2. Ardiana IkaS. 141.0018 3. Devi Indriasair F. 141.0032 4. Fifin Erwiyana 141.0046 5. Lola Alvi 141.0058 6. M. Iqbal R. 141.0066 7. Riza Agustin 141.0088 8. Tiyanti R.A 141.0102 9. Yesshinta W.M 141.0108
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA Jl. Gadung No. 1 Telp (031) 8411721, 8404248, 8404200 Fax 8411721 Surabaya Website : www.stikeshangtuah-sby.ac.id 2017 Judul Efficacy of the I Can Control Asthma and Nutrition Now (ICAN) Pilot Program on Health Outcomes in High School Students With Asthma. Penulis Joanne Kouba, PhD, RD, LDN1, Barbarba Velsor-Friedrich, PhD, RN1, Lisa Militello, MSN, MPH, CPNP2, Patrick R. Harrison, MA3, Amy Becklenberg, MSN, APN/FNP-BC3, Barb White, MSN, RN4, Shruti Surya, BS3, and Avais Ahmed, BS3 Tahun 2012 Masalah penelitian Masalah terkait jurnal adalah tentang status gizi dan obesitas yang berpengaruh penyakit asma. Saat ini anak dibawah 18 tahun memiliki asma. Anak-anak di kemiskinan memiliki tingkat prevelensi asma lebih tinggi dari 13,5% (Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit [CDC] 2011). Tidak hanya itu faktor kegemukan juga beresiko untuk asma. Di Amerika serikat, obesitas telah meningkat 3x lipat untuk remaja dalam 4 dekade terakhir (Ogden et al., 2012). Bahwa dalam sampel (78%) remaja, 45,9% dari mereka dengan asma yang berlebihan berat badan atau obseistas di bandingkan dengan 30,2% dari merka yang tidak asma yang kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian awal menunjukkan obesitas mendahului asma (Shore & Johnston, 2006). Namun, tidak satupun didirikan program mengabdikan konten substansial untuk gizi dan manajemen berat badan. Instansi The Journal School of Nursing SAGE Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bakal intervensi, percobaan menggunakan pre-post test pada satu kelompok perlakuan Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dari dua sekolah tinggi di perkotaan. Semua siswa dengan asma diundang untuk berpartisipasi dalam program ICAN. Strategi rekrutmen termasuk pengumuman di pertemuan orang tua, newsletter elektronik, pengumuman harian di sekolah, paket dibagikan kepada siswa dengan asma oleh staf sekolah, brosur di sekolah, dan distribusi informasi di kantin selama 3 minggu pertama tahun ajaran Sample dan sampling Awalnya 84 siswa diidentifikasi sebagai calon peserta berdasarkan diagnosis asma pada catatan sekolah. Dari jumlah tersebut, 52 disaring untuk studi Partisipasi berdasarkan kepentingan. Dari jumlah tersebut, 26 siswa yang terdaftar dalam studi percontohan ICAN. Sebagian besar siswa yang menolak untuk mendaftarkan melakukannya karena konflik waktu dengan kegiatan sekolah lainnya seperti klub puisi, latihan paduan suara, sesi konseling, atau konsultasi akademik. Selama 4 minggu pertama dari program ini, dua siswa turun dari penelitian dan satu siswa tambahan terdaftar, meninggalkan ukuran sampel akhir 25. Dan teknik sample nya menggunakkan Proportionate stratified random sampling Teknis analisa data Teknik Analisi Data Deskriptif Kualitatif. Entri data, pembersihan, penyaringan data, dan ringkasan statistik deskriptif diselesaikan oleh rekan penelitian yang dilatih dan diawasi oleh ahli statistik tim. Data yang dimasukkan dan dianalisis menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian Sebagian besar siswa tidak memenuhi rekomendasi dari Dietary Guidelines for Americans (USDA, 2010) untuk buah, sayuran, susu, biji-bijian, dan daging / kelompok makanan protein di dasar. Empat siswa (16,7%) memenuhi asupan yang direkomendasikan untuk tiga kelompok makanan. Sekitar 20% siswa tidak memenuhi salah satu asupan yang direkomendasikan untuk salah satu kelompok makanan. Selain itu, 44% tidak mengendalikan asma mereka dan 36% adalah obesitas atau kelebihan berat badan Pembahasan Banyak pemuda dengan asma menghadapi faktor risiko obesitas. Obesitas, pada gilirannya, meningkatkan gangguan seperti asma. Dalam penelitian ini, asma dan obesitas dianggap syarat kesehatan- penyimpangan yang memerlukan tindakan khusus. Oleh karena itu, The I Can Control Asthma and Nutrition Now (ICAN) Program adalah program berbasis sekolah inovatif dilaksanakan oleh tim multidisiplin untuk meningkatkan status kesehatan remaja dengan asma yang beresiko berat yang tidak sehat, berdasarkan karakteristik demografi, melalui pendidikan dan perilaku pendekatan. Tujuan keseluruhan studi ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas awal program ICAN yang menggunakan sample 25 pelajar.
Kesimpulan Remaja dengan asma beresiko untuk
kontrol yang buruk dari penyakit yang mengancam jiwa ini karena stres sosial dan lingkungan serta potensi BMI tinggi. Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan dampak signifikan dari program asma pada populasi usia sekolah, tidak ada program seperti yang mencakup gizi dan manajemen berat badan bersama-sama dengan asma. studi ini ditujukan kebutuhan dengan menerapkan program berbasis sekolah untuk meningkatkan pengetahuan gizi, perilaku diet, dan hasil asma pada remaja minoritas berisiko obesitas. Kombinasi pendidikan asma dan gizi dengan CST dan RN / diet reenforcements magang dapat meletakkan dasar untuk transisi dari perawatan orang tua- perawatan diri mandiri. Saran Program seperti ICAN ini seharusnya bisa dicontoh sebagai salah satu ide untuk meneliti pengaruh BMI terhadap asma di seluruh negara karena cukup efektif. Namun, sebaiknya program ini juga ditujukkan kepada orang dewasa – tua karena pada orang tua yang mengalami obesitas rentan mengalami asma dan perawatan diri yang kurang.