Refarat Skizofrenia Paranoid
Refarat Skizofrenia Paranoid
Disusun Oleh :
1261050184
FAKULTAS KEDOKTERAN
JAKARTA
2016
i
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….
1. Definisi
3. Manifestasi Klinis
5. Tata Laksana
6. Indikasi rawat
iv
7. Prognosis
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................... 12
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
atau gangguan mental yang ditandai oleh gangguan pikiran dan persepsi, afek
tumpul, anhedonia, deteriorasi, serta dapat ditemukan uji kognitif yang buruk.
skizofrenia lainya.
1
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
D. Manfaat penulisan
2. Metode penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini digunakan metode studi pustaka atau studi
sejumlah buku teks, jurnal ilmiah dan sumber dari internet, yang berkaitan
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Skizofrenia Paranoid
1. Definisi
paranoid akan selalu mengira bahwa dirinya akan dibahayakan oleh orang lain
tidak bertindak sesuai dengan wahamnya. Pasien sangat kooperatif dan sulit
dan cemburu2,3,4
antara lain :
3
1. Faktor Biologis. Pada penderita skizofrenia dapat ditemukan
keluarganya.4
4
3. Manifestasi Klinis
mereka berada dalam kondisi akut dan sebagian penderita lebih lama. Selama
masa residual pasien lebih menarik diri atau mengisolasi diri dan “aneh”.2,4
tidak mampu berbuat sesuatu atau karena sikapnya yang aneh. Pembicaraan
paranoid yang ditandai dengan penarikan diri dan terlalu kaku secara sosial,
konkritisasi, alogia.
menghina.
4. Gangguan emosi : afek tumpul atau datar, afek tak serasi dan labil
5
4. Pedoman Diagnostik (PPDGJ-III)
1. Minimal ada satu gejala dari kriteria dibawah ini yang sangat jelas, atau
broadcasting
delusion perception
Halusinasi akustik
Waham menetap
2. Atau minimal terdapat dua gejala dari kriteria di bawah ini yang harus
inkohorensi
Negativisme
3. Gejala diatas berlangsung dalam jangka waktu satu bulan atau lebih
pribadi.
6
5. Tata Laksana
maupun negative. Saat ini obat lini pertama yang disarankan adalah
(mg/hari)
Fenotiazin
Perfenazin 16-64 24
Thioridazin 300-800
Trifluoperazin 15-50
Butirofenon
Haloperidol 5-20 21
7
Antipsikotik Generasi Dosis yang dianjurkan Waktu Paruh (jam)
II (mg/hari)
Aripripazol 10-30 75
Klozapin 150-600 12
Olanzapin 10-30 33
Quetiapin 300-800 6
Risperidon 2-8 24
Terapi Psikososial
Diharapkan adanya aliran listrik itu akan merangsang kejang seperti pada
epilepsy granmal.2,7
8
6. Indikasi Rawat
lingkungan
7. Prognosis
menghilangkan gejala2
lebih baik3
riwayat trauma perinatal, tidak ada remisi dalam waktu 3 tahun, sering
9
BAB III
PEMBAHASAN
skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja atau akhir dewasa muda. Umumnya
pada laki laki berkisar pada umur 15-25 tahun sedangkan pada perempuan 25-35
tahun.
adalah DSM-IV (Diagnostic and statistical manual). Dalam DSM IV terdapat kriteria
Hingga saat ini belum ada penemua yang patognomonik untuk skizofrenia
10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
menyerang mental pasien akibat kerusakan system saraf pusat dengan onset
pasien remaja muda. Faktor resiko terberat dari skizofrenia paranoid adalah
halusinasi yang tidak bisa dibantah lagi dan afek yang menumpul.
lain harus dirawat inap sampai tidak terjadi relaps lagi saat sudah didiagnosis
sembuh.
11
B. SARAN
menghibur individu tersebut sebelum menjadi lebih parah. Jika pasien sudah
mendukung dan menemani pasien agar mental pasien kembali pulih dan bisa
12
Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Skizofrenia
2. Diatri Hervita, Rosani Selti, Kapita Selekta Kedokteran edisi ke 4 Skizofrenia (F2)
903-906, 910-913, 2014.
3. Fahrul , Alwiyah Mukaddas , Ingrid Faustine, Rasionality of Antipsychotic Usage On
Schizophrenia Patient at Mental Health Department of Madani Hospital of Central
Sulawesi In Period of January-April 2014
4. dr. Utama Hendra SpFK, Buku Ajar Pskiatri edisi ke 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia 2013
5. Dr.dr. Maslim Rudi SpKJ Mkes, Buku Saku Diagnosis gangguan jiwa rujukan
ringkas dari PPDGJ III dan DSm-5
6. Kusumawardhani AAAA. Terapi fisik dan psikofarmaka. Dalam: Elvira SD.
HadisukantoG, penyunting. Buku ajar psikiatri. Jakarta; Badan penerbit FKUI:2010
7. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P, penyunting. Kaplan & Sadock’s synopsis of
psychiatry: behavioural/clinical psychiatry. Edisi ke -11. New York: Lippicott
William & Wilkins;2014
13
14