Anda di halaman 1dari 10

PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA (PTGMI)

CABANG KABUPATEN PROBOLINGGO


Sekretariat : Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Jln. Panglima Sudirman No.403 Kraksaan Telpon / Fax (0335)845726

I. Latar Belakang

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara


jasmani dan rohani. Pengertian kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. (Kemenkes RI, 2009). Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika
tumbuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi
kesehatan secara menyeluruh (Susanto, 2011).
Untuk perilaku benar dalam menyikat gigi berkaitan dengan faktor gender, ekonomi,
dan daerah tempat tinggal. Ditemukan sebagian besar penduduk Indonesia menyikat gigi pada
saat mandi pagi maupun mandi sore, (76,6%). Menyikat gigi dengan benar adalah setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam, ditemukan hanya 2,3% (Kemenkes RI, 2013)
Wanita hamil amat lazim mengalami masalah yang mengganggu gigi dan mulut
selama kehamilan, antara lain hipersalivasi (air liur berlebihan), caries dentis ( gigi
berlubang), pendarahan gusi, gingivitis (peradangan gusi), dan Epulis gravidarum
(pertumbuhan daging). Walaupun ada masalah gigi dan mulut pada wanita hamil sering
terjadi, hal ini cenderung diabaikan, baik oleh penderita maupun oleh dokter atau bidan.
Apabila masalah gigi dan mulut tidak dirasakan sebagai gangguan, maka wanita hamil
biasanya tidak mengeluhkan kepada dokter atau bidan yang memeriksa kehamilannya. Calon
ibu cenderung lebih peduli akan kesehatan janinnya dan kehamilan itu sendiri sehingga
mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya gigi dan mulut dapat diatasi dengan baik
oleh dokter gigi (Susanto, 2011).
Ibu hamil tidak hanya bayi tetapi juga harus memperhatikan kebersihan gigi dan
mulutnya dengan cara mengkonsumsi makanan yang berserat dan berair seperti: apel, jambu
air, bengkoang, dan lain sebagainya. Sebaliknya makanan yang lunak dan melekat pada gigi
akan merusak gigi seperti: permen, coklat, biskuit, dan lain-lain. Saat kehamilan terjadi
perubahan hormonal yaitu hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormonal pada ibu
hamil menimbulkan berbagai keluhan seperti ngidam, mual, muntah dan termasuk keluhan
sakit gigi dan mulut akibat dari kebiasaan mengabaikan kebersihan gigi dan mulut (Susanto,
2011)
Perawatan yang benar dalam menjaga kebersihan gigi akan membantu meningkatkan
kesejahteraan ibu dan bayi .Data Riset Keshatan Dasar Depkes tahun 2007 menunjukkan 72,1
% penduduk indonesia karies pada gigi. Penduduk yang mengalami gangguan kesehatan gigi
ini tentu saja termasuk ibu hamil dan wanita usia subur.Oleh karena itu betapa pentingnya
menjaga kebersihan gigi pada ibu hamil,mengapa demikian!karena ;
1. Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat makanan yang bergizi
Dengan kondisi gigi karies atau gigi kropos,si ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan
baik sehingga asupan gizi janin kurang dan bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam
kandungan, begitu bayi lahir status gizinya BBLR (bayi berat lahir rendah)
2. Ibu hamil mengalami perubahan hormon, baik itu progesteron maupun estrogen
3. Peningkatan resiko terjadinya pembengkakan gusi ataupun perdarahan pada gusi
4. Kenyamanan terganggu dan kurang istirahat akibat sering sakit dan ngilu
5. Keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin
Hormon ini bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila rahim berkontraksi
secara terus-menerus ,maka kelahiran prematur, bahkan keguguran dapat terjadi.
6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan
Menurut hasil penelitian yang dimuat journal of Obstetrics Gynecology, Yiping Han,
peneliti dari Case Westren Reserve University pada tahun 2010 melaporkan bahwa ibu
yang giginya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui perdaran darah
plasenta. Kasus yang diteliti ini membuktikan bahwa kuman Fusobacterium nucleatum,
yang menginfeksi gusi ibu, ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran.
Sementara itu, ditemukan juga fakta bahwa bakteri Streptococcus mutans yang merupakan
penyebab gigi berlubang dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah dan
selanjutnya dapat mencapai jantung dan menyebabkan gangguan jantung ibu hamil.
II. Dasar Kegiatan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang
pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah
melahirkan, penyelengaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual
2. Peraturan Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor 36 Tahun 2009 , tentang kesehatan,
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pengobatan penyakit gigi
dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 89 Tahun 2012 Tentang Upaya Kesehatan Gigi dan
Mulut.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang penyelengaraan praktik
Terapis Gigi dan Mulut

III. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan terapis gigi dalam hal menjaga kebersihan dan
kesehatan gigi ibu hamil
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat gigi tentang peran terapis gigi akan
dampak yang ditimbulkan jika lalai dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
terutama pada ibu hamil.
IV. Waktu dan Tempat Kegiatan
Tanggal : Minggu, 20 Januari 2019
Waktu : Pukul 08:00-14:00 WIB
Tempat : Ruang Aditama lt.2 Gedung Islamic center

