PENGENALAN
TATA GUNA LAHAN
Topik-topik Bahasan
1. Mengapa guna lahan perlu ditata?
2. Sistem-sistem yang mempengaruhi
guna lahan
3. Teori Deskriptif tata guna lahan
4. Teori Eksplanatoris tata guna lahan
5. Diskusi
Bahasan ke 2:
Sistem-sistem yang
mempengaruhi guna lahan
Bacaan:
(1) File “ADJ-Pengenalan Guna Lahan.doc”
(2) Chapin, Jr. F. & Kaiser, EJ., .1979, Urban Land Planning, University of Illinois
Press, Urbana, IL.: Chapter 2 “The Theoretical Underpinnings of Land Use”, pp.
26-67.
c. Sistem Lingkungan
(lokasi
sumberdaya yang Sumber: Chapin, Jr.
perelu dilindungi & Kaiser (1979)
a. Sistem Kegiatan
Sistem Kegiatan (activity systems) berkaitan dengan cara
manusia dan institusinya (keluarga, perusahaan, pemerintah,
dan sebagainya) mengorganisasikan kesibukan sehari-
harinya dalam memenuhi kebutuhannya dan berinteraksi
dengan sesamanya dala.m ruang dan waktu
10
11
c. Sistem Lingkungan
Sistem Lingkungan (environmental systems) berkaitan
dengan sumber daya alam:
Biotik: tumbuhan dan binatang (ekosistem)
12
Bacaan:
File “ADJ-Pengenalan Guna Lahan.doc”
13
1. Pusat kota
2. Industri kecil
3. Permukiman kelas rendah
4. Permukiman kelas
menengah
5. Permukiman kelas atas
15
1. Pusat kota
2. Industri kecil
3. Permukiman kelas rendah
4. Permukiman kelas
menengah
5. Permukiman kelas atas
6. Industri berat
7. Sub pusat kota
8. Permukiman pinggiran
kota
9. Industri pinggiran kota 16
18
sungai besar
1. Kota asli
2 4
3 2 Kota usaha (perdagangan)
3 Permukiman padat dan kumuh
4 Permukiman mewah dan
perkantoran
19
20
Jalur
transportasi
regional
Pusat usaha
CBD)
Pemukiman kota
Pemukiman semi-urban
(pemukiman bercampur
dengan sawah/tegalan)
21
1
3
Jalan ke luar kota
Keterangan:
1. Pusat Usaha
(pertokoan, pasar los,
dan industri kecil)
2 Pemukiman
3 Alun-alun 22
23
Teori Eksplanatoris—Bagian A
Pada Bagian A dijelaskan tiga teori eksplanatoris, yaitu:
24
25
27
Teori Eksplanatoris—Bagian B
Pada Bagian B dijelaskan tiga teori eksplanatoris, yaitu:
28
30
Economic Theories:
Cities as Markets (2)
Theory of long waves (menurut Kondrateiff, 1926;
Schumpeter, 1939) menjelaskan bhw perkembangan
kota (lahir, tumbuh, berkembang, dan akhirnya ada yg
sekarat) dipengaruhi oleh “inovasi dasar” (seperti: mesin
uap, kereta api, dan mobil).
Perhatikan bagaimana keberadaan angkutan darat
(mobil dan sepeda motor) merubah pola kota-kota
sungai di Kalimantan. Deretan rumah yg tadinya
menghadap ke sungai (karena angkutan utamanya
adalah perahu/kapal) kemudian membalik muka
rumahnya ke jalan raya (yg tadinya belakang rumah).
Perkembangan kota (lahir, tumbuh, berkembang, dan
akhirnya ada yg sekarat) disebut sbg siklus hidup kota.
32
6. Diskusi
1) Apakah kebanyakan penataan kota di
Indonesia berhasil? mengapa demikian?
2) Pengelompokan permukiman dari ras
tertentu terjadi di beberapa kota. Mengapa
demikian ? (terangkan dengan teori).
3) Betulkah lokasi yang dekat tempat kerja
(pusat kota) selalu yang paling mahal?
34