Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM

Lab. STUDI
Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
TEKNIK Dan Mikroprosesor
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lab. Elektronika, Kontrol Modul I Semester VI


D4-Teknik K3
Dan Mikroprosesor
PRAKTIKUM
Waktu : 2 x 50 Menit TEKNIK KONTROL Semester VI
(1 SKS)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM


DIAGRAM BLOK

Disusun oleh : :

KELOMPOK 11 – K3-6C

1. M. Yusril Fahmi (0516040071)


2. Nova Rizka Nirmala D. (0516040081)

PRODI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
Lab. Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
Dan Mikroprosesor

Modul I Semester VI

1. Tujuan
TUK :
 Mampu mengaplikasikan teori teknik kontrol.
TIK :
 Mampu memahami definisi diagram blok dan fungsi alih sistem kendali.
 Mampu menentukan fungsi alih sistem kendali dengan metode penyederhanaan
diagram blok.
 Mampu menentukan keluaran sistem kendali dengan prinsip superposisi dan
matriks alih.
2. Dasar Teori
2.1 Definisi
Teknik Kontrol: Sistem Kontrol/Kendali/Pengaturan adalah Sistem yang terdiri dari
beberapa elemen sistem yang dapat mengendalikan/mengatur suatu besaran atau plant
tertentu.
 Elemen Sistem: Plant, Proses, Sensor , Akuator dll
 Definisi – Definisi:
1. Masukan (input) adalah rangsangan atau perangsangan yang diberikan
kepada sistem pengendalian. Biasanya agar menghasilkan tanggapan
tertentu.
2. Keluaran (output) adalah tanggapan sebenarnya yang diperoleh dari
sistem pengendalian.
3. Plant: Objek fisik yang dikendalikan (Tungku pemanas, reaktor nuklir,
Pesawat ruang angkasa)
4. Proses : Operasi yang dikontrol
5. Sistem: Kombinasi dari komponen atau elemen-elemen
6. Gangguan: Sinyal yang mempunyai pengaruh mengganggu terhadap
keluaran system
7. Aktuator adalah perlatan yang dapat merubah sinyal menjadi gerakan
mekanik misalnya: silinder pneumatik,motor,katup dll
 Klasifikasi Sistem Kontrol:
1. Open Loop
Lab. Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
Dan Mikroprosesor

Modul I Semester VI

A) Aksi kontrolnya tidak tergantung dari output sistem.


B) Tidak dapat memberikan kompensasi/koreksi jika ada gangguan
Contoh: Mesin cuci, Oven, AC, dll
C) Ketepatan hasil bergantung pada kalibrasi
D) Sederhana dan murah
2. Close Loop
A) Aksi kontrolnya bergantung pada output sistem (melalui
feedback)
B) Mengatasi kelemahan sistem open loop karena bisa memberikan
koreksi saat ada gangguan.
C) Mungkin terjadi “overkoreksi”, sehingga sistem justru menjadi
tidak stabil
D) Kompleks dan mahal, karena kmponen lebih banyak, Contoh:
pengaturan kecepatan motor, pendingin-pemanas ruangan.

2.2 Diagram Blok


Sebuah sistem pengendalian terdiri dari beberapa komponen hubungan antara
komponen ini dinyatakan dalam bentuk blok diagram. Diagarm blok sistem
merupakan representasi dari fungsi dari komponen di dalam sistem pengendalian dan
hubungannya antara satu komponen dengan komponen yang lain.
Suatu penyajian bergambar dari fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen dan
aliran sinyalnya. Dalam suatu diagram blok, semua variable system saling
dihubungkan dengan menggunakan blok fungsional. Diagram blok mengandung
informasi perilaku dinamik tetapi tidak mengandung informasi mengenai konstruksi
fisik dari sistem. Oleh karena itu, beberapa system yang berbeda dan tidak
mempunyai relasi satu sama lain dapat dinyatakan dalam diagram blok yang sama.
Diagram blok suatu system adalah tidak unik. Suatu system dapat digambarkan
dengan diagram blok yang berbeda bergantung pada titik pandang analisis.
Lab. Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
Dan Mikroprosesor

Modul I Semester VI

1. Blok fungsional

2. Tim penjumlahan

Blok diagram system loop tertutup

Fungsi Transfer Loop Terbuka


𝐶 ∗ (𝑠)
= 𝐺(𝑠)𝐻(𝑠)
𝐸(𝑠)
Fungsi Transfer Loop Tertutup
𝐶(𝑠)
𝑅(𝑠)
Eror
𝐸(𝑠) = 𝑅(𝑠) − 𝐶 ∗ (𝑠)
𝐸(𝑠) = 𝑅(𝑠) − 𝐺(𝑠)𝐻(𝑠) 𝐸(𝑠) (1𝐺(𝑠)𝐻(𝑠)) = 𝑅(𝑠)
𝐺(𝑠)𝑅(𝑠) 𝐶(𝑠) 𝐺(𝑠)
𝐶(𝑠) = 𝐺(𝑠)𝐸(𝑠) 𝐶(𝑠) = 1+𝐺(𝑠)𝑅(𝑠) =
𝑅(𝑠) 1+𝐺(𝑠)𝐻(𝑠)
Lab. Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
Dan Mikroprosesor

Modul I Semester VI

Untuk blok diagram seperti di atas, dengan adanya gangguan L(s), maka dapat
dilakukan dengan tahapan berikut:
𝐶(𝑠)
1. Anggap R(s) = 0 Fungsi transfer terhadap L(s) 𝐿(𝑠)
𝐶𝑅 (𝑠)
2. Anggap L(s) = 0 Fungsi transfer terhadap R(s) 𝑅(𝑠)

3. Keluaran 𝐶(𝑠) = 𝐶𝐿 (𝑠) + 𝑅𝑠 (𝑠)

3. Alat
a. Komputer
b. Software Matlab 7
4. Hasil Pengamatan
5. Analisis
Suhu yang diinginkan pada ruangan tersebut adalah 25oC. Agar suhu diruangan tersebut
tetap stabil 25oC, apabila suhu ruangan berubah maka sensor (thermo couple) tersebut
akan mendeteksi dan akan mengirimkan sinyal kepada controller yaitu AC PID,
kemudian mengrimkian sinyal kepada aktuator yaitu compressor menyala untuk
menstabilkan suhu agar stabil kembali.
6. Kesimpulan
Diagram Blok yang telah digambarkan merupakan rancangan suatu sistem kontrol
dimana untuk menjaga kestabilan suhu sesuai yang diinginkan.
Lab. Elektronika, Kontrol
D4 – Teknik K3
Dan Mikroprosesor

Modul I Semester VI

7. Pustaka
Rachman,Isa,dkk. Modul Praktikum Teknik Kontrol. 2015. Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya
http://share.its.ac.id/pluginfile.php/40579/mod_resource/content/10/2.8.1%20Blok%20di
agram.pdf

Anda mungkin juga menyukai