Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik

Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematis tentang fungsi-


fungsi fisik dan praktis. Perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan pisikis. Perubahan
fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi, dan hasil dari interaksi
proses biologis dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut
keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan
moral.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun).
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan-gerakan
berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih
besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan
secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak
dan keseimbangan berkembang dengan baik.
Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai aspek
gejolak perkembangan pada masa remaja. Selain itu, kebutuhan berinteraksi dengan orang lain
telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain,
terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan
perilaku lainnya, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih sayang,
dengan seiring berkembangnya dalam segi fisik dan psikomotor. Oleh karena itu, masa
dewasa merupakan masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada
masa remaja.
Peserta didik adalah organisme yang unik dan berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya (Wina sanjaya, 2006:54). Perkembangan anak adalah perkembangan
seluruh aspek kepribadiannya akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing
anak tidak sama. Proses pembelajaran dapat di pengaruhi oleh perkembangan dan
pertumbuhan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik yang melekat pada diri anak,
seperti sikap, penampilan, pemahaman, dan latar belakang.

Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan


peserta didik. Perkembangan pesta didik meliputi : perkembangan fisik, perkembangan
pisikomotorik , dan perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan
psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual/kongnitif
siswa.
Rancangan pembelajaran yang konduktif akan mampu meningkatkan motivasi belajar
peserta didik sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

A. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah
satu aspek penting dari perkembangan individu. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-
perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa
perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik;
3. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti
pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
4. Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi perubahan-


perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi,
pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara
individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi
jantung, penglihatan dan sebagainya).

Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan / perkembangan fisik anak secara langsung
atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara langsung,
pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara
tidak langsung, pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang
dirinya sendiri dan orang lain.

B. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah dasar
merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi
perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang anak menjadi matang secara
seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat. Masa ini sering juga disebut sebagai
“periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Tetapi, hal ini
tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan gerakan
berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih
besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan
secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak
dan keseimbangan berkembang dengan baik.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11). Perkembangan waktu reaksi
lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih
belum mengembangkan otot otot kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit,
rentan dan daya tahan kurang.
Usia 8-9 tahun. Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak
laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi
mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan
syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki
Usia 10-11 tahun. Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan
darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun).
Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja. Pada masa remaja perkembangan
fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ
seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan
berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar
dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis,
dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).
Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa. Kemampuan fisik pada masa
dewasa pada setiap individu menjasdi sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-
laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan
ukuran tubuh yang proposianal memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga
hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.

C. Perkembangan Psikomotorik

Perilaku psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuronmuscular


system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).
Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat
universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya
ialah berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan
psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti
yang kita kenal dengan sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).
Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku
psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang
kompleks, dan (2) dari yang kasar dan global (gross bodily movements) kepada yang halus dan
spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated movements).
(1) Berjalan dan Memegang Benda
Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar (locomotion) yang
harus dikuasainya selama tahun pertama dari kehidupannya. Keterampilan memegang benda,
sampai dengan enam bulan pertama dari kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih
benda-benda yang ditarik ke dekat badannya dengan seluruh lengannya. Masa enam bulan
kedua dari kelahirannya, jari-jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan memegang
erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah keterampilan berjalan bebas
dikuasai, keterampilan memegang secara bebas dapat dicapai.
(2) Bermain dan Bekerja
Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik seperti menyusun alat-
alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai betuk gerakan bermain yang ritmis dan
dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat. Pada usia anak sekolah,
permainan fantastik berkembang ke permainan yang realistik yang melibatkan gerakan yang
lebih kompleks disertai aturan tertentu yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan motorik sudah
tertuju pada persiapan kerja, keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya.
(3) Proses Perkembangan Motorik
Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta kesempatan dan latihan
adalah hal-hala yang sangat berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik dan
perilaku psikomotorik.
D. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:
· Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat melompat 15-24
inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.
· Usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi,
dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkarak 4
sampai 6 langkah dengan satu kaki.
· Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36
inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan
sangat mudah.

Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak


Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:
· Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakain sendiri dan lebih
lebih mandiri.
· Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti
membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan menyapu.
· Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk
menulis, menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll.
· Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melemper dan menangkap bola,
naik sepeda, dan berenang.

Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja


Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh,
kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan
psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan psikomotorik laki laki
cenderung terus meningkat dalm hal kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum,
perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi. Oleh
karna itu, kemampuan psikomotorik laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan. Puncak dari
perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan merupakan hal penentu dalam
perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan terprogram, keterampilan yang
maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan. Karakteristik perkembagan psikomotorik
ditandai dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan
koordinasi dapat berjalan dengan baik.

E. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan


Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan psikomotorik dapat memberikan manfaat yang
besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan
pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam
menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan
begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan efisien dapat
berjalan dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai