Oleh
Rizky MF Naibaho
1715051042
NPM : 1715051042
Fakultas : Teknik
Kelompok : II (Dua)
Mengetahui,
Asisten,
Puteri Indriyanni AF
NPM 1615051042
i 3 cm
SURVEI 1D METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-
DIPOLE : AKUISISI DATA
Oleh
RIZKY MF NAIBAHO
ABSTRAK
Geolistrik ialah salah satu metode yang digunakan dalam eksplorasi bidang
geofisika terutama dalam penentuan potensi mineral bawah permukaan
(eksplorasi mineral). Metode ini menggunakan prinsip penginjeksian arus listrik
DC dibawah permukaan untuk mendapatkan data bawah permukaan bumi tentunya
dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Adapun tata letak penempatan
batang elektroda dalam survei geolistrik terbagi menjadi delapan belas kali
perubahan. Latar belakang dari praktikum ini adalah sesuai tujuan agar
mahasiswa mampu melakukan pengukuran menggunakan konfigurasi elektroda
dipole-dipole. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah agar dapat
memahami, menggunakan serta mengaplikasikan konfigurasi elektroda dipole-
dipole, dan agar dapat menganalisis data yang diperoleh. Pada praktikum
mengambilan data 2D ini kami menggunakan konfigurasi elektroda dipole-dipole
dengan pengaturan spasi elektroda arus dan potensial yang telah ditentukan
sebelumnya. Bentangan line yang kami buat adalah 300 meter dengan lokasi base
berada ditengah bentangan. Alat yang dipakai pada pengambilan data ini adalan
Naniura Resistivitymeter 300HF yang menampilkan nilai I dan V pada hasil yang
didapat. Cara menggunakannya cukup mudah yakni cukup menancapkan elektroda
arus dan potensial di lokasi yang telah ditentukan spasinya dan tangan lupa untuk
dihubungkan ke alat dengan kabel. Lalu, alat diaktifkan dan mengatur I agar
menunjukan angka 0.0 menggunakan tombol khusus. Setelah itu, tekan tombol start
sampai nilai I stabil dan ditekan tombol hold untuk menahan nilai P.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan Percobaan.........................................................................................1
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar.1 Peta Lokasi Pengukuran ...………………………………....................3
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode resistivitas adalah salah satu metode aktif geolistrik yang digunakan
untuk mengetahui nilai resistivitas dari lapisan atau batuan, sangat berguna
untuk mengetahuikemungkinan adanya lapisan akuifer, yaitu lapisan batuan
yang merupakan lapisan pembawa air. Umumnya lapisan akuifer yang dicari
adalah yang diapit oleh lapisan batuan kedap air pada bagian bawah dan
bagian atas. Geolistrik sendiri dapat digunakan untuk mendeteksi adanya
lapisan mineral yang mempunyai kontras resistivitas dengan lapisan batuan
pada bagian atas dan bawahnya. Selainitu, dapat digunakan juga untuk
mengetahui perkiraan kedalaman bedrock untuk fondasi bangunan. Metode
Geolistrik juga bisa untuk menduga adanya panas bumi di bawah permukaan.
Mengingat besarnya sumber daya alam di Indonesia, rasanya sangat penting
untuk memahami tentang metode Geolistrik dan langkah-langkah dalam
menggunakan metode ini. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum tentang
survei 2D metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole : akuisisi
data.
B. Tujuan Praktikum
A. Daerah Pengamatan
Daerah pengamatan yang diamati pada praktikum kali ini adalah di Universitas Lampung
tepatnya di koordinat x=105,23987 dan y=-5,36399. Universitas Lampung adalah salah
satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung . Universitas Lampung terletak di
Gedung Meneng Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1, Rajabasa, Kota Bandar
Lampung. Universitas Lampung memiliki luas wilayah 700.000 m2 dan berpenduduk
sebanyak kurang lebih 923.002 jiwa (LSDA 2007). Wilayah Universitas Lampung
terletak antara 1050 sampai dengan 1050450 Bujur Timur dan 50150 sampai dengan 60
Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini daerah Universitas Lampung seperti
halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Saat ini Universitas
Lampung dengan jumlah penduduk 923.002 jiwa (LSDA 2007), memiliki luas daratan +
2.109,74 km2 yang terbagi dalam 8 Fakultas dan terdiri dari 47 Jurusan dan Program
Studi. Berdasarkan pada peta topografi, wilayah Provinsi Lampung dapat digolongkan
menjadi satuan morfologi dataran rendah, dataran tinggi, perbukitan bergelombang dan
morfologi pegunungan. Morfologi pegunungan dan dataran tinggi menempati wilayah
tengah, morfologi perbukitan bergelombang menempati wilayah barat dan timur di kaki
pegunungan sedangkan dataran rendah menempati wilayah pantai.
Berikut ini adalah peta dan posisi daerah pengamatan dimana kita sebagai praktikan
mengambil data:
3
Tektonik di wilayah ini berada pada zona sesar, yaitu dengan adanya kenampakan
berupa depresi yang diakibatkan karena adanya pergeseran sesar. Di beberapa tempat
ditemukan pola struktur yang berarah hampir utara-selatan. Struktur regional yang
terdapat di daerah
ini adalah perlipatan, sesar, kekar dan kelurusan yang mempunyai arah baratlaut-
tenggara. Sesar Sumatera merupakan sesar besar yang memotong daerah tengah,
yang masih aktif. Struktur kekar yang Berkembang di daerah ini adalah kekar
gerus (shear fracture), kekar tarik (gash fracture) dan kekar kolom (setting joint).
batuan beku dan malihan serta batuan gunungapi muda. Lereng-lereng umumnya curam
dengan ketinggian sampai dengan 500-1.680 m di atas muka laut. Daerah pantai
bertopografi beraneka ragam dan seringkali terdiri dari pebukitan kasar, mencapai
ketinggian 500 m di atas muka laut dan terdiri dari batuan gunung api Tersier dan Kuarter
serta batuan terobosan. Setiap satuan batuan yang diperikan secara Litostratigrafi, telah
diberi nama berdasarkan rekomendasi Sandi Stratigrafi Indonesia pada tahun 1975 dan
Panduan Stratigrafi Internasional (Hedberg, 1976), sehingga urutan tata nama yang dipakai
untuk batuan-batuan berlapis adalah anggota, formasi, dan 8 kelompok. Istilah “Kompleks”
dipakai berdasarkan American Geological Institute.
III. TEORI DASAR
Pada metode ini dikenal banyak konfigurasi elektroda, yaitu : konfigurasi Wenner,
konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Wenner-Schlumberger , konfigurasi Dipole-
dipole, Rectangle Line Source dan sistem gradien 3 titik Berdasarkan pada
tujuan penyelidikan metode ini dibagi menjadi dua yaitu mapping dan sounding.
Metode resistivitas mapping merupakan metode resistivitas yang bertujuan mempelajari
variasi resistivitas lapisan bawah permukaan secara horisontal. Sedangkan
metode resistivitas sounding bertujuan mempelajari variasi resistivitas batuan
di bawah permukaan bumi secara vertikal. Pada metode ini, pengukuran pada suatu titik
sounding dilakukan dengan jalan mengubah-ubah jarak elektroda.Pengubahan
jarak elektroda ini tidak dilakukan secara sembarang, tetapi mulai jarak elektroda kecil
kemudian membesar secara gradual. Jarak elektroda ini sebanding dengan kedalaman
lapisan batuan yang terdeteksi. Dari kedalaman lapisan batuan yang terdeteksi,
akan diperoleh ketebalan dan resistivitas masing-masing lapisan batuan. Konfigurasi
elektoda yang sering digunakan dalam teknik sounding yaitu konfigurasi
Schlumberger (Hendrajaya dan Idam, 1990).
Dari sekian banyak metode geofisika yang diterapkan dalam geolistrik, metode
tahanan jenis adalah metode yang paling sering digunakan. Metode ini pada
prinsipnya bekerja dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui dua
elektroda arus sehingga menimbulkan beda potensial. Beda potensial yang terjadi
diukur melalui dua elektroda potensial. Hasil pengukuran arus dan beda potensial
untuk setiap jarak elektroda yang berbeda dapat digunakan untuk menurunkan
variasi harga tahanan jenis lapisan dibawah titik ukur (sounding point).
Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda-elektroda arus dan potensialnya, dikenal
beberapa jenis metode geolistrik tahanan jenis, antara lain metode Schlumberger,
metode Wenner dan metode Dipole Sounding. Metode ini lebih efektif dan cocok
digunakan untuk eksplorasi yang sifatnya dangkal, karena jarang memberikan
informasi lapisan di kedalaman lebih dari 1000 kaki atau 1500 kaki. Pada metode
tahanan jenis konfigurasi Schlumberger, bumi diasumsikan sebagai bola padat
yang mempunyai sifat homogen isotropis. Dengan asumsi ini, maka seharusnya
resistivitas yang terukur merupakan resistivitas sebenarnya dan tidak bergantung
atas spasi elektroda, namun pada kenyataannya bumi terdiri atas lapisan-lapisan
dengan ρ yang berbeda- beda sehingga potensial yang terukur merupakan
pengaruh dari lapisan-lapisan tersebut. Maka harga resistivitas yang terukur bukan
merupakan harga resistivitas untuk satu lapisan saja, tetapi beberapa lapisan. Hal
ini terutama untuk spasi elektroda yang lebar (Reynold, 1997).
Metode geolistrik merupakan metode yang banyak sekali digunakan dan hasilnya
cukup baik yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai lapisan tanah dibawah
permukaan. Metode geolistrik merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui sifat aliran listrik di dalam bumi dengan cara mendeteksinya di
permukaan bumi. Pendeteksian ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan
elektromagnetik yang terjadi baik itu oleh injeksi arus maupun secara alamiah.
Kegunaan metode ini untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan
dan sangat berguna untuk mengetahui kemungkinan adanya lapisan akuifer,
umumnya yang dicari merupakan lapisan akuifer yang diapit oleh lapisan batuan
kedap air sehingga dapat diketahui letak akuifer serta pola aliran air tanah pada
daerah penelitian (Sanggra,2015).
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Naniura Resistivitymeter NRD 300HF
2. Elektroda Arus dan Potensial
3. Kabel Arus dan Potensial
4. Palu
5. Baterai
6. Meteran
7. Multimeter
8. Alat Tulis
B. Diagram Alir
Mulai
Selesai
A. Data Pengamatan
B. Pembahasan
Pada praktikum Geolistrik ini dapat mengetahui nilai resistivity semu nya.
Nilai resistivitas semu itu adalah nilai resistivitas pengukuran, jadi jika kita
kita bawa pulang adalah data resistivitas semu, yang harus diolah dahulu
sampai menjadi data resisitvitas sebenarnya, penyebabnya adalah bumi yang
berlapis, sedangkan pada teori, diasumsikan bumi ini satu lapisan saja. Secara
teoritis, berdasarkan hukum ohm diketahui bahwa besar hambatan listrik
suatu material bergantung pada kuat arus I, tegangan V. Setelah diolah
didapatkan data dan menghitung nilai resistivitas semunya dengan
menggunakan Ms. Exel dan didapatkan nilai rho seperti pada table
pengamatan yang terdapat pada lampiran.
VI. KESIMPULAN
Waluyo dan Edy Hartantyo. 2000. Teori dan Aplikasi Metode Resistivitas. FMIPA
Fisika. Yogyakarta.
LAMPIRAN
DATA AKUISISI GEOLISTRIK DIPOLE-DIPOLE
*note: a=6
STEP C1 C2 P1 P2 n K I (mA) V (mV) Rho
1 2 1 3 4 1 113.04 122 543.0 503.121
2 2 1 4 5 2 452.16 212 102.0 217.549
3 2 1 5 6 3 1130.4 214 23.7 125.189
4 2 1 6 7 4 2260.8 214 10.3 108.814
5 2 1 7 8 5 3956.4 214 5.9 109.078
6 2 1 8 9 6 6330.24 213 3.9 115.906
7 2 1 9 10 7 9495.36 212 1.8 80.621
8 2 1 10 11 8 13564.8 214 2.0 126.774
9 3 2 4 5 1 113.04 146 480.0 371.638
10 3 2 5 6 2 452.16 148 46.0 140.536
11 3 2 6 7 3 1130.4 151 47.5 355.589
12 3 2 7 8 4 2260.8 150 5.6 84.403
13 3 2 8 9 5 3956.4 150 3.9 102.866
14 3 2 9 10 6 6330.24 150 1.5 63.302
15 3 2 10 11 7 9495.36 150 1.4 88.623
16 3 2 11 12 8 13564.8 150 1.2 108.518
17 3 1 11 13 4 4521.6 178 332.0 8433.546
18 3 1 13 15 5 7912.8 178 88.0 3911.946
19 3 1 15 17 6 12660.48 177 6.0 429.169
20 3 1 17 19 7 18990.72 178 5.0 533.447
21 3 1 19 21 8 27129.6 178 3.0 457.240
22 4 3 5 6 1 113.04 148 369.0 281.836
23 4 3 6 7 2 452.16 148 31.0 94.709
24 4 3 7 8 3 1130.4 149 12.0 91.039
25 4 3 8 9 4 2260.8 150 6.0 90.432
