WILLYANTO D1091171001
NURUL AMIRAH KHAIRUNNISA D1091171002
MAISARAH D1091171007
DINA ARISTIA RIZKI D1091171014
YUDISTIRA SYAHREZA D1091171021
VICKY ANDIKA D1091171025
A. Pemerintahan
Pemerintahan adalah proses atau cara pemerintah dalam menjalankan wewenangnya di
berbagai bidang (sosial, ekonomi, politik, administrasi, dan lain-lain) dalam rangka mengelola
berbagai urusan negara untuk kesejahteraan masyarakat. Pengertian pemerintahan dalam arti
sempit adalah semua kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga
eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Sedangkan pengertian pemerintahan dalam arti luas
adalah semua kegiatan yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada
dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Tujuan fundamental suatu pemerintahan adalah untuk menjaga keteraturan dan
keamanan umum sehingga setiap anggota masyarakat dapat merasakan kebahagiaan. Secara
umum ada empat fungsi utama dari pemerintah. Mengacu pada pengertian pemerintah yang
dijelaskan di atas, adapun fungsi pemerintah adalah sebagai berikut:
1) Fungsi Pelayanan, secara umum pelayanan yang dilakukan pemerintah meliputi pelayanan
publik dan pelayanan sipil yang mengedepankan kesetaraan. Beberapa pelayanan yang
dilakukan pemerintah pusat mencakup masalah hubungan luar negeri, peradilan, keuangan,
agama, pertahanan dan keamanan.
2) Fungsi Pengaturan, dalam hal ini pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, memiliki fungsi untuk membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur
hubungan manusia di dalam masyarakat agar kehidupan berjalan lebih harmonis dan
dinamis.
3) Fungsi Pembangunan, pemerintah juga berfungsi sebagai pemacu pembangunan, baik di
pusat maupun di daerah-daerah. Pembangunan yang dimaksud di sini adalah pembangunan
infrastruktur dan juga pembangunan mental spiritual warga negara.
4) Fungsi Pemberdayaan, Fungsi pemberdayaan ini bertujuan untuk mendukung otonomi
daerah sehingga masing-masing daerah dapat mengelola sumber daya secara maksimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah daerah harus meningkatkan peran serta
masyarakat dan swasta dalam kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam sistem Pemerintahan Presidensial, fungsi Presiden menurut UUD 1945, meliputi:
a. Sebagai kepala negara, presiden melakukan fungsi simbolis dan seremonial
mewakili bangsa dan negara.
b. Sebagai kepala eksekutif, memimpin kabinet dan birokrasi dalam melaksanakan
kebijakan umum.
c. Sebagai kepala eksekutif, mengajukan rancangan undang-undang kepada legislatif.
d. Sebagai panglima tertinggi angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara.
e. Sebagai pemimpin dalam perumusan kebijakan luar negeri.
1) Partisipasi, Setiap warga negara punya hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan,
baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan
aspirasinya masing-masing.
3) Transparasi, Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi dan
harus dapat juga diakses secara bebas oleh mereka yang membutuhkannya, informasi harus
disediakan secara memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai alat
pengawasan.
4) Bersikap Melayani, Setiap instansi harus beusaha sebagai pelayan yang baik dari publik.
5) Konsensus, Pemerintah harus bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang
berbeda untuk mencapai consensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-
masing pihak.
6) Berkeadilan, Memberikan kesempatan yang sama baik kepada semua orang
untukmeningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya.
7) Efektif dan Efisien, Semua instansi pemerintah harus menghasilkan sesuatu yang benar-benar
sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan yang sebaik-baiknya berbagai sumber-sumber
yang tersedia.
8) Akuntabel, Para pengambil kebijakan publik harus bertanggung jawab atas keputusannya
kepada publik. Penggunaan dana sekecil apapun harus dapat dipertanggung jawabkan pada
publik.
9) Memiliki Visi Strategis, Para pemimpin publik harus memiliki pandangan yang luas dan
jangka panjang tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Mereka harus paham aspek
sejarah, budaya, kemajemukan dan sebagainya.
10) Bersifat Sistemik, Keseluruhan komponen atau unsure dalam pemerintahan harus saling
memperkuat dan saling terkait, didak berjalan sendiri-sendiri. Sebagai contoh informasi
semakin mudah diakses berarti transparansi semakin baik, tingkat parstisipasi akan semakin
luas, dan proses pengambilan keputusan akan semakin efektif.
2. Sistem Sosial
Kata sistem merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema”.
Sistem adalah suatu kelompok elemen yang saling berhubungan baik secara independen yaitu
Saling ketergantungan ataupun konstan yaitu timbal balik. Sedangkan Kata Sosial berasal dari
kata latin , yaitu “socious” yang berarti bersama-sama, bersatu atau terikat .
Konsep dan pengertian sistem sosial lebih menekankan pada hubungan-hubungan yang
berlangsung antar manusia dan manusia, manusia dan masyarakat, masyarakat dan masyarakat,
yang hampir atau bahkan selalu dalam kerangka organisasi, sebagai satuan bersistem yang
senantiasa berinteraksi, yakni interaksi sosial, sehingga dapat disebutkan bahwa setiap (satuan)
masyarakat adalah bersistem, yang kemudian dikenal dengan sistem sosial (social system),
yaitu satuan masyarakat yang bersistem.
Sebagai satuan masyarakat, sistem sosial merupakan sistem yang menjadi wadah bagi
totalitas hubungan antara seorang manusia dan manusia lainnya, manusia dan kelompoknya
atau kelompok lain, kelompok manusia dan kelompok manusia lainnya, untuk memenuhi hajat,
mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, sesuai fungsi masing-masing. Manusia dan
kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing secara relatif memiliki batas dan ikatan
kewilayahan dan mengembangkan (unsur-unsur) kebudayaannya, termasuk lembaga-
lembaganya seperti organisasi-organisasi sosial beserta peraturan-peraturannya yang tertulis
dan tak tertulis.
Suatu sistem sosial dapat terjadi apabila terdapat :
Jadi didalam sistem sosial sekelompok manusia yang memiliki tujuan bersama sehingga
mereka saling bekerja sama dalam memecahkan sebuah masalah untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurut Alvin L. Bertrand, proses yang terjadi didalam sistem sosial, antara lain :
1) Komunikasi
2) Memelihara tapal batas
3) Penjaminan sistem
4) Sosialisasi
5) Pengawasan sosial
6) Pelembagaan
7) Perubahan sosial
Ciri-ciri :
1. Menerapkan sistem persaingan bebas
2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
3. Peranan pemerintah dibatasi
4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
Ciri-ciri :
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi
liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan
pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih
diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan
Amerika serikat, dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan
kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai
Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal
menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah
kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga
masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang
berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut
sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan
dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat
menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan
serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
negara.
3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam
bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang
sehat.
2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas
hidup.
3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Dimana di dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah yang pemerintah buat yaitu
terdapat 5 program yang membuat manajemen pembangunan wilayah menjadi terkoordinir dan
terencana.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH