Anda di halaman 1dari 6

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 167-172

Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Anggota Kepuasan KJKS BMT Tumang,


Kabupaten Boyolali
1
Harun Santosa, 2Ulul Azmi Mutofa
1,2
Program Studi Akuntansi, STIE AAS Surakarta, Indonesia
*Email korenponden: haruntop@yahoo.com

Recieved10-10- 2017 | Revised 09-11-2017 | Accepted 14-11-2017

Abstrak
Jasa Keuangan syariah yang lebih dikenal dengan Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) merupakan
lembaga keuangan dalam bentuk koperasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
pengaruh reliability, compliance, empathy, reponsivenes terhadap kepuasan anggota KJKS BMT
Tumang Kabupaten Boyolali. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini melalui penyebaran
kuesioner sebanyak 125 sampel dari anggota KJKS BMT Tumang. Model analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Dari penelitian ini didapat bahwa reliability,
compliance, secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan anggota KJKS
BMT Tumang Kabupaten Boyolali, sementara empathy dan reponsivenes secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel kepuasan anggota KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali.

Kata kunci: Reliability, Compliance, Empathy, Reponsivenes dan Kepuasan anggota.


Saran sitasi: Santosa, H., & Mutofa, U. (2017). Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Anggota
Kepuasan KJKS BMT Tumang, Kabupaten Boyolali. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 167-172.
doi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v3i03.112
DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v3i03.112

