29.950.667

di pendapatan komprehensif lainnya 5.130.310 (12.053.299)


(7.194.166) (6.567.434)

168.229.179 143.284.253
Mutasi pendapatan komprehensif lainnya yang
berasal dari aktuaris adalah sebagai berikut: income are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
(1.357.354) (13.410.653)

5.130.310 12.053.299
3.772.956 (1.357.354)
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
143.284.253 131.954.319
(5.515.979)
18.256.260
12.595.812

416.456
Pembayaran selama tahun berjalan (5.937.933)

Keuntungan (kerugian) aktuarial dari


11.686.267
Keuntungan (kerugian) aktuarial dari
penyesuaian pengalaman (6.555.957)
168.229.179 143.284.253
Informasi nilai kini liabilitas imbalan pasti, pada
31 Desember 2016 dan periode empat
tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014

168.229.179 143.284.253 131.954.319

(6.555.957) (1.825.721 ) (1.327.944)


PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir and for the Year Then Ended
Pada Tanggal tersebut (Expressed in thousands of rupiah,
(Disajikan dalam ribuan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Efek dari perubahan satu poin persentase dalam The effect of a one-percentage point change in
tingkat diskonto terhadap nilai kini liabilitas imbalan discount rate to present value of benefit obligati
31 Desember 2016 adalah as of December 31, 2016 is as follows:

Increase
151.667.100 Present value of benefit obligation
Decrease
187.583.162 Present value of benefit obligation
Efek dari perubahan satu poin persentase dalam The effect of a one-percentage point change in
kenaikan upah tahunan terhadap nilai kini liabilitas annual salary increment rate to present value of
31 Desember 2016 benefit obligation as of December 31, 2016 is as
follows:
Increase
187.116.579 Present value of benefit obligation
Decrease
151.739.641 Present value of benefit obligation
Jadual jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti The maturity profile of defined benefits obligatio
as of December 31, 2016:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
9.461.025 Within one year
25.922.791 2 - 5 years
395.833.175 More than 5 years
431.216.991 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan Management believes that the employee benefi
kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang liability is sufficient in accordance with th
disyaratkan oleh Undang-undang Tenaga Kerja requirements of Labor Law No. 13/2003.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Rincian jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada kepentingan nonpengendali atas Entitas
Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
23.160.791
19.808.611
17.146.773
8.316.596
7.931.697
5.805.552
4.716.452
2.524.814
1.884.036
1.180.655

93.779.384
Total penghasilan komprehensif lain yang dapat
diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
atas Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah
Rp2.209.259 pada tahun

Kepentingan nonpengendali yang dianggap material


terhadap Perusahaan adalah CALS, ETI, CHS, CLS,

2016, jumlah dividen tunai yang


dibayarkan kepada kepentingan nonpengendali
adalah sebesar Rp4.607.500.
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan entitas
anak yang memiliki kepentingan nonpengendali
Laba (rugi) tahun berjalan/Profit (loss) for the year
Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan/
Total comprehensive income (loss) for the year

Aktivitas operasi/Operating activities


Aktivitas investasi/Investing activities
Aktivitas pendanaan/Financing activities

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

23. CAPITAL STOCK

December 31, 2016 is as follows:


Total saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of Persentase
issued and pemilikan/
fully paid Percentage Total/
capital stock of ownership Total
1.427.059.424 3521% 142.705.942
851.200.000 2100% 85.120.000
592.200.000 1461% 59.220.000

148.528.600 366% 14.852.860


14.110.600 35% 1.411.060

1.019.954.296 2517% 101.995.430


4.053.052.920 100% 405.305.292

December 31, 2015 is as follows:


Total saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of Persentase
issued and pemilikan/
fully paid Percentage Total/
capital stock of ownership Total
906.828.200 3132% 90.682.820
608.000.000 2100% 60.800.000

85.200.000 294% 8.520.000


10.079.000 35% 1.007.900

1.284.930.600 4439% 128.493.060


2.895.037.800 10000% 289.503.780

price of Rp425
shareholder who had
entitled to

additional paid-in
Rp374,527,587
amounting to Rp1,827,327) (Note 24).

average number of shares are as follows:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
3.474.045.360 2.895.037.800

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai

31 Desember/December 31,
2016
Penawaran umum perdana (IPO) -
600.000.000 saham dengan harga
Rp200 (dalam jumlah penuh)
60.000.000
Biaya-biaya penerbitan saham
(8.543.738)
Selisih nilai transaksi dengan
426.357
Penawaran umum terbatas I (PUT I) -
PMHMETD I setelah dikurangi
Biaya penerbitan saham
374.527.587
426.410.206

penjualan konsolidasian berdasarkan


kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016
Penjualan Barang Beli Putus
2.778.681.596
1.560.896.558
1.441.581.891
428.721.555
227.492.085
218.753.463
195.298.967
101.795.693
89.416.861
80.096.778
Atap gelombang dan genteng 57.612.924
57.154.419
175.366.955
313.595.949
7.726.465.694

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. PENJUALAN NETO (lanjutan)
penjualan konsolidasian berdasarkan
kelompok produk utama adalah sebagai berikut:

2016 2015

68.716.495 69.205.268
50.018.487 43.138.307
43.848.795 37.367.189
23.750.727 15.810.156
9.447.546 353.923
9.093.187 7.650.337
5.521.944 5.471.787
31.057.396 19.991.367
241.454.577 198.988.334
7.967.920.271 7.284.517.501

Cost of Consignment Sales (Note 26)


(57.339.284) (56.858.874)
(42.908.145) (36.304.544)
(37.594.588) (32.049.605)
(17.782.909) (13.086.761)
(9.273.458) -314.773
(7.709.555) (7.007.781)
(4.585.436) (4.471.623)
(25.838.271) (16.590.467)
(203.031.646) (166.684.428)
7.764.888.625 7.117.833.073
Sales to related parties (Note
0.20% of the consolidated net sales for the year
ended December 31, 2016 (2015: 0.36%).

There was no sale made by the Group to an


10% dari penjualan neto individual customer that exce
consolidated net sales for the years ended
December 31, 2016 and 2015.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

26. COST OF SALES

The details of cost of sales are as follows:

2016 2015
1.372.036.211 1.261.128.038
7.154.924.420 6.416.269.835
8.526.960.631 7.677.397.873
(1.658.370.404) (1.372.036.211)
6.868.590.227 6.305.361.662

203.031.646 166.684.428
6.665.558.581 6.138.677.234
6.868.590.227 6.305.361.662
(Catatan 8b) Purchases from related parti
represented 17.89% of the consolidated net sale
for the year ended Decemb
(2015: 13.85%).
In 2016 and 2015, there was no purchase made
by the Group from an individual customer that
exceeded 10% of the consolidated net sales.
27. SELLING AND
ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of selling and general and
administrative expenses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015

302.950.936 263.250.104
88.679.396 78.535.769
69.497.382 71.503.412
61.010.358 49.713.199
49.564.792 44.283.280
29.136.384 28.287.130
20.963.059 18.185.512
18.152.865 15.757.797
17.545.071 14.373.715
12.017.776 11.227.531
6.686.020 5.552.359
6.446.548 5.865.096
5.273.318 5.613.054

10.462.205 19.606.084
698.386.110 631.754.042

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

27. SELLING AND GENERAL


ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
The details of selling and general and
administrative expenses are as follows:

2016 2015
General and administrative expenses
179.776.915 176.074.571 Salaries and allowances
18.741.517 19.847.907 Bank administration charges
13.801.660 9.870.909 Lease
12.310.423 11.049.956 Business travelling
10.144.938 11.148.732 Depreciation (Note 12)
8.144.500 7.069.555 Professional fees
7.624.590 4.382.655 Taxes and licenses
7.482.310 7.129.557 Electricity, water and telephone
Others (each below
16.116.523 13.802.023 Rp5,000,000)
Total general and administrative
274.143.376 260.375.865 expenses
972.529.486 892.129.907 Total operating expenses

28. SEGMENT INFORMATION

business and geographical segments.

segment is as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/
For the year ended December 31, 2016
Distribusi/ Eliminasi/
Distribution Retail/Retail Elimination
5.715.172.158 2.133.453.861 (83.737.394)
653.571.767 445.758.277 -
3.653.679.047 1.470.929.658 (883.788.385)
3.021.166.692 835.636.968 (1.027.757.653)

64.130.257 89.366.982 -

25.454.526 34.255.204 -

28. SEGMENT INFORMATION (continued)

segment is as follows: (continued)


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
For the year ended December 31, 2015
Distribusi/ Eliminasi/
Distribution Retail/Retail Elimination
5.130.459.194 2.049.549.957 (62.176.078)
566.453.828 415.577.603 (2.875.592)
3.051.763.569 1.178.049.066 (707.239.784)
2.016.334.229 769.716.271 (116.996.633)

60.646.701 133.946.320 -

23.289.493 32.142.519 -

geographical segment is as follows:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31,
2016 2015
6.419.282.976 5.980.194.753
855.351.233 720.809.820
288.078.105 222.282.174
202.176.311 194.546.326
7.764.888.625 7.117.833.073

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
CURRENCIES
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
(terutama dolar Amerika Serikat) serta
konversinya ke dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang
kertas asing dan/atau kurs transaksi pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
date are as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Mata uang Konversi ke mata
asing/ uang rupiah/
Foreign Rupiah
currencies equivalent

85.743 1.152.040
180.000 2.418.480
3.570.520

3.846.719 51.684.520
2.257.574 30.332.766
333.336 4.478.702
86.495.988
82.925.468
Pada tanggal 15 Maret 2017, kurs tukar mata uang
(dalam jumlah penuh)
untuk US$1. Jika aset dan liabilitas moneter dalam
31 Desember 2016 December
dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata
pada tanggal 15 Maret 2017, maka liabilitas neto
Rp376,493.

2010, Perusahaan mengadakan a. In


perjanjian distribusi dengan PT Procter &
Gamble Home Products Indonesia (pemasok),
dimana dalam perjanjian ini Perusahaan
ditunjuk sebagai distributor atas beberapa
produk tertentu dalam suatu wilayah dan
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN PERIKATAN

dan Entitas Anak


mengadakan perjanjian dengan beberapa
pemasok, dimana Perusahaan dan/atau Entitas
Anak ditunjuk sebagai distributor atau sub-
distributor atas beberapa produk tertentu dalam
suatu wilayah dan dengan syarat dan ketentuan
yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian-
perjanjian tersebut dijamin dengan bank garansi
dari bank-bank tertentu (Catatan 14, 30d, 30h,

Selain itu, perjanjian distribusi yang dilakukan


CAS dengan PT Mulia Industrindo Tbk
(pemasok utama) dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan milik CAS (Catatan 6 dan 9).
c. Perusahaan dan beberapa Entitas Anak
mengadakan perjanjian dengan beberapa pihak
sehubungan dengan penyewaan bangunan
kantor, toko dan gudang yang digunakan untuk
kegiatan operasi. Perjanjian-perjanjian tersebut
memiliki jangka waktu antara satu tahun sampai

d. Pada tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan dan


PT Bank Ekonomi Raharja Tbk melakukan
perubahan atas perjanjian kredit (Catatan 14),
dimana dalam perubahan tersebut termasuk
melakukan penurunan jumlah fasilitas Bank
1 (BG
Rp16.500.000 menjadi Rp3.000.000. Dalam
perubahan itu PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
setuju untuk memperpanjang jangka waktu BG
1 sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada
31 Desember 2016, fasilitas bank

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN PERIKATAN
Pada bulan Juni 2008, Perusahaan mengadakan
perjanjian utang piutang dengan CMSS dan MBI,
dimana Perusahaan setuju untuk memberikan
pinjaman kepada CMSS dan MBI untuk keperluan
modal kerja dengan batas maksimum sebesar
Rp54.750.000. Pinjaman tersebut akan jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sesuai suku
bunga pasar. Pinjaman ini telah dilunasi pada
tanggal jatuh temponya.
Pendapatan bunga yang diterima oleh
Perusahaan dan beban bunga yang dibayar oleh
CMSS dan MBI untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp442.924 (2015: Rp490.760) telah dieliminasi
dalam laporan keuangan konsolidasian.
Pada bulan Desember 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan
PT Buanatata Adisentosa (pemegang saham)
sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk
menyewa sebuah gudang dengan jangka waktu
sewa lima tahun dimulai sejak tanggal 1 Januari
2009 dengan harga sewa Rp3.750.000. Periode
sewa tersebut telah diperpanjang dengan
perpanjangan terakhir tanggal 13 Desember
2016, sampai dengan tanggal 31 Desember
2018, dengan harga sewa Rp4.060.800. Biaya
sewa sebesar Rp1.466.400 dan Rp1.466.400
telah dibebankan masing-masing ke operasi
tahun 2016 dan 2015 (Catatan 8c).
Pada bulan November 2008, CAS memperoleh
beberapa fasilitas bank garansi (Catatan
dengan keseluruhan jumlah sebesar Rp2.175.000
dan Rp400.000 masing-masing diperoleh dari
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) dan
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
sehubungan dengan kewajiban CAS kepada
PT Mulia Industrindo Tbk dan PT American
Standard Indonesia (pemasok). Pada tahun 2015,
pagu untuk bank garansi ditingkatkan menjadi
masing-masing Rp13.700.000 dan Rp5.000.000
untuk Maybank dan Ekonomi. Untuk memperoleh
fasilitas bank garansi dari Maybank tersebut, CAS
harus membuka deposito dengan jumlah yang
sama dengan keseluruhan nilai fasilitas bank
garansi tersebut, yang dicatat sebagai bagian dari
“Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya” dalam
posisi keuangan konsolidasian
(Catatan 13). Fasilitas bank garansi dari Maybank
dan Ekonomi tersebut masing-masing tersedia
sampai dengan tanggal 27 Januari

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. PERJANJIAN-PERJANJIAN

Pada tanggal 27 Juli


notaris No. 22 dari Arnasya A. Pattinama, S.H.,
Perusahaan dan BCA setuju untuk merubah
perjanjian kredit dimana dalam perubahan
tersebut, BCA menyetujui perpanjangan fasilitas
Garansi sebesar
(Catatan 14b.3). Pada tanggal
2014, berdasarkan akta notaris No.
Arnasya A. Pattinama, S.H., BCA setuju untuk
memberikan tambahan fasilitas Bank Garansi
sebesar Rp20.000.000. Fasilitas tersebut tersedia
sampai dengan tanggal
tanggal 31 Desember
Garansi yang belum
Rp22.188.000.
Pada tanggal 27 Juli
notaris No. 30 dari Arnasya A. Pattinama, S.H.,
BCA setuju untuk memberikan fasilitas bank
garansi (Catatan 14a.3 dan
Rp5.000.000 kepada CSAN yang digunakan
untuk menjamin pembayaran kepada pemasok.
Pada tanggal 4 September 2015, berdasarkan
akta notaris No.
pagu
Rp70.000.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 11 Juni
31 Desember 2016, fasilitas Bank Garansi yang
belum terpakai sebesar Rp22.900.000.
Pada tanggal 22 September
memperoleh fasilitas bank garansi, omnibus L/C
dan forward line dengan jumlah masing-masing
sebesar Rp8.000.000, US$8.000.000 dan
US$8.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk
yang masing-masing akan digunakan untuk
counter-guarantee, impor barang, dan hedging.
Fasilitas tersebut tersedia sampai dengan tanggal
11 Juni 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016,
fasilitas Bank Garansi, omnibus L/C dan forward
line yang belum terpakai masing-masing sebesar
Rp4.508.125, US$1,604,760 dan US$8,000,000.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES


The following table sets out the carrying values,
which approximate the fair values, of the Group’
financial instruments:
31 Desember/December 31,
2016 2015
Current Financial Assets
Loans and receivables
71.942.498 63.048.142 Cash and cash equivalents
Short-term investments -
2.440.080 4.642.925 time deposits
1.143.787.799 948.139.982 Trade receivables - net
116.658.822 93.376.480 Other receivables - net
Available-for-sale
4.215.469 4.053.336 short-term investments
1.339.044.668 1.113.260.865 Total current financial assets
Non-current Financial Assets
Loans and receivables
1.575.000 1.575.000 Amounts due from related party
3.425.000 3.425.000 Other non-current financial assets
5.000.000 5.000.000 Total non-current financial assets
1.344.044.668 1.118.260.865 Total financial assets
Current Financial Liabilities
Liabilities at fair value
or amortized cost
Short-term bank loans
702.965.334 783.213.212 and other borrowing - net
1.635.060.716 1.437.073.497 Trade payables
47.014.418 51.275.556 Other payables
39.954.223 32.683.195 Accrued expenses

Current maturities of long-term debts:


Bank loans and other
52.420.699 36.424.066 borrowing - net
597.195 1.164.050 Obligations under finance lease
2.478.012.585 2.341.833.576 Total current financial liabilities
Non-current Financial Liabilities
Liabilities at fair value
or amortized cost

Long-term debts -
net of current maturities:
Bank loans and
168.203.432 179.944.084 other borrowing - net
- 612.222 Obligations under finance lease
Total non-current financial
168.203.432 180.556.306 liabilities
2.646.216.017 2.522.389.882 Total financial liabilities

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan


dan disajikan dalam jumlah di mana instrumen
tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini
antara pihak-pihak yang berkeinginan
bukanlah dalam penjualan
dipaksakan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai
tercatat dari instrumen keuangan Grup telah
mendekati nilai wajarnya.
Metode-metode dan asumsi-asumsi dibawah ini
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
masing-masing kelas instrumen keuangan:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Instrumen keuangan jangka pendek dengan
jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas
dan setara kas, investasi jangka pendek
deposito berjangka, piutang usaha dan piutang
lain-lain - neto, investasi jangka pendek
tersedia untuk dijual, utang bank jangka pendek
dan pinjaman lainnya - neto, utang usaha dan
utang lain-lain, beban akrual, utang bank
jangka panjang dan pinjaman lainnya - neto
dan utang sewa pembiayaan jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati
nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Untuk investasi ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai tersedia-untuk-dijual, nilai wajarnya
ditentukan berdasarkan kuotasi harga pasar
terakhir yang dipublikasikan oleh Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari
piutang dari pihak berelasi, aset keuangan tidak
lancar lainnya, utang bank jangka panjang dan
pinjaman lainnya - neto dan utang sewa
pembiayaan jangka panjang dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar
dari aset keuangan tidak lancar lainnya dicatat
sebesar biaya historis karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis
untuk mengestimasi nilai wajar dari aset
tersebut karena tidak ada jangka waktu
pembayaran yang pasti walaupun tidak
diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang


(lanjutan)
Nilai wajar dari kewajiban jangka panjang
ditentukan dengan mendiskontokan arus kas
masa datang menggunakan suku bunga yang
berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati
untuk instrumen dengan persyaratan, resiko
kredit dan jatuh tempo yang sama.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk
menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
ï Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada
harga kuotasi

liabilitas sejenis.
ï Tingkat 2: Nilai wajar

maupun tidak langsung.


ï Tingkat 3: Nilai wajar

maupun tidak langsung.


TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara
kas dan piutang usaha. Grup juga mempunyai
berbagai liabilitas keuangan seperti utang usaha
dan lain-lain, beban akrual, utang bank dan
pinjaman lainnya serta utang sewa pembiayaan.
Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah
untuk menghasilkan pendanaan untuk operasi
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah
risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko mata uang. Penelaahan direktur
dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola
masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail
sebagai berikut:

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a. Risiko tingkat suku bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko bahwa
nilai wajar atau arus kas dimasa depan dari
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
dari berubahnya suku bunga pasar. Grup
menghadapi risiko atas perubahan suku bunga
pasar sehubungan dengan utang bank Grup
yang dikenakan tingkat suku bunga
mengambang.
Grup melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap pergerakan suku bunga pasar untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.
Di samping itu, Grup berusaha mengurangi
risiko tingkat suku bunganya dengan cara
mengurangi utang banknya.
b. Risiko kredit
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk mengurangi resiko ini, ada kebijakan
untuk memastikan penjualan produk hanya
didistribusikan kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup
dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Grup memiliki
kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk
pelanggan tertentu.
Di samping itu, Grup akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan
yang terlambat/gagal bayar.
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas
dan setara kas, investasi jangka pendek dan
aset keuangan tidak lancar lainnya, risiko kredit
yang dihadapi Grup timbul karena wanprestasi
dari counterparties. Grup memiliki kebijakan
untuk tidak menempatkan investasi pada
instrument yang memiliki risiko kredit tinggi dan
hanya menempatkan investasinya pada bank-
bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
Nilai maksimal atas eksposur risiko kredit dari
aset keuangan adalah sebesar nilai tercatat
sebagaimana diungkapkan pada Catatan 31.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
Risiko likuiditas
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat
mendanai pengeluaran modalnya dan membayar
utang yang jatuh tempo dengan menjaga
kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan
pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit
berkomitmen yang cukup.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus
kas dan arus kas aktual dan terus menerus
menilai kondisi pada pasar keuangan dalam
mencari kesempatan untuk mengejar inisiatif
penggalangan dana. Inisiatif-inisiatif ini termasuk
utang bank dan pinjaman dan penerbitan saham
di pasar modal.
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo
keuangan Grup berdasarkan
pembayaran kontraktual semula yang tidak
didiskontokan.

Kurang dari/
Below
1 tahun/year 1-2 tahun/years
Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya - neto/
Short-term bank loans and other borrowing - net 702.965.334 -
Utang usaha/Trade payables 1.635.060.716 -
Utang lain-lain/Other payables 47.014.418 -
Beban akrual/Accrued expenses 39.954.223 -
Liabilitas jangka panjang/Long-term debts:
Utang bank dan pinjaman lainnya - neto/
Bank loans and other borrowing - net 76.563.571 68.168.822
Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lea 613.144 -
2.502.171.406 68.168.822
Risiko mata uang asing
Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. Grup
menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing
karena pinjaman, penjualan dan pembelian
dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau
harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh
tolak ukur perubahan harganya dalam mata
uang asing (terutama dolar AS) seperti yang
dikutip dari pasar internasional. Grup tidak
mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal
untuk laju pertukaran mata uang asing, namun
Grup memiliki fasilitas dari bank tertentu untuk

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
Manajemen modal
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu disyaratkan
untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh
perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait
pada tanggal 31 Desember 2016. Selain itu, Grup
juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No.
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif
tanggal 16 Agustus
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan,
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat
menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, imbalan modal kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses pada tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016.
Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio
utang terhadap ekuitas (DER), dengan membagi
liabilitas berbunga dengan ekuitas. Kebijakan Grup
adalah menjaga DER dalam kisaran dari perusahaan
terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan pada
biaya yang rasional. Grup menyertakan dalam
liabilitas berbunga, utang bank jangka pendek dan
liabilitas jangka panjang
jangka panjang dan utang sewa pembiayaan). Yang
dikelola sebagai modal oleh manajemen adalah
modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan
entitas induk dan
nonpengendali. DER pada
31 Desember 2016 adalah sebesar
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
a. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada
tanggal 31 Maret 2016, yang telah diaktakan
dalam akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, No. 175, pemegang saham memutuskan
untuk, antara lain, membentuk dana cadangan
umum sebesar Rp200.000 dari saldo laba dan
dividen kas sejumlah
Rp7.237.595. Dividen kas tersebut telah dibayar
pada tanggal 12 April 2016.
b. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada
24 Juni 2015, yang telah diaktakan
dalam akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, No. 318, pemegang saham memutuskan
untuk, antara lain, membentuk dana cadangan
umum sebesar Rp200.000 dari saldo laba dan
dividen kas sejumlah
Rp14.475.189. Dividen kas tersebut telah
dibayar pada tanggal 24 Juli 2015.

34. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian


sehubungan dengan aktivitas yang tidak
mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
2016

Perolehan aset tetap dengan mengkredit:


14.093.058
7.718.521
2.838.078

1. Pada tanggal 2 Februari 2016, The Hongkong


and Shanghai Banking Corporation Limited
menyetujui perpanjangan fasilitas akseptasi
sampai dengan tanggal

2 Maret 2017, fasilitas kredit


rekening koran dan trust receipt dari Bank
Permata untuk KKS telah dilunasi dan tidak
diperpanjang kembali (Catatan 14).
3. Pada tahun 2017, para pemegang saham SGK
(entitas anak), menyetujui pembubaran SGK
dan oleh karena itu SGK tidak lagi melakukan
kegiatan usahanya. Pembubaran SGK tidak
memiliki dampak apapun pada operasional
Perusahaan karena SGK memiliki kontribusi
yang tidak material baik terhadap total aset

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah
disahkan oleh DSAK yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum
berlaku efektif sampai dengan 1 Januari 2017:
Amandemen PSAK No.1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.
ini mengklarifikasi,
mengubah secara signifikan,
persyaratan PSAK No.1, antara lain,
mengenai materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas
laporan keuangan dan pengidentifikasian
kebijakan akuntansi signifikan.
Amandemen PSAK No.16: Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini
mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK No.16 dan PSAK No.19 Aset
bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik
yang dihasilkan dari pengoperasian usaha
(yang mana aset tersebut adalah bagiannya)
dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian
melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan aset
tetap yang berdasarkan pada pendapatan

Amandemen PSAK No.24: Imbalan Kerja


tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
PSAK No.24 meminta entitas untuk
memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak
ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut
sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan
pada periode jasa sebagai imbalan negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa,
jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah
tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang
dari biaya jasa dalam periode ketika jasa
terkait diberikan, daripada alokasi iuran
tersebut pada periode jasa.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
PSAK No.5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan yang
dibuat manajemen dalam penerapan kriteria
agregasi PSAK No.5 paragraf 12 termasuk
penjelasan singkat segmen operasi yang
digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen


terhadap total aset jika rekonsiliasi
dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional, demikian juga
pengungkapan liabilitas segmen.
PSAK No.7 (Penyesuaian
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas
manajemen (entitas yang menyediakan jasa
personil manajemen kunci) adalah pihak
berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang
terjadi untuk jasa manajemennya.
PSAK No.16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam
PSAK No.16 dan PSAK No.19 aset dapat
direvaluasi dengan mengacu pada data pasar
yang dapat diobservasi terhadap jumlah
tercatat bruto ataupun neto. Sebagai
tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah
tercatat bruto dan jumlah tercatat aset
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
PSAK No.19 (Penyesuaian 2015): Aset
Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa dalam PSAK No.16 dan PSAK No.19
aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada
data pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai
tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah
tercatat bruto dan jumlah tercatat aset
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
dan Untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam ribuan rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN
NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
h. PSAK No.22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi
Bisnis. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi
ruang lingkup dan kewajiban membayar
imbalan kontijensi yang memenuhi definisi
instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas
keuangan atau ekuitas.
PSAK No.25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan
koreksi editorial pada PSAK No.25 paragraf

PSAK No.68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran


Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK
No.68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok
aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi
juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang
lingkup PSAK No.55.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar
akuntansi tersebut dan belum menentukan
terhadap laporan keuangan

Phone
Fax
www.csahome.com

1970 1972 1974


2000 2002 2004
(Mitra10)

Corporate Image
(Mitra10)

Annual Report 2016 03

May Jun Jul


Volume Harian Rata-rata (Lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp)
Average Daily Volume (Shares) Market Capitalization (IDR)
11,440,061 1,192,784,523,978
5,562,617,172 1,677,963,908,880
11,682,991 1,702,282,226,400
3,987,270 2,127,852,783,000

Volume Harian Rata-rata (Lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp)


Average Daily Volume (Shares) Market Capitalization (IDR)
7,503,703 1,751,497,869,000
10,427,702 1,201,440,687,000
15,472,458 1,065,373,910,400
10,228,615 1,152,225,044,400

Consolidated Statements of Financial Position

(In million Rupiah)


Current Assets
Property and Equipment - Net
Other Non - Current Assets
Total Assets
(In million Rupiah)
Current Liabilities
Non - Current Liabilities
Other Non - Current Liabilities
Total Liabilities
Non - Controlling Interests
Equity - Net
Total Equity
Total Liabilities and Equity

(In million Rupiah)


Sales*
Gross Profit
Profit for the year attributable to:

- Owners of the Parent Entity


- Non - Controlling Interests
Total Profit for the year
Total Comprehensive Income for the year
attributable to:
- Owners of the Parent Entity
- Non - Controlling Interests
Total Comprehensive Income for the year
Earnings per Share attributable to Owners
of the Parent Entity (In full amount)

Current Ratio (x)


Return on Assets
Return on Equity
Net Profit Margin
Debt to Assets Ratio (x)
Debt to Equity Ratio (x)
Interest-Bearing Debt to Assets Ratio (x)
Interest-Bearing Debt to Equity Ratio (x)
*Includes Consignment Sales
| Annual Report 2016 05
Net Income After Tax
- Up to IDR 20.000.000.000
- Between IDR 20.000.000.000
up to IDR 40.000.000.000
- More than IDR 40.000.000.000

Jumlah Dividen (Rp)


Total Dividend (IDR)
7.237.594.500
14.475.189.000
14.475.189.000
10.132.632.300

PO in 2007 were used for business


In 2016, although the economy is not recovering fully the
Company’s has recorded sales around IDR 7.97 trillion where
as Distribution segment still contributed 71% and 29% from
Modern Retail. The Company’s sales growth around 9.4%
due to diversity in Company’s business unit contribution
such as Building Material Distribution, FMCG (Consumer Goods)

In relation to 2016 financial performance, as reflected in the


Company’s Consolidated Financial Statements which is Audited
by Purwantono, Sungkoro & Surja, with Unqualified Opinion,

Sales increased by IDR 683 billion from IDR 7.28 trillion in


2015 to IDR 7.97 trillion in 2016. The 9.4% sales growth was
due to the increase in Direct Sales of IDR 641 billion from
IDR 7.1 trillion in 2015 to IDR 7.7 trillion in 2016; and also
due to the increase in Consignment Sales of IDR 42 billion
from IDR 199 billion in 2015 to IDR 241 billion in 2016. The
overall sales growth was contributed by sales growth in both
distribution segment and modern retail segment of 11.4%

8.000.000 10.000.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )

In 2016, Gross Profit increased from IDR 979 billion in 2015 to


IDR 1.1 trillion in 2016. The 12.3% increase in Gross Profit was
due to sales growth and improvement on margin especially on

800.000 1.000.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )

In 2016, Income from Operations was IDR 200 billion, which


increased by 29% or IDR 45 billion from IDR 155 billion in 2015.
Operating profit margin also increased 2.5% in 2016 compare
to 2.1% in 2015, mainly due to improvement in sales growth
compare to last year, and improvement on gross margin. Also
forex gained around IDR 3,4 billion compare to 2015 with forex

200.000 250.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )


80.000 100.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )

In 2016, Total Other Comprehensive Income increased by


IDR 22 billion became IDR 71 billion in 2016 from IDR 49 billion
in 2015. Total Other Comprehensive Income increased 45%
o growth in sales.

80.000 100.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )

In year 2016, on Profit for The Year Attributable to owner


of the parent entity recorded IDR 72 billion which increase
IDR 31 billion or 78% compared to 2015 which was recorded

80.000 100.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )

15 20 25
1.411.774
2.000.000 2.500.000 3.000.000

853.519

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION


The Company’s Consolidated Statements of Financial Position
as of 31 December 2016 shows position of Total Assets
amounted to IDR 4.2 trillion, Total Liabilities amounted to
IDR 2.8 trillion, and Total Equity amounted to IDR 1.4 trillion;
while as of 31 December 2015, these figures were respectively
amounted to IDR 3.5 trillion, IDR 2.7 trillion, and IDR 854 billion.
In relation to the Company’s Consolidated Statements
of Financial Position, there are several key points which
need to be highlighted, such as:
orannya tertanggal 29 Februari

2015 Number RPC-360/PSS/2016.


n pembebasan tanggung jawab 1.2.
charge) kepada anggota Direksi
pengurusan dan pengawasan
ma tahun buku 2015 sejauh
n dalam Laporan Tahunan dan
an Keuangan Konsolidasian)
Statements) of the Company
Result of Approval
100% Approved
- Disapproved
aba Bersih Perseroan untuk 2.1.
a Tahun Berjalan yang dapat
ik entitas induk untuk Tahun
2015 Financial Year, as follows:
00,- (tujuh miliar dua ratus
tus Sembilan puluh empat
sebesar 17,82% (tujuh
dua persen) dari Laba
uku 2015 atau Laba Tahun
usikan kepada kepemilik
015, dibagikan sebagai
pemegang saham Perseroan
ang namanya tercatat
aham (recording date) pada
ngga setiap saham akan
sebesar Rp 2,50,- (dua
and fifty cents);
0,- (dua ratus juta rupiah)
adangan wajib guna
l 25 anggaran dasar
ndang-Undang No. 40
roan Terbatas; Limited Liability Company;
180.727.500,- (tiga puluh tiga c. the remaining balance of IDR
h juta tujuh ratus dua puluh
) untuk memperkuat modal
ukan menambah Saldo Laba.

n kuasa kepada Direksi 2 2


n semua dan setiap tindakan
an dengan keputusan tersebut
terbatas untuk menetapkan
agian dividen sesuai dengan
ran perundang-undangan

Result of Approval
100% Approved
- Disapproved
Tata Kelola Perusahaan . Good Corporat

Granted power and authority to the Board of Directors with


the Board of Commissioners’ approval to appoint a Public
Accountant who will audit the Financial Statements (the
Consolidated Financial Statements) of the Company for
the 2016 Financial Year and determine its fee and terms

Granted power and authority to the Board of


Commissioners of the Company to appoint substitute
Public Accountant Firm, in case due to any reason
pursuant to the Capital Market Regulation in Indonesia,
the appointed public accountant is unable to carry out
Result of Approval
2.522.046.600 saham 100%
0 0%
Granted authority to the Board of Commissioners’ to
determine the salary and other remunerations for members
of the Board of Directors for the 2016 Financial Year.
Approved the determination of the total honoraria and
other remunerations for the Board of Commissioners of
the Company for the 2016 Financial Year, provided that the
increase shall not be more than 20% compared to the total
honoraria received by the Board of Commissioners for the
2015 Financial Year, and granted the power to the Board
of Commissioners’ Meeting to determine its distribution.
Result of Approval
2.522.016.600 shares 99,998%
30.000 saham 0,002%
Appointed Mr. Andy Totong as Director of the Company,
starting from the closing of this Meeting for office term up
to closing of the Annual General Meeting of Shareholders
for the 2016 Financial Year to be convened in 2017.

Granted power and authority to the Board of Directors


of the Company or the Corporate Secretary, with the
right of substitution, to state/declare the resolution of the
Meeting concerning the composition of the members of
the Board of Directors and Board of Commissioners of the
Company in a deed made before a Notary, and to notify
such change to the authorized party, and to carry out all
actions necessary in connection with such resolution in
accordance with the prevailing laws and regulations.

Result of Approval
2.258.260.600 saham 9502%
118.356.600 saham 498%

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:


Approved the Increase of the Company’s Capital, by
issuing new shares from the portfolio in the aggregate
amount of 1,158,015.120 (one billion one hundred fifty
eight million fifteen thousand one hundred and twenty)
share having nominal value of Rp 100,- (one hundred
rupiah) per share, by issuing Pre-emptive Rights in
Increace of Capital by Issuing Pre-emptive Rights I
(“PMHMETD I”) with due observance to the prevailinf
rules and regulations and the prevailing regulations in
the Capital Market, specifically the Indonesia Financial
Service Authorities Regulations number 32/POJK.04/2015
dated 16 December 2015 regarding the Capital Increase in
Public Companies With Pre-emptive Rights, including:
1.1.1. approve and amend the provisions of the
Company’s articles of association in relation with
the increase of the Company’s issued and paid-up
capital in term PMHMETD I;
1.1.1. grant power and authority to the Board of Directors
of the Company, with right of substitution, to take
any and all action necessary in relation with the
PMHMETD I, including without limitation to:

1.1.2.1. take all and each action necessary in


relation with the issuance of the new
shares in PMHMETD I;

1.1.2.2. determine the number of issed shares and


the increase of issued and paid-up capital
of the Company in relation with PMHMETD
I, after the implementation of PMHMETD I
is consummated;

2.522.051.700 saham 99,994%


130.000 saham 0,005%
1.1.2.3. take all and each action necessary in
relation with PMHMETD I, without any
exception, all with due observance to
the prevailing rules and regulations
and the prevailing regulations in the
Capital Market;

1.1.2.4. state/declare the resolution in the deeds


made before Notary, to change and/or
restate the provision of Article 4 paragraph
2 of the Company’s article of association
or Article 4 of the Company’s article of
association in entirety in accordance to
such resolution (including to reaffirm
the composition of shareholders in such
deed, if required), as required by and in
accordance with the prevailing rules and
regulations, to make or ask to be made
and sign deed and necessary letter or
documents, present before any authorized
2.271.364.800 saham 9557%
105.252.600 saham 443%

2.1. Approval of pledging 50% or more of the Company’s


assets as loan collateral in order to gain funding for the
Company and its subsidiaries.

2.2. Gave authority and power to the Board of Directors with


the approval of the Board of Commissioners to perform all
acts necessary in connection with the decision to pledge
50 % or more of the assets of the Company in accordance
with the legislations that applicable of the authority and
power of the force from the closing this meeting until
close of the Annual General meeting of Shareholders

2.395.121.500 saham 94,962%


127.060.200 saham 5,038%

We’re also like to welcome our new member of BOD, Mr. Andy
Totong as our new Director. On 31st March 2016, Mr. Andy
Totong has been appointed and his effectiveness been has been
approved in Company’s EGM. As new member of BOD, we
believe in Mr. Andy Totong that he will give his best contribution
to Company’s growth and improvement.
Generally, responsibility of BOC is to provide supervision and
advisory functions to BOD. BOC task has to ensure good
corporate governance is implemented.

f the BOD are leading, managing,


ny in accordance with the Company’s
trategies and Goals, and to ensure

etings periodically. The attendance


eetings was 90% - 100%.

pendent and professional party


esponsible to the BOC, in assisting
ervisory duties of the Company, by
ependent opinions on reports and/
by the management, identification
OC’s attention, and performing
e BOC, by referring to the Audit
Committee Charter is review
h the regulation.

Committee are as follows :

Profile of BOC section in this

Audit Committee since 2010.


onomics degree from the
She has more than 25 years
g, Finance, and Audit.

Audit Committee since 2010.


onomics degree from Jayabaya
an 20 years of experience in

Committee is based on OJK No.


on regarding the Formulation and
Audit Committee. All members of the
ssionals in their field and selected
tegrity, competence, experience
matters. Committee members also
y requirements namely, the member
ncial, managerial, shareholding and/
the BOC, BOD and/or controlling
d Authorities of the Audit Committee
ion No.55/POJK.04/2015 dated
udit Committee duties and

rmation which will be released by


o the public and/or authorities
rojections, and other statements

with legislation related to activities

nion when there are disagreements


the appointed accountant for

s to the Board of Commissioners


ic accountant based on
of the audit work, and fee;
n by the internal auditor and
ation of follow-ups by the Board
ngs from the internal auditors;
ing to accounting and financial

vices to the Board of Commissioners


of interest in a publicly listed

lity of the documents, data and

ee conducted five meetings.


ommittee meetings included the
tements, the evaluation result of the

al Auditor, and other important issues

w of the Company’s performance,


ot uncover any material findings.

tion Committee
Company has created nomination
ee in 2016. The Nomination
tee is formed by the Board
the Board in supervising the
ion and Remuneration policies
employees pursuant to the
K Regulation no.34/POJK.04/2014.

Profile of BOC section in this

Profile of BOC section in this

orn in Bekasi in 1976. Received


andung Institute of Technology
arted his career as Trainer, and join
PT Bintang Toedjoe - Kalbe Group
m and Organization Development
on Development Officer for PT.Bank
07-2008). As HR Head for PT. Victoria
0) and as a HR Head for PT Kreasi
oup (2010-2014). Currently serves as
tosa Adiprana Tbk
tion Committee was formed as
ion number 34/POJK.04/2014
Remuneration Committee for Pubilc
2016 by Board of Commissioners.

ive recommendations on nomination


ard of Commissioners based on
rs and/or Board of Commissioners

ns on systems and procedures and/


s of the Board of Commissioners

ssess the performance of


or members of the BOC
ate Secretary of the Company
citizen was born in Malang in 1969.
ience in Business Administration
e University, Columbus, Ohio, USA
at the Company as a Non-Affiliated
cretary (2008-2009). Previously, he
ing and Commercial Banking at PT
up) and PT Bank Danamon Indonesia
Corporate Finance Group of PT
bk (1996-2001), Senior Manager of
sory (2001-2003), and Independent
nce Securities Tbk (2003 - present).

ivities conducted by the Corporate

BOC and BOD.

market developments, including


ed in 2016, and providing inputs
ed working units related to these

tion to the public through OJK


ange related to Company’s

semiannual, and annual

sults of the corporate activities


ct meetings (via email or
ublic shareholders, investors,

ponsibility program :
kat Indonesia Foundation,
nization that operates in
ommunity development,

n number 29/POJK.04/2016
Companies responsibilities to
re all of Issuers or Public Companies
d in running the Company and the
e in managing these risks.

d the key risks that could potentially


business operations:

is influenced by global
ational economic indicators,
ate, currency exchange rate,
rnment regulations and so on.
hese risks by regular monitoring
can be performed immediately.

etition arising from appointment


ng products, launching of new
ts from competitors, damaged
, and so on. The Company
maintaining good relationship and
ervice to principals, retailers and
g effective and efficient marketing
ng the GCG principles.

n arises from external factors


ncipal management to distribute
nd of risk can be anticipated by
sly broadening the distribution
relationships, and providing
principals in accordance with
neficial relationship.
omers have difficulties in paying
Company. To manage the
ented computerized blocking
rdue receivables, more control
onsidering customers’ historical
cial conditions, and also set clear

ns to the slow moving inventory,


damaged goods and dead
k of losing inventory is possible if
fficient. These were anticipated
owards market developments,
ventory especially for the slow
g both system and manual
ments, and establishing an
urn with principals.

the occurrence of natural


affect the Company. To minimize
has equipped all office buildings,
howrooms with fire extinguishers
roach be able to capture the talent

and development which was


is based in learning and
e business strategy. Therefore,
ing center “CSA Academy”.

emy” focuses on the development


nt that are tailored to the company’s
needs. The development of a
knowledge, skill and attitude.
levels of training and development

d mandatory for all employees


nt of mandatory training is
y and also technically works
its working environment.
orientation Program

ly on job competencies that


ibility in the company’s authority.
rical staff to help facilitate

cel, presentation skill, basic

visor level, where the


me a leader. Training and
adership, training, coaching

ategic, and more towards the


s development. Training and
the manager and above, and
ncluding: workshops project
management workshops, etc.
easuring the effectiveness of training
ning center to develop pre-post test
e evaluated and controlled, and to
technical then emphasized technical
supervisor/manager.
Staf Jumlah
Staffs Total
7068 7866
6344 7089

> 55 Tahun Jumlah


> 55 Years Total
49 7866
75 7089
born in Jakarta

rkeley in 2003 and


ng and Pastry from
my in 2004. Started
stry Chef of Straits
Jose, California,

arta (2005-2008).
Sentosa Berhasil
atur Shaw Brother)
nt Manager (2008-
ctor (2010-2011),
esident Director of
Modal Dasar
Authorized Capital
IDR 600.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh


Issued And Fully Paid Capital
4.053.052.920 saham

Pemegang Saham/
Shareholders
Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No
√ √
√ √

√ √
√ √

Pemegang Saham/
Shareholders
Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No
√ √
√ √
√ √
√ √

Pemegang Saham Pengedali/

Controlling Shareholders

nd Darmawan Putra Totong opened a


sqm at Gajah Mada 56 Street, Jakarta.
o Tjat Sentosa” which sold paint
paints, business kept developing with
materials with more variety products.

e shop, in 1970, Budyanto Totong


ed the business with their brothers
plans. They saw an opportunity from
keting and distributing. This is the
as a distribution of building materials.

ur Sentosa Adiprana (“The Company”)


id grew in distribution segment
rn management approach became
saw another opportunity in modern
ng “One Stop Shopping” concept
onesia with brand Mitra10. This
aim to catch the opportunity of

3. Sulawesi
• Balikpapan • Makasar • Gorontalo
• Samarinda • Kendari • Manado
• Palu

6. Jawa Timur & Bali


• Purwokerto • Surabaya • Jember
• Tegal • Kediri • Banyuwangi
• Malang • Denpasar

42 in 40 cities,

48 warehouses

4 Chemicals
Distribution Branches
Stores
Building Materials &

Home Improvement

• 20 Super Stores
• 4 Express Stores
Stores
Home Furnishings
• 7 Inside Mitra 10
• 2 in Mall
• 1 in Puri Indah

Mitra10 Express Stores:


Cikarang
Cinere
Fatmawati
Pamulang
ADIPRANA Tbk

NCIAL STATEMENTS

THEN ENDED
AUDITORS’ REPORT

ent of Profit or Loss


mprehensive Income

…Changes in Equity
Statement of Cash Flows
dated Financial
Cash and cash equivalents

Short-term investments

Trade receivables
Third parties - net
Related parties
Other receivables - net
Inventories - net
Prepaid expenses
Prepaid taxes
Other current assets
TOTAL CURRENT ASSETS

Property and equipment - net


Deferred tax assets - net

Long-term prepaid
rent - net of
current portion
Claims for income tax refund
Amounts due from related party
Other non-current financial assets
Other non-current assets
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASSETS
ADIPRANA Tbk

(continued)

nds of rupiah,

LIABILITIES AND EQUITY


CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
and other borrowing - net
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts:
Bank loans and other
borrowing - net
Obligations under finance lease

TOTAL CURRENT LIABILITIES

Long-term debts -
net of current maturities:
Bank loans and other
borrowing - net
Obligations under finance lease
Long-term employee benefits
liability
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
TOTAL LIABILITIES
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

EQUITY
Equity Attributable to Owners
of the Parent Entity:
Capital stock - par value of
Rp100 (in full amount)
per share
Authorized -
6,000,000,000 shares
Issued and fully paid -
4,053,052,920 shares
in 2016 and
2,895,037,800 shares
in 2015
Additional paid-in capital - net
Differences in equity
transactions of Subsidiaries
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive income
Equity Attributable to Owners
of the Parent Entity
Non-controlling Interests
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
SALES
Direct sales
Consignment sales
Total
Cost of consignment sales
NET

COST OF DIRECT SALES


GROSS PROFIT
Selling expenses
(260.375.865) General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
INCOME FROM OPERATIONS
Interest income
Finance expense
INCOME BEFORE
INCOME TAX

INCOME TAX EXPENSE - NET


PROFIT FOR THE YEAR
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Item that will not be reclassified to
profit or loss:
Actuarial gain (loss) on
employee benefits liability
Related tax
Net
Item that may be reclassified
subsequently to profit or loss:
Unrealized gain (loss) on
available-for-sale
marketable securities
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
PROFIT FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Total

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling Interests
Total
EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT ENTITY
(in full amount)
Selisih transaksi
perubahan
ekuitas Saldo laba/Retained earnings
Entitas Anak/
Differences in Belum
equity Telah ditentukan ditentukan
transactions penggunaannya/ penggunaannya/
of Subsidiaries Appropriated Unappropriated
-232.495 1.400.000 384.828.148
- - (14.475.189)

- - -
- 200.000 -200.000

- - 49.321.160
-232.495 1.600.000 419.474.119
Selisih transaksi
perubahan
ekuitas Saldo laba/Retained earnings
Entitas Anak/
Differences in Belum
equity Telah ditentukan ditentukan
transactions penggunaannya/ penggunaannya/
of Subsidiaries Appropriated Unappropriated
-232.495 1.600.000 419.474.119

- - -
- - -
- - (7.237.595)

- - -
- 200.000 -200.000

- - 68.579.933
-232.495 1.800.000 480.616.457

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Receipt of interest income
Cash paid to:
Suppliers and for
operating expenses
Employees
Payments for:
Interest expense
Taxes
Net cash provided by
(used in)
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of
property and equipment
Additions to amounts due to
related parties

Proceeds upon maturity of


short-term investments
Receipt of cash dividend
Acquisitions of
property and equipment
Payment for long-term rent
Payment for other
non-current assets
Net cash used in
investing activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES

Cash receipt from Right Issue -


net off stock issuance cost
Capital contribution
from Non-controlling
Interests in Subsidiaries
Receipts from:
Short-term bank loans
Long-term bank loans
Payments for:
Short-term bank loans
and other borrowing
Long-term bank loans
and other borrowing
Obligations under finance lease
Payment of cash dividend
by the Company

ADIPRANA Tbk

ecember 31, 2016


nds of rupiah,

CASH FLOWS FROM

Payment of cash dividend


to non-controlling interests of
Subsidiaries
Net cash provided by
financing activities
NET INCREASE IN
CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
cash activities is disclosed in
ADIPRANA Tbk

(“Perusahaan”)
akta notaris Hendra
93 tanggal
1983. Akta pendirian ini telah
Kehakiman dan Hak
Indonesia dalam Surat
No. C2-5216.HT.01-01.TH.1984
1984 dan diumumkan
Berita Negara Republik Indonesia
vember 1984, Tambahan
2000, status hukum
enjadi Penanaman Modal
roleh persetujuan dari
asi Penanaman Modal
208/V/PMA/2000
2000 dan Menteri
Asasi Manusia Republik
Surat Keputusan
H.2001 tanggal 7 Maret
ar Perusahaan telah
kali perubahan dengan
melalui akta notaris
H., MSi, No. 13 tanggal
persetujuan penambahan
an melalui Hak Memesan
ebanyak 1.158.015.120
tersebut telah disahkan
k Asasi Manusia dalam
AHU-AH.01.03-
nggal 15 Juli 2016.

n sirkuler pemegang
ggal 6 Juni 2007, para
yetujui perubahan status
ri Perseroan Terbatas
man Modal Asing (PMA)
Terbatas non-fasilitas
(PMA)/Penanaman
(PMDN), termasuk
an pencabutan dan/atau
setiap surat perjanjian
itan dengan Penanaman

1 GENERAL (continued)
a.

dibidang

37
“Group”).
b.

11017
November

shares
600.000.000 December

1 GENERAL (continued)
I Saham c.
Pre-emptive Rights I
ak-banyaknya maximum of

Stock Exchange.

