Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya suatu masyarakat bergantung pada energi yang dapat mendukung


aktifitas dalam bermasyarakat, yaitu energi listrik. Kebutuhan energi listrik menjadi bagian
tak terpisahkan dari perkembangan masyarakat, masyarakat membutuhkan energi listrik
sebagai pendukung kegiatan sehari-hari maupun kegiatan penunjang seperti industri,
komunikasi, informasi dan lain-lain. Kebutuhan yang sangat tinggi ini menjadikan energi
listrik yang di sediakan oleh pemerintah dikatagorikan sebagai infrastruktur. Energi listrik
sebagai infrastruktur merupakan pokok penting penunjang perkembangan perekonomian,
industri, transportasi, komunikasi, informasi dan lain sebagainya. Sehingga energi listrik
merupakan pokok penting perkembangan negara dimana penting untuk menjaga
ketersediaannya.

PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan negara yang mensupply kebutuhan energi
listrik dituntut untuk mampu menyediakan energi listrik yang dibutuhkan dalam keadaan
aman, andal dan kontinuitas yang tinggi sesuai dengan beban yang terpasang. Sesuai dengan
prinsip PT. PLN (Persero) untuk membuat seluruh pelosok negara Indonesia untuk selalu
terang

Untuk dapat mencapai aspek-aspek tersebut, energi listrik ditinjau dari pengadaan
sampai pemakaiannya, untuk sampai ke konsumen energi listrik disalurkan melalui sistem
tenaga listrik, yang secara lengkap meliputi 3 bagian utama yaitu pusat pembangkit listrik,
saluran transmisi, dan saluran distribusi. Didalam saluran transmisi dan pendistribusian tenaga
listrik diperlukan peralatan dan strategi operasi untuk sistem pengaman agar bekerja andal dan
efektif.

Area pengatur beban (APB) DKI Jakarta dan Banten yang berfungsi mengatur sistem
penyaluran dan pengatur beban. Dalam operasi penyaluran listrik, APB membagi 13 sub
sistem untuk mengatur beban daerah DKI Jakarta Banten. Terdapat pula proteksi yang dipakai
pada masing-masing subsistem guna mengamankan jika terjadi gangguan pada sistem dan
subsistem.

1
1.2 Maksud dan Tujuan
Kerja praktek yang dilakukan di Area Pengatur Beban (APB) DKI Jakarta Banten
memiliki maksud dan tujuan yaitu untuk:

1.2.1 Tujuan Umum


a. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam rangka
mengaplikasikan dan membandingkan ilmu yang didapatkan di bangku
perkuliahan dengan di lapangan kerja sesungguhnya.
b. Untuk memperkenalkan mahasiswa terhadap lingkungan pekerjaan baik di
lingkup industri , perusahan atau instansi lainnya agar kelak ketika sudah
bekerja tidak canggung dalam menghadapi kondisi kerja yang ada.
c. Menambah wawasan bagi mahasiswa menjadi terampil dan terdidik
sehingga dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk masyarakat luas.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui sistem operasi penyaluran beban pada sistem dan subsistem
APB DKI Jakarta Banten
b. Mengetahui proteksi yang dipakai di sistem dan subsistem APB

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek


 .Lokasi
Lokasi kerja praktek dilaksanakan di PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban Jawa Bali yang berlokasikan di Jl. Mayjen Sutoyo No.1
Cawang Cililitan-Jkarta Timur 13640
 Waktu
Kerja Praktek ini dilakukan selama 1 bulan lebih hari, terhitung mulai tanggal
11 Agustus 2014 sampai dengan 4 September 2014

1.4 Rumusan Masalah


Permasalahan yang dibahas dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana cara mengatur penyaluran beban di APB Jakarta Banten.
b. Proteksi apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung sistem pengamanan pada APB
DKI Jakarta Banten
c. Bagaimana cara kerja masing-masing proteksi bila terjadi gangguan pada sistem
penyaluran beban
d. Prinsip kerja proteksi pada sistem dan subsistem APB DKI Jakarta Banten

1.5 Batasan Masalah


Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas, maka perlu dibatasi sesuai
dengan kemampuan penulis, yang antara lain sebagai berikut:
a. Pengertian Sistem Distribusi dan hubungan terhadap jaringan distribusi
b. Pengenalan sistem dan subsistem di Area Pengatur Beban (APB)
c. Prinsip kerja proteksi yang dipakai di subsistem APB

1.6 Metode Penulisan

2
a. Observasi
Observasi yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung obyek yang diamati
dan melakukan dialog atau wawancara dengan pembimbing kerja praktek di PT.
PLN (Persero) P3B Jawa Bali.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data yang ada di lapangan untuk penulisan
laporan kerja praktek, baik langsung maupun tidak langsung, tertulis maupun tidak
tertulis.
c. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengambil dari buku,
internet, dan lain-lain yang ada kaitannya dengan objek yang diambil penulis.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman isi laporan kerja praktek ini maka penulisan disusun
dengan sistematika berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Berisikan mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, maksud dan tujuan
penulisan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, batasan masalah, metode penulisan,
dan sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Mendeskripsikan mengenai profil PT. PLN (Persero) P3BJB APB DKI Jakarta Banten
mengenai sejarah perusahaan, latar belakang berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan,
struktur manajemen perusahaan, serta ruang lingkup perusahaan.

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas mengenai teori dasar tentang pengertian Sistem Tenaga
Listrik, Konfigurasi saluran listrik, Sistem Proteksi

BAB IV. PROTEKSI SISTEM PADA PT PLN P3BJB APB DKI JAKARTA BANTEN

3
Pada bab ini membahas mengenai pembagian subsistem dalam penyaluran listrik
kawasan DKI Jakarta Banten, dan pemakaian peralatan proteksi yang dipakai pada sistem
tenaga listrik DKI Jakarta Banten.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero)
P3BJB APB DKI Jakarta Banten

Anda mungkin juga menyukai