1. Pendahuluan memiliki dimensi yang berbeda dengan koperasi


simpan pinjam konvensional demikian pula jika
Lembaga yang menjadi pelopor berdirinya
dibandingkan dengan BMT. Perkembangan
Bank Islam adalah Islammic Developepment
ekonomi syariah di Indonesia yang notabene
Bank (IDB). Munculnya upaya mendirikan
memiliki jumlah penduuk muslim sangat tinggi
lembaga ini di dasarkan atas pemehaman bahwa
di sambut oleh pelaku bisnis jasa keuangan
bunga bank yang ditimbulkan dari transaksi
dengan mendirikan bank syariah. Koperasi
simpan pinjam di bank konvensional adalah riba
merupakan salah satu badan hukum yang sudah
( Sadi, 2015).Tumbuh dan berkembangya badan
dikenal masyarakat, perkembangan koperasi
usaha lain yang menerapkan syariah, diantaranya
simpan pinjam menjadi simpan pinjam syariah
adalah assuransi syariah, transaksi foreign
menjadi salah satu momentum keberhasilan
exchange syariah dan perdagangan bursa saham
pengembangan ekonomi syariah (Muhammad,
syariah, pegadaian syariah, BPRS serta Koperasi
2011).
syariah yang lebih dikenal dengan Baitul Maal
Pada prinsipnya Koperasi Jasa Keuangan
Wat-Tamwil.
Syariah adalah koperasi Simpan Pinjam Syariah
Koperasi simpan pinjam syariah atau
yang kegiatan usahanya meliputi bidang
Koperasi jasa keuangan syariah disingkat KJKS
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 168
pembiayaan, investasi, dan simpanan yang kepuasan pelanggan. Setiap perusahaan pasti
sustemnya sesuai pola bagi hasil (syariah). menetapkan target untuk mencapai setiap tujuan-
Lembaga keuangan mikro seperti koperasi yang nya. Salah satunya dalam pencapaian kepuasan
tahan terhadap guncangan krisis karena berfokus konsumen atau anggota. Selain untuk menge-
pada sektor mikro seperti masyarakat pedesaan tahui sampai dimana kepuasan konsumennya
dan usaha kecil dan menengah (UKM). atau anggotanya, pasti juga ingin menggunakan-
Khususnya Koperasi Jasa Keuangan Syariah nya untuk bahan evaluasi kedepannya. Menurut
Baitul Mal Wat-tamwil Tumang (KJKS BMT Kotler dan keller (2007) mengatakan bahwa
Tumang), sebagai salah satu lembaga keuangan kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
mikro yang berasal dari Kabupaten Boyolali kecewa seseorang yang muncul setelah
yang sampai sekarang berkembang ke Kabupaten membandingkan kinerja (hasil) produk yang
Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Suko- dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan
harjo dan Kota Surakarta yang selalu menun- Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan
jukkan kinerja positif, juga masih membutuhkan konsumen setelah membandingkan antara apa
berbagai pengembangan (Muhammad, 2011). yang dia terima dan harapannya (Husein, 2005).
Sebenarnya antara Koperasi Jasa Keuangan Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan
Syariah (KJKS) dan BMT sama saja. Hanya saja nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat
ada perbedaan pada lembaganya yaitu pada besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam
koperasi syariah hanya terdiri satu lembaga saja, waktu yang lama.
yaitu koperasi yang dijalankan dengan sistem Menurut Tjiptono (2008), Kulitas pelayanan
Syariah. Sedangkan pada BMT terdapat 2 (dua) sebagaimana sebagaimana dirasakan pelanggan
lembaga yaitu diambil dari namanya ‘Baitul dapat diketahui dengan cara membandingkan
Maal Wa At Tamwil’ yang berarti ‘Lembaga persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata-
Zakat dan Lembaga Keuangan (Syariah)’. Baitul nyata mereka terima atau perolehan dengan
Maal berarti Lembaga Zakat dan At-Tamwil pelayanan yang sesunggunya meraka harapkan
berarti Lembaga Keuangan Syariah (Muhammad, atau inginkan. Salah satu model yang dapat
2011). Sehingga kepuasan pelayanan menjadi digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan
prioritas dalam setiap aktivitasnya. Hasil studi dengan model CARTER. Model CARTER dapat
empiris Zafar (2012) menunjukkan bahwa digunakan untuk mengukur kualitas jasa dalam
kepuasan pelanggan berpengaruh positif signi- lembaga yang menjadikan syariah sebagai dasar
fikan terhadap loyalitas pelanggan. Begitu juga organisasinya. Dimensi CARTER jika dijelaskan
hasil studi yang dilakukan oleh Wibowo (2014); dalam konsep isalm adalah sebagai berikut:
Ramdhani (2011) dan Wijayanti (2009). Hal ini a. Compliance (pemenuhan konsep sayriah)
yang menjadi manarik peneliti untuk mengetahui kemempuan koperasi syariah dalam
lebih lanjut tentang pengaruh pelayanan terhadap memenuhi prinsip-prinsip syariah yang diukur
kepuasan. dalam menjalanakan prinsip dan hukum islam,
tidak ada pembayaran bunga baik tabungan
2. Kajian Pustaka
ataupun pinjaman, menerapkan ketentuan
Kotler dan Amstrong (2007) mendefinisikan layanan produk secara islami, kesempatan
customer satisfaction is the extent to which a mendapatkan pinjaman bebas bunga. Jobs
product’s perceived performance matches a (2007), mengatakan bahwa transaksi pinjaman
buyer’s expectation. Yang artinya sebagai islam diatur oleh ajaran dari syariah, yang
berikut: kepuasan pelanggan adalah suatu fungsi melarang adanya bunga. Bagi perbankan
dari perbedaan yang didapat dari sebuah produk syariah, kepatuhan terhadap ketentuansyariah
dengan harapan pembelinya cara mengukur (syaria compliance) merupakan prasyarat
utama beroperasinya bank syariah.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 169
b. Reliability (keandalan), yaitu kemmpuan Selain itu juga digunakan data sekunder, yaitu
perusahaan untiuk memberikan pelayanan merupakan data yang diperoleh dengan proses
sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat mengolah data lebih lanjut. Sedangkan teknik
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
harapan nasabahyang berarti ketepatan waktu, cara Kuesioner. Kuesioner yaitu dengan cara
pelayanan yang sama untuk semuanasabah penyebaran angket tertutup berupa daftar
tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan pertanyaan mengenai masalah yang akan diteliti
dengan akurasi yang tinggi. Sebagai seorang yang ditujukan kepada anggota KJKS BMT
muslim, telah ada contoh teladan yang Tumang Kabupaten Boyolali yang menjadi
tentunyabisa dijadikan pedoman dalam sampel penelitian. Model analisis yang diguna-
menjadikan aktifitas perniagaan/ muamalah. kan dalam penelitian ini adalah regresi linier
Penelitian berganda (Ghozali, 2006), yang digunakan untuk
c. Empathy (emati), yaitu memberikan perhatian mengetahui pengaruh Reliability, Compliance,
yang tulus dan bersifat individual atau pribadi Emphaty, Responsiveness terhadap kepuasan
yang diberilkan kepada para nasabah dalam anggota KJKS BMT Kabupaten Boyolali.
berupaya memahami keinginan konsumen.
4. Hasil Dan Pembahasan
Suatu perusahaan (bank syariah) diharapkan
4.1 Hasil Penelitian
memiliki pengrtian dan perngetahuan tentang Analisis regresi linier berganda digunakan
nasabah, memahami kebutuhan nasabah, untuk mengetahui tingkat pengaruh dari
secara spesifik, serta neniliki waktu pengetahuan tentang Reliability, Compliance,
pengoperasian yang nyaman bagi nasabah. Emphaty dan Responsiveness terhadap kepuasan
d. Reponsivenes (daya tangkap) yaitu: suatu anggota KJKS BMT Kabupaten Boyolali.
kebijakan untuk membantu adn memberikan Berdasarkan data-data yang telah diperoleh
pelayanan yang cepet (responsif) dan tepat melalui kusioner, analisis regresi linier berganda,
kepada pelanggan dengan penyampian diperoleh hasil sebagaimana pada Tabel 1.
informasi yang jelas dan benar. Islam Dari perhitungan Tabel 1, diperoleh model
mengajarkan bahwaa dalam melakukan regresi linier berganda yang secara matematis
komitmen disuatu perusahaan (koperasi sya- dapat ditulis sebagai berikut:
riah) harus memberikan pelayana yang baik,
Y = 1,030 + - 0,005X1 + 0,095X2 + 0,346X3 +
sehingga jika perusahaan, (koperasi syariah)
0,507X4
tidak bisa menepati, maka resiko yang akan Dalam persamaan regresi di atas dapat diartikan
terjadi adalah ditinggalkan para nasabah. bahwa:
3. Metode Penelitian a. Nilai Konstanta sebesar 1,030 artinya apabila
nilai variabel independen Reliability (X1),
Metode pengumpulan data dalam penelitian
Compliance (X2), Emphaty (X3),
ini menggunakan data primer yaitu data yang
Responsiveness (X4) bernilai nol maka nilai
berasal dari Anggota atau nasabah KJKS BMT
kepuasan anggota sebesar 1,030
Tumang Kabupaten Boyolali sebagai responden.
Tabel 1. Uji Signifikansi Parameter Individual
Model Koefisien t hitung Sig.
Konstan 1,030 0,660 0,511
Reliability (X1) -0,005 -0,067 0,946
Compliance (X2) 0,095 1,385 0,168
Emphaty (X3) 0,346 3,790 0,000
Responsiveness (X4) 0,507 6,623 0,000
Dependen Variabel: Kepuasan Anggota
Keterangan:**signifikan pada level 0,05