26 4 3 9 10 5 3956.4 150 3.0 79.128
27 4 3 10 11 6 6330.24 151 49.0 2054.184
28 4 3 11 12 7 9495.36 152 1.0 62.469
29 4 3 12 13 8 13564.8 153 1.0 88.659
30 4 2 12 14 4 4521.6 123 12.0 441.132
31 4 2 14 16 5 7912.8 122 7.0 454.013
32 4 2 16 18 6 12660.48 122 6.0 622.647
33 4 2 18 20 7 18990.72 122 4.0 622.647
34 4 2 20 22 8 27129.6 122 3.0 667.121
35 4 1 22 25 6 18990.72 179 28.0 2970.615
36 4 1 25 28 7 28486.08 180 9.0 1424.304
37 4 1 28 31 8 40694.4 179 7.0 1591.401
38 5 4 6 7 6 113.04 94 86.0 103.420
39 5 4 7 8 7 452.16 94 16.0 76.963
40 5 4 8 9 8 1130.4 95 9.0 107.091
41 5 4 9 10 1 2260.8 95 4.0 95.192
42 5 4 10 11 2 3956.4 92 34.0 1462.148
43 5 4 11 12 3 6330.24 95 2.0 133.268
44 5 4 12 13 4 9495.36 94 3.0 303.043
45 5 4 13 14 5 13564.8 94 1.0 144.306
46 5 3 13 15 6 4521.6 106 10.0 426.566
47 5 3 15 17 7 7912.8 106 4.0 298.596
48 5 3 17 19 8 12660.48 106 2.0 238.877
49 5 3 19 21 4 18990.72 106 1.0 179.158
50 5 3 21 23 5 27129.6 105 0.3 77.513
51 5 2 23 26 6 18990.72 108 6.6 1160.544
52 5 2 26 29 7 28486.08 108 2.7 712.152
53 5 2 29 32 8 40694.4 108 0.9 339.120
54 6 5 7 8 1 113.04 106 75.8 80.834
55 6 5 8 9 2 452.16 106 20.0 85.313
56 6 5 9 10 3 1130.4 104 297.0 3228.162
57 6 5 10 11 4 2260.8 103 3.0 65.849
58 6 5 11 12 5 3956.4 103 3.0 115.235
59 6 5 12 13 6 6330.24 103 1.0 61.459
60 6 5 13 14 7 9495.36 103 1.0 92.188
61 6 5 14 15 8 13564.8 103 47.0 6189.763
62 6 4 14 16 4 4521.6 128 10.0 353.250
63 6 4 16 18 5 7912.8 128 29.0 1792.744
64 6 4 18 20 6 12660.48 127 1.0 99.689
65 6 4 20 22 7 18990.72 139 3.0 409.872
66 6 4 22 24 8 27129.6 127 6.0 1281.713
67 6 3 24 27 6 18990.72 127 5.0 747.666
68 6 3 27 30 7 28486.08 120 4.0 949.536
69 7 6 8 9 1 113.04 122 2.0 1.853
70 7 6 9 10 2 452.16 121 3.0 11.211
71 7 6 10 11 3 1130.4 121 2.0 18.684
72 7 6 11 12 4 2260.8 121 2.0 37.369
73 7 6 12 13 5 3956.4 121 2.0 65.395
74 7 6 13 14 6 6330.24 104 1.0 60.868
75 7 6 14 15 7 9495.36 103 1.0 92.188
76 7 6 15 16 8 13564.8 103 1.0 131.697
77 7 5 15 17 4 4521.6 102 1.0 44.329
78 7 5 17 19 5 7912.8 102 16.5 1280.012
79 7 5 19 21 6 12660.48 102 7.0 868.856
80 7 5 21 23 7 18990.72 102 3.5 651.642
Results of plagiarism analysis from 2018-12-08 13:38 UTC
b ab iv.d o cx
22.0%
ikoenk13.blogspot.com/2012/
[0]
11.1% 2 matches
www.academia.edu/10975172/LAPORAN_PRAKTIKUM_GEOLISTRIK
[1]
8.4%3 matches
https://www.scribd.com/document/21095558...DI-PACITAN-JAWA-TIMU
[2]
4.4% 2 matches
https://www.scribd.com/document/363074343/Geolistrik
[3]
2.8% 1 matches
https://vdocuments.site/konfigurasi-metode-geolistrik.html
[4]
2.1% 1 matches
download.portalgaruda.org/article.php?ar...gurasi Dipole-dipole
[5]
1.7%1 matches
2 p ag es, 491 wo rd s
Settin g s
Data policy: Compare with web sources, Check against my documents
Sensitivity: Medium
Bibliography: Consider text
Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: --
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
B. Pembahasan