V. Sasaran dan Peserta


1. Terapis Gigi dan Mulut Indonesia
2. Mahasiswa Pendidikan Tenaga Kesehatan gigi
3. Pemerhati Kesehatan di Seluruh Indonesia
VI. Materi dan Narasumber
1. Pengaruh Oral Hygiene yang Rendah pada ibu hamil oleh dr. Alam, Sp.OG
2. Dampak yang diakibatkan Oral Hygiene yang rendah oleh drg. Vita, sp.OM
VII. Jadwal Kegiatan

Waktu Kegiatan Penanggungjawab

08:00– 09:00 Registrasi Dan Pembagian Konsumsi Sekretaris, Bendahara &


Sie. Konsumsi
09:00– 09:30 Pembukaan Seksi Acara

1.Menyanyikan lagu indonesiaraya

2.Penyambutan Tri Glipang

3.Laporan Ketua Panitia

4.Sambutan dan Pembukaan oleh

Ketua Panitia

5.Sambutan dari Kepala Dinas Kabupaten

Probolinggo

09:30 –12:00 Materi : Seksi Acara dan Seksi

Seminar
1. Dampak Yang di akibatkan dari Oral

Hygiene Yang Buruk Terhadap

Kesehatan Gigi dan Mulut

2. Pengaruh Oral Hygiene Yang Buruk

Pada Masa Kehamilan

12:30 – 13:00 Penutup Seksi Acara

Pengambilan Sertifikat
VIII. Biaya

Terapis Gigi dan Mulut, , Pemerhati Kesehatan dan Mahasiswa

Rp. 200.000 ,- (Dua Ratus Ribu Rupiah)

Pengeluaran

No Jenis Jumlah Harga Satuan Jumlah Total

1 Honor Narasumber 2 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000

2 Honor moderator 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

3 Honor MC 1 Rp 750.000 Rp 750.000

4 Honor Pengisi Acara 1 Rp 1.600.000 Rp 1.600.000

5 ATK 435 Rp 15.000 Rp 6.525.000

6 Penggandaan materi 435 Rp 5.000 Rp 2.175.000

7 Biaya SKP DPP Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

8 Cetak media promosi Rp 3.500.000 Rp 3.500.000

Konsumsi

a. Snack 410 Rp 10.000 Rp 4.100.000

9 b. Nasi kotak 410 Rp 25.000 Rp 10.250.000

c. Narasumber 2 Rp 100.000 Rp 200.000

d. Panitia 36 Rp 50.000 Rp 1.800.000

10 Seragam 31 Rp 150.000 Rp 4.650.000

11 Sewa Gedung & kelengkapan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

12 Dekorasi Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

13 Backdrop panggung Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

14 Sertifikat 431 Rp 10.000 Rp 4.310.000

15 Souvenir Nara Sumber 12 Rp 100.000 Rp 1.200.000

16 Dokumentasi Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

17 Biaya kebersihan Rp 500.000 Rp 500.000

JUMLAH Rp 60.260.000
SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo


Ketua DPD PTGM Jawa Timur

Penanggung Jawab : Ketua DPC PTGMI Probolinggo

Ketua : Andi Kisgianto

Wakil Ketua : Erni Yulaningsih

Sekretaris : 1. Ledy Susanto


2. Chasmiyah Ningsih

Bendahara 1 : 1. Faiqo Turrohmah


2. Novi Sholehani
Seksi-seksi
1.Seksi Seminar/Acara : 1. Surya
2. Imam Zarkasi
3. Lilik Sugiati
4. Shofiyatul Munawaroh

2. Seksi Perlengkapan : 1. Didik Susilo


2. Yulis Mas’ud
3. Binar Fajar Septian
4. Sutrisno

3. Seksi Dekorasi & Dokumentasi : 1. Binar Fajar Septian


2. Ranggi Nindya Slamanta
3. Moch. Andriyanto Ariwibowo
4. Yulis Mas’ud

4. Seksi Konsumsi : 1. Darimiatun


2. Eny Dwi Lestari
3. Icis esti ayu maruti
4. Ira Try Apriliya
5. Suherwati

5. Akomodasi : 1. Rochmat Taufiek Romadhoni


2. Murdijanto
3. Didik Susilo
4. Binar Fajar Septian
6. MC : Danton Nia (DINKES)

7. Moderator : 1. Erni yulaningsih


2. Suherwati
3. Imam Zarkasi

8. IT/Oprasional : 1. Ranggi Nindya Slamanta


2. Rochmat Taufiek Romadhoni

9. Terima Tamu : 1. Murti Cahyo Andadari


2. Wiwin Ika N
3. Novi Sholehani
4. Faiqo Turrohmah
5. Darimiatun
6. Hidayati
7. Icis Esti Ayu Maruti
8. Desi Ayu Heruswidiyah

10. Humas : 1. Murdijanto


2. Ledy susanto
3. Rochmat Taufiek Romadhoni
4. Syahbuddin

11. Sponsor :

XI. Penutup

Demikian proposal ini disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Probolinggo, 10 Oktober 2018

MENGETAHUI
Ketua panitia seminar
DPC PTGMI Kab.Probolinggo

( Andi Kisgianto, AMd Kesgi )


PROPOSAL

SEMINAR PTGMI DPC KAB.PROBOLINGGO


2018
Pengaruh oral hygiene
yang buruk pada ibu
hamil

Spog:oral hygiene yng


buruk mempengaruhi
pada proses kehamilan
(dr yesi/dr alam)
Doktr gigi:dampak yang
di sebabkan oral hygien
yg buruk
(drg.vita)

Anda mungkin juga menyukai