Anda di halaman 1dari 4

ASSESMEN INFORMASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD AMPANA
00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan di Ampana


Direktur RSUD Ampana
5 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Niko, S.Ked
Nip.19811125 200902 1 001

Pengertian Asesmen informasi mencakup pengetahuan yang diperlukan


selama proses perawatan dan pengetahuan yang diperlukan
selama pasien dirawat, ataupun rawat jalan mengenai
keterlambatan dalam pelayanan kesehatan.
Tujuan 1. Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien dalam
proses diagnostik serta menjaga mutu pelayanan rumah
sakit.
2. Memberikan pemahaman sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki pasien dan keluarga serta memfasilitasi
kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pasien dan
keluarga.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD Ampana No : ……………..
tentang Kebijakan Assesmen Pasien.
Prosedur 1. Pasien rawat jalan diinformasikan kepada pasien dan
keluarga melalui bagian administrasi ataupun perawat
rawat jalan atau perawat IGD mengenai keterlambatan
dalam pelayanan, informasi ini dapat berupa masalah
layanan diagnostik, perawatan tertentu, daftar tunggu.
2. Petugas rawat jalan IGD atau pun rawat inap
memberikan informasi alternative kepada keluarga dan
pasien jika mendapatkan pelayanan yang direncanakan.
3. Perawat/ dokter / tenaga administrasi mencatat dalam
catatan rekam medis tentang pemberian informasi.
Unit Terkait 1. Unit administrasi pasien
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit, Departemen,
Instalasi.
ASSESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP
( PENDAFTARAN )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/1
RSUD AMPANA
Tanggal Terbit Ditetapkan di Ampana
Direktur RSUD Ampana
5 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Niko, S.Ked
Nip.19811125 200902 1 001

Pengertian Asesmen informasi mencakup pengetahuan yang diperlukan


selama proses perawatan.
Tujuan Membuat keputusan yang tepat dalam pelayanan
kesehatan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD Ampana No : ……………….
tentang Assesmen Pasien.
Prosedur Pemberian informasi diberikan saat kontak pertama pada
proses penerimaan pasien meliputi :
1. Petugas administrasi ataupun perawat memberikan
informasi mengenai usulan perawatan.
2. Petugas kesehatan memberikan informasi mengenai
perkiraan biaya yang harus dibebankan pasien atau
keluarga.
3. Petugas memberikan informasi alternative pengganti
biaya yang bersumber dari pemerintah atau swasta (KIS,
BPJS, pemda, dll).
4. Petugas memberikan informasi unit pelayanan dan
fasilitas yang tersedia.
5. Informasi tentang hasil yang diharapkan serta alternative
pilihan.
Unit Terkait 1. Unit administrasi pasien.
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit (Departeman,
Instalasi).
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/1
RSUD AMPANA
Tanggal Terbit Ditetapkan di Ampana
Direktur RSUD Ampana
5 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Niko, S.Ked
Nip.19811125 200902 1 001

Pengertian Pasien diterima sebagai pasien rawat inap berdasarkan


kebutuhan perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan
disesuaikan dengan sumber daya Rumah Sakit
Tujuan 1. Pasien diterima sesuai dengan sumber daya Rumah
Sakit.
2. Pasien dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang
tersedia di Rumah Sakit.
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Ampana No : ……………..
tentang Assesmen Pasien.
Prosedur 1. Penerimaan pasien rawat inap melalui proses skrining.
Proses ini merupakan upaya terhadap pengenalan
penyakit/kelainan yang belum diketahui dengan
menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur lain yang
dapat secara cepat membedakan orang yang Nampak
sehat benar-benar sehat dengan tampak sehat tapi
sesungguhnya menderita sakit.
2. Skrining bertujuan untuk mencocokkan kebutuhan pasien
dengan misi dan sumber daya Rumah Sakit.
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien
dilakukan.
4. Proses skrining dapat melalui ;
a. Evaluasi visual
b. Pemeriksaan fisik atau hasil-hasil
c. Pemeriksaan sebelumnya yang terkait fisik
d. Psikologi
e. Laboratorium klinis atau evaluasi pencitraan
diagnostic
5. Proses skrining dapat dilakukan di sumber daya perujuk,
selama transportasi darurat atau ketika pasien tiba di
Rumah Sakit.
6. Keputusan untuk mengobati, memindahkan atau merujuk
dilakukan hanya setelah hasil evaluasi skrining tersedia.
7. Rumah Sakit mempertimbangkan menerima pasien
sesuai dengan layanan yang dimiliki.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai