Anda di halaman 1dari 3

A.

JUDUL
Review Jurnal Perhitungan Sumber Daya Manusia (SDM) Rekam Medis Pada Bagian
Pendaftaran di Puskesmas

B. NAMA PENULIS DAN DOSEN


1. Penulis: Al Razi Sena, Naila Ulfa Talitha, Ilmi Nafi’ah
2. Dosen : Suryo Nugroho Markus, Savitri Citra Budi

C. PENDAHULUAN
Tempat Penerimaan Pasien (TPP) sebagai salah satu bagian penting yang berada di
puskesmas karena merupakan tempat pertama yang dituju oleh pasien untuk melakukan
pendaftaran sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, maka pelayanan pendaftaran harus
diutamakan. Pelayanan yang diberikan di TPP bersifat administratif yaitu pelayanan yang
tertib, rapi, dan teliti. Serta diperlukan sumber daya manusia di bagian TPP yang memadai
sesuai dengan jumlah pasien yang berkunjung di puskesmas. Selain jumlah SDM yang
mencukupi, petugas TPP juga harus kompeten dalam melayani pendaftaran pasien dan harus
diupayakan pelayanan yang cepat.

D. METODE
Dalam melakukan review terkait tema perhitungan sumber daya manusia ini, penulis
melakukan pencarian jurnal online yang sesuai dengan tema melaui search engine google
chrome, mozila firefox dan search engine lainnya. Penulis mencari menggunakan keyword
yang spesifik pada search engine yaitu perhitungan sumber daya manusia unit rekam medis
di puskesmas. Penulis menemukan banyak jurnal online maupun naskah publikasi yang
sesuai dengan tema, namun penulis memberikan batasan judul yaitu perhitungan tenaga
rekam medis di bagian pendaftaran dan di fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas saja.

E. DISKUSI
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di salah satu Puskesmas di Kota Bojonegoro,
peneliti menghitung tenaga rekam medis dibagian pendaftaran dilatarbelakangi oleh
tingginya beban kerja petugas yang melayani pendaftaran pasien yang kurang lebih 100
pasien per hari serta selalu terjadinya peningkatan pasien setiap tahunnya di puskesmas
tersebut. Petugas pendaftaran juga merangkap sebagai petugas assembling, filing, dan juga
merekap jumlah pasien dalam satu hari. Peneliti menghitung tenaga yang dibutuhkan di
puskesmas tersebut menggunakan metode WISN. Berdasarkan hasil perhitungan yang
dilakukan peneliti, ternyata jumlah petugas yang dibutuhkan di bagian pendaftaran sebanyak
3 orang, hal ini sudah sesuai dengan jumlah petugas yang ada di puskesmas tersebut, namun
petugas pada puskesmas di Kota Bojonegoro tersebut belum memenuhi kualifikasi sesuai
dengan Permenkes No. 340 tahun 2010. Peneliti memberikan saran kepada pihak
manajemen puskesmas sebaiknya menganjurkan petugas loket pendaftaran dengan latar
belakang non-rekam medis untuk menempuh pendidikan sesuai dengan profesi dan
kompetensi, atau melakukan perekrutan tenaga dengan kualifikasi Diploma III Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan.
Pada penelitian lain yang dilakukan di salah satu puskesmas di Kota Surakarta, dimana
peneliti menghitung kebutuhan tenaga rekam medis di bagian pendaftaran dilatarbelakangi
karena jumlah petugas pendaftaran yang hanya berjumlah 1 orang harus melayani pasien
yang meningkat setiap tahunnya, dan pasien mengalami puncak kunjungan pada jam 07.00-
11.00 setiap harinya yaitu rata-rata 80 pasien. Perhitungan tenaga juga menggunakan metode
WISN, dimana dari perhitungan tersebut didapatkan hasil yaitu 2 orang petugas. Tentunya,
puskesmas tersebut kekurangan 1 tenaga kerja. Peneliti hanya menyarankan untuk
melakukan penambahan petugas pada bagian pendaftaran di puskesmas tersebut, tanpa
memberikan solusi spesifik bagaimana penambahan petugas harus dilakukan, apakah
melakukan rekrutmen, meminta bantuan petugas lain, ataukah pegawai kontrak.
Selain itu, terdapat penelitian lain yang dilakukan di salah satu puskesmas di Kota
Sukoharjo, Jawa Tengah. Peneliti menghitung perkiraan kebutuhan SDM berdasarkan beban
kerja di bagian TPP dengan latar belakang rata-rata jumlah pasien setiap harinya mencapai
102 pasien dengan 3 petugas pendaftaran sehingga menyebabkan antrian yang panjang, dan
dalam pelaksanaan pelayanan pendaftaran dibantu petugas lain selain petugas pendaftaran.
Metode yang dilakukan peneliti dalam perhitungan SDM adalah WISN. Setelah dilakukan
perhitungan didapatkan hasil dua petugas yang dibutuhkan di bagian pendaftaran sehingga
tidak terjadi kekurangan petugas pendaftaran di puskesmas tersebut. Permasalahan yang
terjadi bukan disebabkan oleh jumlah petugas pendaftaran namun karena pasien yang
berkunjung rata-rata datang secara bersamaan, serta beberapa faktor yang mempengaruhi
pelayanan, seperti pasien tidak membawa KIB dan berkas rekam medis tidak ditemukan di
rak filing. Peneliti memberi saran agar dilakukan alokasi salah satu petugas pendaftaran
untuk melakukan distribusi ke poliklinik serta membantu bagian pendaftaran saat jam-jam
sibuk.
F. DAFTAR PUSTAKA
Sulistiya, I. A., & Suharto, B. (2015, Januari). Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja
Rekam Medis Di TPPRJ dengan Metode WISN di Puskesmas Mojolaban Tahun 2013.
Diambil kembali dari Indonesian Journal on Medical Science:
ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/download/3/3

Yuliani, N., & Habibah, U. (2013, Agustus 2). Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis
Bagian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Puskesmas Pucang Sawit Surakarta.
Diambil kembali dari Jurnal Infokes APIKES Citra Medika Surakarta:
https://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/index.php/infokes/article/view/119

Yulianingtyas, D. S., Inayati, A., & Pratama, T. W. (2018, Agustus 9). Perhitungan Kebutuhan
Tenaga Rekam Medis pada Bagian Pendaftaran Menggunakan Metode WISN di UPTD
Puskesmas Sumberrejo. Diambil kembali dari Jurnal Hospital Science: http://e-
journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id/index.php/JHS/article/view/112

Anda mungkin juga menyukai