2016,
dalam Authority, the

Rp100
(dalam jumlah

2 was entitled to

fully

1. GENERAL (continued)
d. The Company’s Subsidiaries

Tahun
Awal Persentase Pemilikan (%)/
Operasi Percentage of Ownership (%)
Komersial/
Start of 31 Desember/December 31,
Commercial
Operations 2016 2015

1990 51,00 51,00

1995 51,00 51,00

1995 90,00 90,00

1995 99,00 99,00

1997 99,83 99,65

55,00 55,00 66.322.433

70,00 70,00 59.236.667

60,00 60,00 6.259.127


1. GENERAL (continued)

Tahun
Awal Persentase Pemilikan (%)/
Operasi Percentage of Ownership (%)
Komersial/
Start of 31 Desember/December 31,
Commercial
Operations 2016 2015

2007 65,00 65,00

99,00 99,00 114.724.992

51,00 51,00 64.260.563

99,00 99,00 165.530.762


99,71 99,71 30.678.506

51,00 - 57.352.690

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

GENERAL (continued)
d. The Company’s Subsidiaries (continued)
Investment in CMSS
Based on notarial deed No.
July 13, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, which was acknowledged and recorded
by the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia
Decision Letter
0013623.AH.01.02.Tahun 2016 dated July 28,
2016, CMSS’ stockholders approved the
increase of the issued and fully paid capital
stock amounting to Rp200,000,000 which
consists of
Rp200,000,000 to become Rp400,000,000.
Related to the increase of the issued and fully
paid capital stock, the Company subscribed for
all the 2,000,000,000
Rp200,000,000 (100%).
In relation to the above increase in the issued
and fully paid capital stock, the Company’s
ownership increased from 99.65% to 99.83%.
Investment in CSB
Based on notarial deed No.
October 26, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, CSB’s stockholders approved the
increase of the issued and fully paid capital
stock amounting to Rp30,000,000 which
consists of 30,000,000
Rp100,000,000 to become Rp130,000,000.
Related to the increase of the issued and fully
paid capital stock, the Company subscribed for
29,700,000 shares or Rp29,700,000
while the remaining
Rp300,000
Mr. Budyanto Totong.
In relation to the above increase in the issued
and fully paid capital stock, the Company’s
ownership remained at 99%.
1 GENERAL (continued)
d. The Company’s Subsidiaries (continued)
Investment in CSAN
Based on notarial deed No.
December 16, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, CSAN’s stockholders approved the
increase of the issued and fully paid capital
20.000 lembar stock amounting to Rp20,000,000 which
consists of 20,000 shares, from Rp30,000,000
to become Rp50,000,000. Related to the
increase of the issued and fully paid capital
stock, the Company subscribed
-99% shares or Rp19,800,000
remaining 200 shares or Rp200,000 (1%) were
oleh subscribed for by Mr. Budyanto Totong.

In relation to the above increase in the issued


and fully paid capital stock, the Company’s
ownership remained at 99%.
Investment in MHS
On January 6, 2016, the shareholders of MHS
subscribe to the MHS’ shares totaling
Rp18,000,000. From the subscription, CMSS
paid for Rp9,180,000
Wijaya for Rp8,820,000 (49%).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

1. GENERAL (continued)

dan Direksi
31 Desember 2016
December 31, 2016 was as follows:
of Commissioners
Direktur Utama/
: Tn./Mr. Achmad Widjaja President Director
: Tn/Mr. Kenneth Ng Shih Wakil Direktur Utama/
Yek Vice President
: Ny./Mrs. Srililanti Director
Kurniawan Direktur/Director
Direktur/Director
: Ny./Mrs. Henny Ratnasari Direktur Independen/
Dewi Independent
Director :
: Tn/Mr. Justinus Aditya
Sidharta
s Dr. Irawan Soerodjo, Based on notarial deed No.
31 Maret 2016
usunan Dewan Komisaris
an, Tn. Andy Totong

Company’s Director.
dan Direksi
31 Desember 2015
December 31, 2015 was as follows:
of Commissioners
Direktur Utama/
: Tn./Mr. Achmad Widjaja President Director
: Tn/Mr. Kenneth Ng Shih Wakil Direktur Utama/
Yek Vice President
: Ny./Mrs. Srililanti Director
Kurniawan Direktur/Director :
Direktur Independen/
: Ny./Mrs. Henny Ratnasari Independent
Dewi Director :

: Tn/Mr. Justinus Aditya


Sidharta
n yang diberikan untuk
Direksi adalah sekitar
4.691.160 masing-masing

Directors.
Perusahaan pada tanggal
dan 31 Desember 2015 Committee as of December
December 31, 2015 were as follows:
Tn./Mr. Justinus Aditya Sidharta
Tn./Mr. Suhardi

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

7.089 karyawan (tidak


pada tanggal

keuangan f.

n bertanggung jawab atas


keuangan konsolidasian
n dan diotorisasi untuk

AKUNTANSI PENTING 2
POLICIES
an dan penyajian laporan

solidasian telah disusun


taan Standar Akuntansi
(Revisi 2013),
uangan”, yang dikeluarkan No.1
untansi Keuangan Ikatan
AK”) serta Peraturan No.
doman Penyajian dan
an Keuangan yang
Jasa Keuangan (”OJK”,

solidasian telah disusun


rual dan menggunakan
ecuali untuk akun tertentu
nggunakan dasar seperti
m catatan atas laporan
n yang relevan dibawah

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

a. Basis of preparation and presentation of


the consolidated financial statements

The consolidated statement of cash flows


presents cash flows classified into operating,
investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented
using the direct method.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those applied in
the preparation of the Group’s consolidated
financial statements for the year ended
The reporting currency used in the
consolidated financial statements is the
(Rp), which is also the
Company’s functional currency. Each entity in
the Group determines its own functional
currency and all items included in the financial
statements of each entity are measured using
that functional currency.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation
The consolidated financial statements include
the accounts of the Subsidiaries which are
50%, more than 50% owned, directly or indirectly
through another Subsidiary, by the Company.

All material intercompany transactions and


account balances
significant unrealized gains or losses) with
Subsidiaries have been eliminated.
A Subsidiary is fully consolidated from the date
of acquisition, being the date on which the
Company obtains control, and continues to be
consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
another subsidiary, all of the following:
(a) power over investee;
(b) exposure or rights of variable returns from
its involvement to investee;
menggunakan (c) ability to use the power over investee to
untuk affect the amount of investor returns.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
(KNP) Non-controlling interests
portion of the profit or loss and net assets of
the Subsidiaries not attributable, directly or
indirectly, to the Parent Entity, which are
presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively, separately
corresponding portion attributable to owners of
the parent entity.
Losses of a non-wholly owned Subsidiary are
attributed to the NCI even if the losses create
an NCI deficit balance. In case of loss of
control over a Subsidiary, the Company:

(termasuk • derecognizes the


goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
• derecognizes the carrying amount of any
NCI;
• derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
• recognizes the fair value of the
consideration received;
• recognizes the fair value of any investment
retained;
• recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
atas • reclassifies the
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.

ADIPRANA Tbk

N AKUNTANSI PENTING 2

c.
t dengan menggunakan
perolehan dari sebuah
i agregat imbalan yang
ilai wajar pada tanggal
ap KNP pada pihak yang
kombinasi bisnis, pihak
KNP pada entitas yang
i wajar ataupun pada
NP atas aset neto yang
s yang diakuisisi. Biaya-
ul dibebankan langsung
eban-beban administrasi.
isi atas sebuah bisnis,
kasikan dan menentukan
iperoleh dan liabilitas
alih berdasarkan pada
l, kondisi ekonomi, dan
g ada pada tanggal
suk pemisahan derivatif
utama oleh pihak yang

bisnis yang dilakukan


pengakuisisi mengukur
ekuitas yang dimiliki
k yang diakuisisi pada
kuisisi dan mengakui
ugian yang dihasilkan
balan kontijensi yang
engakuisisi diakui pada

atas imbalan kontijensi


i yang diklasifikasikan
as, diakui dalam laba
komprehensif lainnya
o.55 (Revisi 2014). Jika
ekuitas, imbalan
kembali sampai
a diperhitungkan dalam

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
c. Business combinations (continued)
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the Subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired in a business combination is,
from the acquisition date, allocated to each of
the Group’s cash-generating un
that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquiree are
assigned to those CGUs.
Where goodwill forms part of a CGU and a
part of the operations within that CGU is
disposed of, the goodwill associated with the
operations disposed of is included in the
carrying amount of the operations when
determining the gain or loss on disposal of the
operations. Goodwill disposed of in this
circumstance is measured based on the
relative values of the operations disposed of
and the portion of the CGU retained.
d. Cash equivalents
Time deposits with maturities of three months
or less at the time of placement, which are not
restricted or pledged as collateral for debts,
utang are classified as
deposits that are pledged as collateral for
Letters of Credit
“Restricted Time Deposits”, which are
Dibatasi presented as part of other current assets in the
consolidated statement of financial position.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
e. Short-term investments
Time deposits which are either used as
collateral with no restriction or with maturity of
greater than three months but not more than
one year from the time of placement are
Jangka classified as
deposits which are used as security under
long-term agreements with suppliers to
become their distributor or sub-distributor are
presented as part of
Financial Assets”.

f. Transactions with related parties


A related party may be a person or an entity
that is related to the Group.
a. A person or a close member of that
person’s family is related to the Group, if
that person:
atau (i) has control or joint control over the
Group;
(ii) has significant influence over the
Group; or
(iii) is
management personnel of the
Group or of a parent entity of the
Company.
b. An entity is related to the Group if any of
the following conditions applies:
(i) the entity and the Group are
members of the same group.
(ii) one entity is an associate or a joint
venture of the Group
associate or a joint venture of a
member of a group of which the
Group is a member).

(iii) both entity and the Group are joint


venturers of the same third party.
(iv) the Group is a joint venture of a
third entity and the other entity is
an associate of the third entity.
(v) the entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the Group or
an entity related to the Group.
(vi) the entity is controlled or jointly
atau controlled by a person identified in
point a.
2
POLICIES (continued)
berelasi f. Transactions
(continued)

the
(continued):

are disclosed in Note 8.


g. Inventories

realizable value.

h. Prepaid expenses

benefical periods.
i. Leases

lessee
recognized in profit or loss.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
i. Leases (continued)
The Company or any of the Subsidiaries as a
lessee (continued)
A leased asset is depreciated over the useful
life of the asset. However, if there is no
reasonable certainty that the lessee will obtain
ownership by the end of the lease term, the
asset is depreciated over the shorter of the
estimated useful life of the asset and the lease
term.
The current portion of obligations under
finance lease is presented as part of “Current
Maturities of Long-term Debts”.

Operating lease payments are recognized as


rent expense in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
on the straight-line basis over the lease term.
The Company or any of the Subsidiaries as a
lessor
A lease in which the lessor does not transfer
substantially all the risks and benefits of the
ownership of an asset is classified as an
operating lease. Initial direct costs incurred in
negotiating an operating lease are added to
the carrying amount of the leased asset and
recognized over the lease term on the same
basis as rental income.

One of the considerations in determining the


lease classification is the comparison of the
lease term with the economic life of the asset.
Further, land could only be owned in the form
of landrights which are not amortized and are
considered as having an indefinite life.
Therefore, when a lease includes both land
and building elements, an entity should assess
the classification of each element separately,
whether as a finance or an operating lease.

As a result of the separate assessment made


by the Group, taking into consideration
comparison of the lease term with the
reassessed economic lives of the respective
elements and other relevant factors, each
akan element might result in different lease
classification.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
j. Property and equipment
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment loss,
if any. Such cost includes the cost of replacing
part of the property and equipment, if the
recognition criteria are met. Likewise, when
performing regular major inspections for faults
is a condition for continuing to operate an item
of property and equipment, the cost of each
major inspection is recognized in the carrying
amount of the property and equipment as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged to current operations.
Depreciation is calculated on the straight-line
basis for building and leasehold improvements
nad double declining for vehicle and office,
store and warehouse equipment over the
estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years
30 Building
2 - 20 Leasehold improvements
4 - 10 Vehicles
4-8 Office, store and warehouse equipment
dinyatakan Construction in progress is stated at cost and
is presented as part of fixed assets in the
consolidated statement of financial position.
The accumulated costs will be reclassified to
the appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the constructed
asset is ready for its intended use.
Land is stated at cost and is not depreciated.

dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising on derecognition of the
asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying
amount of the asset) is credited or charged to
operations in the year the asset is
derecognized.

The residual values, useful lives and methods


of depreciation of fixed assets are reviewed
and adjusted prospectively, if appropriate, at
the end of the reporting period.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

k. Impairment of non-financial assets


The Group assesses at each reporting period
whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists,
or when annual impairment testing for an
asset is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.

Stock issuance costs


Costs incurred in connection with the public
offerings of shares and rights issue are
deducted from the additional paid-in capital
derived from such offerings.

m. Revenue and expense recognition


Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and value added tax.
Revenue from sales is recognized at the time
the significant risks and rewards of ownership
of the goods have passed to the buyer.
For the customer loyalty program held by the
Group, if it meets the criteria as set forth in
ISAK 10, the Group records the points reward
in the program as a separately identified
component of sales transaction which at the
time of initial sale is as deferred revenue
which is recorded under other current
liabilities and recognized as revenue over the
period of the program.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
Employee benefits
The Group recognizes its unfunded employee
benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”)
and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee

Pension costs under the Group’s defined


benefit pension plans are determined by
periodic actuarial calculation using the
projected-unit-credit method and applying the
assumptions on discount rate and annual rate
of increase in compensation.
All re-measurements, comprising of actuarial
gains or losses, are recognized immediately
through other comprehensive income in the
consolidated statement of financial position.
Re-measurements are not reclassified to profit
or loss in subsequent periods.

All past service costs are recognized at the


earlier of when the amendment/curtailment
occurs and when the related restructuring or
termination costs are recognized. As a result,
unvested past service costs can no longer be
deferred and recognized over the future
vesting period.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o. Foreign currency
balances
The Group considers the primary indicators
and other indicators in determining its
functional currency. If indicators are mixed and
the functional currency is not obvious,
management uses its judgment to determine
the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
yang underlying transactions, events and conditions.

Transactions involving foreign currencies are


recorded at the rates of exchange prevailing at
the time the transactions are made. At
consolidated statement of financial position
date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the last prevailing rates as
of such date and the resulting gains or losses
are credited or charged to current operations.
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31,
2016 2015
13.436 13.795
14.162 15.070

ADIPRANA Tbk
N AKUNTANSI PENTING 2

p.
kan berdasarkan estimasi
erjalan. Aset dan liabilitas
atas perbedaan temporer
litas untuk pelaporan
iap tanggal pelaporan.
mendatang, seperti saldo
at dikompensasi, diakui
ngkinan manfaat pajak
asikan. Pengaruh pajak
kasikan pada usaha tahun
pengaruh pajak dari
ung dibebankan atau

ng dengan menggunakan
atau secara substansial
anggal laporan posisi

aan yang dikonsolidasi,


rbedaan temporer dan
ang masing-masing dapat
as, disajikan dalam total
ng perusahaan tersebut.
bilitas perpajakan dicatat
Surat Ketetapan Pajak
banding, ketika hasil
kan. Jumlah tambahan
yang ditetapkan dengan
ak diakui sebagai
dalam laba rugi periode
diajukan upaya
nya. Jumlah tambahan
yang ditetapkan dengan
ditangguhkan

ADIPRANA Tbk
N AKUNTANSI PENTING 2

dengan entitas q.

ra entitas sepengendali
perubahan substansi
as bisnis yang dialihkan
ulkan laba atau rugi bagi
n ataupun bagi entitas
up tersebut. Karena
ra entitas sepengendali
perubahan substansi
pertukarkan dicatat pada
mbinasi bisnis dengan
penyatuan kepemilikan.

metode penyatuan
n laporan keuangan
nasi bisnis dan untuk
sajikan untuk tujuan
sedemikian rupa seolah-
lah terjadi sejak awal
endalian. Selisih antara
kombinasi bisnis dan
alihkan diakui dalam akun
- Selisih Nilai
as Sepengendali”.

r.
strumen keuangan dalam

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Financial instruments (continued)

Initial recognition
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments and available-for-sale financial
assets. The Group determines the
classification of its financial assets at initial
recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at
the end of each reporting period.

Financial assets are recognized initially at


fair value plus, in the case of investments
not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs.

Purchases or sales of financial assets that


require delivery of assets within a time
frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular way
purchases) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Group commits
to purchase or sell the assets.

The Group has financial assets categorized


as loans and receivables and AFS.

As of December 31, 2016 and 2015, the


Group’s financial assets included cash and
cash equivalents, short-term investments,
trade and other receivables - net, amounts
due from related party and other non-
current financial assets.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


Financial assets (continued)
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial
assets depends on the classification as

ï Loans and receivables


Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. Such
financial assets are carried at amortized
cost using the effective interest rate
method. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the
loans and receivables are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.

The Group’s cash and cash equivalents,


short-term investments - time deposits,
trade and other receivables and other
non-current financial assets are included

AFS financial assets


AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of financial assets which measured
at fair value through profit or loss, loans
and receivables or held-to-maturity
investments. After initial measurement,
AFS financial assets are measured at
fair value with unrealized gains or losses
recognized as Other Comprehensive
(OCI) in equity until the
investment is derecognized. At that
time, the cumulative gain or loss
previously recognized in equity is
recognized in profit or loss as a
reclassification adjustment.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


Financial assets (continued)
Subsequent measurement (continued)

The investments classified as AFS are


as follows:

- Investments in shares of stock that


dengan do not have readily determinable fair
20% dan value in which the equity interest is
less than 20% and other long-term
investments that are carried at cost.
- Investments in equity shares that
dengan have readily determinable fair value
20% dan in which the equity interest is less
than 20% and are recorded at fair
value.
The Company has short-term
investment in marketable securities
classified as AFS.

ii. Financial liabilities


Initial recognition
Financial liabilities classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
liabilities at amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r. Financial instruments (continued)
ii. Financial liabilities (continued)
Initial recognition (lanjutan)
Financial liabilities are recognized initially at
fair value which, in the case of liabilities at
amortized cost, is net of directly attributable
transaction costs.

The Group has determined that its financial


liabilities are categorized as liabilities at
amortized cost.

As of December 31, 2016 and 2015, the


Group’s financial liabilities included short-
term bank loans and other borrowing - net,
trade and other payables, accrued
expenses, long-term bank loans and other
borrowing - net and obligations under
finance lease.
The Group has determined that all of those
financial liabilities are categorized as
liabilities at amortized cost. As of
December 31, 2016 and 2015, the Group
did not have any financial liabilities at fair
value through profit or loss, or derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge.

Subsequent measurement
After initial recognition,
amortized cost are subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
rate method.

Gains and losses are recognized in profit or


loss when liabilities are derecognized as
well as through the amortization process.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r. Financial instruments (continued)
iii. Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position
if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.

iv. Fair value of financial instruments


The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting period.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arm’s length market
transaction, reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.

Credit risk adjustment


The Group adjusts the price in the more
observable market to reflect any differences
in counterparty credit risk between
instruments traded in that market and the
ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value of
financial liability positions, the Group’s own
credit risks associated with the instruments
are taken into account.
2
POLICIES (continued)
r.
diamortisasi dari v. Amortized
instruments
iamortisasi diukur
metode suku bunga
an penurunan nilai
engurangan pokok.
kup seluruh premi
saat akuisisi dan
aksi serta komisi
an tak terpisahkan

laporan posisi
Grup
erdapat bukti yang
keuangan atau
gan mengalami

ebesar biaya ï
cost
diberikan dan
pada biaya
Grup terlebih
ahwa terdapat
ai penurunan

ikan secara
kolektif untuk
dak signifikan
Jika Grup
bukti
runan nilai atas
inilai secara
set keuangan
u tidak, maka
kan ke dalam
n yang memiliki
yang sejenis
nilai kelompok
f. Aset yang
nilai secara
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r. Financial instruments (continued)
keuangan vi. Impairment of
(continued)
ï
cost (continued)

discount rate

interest rate.

loss and other comprehensive income.


the associated allowance, are written
off when there is no realistic prospect
of future recovery and all collateral
has been realized or has been
transferred to the Group. If, in a
subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases
or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future write-

2
POLICIES (continued)
r.
keuangan vi. Impairment
(continued)
ï
ekuitas
dan
nilai cost.

- yang diukur

aset dan
liabilities
Financial assets

-2 Grup

the asset.

telah
2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Financial instruments (continued)
vii. Derecognition of financial assets and
liabilities (continued)
Financial liabilities
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.

When an existing financial liability is


replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

Effective Interest Method


The effective interest method is a method
of calculating the amortised cost of a
financial instrument and of allocating
interest income over the relevant period.
The effective interest rate is the rate that
exactly discounts estimated future cash
receipts (including all fees and points paid
on received that form an integral part of
effective interest rate, transaction costs
and other premiums or discounts) through
the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a
shorter period to the net carrying amount
on initial recognition.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

The amount of earnings per share is


calculated by dividing the profit for the year
attributable to the owners of the Parent Entity
by the weighted-average number of issued

A segment is a distinguishable component of


the Group that is engaged in providing certain
(business segment), which
component is subject to risks and rewards that
are different from those of other segments.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intra-
group balances and intra-group transactions

A provision is recognized when the Group


obligation (legal or
constructive) where, as a result of a past
event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will
be required to settle the obligation and a
reliable estimate can be made of the amount
All provisions are reviewed at the end of each
reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer
probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required
to settle the obligations, the provisions are

ADIPRANA Tbk

MBANGAN, ESTIMASI DAN

uangan konsolidasian Grup


untuk membuat
dan asumsi yang
dilaporkan atas
aset dan liabilitas, serta
s kontinjensi, pada akhir
mun, ketidakpastian estimasi
menyebabkan hasil yang
an material atas nilai tercatat
g berdampak pada masa

n kebijakan akuntansi Grup,


pertimbangan-
, yang terpisah dari estimasi
liki pengaruh paling signifikan
g dicatat dalam laporan

The Group determines the classifications of certain


assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).

The Group has various lease agreements where


the Group acts as lessees or lessors in respect of
certain assets. The Group evaluates whether
significant risks and rewards of ownership of the
leased assets are transferred to the lessees or
retained by the Group based on PSAK No. 30
2011), “Leases”, which requires the
Group to make judgment and estimate of transfer
of risks and rewards of ownership of the leased

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

MANAGEMENT’S USE OF
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Judgments (continued)
Allowance for Impairment of Trade Receivables
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on available facts
and circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customers and the
customers’ current credit status based on any third-
party credit reports (if available) and known market
factors, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce the receivable
amounts that the Group expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the
amount of the allowance for impairment of trade
receivables.
Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
end of the reporting period that have a significant
risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the
next financial year are disclosed below. The Group
bases its assumptions and estimations on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Determination of Fair Values of Financial Assets

When the fair value of financial assets and financial


liabilities recorded in the consolidated statement of
financial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are taken
from observable markets where possible, but
where this is not feasible, a degree of judgment is
required in establishing fair value. The judgment
includes consideration of inputs such as liquidity
risk, credit risk and volatility. Changes in
assumptions about these factors could affect the
reported fair value of financial instruments.
The cost of defined benefit plan and present value
of the pension obligation are determined using the
projected-unit-credit method. Actuarial valuation
includes making various assumptions which
consist of, among other things, discount rates,
expected rates of return on plan assets, rates of
compensation increases and mortality rates. Actual
results that differ from the Group’s assumptions
are directly recognized as other comprehensive
income. Due to the complexity of the valuation, and
its underlying assumptions and long-term nature, a
defined benefit obligation is highly sensitive to
changes in assumptions.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experience or significant
changes in its assumptions may materially affect
the costs of and obligations for pension and other
long-term employee benefits. All assumptions are
reviewed at each reporting date.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Depreciation of Property and Equipment
Property and equipment are depreciated using the
straight-line and double-declining methods over
their estimated useful lives. Management properly
estimates the useful lives of these property and
equipment to be within 2 to 30 years. These are
common life expectancies applied in the industry
where the Group conducts its business. Changes
in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore, future depreciation charges could be

ed Tax Assets
The Group reviews the carrying amounts of its
deferred tax assets at the end of each reporting
period and reduces these to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable income will
be available to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. The Group’s assessment on
the recognition of deferred tax assets on deductible
temporary differences is based on the level and
timing of forecasted taxable income of the

The forecast of taxable income is based on the


Group’s past results and future expectations on
revenues and expenses as well as future tax
planning strategies. However, there is no
assurance that the Group will generate sufficient
taxable income to allow all or part of the deferred

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

3 MANAGEMENT’S USE
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Income Tax
Significant judgment is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
yang certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Uncertain Tax Exposure
In certain circumstances, the Group may not be
able to determine the exact amount of its current or
future tax liabilities due to ongoing investigations by
the taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability,
the Group applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No.
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets”. The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.
Allowance for Inventory Losses
Allowance for inventory losses is estimated based
on available facts and circumstances, including
but not limited to, the inventories’ own physical
conditions, their market selling prices, estimated
costs of completion and estimated costs to be
incurred in selling them. The provisions are re-
evaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated.
3 MANAGEMENT’S

Receivables

the trade receivables.

yang affects the amounts estimated.

the customers.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of the following:

Cash on hand
Rupiah
United States dollar
(US$206 in 2016 and
US$5,086 in 2015)
Others
Total cash on hand
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Others (each below
Rp1,000,000)
United States dollar
PT Bank Central Asia Tbk
(US$78,775 in 2016 and
US$39,109 in 2015)

Others (US$6,762 in 2016 and


US$46,820 in 2015,
each below Rp1,000,000)
Total cash in banks
Time deposits
Rupiah
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Victoria Tbk

Others (each below Rp1,000,000)


Total time deposits
Total cash and cash equivalents

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


The time deposits earned interest at annual rates
ranging from 7.00% to 9.00% for the year ended
December 31, 2016 (2015: from 4.69% to 13.00%).

As of December 31, 2016 and 2015, no cash and


cash equivalents are used as collateral for any
obligation.
All cash in banks and time deposits are placed in
third-party banks.
SHORT-TERM INVESTMENTS
Short-term investments consist of the following:

2015
Time deposits
United States dollar
PT Bank Permata Tbk
(US$180,000 in 2016 and
4.621.325 US$335,000 in 2015)
Rupiah
21.600 PT Bank Permata Tbk
4.642.925 Total time deposits
Available-for-sale marketable securities -
PT Arwana Citramulia Tbk
4.053.336 (8,106,672 shares)
8.696.261 Total short-term investments
Time deposits
As of December 31, 2016 and 2015, time deposits
are pledged as collateral for overdraft and trust
receipt credit facilities obtained from the same bank
(Note 14).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

5. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)


Below are the annual interest rates for time
deposits:
Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016 2015

650% 650%
50% 50%
Marketable securities
Unrealized gain derived from the changes in the
market value of the investment in AFS securities of
PT Arwana Citramulia Tbk amounting to
Rp162,133 for the year ended December 31, 2016,
2016, while for the year ended De
unrealized loss derived from the changes in the
market value of the investment in AFS securities of
PT Arwana Citramulia Tbk amounting to
Rp2,999,468, is recorded in “Other Comprehensive
Income -
subsequently to profit or loss”. The Company
received dividend income amounting to Rp34,453
for the year ended December
Rp82,688) from PT Arwana Citramulia Tbk.
2016

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

The details of trade receivables by customer are as

Third parties
TB Terang Bulan Jaya
TB Sentral Bangunan Semesta
Ibu Esih
Toko Murah
PT Subur Makmur Sentosa
TB Sampurna
CV Surya Mitra Sejati
PT Karya Bajatama Raya
PT Subur Jaya Cemerlang
TB Mangunjayan
PT William Perkasa
TB Sinar Abadi
TB Mulya Indah
TB Artha Lestari
TB Candi Mas Jaya
Toko Hidup Baru
PT Aneka Mujur Sumber Bangunan
PT Mahatama Global Mayer
Others (each
below Rp5,000,000)
Total - third parties
Allowance for impairment
Third parties - net
Related parties (Note 8a)
PT Masadjaya Indomakmur
PT Caturkarda Depo Bangunan
PT Mega Depo Indonesia
PT Kreasi Sentosa Abadi
Total related parties

Third parties
Current
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Total
Allowance for impairment
Third parties - net
Related parties (Note 8a)
Current
Overdue
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Total - related parties
The movements of the allowance for impairment of

Balance at beginning of year

Provision during the year (Note 27)


Bad debts written-off
Balance at end of year
Consists of impairment by:
Individual
Collective
Total
The Group’s management believes that the above
allowance for impairment of receivables is sufficient
to cover possible losses from the uncollectible

As of December 31, 2016, the trade receivables of


to Rp29,542,510
(2015: Rp21,100,450) are pledged as collateral
under a distribution agreement with PT Mulia
Industrindo Tbk, CAS’s main supplier (Note 30b).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

6 TRADE RECEIVABLES (continued)


As of December 31,
amounting to
Rp620,215,804), are pledged as collateral for short
term and long-term bank loans (Notes 14 and 19).
7 OTHER RECEIVABLES
Other receivables represent the Group’s
receivables from third parties and mainly consist of
claims of bonus from suppliers, rent receivables,
and receivables arising from return of purchased
merchandise inventory.
As of December 31,
management believes that there is no risk of
possible losses from the uncollectible receivables.
8 BALANCES AND
RELATED PARTIES
The Group, in its regular conduct of business, has
engaged in transactions with related parties as
follows:
a. Net sales of inventories:
Persentase terhadap
penjualan neto/
Percentage to net sales
2016 2015

12% 14%
6% 7%
2% 1%
1% 14%
21% 36%

transactions are

financial position (Note 6).

(Note 25).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

8. BALANCES AND TRANSACTIONS


RELATED PARTIES (continued)
b. Net purchase of inventories:
Persentase terhadap
total beban pokok penjualan
barang beli putus/
Percentage to cost of direct sales
2016 2015

2085% 1605% PT Primagraha Keramindo


The balances of the payables to related party
arising from the above purchase transactions
are shown under “Trade Payables” in the
consolidated statement of financial position
(Note 15).
Purchases from related party were conducted
at terms and conditions agreed with them
(Note 26).
c. Non-trade transactions:
31 Desember/December 31,
2015
Amounts due from related party
1.575.000 Hocheng Philippines Corporation
Persentase terhadap total
beban yang bersangkutan/
Percentage to respective
expenses
2016 2015

PT Buanatata Adisentosa
165% 166% (Note 30f)
d. The details of the nature of related party
relationships and transactions are as follows:
Sifat saldo akun/transaksi/
Nature of account/transaction
Penjualan barang dagang/Sales of inventories

Penjualan barang dagang/Sales of inventories

Penjualan barang dagang/Sales of inventories

Penjualan barang dagang/Sales of inventories

Pembelian barang dagang/Purchase of


inventories
Piutang/ Due from

Sewa/Rent
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

9. INVENTORIES
Inventories consist of:

2015
Merchandise
423.615.527 Ceramic tiles
318.225.025 Paints
157.859.083 Housewares
103.762.778 Sanitation products
74.076.975 Tools
65.858.623 Electrical items
68.964.315 Chemical materials
13.942.723 Keys and door accessories
18.547.221 Pipes
27.777.555 Glass and glass block
13.249.694 Cement
6.756.442 Roof and roof tiles
7.320.923 Partition
68.034.580 Others
1.367.991.464 Total inventories
4.044.747 Goods in transit
(20.175.728) Allowance for inventory losses
1.351.860.483 Inventories - net
Movements of allowance for inventory losses are
as follows:

2015
18.261.456 Beginning balance

4.040.967 Provision during the year (Note 27)


(2.126.695) Write-off during the year
20.175.728 Ending balance
Based on the review of the condition of inventories
at the end of the year, the Group’s management
believes that the above allowance for inventory
losses is sufficient to cover possible losses from
inventories and the carrying values of inventories
already reflect their net realizable values.
As of December 31, 2016, ceramic tiles and glass
block inventories owned by CAS were used as
collateral for payable under a distribution
agreement with CAS’ major supplier, PT Mulia
Industrindo Tbk (Note 30b).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

9. INVENTORIES (continued)
As of December 31, 2016, inventories amounting
to Rp733,044,551
used as collateral for short-term and long-term
bank loans (Notes 14 and 19).
As of December 31,
inventories of the Company and each of the
Subsidiaries
insurance against losses from fire, theft and other
risks under blanket
Rp1,369,559,000 and
Rp1,323,484,000 and US$5,400,000). The Group’s
management believes that the above coverage is
sufficient to cover possible losses arising from such
risks.
10. PREPAID EXPENSES
Prepaid expenses consist of:

2015
27.554.297
1.188.320
5.852.684
34.595.301
Prepaid lease arose from operating lease
transactions and consists of short-term operating
leases and current portion of long-term prepaid rent
on operating leases. As of December 31, 2016, the
long-term portion of the long-term prepaid rent on
operating leases amounting to Rp61,990,543
(2015: Rp20,192,559) is presented as “Long-term
Prepaid Rent - Net of current portion” under the
non-current assets.

11. OTHER ASSETS


Other current assets represent advance payments
which mainly consist of payments for purchase of
inventories, while other non-current assets mainly
consist of advances for purchase of property and
equipment and for long-term rent. As of
December 31,
property and equipment and for long-term rent
totaling Rp29,908,716
presented as part of ”Other Non-current Assets” in
consolidated statement of financial position.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

12. PROPERTY AND EQUIPMENT


Property and equipment consist of:
da tanggal 31 Desember 2016/Year ended December 31, 2016
Saldo Akhir/
Reklasifikasi/ Ending
Reclassifications balance
2016 Movements
Acquisition Cost
Direct Ownership
- 406.993.860 Land
9.992.015 421.794.836 Building
6.647.960 93.515.220 Leasehold improvements
2.669.736 135.276.039 Vehicles
Office, store and warehouse
- 199.887.427 equipment
19.309.711 1.257.467.382 Sub-total
Assets under Finance Lease
(2.669.736) 404.272 Vehicles
Office, store and warehouse
- 1.950.720 equipment
(2.669.736) 2.354.992 Sub-total
(16.639.975) 20.241.239 Construction in Progress
- 1.280.063.613 Total acquisition cost
Accumulated Depreciation
- 120.833.886 Building
- 45.701.198 Leasehold improvements
1.474.945 93.143.350 Vehicles
Office, store and warehouse
- 147.463.055 equipment
1.474.945 407.141.489 Sub-total
Assets under Finance Lease
(1.474.945) 95.401 Vehicles
Office, store and warehouse
- 1.463.040 equipment
(1.474.945) 1.558.441 Sub-total
- 408.699.930 Total accumulated depreciation
871.363.683 Net book value
da tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015
Saldo Akhir/
Reklasifikasi/ Ending
Reclassifications balance
2015 Movements
Acquisition Cost
Direct Ownership
- 385.525.660 Land
36.249.154 371.196.559 Building
4.781.128 80.818.324 Leasehold improvements
2.965.215 117.915.122 Vehicles
Office, store and warehouse
40.426 160.657.961 equipment
44.035.923 1.116.113.626 Sub-total
Assets under Finance Lease
(2.965.215) 3.074.008 Vehicles
Office, store and warehouse
- 1.950.720 equipment
(2.965.215) 5.024.728 Sub-total
(41.070.708) 11.676.181 Construction in Progress
- 1.132.814.535 Total acquisition cost
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015
Saldo Akhir/
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Deductions Reclassifications balance

- - 102.607.528
538.821 - 38.467.774
6.241.047 1.677.678 83.309.050

980.704 - 127.219.419
7.760.572 1.677.678 351.603.771

- (1.677.678) 1.396.872

- - 975.360
- (1.677.678) 2.372.232
7.760.572 - 353.976.003
778.838.532
Depreciation was allocated as follows (Note 27):

tive expenses
Acquisition cost

Net book value

equipment
Gain on sale of

quisition cost and accumulated


- direct
ar ended December 31, 2015
nd Rp522,335, respectively,
al of the Group’s property and

ADIPRANA Tbk

enyelesaian adalah sebagai

Estimasi
Persentase
Penyelesaian/ Akumulasi
Estimated Biaya/
Percentage Accumulated
of Completion Costs

50% 20.241.239

80-99% 11.676.181
2016, aset tetap
luar tanah) telah
risiko kebakaran, kerusakan
engan jumlah keseluruhan
(2015:
ajemen Grup berpendapat
ngan tersebut cukup untuk
kerugian atas risiko tersebut.
tas Anak tertentu memiliki
h yang terletak di Jakarta,
Bandung, Semarang, Manado,
mbang, Yogyakarta, Belitung,
ya dengan hak legal berupa
GB) yang berjangka waktu
gan 30 tahun dengan jatuh
2044. Manajemen Perusahaan
u tersebut berpendapat tidak
an perpanjangan HGB karena
h secara sah dan didukung

mber 2016, aset tetap dengan


Rp363.161.165
digunakan sebagai jaminan
a pendek dan utang bank
aman lainnya (Catatan 14

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)


Based on management’s review, there were no
yang events or changes in circumstances that have
occurred that would indicate an impairment in the
carrying values of the property and equipment as of
December 31, 2016.
As of December 31, 2016, the total fair value of
land and building amounted to Rp1,314,026,132
(2015: Rp1,074,614,176), which is materially
greater than the carrying value of these assets.
13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Other non-current financial assets mainly consist of
time deposits owned by CAS (a Subsidiary) which
are used as collateral for a bank guarantee facility
obtained from PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(Note 30g).
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER
BORROWING - NET
Short-term bank loans and other borrowing from
third parties consist of:
31 Desember/December 31,
2015
Short-term bank loans - net
Rupiah
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

ANK LOANS AND OTHER

s and other borrowing from


14
BORROWING (continued)

a. Time Loans
roleh fasilitas kredit Time 1
digunakan untuk:
pinjaman
indikasi (tranche B)
konsumsi dari -2
ome Products
Indonesia
Rp205.000.000 dan amounts
silitas kredit TL 2 telah
ali perubahan terakhir
227.000.000 yang
notaris Arnasya A.
tanggal 14 Oktober
ta notaris tersebut,
eroleh fasilitas TL 3
besar Rp80.000.000.
2 tersebut, termasuk facility
kening koran untuk
distributor kepada
donesia sebesar
14b.2). Jatuh tempo
dalah pada tanggal
TL dijamin dengan
engan jaminan untuk
koran dari BCA serta
n tingkat suku bunga
antara 9,75% sampai
besar 10,75% masing-
ang berakhir pada and at
2015

n untuk memenuhi
tertentu, seperti
ngan tertentu. Pada

ah terpenuhi. Pada
016, fasilitas kredit TL
unakan masing-
00.000, Rp10.500.000
15: fasilitas kredit TL 1 facility TL
7.000.000 dan

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14 SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
a. Time Loans (continued)
2. CMSS obtained Time Loan
sebesar

sebesar

11
ranging from

CMSS
beberapa

tanggal
the TL facilities is Rp65,000,000.
Rp68,000,000)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14 SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
a. Time Loans (continued)
3. CSAN obtained Time Loan
sebesar facilities with

facility (Note

amendment
mengenai

11 Juni
(i) collateralized by:

12), dan
Perusahaan by the Company (Notes

CMSS;

ranging from

2016 and 2015, respectively.

tanggal

As of December

Rp2,979,915. (2015: Rp0)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14 SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
b. Bank Overdraft and Demand Loan

Rp8,000,000
inventories (Notes
land, building and
by Mr.

2015, respectively.

As of December 31,

Rp1,513,068 (2015: Rp1,466,751).

facility with

maximum amount of TL

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Bank Overdraft and
(continued)
The Company obtained a bank overdraft
credit facility with a maximum amount of
Rp18,000,000, which was used to finance
the Company’s working capital, and bank
guarantee facility (Note 30h) with maturity
date up to June 11,
collateralized by:
buildings owned by the Company and
CMSS (Note 12), and by Mr. Budyanto
Totong, Mr. Darmawan Putra Totong, Mr.
Totong Kurniawan, Mrs. Janty and Mrs. Lily
Suryana Setiawan
trade receivables and inventories owned by
the Company, CMSS, and CSAN (Notes 6
and 9); and
guarantees issued by CMSS on behalf of
the Company. The loan bore interest at the
annual rates ranging from 9.75% to 10.75%
and at
December 31, 2016 and 2015, respectively.

Based on the credit facility agreements, the


Company is required to comply with certain
conditions, such as maintaining certain
financial ratios. As of December 31, 2016,
all of these financial ratios have been met.

As of December 31, 2016, the unused bank


overdraft credit facility amounted to
Rp4,265,631 (2015: Rp4,244,630).
14

b. Bank
(continued)

dengan:

(pihak-pihak
parties);
14

b. Bank
(continued)

(ii)
(iii)
BORROWING (continued)

a.

facility with

12
pinjaman,
memenuhi
seperti

facility amounted
(2015: Rp60,000,000
Rp4,000,000).

years ended December


2015

14
BORROWING (continued)
(”Ekonomi”)
(continued)

facilities with
Rp15,550,000
2017

and at

ended December
respectively for trust receipt.

beberapa

2016,

dan

sebesar

2017

10,75% to

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (”Ekonomi”)

Under the terms of the loan agreement, KKS is


required to comply with certain conditions, such as
to maintain certain financial ratios. As of
December 31, 2016, all of these financial ratios
have been met. As of December 31, 2016, the
unused portions of the demand loan facility is
Rp1,274,000.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)


KKS obtained bank overdraft, working capital
credit and trust receipt facilities with maximum
amounts of Rp5,000,000, US$2,000,000 and
US$4,000,000, respectively. In 2016, the
maximum amounts of the working capital and trust
receipt credit facility were amended to become
US$1,500,000 and US$3,000,000. These facilities
are available up to April 21, 2017. The loans are
collateralized by the Company’s parcels of land
and the buildings thereon, trade receivables and
inventories owned by KKS (Notes 6, 9 and 12).
These facilities bore interest at the annual rate of
12% for the bank overdraft for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively, dan
for the working capital credit and trust receipt
loans at annual rate ranging from 7% to 8% for the
years ended December 31, 2016 and
respectively.

Under the terms of the loan agreement, KKS is


required to comply with certain conditions, such as
to maintain certain financial ratios. As of
December 31, 2016, all of these financial ratios
have been met.
As of December 31, 2016, the unused portions of
the bank overdraft, working capital credit and trust
receipt facilities amounted to Rp4,692, US$1,434
US$1,818,053, respectively
Rp1,204,822, US$1,434, and US$1,843,388)
14
BORROWING (continued)

facility (Note

Company’s working capital. In

10.75% for

of December 31,
overdraft credit
Rp9,745,895 (2015: Rp9,934,987).

ratios. As of December
financial ratios have been met.
December 31,
overdraft credit
Rp38,730,016.

have been met.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14
BORROWING (continued)
PT Bank Permata Tbk (“Permata”)
a.
facilities with
dan

the years ended December

ended December
tanggal respectively, for trust receipt.
facilities
(2015: US$1,757,048,
Rp1,000,000 and US$1,225,515).

beberapa

ratios have been met.

b.

facility was

December 31, 2015, has been fully paid.

14
BORROWING (continued)
Banking The Hongkong
Corporation Limited (“HSBC”)
trade receivables and inventories

2016 and

facility amounted to Rp
Rp19,066,545).

pinjaman,
memenuhi
seperti

financial ratios have been met.

9) dan

1201%

amounted to
Rp1,668,249).
14
BORROWING (continued)
Banking The Hongkong

pinjaman,
memenuhi
seperti

2016, semua rasio

PT Dipo Star Finance

tersebut terutang
of 12 months until November 2017.

tersebut terutang
of 12 months until December 2016.

PT Bank Jasa Jakarta

tersebut terutang
of 12 months until June 2017.

ADIPRANA Tbk
nds of rupiah,

payables are as follows:


st mainly of unearned rent
wards, fixed asset acquisition,
mers, and security deposit.

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

nsist of the following:

Company
Income tax Article 21
Value Added Tax
Subsidiaries
Income tax Article 21
Value Added Tax
Total
, 2016, the balance of claims
d of the Group amounted
15: Rp45,229,024).

Company
Income tax
Article 21
Article 23
Article 26
Value Added Tax
Subsidiaries
Income Tax
Article 21
Article 23
Article 4 (2)
Article 25
Article 26
Article 15
Article 29
Value Added Tax
Total

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

d. The reconciliation between income before


income tax, as shown in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income, and the Company’s
estimated taxable income is as follows:

Income before income tax


per consolidated statement of
comprehensive income
Income before income tax
of the Subsidiaries
Unrealized profit from
inter-company transactions - net
Realization of unrealized profit
from prior year
inter-company transactions - net
Income before income tax
of the Company
Temporary differences:
Provision for employee benefits - net
Provision for inventory losses
Deferred expenses
Gain on sale of property
and equipment
Leasing
Depreciation
Permanent differences:
Representation and entertainment
Allowance
for trade receivables
Depreciation
Promotion and marketing expense
Final tax and penalties
(1.645.073) Gain on sale of property and equipment
Others
Income already
subjected to final tax:

Interest income
Dividend income
Estimated taxable income
of the Company
The Company has filed its 2015 Annual Tax
Returns (SPT) and will file its 2016 Annual Tax
based on the

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

e. Computation of net income tax expense and


the estimated income tax payable (claim for

Estimated taxable income


Company
Subsidiaries
Beginning tax loss carryforward
Current tax loss
Correction to tax loss
Ending tax loss carryforward
Tax loss carryforward
compensation
Taxable income - net
Current income tax expense
Company(*)
Subsidiaries
Adjustment for corporate
income tax underpayment
for prior fiscal years
Deferred income tax benefit - net
(Note 17g)
Income tax expense - net

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

et income tax expense and


e tax payable (claim for
ws: (continued)
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

The reconciliation between income tax


expense computed by multiplying the income
before income tax per consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income by the applicable tax rate of 25% in
2016 and 20% in 2015 with the net income tax

Income before income tax


per consolidated statement of
profit or loss and other
comprehensive income
Income tax expense at applicable
tax rate
Effect of permanent differences
Company
Subsidiaries
Adjustment for corporate
income tax underpayment
for prior fiscal years
Correction of Subsidiaries’ tax loss
Unrecorded deferred tax
Adjustment to
deferred tax assets - net
Effect of 5% tax incentive
to the Company
Implementation of income tax article 31e
in Subsidiary
Net
Income tax expense - net

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

(expense) is

Company
Effect on temporary differences
Provision for employee benefits - net
Provision for inventory losses
Deferred expenses
Depreciation
Subsidiaries
Effect on temporary differences
Provision for employee benefits - net
Tax loss
Depreciation
Provision for impairment
of receivables
Provision for inventory losses
Adjustment for deferred
tax assets - depreciation
Lease installments
Land rental
Deferred expenses
Consolidation

Unrealized profit from inter-company


transactions - net
Deferred income tax benefit - net

Deferred tax income (expense)


booked to other comprehensive
income - actuarial loss on
employee benefit liability:
The Company
Subsidiaries

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,
nter-company

17
i.

sahaan menerima Surat


Bayar (SKPLB) dan Surat
tuk tahun pajak 2014.
tersebut, Kantor Pajak
ak penghasilan badan
2014 sebesar
ari jumlah yang ditagih
dan mengeluarkan STP
074. Pada tahun 2016,
rima pengembalian atas
r Rp376.116, sedangkan
enghasilan Perusahaan
ibebankan pada laba rugi
ban pajak penghasilan -

S juga menerima SKPKB


tuk tahun pajak 2014,
arkan SKPKB dan STP,
han Pajak Penghasilan
hasilan Pasal 21 sebesar
kan sebagai beban pada

2016, CMSS menerima Surat


(SKPKB) dan
TP) untuk tahun pajak
PKB dan STP tersebut,
han pajak penghasilan
k tahun 2014 sebesar
nerima dan membayar
Atas hasil ini CMSS
ya pajak penghasilan -
7 (termasuk menghapus
penghasilan sebesar

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

17 TAXATION (continued)
i. Others (continued)
KKS
On June 3, 2015, KKS received SKPLB for the
fiscal year 2013. Based on the SKPLB, the Tax
Office approved KKS’s claim for tax refund for
2013 amounting to Rp5,563,729 (same with
the amount claimed). In addition, KKS also
received STP fot he fiscal year 2012 and 2015.
Based on the STP, KKS was liable for PPN
amounting to Rp272,618, which were charged
to expense in 2015.

In 2016, KKS received “Surat Ketetapan Pajak


Lebih Bayar” (SKPLB) and
Pajak” (STP) for the fiscal year 2014. Based
on the SKPLB, the Tax Office approved KKS’s
claim for corporate income tax
amounting to Rp5,864,351 (equivalent with the
claim) and issued STP totaling Rp119,862. In
2016, KKS received the refund of the tax claim
amounting to Rp5,744,489, after net off with
such STP.

17 TAXATION (continued)
i. Others (continued)
CSB

income tax
Rp1,433,694.
ETI

for 2011 and

claimed).

already received a

Rp3,438,720.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

17 TAXATION (continued)
i. Others (continued)
Government Regulation No.
“Reduction of the Rate of Income Tax on
Resident Corporate Taxpayers in the Form of
Publicly Listed Companies”, which has been
effective since January 1, 2008, provides that
resident publicly listed companies in Indonesia
can obtain the reduced income tax rate of 5%
lower than the highest income tax rate under
Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law,
provided they meet the prescribed criteria, i.e.,
companies whose shares or other equity
instruments are listed on the Indonesia Stock
Exchange, whose shares owned by the public
are 40% or more of the total paid shares and
such shares are owned by at least 300 parties,
300 each party owning less than 5% of the total paid-
up shares. These requirements should be
fulfilled by the publicly listed companies within
six months in one tax year.