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 170
b. Koefisien regresi Reliability (X1) sebesar - 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil
0,005 X1 artinya apabila nilai Reliability (X1) dari 0,05 dan nilai th (3,790) >tt (1,979) maka
meningkat 1 poin maka pergerakan kepuasan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
anggota akan turun sebesar 0,005 poin. hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini
c. Koefisien regresi Compliance (X2) sebesar dapat diterima, yaitu variabel Emphaty
0,095 artinya apabila nilai Compliance (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan
meningkat 1 poin maka pergerakan kepuasan terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT
anggota akan naik sebesar 0,095 poin. Tumang Kabupaten Boyolali.
d. Koefisien regresi Emphaty (X3) sebesar 0,346 4. Responsiveness mempunyai nilai t hitung
artinya apabila nilai Emphaty (X3) meningkat sebesar 6,623 dengan tingkat signifikansi
1 poin maka pergerakan kepuasan anggota sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih
akan naik sebesar 0,346 poin kecil dari 0,05 dan nilai th (9,028) > tt (1,979)
e. Koefisien regresi Responsiveness (X4) sebesar maka H0 ditolak. Hal menunjukkan bahwa
0,507 artinya apabila nilai Responsiveness hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini
(X4) meningkat 1 poin maka pergerakan dapat diterima, yaitu variabel Responsiveness
kepuasan anggota akan naik sebesar 0,507 mempunyai pengaruh positif dan signifikan
poin terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT
Pengujian hipotesis dilakukan untuk Tumang Kabupaten Boyolali.
menguji pengeruh Reliability, Compliance, Jadi Secara parsial variabel (X1) Reliability
Emphaty, Responsiveness terhadap kepuasan Tidak terdapat pengaruh negatif antara
anggota KJKS BMT Kabupaten Boyolali Reliability terhadap Kepuasan Anggota KJKS
menggunakan uji t (uji parsial) adalah sebagai BMT Tumang Kabupaten Boyolali. Variabel (X2)
berikut: compliance dari hasil pengujian penelitan
1. Reliability mempunyai nilai t hitung sebesar - membuktikan tidak terdapat pengaruh positif
0,067 dengan tingkat signifikansi sebesar antar Compliance terhadap Kepuasan Anggota
0,946. Karena nilai signifikansi lebih besar KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali. Hasil
dari 0,05 dan nilai th (0,067) > tt (-1,979) penelitian ini memperkuat penelitian yang
maka H0 diterim. Hal ini menunjukkan dilakukan Wijayanti (2009) dimana Emphaty
bahwa hipotesis satu (H1) dalam penelitian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
ini dapat ditolak, artinya variabel Reliability terhadap Kepuasan Anggota. Variabel (X3)
tidak mempunyai pengaruh negatif dan Emphaty membuktikan terdapat pengaruh positif
signifikan terhadap Kepuasan Anggota KJKS antara Emphaty terhadap Kepuasan Anggota
BMT Tumang Kabupaten Boyolali. KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali Hasil
2. Compliance mempunyai nilai t hitung penelitian ini memperkuat penelitian yang
sebesar 1,385 dengan tingkat signifikansi dilakukan Pardana (2015) dimana Emphaty
sebesar 0,168. Karena nilai signifikansi lebih mempunyai pengaruh yang positif terhadap
besar dari 0,05 dan nilai th (1,385) < tt Kepuasan Anggota. Adapun variabel (X4)
(1,979) maka H0 diterima. Hal ini Responsiveness dari hasil pengujian penelitan
menunjukkan bahwa hipotesis kedua (H2) membuktikan terdapat pengaruh positif antara
dalam penelitian ini dapat ditolak, yaitu Responsiveness terhadap Kepuasan Anggota
variabel Compliance tidak mempunyai KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali Hasil
pengaruh positif dan signifikan terhadap penelitian ini memperkuat penelitian yang
Kepuasan Anggota KJKS BMT Tumang dilakukan Pardana (2015) dimana
Kabupaten Boyolali. Responsiveness mempunyai pengaruh yang
3. Emphaty mempunyai nilai t hitung sebesar positif terhadap Kepuasan Anggota.
3.790 dengan tingkat signifikansi sebesar
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 167
Tabel 2. Hasil Uji F
Model Sum of squqres Df F hitung Sig
Regression 392,510 4 51,132 0,000
Residual 230,290 120
Total 622,800 124
Keterangan: ** signifikan pada α 0,05
Tabel 3. Hasil uji koefisien determinasi
R R Square Adjusted R Square Std.Error of The Estimate
a
0,794 0,630 0,618 1,38531
Sementara Uji F (simultan/menyeluruh) disesuaikan (adjusted R2) sebesar 0,618 atinya
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui 61,8% variabel dependen yaitu Kepuasan
seberapa jauh semua variabel independen yang Anggota dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
terdiri dari Reliability, Compliance, Emphaty dan independen seperti Reliability, Compliance,
Responsiveness secara menyeluruh berpengaruh Emphaty, Responsiveness dan sisanya 38,2 %
terhadap variabekependen kepuasan anggota dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang
KJKS BMT Kabupaten Boyolali (Y). Adapun digunakan. Nilai adjusted R2 untuk Kepuasan
hasil perhitungan uji F sebagaimana Tabel 2. Anggota yang besar akan membuat model regresi
Dari Tabel 2. dapat dilihat bahwa nilai semakin tepat dalam memprediksi Kepuasan
signifikansi adalah sebesar 0,000 dan nilai F Anggota.
hitung sebesar 47,017. Sebagai dasar 4.2 Pembahasan
pengambilan keputusan adalah tingkat signify- Hasil penelitian menunjukkan adanya
