Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL TENTANG MEROKOK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KADAR GULA DARAH

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH KONSEP DASAR


KEPERAWATAN II

DI SUSUN OLEH:

ATIK DIYAH UMAWATI

(PO.62.20.1.15.113)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN REGULER II
2018
APA HUBUNGAN ROKOK DENGAN DIABETES ?

Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang mampu mempengaruhi


kesehatan tubuh kita. Dampak buruk dari merokok sendiri memanglah sangat beragam seperti
yang sering ditanyangkan dalam tagline iklan rokok “Merokok dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”. Mengerikan memang jika
kita dengan serius merenungkan tagline tersebut. Namun tetap saja, meskipun dengan adanya
peringatan tersebut, pertumbuhan jumlah perokok bukannya menurun malahan semakin
banyak.

Kebiasaan merokok bisa dikatakan kebiasaan yang boros uang. Sekarang coba kita
bayangkan, rata rata harga minimal untuk 1 bungkus rokok adalah Rp 8.000,-. Untuk perokok
berat, bisa menghabiskan 3-4 bungkus perhari. Maka dapat dikalkulasi sebagai berikut:

 Sehari:______ Rp 8.000,- x 3 bungkus = Rp 24.000,- Jika dalam sebulan rata rata ada
30 hari. Maka,
 Sebulan:_____ Rp 24.000,- x 30 hari = Rp 720.000,-

 Setahun:_____ Rp 720.000,- x 12 = Rp 8.640.000,-. Kita ambil kira-kira Rp


8.500.000,- maka..

Dalam setahun seorang perokok berat minimal mengeluarkan sekitar Rp 8.500.000,- untuk
membeli rokok. Uang sebesar itu dapat kita gunakan untuk mengikuti kurban setiap tahunnya
atau mengeluarkan zakat dan aktifitas berguna lainnya.
Lalu tahukah kalian kalau merokok memiliki hubungan dengan penyakit diabetes? Tentu
saja ada, seperti yang dinyakan dalam artikel yang dirilis oleh JAMA (Journal of the
American Medical Association) bahwa “rokok dan diabetes memang saling terkait. Sebab
merokok dapat menyebabkan diabetes dan merokok akan memperparah penyakit gula
seseorang.”
Menurut Dr. Sanjeev Bhambani, seorang endokrinologi dari New Delhi mengatakan bahwa
rokok dan diabetes adalah kombinasi yang mematikan. Karena merokok dapat merusak
pembuluh darah dengan cara mempersempitnya. Sehingga pasokan oksigen menuju ke
beberapa orga vital akan terhambat. Disamping itu merokok juga menyebabkan kadar gula
dalam darah meningkat yang berakibat pada semakin parahnya penyakit diabetes.
Bagi perokok berat (orang yang merokok lebih dari 20 batang perhari) memiliki resiko
terkena diabetes sebesar 61%. Dan untuk perokok ringan sebesar 29%.
Lalu bagaimana rokok dapat menyebabkan diabetes? Zat pada rokok yang paling
berpengaruh dalam penyebab penyakit diabetes adalah Nikotin. Nikotin akan menyebabkan
resistensi hormon insulin dan kurangnya respon terhadap sekresi insulin. Dengan kata lain,
kinerja hormon insulin dalam tubuh sebagai pengatur kadar gula darah menurun dan
mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Tidak hanya itu, nikotin yang kadarnya
melebihi 30 mg dalam rokok dapat menyebabkan kematian. Sementara setiap batang rokok
rata-rata mengandung 0,1 – 1,2 mg nikotin.
Merokok tidak hanya akan menyebabkan penyakit diabetes tipe 2. Tetapi juga akan
menimbulkan komplikasi diabetes yang lebih parah. Selain itu aktivitas merokok juga akan
mengakibatkan peradangan. Jika perdangan ini terjadi pada penderita diabetes, maka akan
sulit diatasi dan jalan keluar satu-satunya adalah dengan melakukan amputasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Aula , L Elisabet. 2010. Stop Merokok. Jogjakarta: Garailmu


2. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Anda mungkin juga menyukai