For the year ended December 31, 2015, based


surat on notification letters No. DE/I/2016-0111 and
dan No. DE/I/2015-0236 dated Janua
respectively, issued by PT Datindo Entrycom
(securities administration bureau), the Company
has complied with the requirements and,
therefore, has applied the reduced tax rate in
determining its
expense.
18 ACCRUED EXPENSES
Accrued expenses consist of:
31 Desember/December 31,
2015
10.490.068 7.744.356
3.031.052 928.927
2.475.413 2.907.669
2.302.307 2.075.589
2.193.042 2.120.788
19.462.341 16.905.866
39.954.223 32.683.195
Accrued expenses
electricity expenses and other office expenses.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING
This account represents loans obtained by the
Group from third parties and consist of the
following:
31 Desember/December 31,
2015
Long-term bank loans
Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk -


net of unamortized transaction cost
amounting to Rp1,865,960 in
201.223.860 2016 and Rp2,273,777 in 2015
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -


net of unamortized transaction
cost amounting to
6.991.273 7.298.926 Rp60,208 in 2016 and
Rp69,240 in 2015

PT Bank Danamon Indonesia Tbk -


net of unamortized transaction
cost amounting to
Rp17,770 in 2016 and
3.552.032 6.473.374 Rp44,424 in 2015
2.385.142 352.230 PT Bank Jasa Jakarta
Other borrowing
Rupiah
4.668.683 - PT Dipo Star Finance
1.522.952 1.019.760 PT BCA Finance
United States dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.478.702 - (US$333,336)
216.368.150 Total

Less current maturities


Long-term bank loans
Rupiah
32.042.988 PT Bank Central Asia Tbk
2.706.149 2.946.407 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2.222.222 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.105.142 207.088 PT Bank Jasa Jakarta
740.775 659.050 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Other borrowing
Rupiah
2.385.112 - PT Dipo Star Finance
607.200 568.533 PT BCA Finance
United States dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3.358.946 - (US$249,996)
36.424.066 Total
179.944.084 Long-term portion

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
BCA
informasi terkait a. Below are details of the information related to
pinjaman milik the credit facilities and loan balances owed by
the Company:

Pagu kredit
Jatuh Tempo/ (Rp)/ Tujuan penggunaan/
Maturity date Maximum Purposes
amount (Rp)

Cicilan bulanan 3.400.000 Pembangunan gudang


sampai dengan Perusahaan di Padang,
bulan Juni 2017/ Kediri dan
Monthly Pangkalpinang/ Finance
installments up the construction of the
to June 2017 Company’s warehouse
buildings located in
Padang, Kediri and
Pangkalpinang
Cicilan bulanan 3.719.000 Pelunasan pinjaman
sampai dengan Perusahaan dari
bulan Desember PT Bank Rabobank
2016/ Monthly International Indonesia/
installments up Refinance the
to December Company’s loan from PT
Bank Rabobank
International Indonesia
Cicilan 10.000.000 Pembangunan kantor
triwulanan dan gudang di
sampai dengan Banjarmasin/ Finance
tahun 2018/ the construction of the
Quarterly Company’s office and
installments up warehouse building
to 2018 located in Banjarmasin
Cicilan 17.000.000 Pembangunan kantor
triwulanan dan gudang di
sampai dengan Pontianak/ Finance the
bulan Mei 2021/ construction of the
Quarterly Company’s office and
installments up warehouse building
to May 2021 located in Pontianak
Cicilan 10.500.000 Pembangunan kantor
triwulanan dan gudang di Tegal/
sampai dengan Finance the construction
bulan Mei 2022/ of the Company’s office
Quarterly and warehouse building
installments up located in Tegal
to May 2022
Cicilan 29.930.000 Pembelian tanah dan
triwulanan pembangunan gedung di
sampai dengan Narogong, Bekasi/
bulan September Purchase of land and
2023/ Quarterly construction of building
installments up located in Narogong,
to September Bekasi

Cicilan 6.070.000 Perluasan gudang di


triwulanan Semanan, Jakarta/
sampai dengan Warehouse expansion in
bulan Oktober Semanan, Jakarta
2024/ Quarterly
installments up
to October 2024
Total/Total
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
BCA (continued)
a. Below are details of the information related to
the credit facilities and loan balances owed by
the Company: (continued)
As of December 31, 2016, all of the credit
facilities have been fully utilized.
The above loans bore interest at the annual
rates ranging from 9.75% to 10.75% and at
10.75% for the years ended December 31,
2016 and 2015, respectively, and are
collateralized by the same collateral used for
gan jaminan yang bank overdraft credit facility with BCA
(Note 14).

Under the terms of the loan agreement, the


Company is required to comply with certain
covenants, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016, all
of these financial ratios have been met.
DAN
BORROWING (continued)
BCA (continued)
b.

CMSS:

Pagu kredit
Jatuh Tempo/ (Rp)/ Tujuan penggunaan/

Maturity date Maximum Purposes


amount (Rp)

Cicilan triwulanan 26.000.000 Pembukaan 2 toko


sampai dengan baru/ Opening 2 new
bulan September stores
2018/ Quarterly
installments up to
September 2018
Cicilan triwulanan 14.000.000 Renovasi toko di Gatsu
sampai dengan - Bali/ Finance store
bulan November renovation for Gatsu -
2019/ Quarterly Bali outlet
installments up to
November 2019
8 tahun sejak - -
penarikan
pertama/ 8 years
after first
drawdown

8 tahun sejak 74.000.000 Pembelian tanah dan


penarikan pembangunan toko di
pertama/ 8 years Pamulang/ Purchase a
after first land and construction of
drawdown store in Pamulang
8 tahun sejak 128.000.000 Pembelian tanah dan
penarikan pembangunan toko di
pertama/ 8 years Kalimalang/ Purchase a
after first land and construction of
drawdown store in Kalimalang
8 tahun sejak 40.000.000 Pembelian tanah dan
penarikan pembangunan toko di
pertama/ 8 years Cikarang/ Purchase a
after first land and construction of
drawdown store in Cikarang
Total/Total
2016, semua

December 31, 2017.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
BCA (continued)
b. Below are details of the information related to
the credit facilities and loan balances owed by
CMSS: (continued)
The above loans bore interest at the annual
rates ranging from 9.75% to 10.75% and at
10.75% for the years ended December 31,
2016 and
collateralized by the same collateral used for
bank overdraft credit facility with BCA (Note
14

Under the terms of the loan agreement, CMSS


is required to comply with certain conditions,
such as to maintain certain financial ratios. As
of December 31, 2016, all of these financial
ratios have been met.

c. CALS obtained a credit investment facility from


BCA with a maximum amount of Rp8,000,000.
In 2014, the credit limit was decreased to
Rp17,000,000. The loan is due on December 9,
2017. The loan was used to finance the
expansion of CALS’s warehouse located in
Palembang. The loan bore interest at the
annual rates ranging from 9.75% to 10.75%
10,75% dan and at 10.75% for the years ended December
31, 2016 and
collateralized by parcels of land and buildings
owned by Mr. Budyanto Totong and Mr.
Simonardi S.
trade receivables and inventories (Notes 6 and
9). As of December 31, 2016 and 2015, the
loan balance amounted to Rp11,425,000 and
Rp14,810,875, respectively. Total installment
payments in 2016 amounted to Rp3,385,875.

Under the terms of the loan agreement, CALS


is required to comply with certain conditions,
such as to maintain certain financial ratios. As
of December 31, 2016, all of these financial
ratios have been met.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
Danamon
The Company obtained open account financing
buyer (OAF) and installment (KAB) credit facilities
with maximum amounts of Rp10,000,000 and
Rp18,658,000, respectively, which were used for
the Company’s working capital and investment
program. The maturity date of the OAF credit
facility was on August 13, 2011. On August 13,
2011, the Company and Danamon agreed to
amend the OAF facility to become an overdraft
facility and time loan credit facility with maximum
amounts of Rp5,000,000 each.
The KAB loan is payable in monthly installments up
2011, to July 22, 2018. During 2011, the Company made
three additional drawdowns from the KAB facility,
which occurred in March, May and July amounting
to Rp4,000,000, Rp4,000,000 and Rp4,311,870
and are payable in monthly installments starting in
March, May and July 2013 up to March, May and
July 2018, respectively.
The loans are collateralized by the Company’s
trade receivables and land (Notes 6 and 12). The
overdraft loan and KAB loan bore interest at the
annual rates ranging from 10.15% to 10.75% and
at 10.75% for the years ended December 31, 2016
and 2015, respectively. As of December 31, 2016
and 2015, the balance of the KAB loan amounted
to Rp3,569,802 and Rp6,517,798, respectively.
Total installment payments in 2016 amounted to
Rp2,947,996.

Under the terms of the loan agreement,


the Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain financial
ratios. As of December 31,
financial ratios have been met.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)
DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER
BORROWING (continued)
Ekonomi
a.
facility with

12

2015

September 28,

Total to Rp187,730.

of these financial ratios have been met.

b.

ranging from

2016 and

three years until October


installment payments in
Rp504,415. In
balance has been fully paid.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Jasa Jakarta
a. KKS obtained an installment credit facility with a
maximum amount of Rp619,500. This loan is
collateralized by the vehicles acquired through
12) dan the credit facility (Note 12) and bore interest at
the annual rate of 11.59% as of December 31,
2016 and 2015, respectively.

The loan is payable in monthly installments for a


period of three years until November 11, 2016.
As of December 31, 2016 and 2015, the loan
balance amounted to Rp0 and Rp59,734,
respectively. Total installment payments in 2016
amounted to Rp59,734. In 2016, the outstanding
loan balance as of December 31, 2015, has
been fully paid.

b. KKS obtained an installment credit facility with a


maximum amount of Rp717,640. In 2015, the
maximum amounts of the installment credit
facility was amended to become Rp442,820.
This loan is collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12) and
bore interest at the annual rate ranging from
7.12% to 8.23% as of December 31, 2016 and
2015, respectively.

The loan is payable in monthly installments for a


period of three years until November 2017. As of
December 31, 2016 and 2015, the loan balance
amounted to Rp145,142 and Rp292,496,
respectively. Total installment payments in 2016
amounted to Rp147,354.
Under the terms of the loan agreement,
KKS is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain financial
ratios. As of December 31, 2016, all of these
financial ratios have been met.

DAN
BORROWING (continued)
PT Bank Jasa Jakarta (continued)

dengan

the credit facility

2019. Pada December

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


b. On June 28,

until June

installment in 2016.

DAN
BORROWING (continued)
PT BCA Finance
a.

and

and

installment payments in
Rp287,467.
acquired through

installment payments in
Rp192,980.

b.

through the credit facility

2016 dan

2016 amounted to Rp281,067.


dan

PANJANG DAN

c.
uhan pagu sebesar
akan untuk membiayai
Pinjaman ini dijamin
ng dimiliki melalui utang
12) dan dikenakan bunga
unga tahunan berkisar
engan 8,63% pada tahun
t terutang dalam cicilan
waktu dua tahun sampai
2018. Pada tanggal 31
terutang sebesar
bayaran cicilan selama

d.
uhan pagu sebesar
akan untuk membiayai
Pinjaman ini dijamin
ng dimiliki melalui utang
enakan bunga
unga tahunan sebesar
2016 dan
t terutang dalam cicilan
waktu tiga tahun sampai
2018. Pada tanggal
2015, saldo terutang
ar Rp216.503 dan
bayaran cicilan selama

2016, CSAN memperoleh e.


eseluruhan pagu sebesar
akan untuk membiayai
Pinjaman ini dijamin
ng dimiliki melalui utang
enakan bunga
unga tahunan berkisar
engan 8,99% pada tahun
t terutang dalam cicilan
waktu tiga tahun sampai
Pada tanggal
2016, saldo terutang sebesar
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DAN 19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Dipo Star Finance
In 2016, the Company obtained a credit facility with
a total maximum amount of Rp2,181,550 which was
used to finance the acquisition of vehicles. The loan
from the facility was collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12). The
tersebut terutang loan is payable in monthly installments for a period
of 36 months until December
December 31, 2016, the loan balance amounted to
Rp2,034,754. Total installment payments in 2016
amounted to Rp146,796.

roleh fasilitas In 2016, CMSS obtained a credit facility with a total


maximum amount of Rp3,952,191 which was used
to finance the acquisition of several vehicles. The
loan from the facility was collateralized by the
vehicles acquired through the credit facility
(Note 12). The loan is payable in monthly
installments for a period from 12 to 36 months with
final installment in Septembe
December 31, 2016, the loan balance amounted to
2016, saldo Rp2,503,189. Total installment payments in 2016
amounted to Rp1,449,002.
sebesar

In 2016, MHS obtained a credit facility with a total


maximum amount of Rp162,500 which was used to
finance the acquisition of vehicles. The loan from
the facility was collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12). The
tersebut terutang loan is payable in monthly installments for a period
of 24 months until November
December 31, 2016, the loan balance amounted to
Rp130,740. Total installment p
amounted to Rp31,759.
20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
a. In
dari

Rp1.950.720

b. In

tanggal cost of Rp563,373

(Note 12).

value of the minimum lease payments:


31 Desember/December 31,
2016 2015
613.144 1.375.665
- 830.567

613.144 2.206.232
-15.949 -429.960

597.195 1.776.272

597.195 1.164.050
- 612.222
597.195 1.776.272

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY


Group provide benefits to their employees who
achieve the retirement age of 55 based on the
provisions of Labor Law No. 13/2003 dated
25 Maret March 25, 2003. The benefits are unfunded.

The following tables summarize the components


of employee benefits expense recognized in the
lain consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income and the amount
recognized in the consolidated statement of
financial position for the employee benefits
liability, as determined by PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, an independent actuary.
The principal assumptions used in determining the
employee benefits liability are as follows:
31 Desember/December 31,
2016 2015
8,40% - 8,75% 920% Discount rate
10% 10% Annual salary increment rate
TMI-III - 2011 TMI-III - 2011 Mortality table
55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)


Based on the reports of the actuary, net employee
benefits expense and employee benefits liability,

a. Net employee benefits expense:

Current service cost


Interest expense
Past service cost - plan amandement
Benefit paid

Recognition of non-vested
past service cost
Net employee benefits expense
Movements in the employee benefits liability

Balance at beginning of year


Provision during the year
Loss (gain) recognized
in other comprehensive income
Payments during the year
Liability recognized in the
consolidated statement
of financial position
Movements in the actuarial other comprehensive

Balance at beginning of year

Actuarial gain recognized


in other comprehensive income
Balance at ending of year
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)


c. Movements in present value of the defined
benefit obligation are as follows:

Balance at beginning of year


(1.609.198) Past service Cost
18.482.459 Current service cost
10.745.084 Interest cost
Recognition of past service cost
1.767.759 of new entrants
(6.002.871) Payments during the year
Remeasurements of PVDBO:
(Gain)/loss from changes
(10.227.578) in financial assumptions
(Gain)/loss from
(1.825.721) experience adjustments
Balance at end of year
Information on the present value of the defined
benefit obligation as of December 31, 2016 and as
of the end of each of the immediately preceding
prior four years is as follows:
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012
Present value of defined
120.269.609 143.549.899 benefit obligation
Experience adjustment on
9.576.992 7.716.282 plan liabilities
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

FITS LIABILITY (continued)


ercentage point change in
ent value of benefit obligation
2016 is as follows:

ercentage point change in


ent rate to present value of
of December 31, 2016 is as

of defined benefits obligation

s that the employee benefits


t in accordance with the
r Law No. 13/2003.
are as follows:
KNP/ 31 Desember/
NCI December 31,
% 2015
4900%
4900%
4500%
3000%
4900%
4900%
1000%
4000%
3500%
17%
840.442 100%
382.380 100%
63.478 29%
17.107 100%

consolidated
2016

CLS, KKS and MHS.


In
controlling
Rp4,607,500.

entities:
CALS ETI CHS
158.688.722 64.260.563 66.322.433
111.421.802 23.834.827 28.218.494
256.265.269 67.133.005 124.136.194
791.447 2.458.702 4.791.829

759.881 2.389.638 4.734.230

1.184.574 (5.084.799 ) (2.161.170 )


-440.030 -380.653 -37.110
-625.955 7.846.267 (4.000.000 )

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

The details of capital stock ownership as of


s as follows:

Stockholders
PT Buanatata Adisentosa
NT Asian Discovery Master FD
Albizia Asean Opportunities Fund
Mr. Budyanto Totong
(President Director)
Mrs. Dra. Tjia Tjhin Hwa (Director)
Others - public
(each below 5%)
Total
The details of capital stock ownership as of
s as follows:
Stockholders
PT Buanatata Adisentosa
NT Asian Discovery Master FD
Mr. Budyanto Totong
(President Director)
Mrs. Dra. Tjia Tjhin Hwa (Director)
Others - public
(each below 5%)
Total
The Company issued PMHMETD I totaling
1,158,015,120 shares with nominal value of
Rp100 (in full amount) per share with execution
(in full amount). For each
5 existing shares was
2 Pre-emptive Rights. The Company
records the increase of issued and fully paid
capital stock amounting to Rp115,801,512 and
capital amounting to
(net with stock issuance cost
7,327) (Note 24).
As of December 31, 2016 and 2015 total weighted
hares are as follows:

Weighted average number of share

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL


The details of additional paid-in capital are as
follows:

2015
Initial public offering (IPO) -
600,000,000 shares at issue
price of Rp200 (in full
60.000.000 amount) per share
Stock issuance costs
(8.543.738) related to IPO
Difference arising from transactions
426.357 of entities under common control
Limited public offering I (PUT I) -
PMHMETD I net off
stock issuance cost (Notes 1c and 23)
-
51.882.619 Net
25. NET SALES
The details of consolidated sales based on major
category of products are as follows:

2015
Direct Sales
2.311.352.209 Ceramic tiles
1.539.995.810 Paint
1.207.430.518 Consumer goods product
369.176.915 Sanitation products
316.147.351 Chemicals
151.265.640 Electrical appliances
212.066.953 Glass and glass block
110.967.774 Cement
90.469.021 Pipes
88.179.278 Partition and plywood
48.033.355 Waved roofing and roofing
55.901.854 Hardware
190.045.871 Household appliances
394.496.618 Others
7.085.529.167 Sub-total

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

25. NET SALES (continued)


The details of consolidated sales based on major
category of products are as follows: (continued)

Consignment Sales
Hardware
Electrical appliances
Ceramic tiles
Household appliances
Sanitation products
Pipes
Paint
Others
Sub-total
Total

les (Note 26)


Hardware
Electrical appliances
Ceramic tiles
Household appliances
Sanitation products
Pipes
Paint
Others
Sub-total
Net
8a) represented
dated net sales for the year
2016 (2015: 0.36%).

ade by the Group to an


10% of the
es for the years ended
Beginning merchandise inventories
Net purchases
Merchandise inventories available for sale
Ending merchandise inventories
Cost of sales

Consist of:
Cost of consignment sales (Note 25)
Cost of direct sales
Total
(Note 8b)
of the consolidated net sales
31, 2016

ere was no purchase made


n individual customer that
consolidated net sales.
GENERAL AND

ling and general and


ses are as follows:

Selling expenses
Salaries and allowances
Lease
Delivery and insurance
Advertising and promotion
Depreciation (Note 12)
Electricity, water and telephone
Security and sanitation
Business travelling
Consultation fee
Repairs and maintenance
Taxes and licenses
Office supplies
Insurance
Others (each below
Rp5,000,000)
Total selling expenses

AND

tive expenses
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

Based on the financial information used by


management in evaluating segment performance
and allocating resources, the Group uses
phical segments.

Consolidated segment information by business

Total/Total
7.764.888.625 Net sales
1.099.330.044 Gross profit
Unallocated operating
expenses
(698.386.110) Selling expenses
General and
(274.143.376) administrative
expenses
Other operating
73.610.972 income
Other operating
-308.984 expenses
200.102.546 Income from operations
1.663.217 Interest income
(100.868.822) Finance expense
Income before
100.896.941 income tax
(26.260.017) Income tax expense - net
74.636.924 Profit for the year
4.240.820.320 Segment assets
2.829.046.007 Segment liabilities
Other information
153.497.239 Capital expenditures
Depreciation
59.709.730 expense

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

MATION (continued)
Consolidated segment information by business
s: (continued)

Total/Total
7.117.833.073 Net sales
979.155.839 Gross profit
Unallocated operating
expenses
(631.754.042) Selling expenses
General and
administrative
(260.375.865) expenses
Other operating
78.165.515 income
Other operating
(10.131.725) expenses
155.059.722 Income from operations
1.261.400 Interest income
(103.830.546) Finance expense
Income before
52.490.576I ncome tax
(9.468.661) Income tax expense - net
43.021.915 Profit for the year
3.522.572.851 Segment assets
2.669.053.867 Segment liabilities
Other information
194.593.021 Capital expenditures
Depreciation
55.432.012 expense
Net consolidated sales information based on
nt is as follows:

Java and Bali


Sumatra
Sulawesi
Kalimantan
Total

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

29. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

The balances of monetary assets and liabilities


denominated in foreign currencies (mainly U.S
dollar) and their rupiah equivalents converted
using the average of the selling and buying rates
of bank notes and/or transactions exchange rates
at consolidated statement of financial position
Assets
Cash and cash equivalents
Short-term investments
Total assets
Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables - third parties
Long-term bank loans
Total liabilities
Liabilities - net
As of March 15, 2017, the average exchange rate
was Rp13,375 (in full amount) to US$1. If the
monetary assets and liabilities in U.S. dollar as of
31, 2016 are converted using the
average rate as of March 15, 2017, the net
liabilities of the Group will decrease by about

30. AGREEMENTS AND COMMITMENTS


2010, the Company entered into an
agreement with PT Procter & Gamble Home
Products Indonesia (supplier), wherein the
Company was appointed as distributor of
certain products within the areas and under
the terms and conditions specified in the
agreement, which is valid until 2018.

30. AGREEMENTS
(continued)
tertentu b.
c.

(Note 10).
d. On June

1) yang semula facility

30 AGREEMENTS
(continued)
2017

been paid at its maturity date.

Adisentosa

g. In November
30b) guarantee facilities

Maybank Indonesia Tbk

(Ekonomi)

Standard Indonesia
2018 dan

ADIPRANA Tbk

DAN PERIKATAN 30

2012, berdasarkan akta


sya A. Pattinama, S.H.,
setuju untuk merubah
na dalam perubahan
ui perpanjangan fasilitas
Rp25.000.000
29 September
a notaris No. 34 dari
S.H., BCA setuju untuk
fasilitas Bank Garansi
Fasilitas tersebut tersedia
11 Juni 2017. Pada
2016, fasilitas Bank
terpakai sebesar

2012, berdasarkan akta


sya A. Pattinama, S.H.,
mberikan fasilitas bank
14b.5) sebesar
CSAN yang digunakan
yaran kepada pemasok.
ber 2015, berdasarkan
7 dari Arnasya A. Pattinama,
kredit ditingkatkan menjadi
jangka waktu sampai
2017. Pada tanggal
litas Bank Garansi yang
Rp22.900.000.
2014, CMSS
nk garansi, omnibus L/C
n jumlah masing-masing
US$8.000.000 dan
Bank Central Asia Tbk
akan digunakan untuk
or barang, dan hedging.
ia sampai dengan tanggal
ggal 31 Desember 2016,
omnibus L/C dan forward
i masing-masing sebesar
4,760 dan US$8,000,000.

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

ets out the carrying values,


he fair values, of the Group’s
ng-term debts:

31 FINANCIAL
(continued)
(willing
yang
liquidation.

approximate their fair values.

financial instruments:
a.

borrowing

to their short-term nature.

2016
b.

and other borrowing


ADIPRANA Tbk

LITAS KEUANGAN (lanjutan) 31

keuangan jangka panjang

ajiban jangka panjang


diskontokan arus kas
akan suku bunga yang
asar yang dapat diamati
an persyaratan, resiko

hierarki berikut ini untuk


instrumen keuangan:
diukur berdasarkan pada ï
(tidak disesuaikan)
dalam pasar aktif untuk aset atau

diukur berdasarkan ï
teknik-teknik valuasi, dimana seluruh
input yang mempunyai efek yang
signifikan atas nilai wajar dapat
diobservasi baik secara langsung

diukur berdasarkan ï
teknik-teknik valuasi, dimana seluruh
input yang mempunyai efek yang
signifikan atas nilai wajar tidak dapat
diobservasi baik secara langsung

MANAJEMEN 32

Grup meliputi kas dan setara


a. Grup juga mempunyai
ngan seperti utang usaha
krual, utang bank dan
utang sewa pembiayaan.
tas keuangan ini adalah
endanaan untuk operasi
men keuangan Grup adalah
unga, risiko kredit, risiko
a uang. Penelaahan direktur
setujui untuk mengelola
dijelaskan secara detail

ADIPRANA Tbk

MANAJEMEN 32

a.
ga adalah risiko bahwa
s dimasa depan dari
kan berfluktuasi akibat
bunga pasar. Grup
perubahan suku bunga
gan utang bank Grup
kat suku bunga

asi dan pengawasan


ku bunga pasar untuk
negatif terhadap Grup.
berusaha mengurangi
unganya dengan cara

b.
api oleh Grup berasal
n kepada pelanggan.
ko ini, ada kebijakan
jualan produk hanya
pelanggan yang dapat
mempunyai sejarah
upakan kebijakan Grup
nggan yang akan
secara kredit harus
asi kredit. Grup memiliki
asi jumlah kredit untuk

p akan menghentikan
uk kepada pelanggan
Sebagai
g dipantau secara terus
urangi kemungkinan

iko kredit yang timbul


nya yang mencakup kas
si jangka pendek dan
car lainnya, risiko kredit
bul karena wanprestasi
up memiliki kebijakan
tkan investasi pada
ki risiko kredit tinggi dan
vestasinya pada bank-
kredit yang tinggi.
posur risiko kredit dari
sebesar nilai tercatat
kan pada Catatan 31.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

32 FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)
c. Liquidity risk
The Group manages its liquidity profile to be
able to finance its capital expenditure and
service its maturing debts by maintaining
sufficient cash, and the availability of funding
through an adequate amount of committed
credit facilities.
The Group regularly evaluates its projected and
actual cash flow information and continuously
assesses conditions in the financial markets for
opportunities to pursue fund-raising initiatives.
These initiatives may include bank loans and
borrowings and additional equity market issues.

The table below summarizes the maturity profile


of the Group’s financial liabilities based on
original contractual undiscounted amounts to be
paid.

Lebih dari/Over
2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years

- - -
- - -
- - -
- - -

41.046.044 88.492.232 6.006.253


- - -
41.046.044 88.492.232 6.006.253
d. Foreign currency risk
The Group’s reporting currency is the rupiah.
The Group faces foreign exchange risk as its
borrowings, sales and purchases are either
denominated in U.S dollar or whose price is
significantly influenced by their benchmark
price movements in foreign currencies (mainly
U.S. dollar) as quoted in the international
markets. The Group does not have any formal
hedging policy for foreign exchange exposure,
but it has a facility from a certain bank to enter
into hedging transaction.
32
AND POLICIES (continued)
Capital management

maximize shareholder value.

40
required by Law No.
2007, untuk

issued and fully paid share capital.

berdasarkan

2016

ratio

(termasuk utang bank

kepentingan
tanggal and December 31, 2015 is 1.17.
0,65 dan
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

33 APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

a. In the Company’s Stockholders’ Annual


General Meeting held on March 31, 2016 the
minutes of which are notarized under deed
No. 175 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi,
the stockholders resolved to, among others,
appropriate Rp200,000 from
earnings as a general reserve and declare
cash dividend amounting to Rp7,237,595. The
cash dividend was paid on April 12, 2016.

b. In the Company’s Stockholders’ Annual


General Meeting held on June 24, 2015 the
minutes of which are notarized under deed
No. 318 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi,
the stockholders resolved to, among others,
appropriate Rp200,000 from
earnings as a general reserve and declare
cash dividend amounting to Rp14,475,189.
The cash dividend was paid on July
2015

Supplementary information to the consolidated


statement of cash flows relating to non-cash
activities follows:
2015
Acquisitions of property and equipment
credited to:
2.324.500 Other borrowings
- Advances
- Other payables
35. SUBSEQUENT EVENTS
1. On February 2, 2016, The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited
agreed to extend the demand loan facility of
the Company up to Februar28,
(Note 14).
2. In March 2, 2017, overdraft and trust receipt
facility from Bank Permata for KKS has been
paid and is not extended. (Note 14).

3. In 2017, shareholders of SGK (a subsidiary),


agree to liquidate SGK and therefore SGK no
longer conducts its business activities. The
liquidation of the SGK does not have any
impact on the Company’s operation since
SGK has contributed not material portion to
consolidated total assets and profit or loss.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT


YET EFFECTIVE
The following are accounting standards issued by
the DSAK that are considered relevant to the
financial reporting of the Group but not yet
effective until January 1, 2017:
a. Amendments to PSAK No.1: Presentation of
Financial Statements on Disclosures initiative.
This amendments clarify, rather than
significantly change, exiting PSAK No.1
requirements, among others, to clarify the
materiality, flexibility as to financial statements
and identification of significant accounting
policies

b. Amendments to PSAK No.16: Property, Plant


and Equipment on Clarification of the accepted
method for depreciation and amortization. The
amendments clarify the principle in PSAK
No.16 and PSAK No.19 Intangible Asset that
revenue reflects a pattern of economic benefits
that are generated from operating a business
(of which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed through
use of the asset. As a result, a revenue based
method cannot be used to depreciate the
Property, Plant and Equipment.

c. Amendment to PSAK No.24: Employee


Benefits on Defined benefit plans: Employee
Contributions. PSAK No.24 requires an entity
to consider contributions from employees or
third parties when accounting for defined
benefit plans. Where the contributions are
linked to service, they should be attributed to
periods of service as a negative benefit. These
amendments clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the number of
years of service, an entity is permitted to
recognise such contributions as a reduction in
the service cost in the period in which the
service is rendered, instead of allocating the
contributions to the periods of service.

YET EFFECTIVE (continued)


d.

aggregated
characteristics.

untuk
segment liabilities.
2015): e. PSAK No.7

that a management entity

f.

restated by revalved amounts.

g.

restated by revalved amounts.


PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT


YET EFFECTIVE (continued)
h. PSAK No.22 (2015 Improvement): Business
Combination. The improvement clarify the
scope and obligation to pay contigent benefit
which meet the financial instrument definition
recognized as financial liabilities or equity.

i. PSAK No.25 (2015 Improvement): Accounting


Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors. The improvement provides
editorial correction for para 27 of
PSAK No.25.
j. PSAK No.68 (2015 Improvement): Fair Value
Measurement. The improvement clarifies that
the portfolio exception in PSAK No.68 can be
applied not only to financial assets and
financial liabilities, but also to other contracts
within the scope of PSAK No.55.

The Group is presently evaluating and has not yet


determined the effects of these accounting
standards on its financial statements.

: +62 21 5668801, +62 21 5672622


: +62 21 5669445

1976 1978 1980


2006 2008 2010
Aug Sep Oct
3.500.000 4.000.000

( dalam jutaan Rupiah . in million Rupiah )


ENTS OF FINANCIAL POSITION
ted Statements of Financial Position
hows position of Total Assets
n, Total Liabilities amounted to
quity amounted to IDR 1.4 trillion;
015, these figures were respectively
n, IDR 2.7 trillion, and IDR 854 billion.
s Consolidated Statements
are several key points which
Accountant Firm of Purwantono, Sungkoro & Surja - Ernst
& Young Global pursuant to their report dated 29 Februari

Granted release and discharge (acquit et de charge)


to the members of the Board of Directors and Board
of Commissioners for management and supervision
performed during the 2015 Financial Year, provided that
such acts were reflected in the Annual Report of Company
and the Financial Statements (the Consolidated Financial

2.522.046.600 shares 100%


0-
Approved the appropriation of the Company’s Net Profit
for the 2015 Financial Year or the Net Profit for the current
year attributable to owners of the parents company for the
a. IDR 7,237,594,500.- (seven billion two hundred thirty
seven million five hundred ninety four thousand and five
hundred Rupiah) or approximately 17.82% (seventeen
point eighty two percent) of the Company’s Net Profit
for the 2015 Financial Year or the Net Profit for the
current year attributable to owners of the parents
company for the 2015 Financial Year, will distributed
as cash dividend on 4 May 2016 to the shareholders
of the Company, whose names are registered in the
Company’s Register of Shareholders (recording date)
on 12 April 2016, therefore each share will receive
cash dividend in the amount of IDR 2.50 (two Rupiah

b. IDR 200,000,000.- (two hundred million Rupiah) will


be used as mandatory reserve fund to comply with
Article 25 of Articles of Association of the Company
and Article 70 of Law Number 40 Year 2007 regarding

33,180,727,500.- (thirty
three billion one hundred eighty million seven hundred
twenty seven thousand and five hundred Rupiah) will be
used to strengthen working capital of the Company and
will be recorded as retained earnings.
Granted power and authority to the Board of Directors
of the Company to take any and all action necessary in
relation with the above mentioned resolutions, including
without limitation to determine the time table and
procedure of dividend distribution in accordance with the
provisions and/or the prevailing rules and the regulations.

2.522.046.600 shares 100%


0-
| Annual Report 2016 25
dijual/Other
comprehensive
income -
unrealized
gain (loss) on Kepentingan
available-for- Nonpengendali/
sale marketable Neto/ Non-controlling
securities Net Interests
6.932.804 734.314.856 85.866.896
- (14.475.189) (1.750.000)

- - 500.000
- - -

(2.999.468) 46.321.692 2.740.729


3.933.336 766.161.359 87.357.625
dijual/ Other
comprehensive
income -
unrealized
gain on Kepentingan
available-for- Nonpengendali/
sale marketable Neto/ Non-controlling
securities Net Interests
3.933.336 766.161.359 87.357.625

- 492.156.426 -
- (1.827.327) -
- (7.237.595) (4.607.500)

- - 8.820.000
- - -

162.133 68.742.066 2.209.259


4.095.469 1.317.994.929 93.779.384
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

1 GENERAL
a. The Company’s establishment
PT Catur Sentosa Adiprana (the “Company”)
was established based on notarial deed No. 93
dated December 31,
Karyadi, S.H. The deed of establishment was
approved by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its decision letter No. C2-5216.HT.01-
01.TH.1984 dated September 18, 1984 and
was published in Supplement No. 95 dated
November 27,
No. 1155 of the Republic of Indonesia. In
2000, the legal status of the Company was
changed to a Foreign Capital Investment,
which change was approved by the Chairman
of the Capital Investment Coordinating Board
under his Decree No. 208/V/PMA/2000 dated
December 21, 2000 and by the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia under
No. C-1701HT.01.04-TH.2001 dated March 7,
2001. The Company’s Articles of Association
has been amended several times, the latest
amendment of which was notarized under
deed No. 13 dated July 13, 2016 of Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., MSi concerning the approval
for the increase of the Company’s issued and
fully paid capital stock through Right Issue with
Pre-emptive Rights I totalling
shares. The latest amendment was approved
by the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia in its decision letter
No. AHU-AH.01.03-0064800.Tahun
dated July 15, 2016.
Based on the Company’s stockholders’ circular
resolution dated June 6, 2007, the stockholders
approved the change in the legal status of the
Company from a Limited Liability Company
“Perseroan Terbatas” with Foreign Capital
Investments facility to a Limited Liability
Company
Foreign Capital Investments facility/Domestic
Capital Investments, including the revocation
and/or cancellation of every existing agreement
of the Company related to Foreign Capital
Investments.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

The Company’s establishment (continued)


According to article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage in trading of industrial
goods particularly building materials and
consumer goods. The Company started its
commercial operations in 1983.

The Company is domiciled in Jakarta with 37


branches which are located in different parts of
Indonesia. Its head office is located at Jl. Daan
Mogot Raya No. 234, Jakarta.
PT Buanatata Adisentosa is the parent entity
of the Company and is also the ultimate parent
entity of the Company and its Subsidiaries
(collectively referred to hereafter as the
The Company’s Public Offering
Based on notarial deed No. 181 dated
September 21, 2007 of Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSi, the Company changed its legal
status from a Limited Liability Company to a
Public Company and its name to become
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, increased its
authorized capital stock and registered its
issued shares of stock for trading on the
Indonesia Stock Exchange. This amendment
was published in Supplement No. 90 dated
9, 2007 of the State Gazette
No. 11017 of the Republic of Indonesia.
Based on letter No. S-608/BL/2007 dated
November 30, 2007 of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK), the Company’s Registration
Statement on its Initial Public Offering of
was declared effective.
12, 2007, the Company listed
600,000,000 shares out of its issued and fully
paid shares with nominal value of Rp100 (in
full amount) per share for trading on the
Indonesia Stock Exchange.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

Right Issue With Pre-emptive Rights

Based on Extraordinary General Shareholders


Meeting of the Company, which held on
March 31, 2016, which was notarized under
deed No. 176 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, the stockholders approved the
Company’s plan on Limited Public Offering I
(PUT I) in relation to with the Right Issue with
(PMHMETD I) to the
1,158,015,120 shares with
nominal value of Rp100 (in full amount) per
share or 40% from issued and fully paid capital
stock before the PMHMETD I in Indonesia

Based on the letter No. S-246/D.04/2016


dated May 26, 2016 of the Financial Services
Company’s Registration
Statement on its PUT I was declared effective.
The Company issued PMHMETD I totaling
1,158,015,120 shares with nominal value of
(in full amount) per share with
execution price of Rp425 (in full amount). For
each shareholder who had 5 existing shares
2 Pre-emptive Rights. The
Company records the increase of issued and
paid capital stock amounting to
Rp115,801,512 and additional paid-in capital
amounting to Rp374,527,587 (net with stock
issuance cost amounting to Rp1,827,327).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

The Company’s Subsidiaries are as follows:

Total Aset/
Total Assets

31 Desember/December 31,
2016 2015

134.988.301 178.796.349

158.688.722 138.901.304

72.730.878 71.278.967

2.953.716 3.400.802

1.332.295.161 1.063.735.400

66.594.048

54.056.210

15.906.896
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

d. The Company’s Subsidiaries (continued)

Total Aset/
Total Assets

31 Desember/December 31,

2016 2015

5.382.961 5.334.553

118.045.678

53.977.779

129.508.624
31.095.809

ADIPRANA Tbk
nds of rupiah,

idiaries (continued)

12 dated
awan Soerodjo, S.H.,
owledged and recorded
w and Human Rights of
(MLHR) in its
No. AHU-
ahun 2016 dated July 28,
holders approved the
d and fully paid capital
o Rp200,000,000 which
2,000,000,000 shares, from
ecome Rp400,000,000.
se of the issued and fully
e Company subscribed for
shares or

ve increase in the issued


stock, the Company’s
from 99.65% to 99.83%.

179 dated
Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
olders approved the
d and fully paid capital
o Rp30,000,000 which
shares, from
ecome Rp130,000,000.
se of the issued and fully
e Company subscribed for
or Rp29,700,000 -99%
300,000 shares or
(1%) were subscribed for by

ve increase in the issued


stock, the Company’s
idiaries (continued)

156 dated
of Dr. Irawan Soerodjo,
ckholders approved the
d and fully paid capital
o Rp20,000,000 which
ares, from Rp30,000,000
0,000. Related to the
d and fully paid capital
19,800
(99%) while the
s or Rp200,000 (1%) were
Budyanto Totong.

ve increase in the issued


stock, the Company’s

he shareholders of MHS
MHS’ shares totaling
the subscription, CMSS
(51%) and Mr. Hadi

ADIPRANA Tbk
nds of rupiah,

e. Commissioners, directors and employees


The composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of
was as follows:
Direksi/Board of Directors

: Tn./Mr. Budyanto Totong

: Tn./Mr. Antonius Tan


: Ny./Mrs. Dra. Tjia Tjhin Hwa
: Tn./Mr. Andy Totong

Ny./Mrs. Aurelia Mulyono

177 dated
March 31, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
MSi, concerning the change in composition of
the Company’s Boards of Commissioners and
Directors, Mr. Andy Totong is appointed to be a

The composition of the Company’s Boards of


Commissioners and Directors as of
was as follows:
Direksi/Board of Directors

: Tn./Mr. Budyanto Totong

: Tn./Mr. Antonius Tan


Ny./Mrs. Dra. Tjia Tjhin Hwa

Ny./Mrs. Aurelia Mulyono


Salaries and other compensation benefits
amounting to approximately Rp12,925,416 and
Rp14,691,160 in 2016 and 2015, respectively,
represent short-term compensation of the
Company’s Boards of Commissioners and

The composition of the Company’s Audit


31, 2016 and
were as follows:
Chairman
Members

The Group had 7,866 and 7,089 employees


(unaudited) as of December 31,
2015, respectively.
Completion of the consolidated financial
statements
The management of the Company is
responsible for the preparation of the
consolidated financial statements that were
completed and authorized for issuance on
March 15, 2017.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

a. Basis of preparation and presentation of


the consolidated financial statements
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Statements
of Financial Accounting Standards
(Revised 2013),
Financial Statements”, which issued by the
Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”)
and the Regulation No. VIII.G.7 on the
Guidelines for Financial
Presentation and Disclosures issued by the
Financial Services Authority (“OJK”, formerly
BAPEPAM-LK).
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis using the
historical cost concept, except for certain
accounts which are measured on the bases as
described in the relevant notes to the
consolidated financial statements herein.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

ancial statements include


ubsidiaries which are
ed, directly or indirectly
sidiary, by the Company.

mpany transactions and


(including the related
d gains or losses) with
en eliminated.
onsolidated from the date
the date on which the
ntrol, and continues to be
the date such control
esumed to exist if the
ctly or indirectly through
ll of the following:

s of variable returns from

power over investee to


investor returns.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

ation (continued)
(NCI) represent the
or loss and net assets of
attributable, directly or
rent Entity, which are
nsolidated statement of
er comprehensive income
uity section of the
ent of financial position,
from the
n attributable to owners of

ly owned Subsidiary are


even if the losses create
nce. In case of loss of
iary, the Company:

assets (including
es of the Subsidiary;
carrying amount of any

cumulative translation
in equity, if any;
fair value of the

r value of any investment

rplus or deficit in profit or


parent’s share of
sly recognized in other
me to profit or loss or
appropriate.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
Business combinations
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition-date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are directly expensed and included in
administrative expenses.
When the Company acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for
classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic
circumstances and pertinent conditions as at
the acquisition date. The assessment includes
the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition-date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss. Any
contingent consideration to be transferred by
the acquirer is recognized at fair value at the
acquisition date.

Subsequent changes to the fair value of the


contingent consideration which is deemed to
be an asset or liability, are recognized in
accordance with PSAK No.55 (Revised 2014)
either in profit or loss or as other
comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

ns (continued)
, goodwill is initially
eing the excess of the
sideration transferred and
ed for NCI over the net
acquired and liabilities
ideration is lower than the
assets of the Subsidiary
nce is recognized in profit

on, goodwill is measured


cumulated impairment
se of impairment testing,
a business combination is,
date, allocated to each of
(“CGUs”)
to benefit from the
ctive of whether other
of the acquiree are

s part of a CGU and a


ons within that CGU is
dwill associated with the
of is included in the
the operations when
or loss on disposal of the
l disposed of in this
asured based on the
operations disposed of
e CGU retained.

aturities of three months


placement, which are not
as collateral for debts,
“Cash Equivalents”. Time
edged as collateral for
(L/C) are considered as
eposits”, which are
other current assets in the
ent of financial position.

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

h are either used as


triction or with maturity of
onths but not more than
time of placement are
“Short-term Investments”. Time
used as security under
nts with suppliers to
utor or sub-distributor are
“Other Non-current

ated parties
be a person or an entity

member of that
ated to the Group, if

ontrol over the

nce over the

a member of the key


nnel of the
entity of the

o the Group if any of

e Group are

ciate or a joint
(or an

Group are joint


e third party.
oint venture of a
ther entity is

post-employment
benefit of
he Group or

ontrolled or jointly
n identified in
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

with related parties

b. An entity is related to the Group if any of


following conditions applies:

(vii) a person identified in point a(i) has


significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the
entity (or of a parent of the entity)
All significant transactions with related parties

Inventories are stated at the lower of cost or


net realizable value. Cost is determined by the
weighted-average method. Allowance for
inventory losses is provided to reduce the
carrying value of inventories to their net

Prepaid expenses are amortized over their

The Company or any of the Subsidiaries as a

A finance lease that transfers to the lessee


substantially all the risks and benefits
incidental to ownership of the leased item, is
capitalized at the commencement of the lease
at the fair value of the leased property or, if
lower, at the present value of the minimum
lease payments. Lease payments are
apportioned between finance expenses and
reduction of the lease liability so as to achieve
a constant rate of interest on the remaining
balance of the liability. Finance expenses are

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

of the Subsidiaries as a

reciated over the useful


owever, if there is no
that the lessee will obtain
d of the lease term, the
over the shorter of the
of the asset and the lease

n of obligations under
ented as part of “Current

ments are recognized as


onsolidated statement of
er comprehensive income
asis over the lease term.
of the Subsidiaries as a

essor does not transfer


isks and benefits of the
set is classified as an
al direct costs incurred in
ting lease are added to
of the leased asset and
ease term on the same
tions in determining the
the comparison of the
conomic life of the asset.
nly be owned in the form
re not amortized and are
ng an indefinite life.
ase includes both land
s, an entity should assess
ach element separately,
or an operating lease.

arate assessment made


ing into consideration
lease term with the
lives of the respective
relevant factors, each
ult in different lease

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

ent are stated at cost less


ation and impairment loss,
udes the cost of replacing
y and equipment, if the
re met. Likewise, when
major inspections for faults
tinuing to operate an item
pment, the cost of each
ecognized in the carrying
rty and equipment as a
recognition criteria are
pairs and maintenance
et the recognition criteria
nt operations.
ated on the straight-line
d leasehold improvements
for vehicle and office,
e equipment over the
s of the assets as follows:

ehouse equipment
ess is stated at cost and
of fixed assets in the
ent of financial position.
ts will be reclassified to
assets account when the
eted and the constructed
intended use.
t and is not depreciated.

ts is derecognized upon
uture economic benefits
use or disposal. Any
n derecognition of the
he difference between
eeds and the carrying
is credited or charged to
year the asset is

useful lives and methods


ed assets are reviewed
ctively, if appropriate, at
ADIPRANA Tbk
nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

transactions and

the primary indicators


rs in determining its
f indicators are mixed and
ency is not obvious,
s judgment to determine
ncy that most faithfully
nomic effects of the
ns, events and conditions.

g foreign currencies are


of exchange prevailing at
sactions are made. At
ent of financial position
ssets and liabilities
reign currencies are
e last prevailing rates as
resulting gains or losses
ed to current operations.
e used were as follows:

1 United States dollar (US$)


1 European euro (EUR)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
Taxation
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Future tax
benefits, such as tax losses carry-forward, are
also recognized to the extent that realization of
such benefits is probable. The tax effects for
the year are allocated to current operations,
except for the tax effects from transactions
which are directly charged or credited to
equity.
Deferred tax is calculated at the tax rate that
has been enacted or substantively enacted at
the statement of financial position date.

For each of the consolidated entities, the tax


effects of temporary differences and tax losses
carry-forward, which individually are either
assets or liabilities, are shown at the
applicable net amounts.
Amendment to tax obligation is recorded when
an assessment letter (“Surat Ketetapan Pajak”
or “SKP”) is received or if appealed against,
when the results of the appeal are determined.
The additional taxes and penalty imposed
through an SKP are recognized as income or
expense in the current year profit or loss,
unless objection/appeal is taken. The
additional taxes and penalty imposed through
the SKP are deferred as long as they meet the
asset recognition criteria.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
Difference arising from transactions of
entities under common control
Transfer of business within entities under
common control does not result in a change of
the economic substance of ownership of the
business being transferred and does not result
in gain or loss to the Group or to the individual
entity within the Group. Since the transfer of
business of entities under common control
does not result in a change of the economic
substance, the business being exchanged is
recorded at book value as a business
combination using the pooling-of-interests
method.
Under the pooling-of-interests method, the
components of the financial statements for the
period during which the restructuring occurred
and for other periods presented, for
comparison purposes, are presented in such a
manner as if the restructuring had already
happened from the beginning of the periods
during which the entities were under common
control. The difference between the carrying
amounts of the business combination
transaction and the consideration transferred
is recognized under the account “Additional
Paid-in Capital - Difference Arising from
Transactions of Entities under Common
Control”.
Financial instruments
The Group classifies financial instruments as
financial assets and liabilities.
sified as AFS are

s of stock that
eterminable fair
quity interest is
her long-term
carried at cost.
ty shares that
nable fair value
nterest is less
corded at fair

as short-term
ketable securities

lassified as financial
e through profit or loss,
d cost, or as derivatives
ng instruments in an
ppropriate. The Group
fication of its financial

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

(continued)

e recognized initially at
he case of liabilities at
t of directly attributable

mined that its financial


orized as liabilities at

2016 and 2015, the


ilities included short-
other borrowing - net,
payables, accrued
bank loans and other

mined that all of those


are categorized as

and 2015, the Group


ncial liabilities at fair
or loss, or derivatives
ng instruments in an

liabilities at
ubsequently measured
ng the effective interest

recognized in profit or
re derecognized as
mortization process.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


cost of

Amortized cost is computed using the


effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

vi. Impairment of financial assets


The Group assesses at each consolidated
statement of financial position date
whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of
financial assets is impaired.

Financial assets carried at amortized

For loans and receivables carried at


amortized cost, the Group first
assesses whether objective evidence
of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually
significant. If the Group determines
that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included
in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics, and
the group is collectively assessed for
impairment. Assets that
individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is, or
continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NIFICANT ACCOUNTING

(continued)
financial assets

Financial assets carried at amortized

If there is objective evidence that an


impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s
carrying amount and the present value
of estimated future cash flows
(excluding future expected credit
losses that have not yet been
incurred). The present value of the
estimated future cash flows is
discounted at the financial asset’s
original effective interest rate. If a
“loans and receivables” financial asset
has a variable interest rate, the
for measuring
impairment loss is the current effective

The carrying amount of the financial


asset is reduced through the use of an
allowance for impairment account and
the amount of the loss is recognized in
the consolidated statement of profit or
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


of financial assets

AFS financial assets


In the case of equity investment
classified as an AFS financial asset,
objective evidence would include a
significant or prolonged decline in the
fair value of the investment below its

Where there is evidence of


impairment, the cumulative loss -
measured as the difference between
the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on
that investment previously recognized
in profit or loss - is reclassified from
equity to profit or loss. Impairment
losses on equity investments are not
reversed through profit or loss;
increases in their fair value after
impairment are recognized in other
comprehensive income.
vii. Derecognition of financial assets and

A financial asset (or where applicable, a


part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Group has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed
an obligation to pay the received cash
flows in full without material delay to a
third party under a “pass-through”
arrangement, and either (a) the Group
has transferred substantially all the risks
and rewards of the asset, or (b) the Group
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the asset, but has transferred control of
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

3. MANAGEMENT’S USE OF
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
period. However, uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset or liability affected in
future years.
Judgments
In the process of applying the Group’s accounting
policies, management has made the following
judgments, apart from those including estimations
and assumptions, which have the most significant
effect on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
JUDGMENTS,
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

OF JUDGMENTS,
UMPTIONS (continued)
mptions (continued)
is involved in determining
ate income tax. There are
and computation for which the
nation is uncertain during the
siness. The Group recognizes
d corporate income tax issues
of whether additional corporate

ces, the Group may not be


e exact amount of its current or
ue to ongoing investigations by
ty. Uncertainties exist with
erpretation of complex tax
mount and timing of future
etermining the amount to be
t of an uncertain tax liability,
milar considerations as it would
he amount of a provision to be
dance with PSAK No. 57,
nt Liabilities and Contingent
makes an analysis of all tax
ncome taxes to determine if a
ognized tax benefit should be

ory losses is estimated based


d circumstances, including
e inventories’ own physical
ket selling prices, estimated
nd estimated costs to be
em. The provisions are re-
ed as additional information
amount estimated.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimating Allowance for Impairment on Trade

If there is an objective evidence that an impairment


loss has been incurred on trade receivables, the
Group estimates the allowance for impairment
losses related to its trade receivables that are
specifically identified as doubtful for collection. The
level of allowance is evaluated by management on
the basis of factors that affect the collectibility of

In these cases, the Group uses judgment based on


the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of the
Group’s relationship with the customers and the
customers’ credit status based on third-party credit
reports and known market factors, to record
specific reserves for customers against amounts
due in order to reduce the Group’s trade
receivables to the amounts that it expects to
collect. These specific reserves are re-evaluated
and adjusted as additional information received

In addition to the specific allowance against


individually significant trade receivables, the Group
also assesses a collective impairment allowance
against credit exposure of its customers which are
grouped based on common credit characteristics,
which group, although not specifically identified as
requiring a specific allowance, has a greater risk of
default than when the trade receivables were
originally granted to customers. This collective
allowance is based on historical loss experience
using various factors such as historical
performance of the customers within the collective
group, deterioration in the markets in which the
customers operate, and identified structural
weaknesses or deterioration in the cash flows of
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

ESTMENTS (continued)
al interest rates for time

PT Bank Permata Tbk


Rupiah
United States dollar

ed from the changes in the


nvestment in AFS securities of
ulia Tbk amounting to
ar ended December 31, 2016,
31, 2015,
ed from the changes in the
nvestment in AFS securities of
ulia Tbk amounting to
rded in “Other Comprehensive
item that may be reclassified
fit or loss”. The Company
ome amounting to Rp34,453
31, 2016 (2015:
rwana Citramulia Tbk.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

(continued)
2016, trade receivables
Rp578,635,382 (2015:
pledged as collateral for short
bank loans (Notes 14 and 19).

represent the Group’s


d parties and mainly consist of
suppliers, rent receivables,
ng from return of purchased

2016, the Group’s


es that there is no risk of
the uncollectible receivables.
TRANSACTIONS WITH

ular conduct of business, has


ions with related parties as

Net sales of Inventories


PT Masadjaya Indomakmur
PT Caturkarda Depo Bangunan
PT Mega Depo Indonesia
PT Kreasi Sentosa Abadi
Total
The balances of the receivables from related
parties arising from the above sales
shown under “Trade
Receivables” in the consolidated statement of

Sales to related parties were conducted at


terms and conditions agreed with them

WITH
Suppliers

Rent expense
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

2016, inventories amounting


(2015: Rp784,256,318) are
r short-term and long-term

2016, the respective


Company and each of the
(excluding SGK) are covered by
ses from fire, theft and other
policies totaling
USD4,800,000 (2015:
d US$5,400,000). The Group’s
s that the above coverage is
ssible losses arising from such

Lease
Insurance
Others
Total
e from operating lease
sists of short-term operating
ortion of long-term prepaid rent
As of December 31, 2016, the
the long-term prepaid rent on
mounting to Rp61,990,543
) is presented as “Long-term
current portion” under the

represent advance payments


of payments for purchase of
her non-current assets mainly
or purchase of property and
long-term rent. As of
2016, advances for puchase of
ment and for long-term rent
(2015: Rp52,175,277) are
”Other Non-current Assets” in
ent of financial position.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

QUIPMENT (continued)

Accumulated Depreciation
Building
Leasehold improvements
Vehicles
Office, store and warehouse
equipment
Sub-total
Assets under Finance Lease
Vehicles
Office, store and warehouse
equipment
Sub-total
Total accumulated depreciation
Net book value
ocated as follows (Note 27):
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

12. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)


The details of construction in progress are as
follows:
Estimasi
Tahun
Penyelesaian/
Estimated
Completion
Year
December 31, 2016
2017 Building
December 31, 2015
2016 Building
As of December 31, 2016, property and equipment
acquired under direct ownership (excluding land)
are covered by insurance against losses from fire,
damage and other risks under blanket policies for
Rp809,828,519 (2015: Rp712,504,452). The
Group’s management believes that the insurance
coverage is sufficient to cover possible losses
arising from such risks.
The Company’s and certain Subsidiary’s land
properties located in Jakarta, Tangerang,
Surabaya, Bandung, Semarang, Manado, Medan,
Lampung, Palembang, Yogyakarta, Belitung,
Bekasi and Palangkaraya are covered by rights to
use (HGB) titles with terms ranging from 20 to 30
years up to 2044. The Company’s and certain
Subsidiary’s management believe that there is no
issue with the extension of rights to use (HGB)
upon their expiration because the land properties
were legally obtained and supported by sufficient
evidence.
As of December 31, 2016, property and equipment
with total net book value amounting to
Rp363,161,165 (2015: Rp308,762,604) are used
as collateral to short-term and long-term bank
loans and other borrowings (Notes 14 and 19).
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

The Company obtained Time Loans (TL) 1


and 2 credit facilities which were used to:
(1) refinance the Company’s loan from
syndicated banks (tranche
purchase consumer goods from
PT Procter & Gamble Home Products
(supplier) with
of Rp205,000,000
Rp30,000,000, respectively. The
maximum amount of TL 2 has changed
several times, the latest of which based on
notarial deed No.
Pattinama, S.H. dated October 14, 2016,
was to increase it to become
Rp227,000,000 and with that notarial deed
the Company also received the TL 3 credit
with maximum amount
Rp80,000,000. The total maximum amount
for TL 2 credit facilities includes the amount
of Rp40,000,000 (Note
maximum amount of overdraft credit facility
for distributor financing to PT Frisian Flag
Indonesia. The maturity dates of all TL are
on June 11, 2017. The loans from the TL
facilities are collateralized by the same
collateral used for bank overdraft credit
facility with BCA and bore interest at the
annual rates ranging from 9.75% to 10.75%
10.75% for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively.
Under the terms of the loan agreement, the
Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016,
all of these financial ratios have been met.
As of December 31,
portions of the TL 1, 2 and 3 facilities are
Rp60,500,000, Rp10,500,000
Rp80,000,000, respectively.
1 and
Rp90,500,000, respectively)

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

LOANS AND OTHER

Tbk (“BCA”) (continued)

(TL) credit
facilities with total maximum amount of
Rp15,000,000, which were used to
refinance CMSS’s loan from PT Bank UOB
Indonesia. The maximum amount of the TL
facilities has changed several times, the
latest of which based on notarial deed
No. 11 of Arnasya A. Pattinama, S.H. dated
July 10, 2015, was to increase it to become
Rp125,000,000. The maturity date of the
TL is on June 11, 2017. The loans are
collateralized by the same collateral used
for bank overdraft credit facility with BCA
and bore interest at the annual rates
9.75% to 10.75% and at
10.75% for the years ended December 31,
2016 and 2015, respectively. Under the
terms of the loan agreement, CMSS is
required to comply with certain conditions,
such as to maintain certain financial ratios.
As of December 31, 2016, all of these
financial ratios have been met. As of
December 31, 2016, the unused portion of
Rp65,000,000. (2015:

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

LOANS AND OTHER

Tbk (“BCA”) (continued)

(TL) credit
maximum amount of
Rp20,000,000, which were used to finance
its working capital and bank guarantee
30i). These facilities were
amended several times with the latest
being made in 2016,
concerning the increase of the maximum
amount of the facility for CSAN to become
Rp38,000,000. The maturity date of the TL
loans is on June 11, 2017. The loans are
(i) land properties and
buildings owned by the Company and
CMSS (Note 12), and by Mr. Budyanto
Totong, Mr. Darmawan Putra Totong,
Mr. Totong Kurniawan, Mrs. Lily Suryana
Setiawan and Mrs. Janty (related parties);
(ii) trade receivables and inventories owned
6 and 9); and
(iii) the unlimited corporate guarantees
issued by CMSS; (iv) store supplies and
right of lease building owned by CSAN. The
loans bore interest at the annual rates
9.75% to 10.75% and at
10.75% for the years ended December 31,

Under the terms of the loan agreement,


CSAN is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016,
all of these financial ratios have been met.
31, 2016, the unused
portion of the Time Loan facility amounting

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

LOANS AND OTHER

Tbk (“BCA”) (continued)


Demand Loan
1. CALS obtained bank overdraft and demand
loan facilities with maximum amounts of
and Rp5,000,000,
respectively, which were used to finance its
working capital. The maximum amount of
the overdraft credit facility has been
amended to become Rp17,000,000, while
the demand loan credit facility is no longer
available. The maturity date of this loan is
on May 9, 2017. This loan is collateralized
by CALS’s trade receivables and
6 and 9
warehouse owned
Budyanto Totong
Mr. Simonardi S. (related parties). The loan
bore interest at the annual rates ranging
from 9.75% to 10.75% and at 10.75% for
the years ended December 31, 2016 and

Under the terms of the loan agreement,


CALS is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016,
all of these financial ratios have been met.
2016, the unused
portion of the bank overdraft facility is
Rp1,466,751).

2. The Company obtained an overdraft credit


maximum amount of
Rp10,500,000, which were amended with
the latest amendment being made to
become Rp40,000,000 combined with the
2 facility
(Note 14a.1), which was used for distributor
financing to PT Frisian Flag Indonesia. The
maturity date of the loan is the same as the
maturity date of TL 2 and the loan bore
interest at the same annual rate borne by
TL 2. As of December 31, 2016, the unused
portion of the bank overdraft facility is
Rp17,875,318 (2015: Rp14,072,649).

ADIPRANA Tbk
nds of rupiah,

LOANS AND OTHER

Tbk (“BCA”) (continued)


Demand Loan

ed a bank overdraft
maximum amount of
was used to finance
ng capital, and bank
ote 30h) with maturity
2017. The loan is
(i) land properties and
the Company and
nd by Mr. Budyanto
n Putra Totong, Mr.
rs. Janty and Mrs. Lily
(related parties); (ii)
d inventories owned by
and CSAN (Notes 6
(iii) the unlimited corporate
y CMSS on behalf of
an bore interest at the
from 9.75% to 10.75%
10.75% for the years ended
and 2015, respectively.

acility agreements, the


to comply with certain
maintaining certain
December 31, 2016,
ratios have been met.

2016, the unused bank


cility amounted to
Rp4,244,630).
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Overdraft and Demand

4. CMSS and MBI obtained bank overdraft


credit facilities with maximum amounts of
Rp1,000,000 each. The facilities were used
to finance CMSS’s and MBI’s working
capital. These facilities were amended
several times with the latest amendment
being made on July 10, 2015, concerning
the increase of the maximum amount of the
facility for CMSS, to become Rp36,000,000,
while the maturity date of the overdraft
credit facility owned by MBI had not been
extended as of December 31, 2013 and no
loan remained outstanding as the last loan
was already fully paid on its maturity date.
The maturity date of the overdraft credit
facility owned by CMSS was extended up to
June 11, 2017.

The loans are collateralized by:


properties and buildings owned by the
Company and CMSS (Note 12), and by
Mr. Budyanto Totong, Mr. Darmawan Putra
Totong, Mr. Totong Kurniawan, Mrs. Janty
and Mrs. Lily Suryana Setiawan
(ii) trade receivables
inventories owned by the Company, CMSS,
and CSAN (Notes 6 and
(iii) the unlimited corporate guarantees
issued by CMSS on behalf of the Company.
The loan bore interest at the annual rates
ranging from 9.75% to 10.75% and at
10.75% for the years ended December 31,
2016 and 2015, respectively.
As of December 31, 2016, the unused bank
overdraft credit facility amounted to
Rp16,021,454 (2015: Rp23,218,916).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Overdraft and

5. CSAN obtained an overdraft credit facility


with a maximum amount of Rp3,000,000,
which was used to finance its working
capital, and bank guarantee facility
(Note 30i). In 2014, the maximum amount
of the bank overdraft facility was amended
to become Rp10,000,000. The loan is
collateralized by:
buildings owned by the Company and
CMSS (Note 12), and by Mr. Budyanto
Totong, Mr. Darmawan Putra Totong,
Mr. Totong Kurniawan, Mrs. Lily Suryana
Setiawan and Mrs. Janty (related parties);
trade receivables and inventories
owned by the Company (Notes 6 and 9);
and (iii) the unlimited corporate guarantees
issued by CMSS. The maturity date of the
overdraft credit facilities owned by CSAN is
on June 11, 2017. The loan bore interest at
the annual rates ranging from
10.75% and at 10.75% for the years ended
December 31, 2016
respectively.
Under the terms of the loan agreement,
CSAN is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016,
all of these financial ratios have been met.

As of December 31, 2016, the unused bank


overdraft credit facility amounted to
Rp864,779 (2015: Rp3,109,975).

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (”Ekonomi”)


The Company obtained bank overdraft and
demand loan credit facilities with maximum
amounts of Rp10,000,000 and Rp20,000,000,
respectively. On the latest amendment dated
June 27, 2011, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
granted an additional demand loan credit
maximum amount of
Rp40,000,000, thus total demand loan credit
facility become Rp60,000,000.
The availability periods of the overdraft and
demand loan credit facilities have been
extended up to June 30, 2017.
The loans bore interest at annual rates ranging
from 10.75% to 11.00% and at 10.75% for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively, and are collateralized by the
Company’s parcels of land and the building
thereon and by the Company’s trade
receivables and inventories (Notes 6, 9 and
Under the terms of the loan agreement, the
Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016, all
of these financial ratios have been met.

As of December 31, 2016, the unused bank


overdraft credit facility and demand loan credit
to Rp9,664,475 and
(2015: Rp9,937,166 and

b. CAS obtained a bank overdraft facility with a


maximum amount of Rp5,000,000. This credit
facility is available up to June 30, 2016. The
loan from the facility is collateralized by land
and building in the Pulo Gadung Industrial
Zone owned by CAS (Note 12), and bore
interest at the annual rate at 10.75% for the
31, 2015. The
outstanding loan balance as of December 31,
2015, has been fully paid at its maturity date.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (”Ekonomi”)

c. KKS obtained bank overdraft and trust receipt


maximum amounts of
and US$10,000,000,
respectively. In 2015, the maximum amounts
of the bank overdraft and trust receipt credit
facility were amended to become Rp8,000,000
and US$6,000,000, respectively. All of the
facilities are available up to June 30, 2017.
The loans from the facilities are collateralized
by land owned by Mr. Budyanto Totong, trade
receivables and inventories owned by KKS
(Notes 6 and 9). The loans bore interest at the
annual rates ranging from 10.75% to 11.00%
10.75% for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively, for
bank overdraft and ranging from 10.75% to
11.00% and from 6% to 6.5% for the years
31, 2016 and 2015,

Under the terms of the loan agreement, KKS is


required to comply with certain conditions,
such as to maintain certain financial ratios. As
of December 31, 2016, all of these financial
ratios have been met. As of December 31,
2016, the unused portions of the bank
overdraft and trust receipt facilities are
Rp1,596,205 and US$5,076,746, respectively
(2015: Rp6,254,997 and US$3,965,968).

In 2016, KKS obtained deman loan facility with


maximum amounts of Rp8,000,000. The
facility is available up to June 30, 2017. The
loans from the facilities are collateralized by
land and building, receivable and inventories
owned by KKS (Notes 6 and 9). The loans
bore interest at the annual rate ranging from
11,00% for the year ended
December 31, 2016 for demand loan.
2015,

(2015:
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”)


a. The Company obtained a bank overdraft credit
19) with maximum amount of
Rp5,000,000 for use in financing the
capital. In 2012, the
Company and Danamon agreed to amend the
time loan credit facility (Note 19) to become an
overdraft credit facility, thus the maximum
amount of the bank overdraft credit facility was
amended to become Rp10,000,000. The
maturity date of this loan was on August 13,
2013. At its maturity date, the bank overdraft
facility was extended further to August 13,
2017. The loan is collateralized by the
Company’s trade receivables and land (Notes 6
and 12). This loan bore interest at the annual
rates ranging from 10.15% to 10.75% and at
the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively. As
2016, the unused bank
facility amounted to
Rp9,934,987).

Under the terms of the loan agreement, the


Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain financial
31, 2016, all of these

b. On November 8, 2016, CSAN obtained a bank


overdraft credit facility with maximum amount
of Rp49,000,000 for use in working capital.
The maturity date of this loan was on
August 13, 2017. The loan is collateralized by
inventories, land and building owned by CSAN
(Notes 9 and 12). This loan bore interest at the
annual rates ranging from 10.15% to 10.75%
for the year ended December 31, 2016. As of
2016, the unused bank
facility amounted to

Under the terms of the loan agreement, CSAN is


required to comply with certain conditions, such as
to maintain certain financial ratios. As of
December 31, 2016, all of these financial ratios

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

(“Permata”)
KKS obtained bank overdraft and trust receipt
maximum amounts of
Rp1,000,000 and US$2,000,000, respectively.
These credit facilities are available up to
March 2, 2017. The loans from the facilities
are collateralized by time deposit in the same
bank, and trade receivables and inventories
owned by KKS (Notes 5, 6 and 9) and bore
interest at annual rate of 14% and 13.75% for
31, 2016 and
2015, respectively, for bank overdraft, and at
annual rate of 14% and 6.5% for the years
31, 2016 and 2015,
As of December 31, 2016, the unused portions
of the bank overdraft and trust receipt credit
amounted to Rp493,086 and
respectively (2015:
$1,225,515).
Under the terms of the loan agreement, KKS
is required to comply with certain conditions,
such as to maintain certain financial ratios. As
of December 31, 2016, all of these financial

SGK obtained a trust receipt facility with a


maximum amount of US$3,000,000. In 2014,
the maximum amount of the trust receipt credit
amended to become
US$2,000,000. This credit facility is available
up to March 24, 2016. The loan from the
facilitiy is collateralized by time deposit in the
same bank, and trade receivables and
inventories owned by SGK (Notes 5, 6 and 9),
and bore interest at at annual rate of 6.5% for
the year ended December 31, 2015. In 2016,
the outstanding loan balance as of
has been fully paid.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

and Shanghai Banking

a. On February 1, 2012, the Company obtained a


demand loan facility with maximum amount of
Rp40,000,000 for use to finance the
Company’s accounts payable to PT ICI Paints
Indonesia, a supplier. In 2014, the maximum
amount of the demand loan facility was
increased to Rp80,000,000. The maturity date
of this loan is on February 28, 2017 (Note 35).
The loan is collateralized by the Company’s
d inventories (Notes 6 and
9) and this loan bore interest at the annual
rates ranging from 9.35% to 12.01% and at
12.01% for the years ended December 31,
2015, respectively. As of
December 31, 2016, the unused demand loan
2,186,024 (2015:

Under the terms of the loan agreement, the


Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain financial
ratios. As of December 31, 2016, all of these

b. ETI obtained a demand loan facility with


maximum amount of Rp5,000,000 for use to
finance the Company’s accounts payable to
suppliers. In 2016, the maximum amount of the
demand loan facility was increased to
Rp15,000,000. The maturity date of this loan is
up to 90 days after payment from banks to
suppliers. The loan is collateralized by ETI’s
trade receivables and inventories (Notes 6 and
9) and bore interest at annual rates ranging
from 9.35% to 12.01% and at 12.01% for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively. As of December 31, 2016, the
unused portion of the demand loan facility
Rp8,623,360 (2015:

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

SHORT-TERM BANK LOANS AND OTHER

and Shanghai Banking


Corporation Limited (“HSBC”) (continued)
Under the terms of the loan agreement, the
Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain financial
ratios. As of December 31, 2016, all of these
financial ratios have been met.

In 2016, the Company obtained a credit facility with


a total maximum amount of Rp9,455,215 which was
used to finance the acquisition of vehicles. The loan
from the facility was collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12). The
loan is payable in monthly installments for a period
ovember 2017.

In 2015, the Company obtained a credit facility with


a total maximum amount of Rp7,927,725 which was
used to finance the acquisition of vehicles. The loan
from the facility was collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12). The
loan is payable in monthly installments for a period
ecember 2016.

In 2016, the Company obtained a credit facility with


a total maximum amount of Rp1,343,765 which was
used to finance the acquisition of vehicles. The loan
from the facility was collateralized by the vehicles
acquired through the credit facility (Note 12). The
loan is payable in monthly installments for a period
Rent income

above
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

TAXATION (continued)
Others
The Company
In 2016, the Company received“Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar” (SKPLB) and
“Surat Tagihan Pajak” (STP) for the fiscal year
2014. Based on the SKPLB, the Tax Office
approved the Company’s claim for corporate
income tax for 2014 amounting to Rp376,116
(lower by Rp1,524,537 from the claim) and
issued STP totaling Rp21,074. In 2016, the
Company received the refund of the tax claim
amounting to Rp376,116, while the remaining
claim amounting to Rp1,524,537, was charged
to profit or loss in income tax expense - net.

Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS)


In 2015, CMSS also received another SKPLB
and STP for the fiscal years 2014, 2012 and
2011. Based on the SKPLB and STP, CMSS
was liable for additional corporate income tax
and Income Tax Article 21 totaling Rp3,697,
which were charged to expense in 2015.

In 2016, the Company received“Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) and
“Surat Tagihan Pajak” (STP) for the fiscal year
2014. Based on the SKPKB and STP, CMSS
was liable for additional income tax for the
fiscal year 2014 amounting to 210,736. CMSS
accept and already paid the SKPKB.
Regarding this results, CMSS recorded
additional income tax expense - net amounting
to Rp566,357 (including written off the claim
for tax refund balance amounting to
Rp355,621).

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

received SKPLB for the


ed on the SKPLB, the Tax
s claim for tax refund for
p5,563,729 (same with
. In addition, KKS also
scal year 2012 and 2015.
S was liable for PPN
618, which were charged

d “Surat Ketetapan Pajak


“Surat Tagihan
scal year 2014. Based
x Office approved KKS’s
2014
4,351 (equivalent with the
P totaling Rp119,862. In
he refund of the tax claim
4,489, after net off with

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

On May 5, 2015, CSB received SKPLB for the


fiscal year 2013. Based on the SKPLB, the Tax
Office approved CSB’s claim for corporate
for 2015 amounting to

In 2016, CSB received “Surat Ketetapan Pajak


Lebih Bayar” (SKPLB) for the fiscal year 2014.
Based on the SKPLB, the Tax Office approved
the CSB’s claim for corporate income tax for
2014 amounting to Rp4,478,956. In 2016, CSB
received the refund of such tax claim.
In 2015, ETI received SKPKB for fiscal year
2011. Based on the SKPKB, ETI was liable for
additional VAT totaling Rp296,224. In addition,
ETI also received SKPLB for fiscal year 2011
and 2012. Based on the SKPLB, the tax office
approved ETI’s claim for corporate income tax
2012 amounting Rp274,681
(lower by Rp410,510 than the amount

CALS, CAS, CHS, HCG and CLS


In 2016, some Subsidiaries participated in Tax
Amnesty Program, whereas all of such entities
“Surat Keterangan
Pengampunan Pajak” from the ministry of
finance. Consequently, all of the claim for tax
refund and accumulated tax loss carry-forward
are written off. Total estimated income tax
claim written off from tax amnesty totaling

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

81/2007 on
ate of Income Tax on
axpayers in the Form of
panies”, which has been
ry 1, 2008, provides that
d companies in Indonesia
ed income tax rate of 5%
st income tax rate under
1b of the Income Tax Law,
he prescribed criteria, i.e.,
shares or other equity
d on the Indonesia Stock
ares owned by the public
he total paid shares and
ed by at least 300 parties,
ss than 5% of the total paid-
requirements should be
ly listed companies within

ecember 31, 2015, based


s No. DE/I/2016-0111 and
5, 2016,
by PT Datindo Entrycom
ation bureau), the Company
the requirements and,
d the reduced tax rate in
2015 current income tax

Freight
Promotion
Interest
Audit fee
Security and Sanitation
Others
Total
- others mainly consist of
and other office expenses.
consist of the
pada tanggal pada tanggal
cicilan
selama tahun 31 Desember 31 Desember
2016 (Rp)/ 2016 (Rp)/ 2015 (Rp)/
Installment Loan balance Loan balance
payments in as of as of
2016 (Rp) December31, December31,
2016 (Rp) 2015 (Rp)
3.400.435 1.700.217 5.100.652
538.462 - 538.462

1.600.000 2.800.000 4.400.000

2.370.276 10.666.240 13.036.516

1.450.233 7.976.285 9.426.518

1.593.448 28.336.552 16.280.000

- 4.250.400 -

10.952.854 55.729.694 48.782.148


ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NK LOANS AND OTHER

he information related to
nd loan balances owed by

2016, all of the credit


ully utilized.
e interest at the annual
75% to 10.75% and at
ended December 31,

same collateral used for


dit facility with BCA

he loan agreement, the


to comply with certain
s to maintain certain
December 31, 2016, all
os have been met.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER

Below are details of the information related to


the credit facilities and loan balances owed by

Saldo utang Saldo utang


Pembayaran pada tanggal pada tanggal
cicilan 31 Desember 31 Desember
selama tahun 2016 (Rp)/ 2015 (Rp)/
2016 (Rp)/
Loan balance Loan balance
Installment as of as of
payments in
2016 (Rp) December December 31,
31, 2016 (Rp) 2015 (Rp)
4.160.000 7.280.000 11.440.000

2.240.000 6.720.000 8.960.000

- - -

5.017.345 30.104.069 35.121.414

6.750.656 77.632.544 84.383.200


- Belum Belum
digunakan/ digunakan/
Not yet Not yet utilized
utilized

18.168.001 121.736.613 139.904.614


As of December 31, 2016, the credit facilities
have been fully utilized, except for KI 9 which
BCA has extended its drawdown period up to

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NK LOANS AND OTHER

of the information related to


nd loan balances owed by

e interest at the annual


75% to 10.75% and at
ended December 31,
2015, respectively, and are
same collateral used for
facility with BCA (Note

he loan agreement, CMSS


with certain conditions,
certain financial ratios. As
6, all of these financial
dit investment facility from
m amount of Rp8,000,000.
mit was decreased to
oan is due on December 9,
s used to finance the
s warehouse located in
n bore interest at the
from 9.75% to 10.75%
e years ended December
2015, respectively, and is
cels of land and buildings
dyanto Totong and Mr.
(related parties) and CALS’s
d inventories (Notes 6 and
1, 2016 and 2015, the
ed to Rp11,425,000 and
ectively. Total installment
mounted to Rp3,385,875.

he loan agreement, CALS


with certain conditions,
certain financial ratios. As
6, all of these financial

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NK LOANS AND OTHER

ned open account financing


allment (KAB) credit facilities
unts of Rp10,000,000 and
ctively, which were used for
king capital and investment
rity date of the OAF credit
t 13, 2011. On August 13,
and Danamon agreed to
ty to become an overdraft
credit facility with maximum

ble in monthly installments up


ng 2011, the Company made
downs from the KAB facility,
rch, May and July amounting
4,000,000 and Rp4,311,870
onthly installments starting in
2013 up to March, May and

teralized by the Company’s


d land (Notes 6 and 12). The
AB loan bore interest at the
from 10.15% to 10.75% and
ars ended December 31, 2016
ly. As of December 31, 2016
e of the KAB loan amounted
Rp6,517,798, respectively.
ments in 2016 amounted to

of the loan agreement,


red to comply with certain
to maintain certain financial
2016, all of these

ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,
NK LOANS AND OTHER

The Company obtained an installment credit


a maximum amount of
Rp7,225,000 which was used for construction
of warehouse located in Bandung. This loan is
collateralized by the rights to land and building
acquired from the proceeds of the loan
(Note 12) and bore interest at annual rates
ranging from 10.75% to 11.00% and 11.00%
for the years ended December 31, 2016 and
2015. The loan is payable in monthly
installments for a period of seven years until
2023. As of December 31,
2016 and 2015, the loan balance amounted to
Rp7,051,481 and Rp6,863,751, respectively.
Total installment payments in 2016 amounted

Under the terms of the loan agreement,


the Company is required to comply with certain
conditions, such as to maintain certain
financial ratios. As of December 31, 2016, all
os have been met.

KKS obtained a credit facility with a maximum


amount of Rp4,550,000 which was used to
refinance the loan obtained from PT Bank
Rabobank International Indonesia. This loan is
collateralized by the rights to land and building
acquired from the proceeds of the loan
(Note 12) and bore interest at the annual rates
10.75% to 11.00% and at
11.00% for the years ended December 31,
2015, respectively. The loan is
payable in monthly installments for a period of
26, 2016. Total
2016 amounted to
2016, the outstanding loan
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NK LOANS AND OTHER

allment credit facility with a


Rp619,500. This loan is
vehicles acquired through
te 12) and bore interest at
.59% as of December 31,

n monthly installments for a


until November 11, 2016.
2016 and 2015, the loan
o Rp0 and Rp59,734,
tallment payments in 2016
34. In 2016, the outstanding
ecember 31, 2015, has

allment credit facility with a


Rp717,640. In 2015, the
of the installment credit
d to become Rp442,820.
alized by the vehicles
credit facility (Note 12) and
nnual rate ranging from
f December 31, 2016 and

n monthly installments for a


until November 2017. As of
and 2015, the loan balance
5,142 and Rp292,496,
tallment payments in 2016
of the loan agreement,
o comply with certain
o maintain certain financial
er 31, 2016, all of these

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER

(continued)
c. In 2016, the Company obtained a credit facility
with a total maximum amount of Rp2,880,000
which was used to finance the acquisition of
vehicles. The loan from the facility was
collateralized by the vehicles acquired through
(Note 12). The loan is
payable in monthly installments for a period of
36 months until December 2019. As of
31, 2016, the loan balance
amounted to Rp2,240,000. Total installment
payments in 2016 amounted to Rp640,000.

a. KKS obtained a term loan facility with a


maximum amount of US$500,000. This loan is
collateralized by the rights to land and building
acquired from the proceeds of the loan (Note 12)
and bore interest at the annual rate of 8% as of
December 31, 2016. The loan is payable in
monthly installments for a period of two years
until April 1, 2018. As of December 31, 2016, the
loan balance amounted to US$333,336
(equivalent to Rp4,478,702). Total installment
payments in 2016 amounted to US$166,664.

2016, MHS obtained a credit


investment facility with a maximum amount of
Rp10,000,000. This loan is collateralized by the
rights to land and building and personal
guarantee of Mr. Hadi Wijaya (Note 12) and
bore interest at the annual rate of 9.95% as of
December 31, 2016. The loan is payable in
monthly installments for a period of five years
28, 2021 As
December 31, 2016, the loan balance amounted
to Rp10,000,000. MHS has not yet paid any

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER

In 2014, the Company obtained a credit facility


with a total maximum amount of Rp862,400
which was used to finance the acquisition of
vehicle. This loan is collateralized by the vehicle
acquired through the credit facility (Note 12) and
bore interest at the annual rate of 5.44% in 2016
2015. The loan is payable in monthly
installments for a period of three years until
February 14, 2017. As of December 31, 2016
2015, the loan balance amounted to
Rp47,911 and Rp335,378, repsectively. Total
2016 amounted to
In 2016, the Company obtained a credit facility
with a total maximum amount of Rp771,920
which was used to finance the acquisition of
vehicle. This loan is collateralized by the vehicle
the credit facility
(Note 12) and bore interest at the annual rate of
4.45% in 2016. The loan is payable in monthly
installments for a period of three years until
March 2019. As of December 31, 2016, the loan
balance amounted to Rp578,940. Total
2016 amounted to

In 2014, CMSS obtained a credit facility with a


total maximum amount of Rp843,200 which was
used to finance the acquisition of vehicle. This
loan is collateralized by the vehicle acquired
(Note 12) and bore
interest at the annual rate of 5.44% in 2016 and
2015, respectively. The loan is payable in
monthly installments for a period of three years
until March 2017. As of December 31, 2016 and
2015, the loan balance amounted to Rp58,289
and Rp339,356. Total installment payments in

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

19. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHER


BORROWING (continued)
PT BCA Finance (continued)
In 2016, MHS obtained a credit facility with a
total maximum amount of Rp496,150 which was
used to finance the acquisition of vehicle. This
loan is collateralized by the vehicle acquired
through the credit facility (Note 12) and bore
interest at the annual rate ranging from 8.47%
to8.63% in 2016. The loan is payable in monthly
installments for a period of two years until May
24, 2018. As of December 31, 2016, the loan
balance amounted to Rp395,592. Total
installment payments in 2016 amounted to
Rp100,558.

In 2015, KKS obtained a credit facility with a


total maximum amount of Rp408,100 which was
used to finance the acquisition of vehicle. This
loan is collateralized by the vehicle acquired
through the credit facility (Note 12) and bore
interest at the annual rate at 9.28% in 2016 and
2015, respectively. The loan is payable in
monthly installments for a period of three years
until June 1, 2018. As of December 31, 2016
and 2015, the loan balance amounted to
Rp216,503 and Rp345,027, respectively. Total
installment payments in 2016 amounted to
Rp128,524.

On March 2016, CSAN obtained a credit facility


with a total maximum amount of Rp303,850
which was used to finance the acquisition of
vehicle. This loan is collateralized by the vehicle
acquired through the credit facility (Note 12) and
bore interest at the annual rate ranging from
7.49% to 8.99% in 2016. The loan is payable in
monthly installments for a period of three years
until February 2019. As of December 31, 2016,
the loan balance amounted to Rp225,717. Total
installment payments in 2016 amounted to
Rp78,133.
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

NK LOANS AND OTHER

y obtained a credit facility with


ount of Rp2,181,550 which was
cquisition of vehicles. The loan
collateralized by the vehicles
credit facility (Note 12). The
nthly installments for a period
2019. As of
the loan balance amounted to
stallment payments in 2016

ned a credit facility with a total


Rp3,952,191 which was used
ition of several vehicles. The
ty was collateralized by the
through the credit facility
n is payable in monthly
riod from 12 to 36 months with
2019. As of
the loan balance amounted to
stallment payments in 2016

ed a credit facility with a total


Rp162,500 which was used to
on of vehicles. The loan from
ollateralized by the vehicles
credit facility (Note 12). The
nthly installments for a period
2018. As of
the loan balance amounted to
2016
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

DER FINANCE LEASE


2014, the addition to obligations under
finance lease are due to PT Hewlett Packard
Indonesia, in connection with the acquisition of
office equipment with total acquisition cost of
Rp1,950,720 (Note 12). As of December 31,
2016, net book value of assets under finance
lease amounted to Rp487,680 (Note 12).

2014, the addition to obligations under


finance lease acquired CMSS and ETI are due
to PT Dipo Star Finance and PT Toyota Astra
Financial Service, in connection with the
acquisition of vehicles with total acquisition
(Note 12). As of
December 31, 2016, net book value of assets
under finance lease amounted to Rp308,871

Below is the reconciliation of the balance of


obligations under finance lease and the present
m lease payments:

Within one year


Over one year but not over five years

Total future minimum lease payments


Amount representing finance charge

Present value of minimum lease payments


Presented in the consolidated
statement of financial position under:
Current liabilities
Non-current liabilities
Total
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

22. NON-CONTROLLING INTERESTS


The details of total equity attributable to non-
controlling interests of consolidated Subsidiaries

22.788.450 PT Caturadiluhur Sentosa


18.637.688 PT Eleganza Tile Indonesia
16.816.369 PT Catur Hasil Sentosa
8.009.624 PT Catur Logamindo Sentosa
- PT Mitra Hasil Sentosa
7.828.483 PT Kusuma Kemindo Sentosa
4.670.407 PT Caturaditya Sentosa
4.252.375 PT Satya Galang Kemika
1.860.094 PT HCG Indonesia
1.103.132 PT Catur Mitra Sejati Sentosa
930.914 PT Catur Sentosa Berhasil
371.450 PT Catur Sentosa Anugerah
62.879 PT Mitra Bali Indah
25.760 PT Catur Karda Sentosa
87.357.625
Total other comprehensive income for the year
attributable to non-controlling interests of
Subsidiaries amounted
Rp2,209,259 in 2016 (2015: Rp2,740,729).

Non-controlling interests which considered


material to the Company are CALS, ETI, CHS,

2016, total cash dividend paid to the non-


interests are amounting to

Below is the summary of financial information of


subsidiary which has material non-controlling

CLS KKS
59.236.667 134.988.301
31.514.679 123.140.235
131.773.823 227.492.085
6.106.981 (4.153.530 )

6.023.242 (4.128.429 )

(6.292.609 ) 26.400.148
-124.327 -172.361
(5.000.000 ) (27.574.141 )
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

AND COMMITMENTS

The Company and certain Subsidiaries have


entered into agreements with several
suppliers, wherein the Company and/or the
Subsidiaries were appointed as distributors or
sub-distributors of certain products within the
areas and under the terms and conditions
specified in the agreements. The agreements
are secured by bank guarantees from certain
banks (Notes 14, 30d, 30h, 30i and 30j).

In addition, the distributorship agreement


between CAS and PT Mulia Industrindo Tbk
(main supplier) is secured by CAS’s trade
receivables and inventories (Notes 6 and 9).
The Company and certain Subsidiaries have
entered into agreements with several parties
related to the lease of office, store and
warehouse buildings which are used in
operating activities. The periods of these
agreements range from one year to 15 years

27, 2011, the Company and


PT Bank Ekonomi Raharja Tbk agreed to
amend their credit agreement (Note 14),
which included decreasing the maximum
amount of the Bank Guarantee line 1 (BG 1)
from Rp16,500,000 to become
Rp3,000,000. Such amendment also
extended the availability period of the BG 1
up to June 29, 2017. As of December 31,
2016, the unused bank guarantee facility
amounted to Rp4,550,000.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

AND COMMITMENTS
e. In June 2008, the Company entered into a
Payable and Receivable Agreement with
CMSS and MBI, whereby the Company
agreed to provide loans to CMSS and MBI for
working capital for maximum amounts totaling
Rp54,750,000. The maturity date of the loans
was on December 31, 2017. The loans bore
interest at market interest rate. The loan has

The interest income received by the


Company and the interest expense paid by
CMSS and MBI for the year ended
December 31, 2016 amounting to Rp442,924
(2015: Rp490,766) have been eliminated in
the consolidated financial statements.
f. In December 2008, the Company entered into
a rental agreement with PT Buanatata
(stockholder) covering a
warehouse for a period of five years starting
from January 1, 2009, with rentals totaling
Rp3,750,000. The rental period was further
extended with the latest extention at
December 13, 2016 to December 31, 2018,
with rentals totaling Rp4,060,800. The rental
expense amounting to Rp1,466,400 and
Rp1,466,400 in 2016 and 2015, respectively,
was charged to operations (Note 8c).

2008, CAS obtained bank


(Note 30b) totaling
Rp2,175,000 and Rp400,000 from PT Bank
(Maybank) and
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Ekonomi),
respectively, in connection with CAS’s liability
to PT Mulia Industrindo Tbk and PT American
(suppliers). In 2015,
plafond credit is increased to Rp13,700,000
and Rp5,000,000 respectively for Maybank
and Ekonomi. To obtain the facility from
Maybank, CAS opened time deposits in the
same amount with the amount of the facility,
which is presented as part of “Other Non-
current Financial Assets” in the consolidated
statement of financial position (Note 13). The
bank guarantee facilities from Maybank and
Ekonomi are available up to January 27, 2018
and June 30, 2017, respectively.

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

AGREEMENTS AND
(continued)
h. On July 27, 2012, based on notarial deed
No. 22 of Arnasya A. Pattinama, S.H., the
Company and BCA agreed to amend their
credit agreement, wherein BCA agreed to
extend the Bank Guarantee facility amounting
to Rp25,000,000 (Note 14b.3) provided to the
Company. On September 29, 2014, based on
notarial deed No. 34 of Arnasya A. Pattinama,
S.H., BCA agreed to provide additional Bank
Guarantee Facility
Rp20,000,000. This facility is available up to
June 11, 2017. As of December 31, 2016, the
unused Bank Guarantee facility amounted to
Rp22,188,000.

i. On July
No. 30 of Arnasya A. Pattinama, S.H., BCA
agreed to provide Bank Guarantee
14a.3 and
Rp5,000,000 to CSAN, which will be used to
guarantee the payment to suppliers. On
September 4, 2015, based on notarial deed
No. 30 of Arnasya A. Pattinama, S.H., plafond
credit was increased to Rp70,000,000 with
availability period up to
of December 31,
Guarantee facility
Rp22,900,000.
j. On September 22,
bank guarantee, omnibus L/C and forward
line facilities amounting to Rp8,000,000,
US$8,000,000 and
respectively, from PT Bank Central Asia Tbk,
which are intended to be used for counter-
guarantee, the importation of goods, and in
hedging, respectively. These facilities are
available up to
As of December 31, 2016, the unused Bank
Guarantee, omnibus L/C and forward line
facilities amounted
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

ASSETS AND LIABILITIES

The fair values of the financial assets and


liabilities are defined and presented at the
amounts at which the instruments could be
exchanged in a current transaction between
willing parties, other than in a forced sale or

As of December 31, 2016 and 2015, the carrying


values of the Group’s financial instruments

The following methods and assumptions were


used to estimate the fair value of each class of

Short-term financial assets and liabilities


Short-term financial instruments with remaining
maturities of one year or less (cash and cash
equivalents, short-term investments - time
deposits, trade receivables and other
receivables - net, available-for-sale short-term
investments, short-term bank loans and other
- net, trade payables and other
payables, accrued expenses, current maturities
of long-term bank loans and other borrowing -
net and long-term obligations under finance
lease) approximate their carrying amounts due

For equity investments classified as available-


for-sale, the fair value is determined based on
the latest market quotation as published by the
Indonesia Stock Exchange as of December 31,

Long-term financial assets and liabilities


Long-term financial instruments consist of
amounts due from related party, other non-
current financial assets, long-term bank loans
- net and long-term
obligations under finance lease net of current
maturities. Other non-current financial assets
are carried at historical cost because their fair
values cannot be reliably measured. It is not
practical to estimate the fair values of such
assets because there are no fixed repayment
terms although these are not expected to be
settled within 12 months after the consolidated
statement of financial position date.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

FINANCIAL ASSETS AND


(continued)
b. Long-term financial assets and liabilities
(continued)
The fair value of long-term debts is determined
by discounting future cash flows using
applicable rates from observable current
market transactions for instruments with
similar terms, credit risk and remaining
maturities.
The Group uses the following hierarchy for
determining the fair value of financial instruments:
Level 1: Fair values measured based on
quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or
liabilities.
Level 2: Fair values measured based on
valuation techniques for which all
inputs which have a significant
effect on the recorded fair values
are observable, either directly or
indirectly.
Level 3: Fair values measured based on
valuation techniques for which
inputs which have a significant
effect on the recorded fair values
are not based on observable
market data.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
The Group’s principal financial instruments
consist of cash and cash equivalents and trade
receivables. The Group has also various other
financial liabilities such as accounts and other
payables, accrued expenses, bank loans and
other borrowings and obligations under finance
lease. The main purpose of these financial
instruments is to finance the Group’s operations.
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, credit risk,
liquidity risk and foreign currency risk. The Board
of Directors reviews and approves policies for
managing each of these risks, which are described
in more detail as follows:

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)
Interest rate risk
Interest rate risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Group’s exposure to the
risk of changes in market interest rates
relates primarily to its bank loans with floating
interest rates.

The Group evaluates and controls the


movements of relevant interest rates in the
financial markets to minimize the negative
effect to the Group. In addition, the Group
may seek to mitigate its interest rate risk by
reducing its bank loans.
Credit risk
The Group is exposed to credit risk arising
from the credit granted to its customers. To
mitigate its risk, it has policies in place to
ensure that sales of products are made only
to creditworthy customers with proven track
record or good credit history. It is the Group's
policy that all customers who wish to trade on
credit are subject to credit verification
procedures. The Group has policies that limit
the amount of credit exposure to any
particular customer.

In addition, the Group ceases the supply of all


products to the customer who makes late
payment and/or defaults in its payments.
Moreover, receivable balances are monitored
on an ongoing basis to reduce the exposure to
bad debts.
With respect to credit risk arising from the
other financial assets, which consist of cash
and cash equivalents, short-term investments
and other non-current financial assets, the
Group’s exposure to credit risk arises from
default of the counterparties. The Group has a
policy not to place its funds in investments that
have high credit risks and put the investments
and funds only in banks with high credit
ratings.
The maximum exposure of the financial assets
to credit risk is represented by their carrying
amounts as dislosed in Note 31.
Total/
Total

702.965.334
1.635.060.716
47.014.418
39.954.223

280.276.922
613.144
2.705.884.757

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

The primary objective of the Group’s capital


management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and

The Company and certain Subsidiaries are


required under their respective loan agreements to
maintain the level of existing share capital. This
externally imposed capital requirement has been
complied with by the relevant entities as of
December 31, 2016. In addition, the Group is also
40 Year 2007 regarding
Limited Liability Entities, effective August 16, 2007,
to allocate and maintain a nondistributable reserve
fund until the said reserve reaches 20% of the
share capital.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, if necessary, in light of
changes in economic conditions. To maintain or
adjust its capital structure, the Group may adjust
the dividend payment to stockholders, return
capital to stockholders or issue new shares. No
changes were made in the objectives, policies or
processes during the year ended December 31,

The Group monitors its capital using debt-to-equity


(DER), by dividing interest-bearing debt by
total equity. The Group’s policy is to maintain its
DER within the range of the DER of the leading
companies in the industry in Indonesia in order to
secure access to financing at a reasonable cost.
The Group includes within interest-bearing debt,
the short-term bank loans and long-term debts
(including long-term bank loans and obligations
under finance lease). Capital managed by the
management includes share capital, equity
attributable to the parent entity and non-controlling
interests. DER as of December 31, 2016 is 0.65
retained

retained

24,

and equipment
2018
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in thousands of rupiah,
unless otherwise stated)

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT


PSAK No.5 (2015 Improvement): Operating
Segments. The improvement clarifies that:
- An entity must disclose the judgements
made by management in applying the
aggregation criteria in paragraph 12 of
PSAK No.5 including a brief description of
operating segments that have been
and the economic

- Disclose the reconciliation of segment


assets to total assets if the reconciliation is
reported to the chief operating decision
maker, similar to the required disclosure for

(2015 Improvement): Related


Party Disclosures. The improvement clarifies
(an entity that
provides key management personnel services)
is a related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that uses a
management entity is required to disclose the
expenses incurred for management services.

PSAK No.16 (2015 Improvement): Property,


Plant and Equipment. The improvement
clarifies that in PSAK No.16 and PSAK No.19
that the asset may be revalued by reference to
observable data on either the gross or the net
carrying amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of
the asset. Carrying amounts of the asset is

PSAK No.19 (2015 Improvement): Intangible


Assets. The improvement clarifies that in
PSAK No.16 and PSAK No.19 that the asset
may be revalved by reference to observable
data on either the gross or the net carrying
amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of
the asset. Carrying amounts of the asset is
1982 1984 1986
2012 2014 2016
Nov Dec
Total
Ekuitas/
Total Equity
820.181.752 Balance, January 1, 2015
(16.225.189) Cash dividend
Capital contribution
from non-controlling
500.000 interest of Subsidiaries
- Appropriation for reserve fund
Total comprehensive
49.062.421 income for the year
853.518.984 Balance, December 31, 2015
Total
Ekuitas/
Total Equity
853.518.984 Balance, January 1, 2016

Right Issue with


492.156.426 Pre-emptive Rights (“Right Issue”)
(1.827.327) Stock issuance cost
(11.845.095) Cash dividend
Stock subscription
from non-controlling
8.820.000 interest of Subsidiaries
- Appropriation for reserve fund
Total comprehensive
70.951.325 income for the year
1.411.774.313 Balance, December 31, 2016
ADIPRANA Tbk

nds of rupiah,

prana (the “Company”)


d on notarial deed No. 93
1983 of Hendra
ed of establishment was
nistry of Justice and
e Republic of Indonesia in
C2-5216.HT.01-
ptember 18, 1984 and
plement No. 95 dated
1984 of the State Gazette
public of Indonesia. In
s of the Company was
gn Capital Investment,
pproved by the Chairman
ment Coordinating Board
208/V/PMA/2000 dated
and by the Ministry of
ghts of the Republic of
its Decree
TH.2001 dated March 7,
s Articles of Association
everal times, the latest
h was notarized under
ly 13, 2016 of Dr. Irawan
oncerning the approval
e Company’s issued and
k through Right Issue with
1,158,015,120
mendment was approved
w and Human Rights of
esia in its decision letter
2016

ny’s stockholders’ circular


6, 2007, the stockholders
in the legal status of the
mited Liability Company
” with Foreign Capital
to a Limited Liability
“Perseroan Terbatas” with Non-
stments facility/Domestic
including the revocation
f every existing agreement
ated to Foreign Capital
On
2016 and
(“PSAK”)
“Presentation of

Statement
appropriate
financial

are
JUDGMENTS,
B) and
goods from

maximum
and
total

14 of Arnasya A.

of

14b.2) as the
ears ended

2016, the unused

and
(2015: credit
2 Rp7,000,000 and
and

and
Loan

(i) land

(related
and

9); and
Demand Loan

overdraft credit facility


ount of Rp3,000,000,
finance its working
guarantee facility
he maximum amount
facility was amended
0,000. The loan is
(i) land properties and
the Company and
nd by Mr. Budyanto
wan Putra Totong,
, Mrs. Lily Suryana
nty (related parties);
and inventories
ny (Notes 6 and 9);
d corporate guarantees
maturity date of the
ties owned by CSAN is
e loan bore interest at
9.75% to
% for the years ended
and 2015,
he loan agreement,
omply with certain
to maintain certain
December 31, 2016,
ratios have been met.

2016, the unused bank


cility amounted to
of
Subsidiaries

Total

to

MHS
57.352.690
41.165.554
16.187.136
(1.812.864 )

(1.812.864 )

2.378.047
(28.764.191 )
28.526.333
COMMITMENTS

based on notarial deed


Pattinama, S.H., the
greed to amend their
wherein BCA agreed to
rantee facility amounting
te 14b.3) provided to the
mber 29, 2014, based on
of Arnasya A. Pattinama,
provide additional Bank
amounting to
acility is available up to
December 31, 2016, the
tee facility amounted to

27, 2012, based on notarial deed


Pattinama, S.H., BCA
(Notes
14b.5) facility amounting to
N, which will be used to
ment to suppliers. On
based on notarial deed
Pattinama, S.H., plafond
to Rp70,000,000 with
June 11, 2017. As
2016, the unused Bank
amounted to
2014, CMSS obtained
nibus L/C and forward
nting to Rp8,000,000,
US$8,000,000,
Bank Central Asia Tbk,
o be used for counter-
tation of goods, and in
y. These facilities are
June 11, 2017
2016, the unused Bank
L/C and forward line
to Rp4,508,125,
LIABILITIES

usted) in active
cal assets or

for which all


a significant
d fair values
er directly or

s for which
a significant
d fair values
observable
1988 1990

Anda mungkin juga menyukai