kansinya alpa sebesar 5% (σ = 0,05). Dasar pengaruh secara bersama-sama dari variabel
keputusan yang lain apabila F hitung > Ftabel itu bebas yaitu Reliability, Compliance, Emphaty,
menyatakan adanya pengaruh variabel indepen- Responsiveness terhadap variabel terikat
den terhadap variabel dependen. Dari perhitu- Kepuasan Anggota. Hasil penelitian ini sejalan
ngan diatas Cdapat dilihat bahwa F hitung dengan temuan penelitian Wibowo (2014) dan
sebesar 51,132 dengan derajat k-1 (4-1 =3) dan Zafar (2012).
derajat penyebut n-k (125-3 = 122) dengan Secara parsial Reliability tidak terdapat
signifikansi 5 % diperoleh F tabel sebesar 2,45 pengaruh negatif terhadap Kepuasan Anggota
karena F hitung = 51,132 > Ftabel = 2,45 maka KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali,
model regresi dapat digunakan untuk mempre- Compliance dari hasil penelitan ini membuktikan
diksi ketepatan kepuasan anggota atau dapat tidak terdapat pengaruh positif antar Compliance
dikatakan bahwa Reliability, Compliance, Emph- terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT
aty dan Responsiveness secara simultan berpenga- Tumang Kabupaten Boyolali, hasil penelitian ini
ruh terhadap kepuasan anggota, sehingga model memperkuat penelitian yang dilakukan Wijayanti
dapat digunakan dalam penelitian ini. Sehingga (2009) dimana Compliance tidak mempunyai
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
secara bersama-sama dari variabel bebas yaitu anggota. Sedangkan Emphaty dari hasil pengu-
Reliability, Compliance, Emphaty, Responsive- jian penelitan membuktikan terdapat pengaruh
ness terhadap variabel terikat Kepuasan Anggota. positif antara Emphaty terhadap Kepuasan Ang-
Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan gota KJKS BMT Tumang Kabupaten Boyolali
penelitian Wibowo (2014). Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang
Hasil perhitungan Uji Ketepatan Model atau dilakukan Pardana (2015) dimana Emphaty
penghitungan koefisien determinasi dapat dilihat mempunyai pengaruh yang positif terhadap
dalam Tabel 3. Kepuasan Anggota. Responsiveness dalam pene-
Nilai koefisien determinasi yang sudah litan ini membuktikan terdapat pengaruh positif
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 3(03), 2017, 172
terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT Kotler, P dan Keller, (2009). Manajemen
Tumang Kabupaten Boyolali, hasil penelitian ini Pemasaran. Jakarta:PT Indeks.
memperkuat penelitian yang dilakukan Pardana Kotler, Philip dan Amstrong Gary,( 2007).
(2015) dimana Responsiveness mempunyai Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:
pengaruh yang positif terhadap Kepuasan Erlangga
Anggota. Muhammad, (2011). Manajemen Bank Syariah.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta
5. Kesimpulan
Pardana, S.R. ( 2015). Analisis Pengaruh
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan kualitas Pelayanan terhadap kepuasan
bahwa ; Reliability Tidak terdapat pengaruh nasabah PT BPR Dana Mulya Surakarta.
negatif terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT Jurnal Akuntansi dan Pajak.Vol.15 (2):106-
Tumang Kabupaten Boyolali. Compliance tidak 117
terdapat pengaruh positif terhadap Kepuasan Ramdhani, M.A. (2011). The Infuence of
Anggota KJKS BMT Tumang Kabupaten Service Quality Toward Customer
Boyolali. Emphaty mempunyai pengaruh signi- Satisfaction Of Islamic. Journal of Basic
and Aplied Sciences Australian. Vol.5 (9):
fikan positif terhadap Kepuasan Anggota KJKS
1099-1104
BMT Tumang Kabupaten Boyolali Responsi-
Sadi, (2015). Perbankan Syariah. Yogyakarta:
veness mempunyai pengaruh signifikan positif
Citra Intrans Selaras
terhadap Kepuasan Anggota KJKS BMT
Tumang Kabupaten Boyolali Reliability, Comp- Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran, edisi
3.Yogyakarta: Andi
liance, Emphaty dan Responsiveness secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Wibowo, M. (2014). Perilaku Konsumen Syariah
di KJKS/BMT Tumang Kabupaten Boyolali.
Anggota KJKS BMT Tumang Kabupaten
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan.Vol.3(2):
Boyolali 83-96
6. Ucapan Terima Kasih Wijayanti, RW. (2009). Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa terhadap Loyalitas Anggota
Penulis ingin mengucapkan terimakasih
pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera
kepada STIE AAS Surakarta yang telah mendu- Lasem. Jurnal Analisis Manajemen.
kung selesainya penelitian ini. Vol.3(2):129- 147
7. Daftar Pustaka Zafar, Mohsin and Zafar, Sana and Asif, Aasia
and Hunjra, Ahmed Imran Imran and
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate
Ahmad, H. Mushtaq, (2012). Service
dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Quality, Customer Satisfaction and Loyalty:
Penerbit Undip. Semarang
An Empirical Analysis of Banking Sector in
Husein, Umar, (2005). Riset Sumber Daya Pakistan (August 16, 2012). Information
Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT Management and Business Review, Vol. 4,
Gramedia Pustaka Utama No. 3, pp. 159-167, Apr 2012. Available at
Jobs, A. (2007). The Economic of Islamic SSRN: https://ssrn.com/abstract=2130359
Finance and Securitization. Forthcoming in
The Journal of Structured Finance Vol.12 (1)

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai