KEHIDUPAN

Di desa sukamakmur hiduplah seorang janda yang mempunyai dua orang anak yang
memiliki kepribadian sangat berbeda anak yang pertama bernama Ika, dia mempunyai watak
yang sangat berbeda dengan adiknya, ika sangat manja dan tidak bisa menghargai kerja keras
ibunya untuk memenuhi permintaannya yang sulit dikabulkan oleh ibunya. Sedangkan
adiknya bernama Lestari, ia selalu membantu ibunya, seperti mencari kayu bakar, memasak,
membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan lain-lain.
Keinginan Ika harus selalu terpenuhi tak peduli dengan keadaan ibunya yang hidup
dengan kecukupan. Pada suatu hari ibunya jatuh sakit karena bekerja keras untuk memenuhi
keinginan Ika yang aneh-aneh, saat itu Lestari mencari kayu ke hutan. Ibunya meminta tolong
kepada Ika untuk mengambilkan air minum tetapi Ika tak mempedulikan ibunya yang sedang
sakit, dia malah asik bermain hp baru yang dibelikan ibunya. Yang saat itu Lestari sedang
pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar.
Saat Lestari pulang mencari kayu bakar, dia melihat keadaan ibunya yang lemah tak
berdaya, tetapi kakaknya tak mempedulikan ibunya. Lestari langsung menghampiri kakaknya
itu, dia tak tahan lagi dengan sikap kakaknya yang sewenang-wenang kepada ibunya yang
sedang sakit. Karena tak bisa menahan emosinya lagi Lestari langsung memarahi kakaknya
itu.
Ika hanya terdiam dan merasa tidak bersalah atas sikapnya kepada ibunya. Ika hanya
berpikir kebahagiannya, tanpa memikirkan ibunya dan adiknya yang setiap hari bekerja keras
demi bertahan hidup sampai membuat ibunya jatuh sakit seperti sekarang. Lestari selalu
merawat ibunya dengan penuh kasih sayang berbeda dengan Ika yang tak sama sekali tak
peduli kepada kesehatan ibunya.
Meskipun keadaan ibunya seperti itu, Ika terus saja memarahi ibunya yang ia anggap
tak bisa memenuhi kebutuhannya, ia anggap ibunya tak sayang kapadanya, tak pernah
memikirkan perasaannya yang selalu diejek teman-temannya. Ika hanya mementingkan
kebutuhanya tanpa melihat keadaan ibunya yang sedang sakit, dia juga tak pernah membantu
Lestari merawat ibunya, memebersihkan rumah, mencari kayu bakar, memcuci pakaian, dan
lain-lain.
Ika bersikap seperti orang kaya yang kebutuhan hidupnya harus selalu dipenuhi tanpa
memikirkan keadaan keluarganya. Pada suatu hari Lestari dan ibunya merencaka sesuatu
untuk merubah sikap Ika. Mereka berdua pergi ke hutan selama 3 hari dan membiarkan Ika
sendirian di rumah. Hari pertama Ika di rumah ia hanya marah-marah dan menganggap
Lestari dan ibunya tak menyanginya karena ia ditinggal di rumah sendirian. Hari kedua ika
merenungkan semua sikapnya selama ini yang sewenang-wenang kepada ibunya dan Lestari.
Akhirya pada hari terakhirnya Ika memutuskan untuk mencari ibunya dan Lestari ke hutan
untuk meminta maaf atas sikapnya selama ini. Akhinya setelah kejadian itu mereka hidup
bahagia.